Membuat kompos dengan metode Takakura adalah cara membuat kompos dari sampah dapur secara higienis dan tidak berbau menggunakan keranjang, bantalan sekam, dan starter yang dihasilkan dari mikroorganisme lokal. Langkahnya meliputi meletakkan bantalan sekam dan starter di dasar keranjang, memasukkan sampah dapur secara berkala, dan mengaduknya secara rutin. Kompos siap digunakan setelah du
Metode Takakura adalah cara membuat kompos rumah tangga secara sederhana dengan menggunakan keranjang dan starter kompos. Langkahnya adalah menempatkan keranjang di tempat teduh, memasukkan bantalan sekam dan kardus, lalu memasukkan starter dan sampah organik secara berkala sambil diatur kelembabannya. Kompos siap digunakan setelah 2 minggu. Metode ini dapat mendaur ulang sampah dapur menj
Laporan ini membahas tentang pembuatan pupuk kompos secara tradisional dengan bahan-bahan alami dan metode takakura (keranjang kompos) untuk menghasilkan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga. Proses pembuatan pupuk kompos meliputi pengumpulan bahan, pencampuran, pemantauan, dan pemanenan pupuk kompos yang jadi.
Dokumen tersebut membahas tentang komposting sebagai cara untuk mengelola sampah organik sebesar 50% dari total sampah. Komposting dilakukan dengan berbagai metode seperti keranjang Takakura, komposter drum, dan biopori untuk mengurai sampah organik menjadi pupuk alami. Komposting merupakan penerapan prinsip 3R untuk mengurangi sampah yang dibuang.
Membuat kompos dengan metode Takakura adalah cara membuat kompos dari sampah dapur secara higienis dan tidak berbau menggunakan keranjang, bantalan sekam, dan starter yang dihasilkan dari mikroorganisme lokal. Langkahnya meliputi meletakkan bantalan sekam dan starter di dasar keranjang, memasukkan sampah dapur secara berkala, dan mengaduknya secara rutin. Kompos siap digunakan setelah du
Metode Takakura adalah cara membuat kompos rumah tangga secara sederhana dengan menggunakan keranjang dan starter kompos. Langkahnya adalah menempatkan keranjang di tempat teduh, memasukkan bantalan sekam dan kardus, lalu memasukkan starter dan sampah organik secara berkala sambil diatur kelembabannya. Kompos siap digunakan setelah 2 minggu. Metode ini dapat mendaur ulang sampah dapur menj
Laporan ini membahas tentang pembuatan pupuk kompos secara tradisional dengan bahan-bahan alami dan metode takakura (keranjang kompos) untuk menghasilkan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga. Proses pembuatan pupuk kompos meliputi pengumpulan bahan, pencampuran, pemantauan, dan pemanenan pupuk kompos yang jadi.
Dokumen tersebut membahas tentang komposting sebagai cara untuk mengelola sampah organik sebesar 50% dari total sampah. Komposting dilakukan dengan berbagai metode seperti keranjang Takakura, komposter drum, dan biopori untuk mengurai sampah organik menjadi pupuk alami. Komposting merupakan penerapan prinsip 3R untuk mengurangi sampah yang dibuang.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Ia menjelaskan proses pembuatan pupuk kompos mulai dari pemilahan sampah organik, penumpukan, pembalikan, penyiraman, hingga pematangan. Jenis-jenis teknik pembuatan pupuk kompos diantaranya teknik segitiga dan menggunakan keranjang Takakura. Pupuk kompos yang berkualitas akan berwarna coklat gelap dan tidak berbau.
Metode pengolahan sampah skala rumah tangga TAKAKURA menggunakan sistem aerob dengan keranjang berlubang yang dilapisi kardus dan diisi bantal sekam serta kompos aktif. Sampah dimasukkan ke dalam keranjang setiap hari dan diaduk agar terdekomposisi oleh bakteri menjadi pupuk dalam 1-1,5 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) untuk pelestarian lingkungan. Ia menjelaskan definisi sampah, jenis-jenis sampah, dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dokumen ini juga memberikan solusi pengelolaan sampah secara partisipatif di tingkat rumah tangga, komunitas, hingga kota/kabupaten melalui berbagai metode seperti kompos
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pembuatan pupuk kompos dari sampah organik di sekitar sekolah. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan sampah, pencacahan, pemberian bioaktivator, fermentasi, perawatan, penjemuran, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Proses pembuatan pupuk kompos ini dapat memanfaatkan sampah sekolah menjadi pupuk ramah lingkungan.
