1. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Unsur Golongan
Utama
Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan kecenderungan
sifat fisik dan sifat kimia unsur
golongan utama.
2. Mengemukakan kelimpahan unsur
golongan utama dan produk yang
mengandung unsur tersebut.
3. Mengemukakan manfaat, dampak,
serta proses pembuatan unsur-
unsur dan senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
4. Mengemukakan unsur-unsur yang
termasuk golongan utama.
Peta Konsep
Unsur-unsur kimia terdapat melimpah di
alam, salah satunya di tanah. Tanah mengandung
berbagai unsur kimia yang mempengaruhi sifat
kimianya. Salah satu unsur yang terdapat di tanah
adalah K. Unsur ini berpengaruh dalam sifat kimia
tanah yaitu Kapasitas Tukar Kation (KTK). Tanah
longsor menyebabkan kandungan K berupa K+
pada
lapisan atas tanah lebih rendah daripada tanah luar
longsor, hal ini menunjukan kemampuan tanah
dalam melakukan penyerapan kation sebagai
penyedia unsur hara untuk kesuburan tanah menjadi
terganggu. Unsur ini merupakan salah satu unsur
dari golongan utama. Unsur apa sajakah yang
termasuk dalam unsur golongan utama? Ayo
temukan disini!
Bumi
Atmosfer Hidrosfer Litosfer
Gas-gas Garam-garam Mineral Bijih
Unsur
Alkali, alkali tanah, boron,
karbon, oksigen, nitrogen,
halogen, dan gas mulia
Sifat Fisika Sifat Kimia Manfaat Dampak Negatif Cara Pembuatan
Terdiri dari
Tersusun dari
Tersusun dari Terbagi menjadi
diantaranya
mengandung
mempelajari
Tanah longsor yang terjadi pada tebing jalan raya.
Gambar : pixabay.com
2. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
1. Golongan Alkali
a. Anggota
Golongan alkali pada sistem
periodik unsur terletak pada
golongan IA. Golongan alkali
merupakan logam yang sangat
reaktif.
Ayo Mengidentifikasi
Tentang golongan alkali dapat dilihat
juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
QwvAprNMGuw
3. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
b. Sifat Fisika
1) Semua logam alkali merupakan logam lunak (mudah diiris dengan pisau), mempunyai
daya hantar listrik dan panas yang baik.
2) Logam Li, Na, dan K berwarna putih mengkilap
3) Logam Cs berwarna kuning
4) Fr merupakan zat radioaktif
5) Titik leleh dan titik didih relatif rendah dari Li ke Cs, energi ionisasi semakin kecil
dari Li ke Cs karena jari-jarinya semakin panjang, potensial elektrode rendah, dan
massa jenis rendah (Tabel 1.1).
c. Sifat Kimia
1) Logam alkali bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida yang berikatan ion,
bilangan oksidasi hidrogen −1 dan bilangan oksidasi logam alkali +1.
2) Logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, beberapa diantaranya dapat
membentuk peroksida dan superoksida.
3) Litium dapat bereaksi dengan gas nitrogen membentuk litium nitrida (Li3N).
4) Semua senyawa logam alkali mudah larut dalam air
5) Logam-logam alkali memberikan warna nyala yang khas, antara lain Li (merah),
Na(kuning), K(ungu), Rb(merah), dan Cs(biru/ungu).
4. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
d. Manfaat
beberapa manfaat unsur golongan alkali :
Baterai Li-ion rechargeable
Gambar : m.indotranding.com
Lithium
Natrium
Natrium benzoat
Gambar : happyfresh.id
Soda api
Gambar : idntimes.com
Pemutih pakaian
Gambar :
funchemistry11.blogspot.com
Penyedap makanan
Gambar :alodokter.com
Kalium
Bahan pupuk (KNO3) putih
Gambar : pixabay.com
Bahan pembuat mercon
Gambar : pixabay.com
Bahan pembuat korek api
Gambar : pixabay.com
5. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
e. Cara Pembuatan
Lithium
Elektrolisis
campuran lelehan
LiCl dan KCl cair
Katode : Li+
(l)+ e Li(l)
Anode : 2Cl(l)Cl2(g)+2e
Kalium
Elektrolisis
campuran KCl
dan CaCl2 cair
Katode : K+
(l) + e K(l)
Anode : 2Cl-
(l) Cl2(g) + 2e
Reduksi lelehan
KCl dengan logam
Na pada suhu
8500
C
KCl + Na K + NaCl
SCAN
QR
yaitu
yaitu
reaksinya
reaksinya
Natrium
Proses Down
(Elektrolisis
leburan NaCl)
2NaCl(l) 2Na(s) + Cl2(g)
yaitu reaksinya
6. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
2. Golongan Alkali
Tanah
a. Anggota
Golongan alkali tanah pada sistem periodik
unsur terletak pada golongan IIA. Semua unsur
alkali tanah, kecuali berilium merupakan logam
yang tergolong reaktif meskipun kurang reaktif
dibandingkan logam alkali, sedangkan radium
merupakan unsur radioaktif.
