2. Learning outcome
• Mahasiswa memahami konsep-konsep
dan menjelaskan proses organogenesis
derivat endoderm (sistem pencernaan dan
pernapasan)
3. Bahan Kajian
Perkembangan
saluran pencernaan
primitif (primitif gut)
menjadi saluran
pencernaan defenitif.
Perkembangan
kelenjar
pencernaan (hati,
empedu, dan
pankreas)
Perkembangan
saluran
pernafasan dan
paru-paru,
4. Overview
• Endoderm membangun permukaan dua saluran di
dalam tubuh:
1. Saluran pencernaan
Tunas-tunas yang keluar dari saluran ini akan
berkembang menjadi hati, kantung empedu dan
pankreas.
2. Saluran pernafasan
Saluran pencernaan dan pernafasan berbagi
bersama suatu ruangan pada bagian anterior embrio
yaitu pada farink.
Kantung-kantung yang keluar dari farink membentuk
kelenjar-kelenjar tonsil, tiroid, timus, dan paratiroid.
5. • Saluran pencernaan dan pernafasan keduanya
berasal dari usus primitif (archenteron).
• Setelah embrio membuat lipatan kepala dan lipatan
ekor, usus primitif dapat dibagi menjadi tiga wilayah:
1. Usus depan (force gut)
2. Usus tengah (mid gut)
3. Usus belakang (hind gut)
Pada awalnya ujung oral tertutup oleh ektoderm yang
berinvaginasi dan bersatu dengan endoderm :
keping oral/stomodeum.
Kemudian keping ini pecah sehingga terbentuk lubang
yang dilindungi oleh ektoderm yang kelak menjadi
rongga mulut.
6. • Ektoderm pada atap daerah oral membentuk suatu
tonjolan ke dorsal yang disebut kantung Rathke, yang
nantinya akan berkembang menjadi anterior dari
kelenjar hipofisis.
• Endoderm pada daerah farink membentuk 4 pasang
kantung faring.
1. Lengkung farinks : daerah yang melengkung di antara
dua kantung farinks.
2. Celah farinks/celah insang : Daerah di antara dua
lengkung farinks.
7. Kantung farinks pertama : rongga telinga
tengah (rongga tympani dan saluran
eustachius.
Kantung farinks kedua : kelenjar tonsil.
Kantung farink ketiga : satu pasang kelenjar
timus dan kelenjar paratiroid inferior.
Kantung farinks keempat : satu pasang
kelenjar timus dan kelenjar paratiroid
superior.
8. Saluran Pencernaan
• Berkembang dari bumbung endoderm atau bakal
saluran pencernaan yang terbentuk saat neurulasi.
• Bumbung endoderm terbagi menjadi tiga wilayah.
1. Usus depan (force gut)
2. Usus tengah (mid gut)
3. Usus belakang (hind gut)
34. Lufri dan Helendra. 2009. Perkembangan Hewan. Jilid 1. Padang: UNP
Press.
S. F. Gilbert. 1985. Developmental Biology. Sunderland: Sinauer
Associates, Inc.
S. B. Oppenheimer. 1980. Introduction to Embryonic Development.
London: Allyn & Bacon, Inc.
J. W. Saunders. 1982. Developmental Biology. New York: Macmillan
Publishing Co, Inc.
B. I. Balinsky. 1981. An Introduction to Embryology. 5th ed. Japan:
Saunders College Publishing, Holt Saunders.
N. N. Majumdar. 1985. Vertebrate Embryology. New Delhi: Tata McGraw-
Hill, Publishing Company Limited.
Helendra & Lufri. 1993. Metamorfosis dan Regenerasi. FPMIPA IKIP
Padang.
SITH ITB. 2014. Organogenesis. Bandung: SITH ITB.