Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman padi sawah, mulai dari persiapan benih, persemaian, pemupukan, penanaman, perawatan hingga panen. Terdapat tiga fase pertumbuhan padi yakni vegetatif, generatif dan pemasakan, dengan kebutuhan air dan perlakuan yang berbeda pada setiap fasenya. Dokumen ini juga menjelaskan cara penanaman jajar legowo beserta keuntungannya, serta hama dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman padi mulai dari persiapan benih, persemaian, pembajakan, persiapan tanam, tanam, pemupukan, perawatan, pengendalian hama dan penyakit, serta contoh hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Informasi kunci termasuk siklus tanaman padi, cara persemaian, jarak tanam, waktu pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit dengan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya kacang tanah, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, persiapan lahan dan media tanam, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit yang sering menyerang beserta cara pengendaliannya, hingga tanda-tanda panen. Aspek-aspek kunci yang dibahas antara lain varietas benih yang baik, persiapan pupuk dan media tanam, teknik penanaman dan pemeliharaan
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang budidaya jagung, mulai dari syarat pertumbuhan, persyaratan benih dan lahan, teknik budidaya seperti pemupukan dan pengelolaan tanaman, hingga tahap panen dan pasca panen. Budidaya jagung memerlukan curah hujan 85-200 mm/bulan dan suhu 23-30°C, serta dilakukan pada ketinggian 1000-1800 m dpl. Teknik budidaya mencakup persiapan benih dan lahan
Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas usahatani. Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, yang mengatur jarak tanam padi untuk memanfaatkan efek pinggir tanaman dan meningkatkan produksi hingga 1,5 ton per hektar dibandingkan metode konvensional.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman padi mulai dari persiapan benih, persemaian, pembajakan, persiapan tanam, tanam, pemupukan, perawatan, pengendalian hama dan penyakit, serta contoh hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Informasi kunci termasuk siklus tanaman padi, cara persemaian, jarak tanam, waktu pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit dengan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya kacang tanah, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, persiapan lahan dan media tanam, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit yang sering menyerang beserta cara pengendaliannya, hingga tanda-tanda panen. Aspek-aspek kunci yang dibahas antara lain varietas benih yang baik, persiapan pupuk dan media tanam, teknik penanaman dan pemeliharaan
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang budidaya jagung, mulai dari syarat pertumbuhan, persyaratan benih dan lahan, teknik budidaya seperti pemupukan dan pengelolaan tanaman, hingga tahap panen dan pasca panen. Budidaya jagung memerlukan curah hujan 85-200 mm/bulan dan suhu 23-30°C, serta dilakukan pada ketinggian 1000-1800 m dpl. Teknik budidaya mencakup persiapan benih dan lahan
Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas usahatani. Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, yang mengatur jarak tanam padi untuk memanfaatkan efek pinggir tanaman dan meningkatkan produksi hingga 1,5 ton per hektar dibandingkan metode konvensional.
Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas usahatani. Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, yang mengatur jarak tanam padi untuk memanfaatkan efek pinggir tanaman dan meningkatkan produksi hingga 1,5 ton per hektar dibandingkan metode konvensional.
Ringkasan dokumen tentang budidaya padi rawa lebak adalah sebagai berikut:
1) Budidaya padi rawa lebak memerlukan varietas yang tahan terhadap masalah umum di lahan rawa seperti kekeringan, banjir, dan masamnya tanah.
2) Sistem tanam yang direkomendasikan adalah jajar legowo karena mampu meningkatkan produktivitas hingga 15% dibandingkan sistem tegel.
3) Pemupukan dilakukan se
Metode SRI menguntungkan bagi petani karena mampu meningkatkan produksi padi hingga 10 ton per hektar dengan tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sehingga ramah lingkungan. Untuk mempopulerkan metode ini, dukungan kebijakan pemerintah diperlukan.
MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptxBPPKANDANGAN
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penanaman padi sawah bernama Legowo yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas. Sistem ini memanfaatkan efek pinggiran tanaman dengan menanam padi dalam barisan yang lebih rapat untuk mendapatkan hasil rata-rata 7,1 ton per hektar, lebih tinggi dari metode konvensional sebesar 1,5 ton per hektar.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman salak, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya mencakup pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman, dan pemeliharaan tanaman salak.
Budidaya tanaman jagung, Cara Budidaya tanaman jagung, Teknik Budidaya tanaman jagung, Kerja Budidaya tanaman jagung, Berhasil Budidaya tanaman jagung,
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi teknologi budidaya padi di berbagai lahan seperti rawa lebak, lahan pasang surut, irigasi, dan tadah hujan. Rekomendasi tersebut meliputi varietas yang disarankan, perlakuan benih, pengolahan tanah, cara tanam, dosis pupuk, pengendalian gulma dan hama penyakit, serta panen.
Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas usahatani. Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, yang mengatur jarak tanam padi untuk memanfaatkan efek pinggir tanaman dan meningkatkan produksi hingga 1,5 ton per hektar dibandingkan metode konvensional.
