SlideShare a Scribd company logo
PENERAPAN KAIDAH BAHASA
INDONESIA
Wisnu nugroho aji
MENGOMUNIKASIKAN BUAH PIKIRAN
PILIHAN KATA
Tiga oknum PNS berhasil
diringkus polisi di sebuah hajatan
ketika akan jual ekstasi kepada
warga di Palembang
Tujuan - Mempercermat pengungkapan
gagasan agar lebih menarik dan tidak
membosankan
 Pembangunan pasar yang akan menelan biaya
sekitar lima miliar rupiah itu mulai dibangun
tahn depan.
 Perjuangan para pahlawan yang berjuang
melawan penjajah paut kita kenang dan kita
hargai.
Dasar Pertimbangan Pemilihan Kata
Tepat
 Mempunyai makna yang dapat mengungkapkan atau sesuai
dengan gagasan pemakai bahasa (berkaitan dengan denotasi dan
konotasi)
BENAR
Sesuai dengan bentuk yang benar (berkaitan dengan
bentuk dasar, bentuk terikat, bentuk berimbuhan,
bentuk majemuk, bentuk perulangan, bentuk
pangkas, bentuk singkatan/akronim, atau bentuk
sarapan)
1. Bentuk Dasar
Berpeluang mengalami perluasan
 Perampok itu terpaksa ditembak
- Perampok merampok← ← rampok
- Terpaksa dipaksa← ← paksa
- Ditembak ← menembak ← tembak
Yang tidak berpeluang mengalami perluasan
Kata depan (di, ke, dan dari)
- Ibu tidur di kursi
- Ayah pergi kekantor
Kata hubung (yang, namun, tetapi)
2. Bentuk Terikat
 Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan
awalan dan akhiran)
 Klitika (-lah, -kah, ku-, -mu, dan –nya)
 Bentuk gabungan/kombinasi
- Adi adikarya→
- Antar antardepartemen→
- Pasca pascasarjana→
- -wan ilmuwan→
- -wati seniwati→
3. Bentuk Berimbuhan
Meng-
 Meng-(a, e, i, o, u, g, h, k, kh)
 Mem- (b, f, v, p)
 Men- (c, d, j, z, t)
 Meny- (s)
 Me - (l, m, n, r, w, y, ny, ng)
 Menge- (bom, cat, pel)
Ber
 Bel- ajar belajar→
 Be- cermin becermin→
Reaksi bereaksi→
Alomorf
Ter
 Tel anjur telanjur→
 Te cermin tecermin→
rekam terekam→
3.1 Pertalian Bentuk
 Senam
bersenam (verba)
pesenam (pelaku/yang bersenam)
persenaman (hal atau tempat bersenam)
 Ubah
mengubah (verba)
pengubah (pelaku/yang mengubah)
pengubahan ( proses mengubah)
Ubahan (hasil mengubah)
3.2 Analogi
 Bertinju petinju→ bergolf pegolf→
 Bersilat pesilat→ bercatur pecatur→
 Pramuka pramuwisma
 Pramugari pramuwisata
 Sensasi (sense+ -asi) inves(t) investasi→
 Legalisasi (legal + -isasi) kuning kuningisasi→
 Nasionalisme, kolonialisme bapakisme→
sukuisme
 Penyuruh-pesuruh penatar-petatar→
4. Bentuk Pangkas
 Swalayan pasar swalayan→
 Flu influensa→
 Lab laboratorium→
 Info informasi→
 Prof profesor→
Bentuk ini digunakan dalam situasi tidak resmi
LAZIM
 Kata yang lazim adalah kata yang biasa digunakan untuk
gagasan tertentu yang pemakaiannya pun sesuai dengan
nalar (berkaitan dengan kelayakan gramatikal, geografis,
temporal, dan statistik).
Kelayakan Gramatikal
 Kata yang layak secara gramatikal adalah kata yang
dibentuk dan digunakan sesuai dengan kaidah tata
bahasa.
(1a) sesudah nabrak, kan dia dari utara, yang pertama
motor, terus saja mobil itu, dari arah bogor ada
minibus, langsung dihantam.
(1b) sesudah menabrak sepeda motor, mobil yang datang
dari arah utara itu terus saja melaju dan menghantam
minibus yang datang dari arah bogor.
Kelayakan Gramatikal
1) Kelengkapan bentuk
- Beda dengan daerah lain, Grobogan merupakan ...
- Dia belum dapat medali satu pun.
2) Kesejajaran bentuk
- Lembah itu dalam, luas dan dengan keindahan luar biasa.
- Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan
mengatur peminjaman buku.
3) Keteraturan urutan
- Nina Salon Salon Nina→
- Lain kempatan kesempatan lain→
Kelayakan Geografis
 Kata warung (Jawa) mungkin lebih dikenal daripada
kata kedai (Minangkabau) dan lapo (Batak) atau lepau
(Karo).
 Kata danau lebih dikenal daripada tasik, telaga, dan situ
jika berbicara tentang badan air secara umum.
 Sungai lebih dikenal daripada kali, cai atau wai jika
berbicara aliran air yang besar.
Kelayakan Temporal
 Tahun 1938 kata pendapatan digunakan dengan arti
‘pendirian’, sekarang kata pendapat digunakan untuk
menyatakan ‘pendirian’ dan pendapatan untuk menyatakan
‘penghasilan’ atau ‘perolehan’
Pemakaian kata yang layak temporal
berkaitan dengan tiga hal
 Kata kuna, yaitu kata yang tidak dipakai lagi karena acuannya sudah
tidak dapat ditemukan atau dikenali lagi, misalnya lemena ‘baju besi’,
lancang ‘perahu’ dan kalar ‘leher baju’.
 Kata usang yaitu kata yang tidak dipakai lagi karena acuannya
dianggap sudah tidak pantas lagi dinamai dengan kata itu, misalnya
babu sekarang lebih lazim disebut pramuwisma atau pembantu rumah
tangga.
 Kata anakronistis,yaitu kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan
konteks zamannya, misalnya kata televisi , telepon genggam, dan satelit
digunakan dalam cerita tentang tokoh yang hidup berada abad silam.
 Misalnya :
Gajah Mada mendapati beberapa prajuritnya sedang menonton televisi.
Kelayakan Stilistik
 Idiom
Perpaduan antara dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat dijabarkan dari makan
unsur yang tergabung, misalnya makan hati, gulung tikar, bertepuk sebelah tangan,
memancing di air keruh, malu-malu kucing, tua-tua keladi, kambing hitam, dan tangan
kanan.
 Ungkapan idiomatik
Gabungan kata tetap yang mengandung makna teradat dan disebut ungkapan idiomatik,
seperti terdiri atas, bergantung pada, hormat kepada, bangga atas, sesuai dengan, dalam
pada itu, benci akan, dan terbuat dari.
 Ragam siang
Siakul ‘sialan’, kuda kepang ‘sepeda’, kue jengkong ‘kelas kakap’, dan kumis kucing
‘satpam’.
 Istilah teknis / jargon
Kata fraktur dan diabetes mellitus sebagai istilah/jargon patah tulang dan kencing manis.
KALIMAT EFEKTIF
 Kalimat yang mampu mengungkapkan gagasan secara tepat
dan jelas sesuai dengan apa yang ingin diungkapkan oleh
pembicara atau penulis.
 Kalimat yang tidak menjadikan pendengar atau pembaca
bertanya-tanya atau salah menafsirkannya.
 Kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah.
 Kalimat yang tidak bertele-tele atau berbelit-belit.
 Kalimat yang tidak enak didengar atau dibaca (sopan,
simpatik, tidak menghina, dan tidak meremehkan pendengar
atau pembaca).
Contoh :
1. Sehubungan dengan itu, maka penelitian harus
dibatasi secara jelas supaya simpulannya dapat
diandalkan.
2. Ardi melihat Iwan ketika sedang di Candi
Prambanan.
3. Jojok ditangkap polisi karena mencuri barang orang
lain.
Perbaikan :
1a. Sehubungan dengan itu, penelitian harus dibatasi
secara jelas supaya simpulannya dapat diandalkan.
2a. Ardi melihat Iwan ketika Ardi sedang di Candi
Prambanan.
2b. Ardi melihat Iwan ketika Iwan sedang di Candi
Prambanan.
3a. Jojok ditangkap polisi karena mencuri.
Kiat Membuat Kalimat Efektif
1. Hindari penumpukan gagasan
2. Hindari kerancuan bentuk aktif-pasif
3. Hindari kerancuan unsur subjek dan keterangan
4. Hindari kerancuan antara unsur pengantar kalimat dan predikat
5. Hindari kerancuan kostruksi kalimat majemuk setara dan majemuk
bertingkat
6. Hindari kerancuan antara induk kalimat dan anak kalimat.
7. Hindari ketidak sejajaran bentuk untuk gagasan yang paralel
8. Hindari pemakaian dua kata atau lebih yang mendukung fungsi yang
sama
9. Hindari kemubaziran
10. Hindari pengacuan ulang yang tidak cermat
Hindari Penumpukan Gagasan
1. Irak beribukota di Baghdad terdapat beberapa prasasti atau
peninggalan bersejarah di Irak pernah berdiri kerajaan yang
terkenal, yaitu Babylonia.
1a. Irak beribukota di Baghdad.Disana terdapat beberapa
prasasti atau peninggalan bersejarah. Peningalan-peninggalan
itu mebuktikan bahwa di Irak pernah berdiri kejayaan yang
terkenal, yaitu Babylonia.
1b. Irak beribukota di Baghdad, yaitu tempat terdapatnya
beberapa prasasti atau peninggalan bersejarah yang
membuktikan bahwa di Irak pernah berdiri kerajaan yang
terkenal, yaitu Babylonia.
2. Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman penduduk
sedang disusun oleh pemerintah daerah, menyangkut detail tata
ruang kawasan itu sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang
penanganan khusus pemukiman di wilayah Boyolali.
2a. Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman penduduk,
termasuk didalamnya detail tata ruang, sedang disusun oleh
Pemerintah Daerah. Peraturan daerah itu disusun sebagai tindak
lanjut Keppres No.48 tentang penanganan khusus pemukiman di
wilayah Boyolali.
