Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tubuh manusia secara mikroskopis. Terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan epitelial, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitelial terbagi menjadi epitel pelapis dan epitel kelenjar. Epitel pelapis meliputi berbagai jenis epitel seperti epitel pipih, kubus, silindris yang berfungsi sebagai pelindung dan absorpsi. Epitel kelenjar berperan
Nemathelminthes terdiri atas 2 kelas, yaitu Nematoda dan Acantocephala. Cacing Enterobius vermicularis atau cacing kremi dapat hidup sebagai parasit pada manusia dengan daur hidup selama 2 minggu-2 bulan, dimulai dari kopulasi di caecum hingga bertelur di anus. Diagnosis enterobiasis ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskopis feses atau anal swab untuk mendeteksi telur atau larva cacing.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tubuh manusia secara mikroskopis. Terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan epitelial, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitelial terbagi menjadi epitel pelapis dan epitel kelenjar. Epitel pelapis meliputi berbagai jenis epitel seperti epitel pipih, kubus, silindris yang berfungsi sebagai pelindung dan absorpsi. Epitel kelenjar berperan
Nemathelminthes terdiri atas 2 kelas, yaitu Nematoda dan Acantocephala. Cacing Enterobius vermicularis atau cacing kremi dapat hidup sebagai parasit pada manusia dengan daur hidup selama 2 minggu-2 bulan, dimulai dari kopulasi di caecum hingga bertelur di anus. Diagnosis enterobiasis ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskopis feses atau anal swab untuk mendeteksi telur atau larva cacing.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
Skenario:
seorang anak laki-laki kelas 2 SMP mengalami ereksi dan ejakulasi saat tertidur di malam hari. Pagi harinya dia terbangun dan terkejut, dia baru pertama kali mengalami hal ini. Dia pun bertanya kepada tetangganya yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Pattimura, apakah hal ini normal?`
Esofagus terdiri dari empat lapisan yaitu tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muscularis, dan adventisia. Tunika mukosa terdiri dari epitel sel skuamos non-keratin, lamina propia, dan otot mukosa.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis jaringan tulang dan otot serta proses-proses yang terjadi pada keduanya. Terdapat informasi mengenai jenis-jenis sel yang terdapat pada tulang dan otot, struktur-struktur khusus dalam jaringan tersebut, serta proses-proses pembentukan dan penghancuran tulang.
Sistem homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya melalui termoregulasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Contohnya pada hewan adalah siput dan serangga yang mengurangi kehilangan air, sedangkan pada tumbuhan meliputi menggugurkan daun dan estivasi.
Sistem muskuloskeletal terdiri dari sistem rangka dan sistem otot yang berfungsi sebagai penunjang tubuh, pelindung organ vital, alat gerak, dan penyimpan mineral. Sistem rangka terdiri dari berbagai jenis tulang yang diklasifikasi berdasarkan bentuk dan jaringan, sedangkan sistem otot diklasifikasi berdasarkan bentuk serabutnya. Kedua sistem saling bekerja sama untuk memungkinkan gerakan tubuh.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot dan tulang. Otot berperan sebagai alat gerak aktif melalui kontraksi untuk menggerakkan tulang, sedangkan tulang berperan sebagai alat gerak pasif. Makalah ini juga menjelaskan anatomi, jenis, dan fungsi otot serta tulang yang membentuk sistem muskuloskeletal tubuh manusia.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
Membran plasma merupakan bagian penting sel yang membatasi dan melindungi isi sel. Membran plasma terdiri atas lapisan ganda molekul lemak dan protein yang bergerak bebas, memberikan sifat semipermeabel untuk mengatur masuk dan keluarnya zat. Sel eukariotik memiliki membran inti dan internal tambahan untuk memisahkan ruang kerja metabolisme.
