SlideShare a Scribd company logo
Secara etimologis, kata hikayat diturunkan dari
bahasa Arab “hikayat” yang berarti cerita, kisah,
dongeng-dongeng. Hikayat sendiri dalam bahasa
Arab berasal dari bentuk kata kerja “Haka”, yang
artinya menceritakan, mengatakan sesuatu kepada
orang lain.
Sebagai catatan, hikayat merupakan salah satu
jenis cerita rakyat. Cerita rakyat atau berbagai
kisah atau cerita yang dikisahkan secara lisan dan
diwariskan secara turun temurun dalam suatu
wilayah atau negara tertentu.
A. MengidentifikasiIdedanMaknadalamHikayat
01
Teks hikayat banyak
mengandung
kemustahilan, baik segi
bahasa maupun dari
segi cerita
02
Hikayat bersifat
anonim, maksudnya
tidak diketahui secara
jelas nama pencerita
atau pengarang dari
hikayat tersebut.
03
Tokoh dalam hikayat
sering kali diceritakan
memiliki kesaktian
tertentu.
05
Hikayat bersifat arkais,
yaitu menggunakan
bahasa yang sudah
lampau.
Kemustahilan Anonim Kesaktian
Arkais
KARAKTERISTIK TEKSHIKAYAT
04
Hikayat seringkali
bersifat istanasentris,
yaitu bertema dan
berlatar kerjaan
Istanasentris
CIRI-CIRI TEKS HIKAYAT
• Merupakan cerminan realitas kehidupan rakyat setempat
• Berhubungan pada dasarnya hal yang diungkapkan pengarang
disampaikan dengan jalan menceritakan, meriwayatkan, dan
mendongengkan, maka jenis karangan yang digunakan adalah
narasi.
• Dilandasi oleh adanya unsur “cerita” atau “dongeng”.
• Hikayat umumnya bermotifkan keajaiban dan kesaktian.
• Isi yang dikandung hikayat umumnya menyingkap kehidupan tokoh
besar.
Orientasi merupakan penganalan latar, tokoh, dan kisah,
baik dari segi waktu, tempat maupun peristiwa.
Orientasi
Struktur Teks Hikayat
Konflik adalah pertentangan atau kesukaran-kesukaran
yang dialami tokoh utama dalam hikayat.
Komplikasi
Resolusi merupakan penyelesaian dari berbagai konflik
yang terjadi.
Resolusi
HIKAYAT PATANI
Struktur Kalimat
Orientasi Inilah suatu kisah yang diceterakan oleh orang tua-tua, asal raja
yang berbuat negeri Patani Darussalam itu. Adapun raja di Kota
Maligai itu namanya Paya Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub
Mahajana pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai anakanda
baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa lamanya maka Paya Tu
Kerub Mahajana pun matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun
kerajaanlah menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai
dirinya Paya Tu Naqpa.
HIKAYAT PATANI
Struktur Kalimat
Komplikasi Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun duduk diatas takhta kerajaannya dihadap
oleh segala menteri pegawai hulubalang dan rakyat sekalian. Maka setelah
keesokan hasinya maka jaring dan jerat pun ditahan oranglah. Setelah sudah
baginda mendengar sembah orang tua itu, maka baginda pun kembalilah pada
kemahnya. Setelah baginda mendengar sembah orang itu, maka baginda pun
berangkat berjalan kepada tempat itu. Maka baginda pun bertemu dengan
sebuah rumah orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka titah
baginda suruh bertanya kepada orang tua itu, dari mana datangnya maka ia
duduk kemari ini kepada orang tua itu. Dan pada malam itu baginda pun
berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada
tempat pelanduk putih.
HIKAYAT PATANI
Struktur Kalimat
Resolusi Setelah keesokan harinya maka segala menteri hulubalang pun menyuruh
orang mudik ke Kota Maligai dan ke Lancang mengerahkan segala rakyat hilir
berbuat negeri itu. Syahdan kebanyakan kata orang anam negeri itu mengikuti
nama orang yang merawa itulah. Bahwa sesungguhnya nama negeri itu
mengikuti sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu.
B. MembandingkanKarakterisasidanPlotpadaHikayatdanCerpen
Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada perbedaan antara
keduanya.
Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang kerajaan atau orang-orang di sekitarnya. Bahkan para
tokoh tidak hanya diambil dari kerjaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan kayangan. Alur yang
