SlideShare a Scribd company logo
PENGGUNAAN
DAN TATA TULIS
EJAAN
Ahmad Mujahid (33116003)
Junarti (33116029
• Suatu kesalahan besar jika kita menganggap bahwa persoalan dalam
pemilihan kata adalah suatu persoalan yang sederhana,Dalam
kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai orang-orang yang
sangat sulit mengungkapkan maksud atau segala sesuatu yang ada
dalam pikirannya dan sedikit sekali variasi bahasanya.Kita pun juga
menjumpai orang-orang yang boros sekali dalam memakai
perbendaharaan katanya, namun tidak memiliki makna yang begitu
berarti.Oleh karena itu agar tidak terseret ke dalam dua hal tersebut,
kita harus mengetahui betapa pentingnya peranan kata dalam
kehidupan sehari-hari.
Latar Belakang
Sejarah
ejaan
Pelafalan
Pemakaian
huruf
Pemisahn
suku kata
Tujuan penulisan
Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-
menulis yang distandardisasikan, Lazimnya, ejaan mempunyai
tiga aspek, yakni aspekfonologis yang menyangkut
penggambaran fonem dengan huruf danpenyusunan abjad
aspek morfologi yang menyangkut penggambaransatuan-
satuan morfemis dan aspek sintaksis yang menyangkut
penandaujaran tanda baca (Badudu, 1984:7) Keraf (1988:51)
mengatakan bahwa ejaan ialah keseluruhan peraturan
bagaimana menggambarkanlambang-lambang bunyi ujaran
dan bagaimana interrelasi antaralambang-lambang itu
(pemisahannya,penggabungannya) dalam suatubahasa. EYD
(Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa
Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam
tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan
huruf miring, serta penulisan unsur serapan.
Sejarah ejaan
Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah cara
pelafalan atau cara pengucapan dalam bahasa
IndonesiaKaidah pelafalan bunyi bahasa Indonesia
berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain,
terutama bahasa asing, seperti bahasa Inggris,
bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam
bahasa tersebut, satu bunyi yang dilambangkan
dengan satu huruf, misalnya /a/ atau /g/, dapat
diucapkan dengan berbagai wujud bunyi
bergantung pada bunyi atau fonem yang ada di
sekitarnya
Pelafalan
Contoh :
teknik Lafal yang salah: tehnik Lafal yang benar: teknik [t e k n i k]
-tegel Lafal yang salah: tehel Lafal yang benar: tegel [t e g e l]
-energi Lafal yang salah: enerhi, enersi, enerji Lafal yang benar: energi [e n e r g i]
Masalah lain yang sering muncul dalam pelafalan ialah mengenai singkatan kata dengan
huruf. Sebaiknya pemakai bahasa memperhatikan pelafalan yang benar seperti yang
sudah dibakukan dalam ejaan.
Perhatikan pelafalan berikut!
-TV Lafal yang salah: [tivi] Lafal yang benar: [t e ve]
-MTQ Lafal yang salah: [emtekyu], [emtekui] Lafal yang benar: [em te ki]
Pelafalan yang terjadi pada penyebutan unsur kimia
coca Lafal yang benar: cola [ko ka ko la]
- HCI Lafal yang benar: [Ha Se El]
- CO2 Lafal yang benar: [Se O2]
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
menggunakan 26 huruf didalam abjadnya, yaitu
mulai dengan huruf /a/ sampai dengan huruf
/z/. Beberapa huruf di antaranya, yaitu huruf /f/,
/v/, /x/, dan /z/, merupakan huruf serapan dan
sekarang huruf-huruf tersebut dipakai secara
resmi di dalam bahasa Indonesia, Dengan
demikian, pemakaian huruf itu tetap
dipertahankan dan jangan diganti dengan
huruf lain.
Pemakain huruf
- fakta tidak boleh diganti dengan pakta
- aktif tidak boleh diganti dengan aktip
- valuta tidak boleh diganti dengan paluta
- pasif tidak boleh diganti dengan pasip
- ziarah tidak boleh diganti dengan jiarah, siarah
Meskipun huruf-huruf serapan sudah dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, harus
kita ingat ketentuan pemakaian huruf /q/ dan /x/. Huruf /q/ hanya dapat dipakai
untuk nama istilah khusus, sedangkan untuk istilah umum harus diganti dengan
huruf /k/. Demikian pula huruf /x/ dapat dipakai untuk lambang, seperti xenon, sinar
x, x, + y. Huruf /x/ apabila terdapat pada tengan kata dan akhir kata diganti dengan
huruf gugus konsonan /ks/.
Contoh:
- Quran tetap ditulis Quran (nama)
- aquarium harus ditulis dengan akuarium
- quadrat harus ditulis dengan kuadrat
- taxi harus ditulis dengan taksi
- complex harus ditulis dengan kompleks
Contoh