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxHABIBISIMA2
Mari laksanakan pengelolaan sampah secara terpadu dengan menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) untuk mengurangi volume sampah, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat.
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRIKen Kebumen
FERMENTASI KOMPOS NGAPAK MANDIRI
PROGRAM UNGGULAN PAGUYUBAN NGAPAK DALAM MENYELAMATKAN LINGKUNGAN BERUPA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK TEKNIK MODERN
Pengolahan Sampah Organik Dengan Teknologi Modern/ Fermentasi
Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos)
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti, Sisa makanan dan sayuran, ampas teh dan kopi, bunga, dagingm ikan, cangkang telur, Roti, daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik
Masyarakat biasanya masih mernggunakan metode pembuatan kompos dengan cara lama, dengan cara yang dianggp JOROK oleh sebagian masyarakat karena harus menggunakan bahan bahan yg kotor, misalnya penggunaan cacing dan kotoran hewan.
Namun kini Organisasi PAGUYUBAN NGAPAK akan menggunakan Metode yang Modern yang akan menjadi kebiasaan baru dan teknologi baru yang tentunya sangat mudah, Murah, tidak mendatangkan Kecoa, Lalat,Tikus dan sangat bersih Tanpa Alat yang mahal, Tidak Berbahaya dan Hanya membutuhkan 30 Detik Untuk Melakukan. dan di diamkan selama 2 Minggu maka akan menjadi KOmpos Organik.
Adapun jenis Sampah Organik yang tidak bisa di kopos menggunakan Fermentasi adalah, Kotoran Binatang, Popok bayi dan Pembalut, Tulang Besar, Makanan Berkuah, Daging Busuk dan tanaman yang mengandung penyakit.
Estimasi dan prospek PENGOLAHAN SAMPAK ORGANIK NGAPAK MANDIRI Di Lingkungan dan melibatkan 200 warga.
Setiap keluarga menghasilkan 1 kg sampah organik per hari. berarti sebulan mendapatkan 30 kg.
30 kg dikalikan 200 maka menghasilkan 6000 kg Per Bulan.
Harga Kompos Organik Rp 2000/ kg
Maka Penghasilan Kita Perbulan 6000 X 2000 = 12.000.000
Dari sampah yang tidak berguna bahkan menjijikan kita sulap menjadi Hal yang bermanfaat untuk lingkungan dan menhasilkan sisi ekonomi yang lumayan.
Kegiatan Ini Real dan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja dimana berada. Hasil kompos sudah ada pembelinya, Jadi jangan takut tentang pemasarannya.
Dokumen ini membahas tentang pembuatan kompos dari limbah organik rumah tangga untuk mengurangi sampah serta manfaatnya. Kompos dibuat dari bahan organik seperti sisa tanaman dan kotoran hewan melalui proses dekomposisi. Proses pembuatan kompos cair melibatkan pemotongan limbah organik, penambahan bioaktivator, penutupan wadah, dan penyaringan hasil untuk dijadikan pupuk cair. Kompos berguna sebagai penyub
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kompos dan proses pengomposan, mulai dari bahan baku, jenis, manfaat, faktor yang mempengaruhi, sampai cara pembuatan kompos secara skala rumah tangga menggunakan keranjang tatakura."