2b. Sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang penanganan khusus
pemukiman di wilayah Boyolali, Pemerintah Daerah sedang
menyusun peraturan daerah tentang hal itu, termasuk didalamnya
detail tata ruang kawasan itu.
Hindari Kerancuan Bentuk Aktif-pasif
3. Saya sudah katakan bahwa peningkatan mutu dan disiplin pegawai itu
tidak mudah.
3a. Saya sudah mengatakan bahwa peningkatan mutu dan disiplin
pegawai itu tidak mudah.
3b. Sudah saya katakan bahwa peningkatan mutu dan disiplin pegawai
itu tidak mudah.
4. Apa yang Bapak akan terangkan tu saya sudah baca dalam surat
kabar kemarin.
4a. Apa yang Bapak akan terangkan itu sudah saya baca dalam surat
kabar kemarin.
4b. Apa yang bapak akan terangkan itu saya sudah membacanya dalam
surat kabar kemarin.
Keterangan
ketidakcermatan pemakaian kata dalam, dari, di, ke, pada, kepada, dengan untuk
mengawali kalimat
5. Dalam pengajuan seorang terdakwa di depan sidang
memerlukan data yang berupa berkas fakta kejadian yang
dituduhkan kepadanya.
5a. Pengajuan seorang terdakwa di depan sidang memerlukan
data yang berupa berkas fakta kejadian yang dituduhkan
kepadanya.
6. Dari hasil penelitian laboratorium membuktikan bahwa pelaku
kejahatan adalah seorang wanita.
6a. Hasil penelitian laboratorium membuktikan bahwa pelaku
kejahatan adalah seorang wanita.
Hindari kerancuan antara unsur
pengantar kalimat dan predikat
7. Menurut ahli hukum adat menyatakan bahwa setiap warga suatu
masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya.
7a. Ahli hukum adat itu menyatakan bahwa setiap warga suatu
masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya.
7b. Menurut ahli hukum, setiap warga suatu masyarakat telah mengenal
hukum di daerahnya.
8. Seperti kita ketahui bersama bahwa kenaikan harga minyak akan
memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
8a. Kita mengetahui bahwa kenaikan harga minyak akan memengaruhi
kenaikan harga sembilan bahan pokok.
8b. Seperti kita ketahui,kenaikan harga minyak akan memengaruhi
kenaikan harga sembilan bahan pokok.
Hindari Kerancuan Kostruksi Kalimat
Majemuk Setara Dan Majemuk Bertingkat
ketidakcermatan pemakaian pasangan kata penghubung meskipun....tetapi, walaupun...
namun, biarpun.... akan tetapi
9. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap
mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.
9a. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, petani itu tetap
mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.
9b. Peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan
cangkulnya di bawah terik matahari.
10. Biarpun matahari telah condong ke barat, akan tetapi petani-petani
desa itu masih asyik bekerja disawah.
10a. Biarpun matahari telah condong ke barat, petani-petani desa itu
masih asyik bekerja disawah.
10b. Matahari telah condong ke barat, tetapi petani-petani desa itu
masih asyik bekerja disawah.
Hindari Kerancuan Antara Induk
Kalimat Dan Anak Kalimat.
ketidakcermatan penggunaan pasangan kata karena.... maka, jika.... maka, karena.....
sehingga
11. Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan, maka dia hanya
dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah.
11a. Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan, dia hanya dikenakan
saksi denda lima puluh ribu rupiah.
11b. Bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan maka dia hanya dikenakan saksi
denda lima puluh ribu rupiah.
12. Karena lokasi penelitian tidak mudah dijangkau sehingga tidak semua data
berhasil dikumpulkan.
12a. Karena lokasi penelitian tidak mudah dijangkau, tidak semua data berhasil
dikumpulkan.
12b. Lokasi penelitian tidak mudah dijangkau sehingga tidak semua data
berhasil dikumpulkan.
Hindari Ketidak Sejajaran Bentuk
Untuk Gagasan Yang Paralel
13. Positif diartikan berhasil, sedangkan negatif berarti gagal.
13a. Positif diartikan berhasil, sedangkan negatif diartikan gagal.
13b. Positif berarti berhasil, sedangkan negatif berarti gagal.
14. Dalam rapat anggota telah dibicarakan program kerja tahunan koperasi
kita dan Badan Pengawas telah menyetujui program kerja itu.
14a. Dalam rapat anggota telah dibicarakan program kerja tahunan
koperasi kita dan (program kerja itu) telah disetujui Badan Pengawas.
14b. Rapat anggota telah membicarakan program kerja tahunan koperasi
kita dan Badan Pengawas telah menyetujui program kerja itu.
Lebih Yang Mendukung Fungsi
Yang Sama
15. Jika anda lalai atau sengaja tidak membuat laporan kegiatan selama
tiga bulan, Anda akan dikenai sanksi administratif.
15a. Jika lalai atau sengaja tidak membuat laporan kegiatan selama tiga
bulan, Anda akan dikenai sanksi administratif.
16. Surat-surat yang masuk harus dicatat dalam agenda sebelum surat-
surat yang masuk itu diteruskan kepada kepala sekolah.
16a. Surat-surat yang masuk harus dicatat dalam agenda sebelum
diteruskan kepada kepala sekolah.
Hindari Kemubaziran
17. Bersama surat ini kami lampirkan daftar nama-nama calon peserta
pelatihan penulisan karya ilmiah.
17a. Bersama surat ini kami lampirkan daftar calon peserta Peningkatan
Keterampilan Berbahasa Indonesia bagi Guru SMP/MTs.
18. Penyelesaian masalah ini adalah merupakan tanggung jawab saya
selakukepala sekolah.
18a. Penyelesaian masalah ini merupakan tanggung jawab saya selaku
kepala sekolah.
Hindari Pengacuan Ulang Yang
Tidak Cermat
19. Bu Prihatin sudah menyatu dengan anak-anak asuhnya dan demikian juga
dengan para warga desa. Ia sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupannya.
19a. Bu Prihatin sudah menyatu dengan anak-anak asuhnya dan demikian juga
dengan para warga desa. Anak-anak dan warga desa itu sudah tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupannya.
20. Tugas PMI membantu siapa saja yang membutuhkannya. Oleh karena itu,
PMI tidak membeda-bedakan siapa yang akan dibantunya. Jika sewaktu-waktu
membutuhkan darah untuk transfusi, PMI siap melayaninya.
20a. Tugas PMI membantu siapa saja yang membutuhkannya. Oleh karena itu,
PMI tidak membeda-bedakan siapa yang akan dibantunya. Jika sewaktu-waktu
membutuhkan darah untuk transfusi, PMI siap melayani.
PARAGRAF
Bagian dari tulisan (karangan/wacana) yang :
•Mengandung satu ide pokok atau gagasan utama (yang
diwujudkan dalam sebuah kalimat topik),
•Terdiri atas satu kalimat topik dan satu atau lebih
kalimat penjelas, dan
•Penulisannya dimulai dengan baris baru.
BAJAJ
Yang disebut bajaj sebenarnya tidak lebihdari
sebuah sepeda motor yang beroda tiga. Satu roda di
depan dan dua roda dibelakang. Diatas roda belakang
itulah dipasang tempat duduk untuk dua atau tiga
penumpang.
Gagasan utama : “Inilah yang disebut bajaj”
ANAKKU
Pukul 05.00 pagi biasanya ia sudah bangun tidur. Setelah
menggosok gigi dan mencuci muka, ia berolahraga sebentar
kemudian mandi dengan air hangat yang sudah disediakan oleh
ibunya. Tanpa harus mengganggu, makan pagi pun sudah tersedia.
Seperti orang pulang berperang, dalam sekejap makan pagi itu
pun tandas disikatnya. Setelah itu, dua hal yang saya benci, minta
uang jajan dan minta diantar kesekolah. Padahal, saya sendiri
belum benar-benar membuka mata.
“inilah yang dilakukan anakku setiap pagi”
KALIMAT TOPIK
Manfaat :
Penulis mengontrol paragraf yang ditulisnya→
Pembaca memudahkan pemahaman→
Ciri-ciri :
1)Mengandung permasalahan yang berpotensi dirinci dan
diuraikan
2)Merupakan kalimat lengkap dan dapat berdiri sendiri,
3)Mempunyai arti yang cukup jelas, dan
4)Dibentuk tanpa kata penghubung
LETAK KALIMAT TOPIK
1. Di awal paragraf (deduktif)
2. Di tengah paragraf
3. Di akhir paragraf (induktif)
4. Di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif)
Kalimat topik di awal paragraf
Banyak petani yang merasa puas dengan kenaikan harga jual gabah.
Mereka mengekspresikan kegembiraannya dengan mengadakan
peserta panen yang agak berlebihan. Beberapa kelompok
kesenian kuda ebleg didatangkan di balai desa. Selain itu, wayang
kulit yang menjadi kesenian andalan warga desa itu pun digelar
semalam suntuk. Tanpa diminta, warga membawa hasil buminya
ke balai desa untuk dimasak menjadi kudapan.
Kalimat Topik Di Tengah Paragraf
 Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya sebagai
mahasiswa pecinta alam seluruh Indonesia mendatangi kantor