digunakan pada hikayat adalah alur maju. Berbeda dengan dengan cerpen yang memiliki alur lebih variatif.
Sudut pandang cerita pun berbeda antara hikayat dan cerpen. Hikayat menggunakan sudut pandang orang
ketiga, orang yang menceritakan. Adapun cerpen menggunakan sudut pandang yang beragam.
1. Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat dengan
Cerpen
2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat
a. Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan di suatu wilayah
tertentu.
b. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan adalah nilai yang berkaitan dengan semangat atau kemauan seseorang untuk terus
belajar secara sadar.
2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat
c. Nilai Agama
Nilai religi merupakan nilai yang berkaitan dengan kepercayaan tokoh akan keberadaan Tuhan
d. Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak atau sikap baik dan buruk manusia.
e. Nilai Sosial
Nilai sosial merupakan nilai yang berkaitan dengan relasi antarmanusia.
C. MenggunakanKaidahBahasadalamHikayatdanCerpen
Secara umum konjungsi urutan waktu adalah jenis kata hubung yang menunjukkan hubungan waktu.
Selain menunjukkan waktu, konjungsi urutan waktu digunakan untuk menyatakan urutan sebuah kejadian
berdasarkan waktu terjadinya, baik itu sebelumnya, saat, maupun setelahnya.
1. Konjungsi Urutan Waktu
Kata Arkais Kata Populer
Akisyah/alkisah Pada ...
Bermula/sebermula Awalnya
Arkian Kemudian
Hatta/ata Lalu
Kalakian Setelah itu
Syahdan Selanjutnya
Maka Sesudah itu
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif
dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang
cenderung ke arah emosional. Majas digunakan untuk menambahkan keindahan cara penyampaian cerita.
Beberapa majas yang seringkali digunakan, baik dalam hikayat maupun cerpen sebagai berikut:
2. Majas
Majas Pengertian Contoh
Antonomasia
Penggunaan kata yang berbeda untuk menyebut suatu benda
sehingga tidak menggunakan nama yang sebenarnya.
Aku malah bertemu dengan
si cerewet itu, ia selalu
saja membuat telingaku
panas.
Personifikasi
Majas yang menyatakan benda mati maupun benda hidup yang
bukan manusia (hewan tumbuhan) sebagai sesuatu yang
seolah-olah bersiaft dan berlaku layaknya manusia
Sinar matahari
membangunkan para
penduduk desa.
Simile
Majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya
secara eksplisit menggunakan kata penghubung atau kata
pembanding.
Berdiri kukuh laksana
pohon beringin.
Metafora
Majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk
mewakili hal lain yang bukan sebenarnya.
Aku ini binatang jalang.
Hiperbola
Gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara
melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya.
Ia dipinangkan dengan anak
saudagar yang kaya, amat
elok parasnya, namanya
Bibi Zainab.
D. MenulisCerpenBerdasarkanNilaidalamHikayat
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra modern yang berbentuk prosa. Cerpen berbentuk
diktif dan ditulis dengan bahasa sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Di satu sisi, cerpen bisa ditulis
berdasarkan fakta. Di sisi lain cerpen boleh ditulis dari sesuatu yang dikhayalkan penulis.
Sebuah cerpen bisa mengambil banyak inspirasi dari apa yang ada di sekitar. Hanya dengan duduk di
taman atau merenung di kamar, Anda juga bisa menemukan ide untuk cerpen. Kali ini, Anda akan belajar
tentang membuat cerpen berdasarkan nilai dalam hikayat. Langkah-langkah penulisannya sebagai berikut:
1. Siapkanlah kertas kosong, spidol, atau pensil aneka warna.
2. Tuliskan topik utama dari cerpen yang akan Anda buat di tengah-tengah kertas, misalnya persahabatan.
Lingkarilah kata kunci itu.
3. Gambarlah cabang utama terkait topik tersebut. Misalnya tentang tokoh, konflik atau masalah yang
dihadapi tooh, dan cara tokoh menyelesaikan masalah.
D. MenulisCerpenBerdasarkanNilaidalamHikayat
4. Buatlah cabang-cabang lainnya dan gunakan warna berbeda. Cabang-cabang itu diisi oleh kata-kata