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kompos mulai dari definisi, bahan dan alat yang digunakan, tahapan pembuatan, organisme yang terlibat, manfaat, serta tujuan dari kompos. Proses pembuatan kompos meliputi pemilahan sampah, pencacahan, pencampuran bahan baku, penumpukan, pemantauan, pematangan, pengeringan, penggilingan, dan pengayakan. Kompos bermanfaat untuk mengurangi limbah
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk organik kompos, termasuk jenis, proses pembuatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada dua jenis kompos, yaitu alami yang dibuat tanpa campur tangan manusia dan buatan yang melibatkan berbagai tahap proses seperti pengaturan suhu dan kelembaban. Bahan organik seperti jerami, kotoran ternak, dan sampah dapat dikomposkan menjadi pupuk melalui de
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan putih dan tape singkong. Fermentasi melibatkan perubahan kimia zat organik menggunakan enzim sebagai katalis. Proses ini memanfaatkan jamur Saccharomyces cerevisiae untuk mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida. Tape dibuat dengan merendam beras atau singkong kemudian ditambah ragi dan diistirahatkan selama 3-4
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Ia menjelaskan proses pembuatan pupuk kompos mulai dari pemilahan sampah organik, penumpukan, pembalikan, penyiraman, hingga pematangan. Jenis-jenis teknik pembuatan pupuk kompos diantaranya teknik segitiga dan menggunakan keranjang Takakura. Pupuk kompos yang berkualitas akan berwarna coklat gelap dan tidak berbau.
Metode pengolahan sampah skala rumah tangga TAKAKURA menggunakan sistem aerob dengan keranjang berlubang yang dilapisi kardus dan diisi bantal sekam serta kompos aktif. Sampah dimasukkan ke dalam keranjang setiap hari dan diaduk agar terdekomposisi oleh bakteri menjadi pupuk dalam 1-1,5 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) untuk pelestarian lingkungan. Ia menjelaskan definisi sampah, jenis-jenis sampah, dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dokumen ini juga memberikan solusi pengelolaan sampah secara partisipatif di tingkat rumah tangga, komunitas, hingga kota/kabupaten melalui berbagai metode seperti kompos
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pembuatan pupuk kompos dari sampah organik di sekitar sekolah. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan sampah, pencacahan, pemberian bioaktivator, fermentasi, perawatan, penjemuran, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Proses pembuatan pupuk kompos ini dapat memanfaatkan sampah sekolah menjadi pupuk ramah lingkungan.
SAMPAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA.pptxHABIBISIMA2
Mari laksanakan pengelolaan sampah secara terpadu dengan menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) untuk mengurangi volume sampah, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta sehat.
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRIKen Kebumen
FERMENTASI KOMPOS NGAPAK MANDIRI
PROGRAM UNGGULAN PAGUYUBAN NGAPAK DALAM MENYELAMATKAN LINGKUNGAN BERUPA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK TEKNIK MODERN
Pengolahan Sampah Organik Dengan Teknologi Modern/ Fermentasi
Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos)
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti, Sisa makanan dan sayuran, ampas teh dan kopi, bunga, dagingm ikan, cangkang telur, Roti, daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik
Masyarakat biasanya masih mernggunakan metode pembuatan kompos dengan cara lama, dengan cara yang dianggp JOROK oleh sebagian masyarakat karena harus menggunakan bahan bahan yg kotor, misalnya penggunaan cacing dan kotoran hewan.
Namun kini Organisasi PAGUYUBAN NGAPAK akan menggunakan Metode yang Modern yang akan menjadi kebiasaan baru dan teknologi baru yang tentunya sangat mudah, Murah, tidak mendatangkan Kecoa, Lalat,Tikus dan sangat bersih Tanpa Alat yang mahal, Tidak Berbahaya dan Hanya membutuhkan 30 Detik Untuk Melakukan. dan di diamkan selama 2 Minggu maka akan menjadi KOmpos Organik.
Adapun jenis Sampah Organik yang tidak bisa di kopos menggunakan Fermentasi adalah, Kotoran Binatang, Popok bayi dan Pembalut, Tulang Besar, Makanan Berkuah, Daging Busuk dan tanaman yang mengandung penyakit.
Estimasi dan prospek PENGOLAHAN SAMPAK ORGANIK NGAPAK MANDIRI Di Lingkungan dan melibatkan 200 warga.
Setiap keluarga menghasilkan 1 kg sampah organik per hari. berarti sebulan mendapatkan 30 kg.
30 kg dikalikan 200 maka menghasilkan 6000 kg Per Bulan.
Harga Kompos Organik Rp 2000/ kg
Maka Penghasilan Kita Perbulan 6000 X 2000 = 12.000.000
Dari sampah yang tidak berguna bahkan menjijikan kita sulap menjadi Hal yang bermanfaat untuk lingkungan dan menhasilkan sisi ekonomi yang lumayan.