Tentang golongan alkali tanah dapat
dilihat juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
i36PAkpesF4
7. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
c. Sifat Kimia
1) kereaktifan logam alkali tanah dengan air cukup beragam yaitu :
o Berilium tidak bereaksi dengan air.
o Magnesium bereaksi lambat dengan uap.
o Kalsium, stronsium, dan barium cukup reaktif dengan air dingin, reaksinya
:
Ba(s) + 2H2O Ba(OH)2(aq) + H2(g)
2) kereaktifan logam alkali tanah dengan oksigen dari Be ke Ba meningkat.
o Berilium dan Magnesium membentuk oksida (BeO dan MgO) hanya pada
suhu tinggi.
o CaO, SrO, dan BaO terbentuk pada suhu kamar.
3) Magnesium bereaksi dengan asam membentuk gas hidrogen
Mg(s) + 2H+
(aq) Mg2+
(Aq) + H2(g)
4) Kalsium, stronsium, dan barium juga menghasilkan gas hidrogen apabila
bereaksi dengan asam. Tetapi dua reaksi yang berbeda akan terjadi serentak
karena logam ini juga menyerang air.
b. Sifat Fisika
1) Jari-jari lebih kecil, akan tetapi energi ionisasinya lebih tinggi, dan logamnya lebih
keras.
2) leleh dan titik didih tidak menunjukkan kecenderungan naik atau turun (Tabel
1.2). Titik
8. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
d. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan alkali tanah :
Berilium
Bahan pembuat pesawat jet.
Sumber : pixabay.com
Zamrud (emerald) termasuk mineral
silikat beril.
Sumber : pixabay.com
Magnesium
Kembang api dan lampu mercusuar karena
pancaran sinar putih yang terang (bubuk
magnesium).
Sumber : pixabay.com
Badan pesawat terbang
karena bersifat ringan dan
tahan karat berupa
magnalium (campuran Mg
dan Al yang membentuk
paduan logam/ alloy).
Sumber : pixabay.com
Untuk obat maag (antasida)
dan bahan pasta gigi
berupa Mg(OH)2.
Sumber : pixabay.com
Kalsium
Sumber : pixabay.com
Bahan pembuatan
semen.
Sumber :
solusikonstruksi.com
Sumber : provokantor.com
Untuk bahan membuat pasta gigi, kapur
tulis, dan pengisi kertas (CaCO3 murni).
Untuk membuat gas
asetilen (CaC2/ batu
karbit).
Gambar : diytrade.com
Untuk desinfektan pada
air minum.
(Ca(OCl)2 / kaporit ).
Gambar : butterflypool.com
Untuk membuat gips
bagi penderita patah
tulang dan membuat
cetakan gigi
(CaSO4.2H2O).
Gambar : klikdokter.com
Kalsium
9. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Stronsium
Untuk bahan pembuatan
cat aerosol/ pilox.
Gambar : tribunnews.com
Untuk bahan pembuatan pasta gigi bagi gigi
sensitif dan meningkatkan kualitas lapisan
barang tembikar.
Gambar : pixabay.com
Sebagai sumber warna
merah kembang api.
Gambar : pixabay.com
Barium
untuk membantu sinar
X bekerja mendapatkan
gambar sistem
pencernaan (BaSO4).
Gambar : idnmedis.com
untuk bahan pembuat
racun tikus.
Gambar : wasit.id
Ba(NO3)2 untuk
sumber warna hijau
pada kembang api.