kunci yang berhubungan dengan cabang utama.
5. Gunakanlah warna yang menarik pada gambar atau simbol-simbol yang mencerminkan pengalaman dan
imajinasi Anda berkaitan dengan topik-topik itu.
6. Gambarlah garis lengkung untuk menghubungkan kata kunci yang masih berkaitan dengan kata kunci
dari cabang lainnya. Tambahkan simbol yang menggambarkan keterkaitan antarkata kunci itu.
7. Perhatikan kembali kelengkapan pengalaman dan imajinasi Anda. Apakah seluruhnya sudah
tersampaikan?
8. Jika sudah lengkap, nomorilah kata-kata kunci sesuai dengan urutan yang akan Anda susun di dalam
cerpen. Coretlah kata-kata kunci yang dianggap tidak penting untuk dikembangkan. Misalnya kata kunci
yang terlalu menyimpang dari topik utama atau terlalu biasa kalau dijadikan bahan cerpen.
9. Kembangkanlah kata-kata kunci tersebut menjadi sebuah cerpen yang utuh. Anda juga tetap dapat
menambahkan peristiwa dan imajinasi lain di luar kerangka yang tersedia, sepanjang tidak mengganggu
topik utama yang telah dibangun sebelumnya.
10.Lakukan penilaian diri terhadap cerpen yang telah Anda tulis.
E. MembuatMediaPresentasiBerupaVideoGerakHenti
Video gerak henti adalah salah satu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara
fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakkan sedikit demi sedikit pada setiap
frame yang akan difoto. Video gerak henti dibuat dengan cara shoot satu demi satu gambar dengan
menggunakan video atau movie camera, bisa juga menggunakan kamera photography analog ataupun
digital, hasil shot still image (gambar diam) tadi lalu disusun menjadi video. Ikutilah langkah-langkah
berikut untuk membuat video gerak henti.
1. Buatlah papan cerita (storyboard) sederhana dengan memuat alur kejadian yang akan difoto dan narasi
yang akan direkam untuk setiap adegannya.
2. Siapkanlah objek yang akan difoto. Anda dapat menggunakan gambar, potongan huruf, atau boneka.
3. Siapkanlah kamera yang akan digunakan untuk mengambil gambar. Anda dapat menggunakan kamera di
telepon pintar atau kamera lainnya.
4. Foto satu per satu adegan. Buatlah adegan transisi agar gerakan pada video lebih halus.
5. Rekamlah narasi video menggunakan alat perekam di telepon pintar Anda.
6. Rangkailah satu per satu foto yang telah diambil sehingga menjadi cerita yang utuh. Buatlah
menggunakan aplikasi pengolah video yang Anda miliki, baik di telepon pintar Anda maupun di
komputer. Tambahkan rekaman suara Anda. Cocokkan antara suara narasi dan adegan.
F. MempresentasikanCeritaPendekdenganMediayangTepat
Cerpen dapat dipresntasikan menggunakan video gerak henti yang telah Anda buat. Poin penting
dalam menyampaikan presenasi adalah apakah materi presentasi tersebut bisa menarik perhatian audiens
atau tidak. Presentasi adalah suatu kegiatan di mana kita berbicara di hadapan banyak orang. Supaya
presentasi berjalan dengan baik dan efektif, berikut ini sistematika penyajian secara lisan.
1. Salam
2. Perkenalan diri
3. Penyampaian informasi umum atau sinopsis cerita yang akan disampaikan
4. Menyampaikan cerita dengan menarik
5. Mengajak audiens untuk menyimpulkan nilai moral yang terdapat dalam cerita
6. Salam penutup
G. JurnalMembaca
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Resensi ditulis
untuk menyampaikan kepada para pembaca apakah hasil karya atau buku tersebut patut mendapat
sambutan dari masyarakat atau tidak. Adapun hal-hal yang termuat dalam sebuah resensi sebagai berikut:
1. Latar Belakang
Pada bagian ini berisi tujuan penulis menuliskan karya atau buku tersebut.
2. Macam atau Jenis Buku
Bagian ini berisi jenis buku yang diresensi.
3. Keunggulan dan Kekurangan Buku
Umumnya berisi penilaian kelebihan dan kekurangan buku. Bagian inilah yang berisi pendapat terhadap
buku yang diulas. Bagian ini pula yang dilihat kembali secara seksama oleh pembaca untuk memastikan
apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
4. Kesimpulan
Kesimpulan ini berisi kesimpulan yang diperoleh peresensi terhadap buku yang diresensi.
HIKAYAT.pptx