kami. Puluhan poster dan slogan bernada protes dibentangkan
dihalaman kantor kami. Kendaraan yang biasanya masuk keluar
kantor kami paraktis terhalang. Mereka menuduh kami “biang
kerok” pencemaran sungai. Padahal, kita tahu bahwa banyak
pabrik yang menyalurkan buangan airnya ke sungai. Bagaimana
mereka dapat memastikan bahwa penyebab pencemaran itu
adalah pabrik kami.
Kalimat Topik Di Akhir Paragraf
sebuah kolam kecil penuh ikan hias berwarna-warni
dibangunnya di dekat dibangunnya di dekat ruang makan
yang atapnya dibuat dari bahan yang tembus pandang. Di
tengah kolam itu dipasangnya patung seorang dewi sedang
duduk berjuntai kaki. Dari sisi kirinya mengucur air segar
yang selalu membasahi tubuh sang Dewi. Kalau malam,
gemericik air pancuran itu seakan menjadi kilauan permata
yang beraneka warna. Pendek kata, ia memang pandai
menata rumahnya.
Kalimat Topik Di Awal Dan Akhir
Paragraf
Pada umumnya mereka akan beranggapan bahwa yang
terjadi sekarang adalah pengetaatan anggaran untuk kegiatan-
kegiatan sosial. Jika dahulu setiap tahun tidak kurang dari 5,7
miliar rupiah dikeluarkan untuk bantuan sosial, kali ini
jumlah itu diturunkan hingga 31,57 %. Dengan demikian,
dana untuk kegiatan itu hanya sekitar 3,9 miliar rupiah
tahun ini. Tanpa diketahui, sebenarnya dana untuk beberapa
kegiatan sosial yang telah dijadikan program unggulan sudah
dialihkan ke rekening pengelola kegiatan itu. Jadi, kalau
dihitung-hitung sebenarnya tidak ada penurunan anggaran
kegiatan sosial tahun ini.
Syarat pembentukan
paragraf yang baik :
1. Kelengkapan (completeness)
2. Kesatuan (unity)
3. Kepaduan (coherence)
4. Keruntutan (oderly)
Kelengkapan → tercakup semua yang diperlukan
untuk mendukung gagasan utama
 Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah
penyebaran penyakit demam berdarah. Pertama, memberantas
sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah.
Seperti kita ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya
berkembang biak di genangan air. Benda-benda yang dapat
menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan demikian,
nyamuk itu tidak akan dapat berkembang biak.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah
penyebaran penyakit demam berdarah. Salah satu cara itu adalah
memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar
demam berdarah. Seperti kita ketahui, nyamuk penyebar demam
berdarah ini biasanya berkembang iak di genagan air. Benda-benda yang
dapat menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan demikian,
nyamuk tidak akan dapat berkembang biak.
Salah satu cara mencegah penyebaran penyakit demam berdarah
adalah memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar
demam berdarah. Seperti kita ketahui, nyamuk penyebar demam
berdarah ini biasanya berkembang biak di genangn air. Benda-benda
yang dapat menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan
demikian, nyamuk tidak akan dapat berkembang biak.
Kesatuan → terfokus pada satu gagasan
pak karya lahir dan besar didaerah grobogan tetapi tidak tahu
banyak tentang daerahnya. Ia tidak tahu asal muasalnyamengapa daerah
itu dinamai Grobogan. Ia tidak tahu siapa yang pertama menamai
daerah itu grobogan. Meskipun sudah tua, Pak Karya masih kuat dan
gagah. Setiap hari ia bangun pagi-pagi sekali. Tanpa harus minum kopi
atau sarapan nasi, ia bergegas ke sawah. Tidak lupa dibanya cangkul dan
sabit kesayangannya. Ia terus mengayunkan cangkulnya membuat
pematang agar air sawahnya tidak merembes ke sawah tetangga.
Perbaikan
pak karya lahir dan besar di daerah Slawi tetapi tidak tahu banyak
tentang daerahnya. Ia tidak tahu asal muasalnya mengapa daerah itu
dinamai Slawi. Ia tidak tahu siapa yang pertama menamai daerah itu
Slawi. Ia juga tidak tahu mengapa nenek moyangnya dahulu sampai ke
Slawi.
meskipun sudah tua, Pakkarya masih kuat dan gagah. Setiap hari
ia bangun pagi-pagi sekali. Tanpa harus minum kopi atau sarapan nasi, ia
bergegas pergi ke sawah. Tidak lupa dibawanya cangkul dan sabit
kesayangnnya. Ia terus mengayunkan cangkulnya membuat pematang
agar air sawahnya tidak merembes ke sawah tetangga.
Kepaduan → kalimat uyang satu dan yang
lain berkaitan secara logis dan
gramatis
 Sarana untuk menciptakan kepaduan :
1. Pengulangan kata-kata kunci atau sinonim,
2. Penggunaan kata ganti,
3. Penggunaan kata-kata transisi (konjungtor),
4. Pengulangan bagian kalimat tertentu, dan
5. Penggunaan sudut pandang yuang konsisten.
1. Pengulangan kata-kata kunci atau sinonim
(penyulihan)
 Virus HIV Virus yang mematikan→
Virus penyebab AIDS
Virus yang sulit ditaklukan
 Wartawan Kuli tinta→
Pengejar berta
Insan pers
2. Penggunaan kata ganti (pengacuan)
 Para guru MI dan MTs →
- guru-guru itu
- Mereka
 Crisjohn →
- Mantan juara tinju WBA itu
- Bapak dua putri itu
- Suami Maria Megawati itu
- Suami mantan atlet wusu itu
- dia
3. Penggunaan kata-kata transisi
(konjungtor)
1. Ia memelihara ayam dirumahnya walaupun rumahnya sangat
jorok.
2. Ia memelihara ayam di rumahnya karena rumahnya sangat
jorok.
3. Ia memelihara ayam di rumahnya kalau rumahnya sangat
jorok.
4. Ia memelihara ayam di rumahnya. Akibatnya, rumahnya sangat
jorok.
5. Ia memelihara ayam di rumahnya. Dengan demikian,
rumahnya sangat jorok.
6. Ia memelihara ayam di rumahnya. Oleh karena itu, rumahnya
sangat jorok.
Pengelompokan kata transisi berdasarkan tipe
hubungannya
1. Waktu : setelah, sebelum, sementara (itu), kemudian, hingga, segera, ...
2. Tempat : di sini, di sana, si manapun, di belakang itu, di balik itu, ...
3. Hasil : akibatnya, konsekuensinya, ...
4. Perbandingan : seperti, juga, sejalan dengan, seperti halnya, ...
5. Kontras : bagaimanapun, pada sisi lain, tetapi, namun, ...
6. Contoh : misalnya, contohnya, seperti, sebagai ilustrasi, ...
7. Tambahan : lagi pula, dan, selain itu, di samping itu, bahkan, ...
8. Simpulan : jadi, akhirnya, dengan kata lain, pendek kata, pokoknya, pada
prinsipnya, ...
9. Penekanan : khususnya, terutama, lebih penting lagi, memang, perlu
dicatat, ...
10. Kelonggaran : tentu saja, sungguhpun, walaupun, meskipun, tak dapat
disangkal, boleh jadi, ...
4. Pengulangan bagian kalimat tertentu
Berdasarkan pengamatan para pakar, masalah
kenakalan remaja yang kini cenderung menjadi tindakan
kriminal sebenarnya muncul akibat kurangnya pengawasan
dan perhatian orang tua. Itulah sebabnya mengapa orang tua
harus ikut serta melakukan pengawasan bersama para guru.
Itulah sebabnya mengapa orang tua perlu mengadakan dialog
yang akrab dengan anak-anaknya. Itulah sebabnya mengapa
para orang tua harus menyisakan waktunya untuk keluarga
di rumah.
5. Penggunaan sudut pandang yuang
konsisten
 Seperti kita ketahui, tidak mudah mengendalikan anak laki-laki kita yang
sedang masa pubertasnya. Ulahnya sangat bermacam-macam dan sering
mengarah ke perbuatan kriminal. Anda mungkin mempunyai pengalaman
yang menarik untuk menangani masalah seperti itu. Kemukakanlah
pengalaman Anda untuk para pembaca. Mungkin pengalaman Anda dapat
membantu mereka dalam menghadapi anak-anaknya.
 Seperti diketahui bersama, tidak mudah mengendalikan anak laki-laki kita
yang sedang masa pubertasnya. Ulahnya sangat bermacam-macam dan
sering mengarah ke perbuatan kriminal. Para pembaca mungkin mempunyai
pengalaman yang menarik untuk menangani masalah seperti itu. Pembaca
diminta mengemukakan pengalaman untuk pembaca lain. Mungkin
pengalamanitu dapat membantu sesama mereka dalam menghadapi anak-
anaknya.
Keruntutan (oderly)
runtut : mengikuti tata urutan
 Urutan :
1. Waktu
2. Tempat
3. Pernyataan khusus ke umum (generalisasi)
4. Pernyataan umum ke khusus
5. Pertanyaan ke jawaban
6. Akibat ke sebab
Pengembangan Paragraf
 Ilustrasi
1. Perangkaian rincian yang merenik dan keterangan penunjang
2. Pemakaian contoh yang dipaparkan
3. Perbandingan dan pertentangan
4. Pengisahan dan pemerian
 Analisis pernalaran atau penjelasan
1. Urutan gagasan yang logis
2. Hubungan sebab-akibat
3. Langkah-langkah dalam proses
4. Definisi yang terurai
Syarat yang diperlukan untuk
mengembangkan paragraf
 Mampu memerinci secara maksimum gagsan utama ke
dalam gagasan bawahan.
 Mampu mengurutkan gagasan bawahan ke dalam
suatu urutan yang teratur.
Terima kasih atas perhatian Anda.

