Dokumen ini membahas tentang skala suhu dan termometer. Terdapat empat skala suhu yang dibahas yaitu Kelvin, Celcius, Rankine dan Fahrenheit beserta hubungan antara skala-skala tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan tentang prinsip kerja termometer dan standar skala suhu berdasarkan titik triple dan didih air.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Universitas Negeri Jakarta yang meliputi halaman demi halaman tentang profil universitas tersebut beserta informasi kontak dan tautan situs resminya.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis piranti lunak (software) seperti sistem operasi, program utility, program aplikasi, program paket, bahasa pemrograman, dan language translator. Piranti lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan dan mengatur pekerjaan sesuai keinginan dalam suatu sistem dan jaringan.
Teori belajar humanistik menekankan pada aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri melalui proses belajar. Teori ini menganggap belajar sebagai upaya memahami diri sendiri dan menjadi manusia. Ada beberapa tokoh kunci teori ini seperti Maslow, Kolb, dan Habermas yang membagi tiga jenis belajar yakni teknis, praktis dan emansipatoris.
Dokumen ini membahas tentang skala suhu dan termometer. Terdapat empat skala suhu yang dibahas yaitu Kelvin, Celcius, Rankine dan Fahrenheit beserta hubungan antara skala-skala tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan tentang prinsip kerja termometer dan standar skala suhu berdasarkan titik triple dan didih air.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Universitas Negeri Jakarta yang meliputi halaman demi halaman tentang profil universitas tersebut beserta informasi kontak dan tautan situs resminya.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis piranti lunak (software) seperti sistem operasi, program utility, program aplikasi, program paket, bahasa pemrograman, dan language translator. Piranti lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan dan mengatur pekerjaan sesuai keinginan dalam suatu sistem dan jaringan.
Teori belajar humanistik menekankan pada aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri melalui proses belajar. Teori ini menganggap belajar sebagai upaya memahami diri sendiri dan menjadi manusia. Ada beberapa tokoh kunci teori ini seperti Maslow, Kolb, dan Habermas yang membagi tiga jenis belajar yakni teknis, praktis dan emansipatoris.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah, yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa. KKM ditetapkan berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut menggunakan beberapa metode seperti penjumlahan nilai kriteria, rata-rata nilai kriteria, atau penilaian professional judgment. KKM kemudian dicantumkan
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa. KKM ditetapkan dalam skala nilai 0-100 berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut dan dicantumkan dalam Silabus serta dianalisis capaian nilainya setiap tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, kemampuan sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor. KKM kemudian dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mencakup prinsip-prinsip dan komponen-komponen pengembangan KTSP serta pengembangan silabus sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Mencakup pengertian penilaian, prinsip-prinsipnya seperti sahih, objektif, dan adil, serta teknik-teknik penilaian seperti ulangan harian dan ujian akhir. Juga membahas pengertian dan fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) beserta langkah penetapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mencakup prinsip-prinsip pengembangan KTSP, komponen-komponen KTSP, dan pengembangan silabus sebagai salah satu komponen KTSP.
KKM ditetapkan awal tahun ajaran berdasarkan musyawarah guru untuk menilai kompetensi peserta didik. KKM dihitung dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sarana prasarana sekolah, dan kemampuan peserta didik, dengan memberi skor pada ketiga aspek tersebut dan menjumlahkannya. Skor akhir menjadi patokan nilai ketuntasan minimal.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun ajaran oleh forum Musyawarah Tingkat Satuan Pendidikan dan berkisar antara 0-100 persen. Dalam menentukan KKM mempertimbangkan kompleksitas indikator, sumber daya dukung, dan tingkat kemampuan siswa. Kriteria tersebut diubah menjadi skala nilai antara 50-100 untuk memudahkan penetapan
Dokumen ini membahas tentang pengembangan kurikulum pada pertemuan pertama pelatihan. Terdiri dari 3 kalimat: Dokumen ini membahas strategi pertemuan pelatihan pengembangan kurikulum yang mencakup kompetensi pelatihan, landasan pengembangan kurikulum, silabus dan RPP, serta materi dan strategi pembelajaran. Peserta pelatihan akan belajar menyusun silabus dan RPP dari mata kuliah yang mereka bina berdasarkan konsep pengemb
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) memberikan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang ditetapkan pemerintah serta memberikan otonomi kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai karakteristiknya. Proses penyusunan KOSP melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan menganalisis konteks sekolah.