Kegiatan Ini Real dan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja dimana berada. Hasil kompos sudah ada pembelinya, Jadi jangan takut tentang pemasarannya.
Dokumen ini membahas tentang pembuatan kompos dari limbah organik rumah tangga untuk mengurangi sampah serta manfaatnya. Kompos dibuat dari bahan organik seperti sisa tanaman dan kotoran hewan melalui proses dekomposisi. Proses pembuatan kompos cair melibatkan pemotongan limbah organik, penambahan bioaktivator, penutupan wadah, dan penyaringan hasil untuk dijadikan pupuk cair. Kompos berguna sebagai penyub
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kompos dan proses pengomposan, mulai dari bahan baku, jenis, manfaat, faktor yang mempengaruhi, sampai cara pembuatan kompos secara skala rumah tangga menggunakan keranjang tatakura."
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kompos mulai dari definisi, bahan dan alat yang digunakan, tahapan pembuatan, organisme yang terlibat, manfaat, serta tujuan dari kompos. Proses pembuatan kompos meliputi pemilahan sampah, pencacahan, pencampuran bahan baku, penumpukan, pemantauan, pematangan, pengeringan, penggilingan, dan pengayakan. Kompos bermanfaat untuk mengurangi limbah
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk organik kompos, termasuk jenis, proses pembuatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada dua jenis kompos, yaitu alami yang dibuat tanpa campur tangan manusia dan buatan yang melibatkan berbagai tahap proses seperti pengaturan suhu dan kelembaban. Bahan organik seperti jerami, kotoran ternak, dan sampah dapat dikomposkan menjadi pupuk melalui de
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan putih dan tape singkong. Fermentasi melibatkan perubahan kimia zat organik menggunakan enzim sebagai katalis. Proses ini memanfaatkan jamur Saccharomyces cerevisiae untuk mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida. Tape dibuat dengan merendam beras atau singkong kemudian ditambah ragi dan diistirahatkan selama 3-4
Similar to PENGOLAHAN_SAMPAH_METODE_TAKAKURA_pptx.pptx (20)
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
1. KELOMPOK 9
I R VA R A H M I Y 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 0 8 4
K H U S N I A W I D O W AT I 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 0 9 3
I C A M AY S A R A B . 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 0 2
E V I LYA N I B R G I N T I N G 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 1 1
O K TAV I N TA W A R I T S 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 2 0
U M I L AT I FA H FA H M I 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 2 9
A N I S N U R H A L I M A H 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 3 9
L A I L A I S N A E N I 2 5 0 1 0 1 1 4 1 2 0 1 4 8
2. SAMPAH?
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses
Sampah
Organik /
dapat diurai
Anorganik /
tidak dapat diurai
Sampah organik rumah tangga...??
5. KERANJANG TAKAKURA
• Alat pengomposan skala rumah tangga
KOMPOS?
Hasil penguraian tidak lengkap dari campuran bahan-bahan
organik yang dapat dipercepat oleh berbagai macam mikroba
dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik
atau anaerobik.
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami
penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba
yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
6. • Keranjang Takakura dirancang terutama untuk mengolah
sampah sisa-sisa makanan, termasuk berbagai sisa bahan pada
saat memasak.
• Proses pengomposan keranjang takakura merupakan proses
pengomposan aerob
• Pembuatan kompos dengan keranjang Takakura ini cocok untuk
rumah tangga yang beranggotakan keluarga 4-7 orang karena
berukuran sekitar 40 cm x 25 cm x 70 cm.
• Sampah rumah tangga yang diolah di keranjang ini maksimal
1.5 kg/hari.
7. ALAT DAN BAHAN
• keranjang plastik dengan
tutupnya
• kardus
• sekam secukupnya
• pupuk kompos
• jaring 1 meter (2 buah )
• benang dan jarum
• air bekas cucian beras
• tanah
• gunting
• kain hitam berpori
• sampah organik
8. PEMBUATAN KERANJANG TAKAKURA
• Siapkan kardus dan masukan kedalam keranjang
• Buatlah 2 bantal sekam dengan menggunakan jaring (semprotkan air
cucian beras kedalamnya)
• Masukan satu bantal sekam kedalam keranjang susun dengan rapi
• Masukkan pupuk kompos secukupnya
• Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil-kecil kedalam
keranjang
• Tutup dengan bantal sekam
• Tutup dengan tutup keranjang yang sudah dilapisi kain hitam berpori
• Keranjang siap digunakan
9. Sampah-sampah rumah tangga
sisa makanan atau sisa dapur
ditiriskan dulu agar bebas dari
air/cairan dan bila ada bekas
sayuran yang masih panjang-
panjang dipotong terlebih
dahulu.