More Related Content

What's hot

Manusia secara biologis
Manusia secara biologisManusia secara biologis
Manusia secara biologis
Muslimin B. Putra
 
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan MakananBiologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Rifda Latifa
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Lampung University
 
Permasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintasPermasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintas
anung imawati
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Rico Afrinando
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
studi kasus transp. darat
studi kasus transp. daratstudi kasus transp. darat
studi kasus transp. darat
Ayu Fatimah Zahra
 
Rangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikularRangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikular
Sulistia Rini
 
MAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADISTMAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADIST
Galih Antona Sinatria
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
yoga hariss
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Sulistia Rini
 
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazahPower Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Annis Farrida
 
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Wulung Gono
 
Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1
asholahuddin
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
muhammadiyah university of makassar
 
Peta konsep atom
Peta konsep atomPeta konsep atom
Peta konsep atom
SMK NEGERI 1 BANGKINANG
 
Sel
SelSel
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
dindaa99
 
Xmia13 phaeophyta
Xmia13 phaeophytaXmia13 phaeophyta
Xmia13 phaeophyta
Diniarti Prayuni
 

What's hot (20)

Manusia secara biologis
Manusia secara biologisManusia secara biologis
Manusia secara biologis
 
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan MakananBiologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Biologi - Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 
Permasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintasPermasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintas
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
studi kasus transp. darat
studi kasus transp. daratstudi kasus transp. darat
studi kasus transp. darat
 
Rangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikularRangka aksial & apendikular
Rangka aksial & apendikular
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
MAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADISTMAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADIST
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazahPower Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
Power Point Bab Jenazah: Menguburkan jenazah
 
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)
 
Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
 
Peta konsep atom
Peta konsep atomPeta konsep atom
Peta konsep atom
 
Sel
SelSel
Sel
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
Xmia13 phaeophyta
Xmia13 phaeophytaXmia13 phaeophyta
Xmia13 phaeophyta
 

Similar to Penerapan Kaidah Bahasa

Kohesi leksikal dan gramatikal
Kohesi leksikal dan gramatikalKohesi leksikal dan gramatikal
Kohesi leksikal dan gramatikal
Ritma Ariesha
 
Menangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasaMenangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasa
sitiintanmastura
 
Kata dan Diksi
Kata dan DiksiKata dan Diksi
Kata dan Diksi
Haliza25
 
Kereja kus Morfologi Jaku Iban
Kereja kus Morfologi Jaku IbanKereja kus Morfologi Jaku Iban
Kereja kus Morfologi Jaku Iban
Jata Salih
 
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.pptPert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
AndreAizen1
 
Print soal smt 1 1011
Print soal smt 1 1011Print soal smt 1 1011
Print soal smt 1 1011buwarnisutopo
 
Kesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasaKesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasa
zeknasir
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
Dwi Harus Sukses
 
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAnalisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
AjengIlla
 
Bahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptx
Bahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptxBahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptx
Bahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptx
TiaraPriscilla1
 
