SlideShare a Scribd company logo
Pengantar Ilmu Sejarah
"Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya."
"Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan di sepanjang waktu, sebenarnya
cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu."
Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang
benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan.
Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau.
Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan
menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga,
dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian
yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Ilmu Sejarah juga
disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad.
Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Budaya
(Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai
Ilmu Sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.
Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di
masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi,
historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri
mempelajari sejarah disebut sejarawan.
Pertanyaannya adalah: mengapa manusia mempelajari sejarah? Untuk menjawab
pertanyaan itu ada baiknya bila kita lihat buku-buku yang mengajarkan sejarah di SD, SMP
dan SMU. Lihat sejarah DI-NII di sana! Di buku-buku itu ada kepentingan Republik
Indonesia Serikat!
Sejarah sangat identik dengan identitas. Sepanjang sejarahnya manusia selalu mencari
tahu tentang siapa dirinya? Karena sudah menjadi sifat dasar manusia untuk mempunyai
identitas tentang siapa dirinya. Identitas itu penting karena berkaitan dengan alasan seorang
Pengantar Ilmu Sejarah
manusia hidup di dunia ini. Secara umum manusia mencari identitas tentang dirinya pada
sejarah.
Perhatikan peristiwa di sekitar seorang anak kecil. Seorang anak kecil ketika ditanya
identitasnya, setelah diketahui namanya, si penanya biasanya kemudian menanyakan nama
orang tuanya. Semakin dewasa seorang anak kecil, maka dia akan semakin berpikir tentang
dirinya, dimulai dengan mengetahui asal-usul dia. Keturunan siapakah dia? Dari keluarga
macam apakah dia berasal? Dan seterusnya. Ketika seorang manusia mengumpulkan data
tentang dirinya, maka sebenarnya dia sedang mempelajari apa yang terjadi di masa lampau.
Percaya atau tidak, manusia sesungguhnya bergerak atau bertindak karena identitasnya.
Seorang polisi tidak akan bertindak sebagai polisi bila ia tidak tahu dirinya adalah seorang
polisi. Seorang polisi yang sedang mabuk berat, pasti tidak akan sempat mengingat kalau
dirinya adalah penegak hukum, maka wajar kalau ia bisa bertindak seperti penjahat pada saat
seperti itu.
Inilah yang kemudian disebut sebagai “kesadaran.”
Pentingnya kesadaran dan kesadaran sejarah
Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan
Tuhan yang lain. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu hal yang unik
dimana ia dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya.
Kesadaran profetik merupakan suatu kesadaran yang dimiliki oleh agama dalam rangka
melakukan transformasi sosial pada satu tujuan tertentu berdasarkan etika tertentu pula.
Sebagaimana kesadaran dalam Islam merupakan suatu bentuk kesadaran yang dimiliki
manusia dari Tuhan untuk menentukan dan merubah sejarah, bukan manusia yang
ditentukan oleh sejarah. Islam memandang kesadaran manusia merupakan kesadaran
immaterial menentukan material, dengan maksud bahwa iman sebagai basis kesadaran
menentukan lingkungan sekitar manusia. Kesadaran dalam Islam merupakan bersifat
independen tidak dipengaruhi oleh struktur, basis sosial dan kondisi material. Yang
menentukan kesadaran bukanlah individu, seperti dalam teori kesadaran kritis. Teori
kesadaran Islam menjadikan individu bersikap aktif dalam menentukan jalannya sejarah.
Kesadaran kritis yang ditentukan oleh individu dapat terjatuh dalam pahan eksistensialisme
dan iondividualism. Sedangkan kesadaran profetis, bahwa yang menentukan bentuk
kesadaran adalah Tuhan, dan ketentuan kesadaran ini untuk menebarkan asma atau nama
Tuhan didunia sehingga rahmat diperoleh manusia, dan bentuk kesadaran ini merupakan
kesadaran Ilahiah untuk merubah sejarah. Kesadaran yang dimiliki oleh Islam merupakan
kesadaran Ilahiah dan menjadi ruh untuk melakukan transformasi.
Kesadaran merupakan konsep yang dimiliki oleh manusia dalam menghadapi realitas
sosial yang terjadi di sekitarya. Kesadaran yang dilakukan oleh manusia merupakan gerak
-2-
Pengantar Ilmu Sejarah
