Dokumen ini membahas penggunaan peta pemikiran untuk mengajarkan kosakata dalam kelas bahasa Indonesia untuk siswa IGCSE. Peta pemikiran bermanfaat untuk mengorganisir topik dan subtopik, meningkatkan pemahaman dan pengayaan kosakata, serta meningkatkan interaksi dan komunikasi siswa. Namun, peta pemikiran juga memiliki hambatan seperti fokus pada kata kunci saja dan membutuhkan waktu yang lebi

1. facebook.com/LeeFirly twitter.com/LeeFirly dwi.firli@gmail.com +62 821 6528 5992
PENGGUNAAN PETA PEMIKIRAN UNTUK MENGAJAR
KOSAKATA DALAM KELAS IGCSE BAHASA INDONESIA
SEBAGAI BAHASA ASING
Dwi Firli Ashari
Singapore School, Pantai Indah Kapuk

2. Gambaran Umum
Pertama Pengantar
Kedua Kajian Pustaka
Ketiga Metodologi
Keempat Temuan dan Pembahasan
Kelima Kesimpulan
2

3. Pengantar
•Empat kemampuan yang harus dikuasai dalam belajar bahasa asing
•Kosakata (vocabulary) sebagai salah satu masalah dalam belajar bahasa asing
•Peta pemikiran (mind map) sebagai salah satu upaya untuk mempelajari kosakata dalam bahasa asing
Masalah yang sering dihadapi…
3

4. Kajian Pustaka
Menguasai kosakata merupakan salah satu komponen yang
paling penting dalam pembelajaran bahasa asing.
Pua, dkk. (2013)
Daya tarik yang kuat dari penggunaan visual dari peta pemikiran
dapat mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa
untuk menghafal dan mengingat informasi secara efektif.
Brinkmann (2003)
Penggunaan peta pemikiran secara personal semakin
mempermudah pelajar dalam mengambil, memilah serta
menganalisis informasi.
Buzan & Buzan (2000)
4

5. 1
2
3
4
5
Metodologi
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Memilih
partisipan
penelitian
Memberikan
kuesioner
Melakukan
wawancara
Menganalisis
data yang
didapat
Menulis
kesimpulan
5

6. Contoh Peta Pemikiran
Berikut adalah dua contoh peta pemikirian yang dibuat siswa di kelas
IGCSE Indoesian – Foreign Language (0545).
6
2
1

7. Temuan dan Pembahasan
Manfaat penggunaan peta pemikiran dalam mempelajari kosakata
1. Peta pemikiran dapat membantu para siswa untuk melakukan organisasi topik dan sub-
topik sehingga hal tersebut menjadi lebih mudah dipahami bagi siswa.
2. Peta pemikiran juga dirasa mampu untuk membantu mengembangkan kemampuan
membaca terutama dalam pemahaman isi teks dan pengayaan kosakata.
3. Penggunaan peta pemikiran secara berkelompok juga dapat membuat mereka lebih banyak
berinteraksi serta meningkatkan kemampuan komunikasi.
4. Menggunakan peta pemikiran di kelas dapat membantu mereka mengerti topik yang
didiskusikan lebih mudah dan lebih jelas.
5. Penggunaan peta pemikiran secara berkelompok juga dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam mempelajari kosakata karena ketika berdiskusi dalam kelompok, mereka bisa saling
membantu satu sama lain.
7

8. Temuan dan Pembahasan
Hambatan penggunaan peta pemikiran dalam mempelajari kosakata
1. Peta pemikiran berfokus pada penyusunan informasi dengan pemanfaatan kata kunci, maka
bisa saja siswa melewatkan beberapa kata penting yang juga seharusnya dipelajari.
2. Di beberapa topik membuat peta pemikiran juga terasa sulit karena kemampuan mereka
yang terbatas dalam penguasaan bahasa.
3. Terkadang beberapa siswa merasa ada topik yang memang sulit walau sudah didiskusikan
bersama dan membuat peta pemikiran membutuhkan waktu yang agak lama dibandingkan
dengan membaca atau menghapal.
8

9. Kesimpulan
•Peta pemikiran dapat digunakan sebagai salah satu sarana
pembelajaran di kelas bahasa asing terutama dalam
pembelajaran kosakata
•Peta pemikiran bermanfaat bagi para siswa karena mereka
dapat memahami suatu informasi dari suatu topik lebih baik
dengan memanfaatkan kata kunci.
•Peta pemikiran juga harus divariasikan dengan sarana lain
dalam mempelajari kosakata karena terkadang membuat
peta pemikiran juga memerlukan waktu yang tidak singkat.
•Diskusi lebih lanjut dirasa perlu untuk membuat kegiatan
dengan peta pemikiran terasa lebih bermakna.
9

10. Ary, D., Jacobs, L., Sorensen, C., & Walker, D. 2013. Introduction to research in
education. Cengage Learning.
Brinkmann, A. 2003. Graphical Knowledge Display: Mind Mapping and Concept
Mapping as Efficient Tools in Mathematics Education.
Buzan, T. 1976. Use Both Sides of Your Brain. United States: E. P. Dutton & Co.
Buzan,T., & Buzan,B. (2000). The mind map book (Millenium Ed.). United Kingdom:
BBC Books.
Cambridge. 2016. Syllabus of IGCSE Indonesian – Foreign Language (0545) first
examination 2016.
Casco. M. 2009. The Use of “Mind Maps” in the Teaching of Foreign Languages.
Creswell, J. (2008). Educational research: Planning, conducting, and evaluating
quantitative and qualitative research (4th ed.). Upper Saddle River, N.J.:
Pearson/Merrill Prentice Hall.
Ellis, N., & Beaton, A. 1993. Factors affecting the learning of foreign language
vocabulary: Imagery keyword mediators and phonological short-term memory.
Heigham, J. 2009. Qualitative research in applied linguistics: A practical introduction
(R. A. Croker, Ed.). Houndmills, Basingstoke, Hampshire: Palgrave Macmillan.
Ismail. .n.d. Motivating EFL/ESL Learners. United Kingdom: Birmingham University.
Lawson, M. J. &Hogben. D. 1998. Learning and recall of foreign-language
vocabulary: effects of a keyword strategy for immediate and delayed recall.
Li, M., Yang, Y., & Chen, H. 2010. Using Mind Maps as a Strategy for Vocabulary
Acquisition in Chinese Universities.
Lichtman, M. 2010. Qualitative research in education: A user's guide. India: Sage
Publications, Inc.
Pua, C. et al. 2013. Using Mind-mapping as a Tool to Teach English Vocabulary for
the Elementary Students.
Sabbah, S., S. 2015. The effect of college students' self-generated computerized
mind mapping on their reading achievement. International Journal of Education and
Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 2015,
Vol. 11, Issue 3, pp. 4-36.
Daftar Pustaka
10

11. Terima kasih
Apakah ada pertanyaan?
Dwi Firli Ashari