SlideShare a Scribd company logo
PENANAMAN PADI SAWAH SECARA
LEGOWO
Penurunan produksi padi Tahun 1997
Ditandai dengan dilakukannya impor beras
kurang lebih 4 juta ton
1
Penyebab2
1. Penerapan teknologi masih rendah
2. Cekaman lingkungan
Tujuan Pengembangan Teknologi Legowo
Adalah memberikan alternatif teknologi cara
tanam padi yang efisien pada lahan sawah
berpengairan dan tadah hujan dengan cara
memanfaatkan pengaruh barisan pinggir
tanaman (border effect) yang lebih banyak.
(bulir gabah lebih bernas)
3
Kemampuan / Keunggulan Legowo4
1. Produksi lebih tinggi dibanding cara
tanam biasa ( 7,1 t/ha vs 5,7 t/ha )
TAHUN
Produksi ( t/ha) Selisih
( t/ha)
Legowo Tegel
95/96 8,1 6,2 1,9
97/98 6,5 4,5 2,0
1999 7,4 6,1 1,3
2000 7,1 5,5 16
2001 6,8 6.0 0,8
Rata Rata 7,1 5,7 1,5
Data Produksi Bandingan Tanam Sistim Tegel
dan Legowo 2
2. Penyiangan lebih mudah
3. Pengendalian Hama ( terutama Wereng
Coklat, Ulat Grayak, Lemping Batu dan
hama lain yang berada di pangkal
batang lebih efektif, karena larutan
insektisida dapat sampai pada pangkal
batang.
4. Tanaman Padi lebih terbuka, sinar
matahari sampai ke permukaan tanah
dan pangkal batang, sehingga dapat
mengurangi penyakit batang
5. Umur Padi lebih Genjah 5-10 hari
dibanding dengan Cara Tegel
6. Populasi tanaman lebih banyak
dibanding dengan cara tanam biasa.
7. Cocok untuk daerah endemik serangan
hama Wereng Batang Coklat (WBC),
Wereng Hijau dan Penyakit Busuk
Batang terutama hama & penyakit yang
menyerang bagian batang
Kemungkinan Dampak Negatif
1. Pengunaan Benih Padi > tinggi 10 - 25 %
2. Upah buruh tanam meningkat
3. Harus dibuat caplak khusus
Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk
meningkatkan produktivitas usahatani.
Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, dari kata
Lego dan dowo .
Lego artinya luas dan dowo artinya memanjang, jadi
diantara kelompok barisan terdapat lorong yang luas
dan memanjang
KENAPA SISTEM LEGOWO ??
       
       
       
       
       
       
       
       
       