Huruf /k/ selain untuk melambangkan bunyi /k/, juga digunakan
untuk melambangkan bunyi huruf hamzah (glotal). Ternyata masih
ada pengguna bahasa yang menggunakan tanda ‘ain’ /’/ untuk
bunyi hamzah (glotal) tersebut.
Contoh:
- ta’zim harus diganti dengan taksim
- ma’ruf harus diganti dengan makruf
- da’wah harus diganti dengan dakwah
- ma’mur harus diganti dengan makmur
Pemenggalan kata merupakan pemisahan huruf/kelompok
huruf dari kata. Sebelum melakukan pemenggalan kata,
yang harus dipahami terlebih dahulu adalah membedakan
huruf vokal dengan huruf konsonan. Huruf vokal terdiri dari
a, i, u, e, o. Sedangkan huruf konsonan adalah huruf selain
vokal contoh k, j, l, m, n, j dan lain – lain Setelah memahami
huruf vokal dan huruf konsonan, selanjutnya adalah
memahami suku kata. Suku kata merupakan bagian kata,
cara mudah menentukan suku kata yaitu dengan
memperhatikan pengucapan. Pemenggalan kata dasar baik
kata Indonesia maupun kata serapan, Yang dilakukan
dengan prinsip otografis.
Pemisahan suku kata
1.Pemenggalan kata yang mengandung sebuah huruf konsonan dilakukan sebelum huruf
konsonan tersebut. Contoh:
kabar > ka-bar
sopan > so-pan
makan > ma-kan
tikam > ti-kam
2.Pemenggalan kata yang mengandung huruf-huruf vocal yang berurutan ditengahnya
dilakukan diantara kedua huruf vocal tersebut. Contoh:
buah > bu-ah
ideal > i-de-al
kuota > ku-o-ta
taat > ta-at
3.Suku kata yang mengandung gugus vocal au, ai, oi, ae, ei, eu, dan ui baik dalam kata-kata
Indonesia maupun dalam kata-kata serapan, diperlakukan sebagai satu suku. Contoh:
aula > au-la
santai > san-tai
survei > sur-vei
amboi > am-boi
4.Pemenggalan kata yang mengandung dua huruf konsonan berurutan yang tidak
me-wakili satu fonem dilakukan diantara kedua huruf konsonan itu. Contoh:
arsip > ar-sip
kapten > kap-ten
kurban > kur-ban
5.Pemenggalan kata yang ditengahnya terdapat gabungan huruf konsonan yang
mewakili fonem tunggal (digraf) dilakukan dengan tetap mempertahankan kesatuan
digraf itu. Contoh:
akhlak > akh-lak
bangku > bang-ku
sunyi > su-nyi
masyarakat > ma-sya-ra-kat
6.Pemenggalan kata yang mengandung tiga atau empat huruf konsonan berurutan
ditengahnya dilakukan diantara huruf konsonan pertama dan huruf konsonan kedua.
Contoh:
instrumen > in-stru-men
implikasi > im-pli-ka-si
kontraktor > kon-trak-tor
7.Pemenggalan kata yang mengandung bentuk trans dilakukan sebagai
berikut:
Jika trans diikuti bentuk bebas, maka Pemenggalan dilakukan
memisahkan trans sebagai bentuk utuh. Contoh:
transmigrasi > trans-mig-ra-si
transaksi > trans-ak-si
transfusi > trans-fu-si
transplantasi > trans-plan-ta-si
Jika trans diikuti bentuk terikat, Pemenggalan seluruh data dilakukan
dengan mengikuti pola Pemenggalan kata dasar. Contoh:
transit > tran-sit
transparansi > tran-spa-ran-si
transkripsi > tran-skrip-si
8.Pemenggalan kata yang mengandung eks dilakukan seperti dibawah ini :
Jika unsur eks ada dalam kata yang mempunyai bentuk sepadan, dengan
kata yang mengandung unsur in dan im, Pemenggalan dilakukan diantara
unsur eks dan unsur berikutnya. Contoh:
ekstra > eks-tra
eksternal > eks-ter-nal
eksplisit > eks-pli-sit
ekspor > eks-por
Bentuk lain yang mengandung unsur eks, dipenggal sebagai kata utuh.
Contoh:
ekses > ek-ses
eksodus > ek-so-dus
eksistensi > ek-sis-ten-si
eksperimen > ek-spe-ri-men
9.Pemenggalan kata yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu
unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, Pemenggalan dilakukan
diantara unsur-unsurnya. Contoh :
Fotografi > foto-grafi > fo-to-gra-fi
Biografi > bio-grafi > bi-o-gra-fi
Kilogram > kilo-gram > ki-lo-gram
Pascapanen > pasca-panen >pas-ca-pa-nen
Introspeksi > intro-speksi > in-tro-spek-si
Kecuali :
endoskopis > en-dos-ko-pis
telegrafis > te-le-gra-fis
atmosferis > at-mo-sfe-ris
10. Pemenggalan unsur asing yang berakhiran isme dilakukan
sebagai berikut :
Yang didahului satu vocal, dipenggal setelah huruf vocal. Contoh
:
egoisme > e-go-is-me
heroisme > he-ro-is-me
sukuisme > su-ku-is-me
Hinduisme > hin-du-is-me
Yang didahului konsonan, dipenggal sebelum huruf konsonan,
Contoh:
absolutisme > ab-so-lu-tis-me
humanisme > hu-ma-nis-me
patriotisme > pa-tri-o-tis-me
sadisme > sa-dis-me
Sekian dan terimakasih

