Dokumen tersebut membahas review histologi jaringan hewan yang mencakup struktur dan ciri khas jaringan tubuh hewan seperti usus, ginjal, kelenjar reproduksi, paru-paru, dan jaringan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan, mencakup ciri-ciri, fungsi, dan letaknya. Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel yang memiliki dinding selulosa tebal dan tidak mengandung lignin, berfungsi sebagai penyokong bagian tumbuhan yang sedang tumbuh. Jaringan ini dapat ditemukan pada daun, batang, dan bunga tumbuhan dikotil.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tubuh manusia secara mikroskopis. Terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan epitelial, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitelial terbagi menjadi epitel pelapis dan epitel kelenjar. Epitel pelapis meliputi berbagai jenis epitel seperti epitel pipih, kubus, silindris yang berfungsi sebagai pelindung dan absorpsi. Epitel kelenjar berperan
Jaringan epitelium adalah jaringan penutup yang terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang melindungi permukaan tubuh dan organ serta berperan dalam sekresi, absorpsi, dan difusi zat. Terdapat berbagai jenis epitelium seperti sederhana, berlapis, dan kelenjar yang berfungsi melindungi, menyalurkan zat, dan menghasilkan sekret.
Epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh dan organ. Terdiri dari dua jenis utama yaitu epitel penutup dan pelapis serta epitel glandular. Epitel penutup dan pelapis terdiri dari delapan jenis berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk selnya, sedangkan epitel glandular terbagi menjadi kelenjar eksokrin dan endokrin.
Dokumen ini membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan, mencakup ciri-ciri, fungsi, dan letaknya. Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel yang memiliki dinding selulosa tebal dan tidak mengandung lignin, berfungsi sebagai penyokong bagian tumbuhan yang sedang tumbuh. Jaringan ini dapat ditemukan pada daun, batang, dan bunga tumbuhan dikotil.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tubuh manusia secara mikroskopis. Terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan epitelial, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitelial terbagi menjadi epitel pelapis dan epitel kelenjar. Epitel pelapis meliputi berbagai jenis epitel seperti epitel pipih, kubus, silindris yang berfungsi sebagai pelindung dan absorpsi. Epitel kelenjar berperan
Jaringan epitelium adalah jaringan penutup yang terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang melindungi permukaan tubuh dan organ serta berperan dalam sekresi, absorpsi, dan difusi zat. Terdapat berbagai jenis epitelium seperti sederhana, berlapis, dan kelenjar yang berfungsi melindungi, menyalurkan zat, dan menghasilkan sekret.
Epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh dan organ. Terdiri dari dua jenis utama yaitu epitel penutup dan pelapis serta epitel glandular. Epitel penutup dan pelapis terdiri dari delapan jenis berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk selnya, sedangkan epitel glandular terbagi menjadi kelenjar eksokrin dan endokrin.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar dan dalam. Terdiri dari empat jenis utama yaitu epitel pipih, kubus, silindris, dan transisional. Masing-masing jenis epitel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan lokasinya.
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdiri dari sel-sel mati dengan dinding sel yang tebal dan keras karena mengandung lignin. Jaringan ini berfungsi sebagai penyokong dan pelindung bagi tanaman. Terdapat dua jenis utama yaitu sklereid dan serat yang memiliki ciri-ciri berbeda. Jaringan sklerenkim ditemukan di berbagai bagian tanaman seperti korteks, perisikel, dan dalam batang.
Dokumen tersebut membahas anatomi sistem reproduksi pria, termasuk anatomi ginjal, uretra maskulina, kelenjar prostat, testis, dan penis. Organ-organ tersebut memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi dan ekskresi.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan epitel dan jaringan ikat. Secara singkat, dokumen menjelaskan ciri-ciri dan fungsi dari berbagai jenis jaringan epitel dan jaringan ikat serta metodologi pengamatan jaringan tersebut di laboratorium.
Sel prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan struktur dan organisasi. Sel prokariotik seperti bakteri hanya memiliki membran plasma dan nukleoid DNA, sedangkan sel eukariotik seperti hewan dan tumbuhan memiliki inti sel dan organel seperti mitokondria dan kloroplas. Perbedaan utama lainnya adalah ukuran sel, keberadaan DNA, dan cara pembelahan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan epitel dan klasifikasinya. Jaringan epitel diklasifikasi menjadi epitelium selapis dan berlapis, yang kemudian dibedakan lagi berdasarkan bentuk selnya, seperti pipih, kubus, dan batang. Jaringan epitel memiliki berbagai fungsi seperti proteksi, sekresi, absorpsi, dan sensori, tergantung pada letak dan jenisnya.