20 cm 40 cm
10 cm
 Efek tanaman pinggir
 Turbulensi udara
Peningkatan CO2
Peningkatan fotosintesa
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6
+ 6 O2
Matahari
Khlorofil
 Terdapat lorong panjang bebas
tanaman
 Barisan tanaman yang dihilangkan
disisipkan kedalam sisi barisan terdekat
 Sisi barisan yang lain disisipkan
tanaman baru
PRINSIP JAJAR LEGOWO
Sehingga,
sistem tegel
jarak tanam
(25 x 25) cm =
160.000 rmp/ha
Kalau : 20 cm x 20
cm = 250.000
rmp/ha
Menjadi :
 Legowo 2:1
(25 x 12,5 x 50) cm = 213.300 rmp/ha
 Legowo 4:1
(25 x 12,5 x 50) cm = 256.000 rmp/ha
 Legowo 4:1
(20 x 10 x 40) cm = 400.000 rmp/ha
Legowo 2:1
(20 x 10 x 40) cm = 333.300 rmp/ha
Alternatif
 Tanah-Kompos-Abu
Olah tanah dan membenam gulma
Bajak menggunakan ternak, hand-
traktor, atau cangkul
Pupuk 20-40g urea/m2
Setelah lahan digenangi dan tanah
lunak, jadikan melumpur
Ratakan lahan
Gali saluran di pinggir untuk drainase 70% 20-25% 5-10%
Umur bibit 5 HSS
(taman umur 10-15 HSS)
PENANAMAN
 Bibit lebih muda
menghasilkan anakan
lebih tinggi, dan tidak
mengalami stres
Menyiapkan bibit
 Umur bibit digunakan
10 – 15 hari.
Bagaimana cara mendapatkan bibit
yang baik ?
a.
Bersihkan bibit dari lumpur yang
menempel dengan hati-hati agar
tidak ada akar yang rusak
b.
2.
PENCAPLAKAN
CAPLAK LEGOWO
Cara dan Tata Tanam
Tanam pindah (Tapin) pada umur 15-21 hari (4 daun).
dengan 1-3 bibit per lubang
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v
20 cm
20cm
20 cm 40 cm
10 cm
Tanam tegel Tanam jajar legowo 2:1
50 Cm
25 Cm
25 Cm
12,5 Cm
REKAYASA TEKNIS LEGOWO 2 : 1
LEGOWO 2 : 1
 Jumlah Rumpun tanam biasa = 160.000/ha
 Jumlah Rumpun tanam legowo 2:1 = 213.000/ha
 Selisih jumlah rumpun = 53.000 rumpun/ha
 Produksi per rumpun = 50 gr x 53.000 = 2.650.000 gr/ha
 Tambahan produksi per ha : 2.650 kg/ha
Jumlah rumpun per m2
 Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu
ukuran 1 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 10 baris tanaman = 40
rumpun per meter persegi.
 Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu
ukuran 1,25 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 8 baris tanaman = 32
rumpun x 0,8 (1 m2/1,25m2) = 26 rumpun per meter persegi.
 Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu
ukuran 0,6 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 10 baris tanaman = 20
rumpun per 0,6 m2 = 33 rumpun per meter persegi.
 Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu
ukuran 0,75 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 8 baris tanaman = 16
rumpun per 0,75 m2 = 21 rumpun per meter persegi.
KONDISI TANAM PADI
Tanam pindah (Tapin) pada umur 15-21 hari
(4 daun). dengan 1-3 bibit per lubang
Tanam jajar legowo
2:1
Penerapan tanam cara legowo
Penerapan tanam cara legowo

More Related Content

What's hot

335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
WidyaHunta
 
pupuk BOKASHI
pupuk BOKASHIpupuk BOKASHI
pupuk BOKASHI
Andi Rizal
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makroEva Nugraha
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Ilham Johari
 
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Yos F. da-Lopes
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
MuhammadKdr Biak
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
Puan Habibah
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
Trisna Monalia
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
pandirambo900
 
Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)
nuelsitohang
 
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Hari Prasetyo
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanamanRadiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Indri Eljawiiy
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Hariyatunnisa Ahmad
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
bppcandisidoarjo
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
Dadan Kartiwa
 

What's hot (20)

Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
335170962-Pemupukan-Berimbang-5-3-2.ppt
 
pupuk BOKASHI
pupuk BOKASHIpupuk BOKASHI
pupuk BOKASHI
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
 
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
Manajemen Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao Di Pusat Pembelajaran Kakao (Cl...
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
 
Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)
 
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Budidaya padi lebak
 
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanamanRadiasi surya dan pertumbuhan tanaman
Radiasi surya dan pertumbuhan tanaman
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
 

Similar to Penerapan tanam cara legowo

MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptx
MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptxMATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptx
MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptx
BPPKANDANGAN
 
Budi_daya_tanam_padi.pptx
Budi_daya_tanam_padi.pptxBudi_daya_tanam_padi.pptx
Budi_daya_tanam_padi.pptx
RamphakThat
 
Persiapan menyuluh
Persiapan menyuluhPersiapan menyuluh
Persiapan menyuluhmoharifw
 
Input pertanian baja
Input pertanian bajaInput pertanian baja
Input pertanian bajaZaini Ithnin
 
Presentasi kl
Presentasi klPresentasi kl
Presentasi kl
Andrew Hutabarat
 
SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )
SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )
SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )
tani57
 
