Imam Asy-Syaibani memiliki pemikiran ekonomi yang berfokus pada kerja, kekayaan, klasifikasi usaha, kebutuhan, dan distribusi pekerjaan. Tujuannya adalah menggerakan ekonomi dan melaksanakan ibadah kepada Allah.
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Imam Al Maqriziucu_mujahidah
Imam Al Maqrizi salah satu pemikir Islam yang konsen terhadap Ekonomi Islam. Beberapa pemikirannya terkait uang, inflasi dan human eror dibahas secara ringkas dalam presentasi ini. Semoga Bermanfaat
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Imam Al Maqriziucu_mujahidah
Imam Al Maqrizi salah satu pemikir Islam yang konsen terhadap Ekonomi Islam. Beberapa pemikirannya terkait uang, inflasi dan human eror dibahas secara ringkas dalam presentasi ini. Semoga Bermanfaat
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Pemikiran Asy-Syatibi dalam segi ekonomi menjelaskan tentang hubungan antara konsep maqasidussyariah dengan konsep kepemilikan harta, perpajakan, kebutuhan produksi, distribusi, dan konsumsi. Dimana dalam konsep kepemilikan harta tidak diperboleh perputaran harta tersebut hanya beredar di kalangan orang kaya saja, tetapi juga harus merata sampai ke strata sosial terendah sekalipun. Hal tersebut bertujuan agar terwujudnya keadilan sosial dan ekonomi antar umat, sehingga kesenjangan dan kemiskinan bisa diatasi. Selain itu, lewat konsep maqashid syari’ah Asy-Syatibi juga menjelaskan perihal perpajakan. Dimana seharusnya pajak yang dibebankan kepada rakyat kemudian digunakan untuk kesejahteraan dan kemaslahata umat. Seperti pembangunan jalan, gedung fasilitas umum dan beberapa sarana prasarana umum yang mampu memudahkan umat. Selanjutnya, Asy-Syatibi juga menjelaskan hubungan maqasid syari’ah dengan kebutuhan konsumsi, produksi, dan distribusi. Asy-Syatibi berpendapat bahwa dalam pemenuhan kebutuhan masing-masing individu menjadi tanggungjawab dan kewajiban dari individu tersebut dan doktrin dari agama yang di anutnya, baik kebutuhan yang bersifat primer (dharuriyah), sekunder (hajiyah), dan tersier (tahsiniyah). Beberapa pemikiran Asy-Syatibi terkait dengan objek Syariah bisa dijabarkan dengan jelas dan mampu meletakkan dasar ilmu maqashid syari’ah sehingga wajar jika kemudian Asy-Syatibi disebut sebagai ”Bapak maqashid syari’ah”. Teori maqashid dipopulerkan oleh Asy-Syatibi melalui salah satu karyanya yang berjudul al-muwafaqat fi ushul asy-syari’ah, sebuah kitab yang ia tulis sebagai upaya untuk menjembatani beberapa titik perbedaan antara ulama-ulama Malikiyah dan ulamaulama Hanafiyah.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. BAGAN PERSENTASI
PEMIKIRAN EKONOMI
IMAM ASY – SYAIBANI
(132-189H/750-804M)
RIWAYAT KARYA-KARYA PEMIKIRAN
EKONOMI
AL-KASB
(KERJA)
KEKAYAAN &
KEFAKIRAN
KLASIFIKASI
USAHA-
USAHA
PEREKONO
MIAN
KEBUTUHAN-
KEBUTUHAN
EKONOMI
SPESIALIS
DAN
DISTRIBUSI
PEKERJAAN
3. RIWAYAT IMAM ASY
SYAIBANI
Nama lengkap Imam asy syaibani adalah ‘Abu ‘Abdillah Muhammad bin al-hasan bin Farqad asy-Syaibani .
Lahir pada tahun 132 H (750 M) di kota Wasith.
Bersama orang tuanya, ia pindah ke kota Kufah
Pada usia 14 tahun beliau berguru kepada Imam Abu Hanifah.
pada usia 30 tahun ia mengunjungi Madinah dan berguru kepada Imam Malik yang mempunyai latar
belakang sebagai ulama ahlulhadis dan ahlurra’yi. Tak hanya Imam Malik ia juga berguru kepada Sufyan bin
U’yainah, dan imam Auza’I.
asy-Syaibani diangkat sebagai hakim di ar-Riqqah (Irak) oleh Khalifah Harun ar-Rasyid (149 H/766 M-193
H/809 M) menggatikan Abu Yusuf yang telah wafat.
Imam Asy Syaibani meninggal dunia pada tahun 189 H (804 M) di kota Al-Ray, ekat Teheran, pada usai 58
tahun.
