Dokumen tersebut membahas pengaruh musik terhadap manusia dan pembelajaran. Musik memengaruhi respon emosi, IQ, pengambilan resiko, dan sikap terhadap perempuan. Musik juga dapat mendukung pembelajaran dengan merangsang pikiran, meningkatkan konsentrasi dan ingatan, serta membangun kecerdasan emosi dan aspek kognitif. Musik penting dalam pembelajaran karena dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri serta menstimulasi
1. Daftar isi
Pengaruh Musik Terhadap Manusia......................................................2
1. Respon emosional.......................................................................................3
2. IQ.......................................................................................................................3
3. Mengambil resiko...................................................................................4
4. Sikap terhadap perempuan.....................................................................4
Pengaruh Musik dalam Pembelajaran..................................................5
Pengertian Musik dalam Pembelajaran......................................................6
Peranan Penggunaan Musik dalam Pembelajaran .................................6
Musik sebagai Pendekatan Belajar...........................................................7
Musik Membangun Kecerdasan Emosional..........................................7
Musik DapatMeningkatkan Aspek Kognitif..........................................8
2. Pengaruh Musik Terhadap Manusia
Banyak manusia dikalangan remaja baik orang tua
maupun anak-anak yang menggunakan musik sebagai
alat penenang pikiran, penyalur inspirasi dan tempat
untuk mengekspresikansesuatu.
yang sudah terbiasa mendengarkan musik akan lebih
berkembang kecerdasan emosional dan
intelegensinya. Musik memang banyak
mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi
bisnis, pengungkapan perasaan atau hanya sebagai
hiburan semata. Termasuk kondisi psikologis.
Contoh paling nyata bahwa beat sangat
mempengaruhi tubuh adalah saat konser musik rock.
Bisa dipastikan bahwa tidak ada penonton maupun
pemain dalam sebuah konser musik rock/metal yang
tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang
dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol.
Kita masih ingat dengan “head banger”, suatu gerakan
memutar-mutar kepala mengikuti irama music
rock/metal yang kencang. Dan tubuh itu
mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita
sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang
metal, yang memiliki irama yang dinamis. Perasaan
kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar
negeri, pihak rumah sakit banyak yang mengeluarkan
kebijakan harus memperdengarkan musik untuk
membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu
bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa
manusia.
3. Musik metal sangat mempengaruhi faktor-faktor
berikut :
1. Respon emosional, bahwa musik heavy metal
digunakan untuk katarsis pelepasan dan untuk
mengusir emosi negatif, terutama di antara mereka
dengan harga diri yang rendah. Bahkan sebuah
studi dari siswa dengan gangguan jiwa yang juga
penggemar musik metal benar-benar
menunjukkan suasana hati membaik setelah
mendengarkan musik pilihan mereka. Studi-studi
lain dari siswa depresi telah menemukan hasil
yang sama, menunjukkan bahwa siswa dapat
menggunakan musik ini untuk membantu
mengobati depresi mereka daripada menjadi
tertekan sebagai akibat dari mendengarkan itu.
Agresifitas, beberapa peneliti menemukan bahwa
dengan musik metal dapat mengubah yang marah
menjadi lebih bahagia, lebih tenang dan lebih
santai setelah mendengarkan musik metal yang
mereka sukai.
2. IQ. Menariknya, remaja yang menyukai musik
alternatif, rock atau metal benar-benar
mendapatkan nilai tes IQ yang lebih tinggi dari
rata-rata, terutama pada pertanyaan di mana
abstraksi diperlukan. Beberapa studi juga
menemukan kecerdasan yang tinggi di antara
remaja pendengar heavy metal.
4. 3. Mengambil resiko. Pengambil resiko lebih
menyukai musik yang lebih energik dan lebih
keras sebagai akibat dari bawaan kepribadian dan
fisiologi.
4. Sikap terhadap perempuan. Sebuah studi tentang
pria sarjana menemukan bahwa paparan
kekerasan seksual musik heavy metal
meningkatkan kecenderungan stereotip peran seks
dan menyimpan lebih banyak persepsi negatif
perempuan. Namun, ini kemungkinan akibat dari
konten kekerasan seksual ketimbang musik heavy
metal itu sendiri.
5. Pengaruh Musik dalam Pembelajaran
Musik merupakan salah satu cara untuk
merangsang pikiran untuk mendukung pembelajaran.
Selain merangsang pikiran, musik juga dapat
memperbaiki konsentrasi dan ingatan, meningkatkan
aspek kognitif, membangun kecerdasan emosional,
dll. Musik dapat menyeimbangkan otak kanan dan
kiri, itu artinya musik menyeimbangkan aspek
intelektual dan juga aspek emosional. Siswa yang
telah memperoleh pendidikan musik sejak dini, jika
kelak dewasa akan menjadi manusia yang memiliki
pemikiran logis, cerdas, kreatif, mampu mengambil
keputusan serta memilikiempati.
Universitas-universitas di Jepang banyak yang
mempunyai orkes Symphony sebagai kelanjutan dari
pelajaran musik yang mereka terima di tingkat SD,
SLTP dan SLTA. Begitu pun semua sekolah unggulan
memasukkan mata pelajaran musik sebagai materi
wajib intrakurikuler dan diperkaya dengan kegiatan
ekstrakurikuler, dimana materi pelajaran musik yang
diajarkan meliputi musik universal dan musik
tradisional, nampaknya hasil pembelajaran siswa-
siswi sekolah unggulan pun rata-rata sangat baik.
Tampak pada kurikulum (1994) yang berlaku, aspek
keseimbangan belum terpenuhi.
6. Pengertian Musik dalam Pembelajaran
“Nirmala (2005) menyatakan terapi musik
merupakan aplikasi unik dari musik untuk
meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan
membuat perubahan perilaku positif.” Dengan adanya
musik membuat kita dapat berpikir dan lebih
konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu. Pengertian
musik itu sendiri jika dalam pembelajaran adalah
musik yang digunakan untuk mendukung proses
pembelajaran. Musik disini misalnya disisipkan ketika
presentasi dengan media power point atau juga pada
saat seminar untuk mengkondisikan suasana. Oleh
karena itu, musik memiliki kedudukan yang penting
dalam mendukung kelancaransuatu pembelajaran.
Peranan Penggunaan Musik dalam Pembelajaran
“Gallahue (1998) dalam Raven (2008) mengatakan,
kemampuan-kemampuan seperti kemampuan visual,
auditif dan sentuhan makin dioptimalkan melalui
stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik.
Ritme, melodi, dan harmoni dari musik klasik dapat
merupakan stimulasi untuk meningkatkan
kemampuan belajar anak.” Di sini terdapat berbagai
peran dalam penggunaan internet dalam
pembelajaran, diantaranya:
7. Musik sebagai Pendekatan Belajar
Penggunaan musik dalam pendekatan belajar dapat
di lihat dari contoh kasus kemampuan matematika
dan logika ada dalam korteks otak yang berdekatan
dengan kemampuan musik dengan masa
pembentukan 0 – 4 tahun. Untuk itu perlu dilakukan
bermain hitungan sederhana bersama anak melalui
media musik dalam mengajarkan berhitung, misalnya
satu piring, satu garpu, satu sendok, saat bersantap di
meja makan.
Musik Membangun Kecerdasan Emosional
Menurut peneliti “Siegel (1999) dalam Raven (2008),
mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam
proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun
dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh
karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan
sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras
neuronal di otak”. Efek atau suasana perasaan dan
emosi baik persepsi, ekspresi, maupun kesadaran
pengalaman emosional, secara predominan
diperantarai oleh hemisfer otak kanan. Artinya,
hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses
perkembangan emosi. Kecerdasan emosional perlu
dikembangkan karena hal inilah yang mendasari
keterampilan seseorang di tengah masyarakat kelak,
sehingga akan membuat seluruh potensi anak dapat
berkembang secara lebih optimal.
8. Musik Dapat Meningkatkan Aspek Kognitif
Selain membangun aspek kecerdasan emosional,
music juga mampu menumbuhkan aspek kognitif.
Kognitif merupakan semua proses dan produk
pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa
aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan,
mengkategorikan, memecahkan masalah,
menciptakan dan berfantasi. Mengacu pada
perkembangan kognitif dari Piaget (1969) dalam
teori belajar yang didasari oleh perkembangan
motorik, maka salah satu yang penting yang perlu
distimulasi adalah keterampilan bergerak.
Ketrampilan bergerak ini dapat kita temukan pada
saat mendengarkan musik.