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.pptBudidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
SRI MANWAN
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karetsujononasa
 
maju salasa.pptx
maju salasa.pptxmaju salasa.pptx
maju salasa.pptx
TanApriansyah
 
Diskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar KaretDiskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar Karet
Aprizal Alamsyah
 
Natural Rubber
Natural Rubber Natural Rubber
Natural Rubber
Jaja Ja Ja
 
Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawit
sujononasa
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
RizkyNazty
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
Cuils Tea
 
Jagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptx
Jagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptxJagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptx
Jagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptx
AgustinusArianto
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
donaldsiltoru
 
TEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRIT
TEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRITTEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRIT
TEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRIT
Ismail Fahmi
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
sofiyanto
 
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
MyKenaf SdnBhd
 

Similar to Penerapan tanam cara legowo (20)

MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptx
MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptxMATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptx
MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptx
 
Budi_daya_tanam_padi.pptx
Budi_daya_tanam_padi.pptxBudi_daya_tanam_padi.pptx
Budi_daya_tanam_padi.pptx
 
Persiapan menyuluh
Persiapan menyuluhPersiapan menyuluh
Persiapan menyuluh
 
Input pertanian baja
Input pertanian bajaInput pertanian baja
Input pertanian baja
 
Presentasi kl
Presentasi klPresentasi kl
Presentasi kl
 
SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )
SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )
SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO 2 : 1 (Dedi K )
 
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.pptBudidaya bawang merah drTSS.ppt
Budidaya bawang merah drTSS.ppt
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
 
maju salasa.pptx
maju salasa.pptxmaju salasa.pptx
maju salasa.pptx
 
Diskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar KaretDiskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar Karet
 
INOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNIINOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNI
 
Natural Rubber
Natural Rubber Natural Rubber
Natural Rubber
 
Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawit
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Jagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptx
Jagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptxJagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptx
Jagung-0-Teknologi Budidaya -PTT.pptx
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
 
TEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRIT
TEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRITTEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRIT
TEKNIK TANAM MELON HIDROPONIK JEPANG ALA DRONE EMPRIT
 
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
 
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
Taklimat pengusaha kenaf 28 dis 2010
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 