Gambar : wasit.id
Magnesium
e. Cara Pembuatan
Elektrolisis lelehan garam
kloridanya (pemanasan
oksidanya dengan karbon)
MgO + C Mg + CO
Kalsium
Elektrolisis lelehan garam
kloridanya (dibuat dari batu
kapur)
Mengeringkan CaCl2 dan
lelehannya dielektrolisis
untuk menghasilkan
logam Ca pada Katode
yaitu caranya
yaitu reaksinya
10. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
3. Golongan Boron
a. Anggota
Golongan boron terdiri dari Boron (unsur non
logam) diklasifikasikan menjadi unsur
semilogam dan unsur lain masuk ke dalam unsur
logam. Boron dan aluminium merupakan dua
unsur yang paling penting untuk dipelajari pada
golongan ini.
Tentang golongan boron dapat dilihat
juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
BPROwSW_Iqc
AkpesF4
11. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
b. Sifat Fisika
1) Titik leleh menunjukkan pola yang tidak teratur,titik didih ↓ dengan ↑ nomor
massa (Tabel 1.3).
2) Boron yang telah dimurnikan berbentuk padatan logam mengkilap dan bersifat
sangat keras. Al berwarna putih perak bersifat sangat stabil dengan membentuk
lapisan oksida pada permukaannya untuk melindungi diri dari oksida lanjut.
c. Sifat Kimia
1) Boron bersifat toksik dan apabila dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen, halogen,
asam pengoksidasi, dan alkali.
2) Alumunium bersifat nontoksik dan merupakan agen pereduksi yang baik dengan
berbagai reaksi yaitu :
o Reaksi termit
Fe2O3(s) + 2Al(s) Al2O3(s) + 2Fe(l)
o Reaksi dengan asam
2Al(s) + 6H+
(aq) 2Al3+
(aq) + 3H2(g)
o Reaksi dalam suasana basa
2Al(s) + 2OH-
(aq) + 6H2O(l) 2[Al(OH)4]-
(aq) + 3H2(g)
o Reaksi dengan oksigen
2Al(s) +
3
2
O2(g) Al2O3(s)
o Alumunium oksida bereaksi dalam suasana asam dan basa
Al2O3(s) + 6H+
(aq) 2Al3+
(aq) + 3H2O(l)
Al2O3(s) + 2OH-
(aq) + 3H2O(l) 2[Al(OH)4]-
(aq)
12. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
e. Dampak Negatif
f. Cara Pembuatan
Boron Aluminium
Borat sebagai fluks dalam
pematrian.
Gambar : www.industrialheating
d. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan boron :
Bahan pembuat kaca
borosilikat (pyrex).
Gambar : pixabay.com
Bahan pembuat peralatan
rumah tangga.
Gambar : resepkoki.id
Bahan pembungkus
makanan (aluminium
foil) dan bahan kaleng
minuman.
Gambar : pixabay.com
Aluminium Proses Hall
Yaitu
Aluminium
o Dapat merusak kulit.
o Dapat meledak di udara apabila dalam
bentuk bubuk dipanaskan.
o senyawa alumunium yang bereaksi dengan
karbon akan berdampak pada pemanasan
global (Al2O3).
13. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
4. Golongan Karbon
SCAN ME
Tentang golongan karbon dapat
dilihat juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
rOP_xxae0Hg
14. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
a. Sifat Fisika
1) Tiga unsur pertama (C, Si, dan Ge) mempunyai titik leleh sangat tinggi menunjukan
karakteristik jaringan ikatan kovalen unsur non logam dan semi logam. Dua unsur
selanjutnya (Sn dan Pb) titik leleh sangat rendah menunjukan sifat lebih dekat
logam dengan rentangan fase cair yang cukup panjang (Tabel 1.4).
2) Karbon secara alamiah ada dalam dua bentuk kristalin alotropi yaitu intan
(diamond) dan grafit, tetapi satu keluarga baru fulerena (fullerene) telah berhasil
ditemukan.
3) Kerak bumi kurang lebih 85% tersusun dari silikon dioksida SiO (silika) dan
mineral silikat yang terdapat SiO44-
dan logam di dalamnya. Silika berupa padatan
yang meleleh kurang lebih pada suhu 1600 °C dan mendidih pada suhu 2230 °C.
4) Germanium murni beberapa berbentuk kristalin dengan kenampakan metalik
namun sangat rapuh seperti gelas.
15. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
d. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan karbon :
Karbon
Alotrop Grafit
Isi pensil.
Gambar : pixabay.com
Bahan raket tenis.
Gambar : pixabay.com
Salah satu penyusun
baterai (batang karbon).
