SlideShare a Scribd company logo
S
i
l
v
e
r
N
a
n
o
w
i
r
e
2023
PROGRAM STUDI MAGISTER FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
Dewi Puspitasari
PENGARUH JUMLAH LAPISAN TERHADAP SIFAT OPTIK, LISTRIK
DAN MEKANIK DARI LAPISAN TIPIS SILVER NANOWIRES
MENGGUNAKAN METODE MEYER-ROD COATING
Latar
Belakang
Pengembangan silver nanowires (AgNWs) yang merupakan bahan utama
pembuatan transparent conductive electrodes (TCEs) dalam dunia industri.
Metode dip coating
Keunggulan :
• Biaya pelapisan yang murah
• Cara pelapisan yang mudah, dapat mengontrol
ketebalan pelapisan
Kelemahan :
• Struktur permukaan membran yang tidak merata
dikarenakan proses pencelupannya
Metode spin coating
Keunggulan :
• Terdapat parameter yang dapat dikontrol dengan
mudah, sederhana
Kelemahan:
• Struktur yang tidak merata
• Adanya partikel yang berukuran nano dan mikro
Metode spray coating
Keunggulan :
• Metode sederhana
Kelemahan :
• Permukaan lapisan AgNW sangat kasar karena dispersi
yang acak.
Mayer-Rod Coating
dihasilkan permukaan yang luas dan homogen
a.Bagaimana pengaruh variasi perulangan pelapisan pada pembuatan lapisan
tipis AgNWs menggunakan teknik mayer road coating?
a.Bagaimana transmitansi dan absorbansi lapisan AgNWs yang dihasilkan
dengan menggunakan uji spektrofotometer Ultra Violet Visible (UV-Vis)?
a.Bagaimana nilai resistansi lapisan AgNWs yang dihasilkan dengan
menggunakan uji Four Point Probe (FPP)?
a.Bagaimana struktur permukaan dan ketebalan lapisan AgNWs yang
dihasilkan dengan menggunakan karakterisasi Scanning Electron Microscope
(SEM)?
a.Bagaimana fleksibelitas lapisan AgNWs yang dihasilkan dengan
mengunakan uji three point bending?
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
a.Mengetahui sifat optik (transparansi)
a.Mengetahui sifat listrik (resistansi lembar dan konduktivitas listrik)
a.Mengetahui sifat morfologi (sebaran dan ketebalan)
a.Mengetahui sifat mekanik yang difibrikasi dengan meyer-rod
coating pada substrat polyethylene terephthalate (PET) dengan variasi
jumlah lapisan 1-3 lapis
Batasan
Masalah
a.Lapisan tipis AgNWs dibuat dengan menggunakan teknik meyer road
coating dengan variasi jumlah lapisan yaitu 1,2, dan 3 lapisan
a.Sintesis material menggunakan bahan FeCl3, AgNO3, Ethylene Glycol,
PVP dengan metode poliol pada suhu 140 oC.
a.Larutan AgNWs yang digunakan memiliki konsentrasi 0,5 M
a.Substrat yang digunakan untuk membuat lapisan tipis AgNWs adalah
polyethylene terephthalate (PET)
Manfaat
Penelitian
a.Dapat menjadi pengganti ITO sebagai bahan lapisan tipis yang dapat
diaplikasikan pada perangkat elektronik seperti komponen elektronik, sel
surya, OLED, dan lapisan pemanas
a.Sebagai referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembuatan
lapisan tipis AgNWs
Penelitian
Terkait
Zhang et al. (2019)
• Cairan nanowire yang telah ditambahkan etanol
dengan rasio volume 1:4 dituangkan ke atas substrat
polyethylene terephthalate (PET).
• Digunakan metode meyer road coating.
• Dilakukan penguapan pelarut untuk mengoptimalkan
prosedur pengeringan.
• Terdapat tiga cara penguapan pelarut yang dilakukan
yakni pengeringan alami, pemanasan statis, dan
pemanasan dinamis.
a. Lembar resistansi dalam temperature
dan waktu anil yang berbeda
b. Morfologi dengan temperature 90oC
c. Morfologi dengan temperature 150oC
d. Morfologi dengan temperature 190oC
Proses anil optimal pada suhu 150oC
dalam waktu 20 menit dengan
maksimum persentase penyusutan
lembar resistansi 34%
Zhang et al. (2020)
• Membuat lapisan tipis kawat nano menggunakan substrat PET.
• Substrat PET diultrasonik dengan etanol.
• Penyinaran UV/Ozone 300 W selama 10 menit.
• Coating dengan kecepatan 10 mm/s dan suhu 50 oC
• Pelapisan graphene oxide dengan kecepatan 30 mm/s dan 50 oC
• Dipanaskan pada 110 oC selama 20 menit untuk menghilangkan larutan organik
(a) Perubahan lembar resistensi lapisan AgNWs dan GO/AgNWs pada 80 oC dan 75% RH selama 16 hari.
Cuplikan gambar SEM lapisan AgNWs dan GO/AgNWs
(b) Perubahan resistansi lembar lapisan AgNWs dan GO/AgNWs yang terpapar udara
sekelilingnya pada suhu kamar selama 3 bulan
Junaidi et al. (2020)
• Membuat lapisan AgNWs menggunakan substrat polikarbonat
dengan memvariasi jumlah lapisan menggunakan batang pelapis
(RDS-20)
• Substrat diultrasonik dengan etanol, dikeringkan pada suhu
ruang.
• Koloid AgNWs dengan konsentrasi 10% tersebar pada substrat
dan dikeringkan dengan oven 90oC dalam waktu 15 menit
• Resistansi lembar lapisan FTC dengan memvariasi jumlah lapisan, 905.2, 340.7, 21.9, dan 3.4 Ω/sq.
