Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar penyalahgunaan narkoba, termasuk definisi narkoba, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan narkoba, jenis-jenis narkoba beserta efek jangka pendek dan panjangnya, serta dampak penggunaan narkoba secara individual dan sosial.
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
Psychosis & substance use: bahasa indonesia.
Pusat Penelitian Obat Nasional dan Alkohol 2011
Buku ini diproduksi oleh Pusat Penelitian Obat Nasional dan
Alkohol. Buku Ini ditulis oleh Katherine Mills, Christina Marel,
Amanda Baker, Maree Teesson, Glenys Dore, Frances Kay-
Lambkin, Leonie Manns dan Tony Trimingham
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
Gangguan Psikosis dan Penyalahgunaan Zat AdiktifBagus Utomo
Psychosis & substance use: bahasa indonesia.
Pusat Penelitian Obat Nasional dan Alkohol 2011
Buku ini diproduksi oleh Pusat Penelitian Obat Nasional dan
Alkohol. Buku Ini ditulis oleh Katherine Mills, Christina Marel,
Amanda Baker, Maree Teesson, Glenys Dore, Frances Kay-
Lambkin, Leonie Manns dan Tony Trimingham
Penyalahgunaan Narkotika, Dampak Penyalahgunaan Narkotika, Contoh Kasus Penyalahgunaan Narkotika, Pandangan Agama Buddha Tentang Penyalahgunaan Narkotika, Aborsi, Dampak Aborsi, Contoh Kasus Aborsi, Pandangan Agama Buddha Tentang Aborsi, Perkosaan, Dampak Perkosaan, Contoh Kasus Perkosaa, Pandangan Agama Buddha Tentang Perkosaan, Tawuran Pelajar, Dampak Tawuran Pelajar, Contoh Kasus Tawuran Pelajar, Pandangan Agama Buddha Tentang Tawuran Pelajar, Kesimpulan, Penutup
Narkoba mempengaruhi cara kerja Sistem Saraf pusat (SSP) dan Sistem Saraf Tepi (SSO)
Otak adalah organ yang menerima, memberi informasi
SSP mengendalikan beberapa fungsi tubuh tek darah, denyut jantung, nafas (shg ikut berpengaruh bila menggunakan)
Otak mempunyai ribuan sel yang menerima pengaruh narkoba yang bisa berbeda pada tiap orang sehingga bisa menghasilkan efek yang tidak sama pada setiap pengguna.Menurut WHO (1982)
Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. PENDAHULUAN
Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
Apakah setiap orang dapat menjadi
kertergantungan Narkoba?
Apa yang bisa menjadi faktor risiko?
Mengapa seseorang menggunakan
Narkoba?
Apa yang menyebabkan sulit sekali
seseorang lepas dari ketergantungan
Narkoba?
Faktor apa saja yang mempengaruhi
seseorang menggunakan Narkoba?
3. Apa itu narkoba
Adalah bahan/zat aktif yang mempengaruhi
kondisi kejiwaan/psikologis seseorang
(pikiran, perasaan dan perilakunya) serta
dapat menimbulkan ketergantungan secara
fisik maupun psikologis
WHO (1982) : “Semua zat kecuali makanan,
air atau oksigen yang jika dimasukkan ke
dalam tubuh dpt mengubah fungsi tubuh
secara fisik dan atau psikologis”
5. MENGAPA REMAJA
MENGGUNAKAN NARKOBA
Banyak penyebab atau alasan seseorang
menggunakan zat baik yang legal maupun ilegal
Faktor yang mempengaruhi : individu, lingkungan dan
ketersediaan zat
Model teori tentang ketergantungan (adiksi) :
- Moral Model konsekuensi dari pilihan
- Model Sosiokultural dan Psikologikal faktor-faktor
eksternal individu
- Medical Model suatu penyakit yang bisa sembuh
- Multivariate Model dibentuk oleh berbagai gejala
yang bervariasi
7. Faktor Resiko
Masalah Pengunaan Zat
Individual:
Predisposisi, genetik, perilaku
dalam kendali
Personaliti (menolak ikatan sosial,
menolak otoritas )
Pengetahuan tentang zat
Masalah sekolah
Mulai gunakan diusia muda
Keluarga:
Teknik pengasuhan tak efektif
Komunikasi negatif
Hubungan dalam keluarga buruk
Lingkungan Lokal :
Pengalaman traumatik (kekerasan
masa kanak, pengungsi)
SES (sosioeconomic status)
Dukungan (peers, komunitas)
Labelling
Lingkungan Luas :
Peraturan perundang undangan
Pendekatan hukum
Ketersediaan zat
Pesan sosial untuk re drug use dan
masalah terkait
9. Kontinuum Penggunaan NarkobaCoba-coba
Tergantung
Reguler
Bersenang-senang
Tak pernah pakai/
Abstinen Kebiasaan
Sumber: Burrows D, Bijl M, Trautmann F and Sarankov Y. 1999
Training Manual on HIV/AIDS prevention among injecting drug users in the Russian Federation.
