Pengkajian fisik bayi baru lahir meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, ukuran berat dan panjang badan, serta pemeriksaan bagian tubuh tertentu seperti kepala, telinga, mata, mulut, leher, dada, tangan, perut, alat kelamin, pinggul, kaki, punggung dan kulit untuk mengetahui kondisi fisik dan mendeteksi adanya kelainan.
Format penilaian ujian praktikum laboratorium program studi ilmu keperawatan S2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi memberikan prosedur pemeriksaan fisik pada bayi dan anak yang meliputi 18 langkah persiapan, 58 item pemeriksaan, dan penilaian berdasarkan jumlah item yang dilakukan.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir bertujuan untuk memastikan kondisi bayi normal dan mendeteksi penyimpangan. Pemeriksaan meliputi pengukuran antropometri, periksa kepala, mata, telinga, mulut, leher, tangan, dada, abdomen, genitalia, anus, kaki, dan kulit secara sistematis.
Pemeriksaan fisik merupakan proses untuk menilai kesehatan pasien dengan memeriksa tubuh secara visual, raba, ketuk, dan dengar tanpa atau dengan alat bantu. Teknik-tekniknya meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan merencanakan tindakan selanjutnya. Persiapan yang diperlukan adalah persiapan alat, pasien, dan ling
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pengukuran antropometri, pemeriksaan kepala, wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, tangan, dada, abdomen, genetalia, anus, tungkai, spinal dan kulit untuk memastikan kondisi normal dan mendeteksi penyimpangan. Prosedurnya harus dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap hangat dan nyaman.
Pengkajian fisik bayi baru lahir meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, ukuran berat dan panjang badan, serta pemeriksaan bagian tubuh tertentu seperti kepala, telinga, mata, mulut, leher, dada, tangan, perut, alat kelamin, pinggul, kaki, punggung dan kulit untuk mengetahui kondisi fisik dan mendeteksi adanya kelainan.
Format penilaian ujian praktikum laboratorium program studi ilmu keperawatan S2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi memberikan prosedur pemeriksaan fisik pada bayi dan anak yang meliputi 18 langkah persiapan, 58 item pemeriksaan, dan penilaian berdasarkan jumlah item yang dilakukan.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir bertujuan untuk memastikan kondisi bayi normal dan mendeteksi penyimpangan. Pemeriksaan meliputi pengukuran antropometri, periksa kepala, mata, telinga, mulut, leher, tangan, dada, abdomen, genitalia, anus, kaki, dan kulit secara sistematis.
Pemeriksaan fisik merupakan proses untuk menilai kesehatan pasien dengan memeriksa tubuh secara visual, raba, ketuk, dan dengar tanpa atau dengan alat bantu. Teknik-tekniknya meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan merencanakan tindakan selanjutnya. Persiapan yang diperlukan adalah persiapan alat, pasien, dan ling
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pengukuran antropometri, pemeriksaan kepala, wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, tangan, dada, abdomen, genetalia, anus, tungkai, spinal dan kulit untuk memastikan kondisi normal dan mendeteksi penyimpangan. Prosedurnya harus dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap hangat dan nyaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang meliputi penilaian umum, pengukuran berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, jenis kelamin, tangisan, warna kulit dan bibir, pengukuran TTV, pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung dan mulut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan perkembangan bayi serta men
Dokumen tersebut merangkum perkembangan janin secara bulanan mulai dari konsepsi hingga bulan kesembilan. Ia menjelaskan proses awal pembentukan sel telur dan sperma, lalu perkembangan organ-organ vital janin seperti jantung, otak, dan sistem pencernaan. Dokumen juga menyinggung tentang pembentukan lapisan-lapisan pelindung janin dan sumber makanan dari darah ibu.