• Ketika lembar resistansi berkurang, konduktivitas optic dari lapisan FTC AgNWs meningkat.
• Transmitansi lapisan FTC diperoleh 76.7- 95.8%
• Semakin banyak jumlah lapisan akan mengurangi transmitansi lapisan FTC AgNWs
AgNO3
AgNO3 + EG + PVP
• Beracun dan korosif
• Dapat menimbulkan noda jika mengenai kulit ataupun pakaian
• Noda permanen pada kulit akan hilang dalam waktu satu sampai dua minggu,
• Jika larutan ini mengenai kornea dapat menyebabkan kebutaan karena
larutannya dapat membakar atau mengaburkan kornea
Pertumbuhan struktur nano perak dapat dibagi
menjadi tiga pola
Ferit Klorida
(FeCl3)
• Garam asam yang terbentuk dari basa lemah (Fe(OH)3) dan asam
kuat (HCl).
• Larutan besi klorida dalam air bertindak sebagai asam karena
hidrolisis Fe3+
• Klorida dapat bereaksi dengan ion perak dalam EG membentuk
partikel AgCl yang tidak larut
Gambar 2.2 Citra SEM kawat nano perak dengan dosis FeCl3 yang berbeda (A) 0 mL; (B) 0,5 mL; (C) 1 mL;
(D) 1,5 mL; (E) 2 mL; (F) 2,5 mL; dan citra TEM (G), (H) kawat perak nano dengan dosis FeCl3
1,5 mL (Fang et al. 2020).
Meyer Rod Coating
• Memiliki diameter ulir yang beragam seperti 12, 16, 20 dan 24
Gambar 2.5 Teknik pelapisan batang meyer (Go et al., 2020)
Spray Coating
• system Sono-Teks Exacta Coat
• Udara yang dihasilkan oleh kompresor disaring dan dihubungkan ke pistol
semprot (alat penyemprot)
• diposisikan pada jarak 18 cm di atas substrat yang dipanaskan 300oC
(Marouf et al., 2017)
Drop Casting
(Guo et al., 2015)
• Senyawa yang digunakan sebagai pelarut adalah air atau alkohol (etanol, methanol, dan isopropanol)
• Sulit untuk memastikan keseragaman larutan
• Ketebalan lapisan tidak bisa dikontro
Spin Coating
Metode spin coating ini sulit diterapkan pada produksi skala besar karena banyak
kehilangan material selama rotasi dan sulit untuk mengontrol ketebalan
Four Point Probe
• Menggunakan 4 probe dengan jarak yang sama
• Membutuhkan arus konstan yang berasal dari power supply
DC
• Beda potensial dapat terukur pada kaki dua dan tiga probe.
• Pembacaan tegangan pada pengolah data sehingga dapat
diketahui besar tegangan yang terukur.
Scanning Electron Microscopy (SEM)
• Menerapkan difraksi elektron
• Elektron yang ditembakkan akan dibelokkan oleh lensa
elektromagnetik dalam SEM
• Karena benda ditembakkan dengan berkas elektron yang berenergi
tinggi maka permukaan benda harus konduktif.
• Permukaan benda yang dikenai berkas elektron dipantulkan
kembali atau menghasilkan elektron sekunder ke segala arah.
• Hanya satu arah berkas tersebut dipantulkan dengan intensitas
tinggi.
• Detektor didalam SEM akan mendeteksi elektron yang
dipantulkan dan menentukan lokasi berkas yang dipantulkan
dengan intensitas tertinggi
Fourier Transform Infra Red (FTIR)
• Prinsip kerja interaksi antara energi dan materi
• Inframerah yang melewati celah ke sampel, mengontrol
jumlah energi yang tertuju pada sampel.
• Beberapa inframerah diserap oleh sampel dan yang lainnya
di transmisikan melalui permukaan sampel sehingga sinar
infra merah lolos ke detektor
• Sinyal yang terukur kemudian dikirim ke komputer dan
direkam dalam bentuk puncak-puncak.
mendeteksi gugus fungsi, mengidentifikasi senyawa dan menganalisis campuran dari sampel yang dianalisis tanpa merusak sampel
UV-Vis
Gambar 2.13 Berkas tunggal spektrum UV-Vis (Verma and
Mishra, 2018
Gambar 2.14 Berkas ganda spektroskopi UV
(Alshehawy et al., 2021)
• Membelokkan cahaya melalui celah kristal
• Radiasi yang digunakan berupa radiasi sinar-X, elektron, dan neutron
• Ketika sinar ditembakkan beberapa ada yang diserap oleh bahan,
ditransmisika dan dihamburkan.
• Jika kisi yang dihamburkan beda fase maka akan ditiadakan, tetapi kisi
yang sama fasenya akan saling menguatkan (berkas difraksi)
• Ketika ditembakkan ke kisi, bahan kristal akan diuji, sinrnya akan
dibiaskan dan membentuk pola tertentu.
X-Ray Diffaction
(XRD)
Metode
Penelitian
.
.
.
Sintesis
AgNWs
• Mengunakan metode polyol
Lapisan
Tipis
• Menggunakan metode meyer rod
coating
Mensterilkan
alat-alat
penelitian
Kalibrasi alat
Menimbang
AgNO3 , PVP
dan FeCl36H2O
Menyiapkan
larutan dalam
wadah sampel
Mencampurkan
AgNO3 , PVP dan
FeCl36H2O
dengan EG
Menyiapkan
ethylene glycol
(EG) sebagai
bahan pelarut
Proses Preparasi
Sampel
Proses Sintesis
AgNWs
Proses Pembuatan
Lapisan
Karakterisasi dan
Analisis Data
Sifat Optik AgNWs
• UV-Vis Spectroscopy (300 – 800 nm)
Sifat Elektrik
• Four Point Probe
Struktur Morfologi dan Ukuran AgNWs
• SEM
Fleksibilitas
• Uji Tarik dan uji tekuk
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to proposal fixx.pptx [Autosaved].pptx

