Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
2. Penelitian tindakan kelas melibatkan siklus penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
3. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan
2. kegiatan akademis ilmiah
Yang berupa penyelidikan/ investigasi
terhadap satu proses pembelajaran
Memahami objek yang dikaji
bisa menjelaskan tentang sistem, aturan, pola,
keteraturan, rumus, kaidah pembelajaran yang dikaji
Pembelajaran
4. merekam
informasi faktual
dari kegiatan kelas
dalam deskripsi
yang siap menjadi
berita untuk
disajikan kepada
pembaca
mengamati
merekam hasil
pengamatan
menganalisis
hasil pengamatannya
Dengan paradigma
keilmuan PSD yang
dimilikinya sampai bisa
menerangkan kiat
yang ada pada PSD
yang sedang
ditelitinya.
wartawan
peneliti
5. Apa sumbangan Penelitian terhadap
Pengembangan Pengetahuan?
Ilmu
Pengetahuan
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
8. Apakah pelajaran Sejarah
Mengajarkan ilmu Sejarah atau
Mengajarkan fakta sejarah?
Apakah pelajaran Bahasa
Mengajarkan ketrampilan berbahasa
Atau pengetahuan tentang bahasa?
Apakah pelajaran Geografi
Mengajarkan Ilmu Geografi
Atau menghafalkan nama-nama tempat?
11. Prestasi Siswa dalam Kaitannya
dengan Jenis Kelamin
Prestasi Jenis kelamin
Tes, nilai raport
Catan guru kelas
Diamati indikator
jenis kelaminnya
12. Prestasi Siswa dalam Kaitannya
dengan Jenis Kelamin
Daftar nilai
para siswa (putra)
Daftar nilai
Para siswi (putri)
Membandingkan rerata nilai siswa putra
Dengan rerata nilai siswa putri
Rata-rata prestasi siswi lebih
Tinggi dari rata-rata prestasi siswa
13. Prestasi Siswa dalam Kaitannya
dengan Jenis Kelamin
Apakah rerata nilai para siswa putri lebih
Tinggi dibanding rerata nilai siswa putra?
Mengkaji pengaruh jenis kelamin
Terhadap prestasi siswa SD dalam
belajar bahasa Indonesia
Prestasi para siswi secara teori lebih
Tinggi dari prestasi para siswa
14. Hubungan Prestasi Bahasa Indonesia dengan
Prestasi Matematika Siswa SD se Kota Padang
Populasi
Seluruh Siswa SD
se KotaPadang
Diambil sampel
Dengan random
Daftar nilai
Bahasa Indonesia
Daftar nilai
Matematika
15. Apakah semakin tinggi Prestasi siswa
Dalam Matematika lebih tinggi pula prestasi
dalam Bahasa Indonesia?
Mengkaji hubungan korelasional antara
Prestasi bahasa Indonesia dengan
Prestasi matematika
Semakin tinggi Prestasi Matematika
Semakin tinggi prestasi
Bhs Indonesia
16. Ada masalah
yang diidentifikasi
Setiap guru yang ingin
Berkembang pasti bisa
Melihat kekurangan
Yang perlu diperbaiki
Kalau masalah
Tidak terlihat
Maka dia
sendirilah yang
bermasalah
17. Penelitian Tindakan
Elliot, 1982:1
Kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk
meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh
prosesnya --- telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan pengaruh --- menciptakan hubungan yang
diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan
profesional
Cohen dan Manion, 1980:174
Intervensi skala kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan
pemeriksaan secara cermat terhadap pengaruh intervensi
tersebut
18. Penelitian Tindakan
Kemmis dan Taggart, 1988: 5-6
Suatu bentuk penelitian reflektif diri kolektif yang
dilakukan oleh pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran dan keadilan praktik
pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman
mereka terhadap praktik itu dan terhadap situasi tempat
dilakukan praktik tersebut
19. Penelitian Tindakan
Ebbutt (1985, dalam Hopkins, 1993)
Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya
perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok
guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam
pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil
dari tindakan-tindakan tersebut
Rochiati Wiriaatmaja, (2005: 13)
Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru
dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran
mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka
dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek
pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya
20. Karakteristik
• Situasional, praktis, dan secara langsung gayut (relevan)
dengan situasi nyata dalam dunia kerja
• Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada
pemecahan masalah, karena bersifat empiris dengan
mengandalkan observasi nyata dan data prilaku
• Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya
perubahan selama masa percobaan
• Partisipatori, karena peneliti atau anggota tim peneliti
sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak
langsung
• Self evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinu dievaluasi
dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya
meningkatkan praktik
• Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan dalam dan
luarnya lemah
21. TUJUAN
• Peningkatan praktik kerja
• Peningkatan (pengembangan profesional)
pemahaman praktik oleh praktisinya
• Peningkatan situasi tempat pelaksanaan
praktik
• Melibatkan semua orang yang terkena
dampak penelitian
22. Fungsi
• Untuk memecahkan masalah yang didiagnosis
dalam situasi tertentu
• Alat pelatihan dalam jabatan untuk membekali
guru dengan ketrampilan dan metode baru,
mempertajam analisis dan mempertinggi
kesadaran dirinya
• Untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau
inovasi dalam pembelajaran
• Untuk meningkatkan komunikasi yang kurang
lancar antara guru dan peneliti
• Untuk menyediakan alternatif yang lebih baik
23. Kelebihan
• Kerjasama dalam penelitian tindakan dapat
menimbulkan rasa memiliki
• Mendorong kreativitas dan pemikiran kritis
• Kerjasama dapat meningkatkan
kemungkinan untuk berubah
• Dapat meningkatkan kesepakatan
24. Kekurangan
• Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan teknik
dasar penelitian tindakan dari peneliti
• Waktu, oleh sebab itu perlu komitmen peneliti
• Membutuhkan pemimpin yang demokratis
• Kesulitan dalam mengajak orang untuk ikut
melakukan perubahan
• Harus ada kemampuan peneliti menjelaskan pada
orang lain bahwa metode, strategi dan teknik yang
ditelitinya berjalan efektif
• Hasilnya hanya berlaku untuk situasi yang diteliti
25. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
• Penelitian Tindakan yang dilakukan guru dalam kelas
yang merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-
tindakan…” yang dilakukan secara siklus dalam rangka
memecahkan masalah sampai terpecahkan
• Bentuk penelitian reflektif yang dilakukan guru sendiri
yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk
pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah,
pengembangan keahlian mengajar dsb.
• Bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran
di kelas lebih profesional
26. Pengertian
PTK
P
T
K
eneliti
an
indaka
n
ela
s
Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti.
sesuatu gerak kegiatan yang
sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang dalam
penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan.
sekelompok siswa yang sama dan menerima pelajaran
yang sama dari seorang guru.
27. K elas dalam PTK
Pengertian kelas:
Peserta didik yang sedang belajar; tidak
terbatas hanya di dalam sebuah ruangan
tertutup; tetapi juga di tempat-tempat lain di luar
kelas, seperti sedang melakukan karyawisata,
di laboratorium, sedang melakukan pekerjaan
rumah, di perpustakaan, dan sebagainya.
28. Tugas
Cari Pengertian dari:
1. Aksioma 10. Azas
2. Postulat 11. Model
3. Paradigma 12. Koherensi
4. Asumsi 13. Korespondensi
5. Konsep 14. Hipotesis
6. Teori 15. Deduktif
7. Generalisasi 16. Induktif
8. Hukum
9. Prisip
29. Perbedaan Penelitian Formal dan PTK
Penelitian Formal
• Dilakukan oleh orang luar
• Sampel harus representatif
• Instrumen harus valid dan
reliabel
• Menuntut penggunaan
analisis statistik
• Mempersyaratkan
hipotesis
• Mengembangkan teori
tanpa memperbaiki praktik
pembelajaran
• Hasilnya merupakan
produk ilmu
PTK
• Dilakukan guru atau dosen
• Representatif sampel tidak harus
• Tidak memerlukan instrumen
yang valid dan reliabel
• Tidak harus menggunakan
analisis statistik
• Tidak selalu menggunakan
hipotesis
• Memperbaiki praktik
pembelajaran secara langsung
• Hasil penelitian siswa belajar
lebih baik (produk & proses)
30. Karakteristik PTK
• Problema yang diangkat untuk dipecahkan
melalui PTK harus merupakan persoalan
praktik pembelajaran sehari-hari yang
dihadapi guru
• Adanya tindakan (aksi) tertentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di
kelas
31. Ciri PTK:
Dilakukan pada situasi yang alami
