Sintaksis adalah studi tentang tata bahasa dan bagaimana kata-kata disusun menjadi kelompok dan kalimat. Terdiri dari fungsi predikat, subjek, objek, dan pelengkap yang membentuk struktur kalimat. Klausa dan kalimat adalah satuan terkecil dalam bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Ragam bahasa merupakan variasi bahasa berdasarkan faktor seperti daerah, pendidikan, situasi formalitas, dan bidang pemakaian. Terdapat berbagai jenis ragam bahasa lisan dan tulis, serta ragam baku dan tidak baku yang digunakan sesuai konteks komunikasi.
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaIjal Mustofa
Empat keterampilan berbahasa saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran satu keterampilan dapat meningkatkan keterampilan lainnya. Prinsip keberhasilan pembelajaran bahasa di SD adalah memaksimalkan hubungan antara keempat keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa melalui mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Manfaatnya adalah dapat mengungkapkan dan memahami pikiran serta fakta melalui komunikasi bahasa. Terdiri dari aspek reseptif untuk menerima bahasa dan aspek produktif untuk memproduksi bahasa.
Sintaksis adalah studi tentang tata bahasa dan bagaimana kata-kata disusun menjadi kelompok dan kalimat. Terdiri dari fungsi predikat, subjek, objek, dan pelengkap yang membentuk struktur kalimat. Klausa dan kalimat adalah satuan terkecil dalam bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Ragam bahasa merupakan variasi bahasa berdasarkan faktor seperti daerah, pendidikan, situasi formalitas, dan bidang pemakaian. Terdapat berbagai jenis ragam bahasa lisan dan tulis, serta ragam baku dan tidak baku yang digunakan sesuai konteks komunikasi.
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaIjal Mustofa
Empat keterampilan berbahasa saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran satu keterampilan dapat meningkatkan keterampilan lainnya. Prinsip keberhasilan pembelajaran bahasa di SD adalah memaksimalkan hubungan antara keempat keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa melalui mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Manfaatnya adalah dapat mengungkapkan dan memahami pikiran serta fakta melalui komunikasi bahasa. Terdiri dari aspek reseptif untuk menerima bahasa dan aspek produktif untuk memproduksi bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian linguistik secara umum dan beberapa subsistem bahasa seperti sistem fonologi, fonetik, dan alat ucapan yang mempengaruhi pembentukan bunyi bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis afiks dalam bahasa Indonesia yaitu prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks beserta contoh-contohnya. Dokumen selanjutnya membahas tentang jenis-jenis konjungsi temporal yakni sederajat dan tidak sederajat beserta contoh-contoh kalimatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan fonologi dalam linguistik, terutama mikrolinguistik. Secara garis besar membahas tentang pembagian bidang fonologi menjadi fonetik dan fonemik, serta klasifikasi bunyi bahasa meliputi vokal, konsonan, dan bunyi lain seperti semi vokal, diftong, kluster, serta bunyi suprasegmen.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi bernyanyi dengan teknik vokal secara unisono untuk siswa kelas VII SMP. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode dan langkah-langkah pembelajaran, serta evaluasi yang dilakukan untuk memastikan siswa dapat menyanyikan lagu secara bersama-sama dengan teknik vokal yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis beserta pengertian dan hubungan antarketerampilan berbahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan fonologi dalam linguistik mikrolinguistik dan makrolinguistik. Fonologi dibagi menjadi fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari pembentukan bunyi bahasa, sedangkan fonemik mempelajari bunyi sebagai pembeda arti. Fonetik sendiri dibagi lagi menjadi fonetik artikulatoris, akustis, dan auditoris.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
Dokumen tersebut membahas pengertian bahasa menurut beberapa ahli. Bahasa didefinisikan sebagai alat komunikasi yang menggunakan simbol bunyi untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat kepada orang lain. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, meskipun juga memiliki fungsi artistik dan untuk mempelajari pengetahuan serta sejarah.
1. Pembelajaran bahasa Arab di sekolah sebaiknya mengembangkan keempat kemampuan bahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis) dengan berbagai metode seperti mendengarkan siaran, berdiskusi, membaca, menulis esei, dan menulis kaligrafi Arab.
