Dokumen tersebut membahas tentang efek dan dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik, psikis, dan lingkungan sosial. Jenis-jenis narkoba dijelaskan beserta efek masing-masing, termasuk gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba jangka panjang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba serta upaya pencegahan. Beberapa jenis narkoba yang dijelaskan adalah opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala yang ditimbulkan. Dokumen tersebut juga menyinggung faktor-faktor penyalahgunaan narkoba dan tanda-tanda awal seseorang menggunakan narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Jenis-jenis narkoba yang dijelaskan antara lain morphine, heroin, ganja, hashish, amphetamine. Dokumen juga menjelaskan pengertian narkoba secara umum serta membedakan antara narkotika dan psikotropika.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efek negatifnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi ganja, heroin, shabu-shabu, ekstasi, dan putaw. Dampak penggunaan narkoba secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fisik, mental, sosial. Upaya pencegahan yang dianjurkan meliputi pendidikan, pengawasan, dan kerja sama antar pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan efek-efeknya. Jenis-jenis narkoba seperti ganja, ekstasi, kokain, heroin, dan metamfetamina dijelaskan beserta gejalanya. Dampak penyalahgunaan narkoba meliputi gangguan fisik, psikis, dan sosial seperti gangguan saraf, jantung, kulit, paru-paru, gangguan reproduksi, penyakit menular, bahkan kematian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba serta upaya pencegahan. Beberapa jenis narkoba yang dijelaskan adalah opium, ganja, amfetamin, kokain, dan halusinogen beserta gejala yang ditimbulkan. Dokumen tersebut juga menyinggung faktor-faktor penyalahgunaan narkoba dan tanda-tanda awal seseorang menggunakan narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Jenis-jenis narkoba yang dijelaskan antara lain morphine, heroin, ganja, hashish, amphetamine. Dokumen juga menjelaskan pengertian narkoba secara umum serta membedakan antara narkotika dan psikotropika.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efek negatifnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi ganja, heroin, shabu-shabu, ekstasi, dan putaw. Dampak penggunaan narkoba secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fisik, mental, sosial. Upaya pencegahan yang dianjurkan meliputi pendidikan, pengawasan, dan kerja sama antar pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan efek-efeknya. Jenis-jenis narkoba seperti ganja, ekstasi, kokain, heroin, dan metamfetamina dijelaskan beserta gejalanya. Dampak penyalahgunaan narkoba meliputi gangguan fisik, psikis, dan sosial seperti gangguan saraf, jantung, kulit, paru-paru, gangguan reproduksi, penyakit menular, bahkan kematian.
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
Narkotika dan juga dampak bagi penggunanya
Selain iitu pula presentasi ini tidak murni dari pemikiran kami sendiri, melainkan mendapatkan dari berbagai sumber.
Terimakasih untuk para blogger yang sudah mengepost hasil pemikiran anda sekalian, sangat membantu dalam pengerjaan tugas kami
Pengaruh Narkotika dam Obat-Obatan TerlarangFiyya Shofiya
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan zat adiktif, efeknya terhadap tubuh, dan cara mencegah penggunaannya. Jenis-jenis narkoba dan zat adiktif dijelaskan seperti alkohol, narkotika seperti morfin dan heroin, stimulan seperti kokain, dan zat halusinogen seperti ganja. Efek penggunaan narkoba dapat merusak organ tubuh dan bahkan menyebabkan kematian. Upaya pencegahan melip
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, kokain, ganja, sabu, ekstasi, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan seperti gangguan otak dan jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai daftar nama, pengertian, jenis-jenis, manfaat dan bahaya narkoba serta dalil-dalil pengharaman narkoba dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang definisi, kategori, dampak positif dan negatif serta larangan agama terhadap penggunaan narkoba.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, jenis-jenis, dan bahaya narkoba serta cara pencegahan penyalahgunaannya di lingkungan sekolah."