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Dokumen ini membahas tentang golongan darah manusia, uji golongan darah, metode Rhesus, eritroblastosis fetalis, dan transfusi darah. Golongan darah manusia dikelompokkan menjadi A, B, AB, dan O berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran antigen A dan B pada membran eritrosit. Uji golongan darah dilakukan dengan mengetes sampel darah dengan serum anti-A, anti-B, dan anti-AB untuk mengetahui reaksi ag
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita. Pada pria terdiri atas organ eksteren seperti penis dan testis, serta organ internal seperti vas deferens dan prostat. Pada wanita terdiri atas organ eksternal seperti vulva, klitoris, dan organ internal seperti vagina dan rahim. Dokumen juga membahas tentang perkembangan sperma pada pria dan siklus menstruasi pada wanita.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
Skenario:
seorang anak laki-laki kelas 2 SMP mengalami ereksi dan ejakulasi saat tertidur di malam hari. Pagi harinya dia terbangun dan terkejut, dia baru pertama kali mengalami hal ini. Dia pun bertanya kepada tetangganya yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Pattimura, apakah hal ini normal?`
Esofagus terdiri dari empat lapisan yaitu tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muscularis, dan adventisia. Tunika mukosa terdiri dari epitel sel skuamos non-keratin, lamina propia, dan otot mukosa.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis jaringan tulang dan otot serta proses-proses yang terjadi pada keduanya. Terdapat informasi mengenai jenis-jenis sel yang terdapat pada tulang dan otot, struktur-struktur khusus dalam jaringan tersebut, serta proses-proses pembentukan dan penghancuran tulang.
Sistem homeostasis adalah kemampuan makhluk hidup dalam mempertahankan keseimbangan tubuhnya melalui termoregulasi, osmoregulasi, dan ekskresi. Contohnya pada hewan adalah siput dan serangga yang mengurangi kehilangan air, sedangkan pada tumbuhan meliputi menggugurkan daun dan estivasi.
Sistem muskuloskeletal terdiri dari sistem rangka dan sistem otot yang berfungsi sebagai penunjang tubuh, pelindung organ vital, alat gerak, dan penyimpan mineral. Sistem rangka terdiri dari berbagai jenis tulang yang diklasifikasi berdasarkan bentuk dan jaringan, sedangkan sistem otot diklasifikasi berdasarkan bentuk serabutnya. Kedua sistem saling bekerja sama untuk memungkinkan gerakan tubuh.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot dan tulang. Otot berperan sebagai alat gerak aktif melalui kontraksi untuk menggerakkan tulang, sedangkan tulang berperan sebagai alat gerak pasif. Makalah ini juga menjelaskan anatomi, jenis, dan fungsi otot serta tulang yang membentuk sistem muskuloskeletal tubuh manusia.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
Membran plasma merupakan bagian penting sel yang membatasi dan melindungi isi sel. Membran plasma terdiri atas lapisan ganda molekul lemak dan protein yang bergerak bebas, memberikan sifat semipermeabel untuk mengatur masuk dan keluarnya zat. Sel eukariotik memiliki membran inti dan internal tambahan untuk memisahkan ruang kerja metabolisme.
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yaitu Erna Lestari Saputri, Evi Andriani, Fatma Ramadanis, Padjril, Paisah, dan Purnama Sari. Mereka membahas sistem integumen pada manusia dan hewan lain. Sistem integumen terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutan yang melindungi tubuh dari lingkungan sekitar.
Dokumen ini membahas tentang golongan darah manusia, uji golongan darah, metode Rhesus, eritroblastosis fetalis, dan transfusi darah. Golongan darah manusia dikelompokkan menjadi A, B, AB, dan O berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran antigen A dan B pada membran eritrosit. Uji golongan darah dilakukan dengan mengetes sampel darah dengan serum anti-A, anti-B, dan anti-AB untuk mengetahui reaksi ag
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita. Pada pria terdiri atas organ eksteren seperti penis dan testis, serta organ internal seperti vas deferens dan prostat. Pada wanita terdiri atas organ eksternal seperti vulva, klitoris, dan organ internal seperti vagina dan rahim. Dokumen juga membahas tentang perkembangan sperma pada pria dan siklus menstruasi pada wanita.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita. Organ reproduksi pria meliputi testis, epididimis, vas deferens, dan lainnya. Organ reproduksi wanita meliputi ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina. Juga dijelaskan siklus menstruasi wanita dan peran hormon-hormon tertentu.
Dokumen tersebut membahas anatomi sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi laki-laki seperti testis, epididimis, skrotum, vas deferens, vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan penis. Juga organ reproduksi wanita seperti rongga pelvis, alat genitalia luar seperti mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum, himen, serta perineum.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat jenis jaringan dasar pada vertebrata yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Kemudian dijelaskan lebih lanjut mengenai jenis-jenis dan ciri khas masing-masing jaringan tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita, termasuk genetalia eksterna dan internal serta respons seksual pada wanita.
2. Sistem reproduksi wanita terdiri atas vulva, vagina, serviks, uterus, tuba falopi, dan ovarium. Vulva meliputi mons pubis, labia mayor dan minor, klitoris, vestibulum.