Penerapan tanam cara legowo

  • 1. PENANAMAN PADI SAWAH SECARA LEGOWO
  • 2. Penurunan produksi padi Tahun 1997 Ditandai dengan dilakukannya impor beras kurang lebih 4 juta ton 1 Penyebab2 1. Penerapan teknologi masih rendah 2. Cekaman lingkungan
  • 3. Tujuan Pengembangan Teknologi Legowo Adalah memberikan alternatif teknologi cara tanam padi yang efisien pada lahan sawah berpengairan dan tadah hujan dengan cara memanfaatkan pengaruh barisan pinggir tanaman (border effect) yang lebih banyak. (bulir gabah lebih bernas) 3 Kemampuan / Keunggulan Legowo4 1. Produksi lebih tinggi dibanding cara tanam biasa ( 7,1 t/ha vs 5,7 t/ha )
  • 4. TAHUN Produksi ( t/ha) Selisih ( t/ha) Legowo Tegel 95/96 8,1 6,2 1,9 97/98 6,5 4,5 2,0 1999 7,4 6,1 1,3 2000 7,1 5,5 16 2001 6,8 6.0 0,8 Rata Rata 7,1 5,7 1,5 Data Produksi Bandingan Tanam Sistim Tegel dan Legowo 2
  • 5. 2. Penyiangan lebih mudah 3. Pengendalian Hama ( terutama Wereng Coklat, Ulat Grayak, Lemping Batu dan hama lain yang berada di pangkal batang lebih efektif, karena larutan insektisida dapat sampai pada pangkal batang. 4. Tanaman Padi lebih terbuka, sinar matahari sampai ke permukaan tanah dan pangkal batang, sehingga dapat mengurangi penyakit batang 5. Umur Padi lebih Genjah 5-10 hari dibanding dengan Cara Tegel
  • 6. 6. Populasi tanaman lebih banyak dibanding dengan cara tanam biasa. 7. Cocok untuk daerah endemik serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC), Wereng Hijau dan Penyakit Busuk Batang terutama hama & penyakit yang menyerang bagian batang Kemungkinan Dampak Negatif 1. Pengunaan Benih Padi > tinggi 10 - 25 % 2. Upah buruh tanam meningkat 3. Harus dibuat caplak khusus
  • 7.
  • 8. Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas usahatani. Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, dari kata Lego dan dowo . Lego artinya luas dan dowo artinya memanjang, jadi diantara kelompok barisan terdapat lorong yang luas dan memanjang
  • 9. KENAPA SISTEM LEGOWO ??                                                                         20 cm 40 cm 10 cm  Efek tanaman pinggir  Turbulensi udara Peningkatan CO2 Peningkatan fotosintesa 6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2 Matahari Khlorofil
  • 10.  Terdapat lorong panjang bebas tanaman  Barisan tanaman yang dihilangkan disisipkan kedalam sisi barisan terdekat  Sisi barisan yang lain disisipkan tanaman baru PRINSIP JAJAR LEGOWO Sehingga, sistem tegel jarak tanam (25 x 25) cm = 160.000 rmp/ha Kalau : 20 cm x 20 cm = 250.000 rmp/ha Menjadi :  Legowo 2:1 (25 x 12,5 x 50) cm = 213.300 rmp/ha  Legowo 4:1 (25 x 12,5 x 50) cm = 256.000 rmp/ha  Legowo 4:1 (20 x 10 x 40) cm = 400.000 rmp/ha Legowo 2:1 (20 x 10 x 40) cm = 333.300 rmp/ha
  • 11. Alternatif  Tanah-Kompos-Abu Olah tanah dan membenam gulma Bajak menggunakan ternak, hand- traktor, atau cangkul Pupuk 20-40g urea/m2 Setelah lahan digenangi dan tanah lunak, jadikan melumpur Ratakan lahan Gali saluran di pinggir untuk drainase 70% 20-25% 5-10% Umur bibit 5 HSS (taman umur 10-15 HSS)
  • 12. PENANAMAN  Bibit lebih muda menghasilkan anakan lebih tinggi, dan tidak mengalami stres Menyiapkan bibit  Umur bibit digunakan 10 – 15 hari.
  • 13. Bagaimana cara mendapatkan bibit yang baik ? a. Bersihkan bibit dari lumpur yang menempel dengan hati-hati agar tidak ada akar yang rusak b. 2.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Cara dan Tata Tanam Tanam pindah (Tapin) pada umur 15-21 hari (4 daun). dengan 1-3 bibit per lubang v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v 20 cm 20cm 20 cm 40 cm 10 cm Tanam tegel Tanam jajar legowo 2:1
  • 20. 50 Cm 25 Cm 25 Cm 12,5 Cm REKAYASA TEKNIS LEGOWO 2 : 1
  • 21.
  • 22. LEGOWO 2 : 1  Jumlah Rumpun tanam biasa = 160.000/ha  Jumlah Rumpun tanam legowo 2:1 = 213.000/ha  Selisih jumlah rumpun = 53.000 rumpun/ha  Produksi per rumpun = 50 gr x 53.000 = 2.650.000 gr/ha  Tambahan produksi per ha : 2.650 kg/ha
  • 23. Jumlah rumpun per m2  Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu ukuran 1 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 10 baris tanaman = 40 rumpun per meter persegi.  Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran 1,25 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 8 baris tanaman = 32 rumpun x 0,8 (1 m2/1,25m2) = 26 rumpun per meter persegi.  Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu ukuran 0,6 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 10 baris tanaman = 20 rumpun per 0,6 m2 = 33 rumpun per meter persegi.  Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran 0,75 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 8 baris tanaman = 16 rumpun per 0,75 m2 = 21 rumpun per meter persegi.
  • 24. KONDISI TANAM PADI Tanam pindah (Tapin) pada umur 15-21 hari (4 daun). dengan 1-3 bibit per lubang Tanam jajar legowo 2:1