Dokumen tersebut membahas dampak buruk penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan, jenis-jenis narkoba yang dilarang dan disalahgunakan serta gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Dokumen juga membahas bahaya merokok dan zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan organ tubuh l
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fungsi organ tubuh jika dikonsumsi. Narkoba terdiri dari berbagai jenis seperti morfin dan heroin, sedangkan pengaruh iklan dan lingkungan sosial dapat membuat seseorang terjerumus ke dalamnya. Efek negatif narkoba ant
NAPZA merujuk pada narkotika, psikotropika, dan zat adiktif yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang serta menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. NAPZA memiliki dampak positif dalam pengobatan namun juga berisiko merusak tubuh dan menyebabkan kematian. Pengguna NAPZA dibagi menjadi empat kategori berdasarkan pola konsumsi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang identifikasi bahaya, jenis-jenis, dan penggolongan narkoba. Jenis-jenis narkotika yang dijelaskan meliputi heroin, ganja, dan morfin. Jenis psikotropika yang disebutkan adalah ekstasi dan methamphetamine. Sedangkan bahan adiktif lainnya yang diuraikan adalah alkohol, lem aica aibon, dan jamur narkoba. Narkoba dikelompokkan menjadi narkotika golongan I
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````devina fitria
Zat adiktif dan psikotropika merupakan bahan yang dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki efek psikoaktif. Zat tersebut sangat berbahaya jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai aturan. Penyalahgunaannya dapat menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan organ tubuh, gangguan jiwa, bahkan kematian. Oleh karena itu, penggunaan zat tersebut harus dilakukan
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
Narkotika dan juga dampak bagi penggunanya
Selain iitu pula presentasi ini tidak murni dari pemikiran kami sendiri, melainkan mendapatkan dari berbagai sumber.
Terimakasih untuk para blogger yang sudah mengepost hasil pemikiran anda sekalian, sangat membantu dalam pengerjaan tugas kami
Pengaruh Narkotika dam Obat-Obatan TerlarangFiyya Shofiya
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan zat adiktif, efeknya terhadap tubuh, dan cara mencegah penggunaannya. Jenis-jenis narkoba dan zat adiktif dijelaskan seperti alkohol, narkotika seperti morfin dan heroin, stimulan seperti kokain, dan zat halusinogen seperti ganja. Efek penggunaan narkoba dapat merusak organ tubuh dan bahkan menyebabkan kematian. Upaya pencegahan melip
menjelaskan tentang jenisd-jenis narkoba yaitu narkotika dan psikotropika serta memuat tentang golongan narkotika dan psikotropika. slide ini juga memuat penjelasan secar rinci tentang golongan psikotropika dan narkotika
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, kokain, ganja, sabu, ekstasi, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan seperti gangguan otak dan jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai daftar nama, pengertian, jenis-jenis, manfaat dan bahaya narkoba serta dalil-dalil pengharaman narkoba dalam Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang definisi, kategori, dampak positif dan negatif serta larangan agama terhadap penggunaan narkoba.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, jenis-jenis, dan bahaya narkoba serta cara pencegahan penyalahgunaannya di lingkungan sekolah."
Dokumen tersebut membahas dampak buruk penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan, jenis-jenis narkoba yang dilarang dan disalahgunakan serta gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Dokumen juga membahas bahaya merokok dan zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan organ tubuh l
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fungsi organ tubuh jika dikonsumsi. Narkoba terdiri dari berbagai jenis seperti morfin dan heroin, sedangkan pengaruh iklan dan lingkungan sosial dapat membuat seseorang terjerumus ke dalamnya. Efek negatif narkoba ant
NAPZA merujuk pada narkotika, psikotropika, dan zat adiktif yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang serta menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. NAPZA memiliki dampak positif dalam pengobatan namun juga berisiko merusak tubuh dan menyebabkan kematian. Pengguna NAPZA dibagi menjadi empat kategori berdasarkan pola konsumsi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang identifikasi bahaya, jenis-jenis, dan penggolongan narkoba. Jenis-jenis narkotika yang dijelaskan meliputi heroin, ganja, dan morfin. Jenis psikotropika yang disebutkan adalah ekstasi dan methamphetamine. Sedangkan bahan adiktif lainnya yang diuraikan adalah alkohol, lem aica aibon, dan jamur narkoba. Narkoba dikelompokkan menjadi narkotika golongan I
Pengertian zat adiktif dan psikotropika `````````````````````devina fitria
Zat adiktif dan psikotropika merupakan bahan yang dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki efek psikoaktif. Zat tersebut sangat berbahaya jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai aturan. Penyalahgunaannya dapat menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan organ tubuh, gangguan jiwa, bahkan kematian. Oleh karena itu, penggunaan zat tersebut harus dilakukan
Dokumen tersebut membahas pengertian, jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba. Narkoba adalah zat yang dapat mengubah suasana hati atau perilaku dan menimbulkan ketergantungan. Terdapat tiga jenis narkoba berdasarkan efeknya: depresan, stimulan, dan halusinogen. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik, psikis, dan sosial seperti kerusakan organ tubuh,
Makalah ini membahas tentang bahaya narkoba dan pengaruhnya bagi generasi muda. Narkoba dapat merusak masa depan generasi muda dan menyebabkan berbagai dampak negatif secara fisik, psikis, dan sosial seperti gangguan kesehatan, perubahan tingkah laku, dan penolakan sosial. Penulis berharap makalah ini dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba.
