Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan ergonomi, yang menerangkan definisi, tujuan, sejarah, dan dasar-dasar keilmuan ergonomi seperti anatomi, fisiologi, dan antropometri untuk memahami karakteristik manusia dalam sistem kerja."
Ergonomi adl suatu aturan dan norma dalam
sistem kerja di Indonesia memakai istilah
Ergonomi di Skandinavia memakai istilah
“Bioteknologi”di Amerika menggunakan
istilah “ Human Engineering atau
“Human factors Engineering”
Arbeitswissenschaft (il peng ttg kerja ) Jerman
Sebagai penerapan dari il peng biologi manusia dalam
hubungannya dengan ilmu teknik engineering untuk
mencapai penyesuaian bersama secara optimum an -
tara manusia dengan pekerjaannya.
Keuntungan dari Ergonomi ini diukur dari istilah efisi
ensi dan kesejahteraan manusia .
Disiplin ilmu yg utama terlibat dlm ergonomi adl
Antropometri, fisiologi & engineering.
Ergonomi adl suatu aturan dan norma dalam
sistem kerja di Indonesia memakai istilah
Ergonomi di Skandinavia memakai istilah
“Bioteknologi”di Amerika menggunakan
istilah “ Human Engineering atau
“Human factors Engineering”
Arbeitswissenschaft (il peng ttg kerja ) Jerman
Sebagai penerapan dari il peng biologi manusia dalam
hubungannya dengan ilmu teknik engineering untuk
mencapai penyesuaian bersama secara optimum an -
tara manusia dengan pekerjaannya.
Keuntungan dari Ergonomi ini diukur dari istilah efisi
ensi dan kesejahteraan manusia .
Disiplin ilmu yg utama terlibat dlm ergonomi adl
Antropometri, fisiologi & engineering.
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan Efektif, Aman, Sehat, Nyaman, dan Efisien (EASNE).
Human-centered design
Fit the job to the man
People are different
There is no best way, there is always a better way
Ergonomics is economics
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan Efektif, Aman, Sehat, Nyaman, dan Efisien (EASNE).
Human-centered design
Fit the job to the man
People are different
There is no best way, there is always a better way
Ergonomics is economics
1. PENDAHULUAN
Sistem Kerja merupakan suatu
kesatuan yang terdiri dari manusia,
peralatan, bahan dan lingkungan
untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2. PENDAHULUAN
What is Ergonomics ?
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Yunani
Terdiri dari dua kata yaitu “ergon” berarti kerja dan “nomos” berarti
aturan atau hukum.
Jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam
sistem kerja (membahas mengenai optimalisasi fungsi manusia
terhadap aktivitas yang dilakukan)
Why is Ergonomics ?
Setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan
secara ergonomi akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi,
kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi menurun
yang berakibat kepada penurunan efisiensi dan daya kerja.
Dengan demikian, penerapan ergonomi di segala bidang kegiatan adalah
suatu keharusan
3. PENDAHULUAN (2)
Where is Ergonomics Applied ?
Penerapan ergonomi dapat dilakukan di mana saja, baik di
lingkungan rumah, di perjalanan, di lingkungan sosial maupun di
lingkungan tempat kerja
When is Ergonomics Applied ?
Ergonomi dapat diterapkan kapan saja dalam 24 jam sehari
semalam, sehingga baik pada saat bekerja, istirahat maupun dalam
berinteraksi sosial kita dapat melakukan dengan sehat, aman dan
nyaman
Who must apply Ergonomics ?
Setiap komponen masyarakat baik masyarakat pekerja maupun
masyarakat sosial harus menerapkan ergonomi dalam upaya
menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan dan
produktivitas kerja yang setinggi-tingginya
4. PENDAHULUAN (3)
How is Ergonomics Applied ?
Untuk dapat menerapkan ergonomi secara benar dan tepat, maka
kita harus mempelajari dan memahami ergonomi secara detail.