Teks tersebut membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan. Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada organ muda tumbuhan yang masih tumbuh, berbentuk sel agak memanjang, dan memiliki dinding sel tebal. Terdapat beberapa tipe kolenkim berdasarkan penebalan dinding selnya.
Sistem urogenital dan genital manusia terbentuk dari tiga lapisan germinal embrio. Ginjal terbentuk dari nefrotom dan korda nefrogenik yang membentuk nefron. Kandung kemih berasal dari sinus urogenitalis. Uretra terbentuk dari endoderm dan mesoderm. Gonad primitif membentuk testis atau ovarium. Duktus dan genital eksternal terbentuk dari migrasi sel-sel. Anomali meliputi duplikasi organ, atresi, dan kelain
Meristem primer adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari sel-sel embrio yang terus berkembang dan membentuk bagian-bagian baru tumbuhan seperti akar dan batang. Jaringan ini terdiri dari tiga jenis utama yaitu jaringan dermal, pembuluh, dan dasar.
Plasenta merupakan organ sementara yang menghubungkan ibu dan janin, memungkinkan pertukaran zat melalui sirkulasi darah. Plasenta tumbuh dan berkembang selama kehamilan, mencapai ukuran dan struktur dewasa pada usia kehamilan 16 minggu. Plasenta berfungsi sebagai organ respirasi, nutrisi, ekskresi, dan produksi hormon bagi janin.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis kelenjar pada hewan. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin yang memiliki saluran khusus untuk pengeluaran sekret dan kelenjar endokrin yang tidak memiliki saluran pengeluaran sehingga sekretnya dikeluarkan melalui pembuluh darah. Kelenjar eksokrin dibedakan berdasarkan beberapa kriteria seperti jumlah sel, bentuk pars se
1. Telinga terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam yang berperan dalam pendengaran dan keseimbangan.
2. Telinga luar meliputi daun telinga dan saluran telinga luar, telinga tengah berisi rongga timpani dan tulang telinga kecil, sedangkan telinga dalam terdiri atas labirin tulang dan membran.
3. Organ sensoris utama pendengaran adalah organ Corti yang terletak di dalam koklea telinga dalam
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar dan dalam. Terdiri dari empat jenis utama yaitu epitel pipih, kubus, silindris, dan transisional. Masing-masing jenis epitel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan lokasinya.
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdiri dari sel-sel mati dengan dinding sel yang tebal dan keras karena mengandung lignin. Jaringan ini berfungsi sebagai penyokong dan pelindung bagi tanaman. Terdapat dua jenis utama yaitu sklereid dan serat yang memiliki ciri-ciri berbeda. Jaringan sklerenkim ditemukan di berbagai bagian tanaman seperti korteks, perisikel, dan dalam batang.
Dokumen tersebut membahas anatomi sistem reproduksi pria, termasuk anatomi ginjal, uretra maskulina, kelenjar prostat, testis, dan penis. Organ-organ tersebut memiliki fungsi penting dalam sistem reproduksi dan ekskresi.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan epitel dan jaringan ikat. Secara singkat, dokumen menjelaskan ciri-ciri dan fungsi dari berbagai jenis jaringan epitel dan jaringan ikat serta metodologi pengamatan jaringan tersebut di laboratorium.
Sel prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan struktur dan organisasi. Sel prokariotik seperti bakteri hanya memiliki membran plasma dan nukleoid DNA, sedangkan sel eukariotik seperti hewan dan tumbuhan memiliki inti sel dan organel seperti mitokondria dan kloroplas. Perbedaan utama lainnya adalah ukuran sel, keberadaan DNA, dan cara pembelahan sel.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan epitel dan klasifikasinya. Jaringan epitel diklasifikasi menjadi epitelium selapis dan berlapis, yang kemudian dibedakan lagi berdasarkan bentuk selnya, seperti pipih, kubus, dan batang. Jaringan epitel memiliki berbagai fungsi seperti proteksi, sekresi, absorpsi, dan sensori, tergantung pada letak dan jenisnya.
Teks tersebut membahas tentang jaringan kolenkim pada tumbuhan. Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada organ muda tumbuhan yang masih tumbuh, berbentuk sel agak memanjang, dan memiliki dinding sel tebal. Terdapat beberapa tipe kolenkim berdasarkan penebalan dinding selnya.