Medecins Sans Frontieres – Holland, Russian Federation. Moscow
10. Kriteria Ketergantungan Narkoba
terus-menerus) untuk menggunakan zat diantara
periode penggunaan zat
Menggunaan zat secara berlebihan dari yang bisa
diantisipasi
Berkembangnya sifat toleransi
Adanya gejala putus zat
Menggunakan zat untuk menghindari gejala putus zat
Berupaya berulang kali utk berhenti menggunakan
zat
Berkurangnya kegiatan sosial, pekerjaan dan
rekreasi karena kebutuhan pemakaian zat
Tetap menggunakan zat meskipun tahu dampaknya
Preokupasi(piki
ran
11. Bagaimana narkoba
digunakan?
Dihisap (efeknya mencapai otak dalam 5-10
detik)
Dihirup (efeknya mencapai otak kira2 dlm 60
detik)
Ditelan (efeknya mencapai otak dalam 60
menit)
Disuntikkan (efeknya mencapai otak dalam 1-
2 detik)
13. DAMPAK PENGGUNAAN
NARKOBA
A. Pengaruh terhadap susunan saraf pusat
Intoksikasi perilaku maladaptif
Kelebihan Dosis
Sindroma Ketergantungan fisik maupun
psikologis
B. Komplikasi Medik Psikiatrik (Ko-Morbiditas)
Gangguan tidur, ggn fs seksual
Paranoid/perasaan curiga dan ketakutan
Gangguan psikotik
Depresi, gangguan cemas sampai panik
14. Dampak Narkoba (lanjt)
C.Komplikasi Medik :
Akibat pemakaian yang lama
Akibat pola hidup yang berubah
Akibat pemakaian alat suntik dan bahan pencampur
D. Dampak Sosial :
Di lingkungan keluarga disharmoni keluarga
Di Lingkungan sekolah kedispilinan, peer pressure
Di Lingkungan Masyarakat meningkatnya
peredaran, kriminalitas, kecelakaan lalu lintas,
menurunnya daya tahan sosial masyarakat
15. Narkoba Menurut
Ketersediaan
Legal : tersedia di pasaran bebas dan mudah
untuk membelinya/mendapatkannya (alkohol,
nikotin, inhalansia)
Illegal : tidak tersedia secara resmi di
pasaran dan sulit mendapatkannya (heroin,
ekstasi, metamfetamin, kokain,dsb)
Medical : tersedia secara resmi di pasaran
namun penggunaan harus menurut aturan
pemakaian atau pengawasan dokter (morfin,
petidin, CTM, panadol, napacin, dsb)
17. Depresan
Memperlambat aktivitas pada susunan
syaraf pusat
Membuat orang menjadi lebih santai
dan kurang sadar akan sekelilingnya
Alkohol, Valium, Rohypnol, Serapax,
Temazapan, kodein, Panadin, heroin,
opium, morfin, dsb.
18. Stimulan
Meningkatkan aktivitas pada susunan
saraf pusat (pemompaan darah
semakin cepat, detak jantung dan nafas
meningkat, dsb.)
Mempercepat proses mental, membuat
orang waspada, dan bersemangat
Kafein, nikotin, amfetamin dan
sejenisnya, kokain, Ritalin,
deksamfetamin, dsb.
19. Halusinogen
Secara signifikan dapat mengubah dan
menyebabkan distorsi tentang persepsi,
kondisi pikiran, dan lingkungan
Distorsi itu menyebabkan penggunanya
melihat atau mendengar sesuatu
sangat berbeda dari sebenarnya (atau
sebenarnya tidak ada)
Lysergic Acid Diethylamine (LSD),
jamur ajaib, Meskalin, biji peyote, dsb.
20. Klasifikasi Lain
Kanabinoid (hash,
ganja) termasuk
kelompok unik yang
mempengaruhi
reseptor tertenttu
pada otak.