4. KARYA-KARYA IMAM ASY
SYAIBANI
Dalam menuliskan pokok-pokok pemikiran fiqihnya, Al Syaibani
menggunakan istihsan sebagai metode ijtihadnya. Adapun kitabnya
dapat diklasifikasi menjadi dua golongan yaitu :
1. Zhahir al-riwayah
2. Al Nawadir
5. KARYA-KARYA IMAM ASY SYAIBANI
Zhahir Al Riwayah
Zhahir al riawayah adalah hasil tulisan atau
kitab imam Asy – Syaibani yang ditulis
berdasarkan yang diberikan Abu Hanifa,
seperti al-mabsut, al jami’il al shagir, al-siyar
al- shagi, dan al-zidayat, kesemuaan ini
dihimpun ‘Abi al – Fadhl Muhammad ibn
‘ahmad al-maruzi ( w.334 H / 954 H ) dalam
satu kitab yang berjudul al-Kafi
Al-NAWADIR
Al Nawadir yaitu kitab yang
ditulis berdasarkan pandangan
sendiri seperti Amali Muhammad
fi al- Fiqh, al- ruqqayat, al-
makharij fi al Hiyal, al-Radd’ala
Ahl Madinah, al-zidayah, al atsar,
dan al-Kasb
6. Pemikiran Ekonomi Imam Asy
Syaibani
Imam Asy Syaibani adalah seorang perintis ilmu dalam ekonomi islam hal ini lah
yang di lontarkan oleh Dr.Al-Janidal. Kitab Al-Kasb adalah karya tulis imam asy
syaibani yang terkenal sehingga banyak para eknom muslim yang merajuk pada
kitab tersebut. Selain Al- Kasb ada juga pemikiran ekonomi yang lain seperti :
kekayaan dan kefakiran
klasifikasi usaha-usaha perekonomian
kebutuhan-kebutuhan ekonomi
spesialis dan distribusi pekerjaan.
7. AL-KASB
(KERJA)
Al-Kasb ( Kerja)
Menurut Imam Asy
Syaibani , Al-Kasb
(Kerja) diartikan
sebagai mencari
perolehan harta
melalui berbagai
cara yang halal.
Asy Syaibani juga
menambahkan kemaslahatan
pada jenis barang dan jasa
hanya tercapai dengan
memilihara unsur lima pokok
kehidupan yaitu : agama,
jiwa, akal, keturunan dan
harta.
Dalam akitivitas produksi
Imam Asy-Syaibani
menegaskan bahwa kerja
yang merupakan unsur
utama produksi yg sangat
penting kerena menunjang
pelaksanaan ibadah
kepada Allah.
Imam Asy-Syaibani
juga menegaskan
bahwa untuk
menunaikan
kewajiban, seseorang
harus memerlukan
kekuatan jasmani,
dimana kekuatan itu
didapat dari hasil
komsumsi makan
yang diperoleh dari
kerja keras.
1
2
3
4
Maka dari ini dapat kita
simpulkan bahwa tujuan
bekerja dalam pandangan
Asy Syaibani adalah
mengharap keridhaan
Allah SWT. Meskipun di
samping itu juga kerja
merupakan usaha untuk
mengaktifkan roda
perekonomian.
5
8. KEKAYAAN DAN KEFAKIRAN
Dalam hal ini Imam Asy syaibani lebih
berpendapat bahwa sifat-sifat fakir
memiliki kedudukan yang lebih tinggi di
bandingkan sifat-sifat kaya, namun fakir
disini bukan diartikan sebagai orang
yang meminta-minta
Imam Asy Syaibani juga mengatakan agar manusia hidup
berkecekupan baik untuk keluarga maupun dirinya
sendiri tanpa bermewah-mewahan meskipun beliau
tidak melarangnya dengan syarat di pergunakan untuk
kebaikan
1 2
9. KLASIFIKASI USAHA-USAHA
PEREKONOMIAN
Usaha-usaha
perkonomian secara
umum yaitu :
1. Pertanian
2. Perdagangan
3. Sewa menyewa
4.Perindustrian
Usaha-usaha
perkonomian
segi hukum
Fardu kifayah yaitu
apabila ada orang
mengusahakannya
Fardu a’in yaitu usaha-usaha
perkonomian yang mutlak
dilakukan untuk memenuhi
kebutuhannya serta yang
ditanggungnya
10. KEBUTUHAN KEBUTUHAN
EKONOMI
Dalam hal ini Imam Asy Syaibani mengatakan bahwa sesungguhnya Allah
menciptakan anak-anak adam sebagai suatu ciptaan yang tubuhnya tidak berdiri
kecuali dengan tiga perkara yaitu :
Makan
Minum
Pakaian
Tempat tinggal
Maka hal ini dijadikan sebagai tema ilmu ekonomi bagi para ekonom
11. SPESIALISASI DAN
DISTRIBUSI PEKERJAAN
Imam Asy-Syaibani
menyatakan bahwa
manusia dalam
hidupnya membutuhkan
orang lain.
Imam asy syaibani juga mengatakan
bahwa apabila seseorang bekerja
dengan niat melaksanakan ketaatan
kepada Nya atau membantu atau
membantu saudaranya untuk
melaksanakan ibadah kepada-Nya
Distribusi pekerjaan di atas merupakan
objek ekonomi yang mempunyai dua
aspek secara bersamaan yaitu : aspek
religious dan aspek ekonomi
12. KESIMPULAN
Maka dari wacana di atas dapat kita simpulkan bahwa :
Imam Asy Syaibani memiliki pemikirian ekonomi tersendiri yang berfokus kepada :
Al-Kasb, kekayaan dan kefakiran, klasifikasi usaha-usaha ekonomi, kebutuhan
ekonomi, serta spesialisasi dan distribusi pekerjaan. Selain itu imam asy syaibani
juga mengatakan bahwa hal ini semua bertujuan untuk mengerakan roda
perekonomian serta juga untuk melaksanakan ibadah kepada sang pencipta.
13. DAFTAR PUSTAKA
Amalia,Euis.2010.Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik hingga
Kontemporer.Depok : Gramata Publishing.
Azhar, A.K.2004.Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Lailatis Syarifah.Teori Dasar Ekonomi Mikro Dalam Literatur Islam Klasik. EkBis :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol (I).No.1.ISSN 2549-4988.Yogyakarta.