Sistem urogenital dan genital manusia terbentuk dari tiga lapisan germinal embrio. Ginjal terbentuk dari nefrotom dan korda nefrogenik yang membentuk nefron. Kandung kemih berasal dari sinus urogenitalis. Uretra terbentuk dari endoderm dan mesoderm. Gonad primitif membentuk testis atau ovarium. Duktus dan genital eksternal terbentuk dari migrasi sel-sel. Anomali meliputi duplikasi organ, atresi, dan kelain
Meristem primer adalah jaringan tumbuhan yang terdiri dari sel-sel embrio yang terus berkembang dan membentuk bagian-bagian baru tumbuhan seperti akar dan batang. Jaringan ini terdiri dari tiga jenis utama yaitu jaringan dermal, pembuluh, dan dasar.
Plasenta merupakan organ sementara yang menghubungkan ibu dan janin, memungkinkan pertukaran zat melalui sirkulasi darah. Plasenta tumbuh dan berkembang selama kehamilan, mencapai ukuran dan struktur dewasa pada usia kehamilan 16 minggu. Plasenta berfungsi sebagai organ respirasi, nutrisi, ekskresi, dan produksi hormon bagi janin.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis kelenjar pada hewan. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin yang memiliki saluran khusus untuk pengeluaran sekret dan kelenjar endokrin yang tidak memiliki saluran pengeluaran sehingga sekretnya dikeluarkan melalui pembuluh darah. Kelenjar eksokrin dibedakan berdasarkan beberapa kriteria seperti jumlah sel, bentuk pars se
1. Telinga terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam yang berperan dalam pendengaran dan keseimbangan.
2. Telinga luar meliputi daun telinga dan saluran telinga luar, telinga tengah berisi rongga timpani dan tulang telinga kecil, sedangkan telinga dalam terdiri atas labirin tulang dan membran.
3. Organ sensoris utama pendengaran adalah organ Corti yang terletak di dalam koklea telinga dalam
Batang memiliki struktur yang kompleks yang terdiri dari epidermis, korteks, stele, perikambium, empulur, dan jaringan pengangkut. Stele dapat berupa protostele, sifonostele, solenostele, eustele, dan lainnya. Pertumbuhan batang terjadi secara primer melalui meristem apikal dan sekunder melalui kambium. Terdapat berbagai tipe batang seperti konifer, dikotil berkayu, tidak berkayu,
Maaf, saya hanya dapat memberikan ringkasan singkat dalam 3 kalimat atau kurang sesuai instruksi Anda. Untuk menjelaskan seluruh sistem tubuh secara rinci memerlukan lebih dari 3 kalimat.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Epitel adalah jaringan yang terdiri dari lapisan sel yang rapat yang melindungi dan melapisi permukaan tubuh. Terdapat beberapa jenis epitel berdasarkan bentuk dan susunan selnya, seperti epitel pipih, kuboid, silindris, serta berlapis. Epitel berfungsi untuk melindungi, menyerap zat, dan dapat berfungsi sekretori.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan pada hewan, termasuk pengertian jaringan, macam-macam jaringan seperti jaringan germinal dan somatis, serta fungsi dari berbagai jaringan seperti jaringan epitel, ikat, otot dan saraf."
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah. Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Perbedaan keduanya antara lain adalah sebagai berikut.
Meristem primer berasal dari embrio. Meristem primer bertanggung jawab terhadap pembelahan sel dan pertambahan tinggi tanaman. Contohnya adalah meristem apikal yang terletak di ujung akar dan ujung batang.
Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang berdiferensiasi menjadi jaringan yang aktif membelah. Meristem sekunder bertanggungjawab terhadap pertambahan diameter batang (pertumbuhan ke samping). Contohnya adalah meristem lateral (kambium).space
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar at
Bab ini membahas tentang jaringan tumbuhan dan hewan serta organ-organ pada tumbuhan. Terdapat lima jenis jaringan pada tumbuhan yaitu jaringan pelindung, dasar, penyokong, pengangkut, dan sekretori. Sedangkan organ tumbuhan yang dijelaskan meliputi akar, batang, daun, dan bunga.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, stereom, dan jaringan pengangkut seperti xilem dan floem. Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan epidermis, parenkim, dan stereom membentuk struktur tumbuhan. Xilem dan floem berfungsi mengangkut air/nutrien dan hasil fotosintesis. Kultur jaringan
Teks tersebut merangkum tentang jaringan tumbuhan, termasuk jenis-jenis jaringan meristem dan dewasa, serta struktur organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun. Jaringan meristem terdiri dari apikal, lateral, dan interkalar yang membentuk jaringan primer dan sekunder. Jaringan dewasa meliputi epidermis, korteks, parenkim, dan jaringan pengangkut xilem dan floem. Struktur akar, batang, dan daun masing-masing
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Sklerenkim terdiri dari sklereid dan serat.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIAtyasad
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi dari berbagai jaringan hewan dan manusia, mulai dari jaringan embrional hingga jaringan dewasa seperti jaringan epitel, otot, saraf, pengikat, darah, dan lainnya. Jaringan-jaringan tersebut membentuk organ-organ tubuh dan sistem-sistem organik penting seperti sistem pencernaan, peredaran darah, dan lainnya.
