SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENGAIRAN PADA TANAMAN
HORTIKULTURA
HENNY POERWANTY AS, S.TP., M.Si
POLITANI PANGKEP
TAHUN 2022
Prinsip Dasar Pemberian Irigasi
akibat negatip yang
mungkin ditimbulkan
oleh air berlebihan
dapat dihindari.
air yang tersedia
dibagi
secara adil dan merata,
air yang tersedia dapat
dipergunakan atau dimanfaatkan
secara efektif dan efisien,
IRIGASI
air yang diberikan ke petak-petak tersier
secara tepat cara, waktu dan jumlah, sesuai
dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman
IRIGASI/PENGAIRAN
Fungsi utama:
Memenuhi kebutuhan air tanaman
Fungsi spesifik:
1. mengambil air dari sumber (diverting)
2. Membawa/mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian
(conveying)
3. mendistribusikan air kepada tanaman (distributing)
4. mengatur dan mengukur aliran air (regulating and measuring)
MACAM IRIGASI
Menurut cara pengalirannya:
1. Saluran terbuka (open channel)
2. Jaringan pipa (pipe network)
Menurut cara distribusi di lahan:
1. Irigasi permukaan
2. Irigasi curah
3. Irigasi tetes
Irigasi Tetes
■ Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan pupuk) tersaring ke
dalam tanah melalui suatu pemancar (emiter / dripper)
■ Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah.
■ Air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke bawah
karena gaya kapiler dan gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung
jenis tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis tanaman
Kesesuaian pemakaian
■ Tanaman
– Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan menjalar
– Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi
■ Topografi
– Bisa dipakai di semua jenis slope
■ Tanah
– Bisa dipakai di semua jenis tanah
■ Air
– Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak mampet di
emiter
– Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk, dll.
METODE PEMBERIAN AIR
 Irigasi tetes (drip irrigation).
Pada metoda ini, air irigasi diberikan dalam bentuk tetesan yang
hampir terus menerus di permukaan tanah sekitar daerah perakaran
dengan menggu
 Irigasi tetes bawah permukaan (sub-surface drip irrigation).
Pada metoda ini air irigasi diberikan menggunakan emitter di
bawah permukaan tanah.
 Bubbler irrigation.
Pada metoda ini air irigasi diberikan ke permukaan tanah seperti
aliran kecil menggunakan pipa kecil (small tube) dengan debit
sampai dengan 225 l/jam.
 Irigasi percik (spray irrigation).
Pada metoda ini, air irigasi diberikan dengan menggunakan
penyemprot kecil (micro sprinkler) ke permukaan tanah.
Bubbler irrigation
Irigasi percik/spray
irrigatin
Drip irrigation
Subsurface Drip irrigation
PRINSIP IRIGASI CURAH
■ Irigasi curah adalah metode pemberian air dengan cara menyemprotkan air
seperti curah hujan akan tetapi tersebar secara merata diatas permukaan
lahan, diberikan hanya saat diperlukan dan dengan kecepatan kurang dari
laju infiltrasi tanah untuk menghindari terjadinya limpasan permukaan dari
irigasi
■ Disebut juga sebagai overhead irrigation karena pemberian air dilakukan dari
bagian atas tanaman menyerupai curah hujan
PRINSIP IRIGASI CURAH
■ Penyemprotan dibuat dengan mengalirkan air bertekanan melalui nozzle.
■ Tekanan biasanya didapatkan dengan pemompaan.
■ Untuk mendapatkan penyebaran air yang seragam diperlukan pemilihan
ukuran nozzle, tekanan operasional, spasing sprinkler dan laju infiltrasi
tanah yang sesuai
■ Cara yang paling sederhana yang sering digunakan untuk irigasi sayuran oleh
petani kecil adalah dengan menyiram menggunakan emrat (ebor)
KESESUAIAN PEMAKAIAN IRIGASI
CURAH
■ Tanaman
– Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak, hamparan), dapat disiramkan
di atas atau di bawah kanopi
– Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah rusak karena tetesan
air
■ Kemiringan lahan
– Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang
■ Tanah
– Paling cocok untuk tanah pasiran
■ Air irigasi
– Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen
KELEBIHAN IRIGASI CURAH
1. Efisiensi pemakaian air cukup tinggi
2. Dapat digunakan untuk lahan dengan topografi bergelombang
dan kedalaman tanah (solum) yang dangkal, tanpa diperlukan
perataan lahan (land grading).
3. Cocok untuk tanah berpasir di mana laju infiltrasi biasanya cukup
tinggi.
4. Aliran permukaan dapat dihindari sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya erosi.
5. Pemupukan terlarut, herbisida dan fungisida dapat dilakukan
bersama-sama dengan air irigasi.
6. Biaya tenaga kerja untuk operasi biasanya lebih kecil daripada irigasi
permukaan
7. Dengan tidak diperlukannya saluran terbuka, maka tidak banyak
lahan yang tidak dapat ditanami
8. Tidak mengganggu operasi alat dan mesin pertanian.
JENIS IRIGASI CURAH :
berdasar penyusunan alat
■ Sistem berputar (rotating head system).
Terdiri dari satu atau dua buah nozzle
miring yang berputar dengan sumbu vertikal
akibat adanya gerakan memukul dari alat
pemukul (hammer blade). Sprinkler ini
umumnya disambung dengan suatu pipa
peninggi (riser) berdiameter 25 mm yang
disambungkan dengan pipa lateral. Alat
pemukul sprinkler bergerak karena adanya
gaya impulse dari aliran jet semprotan air,
kemudian berbalik kembali karena adanya
regangan pegas.
■ Sistem pipa berlubang (perforated pipe
system). Terdiri dari pipa berlubang-lubang,
biasanya dirancang untuk tekanan rendah
antara 0,5 -2,5 kg/cm2 , sehingga sumber
tekanan cukup diperoleh dari tangki air yang
ditempatkan pada ketinggian tertentu
Sistem Berpindah Manual