Pansik Senentang Standardisasyen Jaku Iban
Pansik Senentang Standardisasyen Jaku IbanPansik Senentang Standardisasyen Jaku Iban
Pansik Senentang Standardisasyen Jaku Iban
Erica Leenya
 
Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1
ly infinitryx
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat Efektif
Nini Ibrahim01
 
Pola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdf
Pola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdfPola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdf
Pola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdf
mimifadila85
 
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiBAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiT-ah Atirah
 
MEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptx
MEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptxMEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptx
MEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptx
ZUHURIAHSILVIANI
 

Similar to Penerapan Kaidah Bahasa (20)

Kohesi leksikal dan gramatikal
Kohesi leksikal dan gramatikalKohesi leksikal dan gramatikal
Kohesi leksikal dan gramatikal
 
Menangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasaMenangani kesilapan tatabahasa
Menangani kesilapan tatabahasa
 
Kata dan Diksi
Kata dan DiksiKata dan Diksi
Kata dan Diksi
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Kereja kus Morfologi Jaku Iban
Kereja kus Morfologi Jaku IbanKereja kus Morfologi Jaku Iban
Kereja kus Morfologi Jaku Iban
 
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.pptPert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
Pert. 10. Dr. Yahyo. Kalimat Efektif UKSW.ppt
 
Print soal smt 1 1011
Print soal smt 1 1011Print soal smt 1 1011
Print soal smt 1 1011
 
Kesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasaKesalahan tatabahasa
Kesalahan tatabahasa
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAnalisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
 
Bahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptx
Bahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptxBahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptx
Bahasa Indonesia Kelompok 7(Paragraf).pptx
 
Pansik Senentang Standardisasyen Jaku Iban
Pansik Senentang Standardisasyen Jaku IbanPansik Senentang Standardisasyen Jaku Iban
Pansik Senentang Standardisasyen Jaku Iban
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1Tatabahasa Tingkatan 1
Tatabahasa Tingkatan 1
 
HIKAYAT.pptx
HIKAYAT.pptxHIKAYAT.pptx
HIKAYAT.pptx
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat Efektif
 
Pola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdf
Pola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdfPola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdf
Pola Pengembangan paragraf_20240521_070549_0000.pdf
 
Fungsi subjek
Fungsi subjekFungsi subjek
Fungsi subjek
 
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologiBAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
BAHASA MELAYU KONTEKSTUAL - Kesalahan tatabahasa morfologi
 
MEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptx
MEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptxMEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptx
MEDIA MENGAJAR BUPENA 4D TEMA 8 SUBTEMA 1 (1).pptx
 

More from Wisnu Nugroho Aji

Menulis daftar pustaka
Menulis daftar pustakaMenulis daftar pustaka
Menulis daftar pustaka
Wisnu Nugroho Aji
 
Ragam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuanRagam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuan
Wisnu Nugroho Aji
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
Wisnu Nugroho Aji
 
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Penulisan Karya Tulis IlmiahPenulisan Karya Tulis Ilmiah
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Wisnu Nugroho Aji
 
Penerapan kaidah bahasa Indonesia
Penerapan kaidah bahasa IndonesiaPenerapan kaidah bahasa Indonesia
Penerapan kaidah bahasa Indonesia
Wisnu Nugroho Aji
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
Wisnu Nugroho Aji
 
Konsepsi Bahasa
Konsepsi BahasaKonsepsi Bahasa
Konsepsi Bahasa
Wisnu Nugroho Aji
 

More from Wisnu Nugroho Aji (7)

Menulis daftar pustaka
Menulis daftar pustakaMenulis daftar pustaka
Menulis daftar pustaka
 
Ragam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuanRagam bahasa keilmuan
Ragam bahasa keilmuan
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
 
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Penulisan Karya Tulis IlmiahPenulisan Karya Tulis Ilmiah
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
 
Penerapan kaidah bahasa Indonesia
Penerapan kaidah bahasa IndonesiaPenerapan kaidah bahasa Indonesia
Penerapan kaidah bahasa Indonesia
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
 