This math problem involves finding the equations of the tangent and normal lines to the graph of a function f(x) at a given point (a, f(a)), as well as finding the x-coordinates where the tangent line is horizontal for points on the graph of the function between two x-values.
This document discusses a calculus course and finding derivatives of functions. It introduces a function f(x) defined for x ≥ 0 with f(0) = 0, and states it will find the derivative of this function. It also says it will find the derivative of another unspecified function.
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah, yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa. KKM ditetapkan berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut menggunakan beberapa metode seperti penjumlahan nilai kriteria, rata-rata nilai kriteria, atau penilaian professional judgment. KKM kemudian dicantumkan
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa. KKM ditetapkan dalam skala nilai 0-100 berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut dan dicantumkan dalam Silabus serta dianalisis capaian nilainya setiap tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, kemampuan sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor. KKM kemudian dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mencakup prinsip-prinsip dan komponen-komponen pengembangan KTSP serta pengembangan silabus sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Mencakup pengertian penilaian, prinsip-prinsipnya seperti sahih, objektif, dan adil, serta teknik-teknik penilaian seperti ulangan harian dan ujian akhir. Juga membahas pengertian dan fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) beserta langkah penetapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mencakup prinsip-prinsip pengembangan KTSP, komponen-komponen KTSP, dan pengembangan silabus sebagai salah satu komponen KTSP.
KKM ditetapkan awal tahun ajaran berdasarkan musyawarah guru untuk menilai kompetensi peserta didik. KKM dihitung dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sarana prasarana sekolah, dan kemampuan peserta didik, dengan memberi skor pada ketiga aspek tersebut dan menjumlahkannya. Skor akhir menjadi patokan nilai ketuntasan minimal.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun ajaran oleh forum Musyawarah Tingkat Satuan Pendidikan dan berkisar antara 0-100 persen. Dalam menentukan KKM mempertimbangkan kompleksitas indikator, sumber daya dukung, dan tingkat kemampuan siswa. Kriteria tersebut diubah menjadi skala nilai antara 50-100 untuk memudahkan penetapan
Dokumen ini membahas tentang pengembangan kurikulum pada pertemuan pertama pelatihan. Terdiri dari 3 kalimat: Dokumen ini membahas strategi pertemuan pelatihan pengembangan kurikulum yang mencakup kompetensi pelatihan, landasan pengembangan kurikulum, silabus dan RPP, serta materi dan strategi pembelajaran. Peserta pelatihan akan belajar menyusun silabus dan RPP dari mata kuliah yang mereka bina berdasarkan konsep pengemb
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) memberikan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang ditetapkan pemerintah serta memberikan otonomi kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai karakteristiknya. Proses penyusunan KOSP melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan menganalisis konteks sekolah.
This math problem involves finding the equations of the tangent and normal lines to the graph of a function f(x) at a given point (a, f(a)), as well as finding the x-coordinates where the tangent line is horizontal for points on the graph of the function between two x-values.
This document discusses a calculus course and finding derivatives of functions. It introduces a function f(x) defined for x ≥ 0 with f(0) = 0, and states it will find the derivative of this function. It also says it will find the derivative of another unspecified function.
This document discusses a calculus course and contains two problems. The first problem asks to find the value of A that makes a function continuous. The second problem asks to discuss the continuity of an unspecified function.
This document discusses a calculus exam and asks students to consider two functions and find an unknown value. It provides the course name "Calculus I" and indicates there are two functions to consider and one value to find on the exam.
Dokumen tersebut membahas teori belajar kognitif yang menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan proses mental internal daripada perubahan tingkah laku. Teori ini menekankan pentingnya proses berpikir dalam belajar dan bagaimana siswa mengorganisasi dan mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema pengetahuan yang sudah ada. Dokumen ini juga membahas beberapa pendekatan belajar menurut psikologi kognitif seperti
The document discusses superconductors and magnetic levitation. It describes how superconductors expel magnetic fields below a critical temperature due to electron pairing. This allows magnetic levitation, where a magnet can float above a superconductor. Japan has developed maglev train systems that use this effect, with trains levitating and propelling along guideways using superconducting magnets and copper coils. Maglev trains have reached speeds over 500 km/h on Japanese test tracks.