Gambar : rumushitung.com
Alotrop Intan
Sebagai perhiasan.
Gambar : pixabay.com
Untuk alat bor.
Gambar : pixabay.com
b. Sifat Kimia
1) Karbon bersifat nontoksik dan sangat tidak reaktif. Reaksi– reaksi karbon yaitu :
o Reaksi dengan oksigen
C + O2 CO2
CO2 + H2O ⇌ H2CO3 (asam karbonat)
H2CO3+ H2O ⇌ H3O+
+ HCO3
−
HCO3
−
+ H2O ⇌ H3O+
+ CO3
2−
o Reaksi dengan halogen
C + 2F2 CF4 (reaksi langsung)
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl (reaksi tidak langsung).
2) Germanium memiliki sifat toksik ringan juga lebih reaktif dibandingkan silikon
dalam H2SO4 dan HNO3 pekat.
3) Silikon bersifat nontoksik dan kurang reaktif dibandingkan karbon. Silikon dalam
media alkali bereaksi membentuk H2(g) dan SiO4−
(aq).
o Silikon abu-abu akan bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan
silikon dioksida dan hidrogen.
Si + 2H2O SiO2 + 2H2
o Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat
Si + O2 SiO2
16. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Silikon
Untuk solar sel.
Gambar : pixabay.com
Germanium
Untuk bahan semi konduktor (transistor).
Gambar : pixabay.com
e. Dampak Negatif
1) Karbon
o Pembakaran senyawa CO2 menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca.
o Penggunaan CFC menyebabkan menipisnya
lapisan ozon dan efek rumah kaca.
o CCl4 menyebabkan kerusakan hati dan
ginjal serta bersifat racun apabila tertelan.
o Senyawa CS5 besifat mudah terbakar dan
meracuni.
o Senyawa CO menyebabkan darah akan
kekurangan oksigen apabila terhirup.
2) Silikon
Silikon dapat menyebabkan kerusakan
bentuk dan melemahkan beberapa otot wajah
apabila digunakan untuk kecantikan wajah
karena silikon dapat membentuk gumpalan dan
memblokir aliran darah ke jaringan atau organ
tubuh.
17. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
f. Cara Pembuatan
Karbon
Grafit
Intan
Sintesis batu bara antrasit
melalui pemanasan dengan
suhu tinggi
Sintesis
Silikon
Reduksi pasir silika atau
kuarsa (SiO2)
Silikon murni berasal dari
reduksi Na2SiF6 dengan
logam natrium
Germanium
Proses reduksi GeCO2
dengan H2 atau C
Ada dua allotrop Caranya
Ada dua Cara
Caranya
18. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
5. Golongan Nitrogen
Tentang golongan nitrogen dapat
dilihat juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
XDEnHNdIu2Q
19. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
a. Sifat Fisika
1) Kenampakan
o Nitrogen merupakan gas tak berwarna.
o Phospor mempunyai kenampakan pada SATP berupa padatan lilin putih.
o arsenik, antimon, dan bismut mempunyai kenampakan pada SATP berupa
padatan lilin metalik.
2) Sifat Oksida
o Nitrogen : asam dan netral
o Phospor : asam
o Arsenik : amfoterik
o Antimon : amfoterik
o Bismut : basa
3) Titik didih naik seiring dengan naiknya nomor atom, sedangkan titik leleh naik
hingga antimon (Tabel 1.5).
20. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
c. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan nitrogen :
Untuk membuat pupuk urea dan ZA.
Gambar : megaeltra.com
Untuk bahan pembeku
dalam industri pengolahan
makanan (eskrim).
Gambar : pexels.com
Untuk mengisi ruang
kosong pada termometer
agar penguapan raksa
dapat dikurangi.
Gambar : pexels.com
b. Sifat Kimia
1) Nitrogen bersifat stabil sehingga sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
2) Fosfor tidak bereaksi dengan air. Fosfor putih bersifat racun dan dapat larut dalam
CS2, sebaliknya fosfor merah tidak bersifat racun dan tidak larut dalam CS2. Reaksi
fosfor yaitu :
o Reaksi dengan Oksigen
Pada fosfor(III) oksida :
P4 + 3O2 P4O6
Pada fosfor(V) oksida :
P4 + 5O2 P4O10
o Reaksi dengan Klor
Pada fosfor(III) klorida
P4 + 6Cl2 4PCl3
Pada fosfor(V) klorida :
P4 + 10Cl2 4PCl5
3) Arsenik dapat bereaksi dengan halogen, asam pengoksida pekat, dan alkali panas.