Konsepsi Bahasa
Konsepsi BahasaKonsepsi Bahasa
Konsepsi Bahasa
 

Recently uploaded

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

Penerapan Kaidah Bahasa

  • 3. PILIHAN KATA Tiga oknum PNS berhasil diringkus polisi di sebuah hajatan ketika akan jual ekstasi kepada warga di Palembang
  • 4. Tujuan - Mempercermat pengungkapan gagasan agar lebih menarik dan tidak membosankan  Pembangunan pasar yang akan menelan biaya sekitar lima miliar rupiah itu mulai dibangun tahn depan.  Perjuangan para pahlawan yang berjuang melawan penjajah paut kita kenang dan kita hargai.
  • 6. Tepat  Mempunyai makna yang dapat mengungkapkan atau sesuai dengan gagasan pemakai bahasa (berkaitan dengan denotasi dan konotasi)
  • 7. BENAR Sesuai dengan bentuk yang benar (berkaitan dengan bentuk dasar, bentuk terikat, bentuk berimbuhan, bentuk majemuk, bentuk perulangan, bentuk pangkas, bentuk singkatan/akronim, atau bentuk sarapan)
  • 8. 1. Bentuk Dasar Berpeluang mengalami perluasan  Perampok itu terpaksa ditembak - Perampok merampok← ← rampok - Terpaksa dipaksa← ← paksa - Ditembak ← menembak ← tembak Yang tidak berpeluang mengalami perluasan Kata depan (di, ke, dan dari) - Ibu tidur di kursi - Ayah pergi kekantor Kata hubung (yang, namun, tetapi)
  • 9. 2. Bentuk Terikat  Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran)  Klitika (-lah, -kah, ku-, -mu, dan –nya)  Bentuk gabungan/kombinasi - Adi adikarya→ - Antar antardepartemen→ - Pasca pascasarjana→ - -wan ilmuwan→ - -wati seniwati→
  • 10. 3. Bentuk Berimbuhan Meng-  Meng-(a, e, i, o, u, g, h, k, kh)  Mem- (b, f, v, p)  Men- (c, d, j, z, t)  Meny- (s)  Me - (l, m, n, r, w, y, ny, ng)  Menge- (bom, cat, pel) Ber  Bel- ajar belajar→  Be- cermin becermin→ Reaksi bereaksi→ Alomorf
  • 11. Ter  Tel anjur telanjur→  Te cermin tecermin→ rekam terekam→
  • 12. 3.1 Pertalian Bentuk  Senam bersenam (verba) pesenam (pelaku/yang bersenam) persenaman (hal atau tempat bersenam)  Ubah mengubah (verba) pengubah (pelaku/yang mengubah) pengubahan ( proses mengubah) Ubahan (hasil mengubah)
  • 13. 3.2 Analogi  Bertinju petinju→ bergolf pegolf→  Bersilat pesilat→ bercatur pecatur→  Pramuka pramuwisma  Pramugari pramuwisata  Sensasi (sense+ -asi) inves(t) investasi→  Legalisasi (legal + -isasi) kuning kuningisasi→  Nasionalisme, kolonialisme bapakisme→ sukuisme  Penyuruh-pesuruh penatar-petatar→
  • 14. 4. Bentuk Pangkas  Swalayan pasar swalayan→  Flu influensa→  Lab laboratorium→  Info informasi→  Prof profesor→ Bentuk ini digunakan dalam situasi tidak resmi
  • 15. LAZIM  Kata yang lazim adalah kata yang biasa digunakan untuk gagasan tertentu yang pemakaiannya pun sesuai dengan nalar (berkaitan dengan kelayakan gramatikal, geografis, temporal, dan statistik).
  • 16. Kelayakan Gramatikal  Kata yang layak secara gramatikal adalah kata yang dibentuk dan digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa. (1a) sesudah nabrak, kan dia dari utara, yang pertama motor, terus saja mobil itu, dari arah bogor ada minibus, langsung dihantam. (1b) sesudah menabrak sepeda motor, mobil yang datang dari arah utara itu terus saja melaju dan menghantam minibus yang datang dari arah bogor.
  • 17. Kelayakan Gramatikal 1) Kelengkapan bentuk - Beda dengan daerah lain, Grobogan merupakan ... - Dia belum dapat medali satu pun. 2) Kesejajaran bentuk - Lembah itu dalam, luas dan dengan keindahan luar biasa. - Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan mengatur peminjaman buku. 3) Keteraturan urutan - Nina Salon Salon Nina→ - Lain kempatan kesempatan lain→
  • 18. Kelayakan Geografis  Kata warung (Jawa) mungkin lebih dikenal daripada kata kedai (Minangkabau) dan lapo (Batak) atau lepau (Karo).  Kata danau lebih dikenal daripada tasik, telaga, dan situ jika berbicara tentang badan air secara umum.  Sungai lebih dikenal daripada kali, cai atau wai jika berbicara aliran air yang besar.
  • 19. Kelayakan Temporal  Tahun 1938 kata pendapatan digunakan dengan arti ‘pendirian’, sekarang kata pendapat digunakan untuk menyatakan ‘pendirian’ dan pendapatan untuk menyatakan ‘penghasilan’ atau ‘perolehan’
  • 20. Pemakaian kata yang layak temporal berkaitan dengan tiga hal  Kata kuna, yaitu kata yang tidak dipakai lagi karena acuannya sudah tidak dapat ditemukan atau dikenali lagi, misalnya lemena ‘baju besi’, lancang ‘perahu’ dan kalar ‘leher baju’.  Kata usang yaitu kata yang tidak dipakai lagi karena acuannya dianggap sudah tidak pantas lagi dinamai dengan kata itu, misalnya babu sekarang lebih lazim disebut pramuwisma atau pembantu rumah tangga.  Kata anakronistis,yaitu kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan konteks zamannya, misalnya kata televisi , telepon genggam, dan satelit digunakan dalam cerita tentang tokoh yang hidup berada abad silam.  Misalnya : Gajah Mada mendapati beberapa prajuritnya sedang menonton televisi.
  • 21. Kelayakan Stilistik  Idiom Perpaduan antara dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat dijabarkan dari makan unsur yang tergabung, misalnya makan hati, gulung tikar, bertepuk sebelah tangan, memancing di air keruh, malu-malu kucing, tua-tua keladi, kambing hitam, dan tangan kanan.  Ungkapan idiomatik Gabungan kata tetap yang mengandung makna teradat dan disebut ungkapan idiomatik, seperti terdiri atas, bergantung pada, hormat kepada, bangga atas, sesuai dengan, dalam pada itu, benci akan, dan terbuat dari.  Ragam siang Siakul ‘sialan’, kuda kepang ‘sepeda’, kue jengkong ‘kelas kakap’, dan kumis kucing ‘satpam’.  Istilah teknis / jargon Kata fraktur dan diabetes mellitus sebagai istilah/jargon patah tulang dan kencing manis.
  • 22. KALIMAT EFEKTIF  Kalimat yang mampu mengungkapkan gagasan secara tepat dan jelas sesuai dengan apa yang ingin diungkapkan oleh pembicara atau penulis.  Kalimat yang tidak menjadikan pendengar atau pembaca bertanya-tanya atau salah menafsirkannya.  Kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah.  Kalimat yang tidak bertele-tele atau berbelit-belit.  Kalimat yang tidak enak didengar atau dibaca (sopan, simpatik, tidak menghina, dan tidak meremehkan pendengar atau pembaca).
  • 23. Contoh : 1. Sehubungan dengan itu, maka penelitian harus dibatasi secara jelas supaya simpulannya dapat diandalkan. 2. Ardi melihat Iwan ketika sedang di Candi Prambanan. 3. Jojok ditangkap polisi karena mencuri barang orang lain.
  • 24. Perbaikan : 1a. Sehubungan dengan itu, penelitian harus dibatasi secara jelas supaya simpulannya dapat diandalkan. 2a. Ardi melihat Iwan ketika Ardi sedang di Candi Prambanan. 2b. Ardi melihat Iwan ketika Iwan sedang di Candi Prambanan. 3a. Jojok ditangkap polisi karena mencuri.
  • 25. Kiat Membuat Kalimat Efektif 1. Hindari penumpukan gagasan 2. Hindari kerancuan bentuk aktif-pasif 3. Hindari kerancuan unsur subjek dan keterangan 4. Hindari kerancuan antara unsur pengantar kalimat dan predikat 5. Hindari kerancuan kostruksi kalimat majemuk setara dan majemuk bertingkat 6. Hindari kerancuan antara induk kalimat dan anak kalimat. 7. Hindari ketidak sejajaran bentuk untuk gagasan yang paralel 8. Hindari pemakaian dua kata atau lebih yang mendukung fungsi yang sama 9. Hindari kemubaziran 10. Hindari pengacuan ulang yang tidak cermat
  • 26. Hindari Penumpukan Gagasan 1. Irak beribukota di Baghdad terdapat beberapa prasasti atau peninggalan bersejarah di Irak pernah berdiri kerajaan yang terkenal, yaitu Babylonia. 1a. Irak beribukota di Baghdad.Disana terdapat beberapa prasasti atau peninggalan bersejarah. Peningalan-peninggalan itu mebuktikan bahwa di Irak pernah berdiri kejayaan yang terkenal, yaitu Babylonia. 1b. Irak beribukota di Baghdad, yaitu tempat terdapatnya beberapa prasasti atau peninggalan bersejarah yang membuktikan bahwa di Irak pernah berdiri kerajaan yang terkenal, yaitu Babylonia.
  • 27. 2. Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman penduduk sedang disusun oleh pemerintah daerah, menyangkut detail tata ruang kawasan itu sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang penanganan khusus pemukiman di wilayah Boyolali. 2a. Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman penduduk, termasuk didalamnya detail tata ruang, sedang disusun oleh Pemerintah Daerah. Peraturan daerah itu disusun sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang penanganan khusus pemukiman di wilayah Boyolali. 2b. Sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang penanganan khusus pemukiman di wilayah Boyolali, Pemerintah Daerah sedang menyusun peraturan daerah tentang hal itu, termasuk didalamnya detail tata ruang kawasan itu.
