Makalah ini membahas pengertian dan fungsi manajemen menurut para ahli, termasuk unsur-unsur, tujuan, efektivitas, efisiensi, pengertian manajer, tingkatan manajer, dan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen, termasuk definisi, fungsi, filsafat, asas-asas, dan tujuan manajemen. Secara khusus, dibahas bahwa manajemen adalah proses pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Filsafat manajemen memberikan dasar untuk memecahkan masalah, sementara asas
Makalah ini membahas tentang pengawasan (controling) dalam manajemen, meliputi pengertian, fungsi, syarat, tujuan, tipe, metode, tahap proses, jenis, pentingnya, perancangan proses, bidang-bidang strategik, dan alat bantu pengawasan manajerial."
Makalah ini membahas pengertian dan fungsi manajemen menurut para ahli, termasuk unsur-unsur, tujuan, efektivitas, efisiensi, pengertian manajer, tingkatan manajer, dan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen, termasuk definisi, fungsi, filsafat, asas-asas, dan tujuan manajemen. Secara khusus, dibahas bahwa manajemen adalah proses pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Filsafat manajemen memberikan dasar untuk memecahkan masalah, sementara asas
Makalah ini membahas tentang pengawasan (controling) dalam manajemen, meliputi pengertian, fungsi, syarat, tujuan, tipe, metode, tahap proses, jenis, pentingnya, perancangan proses, bidang-bidang strategik, dan alat bantu pengawasan manajerial."
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifvitalfrans
Makalah ini membahas tentang pengambilan keputusan secara objektif dan konstruktif. Pembahasan mencakup teori-teori pengambilan keputusan seperti teori rasional komprehensif, teori inkremental, dan teori pengamatan terpadu. Juga dibahas mengenai kriteria, fungsi, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhi, model, serta langkah-langkah pengambilan keputusan.
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxratnaatmaranti
1. Artikel ini membahas dua pendekatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu penyelidikan dan advokasi. Penyelidikan cenderung menghasilkan keputusan berkualitas dengan mempertimbangkan berbagai alternatif.
2. Konflik konstruktif penting untuk penyelidikan yang efektif sedangkan konflik afektif menghambat prosesnya.
3. Dalam proses pengambilan keputusan, pandangan semua pih
Dokumen tersebut membahas tentang kreativitas dalam pemecahan masalah. Metode pemecahan masalah secara kreatif meliputi empat tahap yaitu memahami masalah, membangun ide-ide kreatif, mengevaluasi ide, dan merencanakan pendekatan. Kreativitas dapat disengaja dan konsistensi berfikir fleksibel penting dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Dokumen tersebut memberikan tips bagi manajer untuk mengelola tim dan mengambil keputusan secara efektif, termasuk cara-cara untuk memotivasi tim, menangani masalah, membuat keputusan, membangun tim kerja, memberikan tugas, mengorganisasikan tim, mengawasi kerja, menjadi negosiator ulung, mengajukan pertanyaan, mendelegasikan tugas, mengembangkan kreativitas, berdialog, mempererat hubungan dengan orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan etis dalam perusahaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu jenis keputusan (programmed dan non-programmed), faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis seperti gender, filosofi, pendidikan dan pengalaman, serta perbandingan pengambilan keputusan secara individual dan kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengambilan keputusan mulai
Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik untuk memecahkan masalah dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Prosesnya meliputi penemuan masalah, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Terdapat berbagai teknik seperti keputusan pasti, berisiko, dan ketidakpastian yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifvitalfrans
Makalah ini membahas tentang pengambilan keputusan secara objektif dan konstruktif. Pembahasan mencakup teori-teori pengambilan keputusan seperti teori rasional komprehensif, teori inkremental, dan teori pengamatan terpadu. Juga dibahas mengenai kriteria, fungsi, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhi, model, serta langkah-langkah pengambilan keputusan.
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxratnaatmaranti
1. Artikel ini membahas dua pendekatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu penyelidikan dan advokasi. Penyelidikan cenderung menghasilkan keputusan berkualitas dengan mempertimbangkan berbagai alternatif.
2. Konflik konstruktif penting untuk penyelidikan yang efektif sedangkan konflik afektif menghambat prosesnya.
3. Dalam proses pengambilan keputusan, pandangan semua pih
Dokumen tersebut membahas tentang kreativitas dalam pemecahan masalah. Metode pemecahan masalah secara kreatif meliputi empat tahap yaitu memahami masalah, membangun ide-ide kreatif, mengevaluasi ide, dan merencanakan pendekatan. Kreativitas dapat disengaja dan konsistensi berfikir fleksibel penting dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Dokumen tersebut memberikan tips bagi manajer untuk mengelola tim dan mengambil keputusan secara efektif, termasuk cara-cara untuk memotivasi tim, menangani masalah, membuat keputusan, membangun tim kerja, memberikan tugas, mengorganisasikan tim, mengawasi kerja, menjadi negosiator ulung, mengajukan pertanyaan, mendelegasikan tugas, mengembangkan kreativitas, berdialog, mempererat hubungan dengan orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan etis dalam perusahaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu jenis keputusan (programmed dan non-programmed), faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis seperti gender, filosofi, pendidikan dan pengalaman, serta perbandingan pengambilan keputusan secara individual dan kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengambilan keputusan mulai
Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik untuk memecahkan masalah dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Prosesnya meliputi penemuan masalah, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Terdapat berbagai teknik seperti keputusan pasti, berisiko, dan ketidakpastian yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
1. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan
sayangnya memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada
penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini. makalah ini
ditulis sebagai tugas mata kuliah pengantar manajemen
penyusun meyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kemungkinan
kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu,
masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu penyusun untuk
semakin membenih kekurangannya
ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosenpembimbing mata
kuliah ini untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu, kami
ucapkan terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna, sebagai karya dari kita
dan untuk semua amiin…
2. 2
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Manajer padasemuatingkatandan areadi organisasi pasti akanmembuat keputusan.
Artinya,merekamembuatpilihan.Sebagai contoh,manajertingkatatasmembuatkeputusan
mengenai tujuanorganisasinya,di manamenentukanlokasi fasilitasmanufaktur,ataupasarbaru
mana yangakan dimasuki.Manajertingkatmenengahdanbawahmembuatkeputusanmengenai
jadwal produksi,masalahkualitasproduksi,kenaikangaji,dandisiplinkaryawan.Membuat
keputusanbukanlahsatu-satunyahal yangdilakukanmanajer;semuaanggotaorganisasi akan
membuatkeputusanyangmempengaruhipekerjaannyadanorganiusasi tempatmerekabekerja.
Tetapi focuskitatertujupada bagaimana manajermembuatkeputusan.
Walaupunpembuatankeputusanseringkali digambarkansebagai memilihdi antara
alternative,pandangantersbutterlalumenyederhanakan.Mengapa?Karenapembuatanalternative
adalahsebuahproses,bukanhanyatindakansederhanamemilihdi antaraalternative.Prosesini
sama relevannyadengankeputusanpribadi danjugadengankeputusankorporasi.Mari gunakan
sebuahcontoh – seorangmanajermemutuskancomputerlaptopmanayangakandibeli –untuk
mengilustrasikanlangkah-langkahdalamprosesini.
LANGKAH 1: MENGIDENTIFIKASISUATU MASALAH
Setiapkeputusandiawali dengan masalah,yaituperbedaanantarakondisi yangadadan yang
diinginkan.Amandaadalahmanajerpenjualanyangtenagapenjualnyamembutuhkanlaptopbaru
karenayang lamasudahusingdan tidakmemadai lagi untukmelaksanakanpekerjaannya.Untuk
menyederhanakan,asumsikanbahwatidaklahekonomismenambahkanmemorike computerlama
dan merupakankebijakanperusahaanuntukmembeli,bukanmelease.Sekarangkitamenghadapi
masalah– disparitasantaracomputertenagapenjual saatini (kondisiyangada) dankebutuhannya
untukmempunyai computeryanglebihefisien(kondisi yangdiinginkan).Amandamempunyai
keputusanuntukdibuat.
Bagaimanamanajermengidentifikasi masalah?Dalamdunianyata,sebagianbesar
“masalah”datingtanpa permisi terlebihdahulu.Ketikatenagapenjualnyamulai mengelyuuh
mengenai komputernya,cukupjelasbagi Amandabahwasesuatuharusdilakukan,tetapi hanya
beberapamasalahyangsejelasitu.Manajerjugaharusberhati-hati agartidakbuingungantara
masalahdengangejalamasalah.Apakahpenurunanpenjualansebesar5% merupakansuatu
masalah?Ataupenurunanpenjualanituhanyamerupakangejaladari masalahyangsebenarnya,
seperti kualitasprodukyangrendah,hargayangmahal,atau iklanyangbhuruk?Jugaingatlahbahwa
identifikasimasalahbersifatsubjektif.Apayangdianggapmanajersebagai masalahmungkintidak
dianggapmasalaholehmanajerlainnya.Selainitu,manajeryangmemcahkanmasalahyangsalah
denganbaiksangatmungkinsamaburuknyadenganmanajeryangbahkantidakmengenali suatu
masalahdan tidakmelakukanapa-apa.seperti yangdapatAndalihat,mengidentifikasi masalah
secara efektif sangatlahpentingnamuntidakmudah.
LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASIKRITERIA KEPUTUSAN
Setelahmanajermengidentifikasimasalah,diaharusmengidentifikasi criteriakeputusanyang
pentingataurelevanuntukmemcahkanmasalah.Setiappembuatkeputusanmempunyai criteria
yang memandukeputusannya,walaupunmerekatidakdinyatakansecaraeksplisit.Dalamcontoh
3. 3
kita,Amandamemutuskansetelahmempertimbangkandenganhati-hati kapabilitasmemori dan
penyimpanan,kualitastampilan,dayatahanbaterai,garansi,danberatnyayangmerupakancriteria
yang relevandalamkeputusannya.
LANGKAH 3: MENGALOKASIKANBOBOT PADA KRITERIA
Jikacriteriayangrelevantidaksamaarti pentingnya,pembuatkeputusanharusmemberbobotpada
masing-masingcriteriaagardapat memberinyaprioritasyangtepatdalammembuatkeputusan.
Bagaimana?Cara yang sederhanaadalahmemberbobot10pada criteriayang paling[pentingdan
kemudianmemberikanbobotpadacriteriayanglaindenganmenggunakanstandartersebut.Tentu
saja,Anda dapatmenggunakanangkamanasaja sebagai bobottertinggi.
LANGKAH 4: MENGEMBANGKANALTERNATIF
Langkah keempatdalamprosespembuatankeputusanmengharuskanpembuatkeputusan
menyusun daftaralternativeyangadayangdapat memecahkanmasalah.Ini merupakanlangkahdi
mana pembuatkeputusanharuskreatif.Padatitikini,alternativehanyadidaftar,tidakdievaaluasi.
LANGKAH 5: MENGANALISISALTERNATIF
Setelahalternative diidentifikasi, pembuatkeputusanharusmengvaluasisetiapkemungkinan.
Bagaimana?Denganmenggunakan kriteriayangditetapkanpadalangkah2.
LANGKAH 6: MEMILIH SEBUAH ALTERNATIF
Langkah keenamdalamprosespembuatankeputusanaalahmemilihalternative terbaikatauyang
menghasilkantotal tertinggi langkah5.
LANGKAH 7: MENGIMPLEMENTASIKANALTERNATIF
Pada langkah7 dalamprosespembuatankeputusan,Andamenerapkankeputusanke dalam
tindakandengan memberlakukankepadamerekayangterpengaruhdanmenbautmereka
berkomitmenterhadapnya.Kitatahubahwabilaorangyangn harusmengimplementasikansebuah
keputusanberpatisipasidalamproses,merekalebihmungkinmendukungnyakeimbangbilaAnda
hanyamemberitahumerekaapayang harusdilakukan.Hal lainyangmungkinharusdilakukan
manajerselamaimplementasi adalahmenilai ulanglingkunganuntuksetiapperubahan,teruama
dengankeputusanjangkapanjang. Apakahkriteria,alternative, danpilihanmasuhyangterbaik,atau
apakahlingkungantelahberubahsehinggaAndaperlumengevaluasinyakembali?
LANGKAH 8: MENGEVALKUASIEFEKTIVITAS KEPUTUSAN
Langkah terakhirdalamprosespembuatankeputusanmelibatkanevaluasi hasil keputusanuntuk
melihatapakahmasalahnyatelahterpecahkan.Jikamasalahnyamasihada,manajerharusmenilai
apa yang salah.Apakahmasalahnyasalahdidefinisikan?Apakahkesalahandilakukanpadasaat
mengevaluasi alternative?Apakahalternative yangbenartelahterpilihdiimplementasikansecara
buruk?JawabannyamungkinAndaharusmelakukanlagi langkah-langkahsebelumnyaataubahkan
mengulangi seluruhprosesdari awal.
4. 4
MANAJER MEMBUAT KEPUTUSAN
Walaupunsetiaporangdalamorganisasi membuatkeputusan,pembuatankeputusanmerupakan
hal yang pentingterutamabagi manajer.Karenahal tersebut,kitamenyebutpembuatankeputusna
sebagai inti dari manajemen.
MEMBUAT KEPUTUSAN:RASIONALITAS
Kitamengasumsikanbahwapembuatankeputusanolehmanajerakanbersifat rasional;yaitukita
mengasumsikanbahwamerekaakanmembuatpilihanyanglogisdankonsistenuntuk
memaksimalkanbahwamerekaakanmembuatpilihanyanglogisdankonsistenuntuk
memaksimalkannilai.Jadi,manajermempunyai semuajenissaranadanteknikuntukmembantunya
menjadi pembuatkeputusanyangrasional.
PEMBUATAN KEPUTUSAN:RASIONALITAS TERIKAT
Meskipunasumsinyatidakrealistic,manajerdiharapkanrasional ketikamembuatkeputusan.
Merekamemahami bahwapembuatkeputusanyang“baik”harusmelakukanbeberapahal dan
memperlihatkanperilakupembuatkeputusanyangbaikpadasaatmengidentifikasimasalah,
mempertimbangkanalternative,mengumpulkaninformasi,danbertindaktegasnamunbijaksana.
Apabilamelakukansemuahal tersbut,merekamenunjukkankepadayanglainbahwamereka
kompetendankeputusannyaadalahhasil dari pertimbanganinteligen.Namun,pendekatanyang
lebihrealisticuntukmenjelaskanbagaimanamanajermembuatkeputusankonsep rasionalitas
terikat, yangmenyatakanbahwamanajermembuatkeputusanyangrasional namunterbatas
(terikat) olehkemampuannyamemprosesinformasi.
PEMBUATAN KEPUTUSAN:PERANAN INTUISI
Pembuatan keputusanintuitif adalahpembuatankeputusanyangdidasarkanpadapengalaman,
perasaan,danakumulasi pertimbangan.peneliti Yangmempelajari penggunaanpembuatkeputusan
intuitif dari paramanajertelahmengidentifikasilimaaspekintuisiyangberbeda.
JENIS KEPUTUSAN DAN KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN
JENIS KEPUTUSAN
Manajer di semuajenisorganisasi menghadapijenismasalahdankeputusanyangberbedapadasaat
merekamelakukanpekerjannya.Bergantungpadasifat masalahnya,manajerdapatmembuatsatu
atau dua jeniskeputusanyangberbeda.
Masalah yang Terstruktur dan Keputusan yang Terprogram. Beberapamasalahbersifatlangsung.
Tujuannpembuatkeputusansudahjelas,masalahsering dihadapi,daninformasi mengenai masalah
mudahdidefinisikansertadiselesaikan. MasalahyangTerstruktur karenajelas,dikenal,danmudah
didefinisikan. KeputusanyangTerprogram, yaitukeputusanberulangyangdapatditangani dengan
menggunakanpendekatan rutinataukebiasaan. Manajerbergantungpadasalahsatudari tiga jenis
keputusanterprogram:prosedur,peraturan,ataukebijakan.
5. 5
Proseduradalah serangkaianlangkahberurutanyangdigunakanmanajeruntukmerespons
masalahterstruktur.Satu-satunyakesulitanyangdihadapi adalahmengidentifikasi masalah.Setelah
masalahnyadiketahui,demikianjugadenganprosedurnya.
Peraturan adalahpernyataaneksplisityangmemberitahumanajerapayangbolehdantidak
bolehdilakukan.Peraturanini seringdigunakankarenamudahdiikutidanmemastikankonsistensi.
Jeniskeputusanterprogramyangketigaadalah kebijakan,yangmerupakanpedomandalam
pembuatankeputusan.Berlawanandenganperaturan,kebijakanmenciptakanparameterumum
bagi pembuatkeputusandanbukanmenyatakansecaraspesifikapayangbolehdantidakboleh
dilakukan.
Masalah Tak Tersruktur dan KeputusanTak Terprogram. Tidak semuamasalahyangdihadapi
manajerdapatdipecahkandenganmenggunakankeputusanterprogram.Banyaksituasi yang
dihadapi organisasi melibatkan masalahtak tersruktur, yang merupakanmasalahhal yangbaru dan
tidakbiasadan yang informasinyatidakjelasatautidaklengkap.Apabilamasalahnyataktersruktur,
manajerharusmengandalkanpadapembuatankeputusantakterprogramagar dapat
mengembangkansolusi yanguntuk. Keputusantakterprogram bersifatunikdantidakberulang
sertamelibatkansolusi yangdisesuaikan.
KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN
Ketikamembuatkeputusan,manajermungkinmenghadapitigakondisi yangberbeda:kepastian,
risiko,danketidakpastian.
Kepastian.Situasi yangideal untukmembuatkeputusanadalah kepastian,yaitusetuasi di mana
manajerdapatmebuatkeputusanyangakuratkarena hasil dari setaipaltrnatif sudahdiketahui.
Risiko.Situasi yangjauhlebihumumketimbangpembuatankeputusanmenurutkepastianadalah
risiko,yaitukondisi di manapembuatkeputusandapatmengestimasikankemungkinanhasil yang
pasti.Menurutrisiko,manajermempunyai datahistorisdari pengalamanpribadi di masalaluatau
informasi sekunderyangmemperbolehkanmerekamenempatkankemungkinanpadalaternatif yang
berbeda.
Ketidakpastian.Apakahyang terjadi bilaAndamenghadapisebuahkeputusandanAndatidakpasti
mengenai hasilnyadanbahkantidakdapatmengetimasiprobabilitasyang masukakal?Kami
menyebutkondisi ini ketidakpastian.Manajermenghadapi situasi pembuatankeputusanyangtidak
pasti.Dalamkondisi tersebut,pilihanalternativedipengaruhi olehterbatasnyainformasi yang
tersediadanorientasi psikologi dari pembuatkeputusan.Manajeryangoptimistisakanmengikuti
pilihanmaximax(memaksimalkankemungkinanpayoffmaksimum),manajeryangpesimisakan
mengikuti piliahn maximin (mamaksimalkankemungkinanpayoff minimum),danmanajeryangingin
meminimalkan“regret”maksimumnyaakanmemilihpilihan minimax.
6. 6
GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN
PROFIL GAYABERPIKIR LINEAR-NONLINEAR
Penelitianyangdilakukanbaru-baruini denganempatkelompokorangyangberbedamenyebutkan
bahwapendekatanseseorangdalamemmbuatkeputusansangat mungkindipengaruhi olehgaya
berpikirnya.GayaberpikirAndamenunjukkanduahal:(1) sumberinformasi yangcenderungAnda
gunakan(data eksternal danfaktaatausumberinternal sepertiperasaansertaintuisi) dan(2)
bagaimanaAndamemprosesinformasi (linear0nonlinear,logis,analitis;ataunonlinear –intuitif,
kreatif,mmberikanpencerahan.
Gaya berpikirLinear, yangdicirikanolehpreferensi oranguntukmenggunakandatadan
faktaeksternal sertamemprosesinformasiini secararasional,berpikirlogisuntukmemandu
keputusandantindakannya.
Gaya berpikirNonlinear,yangdicirikanolehpreferensi atassumberinformasi internal
(perasaanatauinstuisi) sertamemprosesinformasi inidenganpencerahan,perasaan,danpendapat
internal untukmemandukeputusansertatindakan.
BIAS DAN KESALAHAN PEMBUATANKEPUTUSAN
Ketikamanajermembuatkeputusan,merekatidakhanyamenggunakangayanyasendiri,tetapi juga
dapat menggunakan“aturanumum”,atau heuristic,untukmemudahkanpembuatankeputusan.
Heuristicdapatbergunakarenamembantumenjelaskaninformasi yangkompleks,tidakpasti,dan
menduaatautidak jelas.
TINJAUANPEMBUATAN KEPUTUSANMANAJERIAL
Prosespembuatankeputusandipengaruhiolehempatfactor;pendekatanpembuatankeputusan,
jenismasalah,kondisi pembuatankeputusan,dangayapembuatankeputusannya.Selainitu,
keasalahandanbiastertentudari pembuatankeputusanjugadapatmempengaruhiprosesini.
Setaipfactormemainkanpernandalammenentukanbagaimanamanajermembuatkeputusan.Jadi,
apakahkeputusantersebutmelibatkanpemecahanmasalahkebiasaanketerlambatankaryawan,
memecahkanmasalahkualitasproduk,ataumenentukanapakahakanmasukke pasar yang baru,
ingatlahbahwahal itutelahdibentukolehsejumlahfactor.
PEMBUATAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DI DUNIA DEWASA INI
Bisnisyangberkembangdi duniadewasaini berkisarpadapembuatankeputusanyangseringkali
berisiko,yangbiasanyadenganinformasiyangtidakmemadai atautidakcukup,sertadenganwaktu
yang mepet.Hampersemuamanajermembuatsatukeputusansetelahyanglain;dankarenamasih
kurangmenantang,semakinbanyakyangdipertaruhkandibandingkansebelumnya.Keputusanyang
burukdapat berakibathilangnyajutaandolar.Apayangharusdilakukanmanajeruntukmembuat
keputusan secaraefektifdalamduniayangbergerakcepatini?Berikutuntukbeberapa
pedomannya:
Memahami perbedaan budaya. Manajerdi mana punpasti inginmembuatkeputusanyang
baik.Namun,apakahhanyaada satu cara “terbaik”di seluruhduniauntukmembuat
keputusan?Atau“cara terbaikbergantungpadanilai,kepercayaan,sikap,danpolaperilaku
dari orangyang terlibat?”
7. 7
Mengetahui kapan waktu untuk keluar.Bilaterbukti bahwakeputusantidakdapat
dikerjakan,jangantakutuntukmenghentikannya
Menggunakanproses pembuatan keputusanyang efektif.Parapakar menyatakanbahwa
prosespembuatankeputusanyangefektif mempunyaienamkarakteristikberikut:(1)
Berfokuspadaapa yang penting;(2) logisdankonsisten;(3) mengakui pemikiransubjektif
dan objektif sertacampurananalitisdenganpemikiranintuitif;(4) hanyamembutuhkan
informasi dananalisissecukupnyayangdiperlukanuntukmemecahkandilemmatertentu;
(5) mendorongdanmemandupengumpulaninformasi yangrelevansertaopini tertentu;dan
(6) jelas,dapat diandalkan,mudahdigunakan,sertafleksibel.
Membangunorganisasi yang dapat menemukanhal yang tak terduga dan beradaptasi
secara cepat lingkungan yang berubah.Saran ini datingdari Karl Weick,psikolog
organisasional,yangmeniti karirnyamempelajariorganisasidanmengetahui bagaimana
orang bekerja.Iamenyebutorganisasi seperti inisebagai Highly ReliableOrganization (HRO)
dan menyebutkanbahwaorganisasi itumempunyailimakebiasaanyangsama.(1) Tidak
tertipudengankesuksesannya,(2) tidakmenempatkanparaahli di garisdepan,(3)
membiarkan situasi yangtidakterdugamemberikansolusi,(4) menerimakomplesitas,(5)
mengantisipasi sembari mengakui keterbatasannya.
Membuatkeputusandi duniayangbergerakcepatdewasaini tidaklahmudah.Manajer yang
berhasil membutuhkanketerampilanmembuatkeputusanyangbaikuntukmerencanakan,
mengorganisir,memimpin,danmengandalikan.