Arsenik bersifat racun dan akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik ketika
dipanaskan.
4) Bismut ketika dibakar dengan oksigen akan bernyala biru.
Nitrogen
21. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Fosfor
Untuk membuat korek api
(fosfor merah).
Gambar : pexels.com
Untuk memberi rasa
asam pada minuman
ringan (asam fosfat).
Gambar : pexels.com
Arsenik
Untuk insektisida
Gambar : m.petrakoyoku.com
e. Dampak Negatif
1) Nitrogen
o Pembakaran bahan bakar industri atau
kendaraan menghasilkan NOx yang
merupakan campuran NO dan NO2
menyebabkan iritasi pada mata dan
tumbuhan menjadi kering.
o Hujan asam dapat merusak pH tanah,
perairan, dan merusak bangunan.
1) Fosfor
o Bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air menghasilkan limbah
radioaktif karena bijih fosfor mengandung uranium.
o Fosfor putih mempunyai sifat racun digunakan untuk racun tikus sehingga
apabila terpapar fosfor putih tubuh dapat mengalami keracunan.
o Natrium tripolifosfat yang dimanfaatkan untuk detergen dapat menyebabkan
tumbuhnya gulma.
o Pupuk fosfat yang digunakan secara berlebihan merusak struktur tanah dan
dalam jangka panjang menyebabkan tanah menjadi keras sehingga tidak
produktif.
22. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
g. Cara Pembuatan
Fosfor
Arsenik
fosfor putih
fosfor merah
Pemanasan batuan fosfat,
silika (SiO2), dan coke di
dalam pembakar listrik. 𝑃4
yang dihasilkan akan
didinginkan dan disimpan
dalam air sebagai fosfor putih.
pemanasan fosfor putih sampai
suhu 3000
C tanpa udara bebas
Ada dua jenis
caranya
caranya
Pemanasan logam sulfida yang
mengandung arsenik. Reduksi
arsenik(III) oksida dengan gas CO.
caranya
Nitrogen
Distilasi fraksinasi udara
Metode Haber Bosch
untuk membuat Amonia
(NH3)
Ada dua cara
23. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
6. Golongan Oksigen
a. Anggota
Unsur oksigen, sulfur, dan selenium
termasuk nonlogam. Telurium termasuk
semilogam, serta polonium dikategorikan
sebagai logam dalam golongan ini.
Tentang golongan oksigen dapat
dilihat juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
2evMcGli2SM
24. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
b. Sifat Fisika
1) Titik leleh dan titik didih menunjukkan kenaikan pada nonlogam dan
kecenderungan penurunan pada logam polonium (Tabel 1.6).
2) Oksigen mempunyai dua bentuk alotrop yaitu dioksigen (O2) dan trioksigen atau
ozon (O3).
o Dioksigen : gas tak berwarna yang sangat reaktif, mempunyai titik didih -183°C,
berwarna biru dalam fase cair, mempunyai sifat paramagnetik, dan daya larut
dalam air tidak terlalu besar.
o Ozon : gas biru tua, mempunyai titik didih -112°C, dan bersifat diamagnetik.
3) Belerang ada dalam kerak bumi sebagai unsurnya, mineral sulfida dan sulfat, gas
H2S dalam gas alam, serta sebagai senyawa belerang dalam batubara dan minyak.
c. Sifat Kimia
1) Oksigen bersifat nontoksik dan merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi
logam maupun nonlogam. Oksigen akan membentuk superoksida apabila
dipanaskan dengan logam alkali. Oksigen mempunyai bilangan oksidasi -2, kecuali
pada senyawa peroksida -1, dan pada superoksida −
1
2
.
2) Belerang bersifat nontoksik dan tidak bereaksi dengan air. Belerang sukar bereaksi
dengan unsur lain pada suhu biasa, akan tetapi pada suhu tinggi dapat terjadi
reaksi dengan berbagai logam seperti Fe dan Cu serta nonlogam seperti 𝐶𝑙2, 𝐻2,
dan 𝑂2.
25. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
e. Dampak Negatif
Oksigen
Untuk pernapasan makhluk hidup.
Sumber : pexels.com
Untuk bahan bakar roket.