Research into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction materialResearch into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction material
Humanitarian Bamboo
 
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologiNanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Andalas University, Padang, West Sumatera
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Gita Silviani
 
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...
Ahmad Zailani
 
71014827 metalografi
71014827 metalografi71014827 metalografi
71014827 metalografi
yyudi21
 
Pengertian fiber optik
Pengertian fiber optikPengertian fiber optik
Pengertian fiber optik
Mang Yudi
 
PPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsxPPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsx
NiniNurviani3
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahmahfudi55
 
modul pengujian material metode ut
modul pengujian material metode utmodul pengujian material metode ut
modul pengujian material metode ut
dinabihaqqi
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLATPEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Sifat material nano
Sifat material nanoSifat material nano
Sifat material nano
Fitrah Qalbina
 
Bahan pofi 2
Bahan pofi 2Bahan pofi 2
Bahan pofi 2
Pofi Putri
 
Laporan praktikum Fislab Serat Fiber Optik
Laporan praktikum Fislab Serat Fiber OptikLaporan praktikum Fislab Serat Fiber Optik
Laporan praktikum Fislab Serat Fiber Optik
Bogiva Mirdyanto
 
Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copy
Eva Musifa
 
Uji metalorgrafi
Uji metalorgrafiUji metalorgrafi
Uji metalorgrafi
andikaarmy
 

Similar to proposal fixx.pptx [Autosaved].pptx (20)

Research into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction materialResearch into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction material
 
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologiNanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologi
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...
PENGUJIAN BAHAN ISOLASI KERAMIK TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DENGAN MENGGUNAKAN E...
 