  • 28. Hindari Kerancuan Bentuk Aktif-pasif 3. Saya sudah katakan bahwa peningkatan mutu dan disiplin pegawai itu tidak mudah. 3a. Saya sudah mengatakan bahwa peningkatan mutu dan disiplin pegawai itu tidak mudah. 3b. Sudah saya katakan bahwa peningkatan mutu dan disiplin pegawai itu tidak mudah. 4. Apa yang Bapak akan terangkan tu saya sudah baca dalam surat kabar kemarin. 4a. Apa yang Bapak akan terangkan itu sudah saya baca dalam surat kabar kemarin. 4b. Apa yang bapak akan terangkan itu saya sudah membacanya dalam surat kabar kemarin.
  • 29. Keterangan ketidakcermatan pemakaian kata dalam, dari, di, ke, pada, kepada, dengan untuk mengawali kalimat 5. Dalam pengajuan seorang terdakwa di depan sidang memerlukan data yang berupa berkas fakta kejadian yang dituduhkan kepadanya. 5a. Pengajuan seorang terdakwa di depan sidang memerlukan data yang berupa berkas fakta kejadian yang dituduhkan kepadanya. 6. Dari hasil penelitian laboratorium membuktikan bahwa pelaku kejahatan adalah seorang wanita. 6a. Hasil penelitian laboratorium membuktikan bahwa pelaku kejahatan adalah seorang wanita.
  • 30. Hindari kerancuan antara unsur pengantar kalimat dan predikat 7. Menurut ahli hukum adat menyatakan bahwa setiap warga suatu masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya. 7a. Ahli hukum adat itu menyatakan bahwa setiap warga suatu masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya. 7b. Menurut ahli hukum, setiap warga suatu masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya. 8. Seperti kita ketahui bersama bahwa kenaikan harga minyak akan memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok. 8a. Kita mengetahui bahwa kenaikan harga minyak akan memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok. 8b. Seperti kita ketahui,kenaikan harga minyak akan memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
  • 31. Hindari Kerancuan Kostruksi Kalimat Majemuk Setara Dan Majemuk Bertingkat ketidakcermatan pemakaian pasangan kata penghubung meskipun....tetapi, walaupun... namun, biarpun.... akan tetapi 9. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari. 9a. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari. 9b. Peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari. 10. Biarpun matahari telah condong ke barat, akan tetapi petani-petani desa itu masih asyik bekerja disawah. 10a. Biarpun matahari telah condong ke barat, petani-petani desa itu masih asyik bekerja disawah. 10b. Matahari telah condong ke barat, tetapi petani-petani desa itu masih asyik bekerja disawah.
  • 32. Hindari Kerancuan Antara Induk Kalimat Dan Anak Kalimat. ketidakcermatan penggunaan pasangan kata karena.... maka, jika.... maka, karena..... sehingga 11. Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan, maka dia hanya dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah. 11a. Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan, dia hanya dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah. 11b. Bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan maka dia hanya dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah. 12. Karena lokasi penelitian tidak mudah dijangkau sehingga tidak semua data berhasil dikumpulkan. 12a. Karena lokasi penelitian tidak mudah dijangkau, tidak semua data berhasil dikumpulkan. 12b. Lokasi penelitian tidak mudah dijangkau sehingga tidak semua data berhasil dikumpulkan.
  • 33. Hindari Ketidak Sejajaran Bentuk Untuk Gagasan Yang Paralel 13. Positif diartikan berhasil, sedangkan negatif berarti gagal. 13a. Positif diartikan berhasil, sedangkan negatif diartikan gagal. 13b. Positif berarti berhasil, sedangkan negatif berarti gagal. 14. Dalam rapat anggota telah dibicarakan program kerja tahunan koperasi kita dan Badan Pengawas telah menyetujui program kerja itu. 14a. Dalam rapat anggota telah dibicarakan program kerja tahunan koperasi kita dan (program kerja itu) telah disetujui Badan Pengawas. 14b. Rapat anggota telah membicarakan program kerja tahunan koperasi kita dan Badan Pengawas telah menyetujui program kerja itu.
  • 34. Lebih Yang Mendukung Fungsi Yang Sama 15. Jika anda lalai atau sengaja tidak membuat laporan kegiatan selama tiga bulan, Anda akan dikenai sanksi administratif. 15a. Jika lalai atau sengaja tidak membuat laporan kegiatan selama tiga bulan, Anda akan dikenai sanksi administratif. 16. Surat-surat yang masuk harus dicatat dalam agenda sebelum surat- surat yang masuk itu diteruskan kepada kepala sekolah. 16a. Surat-surat yang masuk harus dicatat dalam agenda sebelum diteruskan kepada kepala sekolah.
  • 35. Hindari Kemubaziran 17. Bersama surat ini kami lampirkan daftar nama-nama calon peserta pelatihan penulisan karya ilmiah. 17a. Bersama surat ini kami lampirkan daftar calon peserta Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia bagi Guru SMP/MTs. 18. Penyelesaian masalah ini adalah merupakan tanggung jawab saya selakukepala sekolah. 18a. Penyelesaian masalah ini merupakan tanggung jawab saya selaku kepala sekolah.
  • 36. Hindari Pengacuan Ulang Yang Tidak Cermat 19. Bu Prihatin sudah menyatu dengan anak-anak asuhnya dan demikian juga dengan para warga desa. Ia sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupannya. 19a. Bu Prihatin sudah menyatu dengan anak-anak asuhnya dan demikian juga dengan para warga desa. Anak-anak dan warga desa itu sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupannya. 20. Tugas PMI membantu siapa saja yang membutuhkannya. Oleh karena itu, PMI tidak membeda-bedakan siapa yang akan dibantunya. Jika sewaktu-waktu membutuhkan darah untuk transfusi, PMI siap melayaninya. 20a. Tugas PMI membantu siapa saja yang membutuhkannya. Oleh karena itu, PMI tidak membeda-bedakan siapa yang akan dibantunya. Jika sewaktu-waktu membutuhkan darah untuk transfusi, PMI siap melayani.
  • 37. PARAGRAF Bagian dari tulisan (karangan/wacana) yang : •Mengandung satu ide pokok atau gagasan utama (yang diwujudkan dalam sebuah kalimat topik), •Terdiri atas satu kalimat topik dan satu atau lebih kalimat penjelas, dan •Penulisannya dimulai dengan baris baru.
  • 38. BAJAJ Yang disebut bajaj sebenarnya tidak lebihdari sebuah sepeda motor yang beroda tiga. Satu roda di depan dan dua roda dibelakang. Diatas roda belakang itulah dipasang tempat duduk untuk dua atau tiga penumpang. Gagasan utama : “Inilah yang disebut bajaj”
  • 39. ANAKKU Pukul 05.00 pagi biasanya ia sudah bangun tidur. Setelah menggosok gigi dan mencuci muka, ia berolahraga sebentar kemudian mandi dengan air hangat yang sudah disediakan oleh ibunya. Tanpa harus mengganggu, makan pagi pun sudah tersedia. Seperti orang pulang berperang, dalam sekejap makan pagi itu pun tandas disikatnya. Setelah itu, dua hal yang saya benci, minta uang jajan dan minta diantar kesekolah. Padahal, saya sendiri belum benar-benar membuka mata. “inilah yang dilakukan anakku setiap pagi”
  • 40. KALIMAT TOPIK Manfaat : Penulis mengontrol paragraf yang ditulisnya→ Pembaca memudahkan pemahaman→ Ciri-ciri : 1)Mengandung permasalahan yang berpotensi dirinci dan diuraikan 2)Merupakan kalimat lengkap dan dapat berdiri sendiri, 3)Mempunyai arti yang cukup jelas, dan 4)Dibentuk tanpa kata penghubung
  • 41. LETAK KALIMAT TOPIK 1. Di awal paragraf (deduktif) 2. Di tengah paragraf 3. Di akhir paragraf (induktif) 4. Di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif)
  • 42. Kalimat topik di awal paragraf Banyak petani yang merasa puas dengan kenaikan harga jual gabah. Mereka mengekspresikan kegembiraannya dengan mengadakan peserta panen yang agak berlebihan. Beberapa kelompok kesenian kuda ebleg didatangkan di balai desa. Selain itu, wayang kulit yang menjadi kesenian andalan warga desa itu pun digelar semalam suntuk. Tanpa diminta, warga membawa hasil buminya ke balai desa untuk dimasak menjadi kudapan.