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
power point ini berisikan materi pembelajaran asuhan kebidanan dalam kehamilan (askeb I) yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi yang bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi beserta penunjangnya, membahas placenta dan amnion, sirkulasi peredaran darah fetus, cara menentukan usia kehamilan, serta perkembangan hasil konsepsi itu sendiri yang menjadi morulla, mberkembang menjadi zigot kemudian fetus dan sempurna dalam wujud janin
Dokumen tersebut merangkum perkembangan janin dari minggu ke-1 hingga minggu ke-30 kehamilan. Pada minggu pertama terjadi pembuahan dan pembelahan sel. Pada minggu-minggu berikutnya terjadi pembentukan organ-organ utama seperti jantung, otak, mata, dan tangan serta kaki. Pada minggu ke-24 janin sudah dapat mendengar dan bergerak aktif. Pada minggu terakhir, janin siap untuk proses persalinan
Tulang tengkorak dan tulang belakang terdiri dari tulang-tulang axial yang membentuk kerangka utama tubuh. Tulang-tulang ini melindungi organ vital dan mendukung berat tubuh. Tulang-tulang anggota badan terdiri dari tulang-tulang ekstremitas atas dan bawah yang memungkinkan gerakan. Semua tulang ini saling terhubung untuk mendukung dan melindungi tubuh.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan menambah wawasan.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
Dokumen tersebut merupakan satuan acara pembelajaran (SAP) mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk mahasiswa DIII Kebidanan. SAP ini membahas tentang pemeriksaan fisik ibu secara head to toe, meliputi tujuan pembelajaran, pokok bahasan, kegiatan belajar mengajar, evaluasi, dan referensi.
Teori-teori perawatan keluarga yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Teori Orem, Teori Neuman, Teori Kolcaba, Teori Proses Perubahan menurut beberapa ahli, dan Teori King. Teori-teori tersebut memberikan kerangka dasar dalam melakukan pendekatan keluarga dalam perawatan kesehatan."
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang meliputi penilaian umum, pengukuran berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, jenis kelamin, tangisan, warna kulit dan bibir, pengukuran TTV, pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung dan mulut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan perkembangan bayi serta men
Dokumen tersebut merangkum perkembangan janin secara bulanan mulai dari konsepsi hingga bulan kesembilan. Ia menjelaskan proses awal pembentukan sel telur dan sperma, lalu perkembangan organ-organ vital janin seperti jantung, otak, dan sistem pencernaan. Dokumen juga menyinggung tentang pembentukan lapisan-lapisan pelindung janin dan sumber makanan dari darah ibu.
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
power point ini berisikan materi pembelajaran asuhan kebidanan dalam kehamilan (askeb I) yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi yang bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi beserta penunjangnya, membahas placenta dan amnion, sirkulasi peredaran darah fetus, cara menentukan usia kehamilan, serta perkembangan hasil konsepsi itu sendiri yang menjadi morulla, mberkembang menjadi zigot kemudian fetus dan sempurna dalam wujud janin
Dokumen tersebut merangkum perkembangan janin dari minggu ke-1 hingga minggu ke-30 kehamilan. Pada minggu pertama terjadi pembuahan dan pembelahan sel. Pada minggu-minggu berikutnya terjadi pembentukan organ-organ utama seperti jantung, otak, mata, dan tangan serta kaki. Pada minggu ke-24 janin sudah dapat mendengar dan bergerak aktif. Pada minggu terakhir, janin siap untuk proses persalinan
Tulang tengkorak dan tulang belakang terdiri dari tulang-tulang axial yang membentuk kerangka utama tubuh. Tulang-tulang ini melindungi organ vital dan mendukung berat tubuh. Tulang-tulang anggota badan terdiri dari tulang-tulang ekstremitas atas dan bawah yang memungkinkan gerakan. Semua tulang ini saling terhubung untuk mendukung dan melindungi tubuh.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan menambah wawasan.
Dokumen ini membahas tentang pubertas pada perempuan dan laki-laki, termasuk ciri-ciri fisik dan psikis selama masa pubertas, serta sikap yang dianjurkan dalam menghadapi masa tersebut seperti bersikap tenang, jujur, menjaga kebersihan, dan tidak minder dengan perubahan yang terjadi.
Dokumen tersebut merupakan satuan acara pembelajaran (SAP) mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk mahasiswa DIII Kebidanan. SAP ini membahas tentang pemeriksaan fisik ibu secara head to toe, meliputi tujuan pembelajaran, pokok bahasan, kegiatan belajar mengajar, evaluasi, dan referensi.
Teori-teori perawatan keluarga yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Teori Orem, Teori Neuman, Teori Kolcaba, Teori Proses Perubahan menurut beberapa ahli, dan Teori King. Teori-teori tersebut memberikan kerangka dasar dalam melakukan pendekatan keluarga dalam perawatan kesehatan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika kedokteran dan perhitungan dosis obat untuk anak dan dewasa.
2. Ada beberapa metode perhitungan dosis obat untuk anak yaitu berdasarkan usia, berat badan, dan luas permukaan tubuh.
3. Perhitungan dosis obat sangat penting untuk mendapatkan efek terapi yang tepat dan menghindari toksisitas.
Dokumen tersebut merangkum format pengkajian kesehatan anak yang meliputi pengumpulan data dasar, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan penilaian status nutrisi, aktivitas, persepsi, hubungan sosial, dan kebutuhan pendidikan kesehatan.