Ringkasan dokumen tentang budidaya padi rawa lebak adalah sebagai berikut:
1) Budidaya padi rawa lebak memerlukan varietas yang tahan terhadap masalah umum di lahan rawa seperti kekeringan, banjir, dan masamnya tanah.
2) Sistem tanam yang direkomendasikan adalah jajar legowo karena mampu meningkatkan produktivitas hingga 15% dibandingkan sistem tegel.
3) Pemupukan dilakukan se
Metode SRI menguntungkan bagi petani karena mampu meningkatkan produksi padi hingga 10 ton per hektar dengan tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sehingga ramah lingkungan. Untuk mempopulerkan metode ini, dukungan kebijakan pemerintah diperlukan.
MATERI BAHAN TAYANG JAJAR LAGOWO ( JANUARI ).pptxBPPKANDANGAN
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penanaman padi sawah bernama Legowo yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas. Sistem ini memanfaatkan efek pinggiran tanaman dengan menanam padi dalam barisan yang lebih rapat untuk mendapatkan hasil rata-rata 7,1 ton per hektar, lebih tinggi dari metode konvensional sebesar 1,5 ton per hektar.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman salak, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya mencakup pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman, dan pemeliharaan tanaman salak.
Budidaya tanaman jagung, Cara Budidaya tanaman jagung, Teknik Budidaya tanaman jagung, Kerja Budidaya tanaman jagung, Berhasil Budidaya tanaman jagung,
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi teknologi budidaya padi di berbagai lahan seperti rawa lebak, lahan pasang surut, irigasi, dan tadah hujan. Rekomendasi tersebut meliputi varietas yang disarankan, perlakuan benih, pengolahan tanah, cara tanam, dosis pupuk, pengendalian gulma dan hama penyakit, serta panen.
1. BUDI DAYA TANAM
PADI SAWAH
OLEH:
BUNYAMIN S,
SP
BALAI
PENYULUHAN
PERTANIAN (BPP)
KECAMATAN
2. SIKLUS TANAMANPADI
10 30 40
20 60 70
50 90 100 HST
80
pembibitan vegetatif buntting pemasakan
Pada pertanaman padi terdapat tiga fase pertumbuhan,
yaitu fase vegetatif (0-60 hari), fase generatif (60-90 hari),
dan fase pemasakan (90-120 hari). Kebutuhan air pada
ketiga fase tersebut bervariasi yaitu pada fase
pembentukan anakan aktif, anakan maksimum, inisiasi
pembentukan malai, fase bunting dan fase pembungaan.
5. PERSEMAIAN
Persemaian dilakukan sebelum pengolahan
tanah pertama, dalam 1 ha membutuhkan benih
±25 kg
membutuhkan lahan 400 m2 dalam 1 ha
Persemaian ada 2 cara :
Tebar basah
Tebar kering
6. Pembajakan
Pengapuran sebelum di bajak -1 ton /ha
Tabur pupuk kandang yang sudah di prementasi
Apabila tidak di kasih pupuk kandang usahakan
semprot menggunakan dekomposer
(em4 , pomi ,bk dll ).
8. PERSIAPAN TANAM
Persiapkan benih padi yang akan di
pindah tidak terserang hama dan
penyakit.
4 hari sebelum pindah tanam di
semprot menggunakan insektisida dan
fungisida.
9. TANAM
usahakan sistem penanamannya jajar legowo
(memudahkan perawatan )
Jarak antar tanaman disesuaikan dengan
rasio (2:1 atau 3:1 atau 4:1 dan sistem tegel)
Pindah tanam dilakukan pada umur 15
sampai 20 hari.
10. KEUNTUNGAN CARA TANAM JAJAR LEGOWO
Rumpun tanaman yang berada pada bagian pinggir
lebih banyak.
Terdapat ruang kosong untuk pengaturan air, saluran
pengumpulan keong mas atau untuk mina padi.
Pengendalian hama, penyakit dan gulma lebih mudah.
Pada tahap awal areal pertanaman lebih terang
sehingga kurang disenangi tikus
Penggunaan pupuk lebih berdaya guna.
Sistem tanam tegel (20 x 20 cm, 22 x 22 cm, 25 x 25 cm),
maupun sistem tebar benih langsung, juga dapat
digunakan dalam pendekatan PTT.
11. TABEL
POPULASI TANAMAN PER HEKTAR PADA BERBAGAI JARAK TANAM
No Cara Tanam
Populasi
tanaman tiap
hektar
% terhadap
populasi
model tegel
1 Tegel 20 x 20 cm 250.000 100
2 Tegel 22 x 22 cm 206.661 100
3 Tegel 25 x 25 cm 160.000 100
4 Legowo 2:1 (10 x 20 cm) 333.333 133
5 Legowo 3:1 (10 x 20 cm) 375.000 150
6 Legowo 4:1 (10 x 20 cm) 400.000 160
7 Legowo 2:1 (12,5 x 25 cm) 213.000 133
8 Legowo 3:1 (12,5 x 25 cm) 240.000 150
9 Legowo 4:1 (12,5 x 25
cm)
256.000 160
13. Pemupukan
pemupukan di lakukan 2x yaitu:
Pemupukan pertama di lakukan
pada umur 7-10 hari setelah
tanam
Pemupukan kedua di lakukan
pada umur 30-35 hari setelah
tanam.