More Related Content

What's hot

Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Oki Endrata Wijaya
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
Darwis Maulana
 
Fonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonan
Fonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonanFonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonan
Fonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonan
AjengIlla
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
afiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaafiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesia
Rakha Al
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
Darwis Maulana
 
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIKPPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK
PPGhybrid3
 
Model RPP Seni Musik
Model RPP Seni MusikModel RPP Seni Musik
Model RPP Seni Musik
Gilang Asri Devianty
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Rizza Magfira
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
Imam Suwandi
 
Iqra 3
Iqra 3Iqra 3
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
AizulIstiqomah
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Universitas Negeri Semarang
 
1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa
tarmizitaher
 
Essay Bahasa Indonesia
Essay Bahasa IndonesiaEssay Bahasa Indonesia
Essay Bahasa Indonesia
Yunita Wulansari
 
kode etik guru terhadap masyarakat
kode etik guru terhadap masyarakatkode etik guru terhadap masyarakat
kode etik guru terhadap masyarakat
Cecep Kustandi
 
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptxPPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
MohRiezkyMaulana1
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikAstri Plenyet
 

What's hot (20)

Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 
Fonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonan
Fonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonanFonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonan
Fonologi - bahasa indonesia- jenis jenis konsonan
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
afiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesiaafiksasi bahasa indonesia
afiksasi bahasa indonesia
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIKPPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK
PPT VI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK
 