Makalah Nanomaterial
Makalah NanomaterialMakalah Nanomaterial
Makalah Nanomaterial
 
71014827 metalografi
71014827 metalografi71014827 metalografi
71014827 metalografi
 
Pengertian fiber optik
Pengertian fiber optikPengertian fiber optik
Pengertian fiber optik
 
PPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsxPPT Nano teknologi.ppsx
PPT Nano teknologi.ppsx
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanah
 
modul pengujian material metode ut
modul pengujian material metode utmodul pengujian material metode ut
modul pengujian material metode ut
 
1107100025 chapter1
1107100025 chapter11107100025 chapter1
1107100025 chapter1
 
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLATPEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
 
Sifat material nano
Sifat material nanoSifat material nano
Sifat material nano
 
Bahan pofi 2
Bahan pofi 2Bahan pofi 2
Bahan pofi 2
 
Laporan praktikum Fislab Serat Fiber Optik
Laporan praktikum Fislab Serat Fiber OptikLaporan praktikum Fislab Serat Fiber Optik
Laporan praktikum Fislab Serat Fiber Optik
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
 
Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copy
 
Uji metalorgrafi
Uji metalorgrafiUji metalorgrafi
Uji metalorgrafi
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 

proposal fixx.pptx [Autosaved].pptx

  • 1. S i l v e r N a n o w i r e 2023 PROGRAM STUDI MAGISTER FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG Dewi Puspitasari PENGARUH JUMLAH LAPISAN TERHADAP SIFAT OPTIK, LISTRIK DAN MEKANIK DARI LAPISAN TIPIS SILVER NANOWIRES MENGGUNAKAN METODE MEYER-ROD COATING
  • 2. Latar Belakang Pengembangan silver nanowires (AgNWs) yang merupakan bahan utama pembuatan transparent conductive electrodes (TCEs) dalam dunia industri.
  • 3. Metode dip coating Keunggulan : • Biaya pelapisan yang murah • Cara pelapisan yang mudah, dapat mengontrol ketebalan pelapisan Kelemahan : • Struktur permukaan membran yang tidak merata dikarenakan proses pencelupannya Metode spin coating Keunggulan : • Terdapat parameter yang dapat dikontrol dengan mudah, sederhana Kelemahan: • Struktur yang tidak merata • Adanya partikel yang berukuran nano dan mikro
  • 4. Metode spray coating Keunggulan : • Metode sederhana Kelemahan : • Permukaan lapisan AgNW sangat kasar karena dispersi yang acak. Mayer-Rod Coating dihasilkan permukaan yang luas dan homogen
  • 5. a.Bagaimana pengaruh variasi perulangan pelapisan pada pembuatan lapisan tipis AgNWs menggunakan teknik mayer road coating? a.Bagaimana transmitansi dan absorbansi lapisan AgNWs yang dihasilkan dengan menggunakan uji spektrofotometer Ultra Violet Visible (UV-Vis)? a.Bagaimana nilai resistansi lapisan AgNWs yang dihasilkan dengan menggunakan uji Four Point Probe (FPP)? a.Bagaimana struktur permukaan dan ketebalan lapisan AgNWs yang dihasilkan dengan menggunakan karakterisasi Scanning Electron Microscope (SEM)? a.Bagaimana fleksibelitas lapisan AgNWs yang dihasilkan dengan mengunakan uji three point bending? Rumusan Masalah
  • 6. Tujuan Penelitian a.Mengetahui sifat optik (transparansi) a.Mengetahui sifat listrik (resistansi lembar dan konduktivitas listrik) a.Mengetahui sifat morfologi (sebaran dan ketebalan) a.Mengetahui sifat mekanik yang difibrikasi dengan meyer-rod coating pada substrat polyethylene terephthalate (PET) dengan variasi jumlah lapisan 1-3 lapis