yang berkelanjutan dan kontinyu dalam rangka merespon realitas sosial. Kesadaran
merupakan sesuatu yang membedakan manusia dengan mahluk yang lain, dikarenakan
dengan kesadaran yang dimiliki gerak yang dilakukan tanpa paksaan, tetapi berdasarkan
kemaunan dan keinginannya. Menurut Marxisme kesadaran ditentukan oleh lingkungan
sekitar manusia. Jadi dalam pandangan ini lingkungan lama menentukan lingkungan yang
akan diwujudkan. Manusia bergerak dan melakukan apa saja dikarenakan struktur yang
berada di luar diri manusia, dan berdasarkan tekanan dari luar, bukan dari dasar pikiran
manusia. Bentuk kesadaran yang dimiliki oleh Marxisme ini menjadikan jalannya sejarah yang
terjadi merupakan proses materialism. Marx juga mengakui dalam tesisnya bahwa sejarah
bergerak dikarenakan kebutuhan materi yang ada dalam diri manusia, sehingga lebih dikenal
dengan materialisme dialektik atau materialisme historis.
Hal ini sangat lain halnya bila dibandingkan dengan konsep kesadaran yang dimiliki
oleh Islam. Kesadaran dalam Islam merupkan ketentuan dari Tuhan. Dari sini, bahwa
kesadaran menentukan lingkungan, maka ia bersifat independen bukan didasarkan pada
individu mapun lingkungan yang mengitarinya. Jika kesadaran ditentukan oleh individu maka
yang terjadi proses individualism, eksistensialism, liberalism, dan capitalism. Kesadaran yang
diinginkan oleh Islam merupakan pemberian dari Tuhan yakni iman yang dapat membuat
atau menentukan struktur sosial, budaya dan kondisi material yang terjadi dalam masyarakat.
Kesadaran yang ditentukan Tuhan ini menjadikan bentuk kesadaran yang timbul merupakan
kesadaran Ilahiah dan bagaimana nilai-nilai Ilahiah ini agar tertanam dalam bumi agar
tercipta khoirul ummah. Kesadaran Ilahiah ini yang membuat konsep kesadaran bagai ikatan,
baik secara individu atapun kolektif. Secara otomatis konsep ini menghilangkan konsep
kesadaran yang didasarkan pada individu dan juga bentuk kesadaran yang bercorak
sekulerisme. Kesadaran ini bercorak intergralistik, dikarenakan manusia sebagai penerima
bentuk kesadaran dari Tuhan dan dalam segala aktivitasnya akan diserahkan kembali kepada
Tuhan.
Kesadaran Ilahiah merupakan konsep ikatan menghadapi realitas sosial yang terjadi,
dengan kesadaran ini, maka cara pandang ikatan berangkat dari teks ke konteks, bukannya
dari konteks ke teks.
Kesadaran sejarah merupakan tindak lanjut dari konsep kesadaran Ilahiah, yang dalam
praksisnya melakukan aktivisme sejarah. Kesadaran sejarah ini, dapat juga dilihat dari ajaran
agama Islam bahwa Islam merupakan agama amal. Oleh karena itu, dalam ajarannya Islam
melarang konsep tentang selibat (tidak kawin), uzlah (mengasingkan diri) dan kerahiban.
Bentuk-bentuk ajaran tersebut tidak diperkenankan dalam Islam dikarenakan tidak sesuai
dengan fitrah yang telah dimiliki oleh manusia, untuk menentukan jalannya sejarah dan
membuat sejarah yang lebih humanis. Kesadaran profetis dan diaktualisasikan dalam bentuk
kesadaran sejarah ini merupakan upaya dalam mewujudkan khoirul ummah. Upaya perwujudan
khoirul ummah yang telah diidealkan oleh ikatan dengan melakukan aktivisme sejarah dan
-3-
Pengantar Ilmu Sejarah
kerja keras ikatan baik secara kolektif ataupun secara individual. Bentuk kesadaran
sejarahpun dalam Islam dapat dilihat misalkan dalam doanya yang menginginkan kebahagian
dalam dunia dan juga akherat. Kebahagian dalam Islam ini dalam dua dimensi dalam dunia
dan dalam ukhrawi. Kebahagiaan dalam dunia diwujudkan dengan kesadaran sejarah upaya
mewujudkan khoirul ummah sebagai jalan mendekarkan manusia dengan Pencipta. Kesadaran
sejarah yang dimiliki oleh ikatan menjadikan suatu bentuk yang aktif ikatan, dan segala yang
dilakukan oleh ikatan merupakan sarana ibadah kepada Tuhan dengan mewujudkan impian
yang telah dimiliki oleh ikatan. Kesadaran ini menjadikan ikatan dan individu melakukan
transformasi dan perubahan agar realitas menuju atau mengarah kepada yang diimpikan
dalam rangka ibadah kepada Tuhan.
-4-
Pengantar Ilmu Sejarah
Daftar Pustaka
Kuntowijoyo. Ilmu Sosial Profetik.-:-,-
Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah.-: Bentang Pustaka,-
Wikipedia: Ensiklopedi Berbasis Internet
Sani.Pentingnya Kesadaran: Dari Kesadaran Kritis ke Kesadaran Profetis. .-:-,-
-5-
Pengantar Ilmu Sejarah
Daftar Pustaka
Kuntowijoyo. Ilmu Sosial Profetik.-:-,-
Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah.-: Bentang Pustaka,-
Wikipedia: Ensiklopedi Berbasis Internet
Sani.Pentingnya Kesadaran: Dari Kesadaran Kritis ke Kesadaran Profetis. .-:-,-
-5-