Sumber : pexels.com
Sulfur/Belerang
d. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan oksigen :
Untuk membuat asam sulfat.
Sumber : m.mediaindonesia.com
Untuk vulkanisasi karet.
Sumber : kobeglobal.com
Sulfur/belerang
1) Hidrogen Sulfida (H2S) merupakan gas yang
sangat beracun dengan bau seperti telur busuk
sehingga dapat menyebabkan kematian apabila
terhirup.
2) Asam Sulfat (H2SO4) dapat merusak kulit dan
menyebabkan korosi karena merupakan zat
higroskopis.
26. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
f. Cara Pembuatan
Oksigen
Sulingan bertingkat udara cair dan
elektrolisis air.
Pemanasan campuran MnO4 dan H2SO4,
pemanasan HgO, pemanasan KClO3, dan
pemanasan peroksida di laboratorium.
Sulfur/Belerang
Metode Sisilia
Ada dua cara
Metode Frasch
Pengambilan deposit
belerang
Pembuatan H2SO4
Proses Kontak
Proses Bilik Timbal
Ada dua cara
Ada dua cara
Ada dua proses
QR
27. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
7. Golongan Halogen
a. Anggota
Golongan halogen (golongan 17)
merupakan kelompok unsur yang sangat
kontras terhadap golongan alkali
(golongan 1) karena alkali bersifat
elektropostitif (paling reaktif unsur paling
bawah) sedangkan halogen bersifat
elektronegatif (paling reaktif unsur paling
atas).
Tentang golongan halogen dapat
dilihat juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
d-3R88OKOKk
28. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
b. Sifat Fisika
1) Unsur bebas yang mempunyai sifat diatomik (F2, Cl2, Br2, I2).
2) Unsur-unsur golongan halogen pada kondisi SATP berwujud :
o Fluorin : gas tidak berwarna
o Klorin : gas hijau pucat
o Bromin : cairan minyak merah coklat
o Iodin : padatan hitam metalik
Tekanan uap bromin dan iodin sangat tinggi, ketika botol penyimpanan
bromin dibuka maka uap merah coklat beracun sangat jelas nampak dan
untuk iodin uap violet beracun mudah dihasilkan pada sedikit saja
pemanasan iodin.
o Astatin : bersifat radioaktif dengan waktu paruh pendek (diluar jangkauan
pembahasan materi ini).
3) Titik leleh dan titik didih molekul diatomik halogen naik secara perlahan
seperti dalam Tabel 1.7.
29. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Fluorin Klorin
Freon/ CFC untuk zat
pendingin pada kulkas, AC,
pendorong pada spray.
Gambar : pixabay.com
Untuk peralatan masak
karena merupakan plastik
tahan panas (CF2=CF2 /
politetra fluoro etena/
Teflon).
Gambar : pixabay.com
Untuk campuran dalam
pembuatan pasta gigi
(Na2SiF6).
Gambar : pixabay.com
Untuk pengisi batu baterai
(NH4Cl).
Gambar :
mediabelajaronline.blogspot.com
bahan pemutih
pakaian/pengelantang (NaClO).
Gambar : my-best.id
Untuk bahan baku pupuk
tanaman (KCl).
Gambar : petrokimia-gresik.com
Untuk bahan pembuat pipa
pralon (PVC/ Poly vinyl
chloride).
Gambar : pixabay.com
c. Sifat Kimia
1) Dapat membentuk garam apabila bereaksi dengan logam :
2Na + Cl2 2NaCl
2) Reaksi antar halogen yang dapat berlangsung apabila halogen dalam keadaan bebas
terletak di atas halogen dalam keadaan terikat.
F2 + 2NaBr 2NaF + Br2 (F di atas Br sehingga bereaksi)
2Br-
+ Cl2 Br2 + 2Cl-
(Cl diatas Br sehingga bereaksi)
Br2 + KF (Br dibawah F sehingga tidak bereaksi)
Cl-
+ I2 (I dibawah Cl sehingga tidk bereaksi)
3) Kekuatan asam halida secara berurutan yaitu :
HF < HCl < HBr < HI
4) Kekuatan asam oksihalogen secara berurutan yaitu :
(X = Cl, Br, I)
HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4
5) Reaksi disproporsionasi / reaksi autoredoks (Reaksi halogen dengan basa kuat).