The document discusses electron beam interactions and dosimetry in radiation therapy. It describes how electrons interact with matter through elastic and inelastic collisions. It also discusses electron beam characteristics such as depth-dose distribution and factors that affect beam output such as field size, distance from the source, and inhomogeneities. Monitor unit calculations for electron beams are presented along with examples.
The document discusses the structure and behavior of metal-semiconductor junctions, comparing them to p-n junctions. It covers the band structure and barrier formation at the junction, both with and without surface states. Applying a voltage bias changes the depletion width and electric field. Current flows as majority carriers cross the lowered barrier. Models describe the barrier transit rates, and applications include ohmic contacts, doping profiling, and diodes. Metal-semiconductor junctions are useful due to majority-carrier operation and low forward current barriers.
The document discusses different types of magnetism exhibited by materials, including ferromagnetism, paramagnetism, and diamagnetism. Ferromagnetic materials like iron have large, positive magnetic susceptibility and retain magnetization without an external magnetic field. Paramagnetic materials like aluminum have smaller, positive susceptibility and require an external magnetic field to become magnetized. Diamagnetic materials like copper have negative susceptibility and are weakly repelled by magnetic fields. The magnetic behavior of materials depends on their electron configuration and interactions between atomic dipoles.
The document discusses different types of magnetic behavior in materials, including diamagnetism, paramagnetism, and ferromagnetism. Diamagnetic materials have no intrinsic magnetic moments, but an applied magnetic field induces small, opposing magnetic moments. Paramagnetic materials have intrinsic magnetic moments that align with an applied field. Ferromagnetic materials also have intrinsic moments, and nearby moments interact strongly and align collectively, producing permanent magnetization below the Curie temperature.
The document discusses several topics in quantum mechanics including:
1) The time-dependent transition amplitude of electrons in magnetic fields and the Aharonov-Bohm effect.
2) Quantizing the motion of electrons confined to a plane in a uniform perpendicular magnetic field using Landau levels.
3) Observing Aharonov-Bohm oscillations in semiconductor quantum rings caused by magnetic flux through the ring area.
The document discusses energy bands and III-V alloys. It explains that in crystalline solids, the allowed energies of electrons in isolated atoms split into energy bands. This is visualized as an overlap of electron wave functions. It also discusses the importance of III-V materials for applications like lasers and LEDs due to their direct bandgaps and high electron mobilities. Additionally, it covers topics like ternary and quaternary III-V alloys, which provide flexibility in band structure engineering, as well as considerations for designing heterostructures with these materials.
The document discusses metal-semiconductor junctions, including:
1. The structure of the junction and how energy bands evolve with the metal and semiconductor coming together. Surface states at the semiconductor surface pin the Fermi level.
2. Applying a voltage bias changes the potential barrier and depletion region width, affecting current flow.
3. Current is modeled as thermionic emission of majority carriers over the altered potential barrier, with the net current dependent on bias voltage. Models of the barrier transit rate R further develop current expressions.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan oleh dosen, meliputi pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Dibahas pula kriteria model pembelajaran, contoh model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, inkuiri, dan langsung beserta sintaks setiap modelnya.
Dokumen tersebut merupakan materi perkuliahan tentang semikonduktor yang menjelaskan definisi semikonduktor, jenis-jenisnya seperti intrinsik dan ekstrinsik, serta contoh penerapannya dalam komponen elektronika seperti dioda dan transistor.
Dokumen ini membahas tentang teori belajar kognitif. Teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan proses mental internal daripada perubahan tingkah laku. Belajar kognitif melibatkan skema, ingatan jangka panjang, dan pendekatan seperti belajar reseptif dan belajar penemuan.
This document discusses several models for describing the band structure of solids, including the nearly free electron model, Kronig-Penney model, and Bloch theorem. It outlines the successes and limitations of the free electron model in explaining properties of metals, semiconductors, and insulators. The band model was developed to address these limitations through concepts like effective mass and energy gaps between bands. Specific models like Kronig-Penney use periodic potentials to understand the formation of energy bands and gaps.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........