Memecahkan permasalahan-permasalahan praktis
Bersiklus
Memecahkan masalah dan mencari dukungan ilmiahny
sehingga membuat guru menjadi profesional, berpikir
kritis, dan bekerja secara sistematis
Masalah tidak berasal dari teori, tetapi masalah nyata di
kelas
Memecahkan masalah yang spesifik, jelas, dan tajam
Berkolaborasi antara praktisi (guru, pimpinan, siswa,
dll)
32. Tujuan PTK
• Untuk peningkatan atau perbaikan praktik
pembelajaran atau peningkatan layanan
profesional guru dalam menangani proses belajar
mengajar
• Terjadinya proses latihan dalam jabatan selama
proses PTK atau guru akan mendapatkan
pengalaman ketrampilan praktik pembelajaran
secara reflektif
33. Manfaat PTK
• Inovasi pembelajaran
• Pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah dan tingkat kelas
• Peningkatan profesionalisme guru
34. Manfaat PTK
• Bagi Guru
a. Memperbaiki proses pembelajaran
b. Meningkatkan profesional guru
c. Meningkatkan kepercayaan diri
d. Berperan mengembangkan ketrampilannya
• Bagi Siswa, dapat meningkatkan proses dan
hasil belajar siswa
• Bagi Sekolah, tercipta kondisi yang kondusif
bagi perbaikan iklim sekolah
36. Kondisi yang diperlukan untuk PTK
1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai bagi guru
untuk melakukan PTK
2. Birokrasi dan hirarkhi organisasi sekolah diminimalkan
3. Sekolah harus selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi
sekolah
4. Adanya keterbukaan dari semua staf untuk membahas masalah
yang dihadapi tanpa ada khawatir dicemoohkan
5. Kepala sekolah dan administrasi harus menunjang pembaharuan
6. Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi
bahwa mereka melakukan pembaharuan yang didukung kepsek
7. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik
37. Siklus PTK
• Rencana (Planning)
Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi
• Tindakan
Apa yang dilakukan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan,
peningkatan atau perubahan yang diinginkan
• Observasi
Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa
• Refleksi
Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak
dari tindakan dari berbagi kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini
peneliti melakukan revisi dan perbaikan terhadap rencana awal
38. Planning:
Menuliskan Strategy
yang akan dikembangkan,
Menentukan Target
keberhasilan
Implementing:
Menguji coba
strategi yang
telah dirumuskan
Observing:
Mengumpulkan data
yang menunjukkan
keberhasilan
Reflecting:
Menilai apakah tahap keberhasilan
sudah sesuai dengan target yang
diinginkan: Apabila belum sesuai,
strategi diperbaiki untuk kemudian
dicoba lagi pada siklus berikutnya
40. Spiral Pelaksanaan PTK
Pemiliham Bidang Kajian
Identifikasi Masalah
Dan Usulan Strategi
Pemecahan Masalah
Refleksi
Pelaksanaan
Strategi
Pengamatan Perencanaan
(Strategi)
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Yg direvisi
Perencanaan
Yang direvisi lagi
42. Proses Menemukan Masalah
• Merenunglah sejenak atau berdiskusi dengan
teman sejawat tentang pembelajaran yang
dilakukan
• Pikirkan apa yang mungkin dapat diperbaiki
dari pembelajaran yang dilakukan
• Pilih masalah yang layak untuk diteliti
• Pilih masalah yang tidak terlalu besar atau
terlalu kecil
• Pilih masalah yang strategis
• Pilih masalah yang disenangi
43. Proses Mencari fokus
Masalah
• Apa sekarang yang sedang terjadi ?
• Apakah yang sedang berlangsung itu mengandung
permasalahan ?
• Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya ?
• Saya ingin memperbaiki …
• Saya mempunyai gagasan yang ingin saya cobakan
di kelas saya …
• Apa yang dapat saya lakukan dengan hal semacam
itu ?
45. Permasalahan yang
mungkin terjadi di kelas
• Suasana kelas yang kurang mendukung
kelancaran proses pembelajaran
• Metode pembelajaran yang kurang tepat
untuk membahas pokok bahasan
• Buku teks yang tidak mendukung
• Media pendidikan yang tidak ada atau kurang
sesuai
• Sistem penilaian yang kurang sesuai, dan
aspek lain yang mungkin dinilai kurang
46. Pertimbangan dalam Mencari
Fokus Permasalahan
• Jangan memulai dengan permasalahan yang tidak
mungkin bisa dipecahkan sendiri!
• Pilih fokus permasalahan yang terbatas, yang dapat
dicari solusinya dalam waktu yang tersedia untuk
melakukan penelitian!