More Related Content

What's hot

Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
Fatmawati Mustofa
 
Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'
Siti nur Azizah
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Johanes Rionaldo Sitinjak
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
Ira Chumairoh
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
SalVani SalVani
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif
hoesnaeni
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
AyuOkta8
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
KevinAnggono
 
Hikayat
HikayatHikayat
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
suhartonotono9
 
Power point teks drama
Power point teks  dramaPower point teks  drama
Power point teks drama
suhartonotono9
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
fifinfadriah
 
6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif
hoesnaeni
 
Cerita fantasi
Cerita fantasiCerita fantasi
Cerita fantasi
afifahdhaniyah
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
cindy maharani
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
hanakamilah4
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
HerzaAlwanny
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
egi ristiani
 

What's hot (20)

Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
teks sditorial
teks sditorialteks sditorial
teks sditorial
 
Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
Hikayat
HikayatHikayat
Hikayat
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
Power point teks drama
Power point teks  dramaPower point teks  drama
Power point teks drama
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif
 
Cerita fantasi
Cerita fantasiCerita fantasi
Cerita fantasi
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
 
Slide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint ResensiSlide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint Resensi
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
 

Similar to HIKAYAT.pptx

Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
NSS Slide
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
NSS Slide
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
Syifa Sahaliya
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
aadhe11
 
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
SintaAprl
 
PPT Narrative text.pptx
PPT Narrative text.pptxPPT Narrative text.pptx
PPT Narrative text.pptx
IGEDEKEMBARRATDANAYA1
 
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastraMenelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
rezayoga5
 
Ppt narrative text
Ppt narrative textPpt narrative text
Ppt narrative text
TommySambora2
 
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.pptsastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
UlilRachmawan
 
Materi bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smpMateri bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smp
Bams Sasmita
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPGhybrid3
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Pbp II
 
DONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSI
DONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSIDONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSI
DONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSI
SUSANTISyanSyan
 
Jenjang Kemahiran Literasi Membaca
Jenjang Kemahiran Literasi MembacaJenjang Kemahiran Literasi Membaca
Jenjang Kemahiran Literasi Membaca
Syarifatul Marwiyah
 
Power Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdf
Power Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdfPower Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdf
Power Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdf
MeryMariyawati
 
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksiKD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
sriningsihdwisetyori
 
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
Dewan Gie
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
radiladwi
 

Similar to HIKAYAT.pptx (20)

Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
Jawapan topik 4
Jawapan topik 4Jawapan topik 4
Jawapan topik 4
 
Tgs psb lilis andriyani_0104510017
Tgs psb lilis andriyani_0104510017Tgs psb lilis andriyani_0104510017
Tgs psb lilis andriyani_0104510017
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
 
PPT Narrative text.pptx
PPT Narrative text.pptxPPT Narrative text.pptx
PPT Narrative text.pptx
 
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastraMenelusuri nilai nilai dalam karya sastra
Menelusuri nilai nilai dalam karya sastra
 
Ppt narrative text
Ppt narrative textPpt narrative text
Ppt narrative text
 
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.pptsastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
 
Materi bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smpMateri bahasa indonesia un smp
Materi bahasa indonesia un smp
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
 
DONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSI
DONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSIDONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSI
DONGENG FANTASI.pptx bahasa indonesia teks FIKSI
 
Jenjang Kemahiran Literasi Membaca
Jenjang Kemahiran Literasi MembacaJenjang Kemahiran Literasi Membaca
Jenjang Kemahiran Literasi Membaca
 
Power Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdf
Power Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdfPower Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdf
Power Point PR B.Indonesia 7A Ed. 2019 (1).pdf
 
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksiKD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
 
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
5 13-1-menemukan-hal2-menarik-ttg-tokoh-cerita-rakyat
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