Similar to Pembahasan review histologi veteriner (20)
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
Pembahasan review histologi veteriner
1. PEMBAHASAN REVIEW HISTOLOGI VETERINER
1. Duodenum
Plika kerkringi banyak dan bercabang cabang
Vili lebar seperti daun
Kripta lieberkhun di dalam lamina propria
Ciri khas : ada kelenjar brunner di tunika submukosa dan berwarna lebih pucat
2. Ureter
Bentuk lumen seperti bintang
Dinding ada 3 lapis
i. Lapisan mukosa , epitel peralihan , basal lamina dan lamina propria
ii. Lapisan muskularis , otot polos dengan arah yang berbeda
3. Segitiga Kiernan Hepar
Ada vena interlobularis, penampang terbesar dan dinding tipis
Ada arteri interlobularis , penampang kecil dinding tebal , lapisan belum terbentuk
Duktus interlobularis , saluran empedu, dengan epitel selapis kubis atau silindris
4. Cortex renalis
Ada renal corpuscle
i. Capsula bowman
ii. Bowman space
iii. Glomerulus
iv. Vaskulary pole
v. Urinary pole
Medullary rays
Labyrinth
5. Lambung bagian fundus
Gastric pit dangkal seperti huruf U
Di lamina propria ada kelenjar fundic gland, berupa tubulus tersusun rapat saling sejajar
dan tegak lurus dengan permukaan
6. TC I (tubulus contortus proximal)
Bentuk sel berupa pyramid terpancung atau kubis
Batas sel tidak jelas
Sitoplasma banyak dan bersifat asidofilik
Inti sel besar, pucat dan jumlah sedikit
Ada brush border (mikrovili)
7. Vesica fellea
Tunika mukosa berlipat seperti sarang lebah
Tunika muskularis oto polos tebal
Tunika serosa jaringan ikat kendor
Adanya saluran dibawahnya
8. Tubulus seminiferus
Dilapisi epitel germinativum (epitel berlapis kubis yang duduk pada membrane basalis
Sel yang terdapat di tubulus seminiferus
i. Sel penyokong dan nutrisi yaitu sel sertoli
1. Jumlah tidak banyak ada diantara sel spermatogenik
2. Bentuk silindris tinggi dan beberapa duduk di lamina basalis
3. Inti lonjong atau segitiga
ii. Sel spermatogenik (dari basal ke lumen)
2. 1. Spermatogonia
2. Spermatosit primer (bulat atau lonjong)
3. Spermatosit sekunder
4. Spermatid terletak di dekat lumen
9. Ductus colligentes
Epitel selapis kubis rendah sampai silindris dengan batas sel yang sangat jelas
Sitoplasma pucat
10. Ductus defferent
Permukaannya epitel berderet silindris dengan streosilia
Lamina basalis halus
Lamina propria tipis dan mengandung sabut elastic
Lumen seperti bintang
Tunika submukosa tipis
Ada lapisan otot polos tebal dengan arah long circ long
11. Bronkiolus
Tunika mukosa , dilapisi epitel selapis silindris rendah atau selapis kubis dan punya
kinosilia dan sel goblet
Ada sel clara
Tidak ada tulang rawan
Tidak ada kelenjar
Tidak ada limfonodule
Tunika adventitia tipis
12. Bronkus intrapulmonalis
13. Bronkus extrapulmonalis
14. Kelenjar hipofisa
15. Kelenjar suprarenal/adrenal
16. Kelenjar tiroid hipoaktif
17. Kelenjar prostat
18. Kelenjar mamae istirahat
19. Growing folikel
20. Sel interstitial leydig
21. Ductus epididimis
22. Kolon
23. Pancreas
24. Uterus fase proliferasi
25. Foikel de graff
26. Ampulla tuba falopii
27. Trakea