Model RPP Seni Musik
Model RPP Seni MusikModel RPP Seni Musik
Model RPP Seni Musik
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Iqra 3
Iqra 3Iqra 3
Iqra 3
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa1. pengertian dan fungsi bahasa
1. pengertian dan fungsi bahasa
 
Essay Bahasa Indonesia
Essay Bahasa IndonesiaEssay Bahasa Indonesia
Essay Bahasa Indonesia
 
kode etik guru terhadap masyarakat
kode etik guru terhadap masyarakatkode etik guru terhadap masyarakat
kode etik guru terhadap masyarakat
 
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptxPPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 

Similar to Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia

Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
UNIB
 
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
Dini Prianti
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
Vhei Allvhegeeonecha'tacllw
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
ArisSusanto47
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
ArisSusanto47
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tian Sarwoyo
 
Ejaan
EjaanEjaan
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
pjj_kemenkes
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
Katarina Yuliana
 
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Faridah Abdullah
 
Kaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaanKaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaan
Supriadi Muslimin
 
Eyd
EydEyd
Fonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docxFonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docx
Zukét Printing
 
Fonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdfFonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdf
Zukét Printing
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
atalyataqwa
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
Muhammad Irwan
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
Muhammad Irwan
 
Makalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docx
Makalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docxMakalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docx
Makalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docx
Ippang4
 
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptEjaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Abdul Hamid
 

Similar to Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia (20)

Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
 
Ejaan
EjaanEjaan
Ejaan
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
 
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
Kesalahan tatabahasa terkini tajuk 8
 
Kaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaanKaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaan
 
Eyd
EydEyd
Eyd
 
Fonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docxFonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docx
 
Fonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdfFonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdf
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Makalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docx
Makalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docxMakalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docx
Makalah_Tentang_Ejaan_Bahasa_Indonesia.docx
 
Bhs keb slide show
Bhs keb slide showBhs keb slide show
Bhs keb slide show
 
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptEjaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
 

Recently uploaded

SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
ShintaKurniawatiSs
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
NindiBeautyandHealth
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
BOWLNChannel
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 

Recently uploaded (20)

SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 

Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia

  • 1. PENGGUNAAN DAN TATA TULIS EJAAN Ahmad Mujahid (33116003) Junarti (33116029
  • 2. • Suatu kesalahan besar jika kita menganggap bahwa persoalan dalam pemilihan kata adalah suatu persoalan yang sederhana,Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai orang-orang yang sangat sulit mengungkapkan maksud atau segala sesuatu yang ada dalam pikirannya dan sedikit sekali variasi bahasanya.Kita pun juga menjumpai orang-orang yang boros sekali dalam memakai perbendaharaan katanya, namun tidak memiliki makna yang begitu berarti.Oleh karena itu agar tidak terseret ke dalam dua hal tersebut, kita harus mengetahui betapa pentingnya peranan kata dalam kehidupan sehari-hari. Latar Belakang
  • 4. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis- menulis yang distandardisasikan, Lazimnya, ejaan mempunyai tiga aspek, yakni aspekfonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf danpenyusunan abjad aspek morfologi yang menyangkut penggambaransatuan- satuan morfemis dan aspek sintaksis yang menyangkut penandaujaran tanda baca (Badudu, 1984:7) Keraf (1988:51) mengatakan bahwa ejaan ialah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkanlambang-lambang bunyi ujaran dan bagaimana interrelasi antaralambang-lambang itu (pemisahannya,penggabungannya) dalam suatubahasa. EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. Sejarah ejaan
  • 5. Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah cara pelafalan atau cara pengucapan dalam bahasa IndonesiaKaidah pelafalan bunyi bahasa Indonesia berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain, terutama bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam bahasa tersebut, satu bunyi yang dilambangkan dengan satu huruf, misalnya /a/ atau /g/, dapat diucapkan dengan berbagai wujud bunyi bergantung pada bunyi atau fonem yang ada di sekitarnya Pelafalan
  • 6. Contoh : teknik Lafal yang salah: tehnik Lafal yang benar: teknik [t e k n i k] -tegel Lafal yang salah: tehel Lafal yang benar: tegel [t e g e l] -energi Lafal yang salah: enerhi, enersi, enerji Lafal yang benar: energi [e n e r g i] Masalah lain yang sering muncul dalam pelafalan ialah mengenai singkatan kata dengan huruf. Sebaiknya pemakai bahasa memperhatikan pelafalan yang benar seperti yang sudah dibakukan dalam ejaan. Perhatikan pelafalan berikut! -TV Lafal yang salah: [tivi] Lafal yang benar: [t e ve] -MTQ Lafal yang salah: [emtekyu], [emtekui] Lafal yang benar: [em te ki] Pelafalan yang terjadi pada penyebutan unsur kimia coca Lafal yang benar: cola [ko ka ko la] - HCI Lafal yang benar: [Ha Se El] - CO2 Lafal yang benar: [Se O2]
  • 7. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan menggunakan 26 huruf didalam abjadnya, yaitu mulai dengan huruf /a/ sampai dengan huruf /z/. Beberapa huruf di antaranya, yaitu huruf /f/, /v/, /x/, dan /z/, merupakan huruf serapan dan sekarang huruf-huruf tersebut dipakai secara resmi di dalam bahasa Indonesia, Dengan demikian, pemakaian huruf itu tetap dipertahankan dan jangan diganti dengan huruf lain. Pemakain huruf
  • 8. - fakta tidak boleh diganti dengan pakta - aktif tidak boleh diganti dengan aktip - valuta tidak boleh diganti dengan paluta - pasif tidak boleh diganti dengan pasip - ziarah tidak boleh diganti dengan jiarah, siarah Meskipun huruf-huruf serapan sudah dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, harus kita ingat ketentuan pemakaian huruf /q/ dan /x/. Huruf /q/ hanya dapat dipakai untuk nama istilah khusus, sedangkan untuk istilah umum harus diganti dengan huruf /k/. Demikian pula huruf /x/ dapat dipakai untuk lambang, seperti xenon, sinar x, x, + y. Huruf /x/ apabila terdapat pada tengan kata dan akhir kata diganti dengan huruf gugus konsonan /ks/. Contoh: - Quran tetap ditulis Quran (nama) - aquarium harus ditulis dengan akuarium - quadrat harus ditulis dengan kuadrat - taxi harus ditulis dengan taksi - complex harus ditulis dengan kompleks Contoh