More Related Content

Similar to PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx

Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
04 - IRIGASI CURAH.pptx
04 - IRIGASI CURAH.pptx04 - IRIGASI CURAH.pptx
04 - IRIGASI CURAH.pptxciumbuleuit99
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2Ferli Dian SAputra
 
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasiManajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasidarma wati
 
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxPENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxDedenCahyo1
 
Jenis jenis irigasi fungsi kelebihan
Jenis jenis irigasi fungsi kelebihanJenis jenis irigasi fungsi kelebihan
Jenis jenis irigasi fungsi kelebihanAris Pamungkas
 
Pengurusan Air Dalam Pertanian
Pengurusan Air Dalam PertanianPengurusan Air Dalam Pertanian
Pengurusan Air Dalam PertanianJuradi Durjari
 
Biem``biem irigasi
Biem``biem  irigasiBiem``biem  irigasi
Biem``biem irigasiAbdul Aziz
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemvandamustika
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanianAndrew Hutabarat
 

Similar to PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx (20)

Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
04 - IRIGASI CURAH.pptx
04 - IRIGASI CURAH.pptx04 - IRIGASI CURAH.pptx
04 - IRIGASI CURAH.pptx
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
 
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasiManajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
 
pengairan 2.ppt
pengairan 2.pptpengairan 2.ppt
pengairan 2.ppt
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxPENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
 
Jenis jenis irigasi fungsi kelebihan
Jenis jenis irigasi fungsi kelebihanJenis jenis irigasi fungsi kelebihan
Jenis jenis irigasi fungsi kelebihan
 
Pengurusan Air Dalam Pertanian
Pengurusan Air Dalam PertanianPengurusan Air Dalam Pertanian
Pengurusan Air Dalam Pertanian
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
Analisis jaringan irigasi
Analisis jaringan irigasiAnalisis jaringan irigasi
Analisis jaringan irigasi
 
Biem``biem irigasi
Biem``biem  irigasiBiem``biem  irigasi
Biem``biem irigasi
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistemmateri kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
materi kuliah sistem irigasi materi 1 sistem
 
Tugas Irigas.pptx
Tugas Irigas.pptxTugas Irigas.pptx
Tugas Irigas.pptx
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA.pptx