2. Penggunaan metode komunikasi seperti praktik bertanya-jawab dan simulasi situasi kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan ber
Mata kuliah ini membahas kode etik guru Indonesia yang berkaitan dengan masyarakat. Kode etik ini didasarkan pada nilai kerjasama, akomodatif, interaksi sosial, dan non malefecence. Beberapa contoh kode etiknya adalah menjalin komunikasi dengan masyarakat, mengakomodasi aspirasi masyarakat, dan tidak membocorkan rahasia murid. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan kode et
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Indonesia. Ia menjelaskan tentang pengertian fonologi, ciri-ciri bunyi bahasa, bidang kajian fonologi seperti fonetik dan fonemik, klasifikasi bunyi bahasa berdasarkan berbagai kriteria, serta jenis-jenis bunyi seperti vokal, konsonan, dan bunyi rangkap.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ejaan, istilah, dan kata serapan dalam bahasa Indonesia.
2. Terdapat beberapa macam ejaan yang pernah digunakan seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan Ejaan Yang Disempurnakan.
3. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna khusus dalam bidang tertentu, sedangkan kata serapan berasal dari berbagai bah
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian linguistik secara umum dan beberapa subsistem bahasa seperti sistem fonologi, fonetik, dan alat ucapan yang mempengaruhi pembentukan bunyi bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis afiks dalam bahasa Indonesia yaitu prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks beserta contoh-contohnya. Dokumen selanjutnya membahas tentang jenis-jenis konjungsi temporal yakni sederajat dan tidak sederajat beserta contoh-contoh kalimatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan fonologi dalam linguistik, terutama mikrolinguistik. Secara garis besar membahas tentang pembagian bidang fonologi menjadi fonetik dan fonemik, serta klasifikasi bunyi bahasa meliputi vokal, konsonan, dan bunyi lain seperti semi vokal, diftong, kluster, serta bunyi suprasegmen.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi bernyanyi dengan teknik vokal secara unisono untuk siswa kelas VII SMP. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode dan langkah-langkah pembelajaran, serta evaluasi yang dilakukan untuk memastikan siswa dapat menyanyikan lagu secara bersama-sama dengan teknik vokal yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis beserta pengertian dan hubungan antarketerampilan berbahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan fonologi dalam linguistik mikrolinguistik dan makrolinguistik. Fonologi dibagi menjadi fonetik dan fonemik. Fonetik mempelajari pembentukan bunyi bahasa, sedangkan fonemik mempelajari bunyi sebagai pembeda arti. Fonetik sendiri dibagi lagi menjadi fonetik artikulatoris, akustis, dan auditoris.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
Dokumen tersebut membahas pengertian bahasa menurut beberapa ahli. Bahasa didefinisikan sebagai alat komunikasi yang menggunakan simbol bunyi untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat kepada orang lain. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, meskipun juga memiliki fungsi artistik dan untuk mempelajari pengetahuan serta sejarah.
1. Pembelajaran bahasa Arab di sekolah sebaiknya mengembangkan keempat kemampuan bahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis) dengan berbagai metode seperti mendengarkan siaran, berdiskusi, membaca, menulis esei, dan menulis kaligrafi Arab.
2. Penggunaan metode komunikasi seperti praktik bertanya-jawab dan simulasi situasi kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan ber
Mata kuliah ini membahas kode etik guru Indonesia yang berkaitan dengan masyarakat. Kode etik ini didasarkan pada nilai kerjasama, akomodatif, interaksi sosial, dan non malefecence. Beberapa contoh kode etiknya adalah menjalin komunikasi dengan masyarakat, mengakomodasi aspirasi masyarakat, dan tidak membocorkan rahasia murid. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan kode et
Dokumen tersebut membahas tentang fonologi bahasa Indonesia. Ia menjelaskan tentang pengertian fonologi, ciri-ciri bunyi bahasa, bidang kajian fonologi seperti fonetik dan fonemik, klasifikasi bunyi bahasa berdasarkan berbagai kriteria, serta jenis-jenis bunyi seperti vokal, konsonan, dan bunyi rangkap.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ejaan, istilah, dan kata serapan dalam bahasa Indonesia.