HIKAYAT.pptx

  • 1.
  • 2. Secara etimologis, kata hikayat diturunkan dari bahasa Arab “hikayat” yang berarti cerita, kisah, dongeng-dongeng. Hikayat sendiri dalam bahasa Arab berasal dari bentuk kata kerja “Haka”, yang artinya menceritakan, mengatakan sesuatu kepada orang lain. Sebagai catatan, hikayat merupakan salah satu jenis cerita rakyat. Cerita rakyat atau berbagai kisah atau cerita yang dikisahkan secara lisan dan diwariskan secara turun temurun dalam suatu wilayah atau negara tertentu. A. MengidentifikasiIdedanMaknadalamHikayat
  • 3. 01 Teks hikayat banyak mengandung kemustahilan, baik segi bahasa maupun dari segi cerita 02 Hikayat bersifat anonim, maksudnya tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang dari hikayat tersebut. 03 Tokoh dalam hikayat sering kali diceritakan memiliki kesaktian tertentu. 05 Hikayat bersifat arkais, yaitu menggunakan bahasa yang sudah lampau. Kemustahilan Anonim Kesaktian Arkais KARAKTERISTIK TEKSHIKAYAT 04 Hikayat seringkali bersifat istanasentris, yaitu bertema dan berlatar kerjaan Istanasentris
  • 4. CIRI-CIRI TEKS HIKAYAT • Merupakan cerminan realitas kehidupan rakyat setempat • Berhubungan pada dasarnya hal yang diungkapkan pengarang disampaikan dengan jalan menceritakan, meriwayatkan, dan mendongengkan, maka jenis karangan yang digunakan adalah narasi. • Dilandasi oleh adanya unsur “cerita” atau “dongeng”. • Hikayat umumnya bermotifkan keajaiban dan kesaktian. • Isi yang dikandung hikayat umumnya menyingkap kehidupan tokoh besar.
  • 5. Orientasi merupakan penganalan latar, tokoh, dan kisah, baik dari segi waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi Struktur Teks Hikayat Konflik adalah pertentangan atau kesukaran-kesukaran yang dialami tokoh utama dalam hikayat. Komplikasi Resolusi merupakan penyelesaian dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi
  • 6. HIKAYAT PATANI Struktur Kalimat Orientasi Inilah suatu kisah yang diceterakan oleh orang tua-tua, asal raja yang berbuat negeri Patani Darussalam itu. Adapun raja di Kota Maligai itu namanya Paya Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub Mahajana pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai anakanda baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa lamanya maka Paya Tu Kerub Mahajana pun matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun kerajaanlah menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai dirinya Paya Tu Naqpa.
  • 7. HIKAYAT PATANI Struktur Kalimat Komplikasi Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun duduk diatas takhta kerajaannya dihadap oleh segala menteri pegawai hulubalang dan rakyat sekalian. Maka setelah keesokan hasinya maka jaring dan jerat pun ditahan oranglah. Setelah sudah baginda mendengar sembah orang tua itu, maka baginda pun kembalilah pada kemahnya. Setelah baginda mendengar sembah orang itu, maka baginda pun berangkat berjalan kepada tempat itu. Maka baginda pun bertemu dengan sebuah rumah orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka titah baginda suruh bertanya kepada orang tua itu, dari mana datangnya maka ia duduk kemari ini kepada orang tua itu. Dan pada malam itu baginda pun berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada tempat pelanduk putih.
  • 8. HIKAYAT PATANI Struktur Kalimat Resolusi Setelah keesokan harinya maka segala menteri hulubalang pun menyuruh orang mudik ke Kota Maligai dan ke Lancang mengerahkan segala rakyat hilir berbuat negeri itu. Syahdan kebanyakan kata orang anam negeri itu mengikuti nama orang yang merawa itulah. Bahwa sesungguhnya nama negeri itu mengikuti sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu.
