distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan ) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tenaga listrik, termasuk pengertian, klasifikasi, dan komponen jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang menghubungkan sumber daya listrik besar dengan konsumen, dan terdiri atas jaringan distribusi primer dan sekunder dengan tegangan yang berbeda. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan jaringan distribusi.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan ) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tenaga listrik, termasuk pengertian, klasifikasi, dan komponen jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang menghubungkan sumber daya listrik besar dengan konsumen, dan terdiri atas jaringan distribusi primer dan sekunder dengan tegangan yang berbeda. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan jaringan distribusi.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
1. Isolator listrik digunakan untuk memisahkan kawat penghantar agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan api. 2. Isolator dibuat dari bahan yang tidak menghantar listrik seperti porselin, gelas, dan keramik. 3. Terdapat beberapa jenis isolator seperti isolator pasak, pos, gantung, dan cincin yang digunakan pada berbagai kondisi tiang listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 2 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Sistem distribusi listrik berguna untuk menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Rugi tegangan atau drop voltage terjadi karena hambatan pada saluran distribusi dan menyebabkan tegangan yang diterima konsumen lebih rendah dari tegangan sumber. Faktor yang mempengaruhi besarnya rugi tegangan antara lain panjang saluran, luas penampang kawat, dan besarnya beban listrik.
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik
(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga
dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Sistem tenaga listrik memerlukan manajemen operasi yang baik untuk menjaga stabilitas, mengatur frekuensi dan tegangan, memelihara peralatan secara berkala, mengelola biaya operasi, mengikuti perkembangan beban, menangani gangguan, serta melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan analisis operasi secara terintegrasi.
Uji tegangan tembus arus bolak-balik pada minyak jarak sebagai isolasi cair alternatif. Pengujian dilakukan dengan variasi jarak elektroda, diameter, dan posisi. Ditemukan bahwa tegangan tembus meningkat dengan bertambahnya jarak dan diameter elektroda, tanpa pengaruh posisi. Nilai tegangan tembus standar minyak jarak 33,67 kV, sehingga layak dijadikan isolasi cair.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
1. Isolator listrik digunakan untuk memisahkan kawat penghantar agar tidak terjadi kebocoran arus atau loncatan api. 2. Isolator dibuat dari bahan yang tidak menghantar listrik seperti porselin, gelas, dan keramik. 3. Terdapat beberapa jenis isolator seperti isolator pasak, pos, gantung, dan cincin yang digunakan pada berbagai kondisi tiang listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 2 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Sistem distribusi listrik berguna untuk menyalurkan listrik dari sumber daya besar ke konsumen. Rugi tegangan atau drop voltage terjadi karena hambatan pada saluran distribusi dan menyebabkan tegangan yang diterima konsumen lebih rendah dari tegangan sumber. Faktor yang mempengaruhi besarnya rugi tegangan antara lain panjang saluran, luas penampang kawat, dan besarnya beban listrik.
Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik
(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga
dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Sistem tenaga listrik memerlukan manajemen operasi yang baik untuk menjaga stabilitas, mengatur frekuensi dan tegangan, memelihara peralatan secara berkala, mengelola biaya operasi, mengikuti perkembangan beban, menangani gangguan, serta melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan analisis operasi secara terintegrasi.
Uji tegangan tembus arus bolak-balik pada minyak jarak sebagai isolasi cair alternatif. Pengujian dilakukan dengan variasi jarak elektroda, diameter, dan posisi. Ditemukan bahwa tegangan tembus meningkat dengan bertambahnya jarak dan diameter elektroda, tanpa pengaruh posisi. Nilai tegangan tembus standar minyak jarak 33,67 kV, sehingga layak dijadikan isolasi cair.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penentuan arus bocor isolasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tahanan isolasi berbagai instalasi listrik dan kabel serta menentukan arus bocor pada isolasi udara dan kabel dengan menggunakan megger dan transformator tegangan tinggi. Hasilnya menunjukkan pengaruh jarak terhadap arus bocor pada isolasi udara dan perbandingan kualitas isolasi berbagai
ANALISIS DlSTRlBUSl SUHU DAN KECEPATAN ALIRAN UDARA DALAM RUANG PENGERING BER...Repository Ipb
Dokumen ini membahas analisis distribusi suhu dan kecepatan aliran udara dalam ruang pengering berenergi surya menggunakan simulasi dinamika fluida komputasional (CFD). Simulasi dilakukan untuk dua konfigurasi inlet dan outlet ruang pengering untuk melihat yang memberikan distribusi yang lebih seragam. Hasil validasi model menunjukkan kecocokan 89% dengan data pengukuran. Konfigurasi inlet di atas dan outlet di bawah memberikan hasil yang lebih
Mekanisme breakdown adalah sebuah fenomena yang komplek di dalam bentuk padat dan tergantung pada variasi tegangan dan waktu penerapannya.