2. Terdapat beberapa macam ejaan yang pernah digunakan seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan Ejaan Yang Disempurnakan.
3. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna khusus dalam bidang tertentu, sedangkan kata serapan berasal dari berbagai bah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan dan jenis-jenis ejaan yang digunakan sebelum EYD di Indonesia. Dokumen juga menjelaskan tentang pemakaian huruf kapital dan penulisan tanda baca dalam bahasa Indonesia serta pedoman penyerapan kata-kata asing ke dalam bahasa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang terdiri atas empat materi utama yaitu konsep dan perkembangan EBI, pemakaian huruf, perubahan huruf, dan penulisan kata beserta tanda bacanya. Materi-materi tersebut diuraikan secara jelas untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) yang mencakup pentingnya TTKI, TTKI di perguruan tinggi, syarat dan subjek TTKI, serta jenis-jenis karangan ilmiah. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat kebahasaan dalam penulisan karangan ilmiah seperti bahasa yang baku, logis, kuantitatif, tepat, denotatif, ringkas, dan runtun.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mencakup lima aspek seperti pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca."
Tajuk 8 membahas analisis kesalahan bahasa umum seperti ejaan, kata, frasa, dan klausa dalam rangka meningkatkan pemahaman pelajar tentang tatabahasa. Pelajar diharapkan mampu menganalisis berbagai jenis kesalahan bahasa."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
Makalah ini membahas tentang fonem dan grafem dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan jenis-jenis fonem yaitu fonem segmental dan suprasegmental. Kedua, mendefinisikan fonem vokal dan konsonan beserta contohnya. Ketiga, menjelaskan pengertian grafem dan penulisan grafem dalam sistem ejaan bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan yang disempurnakan (EYD) dan aturannya, meliputi penggunaan huruf, tanda baca, penulisan kata, angka, dan unsur serapan dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang cara pemisahan suku kata pada kata bahasa Indonesia dan asing. Terdapat beberapa aturan pemisahan suku kata berdasarkan huruf vokal dan konsonen yang terkandung dalam kata tersebut, seperti pemisahan dilakukan sebelum huruf konsonen, diantara dua huruf vokal berturutan, serta tetap mempertahankan kesatuan huruf konsonen gabungan yang mewakili satu fonem. Dokumen juga
Organisasi profesional seperti universitas, rumah sakit, dan asosiasi pengacara memiliki tujuan utama yang hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki kualifikasi tertinggi dalam bidangnya.
Similar to Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia (20)
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. • Suatu kesalahan besar jika kita menganggap bahwa persoalan dalam
pemilihan kata adalah suatu persoalan yang sederhana,Dalam
kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai orang-orang yang
sangat sulit mengungkapkan maksud atau segala sesuatu yang ada
dalam pikirannya dan sedikit sekali variasi bahasanya.Kita pun juga
menjumpai orang-orang yang boros sekali dalam memakai
perbendaharaan katanya, namun tidak memiliki makna yang begitu
berarti.Oleh karena itu agar tidak terseret ke dalam dua hal tersebut,
kita harus mengetahui betapa pentingnya peranan kata dalam
kehidupan sehari-hari.
Latar Belakang
4. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-
menulis yang distandardisasikan, Lazimnya, ejaan mempunyai
tiga aspek, yakni aspekfonologis yang menyangkut
penggambaran fonem dengan huruf danpenyusunan abjad
aspek morfologi yang menyangkut penggambaransatuan-
satuan morfemis dan aspek sintaksis yang menyangkut
penandaujaran tanda baca (Badudu, 1984:7) Keraf (1988:51)
mengatakan bahwa ejaan ialah keseluruhan peraturan
bagaimana menggambarkanlambang-lambang bunyi ujaran
dan bagaimana interrelasi antaralambang-lambang itu
(pemisahannya,penggabungannya) dalam suatubahasa. EYD
(Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa
Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam
tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan
huruf miring, serta penulisan unsur serapan.