Tergantung varietas yang di tanam
( ada padi umur 90 hst,110 hst, 130
hst pemupukan di sesuai kan
dengan varietas )
14. PEMUPUKAN
Pupuk dasar kcl : 100 kg
sp : 200 kg
urea : 100 kg
Pemupukan II urea : 150 kg
za : 100 kg
jumlah pupuk yang digunakan urea : 250 kg
sp : 200 kg
kcl : 100 kg
za : 100 kg
16. Pengairan
Di lakukan pada umur 3 hst dengan
air macak-macak dst sampai panen
Penyiangan,
Bisa dilakukan dengan cara di
gosrok ,manual atau di semprot
dengan herbisida sistemik
Aplikasi insektisida , fungisida ,
pupuk cair organik , pupuk cair
kimia
perawatan di umur 7-10 hst di
semprot dengan insektisida dan
fungisida untuk pengendalian hama
dan penyakit pada tanaman padi.
Perawatan
17. PENGAIRAN BERSELANG
1. Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi, lebih luas
2. Memberi kesempatan akar tanaman memperoleh udara lebih
banyak sehingga dapat berkembang lebih dalam. Akar yang dalam
dapat menyerap unsur hara dan air yang lebih banyak.
3. Mencegah timbulnya keracunan besi.
4. Mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S yang
menghambat perkembangan akar.
5. Mengaktifkan jasad renik (mikroba tanah) yang bermanfaat.
6. Mengurangi kerebahan
7. Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak
menghasilkan malai dan gabah).
8. Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen
9. Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah)
10. Memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi
penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang serta
mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus.
18. NO HAMA MENYERANG GEJALA PENGEDALIAN
CONTOH
MERK
DAGANG
1 Pengerek
batang
(tryporiza)
Merusak anak
tanaman padi
Anakan mati produksi padi
terhambat .
Insektisida
Bahan aktif :
lamda sihalotrin
106
MATADOR 25
EC
2 Wereng
(nilaparvata
lugens)
Menghisap
cairan cel
tanaman
hingga
tanaman kering
Merusak stadia
pertumbuhan [ tanaman
muda ] hingga fase keluar
malai.
Insektisida
Bahan aktif:
Pimetrozim 50 %
PLENUM 50
WG
3 Walang
sangit
(letpocorissa
oracorius)
Pada bagian
buah
Menyerang tannaman padi
terutama merusak buah
yang sedang berkembang
dengan cara menghisap
cairan susu pada buah
padi. Hilangnya cairan
buah padi menjadi
mengecil
Insektisida
Bahan aktif :
Klorantraniliprol
100 VIRTAKO 300
SC
4 Ulat Bagian
perkarakan
[batang ]
Tanaman menjadi layu
/mati bahkan batang
mengalami busuk atau mati
Insektisida
Bahan aktif :
Emamektin
benzoat
BENZOPYR
120 SC
5 Keong Mas Bagian batang
dan daun
Tanaman menjadi
putus/mati bahkan batang
mengalami busuk atau mati
Insektisida
Bahan aktif :
dimehipo, Moluksida
CONTOHHAMA TANAMANPADI
19. CARA MENGATASI HAMA KEONG MAS
Pemungutan telur keong
Menaburkan kapur
Pengelolaan air
Penggunaan umpan
Pemanfaatan musuh alami
Pengendalian secara kimia
20. N
0
PENYAKI
T
MENYERAN
G
GEJALA
PENGEDALIA
N
CONTOH
MEREK
DAGANG
1 Kresek
(xanthomna
s
campestris)
Pada daun padi Ujung daun mengering
/kecoklatan bisa
mengakibatkan mati
fungisida
Bahan aktif :
difenokonazol 150
SCORE 250 EC
2 Kerdil (
grassy
stunt)
Suluruh
tanaman
Daun menjadi
pendek,sempit menjadi
berwarna hijau
kekuningan,batang
pendek,anakan menjadi
pendek
Fungisida
Bahan aktif :
difenokonazol 150
SCORE 250 EC
3 Busuk
pelepah
(rizoktonia
sp0
Daun dan
pelepah
Daun dan pelepah menjadi
busuk akan menjadi patah
Fungisida
Bahan aktif :
propikonazol 125
TRIDAZOL 150
EC
4 Hawar daun
(xanthomon
as
campestis
pv oryzae)
Daun dan titik
tubuh
Terdapat garis-garis di
antara tulang daun, garis
melepuh dan berisi cairan
kehitaman lalu daun
mengering dan mati
Fungisida
Bahan aktif :
Difenekonazol 150
SCORE 250 EC
5 Fusarium
(moniliforni)
Biji muda Biji muda menjadi
kecoklatan daun terkulai,
akar membusuk
Fungisida
Bahan aktif:
azoksistrobin 200
AMISTARTOP
325 SC
CONTOH PENYAKIT TANAMAN PADI