  • 9. B. MembandingkanKarakterisasidanPlotpadaHikayatdanCerpen Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada perbedaan antara keduanya. Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang kerajaan atau orang-orang di sekitarnya. Bahkan para tokoh tidak hanya diambil dari kerjaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan kayangan. Alur yang digunakan pada hikayat adalah alur maju. Berbeda dengan dengan cerpen yang memiliki alur lebih variatif. Sudut pandang cerita pun berbeda antara hikayat dan cerpen. Hikayat menggunakan sudut pandang orang ketiga, orang yang menceritakan. Adapun cerpen menggunakan sudut pandang yang beragam. 1. Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat dengan Cerpen 2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat a. Nilai Budaya Nilai budaya merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan di suatu wilayah tertentu. b. Nilai Pendidikan Nilai pendidikan adalah nilai yang berkaitan dengan semangat atau kemauan seseorang untuk terus belajar secara sadar.
  • 10. 2. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Teks Hikayat c. Nilai Agama Nilai religi merupakan nilai yang berkaitan dengan kepercayaan tokoh akan keberadaan Tuhan d. Nilai Moral Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak atau sikap baik dan buruk manusia. e. Nilai Sosial Nilai sosial merupakan nilai yang berkaitan dengan relasi antarmanusia.
  • 11. C. MenggunakanKaidahBahasadalamHikayatdanCerpen Secara umum konjungsi urutan waktu adalah jenis kata hubung yang menunjukkan hubungan waktu. Selain menunjukkan waktu, konjungsi urutan waktu digunakan untuk menyatakan urutan sebuah kejadian berdasarkan waktu terjadinya, baik itu sebelumnya, saat, maupun setelahnya. 1. Konjungsi Urutan Waktu Kata Arkais Kata Populer Akisyah/alkisah Pada ... Bermula/sebermula Awalnya Arkian Kemudian Hatta/ata Lalu Kalakian Setelah itu Syahdan Selanjutnya Maka Sesudah itu
  • 12. Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Majas digunakan untuk menambahkan keindahan cara penyampaian cerita. Beberapa majas yang seringkali digunakan, baik dalam hikayat maupun cerpen sebagai berikut: 2. Majas Majas Pengertian Contoh Antonomasia Penggunaan kata yang berbeda untuk menyebut suatu benda sehingga tidak menggunakan nama yang sebenarnya. Aku malah bertemu dengan si cerewet itu, ia selalu saja membuat telingaku panas. Personifikasi Majas yang menyatakan benda mati maupun benda hidup yang bukan manusia (hewan tumbuhan) sebagai sesuatu yang seolah-olah bersiaft dan berlaku layaknya manusia Sinar matahari membangunkan para penduduk desa. Simile Majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya secara eksplisit menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Berdiri kukuh laksana pohon beringin. Metafora Majas yang menggunakan kata atau kelompok kata untuk mewakili hal lain yang bukan sebenarnya. Aku ini binatang jalang. Hiperbola Gaya bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya. Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.
  • 13. D. MenulisCerpenBerdasarkanNilaidalamHikayat Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra modern yang berbentuk prosa. Cerpen berbentuk diktif dan ditulis dengan bahasa sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Di satu sisi, cerpen bisa ditulis berdasarkan fakta. Di sisi lain cerpen boleh ditulis dari sesuatu yang dikhayalkan penulis. Sebuah cerpen bisa mengambil banyak inspirasi dari apa yang ada di sekitar. Hanya dengan duduk di taman atau merenung di kamar, Anda juga bisa menemukan ide untuk cerpen. Kali ini, Anda akan belajar tentang membuat cerpen berdasarkan nilai dalam hikayat. Langkah-langkah penulisannya sebagai berikut: 1. Siapkanlah kertas kosong, spidol, atau pensil aneka warna. 2. Tuliskan topik utama dari cerpen yang akan Anda buat di tengah-tengah kertas, misalnya persahabatan. Lingkarilah kata kunci itu. 3. Gambarlah cabang utama terkait topik tersebut. Misalnya tentang tokoh, konflik atau masalah yang dihadapi tooh, dan cara tokoh menyelesaikan masalah.