Pada prinsipnya mekanisme kegagalan (breakdown) dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi di gas dan udara. Suatu zat padat tergantung dari cara dan kondisi pengukuran.
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merancang sistem penangkal petir dengan menggunakan sistem pentanahan batang dan plat dengan variasi ukuran dan kedalaman untuk melindungi peralatan laboratorium.
2. Dilakukan pengukuran tahanan sistem pentanahan batang dan plat dengan variasi kondisi tanah.
3. Hasil pengukuran menunjukkan pengaruh ukuran dan kedalaman elektroda terhadap nil
STUDI TEGANGAN TEMBUS MINYAK KEMIRI SUNAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK...SyamsirAbduh2
Liquid insulation on high voltage equipment is used as the cooling medium of power equipment. If the applied voltage exceeds the dielectric strength of the insulation liquid, breakdown voltage will occur which signifies insulation failure. To identify the opportunity of reutealis trisperma oil as an alternative transformer oil, the breakdown voltage of the reutealis trisperma oil is tested. The test is based on the IEC 156:1995 standard which uses 50 mm half-ball half-sphere electrodes with 2.5 mm distance. The testing is also done for larger gap distance. The test results showed that as the distance between the electrodes increase, the breakdown voltage values becomes larger. The breakdown voltage of reutealis trisperma biodiesel oil at IEC 156 standard conditions is 17.55 kV/ 2.5 mm. This value does not meet the SPLN 49-1:1982 standard, which is more than 30 kV/2.5 mm. To increase the breakdown voltage of reutealis trisperma oil phenol additives can be added.
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sistem penangkal petir dengan menggunakan sistem pentanahan batang dan plat.
2. Sistem tersebut dirancang untuk melindungi peralatan laboratorium dari bahaya sambaran petir.
3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tahanan pentanahan berkurang dengan bertambahnya kedalaman elektroda batang dan bertambahnya ukuran
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengaruh jumlah lapisan terhadap sifat optik, listrik, dan mekanik dari lapisan tipis silver nanowires (AgNWs) yang dibuat menggunakan teknik Mayer-Rod coating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transmitansi, resistansi, morfologi, dan fleksibilitas lapisan AgNWs dengan variasi jumlah lapisan 1-3 lapis yang dianalisis menggunakan spektroskopi UV-Vis, four point probe
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Penelitian ini membandingkan hasil pengujian kuat tekan beton normal dan beton pasca kebakaran menggunakan hammer test dan compression test; (2) Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil hammer test dan compression test pada beton yang terbakar, sehingga hammer test tidak sesuai untuk pengujian beton pasca kebakaran; (3) Rata-rata penurunan kuat tekan beton akibat kebakaran adal
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Alen Pepa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang aluminium dan paduannya, khususnya aluminium 5083, yang merupakan paduan aluminium dengan magnesium yang memiliki sifat daya tahan korosi yang baik.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengaruh suhu interpass pada saat pengelasan multipass terhadap kualitas hasil las dan struktur mikro material.
3. Penelitian akan menguji pengaruh 3
2. O
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS
DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA BATANG
Jakarta, 24 Januari 2018
JURNAL STUDI
DISUSUN OLEH:
1. AHMAD JAILANI (20153124700450006)
2. MUHAMAD NOVRIZAL (20153124700450005)
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
TEKNIK ELEKTRO
3. PENDAHULUAN
3
Salah satu perhatian utama dalam sistem tenaga listrik adalah efisiensi penyaluran energi
listrik dari pembangkit listrik sampai ke konsumen melalui saluran transmisi dan distribusi,
dimana semakin tinggi tegangan yang digunakan maka rugi-rugi yang terjadi pada kawat
penghantar akan semakin kecil.
Proses Penyaluran (Distribusi) Listrik dari Pembangkit ke Konsumen
Dalam penggunaan tegangan tinggi terdapat terdapat beberapa permasalahan, salah satunya
adalah ISOLASI atau ISOLATOR
4. PENDAHULUAN
4
Salah satu jenis isolator yang digunakan
adalah isolator yang berbahan keramik
yang diletakkan pada tiang listrik
(SUTET) sebagai isolator gantung pada
jaringan sistem distribusi 20 kV. Isolator
keramik juga merupakan bagian dari
isolator padat.
Isolator jenis ini merupakan salah satu
bahan dari dasar perut bumi seperti
tanah liat yang memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan sehari-hari
(Abdul, Syamsir,2003)
5. TEORI DASAR
5
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan
muatan listrik. (Keramik, Kayu, Karet, dll)
Tegangan tembus (breakdown) adalah suatu peristiwa apabila medan magnet
dinaikkan(tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan
sampai batas kemampuan isolatortersebut menahan tegangan maka isolator
tersebut akan berubah menjadi konduktor.