• Pilih fokus permasalahan yang penting diselesaikan
untuk guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran
sehari-hari
• Bekerjalah secara kolaboratif bersama mitra sejawat
dalam penelitian ini, dan tanyakan apakah dia juga
pernah mengalami permasalahan yang sama !
• Sebaiknya fokus permasalahan yang dipilih relevan
dengan tujuan dan rencana perkembangan sekolah!
47. Langkah-langkah PTK
1. Identifikasi Masalah
a. Apa yang menjadi keprihatinan Anda?
b. Mengapa Anda memprihatinkannya ?
c. Apa yang dilakukan untuk itu ?
d. Bukti apa yang dapat dikumpulkan untuk membantu penilaian
apa yang terjadi
e. Bagaimana mengumpulkan bukti tersebut ?
f. Bagaimana mengecek keakuratannya
2. Melakukan Analisis dan Perumusan Masalah
a. Masalah harus benar-benar penting
b. Harus dalam jangkauan kemampuan
c. Dirumuskan secara jelas
3. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis
a. Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikan
b. Kajian hasil penelitian yang relevan
c. Hasil diskusi dengan teman sejawat dan pakar
d. Kajian pendapat dan saran pakar
4. Analisis kelayakan solusi atau pemecahan masalah
48.
49. Strategi Pembelajaran
Rencana Program Pembelajaran
Kriteria Keberhasilan
Indikator kualitas strategi Pembelajaran
Prestasi
Kemampuan
Kerjasama
Motivasi
atmosfir
Data Kuantitatif Data Kualitatif
Instrumen
Pengumpulan
Data
52. Pertanyaan dalam Analisis Masalah
untuk Penelitian Kolaborasi
• Kondisi apa yang perlu agar memungkinkan guru mau
menyatakan masalah ?
• Dalam konteks apa dapat dilakukan identifikasi dan analisis
masalah
• Urutan langkah apa yang efektif untuk membuka suatu
masalah yang akan diteliti bersama guru ?
• Bagaimana analisis dilakukan agar dapat dipertahankan harga
diri guru untuk tidak dipersalahkan ?
• Bagaimana dengan waktu, kecepatan untuk maju? Perlu
pertimbangan peneliti ?
• Peran apa yang dilakukan oleh semua yang berkolaborasi ?
53. Merumuskan Hipotesis Tindakan
• Rumuskan alternatif tindakan untuk memecahkan
masalah berdasarkan hasil kajian
• Setiap alternatif pemecahan yang diusulkan dikaji
ulang dan dievaluasi
• Pilih alternatif tindakan dan prosedur yang dinilai
paling menjanjikan hasil optimal
• Tentukan langkah-langkah untuk melaksanakan
tindakan serta cara mengetahui hasilnya
• Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan guna
membuktikan bahwa dengan tindakan yang dilakukan
telah terjadi perbaikan atau peningkatan hasil
54. Analisis Kelayakan Solusi
• Kemampuan guru sebagai pelaku tindakan
yang akan dilakukan
• Kemampuan siswa yang belajar
• Fasilitas dan sarana pendukung yang
tersedia di sekolah
• Iklim belajar di kelas atau di sekolah
• Iklim kerja sekolah
55. Langkah Kegiatan PTK
• Identifikasi dan perumusan masalah
• Analisis Masalah
• Merumuskan hipotesis penelitian tindakan
• Membuat rencana tindakan dan pemantauannya
• Melaksanakan tindakan dan mengamatinya
• Mengolah dan menafsirkan hasil penelitian
tindakan kelas
• Melaporkan hasil penelitian
56. Sistematika Proposal PTK
1. Judul Penelitian, dengan kriteria : (a) Mencerminkan masalah, (b)
mencerminkan tindakan, (c) singkat, dan (d) mudah dipahami
2. Pendahuluan :
a. Deskripsi masalah (Latar Belakang Masalah)
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Manfaat hasil penelitian
3. Kajian Pustaka dan Hipotesis tindakan, yang merujuk kepada teori
yang mendukung tindakan dan penelitian yang relevan
4. Metode Penelitian
a. Setting penelitian
b. Persiapan penelitian
c. Siklus penelitian
d. Instrumen Penelitian
e. Analisis dan refleksi
f. Indikator Keberhasilan
57. Contoh Identifikasi Masalah
• Jika diajak tanya jawab pada awal pembelajaran, siswa
cendrung menghindar menjawab
• Sangat sedikit siswa yang berani mengajukan pertanyaan
• Siswa cendrung cepat bosan memperhatikan pelajaran,
kemudian ngobrol dengan temannya
• Siswa tidak mengerjakan PR di rumah, melainkan di kelas
menjelang pelajaran berlangsung, dan menyalin PR temannya
• Siswa tidak berusaha mengaitkan keadaan alam suatu daerah
dengan kehidupan masyarakat
• Siswa suka membolos, dan hasil belajarnya semakin menurun
drastis
• Nilai siswa dalam pelajaran IPS selalu rendah (rata-rata
kurang dari 40). Jika ada pertanyaan siswa kelihatan bingung
dan ragu-ragu, kalau dijawab tidak memenuhi harapan
58. Rumusan Masalah
• Masalah dapat dirumuskan dengan bentuk
pernyataan atau pertanyaan atau kedua-duanya
• Rumusan masalah hendaknya tidak mirip dengan
rumusan masalah penelitian formal
• Rumusan masalah dapat diajukan dengan 5
pertanyaan :
1. Siapa yang terkena dampak negatifnya
2. Siapa atau apa yang diperkirakan sebagai
penyebab masalah ?