Cl2 + KOH KCl + KClO + H2O (tidak ada pemanasan)
3Cl2 + 6KOH 5KCl + KClO3 + 3H2O (ada pemanasan)
d. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan halogen :
30. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
e. Cara Pembuatan
Bromin
Sebagai lapisan pada
negatif film fotografi
(AgBr).
Gambar : pexels.com
Untuk bahan pestisida
(CHBr).
Gambar : ptppi.co.id
Untuk bahan produk
pemurnian air (Tralometrin).
Gambar : labchem-wakil.fujifilm.com
Iodin
Untuk ditambahkan dalam
garam dapur untuk
memenuhi kebutuhan iodin
pada tubuh (KIO3).
Gambar :
wahanapersadagroup.co.id
Untuk zat antiseptik (CHI3
/ iodoform).
Gambar : cerkamed.com
Untuk senyawa dalam film
fotografi.
Gambar : sainskimia.com
Fluorin
elektrolisis leburan
garam kalium hidrogen
fluorida (KHF2) dalam
HF cair.
KHF2(l) K+
+ HF2
−
HF2
−
H+
+ 2F−
Pada katode : 2H+
+ 2e H2
Pada anode : 2F−
F2 + 2e
caranya
reaksinya
31. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Bromin
Air laut sebagai tempat
mengalirkan campuran
udara dan gas Cl2. Br−
dioksidasi menjadi Br2
oleh Cl2 sementara
udara mendesak Br2
keluar dari larutan.
Cl2 + 2Br−
2Cl−
+ Br2
Mereaksikan KMnO4
dengan HBr pekat di
laboratorium.
Mereaksikan NaIO3
dengan natrium bisulfit
2NaIO3 + 5NaHSO3
3NaHSO4 + 2Na2SO4 +
H2O + I2
2KMnO4 + 16HBr 2KBr +
2MnBr2 + 8H2O + 5Br2
Iodin
Ada dua cara
reaksinya
reaksinya
reaksinya
caranya
32. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Klorin
Elektrolisis leburan NaCl
(Proses Down)
2NaCl(l) 2Na(s) + Cl2
Elektrolisis larutan NaCl
(Proses Gibbs)
2NaCl(aq) + 2H2O
2NaOH(aq) + H2(g)
+Cl2(g)
Proses Deacon 4HCl + O2 2H2O + Cl2
Proses pemanasan
campuran MnO2, H2SO4,
dan NaCl (Proses Weldon)
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaCl
NaSO4 + MnSO4 + H2O +
Cl2
Mereaksikan CaOCl2 dan
H2SO4 di laboratorium
CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 +
H2O + Cl2
Mereaksikan KMnO4 dan
HCl pekat di laboratorium
2KMnO4 + 16HCl 2KCl +
2MnCl2 + 8H2O + 5Cl2
Ada enam cara
reaksinya
33. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
8. Golongan Gas Mulia
a. Anggota
Golongan gas mulia (golongan 18)
terdiri dari. Unsur-unsur gas mulia pada
Tabel Periodik Unsur (TPU) merupakan
golongan yang paling tidak reaktif diantara
unsur-unsur lainnya.
Tentang golongan gas mulia dapat
dilihat juga dalam video berikut ini
https://youtu.be/
IFoKzR7ycis
34. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
c. Sifat Kimia
1) Gas mulia jarang ditemukan dalam bentuk senyawa karena konfigurasi
elektronnya stabil sehingga mempunyai sifat inert (sulit bereaksi).
2) Gas mulia mempunyai sifat sedikit larut dalam air, kecuali unsur helium dan
neon karena ukuran atomnya terlalu kecil.
b. Sifat Fisika
1) Semua unsur golongan 18 berupa gas monoatomik pada temperatur kamar, tidak
berwarna, tidak berbau, tidak terbakar dan juga tidak mendukung pembakaran.
2) Titik leleh dan titik didih naik seiring dengan naiknya jumlah elektron (Tabel
1.8).
3) Mempunyai 8 elektron valensi sehingga bersifat sangat stabil, kecuali unsur He
yang memiliki 2 elektron valensi.
4) Nomor atom yang semakin besar membuat suatu unsur gas mulia bersifat
semakin reaktif. Tetapi karena Rn bersifat radioaktif sehingga unsur gas mulia
yang paling reaktif adalah Xe.
35. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
d. Manfaat
Beberapa manfaat unsur golongan gas mulia :
Helium
Untuk mengisi balon udara
karena gas yang sangat ringan
dan tidak dapat terbakar.