  • 9. Huruf /k/ selain untuk melambangkan bunyi /k/, juga digunakan untuk melambangkan bunyi huruf hamzah (glotal). Ternyata masih ada pengguna bahasa yang menggunakan tanda ‘ain’ /’/ untuk bunyi hamzah (glotal) tersebut. Contoh: - ta’zim harus diganti dengan taksim - ma’ruf harus diganti dengan makruf - da’wah harus diganti dengan dakwah - ma’mur harus diganti dengan makmur
  • 10. Pemenggalan kata merupakan pemisahan huruf/kelompok huruf dari kata. Sebelum melakukan pemenggalan kata, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah membedakan huruf vokal dengan huruf konsonan. Huruf vokal terdiri dari a, i, u, e, o. Sedangkan huruf konsonan adalah huruf selain vokal contoh k, j, l, m, n, j dan lain – lain Setelah memahami huruf vokal dan huruf konsonan, selanjutnya adalah memahami suku kata. Suku kata merupakan bagian kata, cara mudah menentukan suku kata yaitu dengan memperhatikan pengucapan. Pemenggalan kata dasar baik kata Indonesia maupun kata serapan, Yang dilakukan dengan prinsip otografis. Pemisahan suku kata
  • 11. 1.Pemenggalan kata yang mengandung sebuah huruf konsonan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut. Contoh: kabar > ka-bar sopan > so-pan makan > ma-kan tikam > ti-kam 2.Pemenggalan kata yang mengandung huruf-huruf vocal yang berurutan ditengahnya dilakukan diantara kedua huruf vocal tersebut. Contoh: buah > bu-ah ideal > i-de-al kuota > ku-o-ta taat > ta-at 3.Suku kata yang mengandung gugus vocal au, ai, oi, ae, ei, eu, dan ui baik dalam kata-kata Indonesia maupun dalam kata-kata serapan, diperlakukan sebagai satu suku. Contoh: aula > au-la santai > san-tai survei > sur-vei amboi > am-boi
  • 12. 4.Pemenggalan kata yang mengandung dua huruf konsonan berurutan yang tidak me-wakili satu fonem dilakukan diantara kedua huruf konsonan itu. Contoh: arsip > ar-sip kapten > kap-ten kurban > kur-ban 5.Pemenggalan kata yang ditengahnya terdapat gabungan huruf konsonan yang mewakili fonem tunggal (digraf) dilakukan dengan tetap mempertahankan kesatuan digraf itu. Contoh: akhlak > akh-lak bangku > bang-ku sunyi > su-nyi masyarakat > ma-sya-ra-kat 6.Pemenggalan kata yang mengandung tiga atau empat huruf konsonan berurutan ditengahnya dilakukan diantara huruf konsonan pertama dan huruf konsonan kedua. Contoh: instrumen > in-stru-men implikasi > im-pli-ka-si kontraktor > kon-trak-tor
  • 13. 7.Pemenggalan kata yang mengandung bentuk trans dilakukan sebagai berikut: Jika trans diikuti bentuk bebas, maka Pemenggalan dilakukan memisahkan trans sebagai bentuk utuh. Contoh: transmigrasi > trans-mig-ra-si transaksi > trans-ak-si transfusi > trans-fu-si transplantasi > trans-plan-ta-si Jika trans diikuti bentuk terikat, Pemenggalan seluruh data dilakukan dengan mengikuti pola Pemenggalan kata dasar. Contoh: transit > tran-sit transparansi > tran-spa-ran-si transkripsi > tran-skrip-si
  • 14. 8.Pemenggalan kata yang mengandung eks dilakukan seperti dibawah ini : Jika unsur eks ada dalam kata yang mempunyai bentuk sepadan, dengan kata yang mengandung unsur in dan im, Pemenggalan dilakukan diantara unsur eks dan unsur berikutnya. Contoh: ekstra > eks-tra eksternal > eks-ter-nal eksplisit > eks-pli-sit ekspor > eks-por Bentuk lain yang mengandung unsur eks, dipenggal sebagai kata utuh. Contoh: ekses > ek-ses eksodus > ek-so-dus eksistensi > ek-sis-ten-si eksperimen > ek-spe-ri-men
  • 15. 9.Pemenggalan kata yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, Pemenggalan dilakukan diantara unsur-unsurnya. Contoh : Fotografi > foto-grafi > fo-to-gra-fi Biografi > bio-grafi > bi-o-gra-fi Kilogram > kilo-gram > ki-lo-gram Pascapanen > pasca-panen >pas-ca-pa-nen Introspeksi > intro-speksi > in-tro-spek-si Kecuali : endoskopis > en-dos-ko-pis telegrafis > te-le-gra-fis atmosferis > at-mo-sfe-ris
  • 16. 10. Pemenggalan unsur asing yang berakhiran isme dilakukan sebagai berikut : Yang didahului satu vocal, dipenggal setelah huruf vocal. Contoh : egoisme > e-go-is-me heroisme > he-ro-is-me sukuisme > su-ku-is-me Hinduisme > hin-du-is-me Yang didahului konsonan, dipenggal sebelum huruf konsonan, Contoh: absolutisme > ab-so-lu-tis-me humanisme > hu-ma-nis-me patriotisme > pa-tri-o-tis-me sadisme > sa-dis-me