  • 43. Kalimat Topik Di Tengah Paragraf  Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya sebagai mahasiswa pecinta alam seluruh Indonesia mendatangi kantor kami. Puluhan poster dan slogan bernada protes dibentangkan dihalaman kantor kami. Kendaraan yang biasanya masuk keluar kantor kami paraktis terhalang. Mereka menuduh kami “biang kerok” pencemaran sungai. Padahal, kita tahu bahwa banyak pabrik yang menyalurkan buangan airnya ke sungai. Bagaimana mereka dapat memastikan bahwa penyebab pencemaran itu adalah pabrik kami.
  • 44. Kalimat Topik Di Akhir Paragraf sebuah kolam kecil penuh ikan hias berwarna-warni dibangunnya di dekat dibangunnya di dekat ruang makan yang atapnya dibuat dari bahan yang tembus pandang. Di tengah kolam itu dipasangnya patung seorang dewi sedang duduk berjuntai kaki. Dari sisi kirinya mengucur air segar yang selalu membasahi tubuh sang Dewi. Kalau malam, gemericik air pancuran itu seakan menjadi kilauan permata yang beraneka warna. Pendek kata, ia memang pandai menata rumahnya.
  • 45. Kalimat Topik Di Awal Dan Akhir Paragraf Pada umumnya mereka akan beranggapan bahwa yang terjadi sekarang adalah pengetaatan anggaran untuk kegiatan- kegiatan sosial. Jika dahulu setiap tahun tidak kurang dari 5,7 miliar rupiah dikeluarkan untuk bantuan sosial, kali ini jumlah itu diturunkan hingga 31,57 %. Dengan demikian, dana untuk kegiatan itu hanya sekitar 3,9 miliar rupiah tahun ini. Tanpa diketahui, sebenarnya dana untuk beberapa kegiatan sosial yang telah dijadikan program unggulan sudah dialihkan ke rekening pengelola kegiatan itu. Jadi, kalau dihitung-hitung sebenarnya tidak ada penurunan anggaran kegiatan sosial tahun ini.
  • 46. Syarat pembentukan paragraf yang baik : 1. Kelengkapan (completeness) 2. Kesatuan (unity) 3. Kepaduan (coherence) 4. Keruntutan (oderly)
  • 47. Kelengkapan → tercakup semua yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama  Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Pertama, memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya berkembang biak di genangan air. Benda-benda yang dapat menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan demikian, nyamuk itu tidak akan dapat berkembang biak.
  • 48. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Salah satu cara itu adalah memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya berkembang iak di genagan air. Benda-benda yang dapat menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan demikian, nyamuk tidak akan dapat berkembang biak. Salah satu cara mencegah penyebaran penyakit demam berdarah adalah memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya berkembang biak di genangn air. Benda-benda yang dapat menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan demikian, nyamuk tidak akan dapat berkembang biak.
  • 49. Kesatuan → terfokus pada satu gagasan pak karya lahir dan besar didaerah grobogan tetapi tidak tahu banyak tentang daerahnya. Ia tidak tahu asal muasalnyamengapa daerah itu dinamai Grobogan. Ia tidak tahu siapa yang pertama menamai daerah itu grobogan. Meskipun sudah tua, Pak Karya masih kuat dan gagah. Setiap hari ia bangun pagi-pagi sekali. Tanpa harus minum kopi atau sarapan nasi, ia bergegas ke sawah. Tidak lupa dibanya cangkul dan sabit kesayangannya. Ia terus mengayunkan cangkulnya membuat pematang agar air sawahnya tidak merembes ke sawah tetangga.
  • 50. Perbaikan pak karya lahir dan besar di daerah Slawi tetapi tidak tahu banyak tentang daerahnya. Ia tidak tahu asal muasalnya mengapa daerah itu dinamai Slawi. Ia tidak tahu siapa yang pertama menamai daerah itu Slawi. Ia juga tidak tahu mengapa nenek moyangnya dahulu sampai ke Slawi. meskipun sudah tua, Pakkarya masih kuat dan gagah. Setiap hari ia bangun pagi-pagi sekali. Tanpa harus minum kopi atau sarapan nasi, ia bergegas pergi ke sawah. Tidak lupa dibawanya cangkul dan sabit kesayangnnya. Ia terus mengayunkan cangkulnya membuat pematang agar air sawahnya tidak merembes ke sawah tetangga.
  • 51. Kepaduan → kalimat uyang satu dan yang lain berkaitan secara logis dan gramatis  Sarana untuk menciptakan kepaduan : 1. Pengulangan kata-kata kunci atau sinonim, 2. Penggunaan kata ganti, 3. Penggunaan kata-kata transisi (konjungtor), 4. Pengulangan bagian kalimat tertentu, dan 5. Penggunaan sudut pandang yuang konsisten.
  • 52. 1. Pengulangan kata-kata kunci atau sinonim (penyulihan)  Virus HIV Virus yang mematikan→ Virus penyebab AIDS Virus yang sulit ditaklukan  Wartawan Kuli tinta→ Pengejar berta Insan pers
  • 53. 2. Penggunaan kata ganti (pengacuan)  Para guru MI dan MTs → - guru-guru itu - Mereka  Crisjohn → - Mantan juara tinju WBA itu - Bapak dua putri itu - Suami Maria Megawati itu - Suami mantan atlet wusu itu - dia
  • 54. 3. Penggunaan kata-kata transisi (konjungtor) 1. Ia memelihara ayam dirumahnya walaupun rumahnya sangat jorok. 2. Ia memelihara ayam di rumahnya karena rumahnya sangat jorok. 3. Ia memelihara ayam di rumahnya kalau rumahnya sangat jorok. 4. Ia memelihara ayam di rumahnya. Akibatnya, rumahnya sangat jorok. 5. Ia memelihara ayam di rumahnya. Dengan demikian, rumahnya sangat jorok. 6. Ia memelihara ayam di rumahnya. Oleh karena itu, rumahnya sangat jorok.
  • 55. Pengelompokan kata transisi berdasarkan tipe hubungannya 1. Waktu : setelah, sebelum, sementara (itu), kemudian, hingga, segera, ... 2. Tempat : di sini, di sana, si manapun, di belakang itu, di balik itu, ... 3. Hasil : akibatnya, konsekuensinya, ... 4. Perbandingan : seperti, juga, sejalan dengan, seperti halnya, ... 5. Kontras : bagaimanapun, pada sisi lain, tetapi, namun, ... 6. Contoh : misalnya, contohnya, seperti, sebagai ilustrasi, ... 7. Tambahan : lagi pula, dan, selain itu, di samping itu, bahkan, ... 8. Simpulan : jadi, akhirnya, dengan kata lain, pendek kata, pokoknya, pada prinsipnya, ... 9. Penekanan : khususnya, terutama, lebih penting lagi, memang, perlu dicatat, ... 10. Kelonggaran : tentu saja, sungguhpun, walaupun, meskipun, tak dapat disangkal, boleh jadi, ...
  • 56. 4. Pengulangan bagian kalimat tertentu Berdasarkan pengamatan para pakar, masalah kenakalan remaja yang kini cenderung menjadi tindakan kriminal sebenarnya muncul akibat kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua. Itulah sebabnya mengapa orang tua harus ikut serta melakukan pengawasan bersama para guru. Itulah sebabnya mengapa orang tua perlu mengadakan dialog yang akrab dengan anak-anaknya. Itulah sebabnya mengapa para orang tua harus menyisakan waktunya untuk keluarga di rumah.
  • 57. 5. Penggunaan sudut pandang yuang konsisten  Seperti kita ketahui, tidak mudah mengendalikan anak laki-laki kita yang sedang masa pubertasnya. Ulahnya sangat bermacam-macam dan sering mengarah ke perbuatan kriminal. Anda mungkin mempunyai pengalaman yang menarik untuk menangani masalah seperti itu. Kemukakanlah pengalaman Anda untuk para pembaca. Mungkin pengalaman Anda dapat membantu mereka dalam menghadapi anak-anaknya.  Seperti diketahui bersama, tidak mudah mengendalikan anak laki-laki kita yang sedang masa pubertasnya. Ulahnya sangat bermacam-macam dan sering mengarah ke perbuatan kriminal. Para pembaca mungkin mempunyai pengalaman yang menarik untuk menangani masalah seperti itu. Pembaca diminta mengemukakan pengalaman untuk pembaca lain. Mungkin pengalamanitu dapat membantu sesama mereka dalam menghadapi anak- anaknya.
  • 58. Keruntutan (oderly) runtut : mengikuti tata urutan  Urutan : 1. Waktu 2. Tempat 3. Pernyataan khusus ke umum (generalisasi) 4. Pernyataan umum ke khusus 5. Pertanyaan ke jawaban 6. Akibat ke sebab
  • 59. Pengembangan Paragraf  Ilustrasi 1. Perangkaian rincian yang merenik dan keterangan penunjang 2. Pemakaian contoh yang dipaparkan 3. Perbandingan dan pertentangan 4. Pengisahan dan pemerian  Analisis pernalaran atau penjelasan 1. Urutan gagasan yang logis 2. Hubungan sebab-akibat 3. Langkah-langkah dalam proses 4. Definisi yang terurai
  • 60. Syarat yang diperlukan untuk mengembangkan paragraf  Mampu memerinci secara maksimum gagsan utama ke dalam gagasan bawahan.  Mampu mengurutkan gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur. Terima kasih atas perhatian Anda.