Entaktogen (MDMA,
MDA, ekstasi, dsb.)
juga unik karena
mereka termasuk
stimulan yang telah
‘dimodifikasi yang
juga memiliki sifat-
sifat halusinogen
21. TEMBAKAU (Nikotin)
EFEK JK. PENDEK
Denyut nadi, TD
naik
Asam lambung naik
Produksi urin turun
Rasa tenang
Nafsu makan turun
Kelumpuhan silia
Aliran darah ke uj.
Jari turun
EFEK JK. PANJANG
Nafas pendek, batuk
Inf. sal,. Nafas
Ggn. Paru-paru kronis
Serangan Jantung
Kanker sal.pernafasan
Gastritis
Ggn Peny. Pembuluh
darah
Infertilitas
27. BENZODIAZEPIN
(Obat penenang)
EFEK JK. PENDEK
Rasa santai, nagatuk,
lelah, lemas
Euforia, pusing atau
bingung
Bicara tak jelas/cadel
Pengaruhi persepsi
jarak dan gerakan
Pandangan kabur/dobel
Hilang ingatan
sementara
EFEK JK. PANJANG
Lemas, Iritabel
Mual dan sakit kepala
Susah tidur dan mimpi
buruk
Kehilangan gairah sex
Kulit gatal, nafsu mkn >
Ggn.mentruasi
Sulit ingat kejadian baru
29. INHALAN (Zat yang dihirup)
EFEK JK. PENDEK
Merasa lebih berani
Pusing, mangantuk, gembira
Gejala seperti flu
Diare, sakit kepala
Hidung berdarah dan perih
sekitar mulut & hidung
Gelisah, disorientasi,
distorsi, tak sadar dosis
tinggi
EFEK JK. PANJANG
Gemetar, lelah
Hilang berat badan
Kerusakan otak dan
organ penting
lainnya
Iritabel dan depresi
Kejang dan koma
30. AMFETAMIN DAN
METAMFETAMIN (Shabu)
EFEK JK PENDEK
Rasa senang/euforia
Mual, cemas, > PD
Mudah bersosialisasi
Pupil mata melebar
Nafsu makan <
Berkeringat
TD dan denyut jtg >>
Rahang mengatup dan
gigi geraham
mengunyah
Dosis tinggi Skt kepl,
gemetar, nafas tak
EFEK JK. PANJANG
Terjadi toleransi tubuh
Ketergantungan
Kurang gizi, lemah
Depresi
Penurunan daya thn tbh thdp
infeksi
Gangguan jiwa reaktif
(Halusinasi, paranoid,
perilaku kekerasan)
31. KOKAIN
EFEK JK. PENDEK
Senang/euforia
Semangat, > waspada
Banyak bicara, > PD
Cemas, rasa lapar <
> PD, banyak bicara
Ggn. Pandangan, pupil lbr
Suhu tbh naik, sensualitas
dan dorongan sex >>
Tahan ssakit dan letih
Merasa hebat fisik,mental
EFEK JK.PANJANG
Gelisah, mual, letih
Insomnia, Euforia >>
Kehilangan BB
Paranoid/Psikosis
Depresi, Bangkrut
Merusak saluran
hidung dan septum
32. EKSTASI (Entaktogen)
EFEK JK. PENDEK
Rasa senang dan
PD
Romantis, Euforia
Hilang nafsu makan
Rahang mengatup/
gigi mengunyah
Berkeringat, mual
Khawatir/panik
Sulit orgasme,
jantung berdebar,
dehidrasi
EFEK JK. PANJANG
Berkurangnya serotonin
Depresi, cemas
Ggn. Ingatan dan
kognitif
Pada wanita resiko
kerusakan otak lebih
besar
33. AMFETAMIN
X T C = ekstasiX T C = ekstasi Shabu – shabuShabu – shabu
34. HALUSINOGEN (LSD, Magic
Mushrom)
EFEK JK. PENDEK
Otot melilit
Lemah, mati rasa,
gemetar seluruh tubuh
Pusing, mual, muntah
Peningkatan detak
jantung, pernafasan,
tek. Darah
EFEK JK.
PANJANG
Terjadi flash back
rasa yang tidak
nyaman
Kerusakan daya
ingat dan kesulitan
konsentrasi
Gangguan
kesehatan mental
36. FAKTOR-FAKTOR YANG
PENGARUHI EFEK NAPZA
Secara subyektif dipengaruhi oleh pengalaman
dan harapan individu
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi antara
lain :
Suasana hati
Kesehatan fisik
Dosis/Jumlah Napza
Efek yang diharapkan dari Napza tsb
Tingkat toleransi thdp Napza
Alergi yang diderita
Perbedaan reaksi tubuh terhadap Napza