Sejarah ejaan
5. Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah cara
pelafalan atau cara pengucapan dalam bahasa
IndonesiaKaidah pelafalan bunyi bahasa Indonesia
berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain,
terutama bahasa asing, seperti bahasa Inggris,
bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam
bahasa tersebut, satu bunyi yang dilambangkan
dengan satu huruf, misalnya /a/ atau /g/, dapat
diucapkan dengan berbagai wujud bunyi
bergantung pada bunyi atau fonem yang ada di
sekitarnya
Pelafalan
6. Contoh :
teknik Lafal yang salah: tehnik Lafal yang benar: teknik [t e k n i k]
-tegel Lafal yang salah: tehel Lafal yang benar: tegel [t e g e l]
-energi Lafal yang salah: enerhi, enersi, enerji Lafal yang benar: energi [e n e r g i]
Masalah lain yang sering muncul dalam pelafalan ialah mengenai singkatan kata dengan
huruf. Sebaiknya pemakai bahasa memperhatikan pelafalan yang benar seperti yang
sudah dibakukan dalam ejaan.
Perhatikan pelafalan berikut!
-TV Lafal yang salah: [tivi] Lafal yang benar: [t e ve]
-MTQ Lafal yang salah: [emtekyu], [emtekui] Lafal yang benar: [em te ki]
Pelafalan yang terjadi pada penyebutan unsur kimia
coca Lafal yang benar: cola [ko ka ko la]
- HCI Lafal yang benar: [Ha Se El]
- CO2 Lafal yang benar: [Se O2]
7. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
menggunakan 26 huruf didalam abjadnya, yaitu
mulai dengan huruf /a/ sampai dengan huruf
/z/. Beberapa huruf di antaranya, yaitu huruf /f/,
/v/, /x/, dan /z/, merupakan huruf serapan dan
sekarang huruf-huruf tersebut dipakai secara
resmi di dalam bahasa Indonesia, Dengan
demikian, pemakaian huruf itu tetap
dipertahankan dan jangan diganti dengan
huruf lain.
Pemakain huruf
8. - fakta tidak boleh diganti dengan pakta
- aktif tidak boleh diganti dengan aktip
- valuta tidak boleh diganti dengan paluta
- pasif tidak boleh diganti dengan pasip
- ziarah tidak boleh diganti dengan jiarah, siarah
Meskipun huruf-huruf serapan sudah dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, harus
kita ingat ketentuan pemakaian huruf /q/ dan /x/. Huruf /q/ hanya dapat dipakai
untuk nama istilah khusus, sedangkan untuk istilah umum harus diganti dengan
huruf /k/. Demikian pula huruf /x/ dapat dipakai untuk lambang, seperti xenon, sinar
x, x, + y. Huruf /x/ apabila terdapat pada tengan kata dan akhir kata diganti dengan
huruf gugus konsonan /ks/.
Contoh:
- Quran tetap ditulis Quran (nama)
- aquarium harus ditulis dengan akuarium
- quadrat harus ditulis dengan kuadrat
- taxi harus ditulis dengan taksi
- complex harus ditulis dengan kompleks
Contoh
9. Huruf /k/ selain untuk melambangkan bunyi /k/, juga digunakan
untuk melambangkan bunyi huruf hamzah (glotal). Ternyata masih
ada pengguna bahasa yang menggunakan tanda ‘ain’ /’/ untuk
bunyi hamzah (glotal) tersebut.
Contoh:
- ta’zim harus diganti dengan taksim
- ma’ruf harus diganti dengan makruf
- da’wah harus diganti dengan dakwah
- ma’mur harus diganti dengan makmur
10. Pemenggalan kata merupakan pemisahan huruf/kelompok
huruf dari kata. Sebelum melakukan pemenggalan kata,
yang harus dipahami terlebih dahulu adalah membedakan
huruf vokal dengan huruf konsonan. Huruf vokal terdiri dari
a, i, u, e, o. Sedangkan huruf konsonan adalah huruf selain
vokal contoh k, j, l, m, n, j dan lain – lain Setelah memahami
huruf vokal dan huruf konsonan, selanjutnya adalah
memahami suku kata. Suku kata merupakan bagian kata,
cara mudah menentukan suku kata yaitu dengan
memperhatikan pengucapan. Pemenggalan kata dasar baik
kata Indonesia maupun kata serapan, Yang dilakukan
dengan prinsip otografis.