  • 14. D. MenulisCerpenBerdasarkanNilaidalamHikayat 4. Buatlah cabang-cabang lainnya dan gunakan warna berbeda. Cabang-cabang itu diisi oleh kata-kata kunci yang berhubungan dengan cabang utama. 5. Gunakanlah warna yang menarik pada gambar atau simbol-simbol yang mencerminkan pengalaman dan imajinasi Anda berkaitan dengan topik-topik itu. 6. Gambarlah garis lengkung untuk menghubungkan kata kunci yang masih berkaitan dengan kata kunci dari cabang lainnya. Tambahkan simbol yang menggambarkan keterkaitan antarkata kunci itu. 7. Perhatikan kembali kelengkapan pengalaman dan imajinasi Anda. Apakah seluruhnya sudah tersampaikan? 8. Jika sudah lengkap, nomorilah kata-kata kunci sesuai dengan urutan yang akan Anda susun di dalam cerpen. Coretlah kata-kata kunci yang dianggap tidak penting untuk dikembangkan. Misalnya kata kunci yang terlalu menyimpang dari topik utama atau terlalu biasa kalau dijadikan bahan cerpen. 9. Kembangkanlah kata-kata kunci tersebut menjadi sebuah cerpen yang utuh. Anda juga tetap dapat menambahkan peristiwa dan imajinasi lain di luar kerangka yang tersedia, sepanjang tidak mengganggu topik utama yang telah dibangun sebelumnya. 10.Lakukan penilaian diri terhadap cerpen yang telah Anda tulis.
  • 15. E. MembuatMediaPresentasiBerupaVideoGerakHenti Video gerak henti adalah salah satu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakkan sedikit demi sedikit pada setiap frame yang akan difoto. Video gerak henti dibuat dengan cara shoot satu demi satu gambar dengan menggunakan video atau movie camera, bisa juga menggunakan kamera photography analog ataupun digital, hasil shot still image (gambar diam) tadi lalu disusun menjadi video. Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membuat video gerak henti. 1. Buatlah papan cerita (storyboard) sederhana dengan memuat alur kejadian yang akan difoto dan narasi yang akan direkam untuk setiap adegannya. 2. Siapkanlah objek yang akan difoto. Anda dapat menggunakan gambar, potongan huruf, atau boneka. 3. Siapkanlah kamera yang akan digunakan untuk mengambil gambar. Anda dapat menggunakan kamera di telepon pintar atau kamera lainnya. 4. Foto satu per satu adegan. Buatlah adegan transisi agar gerakan pada video lebih halus. 5. Rekamlah narasi video menggunakan alat perekam di telepon pintar Anda. 6. Rangkailah satu per satu foto yang telah diambil sehingga menjadi cerita yang utuh. Buatlah menggunakan aplikasi pengolah video yang Anda miliki, baik di telepon pintar Anda maupun di komputer. Tambahkan rekaman suara Anda. Cocokkan antara suara narasi dan adegan.
  • 16. F. MempresentasikanCeritaPendekdenganMediayangTepat Cerpen dapat dipresntasikan menggunakan video gerak henti yang telah Anda buat. Poin penting dalam menyampaikan presenasi adalah apakah materi presentasi tersebut bisa menarik perhatian audiens atau tidak. Presentasi adalah suatu kegiatan di mana kita berbicara di hadapan banyak orang. Supaya presentasi berjalan dengan baik dan efektif, berikut ini sistematika penyajian secara lisan. 1. Salam 2. Perkenalan diri 3. Penyampaian informasi umum atau sinopsis cerita yang akan disampaikan 4. Menyampaikan cerita dengan menarik 5. Mengajak audiens untuk menyimpulkan nilai moral yang terdapat dalam cerita 6. Salam penutup
  • 17. G. JurnalMembaca Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Resensi ditulis untuk menyampaikan kepada para pembaca apakah hasil karya atau buku tersebut patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Adapun hal-hal yang termuat dalam sebuah resensi sebagai berikut: 1. Latar Belakang Pada bagian ini berisi tujuan penulis menuliskan karya atau buku tersebut. 2. Macam atau Jenis Buku Bagian ini berisi jenis buku yang diresensi. 3. Keunggulan dan Kekurangan Buku Umumnya berisi penilaian kelebihan dan kekurangan buku. Bagian inilah yang berisi pendapat terhadap buku yang diulas. Bagian ini pula yang dilihat kembali secara seksama oleh pembaca untuk memastikan apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. 4. Kesimpulan Kesimpulan ini berisi kesimpulan yang diperoleh peresensi terhadap buku yang diresensi.