  • 7. Batasan Masalah a.Lapisan tipis AgNWs dibuat dengan menggunakan teknik meyer road coating dengan variasi jumlah lapisan yaitu 1,2, dan 3 lapisan a.Sintesis material menggunakan bahan FeCl3, AgNO3, Ethylene Glycol, PVP dengan metode poliol pada suhu 140 oC. a.Larutan AgNWs yang digunakan memiliki konsentrasi 0,5 M a.Substrat yang digunakan untuk membuat lapisan tipis AgNWs adalah polyethylene terephthalate (PET)
  • 8. Manfaat Penelitian a.Dapat menjadi pengganti ITO sebagai bahan lapisan tipis yang dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik seperti komponen elektronik, sel surya, OLED, dan lapisan pemanas a.Sebagai referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembuatan lapisan tipis AgNWs
  • 9. Penelitian Terkait Zhang et al. (2019) • Cairan nanowire yang telah ditambahkan etanol dengan rasio volume 1:4 dituangkan ke atas substrat polyethylene terephthalate (PET). • Digunakan metode meyer road coating. • Dilakukan penguapan pelarut untuk mengoptimalkan prosedur pengeringan. • Terdapat tiga cara penguapan pelarut yang dilakukan yakni pengeringan alami, pemanasan statis, dan pemanasan dinamis.
  • 10. a. Lembar resistansi dalam temperature dan waktu anil yang berbeda b. Morfologi dengan temperature 90oC c. Morfologi dengan temperature 150oC d. Morfologi dengan temperature 190oC Proses anil optimal pada suhu 150oC dalam waktu 20 menit dengan maksimum persentase penyusutan lembar resistansi 34%
  • 11. Zhang et al. (2020) • Membuat lapisan tipis kawat nano menggunakan substrat PET. • Substrat PET diultrasonik dengan etanol. • Penyinaran UV/Ozone 300 W selama 10 menit. • Coating dengan kecepatan 10 mm/s dan suhu 50 oC • Pelapisan graphene oxide dengan kecepatan 30 mm/s dan 50 oC • Dipanaskan pada 110 oC selama 20 menit untuk menghilangkan larutan organik
  • 12. (a) Perubahan lembar resistensi lapisan AgNWs dan GO/AgNWs pada 80 oC dan 75% RH selama 16 hari. Cuplikan gambar SEM lapisan AgNWs dan GO/AgNWs
  • 13. (b) Perubahan resistansi lembar lapisan AgNWs dan GO/AgNWs yang terpapar udara sekelilingnya pada suhu kamar selama 3 bulan
  • 14. Junaidi et al. (2020) • Membuat lapisan AgNWs menggunakan substrat polikarbonat dengan memvariasi jumlah lapisan menggunakan batang pelapis (RDS-20) • Substrat diultrasonik dengan etanol, dikeringkan pada suhu ruang. • Koloid AgNWs dengan konsentrasi 10% tersebar pada substrat dan dikeringkan dengan oven 90oC dalam waktu 15 menit
  • 15. • Resistansi lembar lapisan FTC dengan memvariasi jumlah lapisan, 905.2, 340.7, 21.9, dan 3.4 Ω/sq. • Ketika lembar resistansi berkurang, konduktivitas optic dari lapisan FTC AgNWs meningkat. • Transmitansi lapisan FTC diperoleh 76.7- 95.8% • Semakin banyak jumlah lapisan akan mengurangi transmitansi lapisan FTC AgNWs
  • 16. AgNO3 AgNO3 + EG + PVP • Beracun dan korosif • Dapat menimbulkan noda jika mengenai kulit ataupun pakaian • Noda permanen pada kulit akan hilang dalam waktu satu sampai dua minggu, • Jika larutan ini mengenai kornea dapat menyebabkan kebutaan karena larutannya dapat membakar atau mengaburkan kornea
  • 17. Pertumbuhan struktur nano perak dapat dibagi menjadi tiga pola
  • 18. Ferit Klorida (FeCl3) • Garam asam yang terbentuk dari basa lemah (Fe(OH)3) dan asam kuat (HCl). • Larutan besi klorida dalam air bertindak sebagai asam karena hidrolisis Fe3+ • Klorida dapat bereaksi dengan ion perak dalam EG membentuk partikel AgCl yang tidak larut
  • 19. Gambar 2.2 Citra SEM kawat nano perak dengan dosis FeCl3 yang berbeda (A) 0 mL; (B) 0,5 mL; (C) 1 mL; (D) 1,5 mL; (E) 2 mL; (F) 2,5 mL; dan citra TEM (G), (H) kawat perak nano dengan dosis FeCl3 1,5 mL (Fang et al. 2020).