Tinjauan sistematik ini mengevaluasi kemanjuran intervensi psikologis untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak dan remaja selama prosedur terkait jarum. Tinjauan ini mencakup 39 penelitian dengan 3394 peserta, dan menemukan bukti kuat bahwa intervensi psikologis seperti distraksi, relaksasi, dan penghipnoterapi dapat mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak selama prosedur medis. T
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep dasar membaca garis tangan dan cara membaca empat garis utama yaitu garis jantung, kepala, hidup, dan nasib. Diuraikan pula arti dari pola dan karakteristik yang ditunjukkan oleh masing-masing garis.
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
This document discusses the concepts of patience and impatience. It begins by clarifying that one can "be patient" as a description or "have patience" as a noun. It then discusses patience in Islam and various verses from the Quran that command believers to have patience. Next, it lists some common signs of impatience like shallow breathing, tension, and irritability. The document then provides tips for developing patience such as stopping to settle into the present moment, relaxing your body, and welcoming difficult feelings. It concludes by defining patience as remaining calm and having faith while taking action during difficult waits.
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
Teks tersebut membahas tentang hetero sugesti yang merupakan metode sugesti untuk membantu orang lain menghadapi perpisahan dan kehilangan dengan cara membimbing mereka melalui panduan imajinasi untuk berkomunikasi dengan orang yang diharapkan, memberikan sugesti tambahan untuk menciptakan situasi tenang, dan menurunkan emosi negatif yang tertahan. Penulis telah mempraktekkan metode ini kepada banyak orang dengan hasil efek pasca sugesti
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
This document discusses the importance of verbal and non-verbal communication. It begins by providing a brief history of research on non-verbal communication and defines verbal communication as involving words and non-verbal communication as body language, facial expressions, and intonations. It then explains that non-verbal communication provides additional context and meaning beyond what is said verbally. The document proceeds to describe various elements of non-verbal communication, including facial expressions, gestures, paralinguistics, body language, proxemics, eye gaze, haptics, appearance, and artifacts. It emphasizes that understanding non-verbal communication can help people more effectively understand and communicate with each other.
Manajemen stres meliputi 3 tahap yakni mengidentifikasi stresor, memperoleh ketrampilan mengatasi stres, dan mempraktekkan teknik manajemen stres. Teknik yang dibahas meliputi relaksasi, meditasi, kelompok dukungan, dan imajinasi terarah untuk menurunkan tekanan fisiologis dan emosi negatif. Latihan fisik dapat bermanfaat tetapi perlu hati-hati bagi mereka yang sedang stres atau marah k
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
Lima hukum komunikasi efektif yaitu respek, empati, jelas, kejujuran dan kerendahan hati. Dokumen ini menyarankan untuk belajar empati dari tokoh terdahulu dan mengingat bahwa kematian bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup melainkan apa yang mati dalam hati sementara masih hidup.
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
2. 1. Pemeriksaan Awal
1. Pengukuran Berat badan, Panjang Badan,
Lingkar Kepala, Lingkar Dada.
2. Pengukuran tanda-tanda vital: TD, nadi,
suhu dan pernafasan.
3. Postur
4. Kulit meliputi warna, kondisi kulit, verniks
caseosa,lanugo dan tanda lahir
5. Kepala meliputi bentuk dan ukuran,
molding, caput susedaneum,
cephalohematom,ubun-ubun, sutura
3. 6. Telinga : posisi, bentuk, lubang
telinga dan kotoran
7. Mata: posisi, kotoran, pupil dan
gerakan mata
8. Wajah: simetrsi
9. Hidung: lubang hidung, keluaran,
pernafasan cuping hidung
4. 10. Mulut: kesimetrisan, palatum mole,palatum
durum, gigi.
11. Leher ; pergerakan leher
12. Dada: bentuk, bunyi nafas, pergerakan dada,
13. Abdomen: bentuk, tali pusat,
14. Genitalia: labia mayora, labia minora, bentuk
dan pseudomenstruation untuk bayi perempuan
Scrotum, rugae, testis, hipospadia, epispadia untuk
bayi laki-laki
5. 15. Ekstremitas: jari tangan, jari kaki,
pergerakan, garis tangan dan kaki.
16. Anus
17. Refleks: moro, babinski, isap dsbny