3. Masalah apa sebenarnya ?
4. Siapa yang menjadi tujuan perbaikan
5. Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hal itu ?
59. Contoh Rumusan Masalah PTK
Bentuk Pernyataan
• Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang terintgratif
dapat digunakan untuk mengatasi siswa yang kesulitan
menghubungkan pelajaran Geografi dan Ekonomi
• Tugas dan bahan belajar yang menantang memotivasi siswa
untuk belajar dengan baik
Bentuk Pertanyaan
• Model pendekatan pembelajaran terintegratif yang
bagaimanakah yang dapat mengatasi Kesulitan siswa dalam
mentransfer ketrampilan dari suatu mata pelajaran ke mata
pelajaran lain?
• Tugas dan bahan belajar yang bagaimana yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa ?
60. Contoh Rumusan Masalah PTK
Bentuk Pernyataan
• Siswa di SMP X tidak dapat melihat hubungan antara mata
pelajaran Ekonomi dengan Geografi
• Tugas dan bahan belajar yang diberikan tidak memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik
Bentuk Pertanyaan
• Kesulitan apa yang dialami siswa dalam mentransfer
ketrampilan dari suatu mata pelajaran ke mata pelajaran lain?
• Tugas dan bahan belajar yang bagaimana yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa ?
61. Merencanakan Perbaikan
1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam
bentuk hipotesis
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara
yang terbaik untuk mengatasi masalah. Hipotesis dibuat
berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil
penelitian yang lalu, diskusi dengan teman sejawat dan
dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri. Susun
berbagai alternatif tindakan. Analisis alternatif yang ada
dan pilih yang dianggap paling layak
2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan yang diajukan
62. Contoh Alternatif Tindakan
• Tugas akan lebih berhasil dan menantang jika
diberikan setiap minggu
• Bentuk tugas yang bervariasi akan memotivasi siswa
untuk mengerjakannya
• Tugas akan menantang jika materinya diambil dari
lingkungan siswa
• Bahan belajar akan menarik jika sesuai dengan
perkembangan siswa, disajikan dengan berbagai
variasi, menuntun siswa berpikir, dan temanya akrab
dengan lingkungan siswa
• Tugas akan menantang jika dikaitkan dengan bahan
belajar
63. Melaksanakan PTK
A. Menyiapkan Pelaksanaan
• Membuat rencana pembelajaran beserta skenario
tindakan yang akan dilaksanakan
• Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
• Meyiapkan cara merekam dan menganalisis data
• Jika perlu mensimulasikan pelaksanaan tindakan
B. Melaksanakan Tindakan
• Pekerjaan utama guru adalah mengajar, bukan meneliti
• Pengumpulan atau perekaman data jangan terlalu
menyita waktu guru
• Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel dan
handal
• Masalah harus sesuai dengan kemampuan dan
komitmen guru
64. Pemantauan
Pemantauan merupakan upaya mengamati
pelaksanaan tindakan yang dilakukan
Fungsi :
1. Untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan
dengan rencana tindakan
2. Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan
yang sedang berlangsung dapat diharapkan
menghasilkan perubahan yang diinginkan
65. Penyebab Kegagalan Tindakan
1. Pelaksanaan yg menyimpang dari rencana tindakan
2. Rencana yang mengandung unsur kesalahan,
seperti kesalahan asumsi atau konsep dasar, atau
kesalahan menterjemahkan konsep menjadi
rencana tindakan
3. Faktor di luar jangkauan guru dan peneliti,
misalnya kendala dari jajaran birokrasi
4. Keterbatasan kemampuan pelaksana atau guru,
misalnya kemampuan mendayagunakan sarana
belajar
66. Sasaran Pemantauan
1. Seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai
dengan rencana tindakan
2. Seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah
menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya tujuan
tindakan, sehingga perlu dilanjtkan atau ditingkatkan
3. Adakah terjadi dampak tambahan atau lanjutan yang
positif meskipun tak direncanakan
4. Apakah terjadi dampak sampingan yang negatif,
merugikan atau kegiatan cendrung mengganggu yang
lainnya, sehingga perlu upaya mengurangi atau
meniadakannya
67. Teknik Pemantauan
1. Pengamatan partisipatif dengan menggunakan :
a. Pedoman pengamatan (formulir, daftar cek, dsb)
b. Catatan lapangan, misalnya catatan tentang
peristiwa yang dipandang penting
c. Alat perekam elektronik (tape recorder atau video
recorder)
2. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur
dengan alat pedoman wawancara dan perekam
wawancara
3. Pemanfaatan dan analisis data dokumen seperti :
daftar hadir, satuan pelajaran, hasil karya siswa, hasil
karya guru, dsb.
68. Alat Pemantauan
1. Pedoman Pengamatan (daftar cek atau skala bertingkat). Untuk
mencatat (merekam) data tentang prilaku, aktivitas dan proses
lainnya. Digunakan juga untuk data kualitatif
2. Pedoman wawancara (terbuka dan tertutup). Untuk mengungkap-
kan data yang hanya bisa menggunakan kata-kata secara lisan
oleh sumbernya, seperti: data tentang sikap atau pendapat
3. Catatan lapangan. untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa,
atau melukiskan suatu proses. Misalnya bagaimana sekelompok
murid menemukan konsep ciri binatang memamah biak
4. Alat perekam elektronik. Handycam dapat digunakan merekam
suara dan gerak
5. Analisis dokumen atau analisis data sekounder. Digunakan untuk
data yang statis
69. Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah suatu paket pembelajaran
selesai, sedangkan interpretasi data setiap selesai satu
kegiatan dilakukan untuk menjadi balikan dalam
penyesuaian pembelajaran. Analisis data dilakukan dari
semua data yang diperoleh pada beberapa kali kegiatan
pembelajaran.
Analisis data dilakukan dalam tiga tahap :
1. Reduksi data atau seleksi data, kemudian
diorganisasikan
2. Deskripsi data supaya punya makna (narasi, grafik,
tabel)
3. Penarikan kesimpulan dalam bentuk pernyataan
70. Refleksi
Berdasarkan analisis data, direnungkan kembali kenapa
suatu kejadian berlangsung dan kenapa seperti itu
terjadinya.
1. Apa yang telah berhasil dilakukan
2. Apa yang belum berhasil
3. Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran
berikutnya
Dengan refleksi dapat ditetapkan :
71. Perencanaan Tindak Lanjut
Jika tindakan perbaikan belum berhasil menjawab
masalah yang dikemukakan, maka hasil analisis data
dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali
tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat kembali
rencana baru yang akan dilaksanakan pada siklus
kedua, seperti langkah-langkah yang dilaksanakan
pada siklus pertama.
Jika siklus kedua telah dilakukan, tetapi hasilnya
belum memuaskan juga, maka disusun lagi rencana
perbaikan untuk siklus berikutnya, sampai diperoleh
hasil yang memuaskan
73. Format Laporan PTK
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi masalah
c. Perumusan Masalah
d. Rencana Perbaikan dan Hipotesis
e. Tujuan dan Manfaat Penelitian
2. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu
3. Prosedur Penelitian
a. Setting Penelitian
b. Disain Penelitian
c. Data dan Instrumen penelitian
d. Teknik Analisis Data
4. Hasil Penelitian dan Implementasi
a. Hasil Penelitian yang terdiri dari (1) Masalah yang ingin
diteliti, (2) Tindakan atau aktivitas yang dilakukan, (3) Hasil
dari tindakan, dan (4) Penafsiran
b. Implikasi Teori
5. Kesimpulan dan Rekomendasi