10. CARA PENGOMPOSAN
• Letakkan keranjang pada tempat yang teduh, tidak kena hujan
dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang
baik.
Letakkan penyangga pada bagian bawah keranjang agar aliran
udara bisa masuk.
Kardus, untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Sekam pada bagian bawah keranjang, berfungsi untuk menyerap air,
mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang
dengan baik.
Kompos, berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di
dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.
11. • Masukkan bahan yang akan dikomposkan.
Bahan-bahan yang akan dikomposkan harus dipotong kecil-kecil
ukuran 2 cm x 2 cm. Semakin kecil ukuran akan semakin cepat
terurai.
Bila sampah berupa sisa nasi atau sampah lain yang berkuah,
tiriskan terlebih dahulu
Jika terlalu basah, tambahkan sekam atau serbuk kayu gergajian.
•Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang
akan dikomposkan.
Agar beraroma jeruk, bisa ditambahkan kulit jeruk ke dalam
keranjang.
•Tutup keranjang
Untuk memastikan proses pengomposan berjalan, letakkan tangan 2
cm dari kompos. Bila terasa hangat, proses pengomposan bekerja
12. PERAWATAN KERANJANG
Tanda-tanda kompos di dalam keranjang membutuhkan
perawatan :
• Terlalu kering atau terlalu basah
• Terlalu padat/kurang gembur
• Timbul bau tak sedap
• Kompos menjadi dingin
• Penguraian sampah lebih lambat dari biasanya
13. CARA MERAWAT KOMPOS
• Periksa secara rutin kelembaban kompos.
• Sesekali aduk-aduk sampai agak dalam, agar starter kompos
bagian dalam terjaga kegemburannya.
• Sesekali tambahkan beberapa genggam daun kering atau
tanah subur dari kebun atau sekam padi untuk mengoptimasi
fungsi kompos.
• Bila ingin mempercepat pengkomposan, sesekali bisa
ditambahkan beberapa genggam bekatul, air cucian beras,
atau air gula
14. CARA MERAWAT KOMPONEN
• Cuci kain penutup satu minggu sekali
• Dalam 2-3 bulan kardus biasanya sudah mulai rusak dan perlu
diganti. Keluarkan terlebih dahulu seluruh media kompos
sebelum mengganti kardus. Sisa kardus lama dapat dikompos
di dalam Keranjang Takakura.
15. CARA MEMANEN KOMPOS
• Setelah menjadi seperti tanah, dipanaskan/dijemur sebentar
kemudian diayak
• Kemudian dipak dalam plastik sesuai dengan kebutuhan
• Ditempatkan di tempat yang teduh
• Dapat digunakan sebagai stater awal pembuatan kompos
16. KELEBIHAN METODE TAKAKURA
• Cocok untuk skala rumah tangga
• Mudah dilakukan
• Murah
• Tidak berbau
• Ramah lingkungan
• Produk dapat digunakan sendiri atau dijual
17. DAFTAR PUSTAKA
Sumunar, Dyah Respati Suryo.Mengelola Sampah dengan Keranjang “Takakura”.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/takakura.pdf diakses pada tanggal 17
Februari 2016.
Tim Move Indonesia Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH).2007.Ayo Membuat
Kompos Takakura. Seloliman, Trawas, Mojokerto
https://moveindonesia.files.wordpress..com/2012/12/12-ayo-membuat-kompos-
takakura.pdf diakses pada 17 Februari 2016.
Kurniati, Sad. 2013. Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Sebagai Salah Satu Upaya
Penanganan Masalah Sampah di Kota Mataram. Nusa Tenggara Barat : Media Bina Ilmiah
http://www.menlh.go.id/DATA/Pembuatan_konpos.PDF