Sumber : pixabay.com
Untuk mengisi tabung gas
penyelam yang dicampurkan
dengan oksigen menggunakan
perbandingan tertentu antara
He dan O2 tergantung
kedalaman penyelaman.
Sumber : pexels.com
Untuk cairan pendingin
dalam reaktor nuklir.
Sumber : pixabay.com
Neon
Untuk mengisi lampu tabung
karena warna yang dihasilkan
adalah merah.
Sumber : pexels.com
Untuk cairan pendingin dalam
reaktor nuklir.
Sumber : pexels.com
Argon
Untuk mengisi bola lampu pijar
agar filamen wolfram tidak
mudah terbakar.
Sumber : pexels.com
Untuk mengisi lampu tabung
yang apabila bertekanan
rendah berwarna merah muda
dan apabila bertekanan tinggi
berwarna biru.
Sumber : ide.m.wikipedia.org
Kripton
Spektrum atom kripton
digunakan untuk ukuran
standar “meter”.
Sumber : pexels.com
Radon
Untuk anestetika yaitu zat untuk
penghilang rasa sakit (selama operasi).
Sumber : pexels.com
Xenon
Bersifat radioaktif sehingga digunakan
sebagai sumber radiasi.
Sumber : tatangsma.com
36. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
f. Cara Pembuatan
e. Dampak Negatif
Gas Mulia
Semua unsur gas mulia
diperoleh dengan cara destilasi
bertingkat udara cair.
yaitu
Radon merupakan unsur gas mulia yang
mempunyai sifat radioaktif dan menyebabkan
kanker pau-paru apabila terhirup oleh manusia
karena akan tertinggal di paru-paru.
37. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Ayo Mencoba
a. Tujuan
Mengamati warna nyala unsur golongan utama pada proses
pembakaran
Mengamati
Warna Nyala
Garam Alkali
dan Alkali
Tanah
b. Alat dan Bahan
Tabung reaksi
2 buah
Gelas ukur
dan pipet tetes
Pemanas
bunsen
Kaca arloji
5 buah
Kawat
nikrom
Bahan
Alat
Uji Nyala
Masukan garam-garam NaCl, KCl, CaCl2, ,BaCl2 ke dalam kaca arloji yang terpisah
Tuangkan masing-masing 2 ml HCl pekat pada kedua tabung reaksi
Celupkan kawat nikrom ke dalam HCl pekat pada tabung I kemudian bakarlah pada
nyala api agar kawat nikrom bersih
Kristal NaCl
c. Langkah Kerja
Kristal KCl Kristal CaCl2 Kristal BaCl2
HCl
Pekat
Celupkan kawat nikrom ke dalam HCl pekat pada tabung I kemudian bakarlah pada
nyala api agar kawat nikrom bersih
38. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
No Garam Warna Nyala
1 NaCl
2 KCl
3 CaCl2
4 BaCl2
f. Hasil Pengamatan
Celupkan kawat nikrom ke dalam HCl pekat pada tabung II kemudian bakarlah pada
nyala api agar kawat nikrom bersih
Celupkan kawat nikrom ke dalam HCl pekat pada tabung II kemudian bakarlah pada
nyala api agar kawat nikrom bersih
Ulangi langkah kerja 3 dan 4 dengan mengganti NaCl dengan garam-garam yang lain
Hasil
?
Untuk dapat menjawab warna nyala senyawa-senyawa tersebut,
ayo menyimak video berikut ini.
https://youtu.be/
YTHuiMR87XI
39. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Ayo Menghafal
Lili
Namanya
Kena
Rambutnya
Cat semua
Fening
rasanya
Bebek
Mang
Carli
Seronok
Bareng
Banyak
Anak lelaki
Gak
Ingin
Telat
Cut
Sifa
Gemar
Senam
Pagi buta
Alkali
Alkali Tanah
Boron
Karbon
40. Kimia unsur
berorientasi Mitigasi Bencana
Nanti
Putri
Asmah
Sebagai
Bintang
Oma
Saya
•Senang
Tenun
Pola
Fans
Club
Bram
Itu
Atlet
Heran
Nenek
Argo
KaRena
Xedang
Rindu
Nitrogen
Oksigen Halogen
Gas Mulia
Untuk dapat menghafal nama-nama unsur tersebut, ayo
menyimak video berikut ini.
https://youtu.be/
eLQyNptp0ys