Dalam penerapan ergonomi diperlukan suatu seni, agar apa yang
akan diterapkan dapat diterima oleh pemakainya dan memberikan
manfaat yang besar kepadanya
5. SEJARAH ERGONOMI
Istilah “Ergonomi” mulai dicetuskan pada tahun 1949
C.T. Thackrah, England, 1831
o Thackrah adalah seorang dokter dari Inggris yang mengamati lingkungan
kerja yang tidak nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat
kerjanya.
o Thackrah mengamati seorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan
dimensi kursi – meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta
pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan
membungkuknya badan dan iritasi indera penglihatan.
o Disamping itu juga mengamati para pekerja yang berada pada lingkungan
kerja dengan temperatur tinggi, kurangnya ventilasi, jam kerja yang
panjang dan gerakan kerja yang berulang-ulang
F.W. Taylor, USA, 1898
Frederick W.Taylor adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan
metoda ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan
suatu pekerjaan.
6. SEJARAH ERGONOMI(2)
F.B. Gilberth, USA, 1911
Gilberth mengamati dan mengoptimasi metoda kerja dalam Analisa
Gerakan.
Dalam bukunya Motion Study yang diterbitkan pada tahun 1911 ia
menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat diatasi dengan
mendesain suatu system meja yang dapat diatur naik – turun (adjustable)
Industrial Fatique Research Board, England, 1918
Didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi
pada Perang Dunia I
Mengamati waktu siklus optimum untuk sistem kerja berulang dan
menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
7. SEJARAH ERGONOMI(3)
E.Mayo dkk, USA, 1933
Perang Dunia Kedua, England dan USA
Pembentukan Kelompok Ergonomi
Perkumpulan Ergonomi Internasional (The International
Ergonomics Association)
Konferensi Ergonomi Australia yang pertama diselenggarakan
pada tahun 1964
8. DEFINISI ERGONOMI
David J.Oborne (1982)
Ergon-work ; nomos-natural laws
IEA
The study of the anatomical, physiological and psychological aspects of
human in working environment. It is concerned with optimizing the
efficiency, health, safety and comfort of people at work, at home and at
play. This generally require the study of system in which human, machines
and the environment interact, with the aim of fitting the task to the humans
Sritomo Wignjosoebroto (1995)
Disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaannya
9. DEFINISI ERGONOMI (2)
Wilson (1995)
The involment of people in planning and controlling a significant amount of
their own work activities, with sufficient knowledge and power to influence
both processes and outcome in order to achieve desirable goals
Eko Nurmianto (1998)
Studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang
ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan
desain/perancangan.
Adyana Manuaba (2000)
Satu upaya dalam bentuk ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan
peralatan, mesin, pekerjaan, sistem, organisasi dan lingkungan dengan
kemampuan, keahlian dan keterbatasan manusia sehingga tercapai satu
kondisi dan linngkungan yang sehat, aman, nyaman, efisien dan produktif,
melalui pemanfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal dan
maksimal
10. DEFINISI ERGONOMI (3)
Iftikar Z. Sutalaksana, et.al (2005)
Suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-
informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia
untuk merancang suatu sistem sehingga orang dapat hidup dan
bekerja pada system itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang
diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman
11. FAKTOR PENTING ERGONOMI
Tiga hal penting dalam mempelajari Ergonomi
1. Ergonomi menitik beratkan manusia (human centered).
Focus utama ergonomic pada manusia bukan pada mesin atau peralatan.
Ergonomik hanya cocok bagi yang ingin mengembangkan system kerja
2. Ergonomi membutuhkan bangunan sistem kerja yang terkait dengan pengguna.
3. Ergonomi menitik beratkan pada perbaikan sistem kerja.
Suatu perbaikan proses harus disesuaikan dengan perbedaan kemampuan dan kelemahan
setiap individu, hal ini harus dirumuskan dengan cara diukur baik secara kualitatif maupun
kuantitatif dalam jangka waktu tertentu
12. TUJUAN ERGONOMI
Tujuan penerapan ergonomi adalah :
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya
pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban
kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasaan kerja
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas
kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna
dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah tidak produktif
3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu
aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem
kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
hidup yang tinggi
13. DASAR KEILMUAN ERGONOMI
Ilmu terapan yang banyak berhubungan dengan fungsi
tubuh manusia adalah anatomi dan fisiologi.
Pengetahuan dasar yang berhubungan dengan fungsi dari
sistem kerangka otot adalah KINESIOLOGI
BIOMEKANIKA.
Ilmu ini akan memberikan modal dasar untuk mengatasi masalah
postur dan pergerakan manusia di tempat dan ruang kerjanya
Ilmu lain yang sangat vital pada penerapan ilmiah untuk
ergonomi adalah ANTROPOMETRI (kalibrasi tubuh
manusia).