Elektroda batang yaitu elektroda dari pipa atau besi baja profil yang
dipancangkan ke dalam tanah.
RUMUS
KONSEP
6. TEORI DASAR
6
BAHAN YANG AKAN DIUJI TERHADAP
TEGANGAN TEMBUS PADA JURNAL INI
ADALAH KERAMIK.
MENGAPA DEMIKIAN ??
7. TEORI DASAR
7
KERAMIK
1. Produk seni dan sains, mikrostrukturnya tersusun dari
fasa kristalin dengan atau tanpa fasa amorf (gelas)
terbuat dari bahan anorganik bukan logam melalui
proses pembakaran (Adnan Ross Sapatra, 2006)
2. Sering dijumpai sebagai isolatar dalam TEGANGAN
TINGGI
3. Memiliki kandungan atau sifat kelistrikan, kimia dan
termal
4. Dapat memproteksi apabila terjadi flashover maupun
sparkover
8. TEORI DASAR
8
Fakor yang mempengaruhi tegangan
tegangan tembus suatu minyak
Suhu
Minyak
Kelembababan
Minyak
Kandungan air,
Bahan” Kontaminan
lain
3 hal tersebut akan berdampak dimana pengotor yang
bisa menurunkan tngkat kekuatan dielektrik minyak
9. METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI
9
3 MERK KRAMIK YANG AKAN DIUJI
PLATINUM MILAN ESSENZA
1 2 3
Catatan: Ketebalan keramik yang diuji menggunakan ketebalan yang sama (10x10, 07cm)
10. METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI
10
3 HAL POKOK SIFAT KELISTRIKAN BAHAN ISOLASI
Resistivitas Permitivitas Sudut
Kerugian
Dielektrik
RUMUS
11. METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI
11
Tujuan dari pengujian tegangan tinggi adalah untuk meneliti sifat-sifat elektris
dielektrik bahan yang telah dipakai sebagai bahan isolasi peralatan listrik maupun
yang masih dalam tahap penelitian
Sifat-sifat elektrik bahan dielektrik adalah : kekuatan dielektrik, konduktantsi, rugi-
rugi dielektrik, tahanan isolasi dan peluhan parsial.
2 Syarat Terpaan Elektik yang harus dipenuhi agar menimbulkan Tembus
Listrik, yaitu (1) Terpaan elektrik yang dipikul dielektrik harus lebih besar atau
sama dengan kekuatan dielektriknya; (2) Lama terpaan elektrik berlangsung lebih
besar atau sama dengan waktu tunda tembus dari dielektrik
Pada isolator padat, terjadinya kegagalan dapat dibedakan dalam 2 kategori yaitu
kegagalan tembus yang berupa puncture (tembus) dan kegagal-an permukaan
yang berupa flashover (loncatan api).
12. HASIL PENELITIAN
12
PLATINUM
Pengujian tegangan tem-bus untuk keramik
merk platinum dengan suhu udara
disekitarnya 29,7 0C, tekanan udara 989 mB
dan kelembaban udara 77%. Dilakukan 8
kali pengujian yang hailnya sebagai berikut:
13. HASIL PENELITIAN
13
MILAN
Pengujian tegangan tem-bus untuk keramik
merk milan dengan suhu udara disekitarnya
29,1 0C, tekanan udara 990 mB dan
kelembaban udara 79%. Dilakukan 8 kali
pengujian yang hailnya sebagai berikut:
14. HASIL PENELITIAN
14
ESSENZA
Pengujian tegangan tem-bus untuk keramik
merk essenza dengan suhu udara
disekitarnya 29,9 0C, tekanan udara 989 mB
dan kelembaban udara 66%. Dilakukan 8
kali pengujian yang hailnya sebagai berikut:
15. HASIL PENELITIAN
15
Tegangan tembus rata-rata hasil pengujian
Menentukan nilai tegangan gagal
standart dengan faktor koreksi suhu
dan tekanan udara sebagai berikut:
Menentukan nilai kepadatan
udara dapat diperoleh sebagai
berikut:
17. KESIMPULAN
17
Hasil dari pengujian keramik tersebut dapat
disimpulkan bahwa:
1. Keramik merk platinum dan merk milan memberikan hasil tegangan tembus
sebesar 8,12kV dan 9,12kV, hal ini hanya beda selisih 1kV lebih besar dari
pada keramik merk platinum.
2. Keramik merk essenza memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tinggi
sebesar 39,68kV sehingga terjadi flashover atau percikan api melalui dinding
keramik tersebut.
3. Keramik merk milan dan merk platinum paling mudah ditembus oleh
tegangan. Hal ini dikarenakan adanya rongga-rongga yang ada pada
keramik dan tidak rapat atau padat bahan keramik tersebut.