More Related Content

What's hot

Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1elmakrufi
 
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_SKelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
AyuRatnaSari14
 
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi IslamPendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
Innddah Ndah
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
abi sukron
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
Cecep Kustandi
 
Peta minda kaedah epistemologi
Peta minda kaedah epistemologiPeta minda kaedah epistemologi
Peta minda kaedah epistemologi
Amnah Saayah Ismail
 
ilmu dalam islam
ilmu dalam islamilmu dalam islam
ilmu dalam islammkazree
 
Bab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamBab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamFaldzata Ruhiy
 
Ppt dinamika hubungan ilmu dan agama
Ppt dinamika hubungan ilmu dan agamaPpt dinamika hubungan ilmu dan agama
Ppt dinamika hubungan ilmu dan agama
alifayatullah98
 
Pengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi AgamaPengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi Agama
Bhayu Sulistiawan
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious CommitmentArif Setyawan
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
DesiPermataSari16
 
Sosiologi Islam
Sosiologi IslamSosiologi Islam
Sosiologi Islam
Ridho Taqwa
 
Makalah filsafat
Makalah  filsafatMakalah  filsafat
Makalah filsafat
HaubibBro
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
Ahmad Minwar
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
hifzil kirom
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
pkbm maritim
 

What's hot (20)

Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_SKelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
 
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi IslamPendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
 
Memahami islam sbg worldview
Memahami islam sbg worldviewMemahami islam sbg worldview
Memahami islam sbg worldview
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Peta minda kaedah epistemologi
Peta minda kaedah epistemologiPeta minda kaedah epistemologi
Peta minda kaedah epistemologi
 
ilmu dalam islam
ilmu dalam islamilmu dalam islam
ilmu dalam islam
 
Bab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamBab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islam
 
Ppt dinamika hubungan ilmu dan agama
Ppt dinamika hubungan ilmu dan agamaPpt dinamika hubungan ilmu dan agama
Ppt dinamika hubungan ilmu dan agama
 
Dualisme Pendidikan
Dualisme PendidikanDualisme Pendidikan
Dualisme Pendidikan
 
Pengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi AgamaPengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi Agama
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
Sosiologi Islam
Sosiologi IslamSosiologi Islam
Sosiologi Islam
 
Makalah filsafat
Makalah  filsafatMakalah  filsafat
Makalah filsafat
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Bbm nota
Bbm notaBbm nota
Bbm nota
 
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupanHakikat manusia dalam konsep kehidupan
Hakikat manusia dalam konsep kehidupan
 

Viewers also liked

Seguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en Investigación
Seguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en InvestigaciónSeguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en Investigación
Seguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en Investigación
Universidad Simon Bolivar- Barranquilla
 
Ctasc unidade 2 doutrina do espírito santo
Ctasc unidade 2 doutrina do espírito santoCtasc unidade 2 doutrina do espírito santo
Ctasc unidade 2 doutrina do espírito santo
Rodolfo Nascimento
 
cuidados de enfermeria gasometria arterial
cuidados de enfermeria gasometria arterialcuidados de enfermeria gasometria arterial
cuidados de enfermeria gasometria arterial
Jenni Floor
 
3Com 80-002386-00
3Com 80-002386-003Com 80-002386-00
3Com 80-002386-00
savomir
 
El coltan
El coltanEl coltan
Comm presentation 1
Comm presentation 1Comm presentation 1
Comm presentation 1
Brynn Nugent
 
Pca computo 2012
Pca computo 2012Pca computo 2012
Pca computo 2012
lourdes
 
Legislacón ducativa fines y principios Por: Osiel Cardona
Legislacón ducativa fines y principios Por: Osiel CardonaLegislacón ducativa fines y principios Por: Osiel Cardona
Legislacón ducativa fines y principios Por: Osiel Cardona
Osiel Cardona Camel
 
Probabilidad
ProbabilidadProbabilidad
Probabilidad
Adilene Taddei Tapia
 
IBM Connect 2017 フィードバックセッション
IBM Connect 2017 フィードバックセッションIBM Connect 2017 フィードバックセッション
IBM Connect 2017 フィードバックセッション
Hikaru Matsuura
 
El coltan
El coltanEl coltan
DOCENTE
DOCENTEDOCENTE
Life science
Life scienceLife science
Life science
Zahara Zeynalova
 
Duchenne
DuchenneDuchenne
Duchenne
omar hdz
 
Ggge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasa
Ggge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasaGgge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasa
Ggge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasa
Fazilah Mat Ail
 
Clase activ. 8
Clase activ. 8Clase activ. 8
When the revolution comes
When the revolution comesWhen the revolution comes
When the revolution comes
Julian Webb
 
Fibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis Imperfecta
Fibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis ImperfectaFibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis Imperfecta
Fibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis Imperfecta
Fatima Garcia
 
약속해 합창 반주 악보
약속해   합창 반주 악보약속해   합창 반주 악보
약속해 합창 반주 악보
humandasan
 
Proactive visionary leader
Proactive visionary leaderProactive visionary leader
Proactive visionary leader
HARIUS YAAS
 

Viewers also liked (20)

Seguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en Investigación
Seguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en InvestigaciónSeguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en Investigación
Seguimiento a los estudios clínicos. Vision del Comité de Etica en Investigación
 
Ctasc unidade 2 doutrina do espírito santo
Ctasc unidade 2 doutrina do espírito santoCtasc unidade 2 doutrina do espírito santo
Ctasc unidade 2 doutrina do espírito santo
 
cuidados de enfermeria gasometria arterial
cuidados de enfermeria gasometria arterialcuidados de enfermeria gasometria arterial
cuidados de enfermeria gasometria arterial
 
3Com 80-002386-00
3Com 80-002386-003Com 80-002386-00
3Com 80-002386-00
 
El coltan
El coltanEl coltan
El coltan
 
Comm presentation 1
Comm presentation 1Comm presentation 1
Comm presentation 1
 
Pca computo 2012
Pca computo 2012Pca computo 2012
Pca computo 2012
 
Legislacón ducativa fines y principios Por: Osiel Cardona
Legislacón ducativa fines y principios Por: Osiel CardonaLegislacón ducativa fines y principios Por: Osiel Cardona
Legislacón ducativa fines y principios Por: Osiel Cardona
 
Probabilidad
ProbabilidadProbabilidad
Probabilidad
 
IBM Connect 2017 フィードバックセッション
IBM Connect 2017 フィードバックセッションIBM Connect 2017 フィードバックセッション
IBM Connect 2017 フィードバックセッション
 
El coltan
El coltanEl coltan
El coltan
 
DOCENTE
DOCENTEDOCENTE
DOCENTE
 
Life science
Life scienceLife science
Life science
 
Duchenne
DuchenneDuchenne
Duchenne
 
Ggge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasa
Ggge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasaGgge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasa
Ggge6533 pengajaran strategi_pembelajaran_bahasa
 
Clase activ. 8
Clase activ. 8Clase activ. 8
Clase activ. 8
 
When the revolution comes
When the revolution comesWhen the revolution comes
When the revolution comes
 
Fibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis Imperfecta
Fibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis ImperfectaFibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis Imperfecta
Fibrosis quistica, Ehler Danlos, Osteogenesis Imperfecta
 
약속해 합창 반주 악보
약속해   합창 반주 악보약속해   합창 반주 악보
약속해 합창 반주 악보
 
Proactive visionary leader
Proactive visionary leaderProactive visionary leader
Proactive visionary leader
 

Similar to Pengantar ilmu-sejarah

Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Asma'ul Khusna
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
KeyshaWahono
 
Etika Ketuhanan YME
Etika Ketuhanan YMEEtika Ketuhanan YME
Etika Ketuhanan YME
Mira Veranita
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
22D082MuhammadIlham
 
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfTUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
registaannisa
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Lovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Raffy Mundung
 
Islam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiIslam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiM fazrul
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradabanastro-z
 
filsafat
filsafatfilsafat
Falsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuFalsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmu
AhmadAudiyas
 
Asal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistisAsal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistis
Syaikhuna Al-Asyhi
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia1231011994
 
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut IlmuMakalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Muhammad Aqil Ghazali
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
fatmawati801216
 
Agama (fenomena agama tetap kekal)
Agama (fenomena agama tetap kekal)Agama (fenomena agama tetap kekal)
Agama (fenomena agama tetap kekal)
Ervina Buana
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Khairunnisa Nazhifah
 
Ppt filsafat andre
Ppt filsafat andrePpt filsafat andre
Ppt filsafat andre
Oktong
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
 

Similar to Pengantar ilmu-sejarah (20)

Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
 
Etika Ketuhanan YME
Etika Ketuhanan YMEEtika Ketuhanan YME
Etika Ketuhanan YME
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdfTUGAS AKHIR KEL 13.pdf
TUGAS AKHIR KEL 13.pdf
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
 
Islam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiIslam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologi
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Falsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmuFalsafah kesatuan ilmu
Falsafah kesatuan ilmu
 
Asal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistisAsal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistis
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut IlmuMakalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
Makalah Akhlak Sarjana Muslim Dalam Menuntut Ilmu
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
 
Agama (fenomena agama tetap kekal)
Agama (fenomena agama tetap kekal)Agama (fenomena agama tetap kekal)
Agama (fenomena agama tetap kekal)
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
Ppt filsafat andre
Ppt filsafat andrePpt filsafat andre
Ppt filsafat andre
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
 

Pengantar ilmu-sejarah

  • 1. Pengantar Ilmu Sejarah "Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya." "Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan di sepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu." Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan. Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad. Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu Sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan. Pertanyaannya adalah: mengapa manusia mempelajari sejarah? Untuk menjawab pertanyaan itu ada baiknya bila kita lihat buku-buku yang mengajarkan sejarah di SD, SMP dan SMU. Lihat sejarah DI-NII di sana! Di buku-buku itu ada kepentingan Republik Indonesia Serikat! Sejarah sangat identik dengan identitas. Sepanjang sejarahnya manusia selalu mencari tahu tentang siapa dirinya? Karena sudah menjadi sifat dasar manusia untuk mempunyai identitas tentang siapa dirinya. Identitas itu penting karena berkaitan dengan alasan seorang
  • 2. Pengantar Ilmu Sejarah manusia hidup di dunia ini. Secara umum manusia mencari identitas tentang dirinya pada sejarah. Perhatikan peristiwa di sekitar seorang anak kecil. Seorang anak kecil ketika ditanya identitasnya, setelah diketahui namanya, si penanya biasanya kemudian menanyakan nama orang tuanya. Semakin dewasa seorang anak kecil, maka dia akan semakin berpikir tentang dirinya, dimulai dengan mengetahui asal-usul dia. Keturunan siapakah dia? Dari keluarga macam apakah dia berasal? Dan seterusnya. Ketika seorang manusia mengumpulkan data tentang dirinya, maka sebenarnya dia sedang mempelajari apa yang terjadi di masa lampau. Percaya atau tidak, manusia sesungguhnya bergerak atau bertindak karena identitasnya. Seorang polisi tidak akan bertindak sebagai polisi bila ia tidak tahu dirinya adalah seorang polisi. Seorang polisi yang sedang mabuk berat, pasti tidak akan sempat mengingat kalau dirinya adalah penegak hukum, maka wajar kalau ia bisa bertindak seperti penjahat pada saat seperti itu. Inilah yang kemudian disebut sebagai “kesadaran.” Pentingnya kesadaran dan kesadaran sejarah Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan Tuhan yang lain. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu hal yang unik dimana ia dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya. Kesadaran profetik merupakan suatu kesadaran yang dimiliki oleh agama dalam rangka melakukan transformasi sosial pada satu tujuan tertentu berdasarkan etika tertentu pula. Sebagaimana kesadaran dalam Islam merupakan suatu bentuk kesadaran yang dimiliki manusia dari Tuhan untuk menentukan dan merubah sejarah, bukan manusia yang ditentukan oleh sejarah. Islam memandang kesadaran manusia merupakan kesadaran immaterial menentukan material, dengan maksud bahwa iman sebagai basis kesadaran menentukan lingkungan sekitar manusia. Kesadaran dalam Islam merupakan bersifat independen tidak dipengaruhi oleh struktur, basis sosial dan kondisi material. Yang menentukan kesadaran bukanlah individu, seperti dalam teori kesadaran kritis. Teori kesadaran Islam menjadikan individu bersikap aktif dalam menentukan jalannya sejarah. Kesadaran kritis yang ditentukan oleh individu dapat terjatuh dalam pahan eksistensialisme dan iondividualism. Sedangkan kesadaran profetis, bahwa yang menentukan bentuk kesadaran adalah Tuhan, dan ketentuan kesadaran ini untuk menebarkan asma atau nama Tuhan didunia sehingga rahmat diperoleh manusia, dan bentuk kesadaran ini merupakan kesadaran Ilahiah untuk merubah sejarah. Kesadaran yang dimiliki oleh Islam merupakan kesadaran Ilahiah dan menjadi ruh untuk melakukan transformasi. Kesadaran merupakan konsep yang dimiliki oleh manusia dalam menghadapi realitas sosial yang terjadi di sekitarya. Kesadaran yang dilakukan oleh manusia merupakan gerak -2-
  • 3. Pengantar Ilmu Sejarah yang berkelanjutan dan kontinyu dalam rangka merespon realitas sosial. Kesadaran merupakan sesuatu yang membedakan manusia dengan mahluk yang lain, dikarenakan dengan kesadaran yang dimiliki gerak yang dilakukan tanpa paksaan, tetapi berdasarkan kemaunan dan keinginannya. Menurut Marxisme kesadaran ditentukan oleh lingkungan sekitar manusia. Jadi dalam pandangan ini lingkungan lama menentukan lingkungan yang akan diwujudkan. Manusia bergerak dan melakukan apa saja dikarenakan struktur yang berada di luar diri manusia, dan berdasarkan tekanan dari luar, bukan dari dasar pikiran manusia. Bentuk kesadaran yang dimiliki oleh Marxisme ini menjadikan jalannya sejarah yang terjadi merupakan proses materialism. Marx juga mengakui dalam tesisnya bahwa sejarah bergerak dikarenakan kebutuhan materi yang ada dalam diri manusia, sehingga lebih dikenal dengan materialisme dialektik atau materialisme historis. Hal ini sangat lain halnya bila dibandingkan dengan konsep kesadaran yang dimiliki oleh Islam. Kesadaran dalam Islam merupkan ketentuan dari Tuhan. Dari sini, bahwa kesadaran menentukan lingkungan, maka ia bersifat independen bukan didasarkan pada individu mapun lingkungan yang mengitarinya. Jika kesadaran ditentukan oleh individu maka yang terjadi proses individualism, eksistensialism, liberalism, dan capitalism. Kesadaran yang diinginkan oleh Islam merupakan pemberian dari Tuhan yakni iman yang dapat membuat atau menentukan struktur sosial, budaya dan kondisi material yang terjadi dalam masyarakat. Kesadaran yang ditentukan Tuhan ini menjadikan bentuk kesadaran yang timbul merupakan kesadaran Ilahiah dan bagaimana nilai-nilai Ilahiah ini agar tertanam dalam bumi agar tercipta khoirul ummah. Kesadaran Ilahiah ini yang membuat konsep kesadaran bagai ikatan, baik secara individu atapun kolektif. Secara otomatis konsep ini menghilangkan konsep kesadaran yang didasarkan pada individu dan juga bentuk kesadaran yang bercorak sekulerisme. Kesadaran ini bercorak intergralistik, dikarenakan manusia sebagai penerima bentuk kesadaran dari Tuhan dan dalam segala aktivitasnya akan diserahkan kembali kepada Tuhan. Kesadaran Ilahiah merupakan konsep ikatan menghadapi realitas sosial yang terjadi, dengan kesadaran ini, maka cara pandang ikatan berangkat dari teks ke konteks, bukannya dari konteks ke teks. Kesadaran sejarah merupakan tindak lanjut dari konsep kesadaran Ilahiah, yang dalam praksisnya melakukan aktivisme sejarah. Kesadaran sejarah ini, dapat juga dilihat dari ajaran agama Islam bahwa Islam merupakan agama amal. Oleh karena itu, dalam ajarannya Islam melarang konsep tentang selibat (tidak kawin), uzlah (mengasingkan diri) dan kerahiban. Bentuk-bentuk ajaran tersebut tidak diperkenankan dalam Islam dikarenakan tidak sesuai dengan fitrah yang telah dimiliki oleh manusia, untuk menentukan jalannya sejarah dan membuat sejarah yang lebih humanis. Kesadaran profetis dan diaktualisasikan dalam bentuk kesadaran sejarah ini merupakan upaya dalam mewujudkan khoirul ummah. Upaya perwujudan khoirul ummah yang telah diidealkan oleh ikatan dengan melakukan aktivisme sejarah dan -3-
  • 4. Pengantar Ilmu Sejarah kerja keras ikatan baik secara kolektif ataupun secara individual. Bentuk kesadaran sejarahpun dalam Islam dapat dilihat misalkan dalam doanya yang menginginkan kebahagian dalam dunia dan juga akherat. Kebahagian dalam Islam ini dalam dua dimensi dalam dunia dan dalam ukhrawi. Kebahagiaan dalam dunia diwujudkan dengan kesadaran sejarah upaya mewujudkan khoirul ummah sebagai jalan mendekarkan manusia dengan Pencipta. Kesadaran sejarah yang dimiliki oleh ikatan menjadikan suatu bentuk yang aktif ikatan, dan segala yang dilakukan oleh ikatan merupakan sarana ibadah kepada Tuhan dengan mewujudkan impian yang telah dimiliki oleh ikatan. Kesadaran ini menjadikan ikatan dan individu melakukan transformasi dan perubahan agar realitas menuju atau mengarah kepada yang diimpikan dalam rangka ibadah kepada Tuhan. -4-
  • 5. Pengantar Ilmu Sejarah Daftar Pustaka Kuntowijoyo. Ilmu Sosial Profetik.-:-,- Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah.-: Bentang Pustaka,- Wikipedia: Ensiklopedi Berbasis Internet Sani.Pentingnya Kesadaran: Dari Kesadaran Kritis ke Kesadaran Profetis. .-:-,- -5-
  • 6. Pengantar Ilmu Sejarah Daftar Pustaka Kuntowijoyo. Ilmu Sosial Profetik.-:-,- Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah.-: Bentang Pustaka,- Wikipedia: Ensiklopedi Berbasis Internet Sani.Pentingnya Kesadaran: Dari Kesadaran Kritis ke Kesadaran Profetis. .-:-,- -5-