  • 1. PENGAIRAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA HENNY POERWANTY AS, S.TP., M.Si POLITANI PANGKEP TAHUN 2022
  • 2. Prinsip Dasar Pemberian Irigasi akibat negatip yang mungkin ditimbulkan oleh air berlebihan dapat dihindari. air yang tersedia dibagi secara adil dan merata, air yang tersedia dapat dipergunakan atau dimanfaatkan secara efektif dan efisien, IRIGASI air yang diberikan ke petak-petak tersier secara tepat cara, waktu dan jumlah, sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman
  • 3. IRIGASI/PENGAIRAN Fungsi utama: Memenuhi kebutuhan air tanaman Fungsi spesifik: 1. mengambil air dari sumber (diverting) 2. Membawa/mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian (conveying) 3. mendistribusikan air kepada tanaman (distributing) 4. mengatur dan mengukur aliran air (regulating and measuring)
  • 4. MACAM IRIGASI Menurut cara pengalirannya: 1. Saluran terbuka (open channel) 2. Jaringan pipa (pipe network) Menurut cara distribusi di lahan: 1. Irigasi permukaan 2. Irigasi curah 3. Irigasi tetes
  • 5. Irigasi Tetes ■ Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar (emiter / dripper) ■ Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah. ■ Air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke bawah karena gaya kapiler dan gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis tanaman
  • 6. Kesesuaian pemakaian ■ Tanaman – Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan menjalar – Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi ■ Topografi – Bisa dipakai di semua jenis slope ■ Tanah – Bisa dipakai di semua jenis tanah ■ Air – Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak mampet di emiter – Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk, dll.
  • 7. METODE PEMBERIAN AIR  Irigasi tetes (drip irrigation). Pada metoda ini, air irigasi diberikan dalam bentuk tetesan yang hampir terus menerus di permukaan tanah sekitar daerah perakaran dengan menggu  Irigasi tetes bawah permukaan (sub-surface drip irrigation). Pada metoda ini air irigasi diberikan menggunakan emitter di bawah permukaan tanah.  Bubbler irrigation. Pada metoda ini air irigasi diberikan ke permukaan tanah seperti aliran kecil menggunakan pipa kecil (small tube) dengan debit sampai dengan 225 l/jam.  Irigasi percik (spray irrigation). Pada metoda ini, air irigasi diberikan dengan menggunakan penyemprot kecil (micro sprinkler) ke permukaan tanah.
  • 8. Bubbler irrigation Irigasi percik/spray irrigatin Drip irrigation Subsurface Drip irrigation
  • 9. PRINSIP IRIGASI CURAH ■ Irigasi curah adalah metode pemberian air dengan cara menyemprotkan air seperti curah hujan akan tetapi tersebar secara merata diatas permukaan lahan, diberikan hanya saat diperlukan dan dengan kecepatan kurang dari laju infiltrasi tanah untuk menghindari terjadinya limpasan permukaan dari irigasi ■ Disebut juga sebagai overhead irrigation karena pemberian air dilakukan dari bagian atas tanaman menyerupai curah hujan
  • 10. PRINSIP IRIGASI CURAH ■ Penyemprotan dibuat dengan mengalirkan air bertekanan melalui nozzle. ■ Tekanan biasanya didapatkan dengan pemompaan. ■ Untuk mendapatkan penyebaran air yang seragam diperlukan pemilihan ukuran nozzle, tekanan operasional, spasing sprinkler dan laju infiltrasi tanah yang sesuai ■ Cara yang paling sederhana yang sering digunakan untuk irigasi sayuran oleh petani kecil adalah dengan menyiram menggunakan emrat (ebor)
  • 11.
  • 12. KESESUAIAN PEMAKAIAN IRIGASI CURAH ■ Tanaman – Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak, hamparan), dapat disiramkan di atas atau di bawah kanopi – Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah rusak karena tetesan air ■ Kemiringan lahan – Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang ■ Tanah – Paling cocok untuk tanah pasiran ■ Air irigasi – Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen
  • 13. KELEBIHAN IRIGASI CURAH 1. Efisiensi pemakaian air cukup tinggi 2. Dapat digunakan untuk lahan dengan topografi bergelombang dan kedalaman tanah (solum) yang dangkal, tanpa diperlukan perataan lahan (land grading). 3. Cocok untuk tanah berpasir di mana laju infiltrasi biasanya cukup tinggi. 4. Aliran permukaan dapat dihindari sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya erosi. 5. Pemupukan terlarut, herbisida dan fungisida dapat dilakukan bersama-sama dengan air irigasi. 6. Biaya tenaga kerja untuk operasi biasanya lebih kecil daripada irigasi permukaan 7. Dengan tidak diperlukannya saluran terbuka, maka tidak banyak lahan yang tidak dapat ditanami 8. Tidak mengganggu operasi alat dan mesin pertanian.
  • 14. JENIS IRIGASI CURAH : berdasar penyusunan alat ■ Sistem berputar (rotating head system). Terdiri dari satu atau dua buah nozzle miring yang berputar dengan sumbu vertikal akibat adanya gerakan memukul dari alat pemukul (hammer blade). Sprinkler ini umumnya disambung dengan suatu pipa peninggi (riser) berdiameter 25 mm yang disambungkan dengan pipa lateral. Alat pemukul sprinkler bergerak karena adanya gaya impulse dari aliran jet semprotan air, kemudian berbalik kembali karena adanya regangan pegas. ■ Sistem pipa berlubang (perforated pipe system). Terdiri dari pipa berlubang-lubang, biasanya dirancang untuk tekanan rendah antara 0,5 -2,5 kg/cm2 , sehingga sumber tekanan cukup diperoleh dari tangki air yang ditempatkan pada ketinggian tertentu