Pemisahan suku kata
11. 1.Pemenggalan kata yang mengandung sebuah huruf konsonan dilakukan sebelum huruf
konsonan tersebut. Contoh:
kabar > ka-bar
sopan > so-pan
makan > ma-kan
tikam > ti-kam
2.Pemenggalan kata yang mengandung huruf-huruf vocal yang berurutan ditengahnya
dilakukan diantara kedua huruf vocal tersebut. Contoh:
buah > bu-ah
ideal > i-de-al
kuota > ku-o-ta
taat > ta-at
3.Suku kata yang mengandung gugus vocal au, ai, oi, ae, ei, eu, dan ui baik dalam kata-kata
Indonesia maupun dalam kata-kata serapan, diperlakukan sebagai satu suku. Contoh:
aula > au-la
santai > san-tai
survei > sur-vei
amboi > am-boi
12. 4.Pemenggalan kata yang mengandung dua huruf konsonan berurutan yang tidak
me-wakili satu fonem dilakukan diantara kedua huruf konsonan itu. Contoh:
arsip > ar-sip
kapten > kap-ten
kurban > kur-ban
5.Pemenggalan kata yang ditengahnya terdapat gabungan huruf konsonan yang
mewakili fonem tunggal (digraf) dilakukan dengan tetap mempertahankan kesatuan
digraf itu. Contoh:
akhlak > akh-lak
bangku > bang-ku
sunyi > su-nyi
masyarakat > ma-sya-ra-kat
6.Pemenggalan kata yang mengandung tiga atau empat huruf konsonan berurutan
ditengahnya dilakukan diantara huruf konsonan pertama dan huruf konsonan kedua.
Contoh:
instrumen > in-stru-men
implikasi > im-pli-ka-si
kontraktor > kon-trak-tor
13. 7.Pemenggalan kata yang mengandung bentuk trans dilakukan sebagai
berikut:
Jika trans diikuti bentuk bebas, maka Pemenggalan dilakukan
memisahkan trans sebagai bentuk utuh. Contoh:
transmigrasi > trans-mig-ra-si
transaksi > trans-ak-si
transfusi > trans-fu-si
transplantasi > trans-plan-ta-si
Jika trans diikuti bentuk terikat, Pemenggalan seluruh data dilakukan
dengan mengikuti pola Pemenggalan kata dasar. Contoh:
transit > tran-sit
transparansi > tran-spa-ran-si
transkripsi > tran-skrip-si
14. 8.Pemenggalan kata yang mengandung eks dilakukan seperti dibawah ini :
Jika unsur eks ada dalam kata yang mempunyai bentuk sepadan, dengan
kata yang mengandung unsur in dan im, Pemenggalan dilakukan diantara
unsur eks dan unsur berikutnya. Contoh:
ekstra > eks-tra
eksternal > eks-ter-nal
eksplisit > eks-pli-sit
ekspor > eks-por
Bentuk lain yang mengandung unsur eks, dipenggal sebagai kata utuh.
Contoh:
ekses > ek-ses
eksodus > ek-so-dus
eksistensi > ek-sis-ten-si
eksperimen > ek-spe-ri-men
15. 9.Pemenggalan kata yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu
unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, Pemenggalan dilakukan
diantara unsur-unsurnya. Contoh :
Fotografi > foto-grafi > fo-to-gra-fi
Biografi > bio-grafi > bi-o-gra-fi
Kilogram > kilo-gram > ki-lo-gram
Pascapanen > pasca-panen >pas-ca-pa-nen
Introspeksi > intro-speksi > in-tro-spek-si
Kecuali :
endoskopis > en-dos-ko-pis
telegrafis > te-le-gra-fis
atmosferis > at-mo-sfe-ris
16. 10. Pemenggalan unsur asing yang berakhiran isme dilakukan
sebagai berikut :
Yang didahului satu vocal, dipenggal setelah huruf vocal. Contoh
:
egoisme > e-go-is-me
heroisme > he-ro-is-me
sukuisme > su-ku-is-me
Hinduisme > hin-du-is-me
Yang didahului konsonan, dipenggal sebelum huruf konsonan,
Contoh:
absolutisme > ab-so-lu-tis-me
humanisme > hu-ma-nis-me
patriotisme > pa-tri-o-tis-me
sadisme > sa-dis-me