Makalah ini membahas tentang bahaya narkoba dan pengaruhnya bagi generasi muda. Narkoba dapat merusak masa depan generasi muda dan menyebabkan berbagai dampak negatif secara fisik, psikis, dan sosial seperti gangguan kesehatan, perubahan tingkah laku, dan penolakan sosial. Penulis berharap makalah ini dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba.
Dokumen ini membahas tentang zat adiktif dan psikotropika, termasuk jenis-jenisnya seperti ganja, opium, kokain, alkohol, dan psikotropika seperti LSD dan amfetamin. Dampak negatif dari penyalahgunaan zat-zat tersebut juga dijelaskan, serta upaya pencegahan yang perlu dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat di Indonesia meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya, terutama pada generasi muda.
2) Dokumen tersebut membahas definisi narkoba, jenis-jenisnya seperti ganja, morfin, heroin dan kokain, serta undang-undang yang mengatur tentang narkoba di Indonesia.
3) Tujuan penulisan dokumen adalah sebagai pedoman agar generasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis narkoba dan zat adiktif beserta efek-efeknya, meliputi narkotika seperti heroin, opiat, ganja, LSD, kokain, amfetamin, psikotropika seperti sedatif-hipnotik, dan zat adiktif seperti alkohol. Jenis-jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan asalnya alami atau buatan, cara kerja, dan efek yang ditimbulkannya seperti euforia
Jenis-jenis narkoba yang disebutkan dalam dokumen tersebut adalah narkotika seperti opium, morfin, heroin; psikotropika seperti LSD, amfetamin, kokain; serta zat adiktif lain seperti alkohol dan tembakau. Dokumen tersebut menjelaskan efek-efek yang ditimbulkan oleh setiap jenis narkoba beserta cara penggunaannya.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza",
mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya
memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut
pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawasenyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius
pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu.
3. Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan
seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila
dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain
& LSD.
Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa
mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak
lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan
penggunanya lebih bertenaga serta cenderung
membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara
waktu.
Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan
sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional
tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur
dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
4. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan
kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi
narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung
narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak.
Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba
maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan
jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan
overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
5. 1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering
digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat.
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual
hilang).
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
6. 2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari
candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya
candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh
darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
7. 3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang
dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui
4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni
berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus
otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu
sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau
dihisap.
Denyut nadi melambat.
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri,
kriminal.
8. 4. GANJA atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman
ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat
dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala,
mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi.
Selera makan bertambah.
9. 5. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain
hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam
berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah
larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan
rasanya pahit.
Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan
(ecstasy).
Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan
seks.
Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
Timbul masalah kulit.
Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
Merokok kokain merusak paru (emfisema).
Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
Paranoid.
10. 6. ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan
manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu,
gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan
(destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi
bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol
disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan
peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi
euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi
depresi. Pada umumnya alkohol :
Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau
merintangi.
Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui
masalah).
Merasa senang dan banyak tertawa.
Menimbulkan kebingungan.
Tidak mampu berjalan.
11. 7. INHALANSIA atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup.
Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry
cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di
bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan.
Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat
menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
Bernafas menjadi lambat dan sulit.
Tidak mampu membuat keputusan.
Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
Mual, batuk dan bersin-bersin.
Kehilangan nafsu makan.
Halusinasi.
Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
12. Berdasar efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba
dibedakan menjadi 3, yaitu:
Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan
bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan
dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara
lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin.
Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan
serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh
yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari
tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamurjamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD.
Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
13. 1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejangkejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses),
alergi, eksim
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
14. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan
reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti:
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan
reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian,
risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C,
dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan
tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian
15. 2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap
lingkungan sosial
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram