SlideShare a Scribd company logo
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan
sayangnya memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada
penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini. makalah ini
ditulis sebagai tugas mata kuliah pengantar manajemen
penyusun meyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kemungkinan
kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu,
masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu penyusun untuk
semakin membenih kekurangannya
ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosenpembimbing mata
kuliah ini untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu, kami
ucapkan terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna, sebagai karya dari kita
dan untuk semua amiin…
2
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Manajer padasemuatingkatandan areadi organisasi pasti akanmembuat keputusan.
Artinya,merekamembuatpilihan.Sebagai contoh,manajertingkatatasmembuatkeputusan
mengenai tujuanorganisasinya,di manamenentukanlokasi fasilitasmanufaktur,ataupasarbaru
mana yangakan dimasuki.Manajertingkatmenengahdanbawahmembuatkeputusanmengenai
jadwal produksi,masalahkualitasproduksi,kenaikangaji,dandisiplinkaryawan.Membuat
keputusanbukanlahsatu-satunyahal yangdilakukanmanajer;semuaanggotaorganisasi akan
membuatkeputusanyangmempengaruhipekerjaannyadanorganiusasi tempatmerekabekerja.
Tetapi focuskitatertujupada bagaimana manajermembuatkeputusan.
Walaupunpembuatankeputusanseringkali digambarkansebagai memilihdi antara
alternative,pandangantersbutterlalumenyederhanakan.Mengapa?Karenapembuatanalternative
adalahsebuahproses,bukanhanyatindakansederhanamemilihdi antaraalternative.Prosesini
sama relevannyadengankeputusanpribadi danjugadengankeputusankorporasi.Mari gunakan
sebuahcontoh – seorangmanajermemutuskancomputerlaptopmanayangakandibeli –untuk
mengilustrasikanlangkah-langkahdalamprosesini.
LANGKAH 1: MENGIDENTIFIKASISUATU MASALAH
Setiapkeputusandiawali dengan masalah,yaituperbedaanantarakondisi yangadadan yang
diinginkan.Amandaadalahmanajerpenjualanyangtenagapenjualnyamembutuhkanlaptopbaru
karenayang lamasudahusingdan tidakmemadai lagi untukmelaksanakanpekerjaannya.Untuk
menyederhanakan,asumsikanbahwatidaklahekonomismenambahkanmemorike computerlama
dan merupakankebijakanperusahaanuntukmembeli,bukanmelease.Sekarangkitamenghadapi
masalah– disparitasantaracomputertenagapenjual saatini (kondisiyangada) dankebutuhannya
untukmempunyai computeryanglebihefisien(kondisi yangdiinginkan).Amandamempunyai
keputusanuntukdibuat.
Bagaimanamanajermengidentifikasi masalah?Dalamdunianyata,sebagianbesar
“masalah”datingtanpa permisi terlebihdahulu.Ketikatenagapenjualnyamulai mengelyuuh
mengenai komputernya,cukupjelasbagi Amandabahwasesuatuharusdilakukan,tetapi hanya
beberapamasalahyangsejelasitu.Manajerjugaharusberhati-hati agartidakbuingungantara
masalahdengangejalamasalah.Apakahpenurunanpenjualansebesar5% merupakansuatu
masalah?Ataupenurunanpenjualanituhanyamerupakangejaladari masalahyangsebenarnya,
seperti kualitasprodukyangrendah,hargayangmahal,atau iklanyangbhuruk?Jugaingatlahbahwa
identifikasimasalahbersifatsubjektif.Apayangdianggapmanajersebagai masalahmungkintidak
dianggapmasalaholehmanajerlainnya.Selainitu,manajeryangmemcahkanmasalahyangsalah
denganbaiksangatmungkinsamaburuknyadenganmanajeryangbahkantidakmengenali suatu
masalahdan tidakmelakukanapa-apa.seperti yangdapatAndalihat,mengidentifikasi masalah
secara efektif sangatlahpentingnamuntidakmudah.
LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASIKRITERIA KEPUTUSAN
Setelahmanajermengidentifikasimasalah,diaharusmengidentifikasi criteriakeputusanyang
pentingataurelevanuntukmemcahkanmasalah.Setiappembuatkeputusanmempunyai criteria
yang memandukeputusannya,walaupunmerekatidakdinyatakansecaraeksplisit.Dalamcontoh
3
kita,Amandamemutuskansetelahmempertimbangkandenganhati-hati kapabilitasmemori dan
penyimpanan,kualitastampilan,dayatahanbaterai,garansi,danberatnyayangmerupakancriteria
yang relevandalamkeputusannya.
LANGKAH 3: MENGALOKASIKANBOBOT PADA KRITERIA
Jikacriteriayangrelevantidaksamaarti pentingnya,pembuatkeputusanharusmemberbobotpada
masing-masingcriteriaagardapat memberinyaprioritasyangtepatdalammembuatkeputusan.
Bagaimana?Cara yang sederhanaadalahmemberbobot10pada criteriayang paling[pentingdan
kemudianmemberikanbobotpadacriteriayanglaindenganmenggunakanstandartersebut.Tentu
saja,Anda dapatmenggunakanangkamanasaja sebagai bobottertinggi.
LANGKAH 4: MENGEMBANGKANALTERNATIF
Langkah keempatdalamprosespembuatankeputusanmengharuskanpembuatkeputusan
menyusun daftaralternativeyangadayangdapat memecahkanmasalah.Ini merupakanlangkahdi
mana pembuatkeputusanharuskreatif.Padatitikini,alternativehanyadidaftar,tidakdievaaluasi.
LANGKAH 5: MENGANALISISALTERNATIF
Setelahalternative diidentifikasi, pembuatkeputusanharusmengvaluasisetiapkemungkinan.
Bagaimana?Denganmenggunakan kriteriayangditetapkanpadalangkah2.
LANGKAH 6: MEMILIH SEBUAH ALTERNATIF
Langkah keenamdalamprosespembuatankeputusanaalahmemilihalternative terbaikatauyang
menghasilkantotal tertinggi langkah5.
LANGKAH 7: MENGIMPLEMENTASIKANALTERNATIF
Pada langkah7 dalamprosespembuatankeputusan,Andamenerapkankeputusanke dalam
tindakandengan memberlakukankepadamerekayangterpengaruhdanmenbautmereka
berkomitmenterhadapnya.Kitatahubahwabilaorangyangn harusmengimplementasikansebuah
keputusanberpatisipasidalamproses,merekalebihmungkinmendukungnyakeimbangbilaAnda
hanyamemberitahumerekaapayang harusdilakukan.Hal lainyangmungkinharusdilakukan
manajerselamaimplementasi adalahmenilai ulanglingkunganuntuksetiapperubahan,teruama
dengankeputusanjangkapanjang. Apakahkriteria,alternative, danpilihanmasuhyangterbaik,atau
apakahlingkungantelahberubahsehinggaAndaperlumengevaluasinyakembali?
LANGKAH 8: MENGEVALKUASIEFEKTIVITAS KEPUTUSAN
Langkah terakhirdalamprosespembuatankeputusanmelibatkanevaluasi hasil keputusanuntuk
melihatapakahmasalahnyatelahterpecahkan.Jikamasalahnyamasihada,manajerharusmenilai
apa yang salah.Apakahmasalahnyasalahdidefinisikan?Apakahkesalahandilakukanpadasaat
mengevaluasi alternative?Apakahalternative yangbenartelahterpilihdiimplementasikansecara
buruk?JawabannyamungkinAndaharusmelakukanlagi langkah-langkahsebelumnyaataubahkan
mengulangi seluruhprosesdari awal.
4
MANAJER MEMBUAT KEPUTUSAN
Walaupunsetiaporangdalamorganisasi membuatkeputusan,pembuatankeputusanmerupakan
hal yang pentingterutamabagi manajer.Karenahal tersebut,kitamenyebutpembuatankeputusna
sebagai inti dari manajemen.
MEMBUAT KEPUTUSAN:RASIONALITAS
Kitamengasumsikanbahwapembuatankeputusanolehmanajerakanbersifat rasional;yaitukita
mengasumsikanbahwamerekaakanmembuatpilihanyanglogisdankonsistenuntuk
memaksimalkanbahwamerekaakanmembuatpilihanyanglogisdankonsistenuntuk
memaksimalkannilai.Jadi,manajermempunyai semuajenissaranadanteknikuntukmembantunya
menjadi pembuatkeputusanyangrasional.
PEMBUATAN KEPUTUSAN:RASIONALITAS TERIKAT
Meskipunasumsinyatidakrealistic,manajerdiharapkanrasional ketikamembuatkeputusan.
Merekamemahami bahwapembuatkeputusanyang“baik”harusmelakukanbeberapahal dan
memperlihatkanperilakupembuatkeputusanyangbaikpadasaatmengidentifikasimasalah,
mempertimbangkanalternative,mengumpulkaninformasi,danbertindaktegasnamunbijaksana.
Apabilamelakukansemuahal tersbut,merekamenunjukkankepadayanglainbahwamereka
kompetendankeputusannyaadalahhasil dari pertimbanganinteligen.Namun,pendekatanyang
lebihrealisticuntukmenjelaskanbagaimanamanajermembuatkeputusankonsep rasionalitas
terikat, yangmenyatakanbahwamanajermembuatkeputusanyangrasional namunterbatas
(terikat) olehkemampuannyamemprosesinformasi.
PEMBUATAN KEPUTUSAN:PERANAN INTUISI
Pembuatan keputusanintuitif adalahpembuatankeputusanyangdidasarkanpadapengalaman,
perasaan,danakumulasi pertimbangan.peneliti Yangmempelajari penggunaanpembuatkeputusan
intuitif dari paramanajertelahmengidentifikasilimaaspekintuisiyangberbeda.
JENIS KEPUTUSAN DAN KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN
JENIS KEPUTUSAN
Manajer di semuajenisorganisasi menghadapijenismasalahdankeputusanyangberbedapadasaat
merekamelakukanpekerjannya.Bergantungpadasifat masalahnya,manajerdapatmembuatsatu
atau dua jeniskeputusanyangberbeda.
Masalah yang Terstruktur dan Keputusan yang Terprogram. Beberapamasalahbersifatlangsung.
Tujuannpembuatkeputusansudahjelas,masalahsering dihadapi,daninformasi mengenai masalah
mudahdidefinisikansertadiselesaikan. MasalahyangTerstruktur karenajelas,dikenal,danmudah
didefinisikan. KeputusanyangTerprogram, yaitukeputusanberulangyangdapatditangani dengan
menggunakanpendekatan rutinataukebiasaan. Manajerbergantungpadasalahsatudari tiga jenis
keputusanterprogram:prosedur,peraturan,ataukebijakan.
5
Proseduradalah serangkaianlangkahberurutanyangdigunakanmanajeruntukmerespons
masalahterstruktur.Satu-satunyakesulitanyangdihadapi adalahmengidentifikasi masalah.Setelah
masalahnyadiketahui,demikianjugadenganprosedurnya.
Peraturan adalahpernyataaneksplisityangmemberitahumanajerapayangbolehdantidak
bolehdilakukan.Peraturanini seringdigunakankarenamudahdiikutidanmemastikankonsistensi.
Jeniskeputusanterprogramyangketigaadalah kebijakan,yangmerupakanpedomandalam
pembuatankeputusan.Berlawanandenganperaturan,kebijakanmenciptakanparameterumum
bagi pembuatkeputusandanbukanmenyatakansecaraspesifikapayangbolehdantidakboleh
dilakukan.
Masalah Tak Tersruktur dan KeputusanTak Terprogram. Tidak semuamasalahyangdihadapi
manajerdapatdipecahkandenganmenggunakankeputusanterprogram.Banyaksituasi yang
dihadapi organisasi melibatkan masalahtak tersruktur, yang merupakanmasalahhal yangbaru dan
tidakbiasadan yang informasinyatidakjelasatautidaklengkap.Apabilamasalahnyataktersruktur,
manajerharusmengandalkanpadapembuatankeputusantakterprogramagar dapat
mengembangkansolusi yanguntuk. Keputusantakterprogram bersifatunikdantidakberulang
sertamelibatkansolusi yangdisesuaikan.
KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN
Ketikamembuatkeputusan,manajermungkinmenghadapitigakondisi yangberbeda:kepastian,
risiko,danketidakpastian.
Kepastian.Situasi yangideal untukmembuatkeputusanadalah kepastian,yaitusetuasi di mana
manajerdapatmebuatkeputusanyangakuratkarena hasil dari setaipaltrnatif sudahdiketahui.
Risiko.Situasi yangjauhlebihumumketimbangpembuatankeputusanmenurutkepastianadalah
risiko,yaitukondisi di manapembuatkeputusandapatmengestimasikankemungkinanhasil yang
pasti.Menurutrisiko,manajermempunyai datahistorisdari pengalamanpribadi di masalaluatau
informasi sekunderyangmemperbolehkanmerekamenempatkankemungkinanpadalaternatif yang
berbeda.
Ketidakpastian.Apakahyang terjadi bilaAndamenghadapisebuahkeputusandanAndatidakpasti
mengenai hasilnyadanbahkantidakdapatmengetimasiprobabilitasyang masukakal?Kami
menyebutkondisi ini ketidakpastian.Manajermenghadapi situasi pembuatankeputusanyangtidak
pasti.Dalamkondisi tersebut,pilihanalternativedipengaruhi olehterbatasnyainformasi yang
tersediadanorientasi psikologi dari pembuatkeputusan.Manajeryangoptimistisakanmengikuti
pilihanmaximax(memaksimalkankemungkinanpayoffmaksimum),manajeryangpesimisakan
mengikuti piliahn maximin (mamaksimalkankemungkinanpayoff minimum),danmanajeryangingin
meminimalkan“regret”maksimumnyaakanmemilihpilihan minimax.
6
GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN
PROFIL GAYABERPIKIR LINEAR-NONLINEAR
Penelitianyangdilakukanbaru-baruini denganempatkelompokorangyangberbedamenyebutkan
bahwapendekatanseseorangdalamemmbuatkeputusansangat mungkindipengaruhi olehgaya
berpikirnya.GayaberpikirAndamenunjukkanduahal:(1) sumberinformasi yangcenderungAnda
gunakan(data eksternal danfaktaatausumberinternal sepertiperasaansertaintuisi) dan(2)
bagaimanaAndamemprosesinformasi (linear0nonlinear,logis,analitis;ataunonlinear –intuitif,
kreatif,mmberikanpencerahan.
Gaya berpikirLinear, yangdicirikanolehpreferensi oranguntukmenggunakandatadan
faktaeksternal sertamemprosesinformasiini secararasional,berpikirlogisuntukmemandu
keputusandantindakannya.
Gaya berpikirNonlinear,yangdicirikanolehpreferensi atassumberinformasi internal
(perasaanatauinstuisi) sertamemprosesinformasi inidenganpencerahan,perasaan,danpendapat
internal untukmemandukeputusansertatindakan.
BIAS DAN KESALAHAN PEMBUATANKEPUTUSAN
Ketikamanajermembuatkeputusan,merekatidakhanyamenggunakangayanyasendiri,tetapi juga
dapat menggunakan“aturanumum”,atau heuristic,untukmemudahkanpembuatankeputusan.
Heuristicdapatbergunakarenamembantumenjelaskaninformasi yangkompleks,tidakpasti,dan
menduaatautidak jelas.
TINJAUANPEMBUATAN KEPUTUSANMANAJERIAL
Prosespembuatankeputusandipengaruhiolehempatfactor;pendekatanpembuatankeputusan,
jenismasalah,kondisi pembuatankeputusan,dangayapembuatankeputusannya.Selainitu,
keasalahandanbiastertentudari pembuatankeputusanjugadapatmempengaruhiprosesini.
Setaipfactormemainkanpernandalammenentukanbagaimanamanajermembuatkeputusan.Jadi,
apakahkeputusantersebutmelibatkanpemecahanmasalahkebiasaanketerlambatankaryawan,
memecahkanmasalahkualitasproduk,ataumenentukanapakahakanmasukke pasar yang baru,
ingatlahbahwahal itutelahdibentukolehsejumlahfactor.
PEMBUATAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DI DUNIA DEWASA INI
Bisnisyangberkembangdi duniadewasaini berkisarpadapembuatankeputusanyangseringkali
berisiko,yangbiasanyadenganinformasiyangtidakmemadai atautidakcukup,sertadenganwaktu
yang mepet.Hampersemuamanajermembuatsatukeputusansetelahyanglain;dankarenamasih
kurangmenantang,semakinbanyakyangdipertaruhkandibandingkansebelumnya.Keputusanyang
burukdapat berakibathilangnyajutaandolar.Apayangharusdilakukanmanajeruntukmembuat
keputusan secaraefektifdalamduniayangbergerakcepatini?Berikutuntukbeberapa
pedomannya:
 Memahami perbedaan budaya. Manajerdi mana punpasti inginmembuatkeputusanyang
baik.Namun,apakahhanyaada satu cara “terbaik”di seluruhduniauntukmembuat
keputusan?Atau“cara terbaikbergantungpadanilai,kepercayaan,sikap,danpolaperilaku
dari orangyang terlibat?”
7
 Mengetahui kapan waktu untuk keluar.Bilaterbukti bahwakeputusantidakdapat
dikerjakan,jangantakutuntukmenghentikannya
 Menggunakanproses pembuatan keputusanyang efektif.Parapakar menyatakanbahwa
prosespembuatankeputusanyangefektif mempunyaienamkarakteristikberikut:(1)
Berfokuspadaapa yang penting;(2) logisdankonsisten;(3) mengakui pemikiransubjektif
dan objektif sertacampurananalitisdenganpemikiranintuitif;(4) hanyamembutuhkan
informasi dananalisissecukupnyayangdiperlukanuntukmemecahkandilemmatertentu;
(5) mendorongdanmemandupengumpulaninformasi yangrelevansertaopini tertentu;dan
(6) jelas,dapat diandalkan,mudahdigunakan,sertafleksibel.
 Membangunorganisasi yang dapat menemukanhal yang tak terduga dan beradaptasi
secara cepat lingkungan yang berubah.Saran ini datingdari Karl Weick,psikolog
organisasional,yangmeniti karirnyamempelajariorganisasidanmengetahui bagaimana
orang bekerja.Iamenyebutorganisasi seperti inisebagai Highly ReliableOrganization (HRO)
dan menyebutkanbahwaorganisasi itumempunyailimakebiasaanyangsama.(1) Tidak
tertipudengankesuksesannya,(2) tidakmenempatkanparaahli di garisdepan,(3)
membiarkan situasi yangtidakterdugamemberikansolusi,(4) menerimakomplesitas,(5)
mengantisipasi sembari mengakui keterbatasannya.
Membuatkeputusandi duniayangbergerakcepatdewasaini tidaklahmudah.Manajer yang
berhasil membutuhkanketerampilanmembuatkeputusanyangbaikuntukmerencanakan,
mengorganisir,memimpin,danmengandalikan.

More Related Content

Similar to pengantar manajemen

konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
Abdul Rokhman
 
7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusannoeenadheeyah
 
MATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.pptMATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.ppt
MahasiswaMahasusah
 
Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...
Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...
Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...
Kanaidi ken
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
vitalfrans
 
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxRangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
ratnaatmaranti
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
LidiaHudi
 
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptxCREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
Bhekti Agus Ryanto
 
Menjadi manager sukses with animation
Menjadi manager sukses with animationMenjadi manager sukses with animation
Menjadi manager sukses with animation
Fazhia Panthera
 
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdfPENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
eldarudbudiwaluyo
 
Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...
Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...
Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...
Kanaidi ken
 
Tugas laila makalah 2 pk ade
Tugas laila makalah 2 pk adeTugas laila makalah 2 pk ade
Tugas laila makalah 2 pk ade
laila_nurfaidzailah76
 
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptpemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].ppt
RadiatulAdawiya
 
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbarupemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
GoldShop1
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
Astadi Pangarso
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanMukhrizal Effendi
 
tgs Pengambilan Keputusan.pptx
tgs Pengambilan Keputusan.pptxtgs Pengambilan Keputusan.pptx
tgs Pengambilan Keputusan.pptx
21064020014ISTIQOMAH
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Kartika Lukitasari
 
Makalah uas (kintan)
Makalah uas (kintan)Makalah uas (kintan)
Makalah uas (kintan)
DinaKintanKartika
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
hasril ariel
 

Similar to pengantar manajemen (20)

konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan
 
MATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.pptMATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.ppt
 
Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...
Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...
Adversity Quotient (AQ)_"Kecerdasan Menyelesaikan Masalah"_Effective Employee...
 
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektifMakalah pengambilan keputusan secara obyektif
Makalah pengambilan keputusan secara obyektif
 
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docxRangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
Rangkuman KBPK_What You Don’t Know About Making Decisions.docx
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
 
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptxCREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
CREATIVE PROBLEM SOLVING.pptx
 
Menjadi manager sukses with animation
Menjadi manager sukses with animationMenjadi manager sukses with animation
Menjadi manager sukses with animation
 
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdfPENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
PENERAPAN KONSEP PDCA.pdf
 
Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...
Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...
Empowering Steps in Problem Solving _ Materi Training "Mastering Problem & An...
 
Tugas laila makalah 2 pk ade
Tugas laila makalah 2 pk adeTugas laila makalah 2 pk ade
Tugas laila makalah 2 pk ade
 
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptpemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].ppt
 
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbarupemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusan
 
tgs Pengambilan Keputusan.pptx
tgs Pengambilan Keputusan.pptxtgs Pengambilan Keputusan.pptx
tgs Pengambilan Keputusan.pptx
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
Makalah uas (kintan)
Makalah uas (kintan)Makalah uas (kintan)
Makalah uas (kintan)
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 

pengantar manajemen

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas kasih dan sayangnya memberikan pengetahuan,kemampuan dan kesempatan kepada penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini. makalah ini ditulis sebagai tugas mata kuliah pengantar manajemen penyusun meyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kemungkinan kekurangan-kekurangan karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu, masukan yang bersifat membangun akan sangat membantu penyusun untuk semakin membenih kekurangannya ucapkan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada dosenpembimbing mata kuliah ini untuk teman teman dan semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terimakasih,semoga makalah ini dapat berguna, sebagai karya dari kita dan untuk semua amiin…
  • 2. 2 PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN Manajer padasemuatingkatandan areadi organisasi pasti akanmembuat keputusan. Artinya,merekamembuatpilihan.Sebagai contoh,manajertingkatatasmembuatkeputusan mengenai tujuanorganisasinya,di manamenentukanlokasi fasilitasmanufaktur,ataupasarbaru mana yangakan dimasuki.Manajertingkatmenengahdanbawahmembuatkeputusanmengenai jadwal produksi,masalahkualitasproduksi,kenaikangaji,dandisiplinkaryawan.Membuat keputusanbukanlahsatu-satunyahal yangdilakukanmanajer;semuaanggotaorganisasi akan membuatkeputusanyangmempengaruhipekerjaannyadanorganiusasi tempatmerekabekerja. Tetapi focuskitatertujupada bagaimana manajermembuatkeputusan. Walaupunpembuatankeputusanseringkali digambarkansebagai memilihdi antara alternative,pandangantersbutterlalumenyederhanakan.Mengapa?Karenapembuatanalternative adalahsebuahproses,bukanhanyatindakansederhanamemilihdi antaraalternative.Prosesini sama relevannyadengankeputusanpribadi danjugadengankeputusankorporasi.Mari gunakan sebuahcontoh – seorangmanajermemutuskancomputerlaptopmanayangakandibeli –untuk mengilustrasikanlangkah-langkahdalamprosesini. LANGKAH 1: MENGIDENTIFIKASISUATU MASALAH Setiapkeputusandiawali dengan masalah,yaituperbedaanantarakondisi yangadadan yang diinginkan.Amandaadalahmanajerpenjualanyangtenagapenjualnyamembutuhkanlaptopbaru karenayang lamasudahusingdan tidakmemadai lagi untukmelaksanakanpekerjaannya.Untuk menyederhanakan,asumsikanbahwatidaklahekonomismenambahkanmemorike computerlama dan merupakankebijakanperusahaanuntukmembeli,bukanmelease.Sekarangkitamenghadapi masalah– disparitasantaracomputertenagapenjual saatini (kondisiyangada) dankebutuhannya untukmempunyai computeryanglebihefisien(kondisi yangdiinginkan).Amandamempunyai keputusanuntukdibuat. Bagaimanamanajermengidentifikasi masalah?Dalamdunianyata,sebagianbesar “masalah”datingtanpa permisi terlebihdahulu.Ketikatenagapenjualnyamulai mengelyuuh mengenai komputernya,cukupjelasbagi Amandabahwasesuatuharusdilakukan,tetapi hanya beberapamasalahyangsejelasitu.Manajerjugaharusberhati-hati agartidakbuingungantara masalahdengangejalamasalah.Apakahpenurunanpenjualansebesar5% merupakansuatu masalah?Ataupenurunanpenjualanituhanyamerupakangejaladari masalahyangsebenarnya, seperti kualitasprodukyangrendah,hargayangmahal,atau iklanyangbhuruk?Jugaingatlahbahwa identifikasimasalahbersifatsubjektif.Apayangdianggapmanajersebagai masalahmungkintidak dianggapmasalaholehmanajerlainnya.Selainitu,manajeryangmemcahkanmasalahyangsalah denganbaiksangatmungkinsamaburuknyadenganmanajeryangbahkantidakmengenali suatu masalahdan tidakmelakukanapa-apa.seperti yangdapatAndalihat,mengidentifikasi masalah secara efektif sangatlahpentingnamuntidakmudah. LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASIKRITERIA KEPUTUSAN Setelahmanajermengidentifikasimasalah,diaharusmengidentifikasi criteriakeputusanyang pentingataurelevanuntukmemcahkanmasalah.Setiappembuatkeputusanmempunyai criteria yang memandukeputusannya,walaupunmerekatidakdinyatakansecaraeksplisit.Dalamcontoh
  • 3. 3 kita,Amandamemutuskansetelahmempertimbangkandenganhati-hati kapabilitasmemori dan penyimpanan,kualitastampilan,dayatahanbaterai,garansi,danberatnyayangmerupakancriteria yang relevandalamkeputusannya. LANGKAH 3: MENGALOKASIKANBOBOT PADA KRITERIA Jikacriteriayangrelevantidaksamaarti pentingnya,pembuatkeputusanharusmemberbobotpada masing-masingcriteriaagardapat memberinyaprioritasyangtepatdalammembuatkeputusan. Bagaimana?Cara yang sederhanaadalahmemberbobot10pada criteriayang paling[pentingdan kemudianmemberikanbobotpadacriteriayanglaindenganmenggunakanstandartersebut.Tentu saja,Anda dapatmenggunakanangkamanasaja sebagai bobottertinggi. LANGKAH 4: MENGEMBANGKANALTERNATIF Langkah keempatdalamprosespembuatankeputusanmengharuskanpembuatkeputusan menyusun daftaralternativeyangadayangdapat memecahkanmasalah.Ini merupakanlangkahdi mana pembuatkeputusanharuskreatif.Padatitikini,alternativehanyadidaftar,tidakdievaaluasi. LANGKAH 5: MENGANALISISALTERNATIF Setelahalternative diidentifikasi, pembuatkeputusanharusmengvaluasisetiapkemungkinan. Bagaimana?Denganmenggunakan kriteriayangditetapkanpadalangkah2. LANGKAH 6: MEMILIH SEBUAH ALTERNATIF Langkah keenamdalamprosespembuatankeputusanaalahmemilihalternative terbaikatauyang menghasilkantotal tertinggi langkah5. LANGKAH 7: MENGIMPLEMENTASIKANALTERNATIF Pada langkah7 dalamprosespembuatankeputusan,Andamenerapkankeputusanke dalam tindakandengan memberlakukankepadamerekayangterpengaruhdanmenbautmereka berkomitmenterhadapnya.Kitatahubahwabilaorangyangn harusmengimplementasikansebuah keputusanberpatisipasidalamproses,merekalebihmungkinmendukungnyakeimbangbilaAnda hanyamemberitahumerekaapayang harusdilakukan.Hal lainyangmungkinharusdilakukan manajerselamaimplementasi adalahmenilai ulanglingkunganuntuksetiapperubahan,teruama dengankeputusanjangkapanjang. Apakahkriteria,alternative, danpilihanmasuhyangterbaik,atau apakahlingkungantelahberubahsehinggaAndaperlumengevaluasinyakembali? LANGKAH 8: MENGEVALKUASIEFEKTIVITAS KEPUTUSAN Langkah terakhirdalamprosespembuatankeputusanmelibatkanevaluasi hasil keputusanuntuk melihatapakahmasalahnyatelahterpecahkan.Jikamasalahnyamasihada,manajerharusmenilai apa yang salah.Apakahmasalahnyasalahdidefinisikan?Apakahkesalahandilakukanpadasaat mengevaluasi alternative?Apakahalternative yangbenartelahterpilihdiimplementasikansecara buruk?JawabannyamungkinAndaharusmelakukanlagi langkah-langkahsebelumnyaataubahkan mengulangi seluruhprosesdari awal.
  • 4. 4 MANAJER MEMBUAT KEPUTUSAN Walaupunsetiaporangdalamorganisasi membuatkeputusan,pembuatankeputusanmerupakan hal yang pentingterutamabagi manajer.Karenahal tersebut,kitamenyebutpembuatankeputusna sebagai inti dari manajemen. MEMBUAT KEPUTUSAN:RASIONALITAS Kitamengasumsikanbahwapembuatankeputusanolehmanajerakanbersifat rasional;yaitukita mengasumsikanbahwamerekaakanmembuatpilihanyanglogisdankonsistenuntuk memaksimalkanbahwamerekaakanmembuatpilihanyanglogisdankonsistenuntuk memaksimalkannilai.Jadi,manajermempunyai semuajenissaranadanteknikuntukmembantunya menjadi pembuatkeputusanyangrasional. PEMBUATAN KEPUTUSAN:RASIONALITAS TERIKAT Meskipunasumsinyatidakrealistic,manajerdiharapkanrasional ketikamembuatkeputusan. Merekamemahami bahwapembuatkeputusanyang“baik”harusmelakukanbeberapahal dan memperlihatkanperilakupembuatkeputusanyangbaikpadasaatmengidentifikasimasalah, mempertimbangkanalternative,mengumpulkaninformasi,danbertindaktegasnamunbijaksana. Apabilamelakukansemuahal tersbut,merekamenunjukkankepadayanglainbahwamereka kompetendankeputusannyaadalahhasil dari pertimbanganinteligen.Namun,pendekatanyang lebihrealisticuntukmenjelaskanbagaimanamanajermembuatkeputusankonsep rasionalitas terikat, yangmenyatakanbahwamanajermembuatkeputusanyangrasional namunterbatas (terikat) olehkemampuannyamemprosesinformasi. PEMBUATAN KEPUTUSAN:PERANAN INTUISI Pembuatan keputusanintuitif adalahpembuatankeputusanyangdidasarkanpadapengalaman, perasaan,danakumulasi pertimbangan.peneliti Yangmempelajari penggunaanpembuatkeputusan intuitif dari paramanajertelahmengidentifikasilimaaspekintuisiyangberbeda. JENIS KEPUTUSAN DAN KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN JENIS KEPUTUSAN Manajer di semuajenisorganisasi menghadapijenismasalahdankeputusanyangberbedapadasaat merekamelakukanpekerjannya.Bergantungpadasifat masalahnya,manajerdapatmembuatsatu atau dua jeniskeputusanyangberbeda. Masalah yang Terstruktur dan Keputusan yang Terprogram. Beberapamasalahbersifatlangsung. Tujuannpembuatkeputusansudahjelas,masalahsering dihadapi,daninformasi mengenai masalah mudahdidefinisikansertadiselesaikan. MasalahyangTerstruktur karenajelas,dikenal,danmudah didefinisikan. KeputusanyangTerprogram, yaitukeputusanberulangyangdapatditangani dengan menggunakanpendekatan rutinataukebiasaan. Manajerbergantungpadasalahsatudari tiga jenis keputusanterprogram:prosedur,peraturan,ataukebijakan.
  • 5. 5 Proseduradalah serangkaianlangkahberurutanyangdigunakanmanajeruntukmerespons masalahterstruktur.Satu-satunyakesulitanyangdihadapi adalahmengidentifikasi masalah.Setelah masalahnyadiketahui,demikianjugadenganprosedurnya. Peraturan adalahpernyataaneksplisityangmemberitahumanajerapayangbolehdantidak bolehdilakukan.Peraturanini seringdigunakankarenamudahdiikutidanmemastikankonsistensi. Jeniskeputusanterprogramyangketigaadalah kebijakan,yangmerupakanpedomandalam pembuatankeputusan.Berlawanandenganperaturan,kebijakanmenciptakanparameterumum bagi pembuatkeputusandanbukanmenyatakansecaraspesifikapayangbolehdantidakboleh dilakukan. Masalah Tak Tersruktur dan KeputusanTak Terprogram. Tidak semuamasalahyangdihadapi manajerdapatdipecahkandenganmenggunakankeputusanterprogram.Banyaksituasi yang dihadapi organisasi melibatkan masalahtak tersruktur, yang merupakanmasalahhal yangbaru dan tidakbiasadan yang informasinyatidakjelasatautidaklengkap.Apabilamasalahnyataktersruktur, manajerharusmengandalkanpadapembuatankeputusantakterprogramagar dapat mengembangkansolusi yanguntuk. Keputusantakterprogram bersifatunikdantidakberulang sertamelibatkansolusi yangdisesuaikan. KONDISI PEMBUATAN KEPUTUSAN Ketikamembuatkeputusan,manajermungkinmenghadapitigakondisi yangberbeda:kepastian, risiko,danketidakpastian. Kepastian.Situasi yangideal untukmembuatkeputusanadalah kepastian,yaitusetuasi di mana manajerdapatmebuatkeputusanyangakuratkarena hasil dari setaipaltrnatif sudahdiketahui. Risiko.Situasi yangjauhlebihumumketimbangpembuatankeputusanmenurutkepastianadalah risiko,yaitukondisi di manapembuatkeputusandapatmengestimasikankemungkinanhasil yang pasti.Menurutrisiko,manajermempunyai datahistorisdari pengalamanpribadi di masalaluatau informasi sekunderyangmemperbolehkanmerekamenempatkankemungkinanpadalaternatif yang berbeda. Ketidakpastian.Apakahyang terjadi bilaAndamenghadapisebuahkeputusandanAndatidakpasti mengenai hasilnyadanbahkantidakdapatmengetimasiprobabilitasyang masukakal?Kami menyebutkondisi ini ketidakpastian.Manajermenghadapi situasi pembuatankeputusanyangtidak pasti.Dalamkondisi tersebut,pilihanalternativedipengaruhi olehterbatasnyainformasi yang tersediadanorientasi psikologi dari pembuatkeputusan.Manajeryangoptimistisakanmengikuti pilihanmaximax(memaksimalkankemungkinanpayoffmaksimum),manajeryangpesimisakan mengikuti piliahn maximin (mamaksimalkankemungkinanpayoff minimum),danmanajeryangingin meminimalkan“regret”maksimumnyaakanmemilihpilihan minimax.
  • 6. 6 GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN PROFIL GAYABERPIKIR LINEAR-NONLINEAR Penelitianyangdilakukanbaru-baruini denganempatkelompokorangyangberbedamenyebutkan bahwapendekatanseseorangdalamemmbuatkeputusansangat mungkindipengaruhi olehgaya berpikirnya.GayaberpikirAndamenunjukkanduahal:(1) sumberinformasi yangcenderungAnda gunakan(data eksternal danfaktaatausumberinternal sepertiperasaansertaintuisi) dan(2) bagaimanaAndamemprosesinformasi (linear0nonlinear,logis,analitis;ataunonlinear –intuitif, kreatif,mmberikanpencerahan. Gaya berpikirLinear, yangdicirikanolehpreferensi oranguntukmenggunakandatadan faktaeksternal sertamemprosesinformasiini secararasional,berpikirlogisuntukmemandu keputusandantindakannya. Gaya berpikirNonlinear,yangdicirikanolehpreferensi atassumberinformasi internal (perasaanatauinstuisi) sertamemprosesinformasi inidenganpencerahan,perasaan,danpendapat internal untukmemandukeputusansertatindakan. BIAS DAN KESALAHAN PEMBUATANKEPUTUSAN Ketikamanajermembuatkeputusan,merekatidakhanyamenggunakangayanyasendiri,tetapi juga dapat menggunakan“aturanumum”,atau heuristic,untukmemudahkanpembuatankeputusan. Heuristicdapatbergunakarenamembantumenjelaskaninformasi yangkompleks,tidakpasti,dan menduaatautidak jelas. TINJAUANPEMBUATAN KEPUTUSANMANAJERIAL Prosespembuatankeputusandipengaruhiolehempatfactor;pendekatanpembuatankeputusan, jenismasalah,kondisi pembuatankeputusan,dangayapembuatankeputusannya.Selainitu, keasalahandanbiastertentudari pembuatankeputusanjugadapatmempengaruhiprosesini. Setaipfactormemainkanpernandalammenentukanbagaimanamanajermembuatkeputusan.Jadi, apakahkeputusantersebutmelibatkanpemecahanmasalahkebiasaanketerlambatankaryawan, memecahkanmasalahkualitasproduk,ataumenentukanapakahakanmasukke pasar yang baru, ingatlahbahwahal itutelahdibentukolehsejumlahfactor. PEMBUATAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF DI DUNIA DEWASA INI Bisnisyangberkembangdi duniadewasaini berkisarpadapembuatankeputusanyangseringkali berisiko,yangbiasanyadenganinformasiyangtidakmemadai atautidakcukup,sertadenganwaktu yang mepet.Hampersemuamanajermembuatsatukeputusansetelahyanglain;dankarenamasih kurangmenantang,semakinbanyakyangdipertaruhkandibandingkansebelumnya.Keputusanyang burukdapat berakibathilangnyajutaandolar.Apayangharusdilakukanmanajeruntukmembuat keputusan secaraefektifdalamduniayangbergerakcepatini?Berikutuntukbeberapa pedomannya:  Memahami perbedaan budaya. Manajerdi mana punpasti inginmembuatkeputusanyang baik.Namun,apakahhanyaada satu cara “terbaik”di seluruhduniauntukmembuat keputusan?Atau“cara terbaikbergantungpadanilai,kepercayaan,sikap,danpolaperilaku dari orangyang terlibat?”
  • 7. 7  Mengetahui kapan waktu untuk keluar.Bilaterbukti bahwakeputusantidakdapat dikerjakan,jangantakutuntukmenghentikannya  Menggunakanproses pembuatan keputusanyang efektif.Parapakar menyatakanbahwa prosespembuatankeputusanyangefektif mempunyaienamkarakteristikberikut:(1) Berfokuspadaapa yang penting;(2) logisdankonsisten;(3) mengakui pemikiransubjektif dan objektif sertacampurananalitisdenganpemikiranintuitif;(4) hanyamembutuhkan informasi dananalisissecukupnyayangdiperlukanuntukmemecahkandilemmatertentu; (5) mendorongdanmemandupengumpulaninformasi yangrelevansertaopini tertentu;dan (6) jelas,dapat diandalkan,mudahdigunakan,sertafleksibel.  Membangunorganisasi yang dapat menemukanhal yang tak terduga dan beradaptasi secara cepat lingkungan yang berubah.Saran ini datingdari Karl Weick,psikolog organisasional,yangmeniti karirnyamempelajariorganisasidanmengetahui bagaimana orang bekerja.Iamenyebutorganisasi seperti inisebagai Highly ReliableOrganization (HRO) dan menyebutkanbahwaorganisasi itumempunyailimakebiasaanyangsama.(1) Tidak tertipudengankesuksesannya,(2) tidakmenempatkanparaahli di garisdepan,(3) membiarkan situasi yangtidakterdugamemberikansolusi,(4) menerimakomplesitas,(5) mengantisipasi sembari mengakui keterbatasannya. Membuatkeputusandi duniayangbergerakcepatdewasaini tidaklahmudah.Manajer yang berhasil membutuhkanketerampilanmembuatkeputusanyangbaikuntukmerencanakan, mengorganisir,memimpin,danmengandalikan.