  • 20. Meyer Rod Coating • Memiliki diameter ulir yang beragam seperti 12, 16, 20 dan 24 Gambar 2.5 Teknik pelapisan batang meyer (Go et al., 2020)
  • 21. Spray Coating • system Sono-Teks Exacta Coat • Udara yang dihasilkan oleh kompresor disaring dan dihubungkan ke pistol semprot (alat penyemprot) • diposisikan pada jarak 18 cm di atas substrat yang dipanaskan 300oC (Marouf et al., 2017)
  • 22. Drop Casting (Guo et al., 2015) • Senyawa yang digunakan sebagai pelarut adalah air atau alkohol (etanol, methanol, dan isopropanol) • Sulit untuk memastikan keseragaman larutan • Ketebalan lapisan tidak bisa dikontro
  • 23. Spin Coating Metode spin coating ini sulit diterapkan pada produksi skala besar karena banyak kehilangan material selama rotasi dan sulit untuk mengontrol ketebalan
  • 24. Four Point Probe • Menggunakan 4 probe dengan jarak yang sama • Membutuhkan arus konstan yang berasal dari power supply DC • Beda potensial dapat terukur pada kaki dua dan tiga probe. • Pembacaan tegangan pada pengolah data sehingga dapat diketahui besar tegangan yang terukur.
  • 25. Scanning Electron Microscopy (SEM) • Menerapkan difraksi elektron • Elektron yang ditembakkan akan dibelokkan oleh lensa elektromagnetik dalam SEM • Karena benda ditembakkan dengan berkas elektron yang berenergi tinggi maka permukaan benda harus konduktif. • Permukaan benda yang dikenai berkas elektron dipantulkan kembali atau menghasilkan elektron sekunder ke segala arah. • Hanya satu arah berkas tersebut dipantulkan dengan intensitas tinggi. • Detektor didalam SEM akan mendeteksi elektron yang dipantulkan dan menentukan lokasi berkas yang dipantulkan dengan intensitas tertinggi
  • 26. Fourier Transform Infra Red (FTIR) • Prinsip kerja interaksi antara energi dan materi • Inframerah yang melewati celah ke sampel, mengontrol jumlah energi yang tertuju pada sampel. • Beberapa inframerah diserap oleh sampel dan yang lainnya di transmisikan melalui permukaan sampel sehingga sinar infra merah lolos ke detektor • Sinyal yang terukur kemudian dikirim ke komputer dan direkam dalam bentuk puncak-puncak. mendeteksi gugus fungsi, mengidentifikasi senyawa dan menganalisis campuran dari sampel yang dianalisis tanpa merusak sampel
  • 27. UV-Vis Gambar 2.13 Berkas tunggal spektrum UV-Vis (Verma and Mishra, 2018 Gambar 2.14 Berkas ganda spektroskopi UV (Alshehawy et al., 2021)
  • 28. • Membelokkan cahaya melalui celah kristal • Radiasi yang digunakan berupa radiasi sinar-X, elektron, dan neutron • Ketika sinar ditembakkan beberapa ada yang diserap oleh bahan, ditransmisika dan dihamburkan. • Jika kisi yang dihamburkan beda fase maka akan ditiadakan, tetapi kisi yang sama fasenya akan saling menguatkan (berkas difraksi) • Ketika ditembakkan ke kisi, bahan kristal akan diuji, sinrnya akan dibiaskan dan membentuk pola tertentu. X-Ray Diffaction (XRD)
  • 29. Metode Penelitian . . . Sintesis AgNWs • Mengunakan metode polyol Lapisan Tipis • Menggunakan metode meyer rod coating
  • 30. Mensterilkan alat-alat penelitian Kalibrasi alat Menimbang AgNO3 , PVP dan FeCl36H2O Menyiapkan larutan dalam wadah sampel Mencampurkan AgNO3 , PVP dan FeCl36H2O dengan EG Menyiapkan ethylene glycol (EG) sebagai bahan pelarut Proses Preparasi Sampel
  • 33. Karakterisasi dan Analisis Data Sifat Optik AgNWs • UV-Vis Spectroscopy (300 – 800 nm) Sifat Elektrik • Four Point Probe Struktur Morfologi dan Ukuran AgNWs • SEM Fleksibilitas • Uji Tarik dan uji tekuk