3. Respons seksual pada wanita meliputi tahap istirahat, rangsangan, plateu, orgasme, dan
Sistem reproduksi terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pria maupun wanita. Organ reproduksi pria meliputi penis, testis dan organ tambahan. Organ reproduksi wanita meliputi vagina, uterus, ovarium dan organ luar seperti vulva. Kedua sistem bekerja untuk menghasilkan keturunan melalui proses seperti spermatogenesis dan ovulasi yang dipengaruhi hormon.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki terdiri dari organ seperti testis, epididimis, vas deferens, dan penis. Pada perempuan terdiri dari organ eksternal seperti vulva dan vagina, serta internal seperti uterus, ovarium, dan tuba Fallopia. Organ-organ tersebut bekerja sama dalam proses reproduksi manusia mulai dari produksi gamet, fertilisasi, hingga kelahiran.
Tubuh hewan tersusun atas berbagai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jaringan-jaringan tersebut antara lain jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan ini bekerja sama membentuk organ-organ tubuh yang memiliki fungsi khusus seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan lainnya.
Teks tersebut merangkum anatomi sistem pendengaran yang terdiri atas tiga bagian: telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga, liang telinga luar, dan membran timpani. Telinga tengah berisi tulang-tulang pendengaran dan otot yang menghantarkan getaran suara ke telinga dalam. Telinga dalam berisi saluran dan rongga yang berisi cairan dan organ pendengaran.
Teks tersebut merangkum anatomi sistem pendengaran yang terdiri atas tiga bagian: telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga, liang telinga luar, dan membran timpani. Telinga tengah berisi tulang-tulang pendengaran dan rongga timpani. Telinga dalam berisi labirin tulang dan membran yang berisi organ-organ sensorik untuk pendengaran dan keseimbangan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
5. TESTIS
Testis dikelilingi oleh kapsul jaringan ikat yang
disebut tunika albuginea.
Testis dibagi menjadi ruang-ruang piramidal
sebanyak sekitar 250 ruang yang disebut
lobulus testis. Diantara lobulus-lobulus
terdapat septa (septa ini sering tidak
sempurna). Tiap-tiap lobulus terdapat 1- 4
tubulus seminiferus.
Testis diselubungi oleh kantong serosa yang
berasal dari peritoneum yang dinamakan
tunika vaginalis. Tunika ini terdiri dari 2
lapisan yaitu lapisan viseral (bagian dalam)
dan lapisan parietal.
6.
7. merupakan tubulus kontortus yang membentuk jala-jala,
berujung buntu dan pada ujung yang lain menjadi saluran yang
lurus dengan lumen menyempit dan dibatasi oleh epitel selapis
kubus berflagela satu.
Tubulus seminiferus terdiri dari epitel germinativum, lamina
basalis dan tunika jaringan ikat fibrosa.
Epitelnya terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan sel –sel
spermatogenik (tersusun atas 4-8 lapisan). Urutan sel-sel dari
lapisan yang paling dasar hingga mendekati lumen adalah
sebagai berikut spermatogonium, spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid dan spermatozoa.
Sel sertoli merupakan sel-sel piramidal panjang yang saling
bertautan dengan sel-sel spermatogenik. Dasar sel sertoli
melekat pada lamina basalis, sedang ujung apikalnya
menjorok ke dalam lumen tubulus seminiferus.
Tubulus Seminiferus
8. Tubulus rektus merupakan bagian
akhir dari tubulus seminiferus yang
merupakan saluran pendek yang
lurus dengan lumen sempit. Yang
dilapisi oleh sel epitel kubus dengan
satu flagel.
Rete testis terdapat pada bagian
mediastinum testis. Rete testis
dilapisi oleh epitel kubus.
9.
10. Terletak dalam jaringan
ikat epididimis.
Dilapisi oleh epitel kubus
dan berganti menjadi
epitel kolumnar bersilia
setelah mendekati
epididimis.
Di bawah lapisan epitel
terdapat lamina propria
dengan jaringan ikat padat
dan otot polos (lamina
proprianya tipis.).
11. Epididimis merupakan satu saluran panjang
yang sangat berkelok-kelok, dengan
panjang sekitar 4-6 m.
Saluran yang panjang ini dengan jaringan
ikat membentuk caput, korpus dan caudal
epididimis.
Kaput epididimis berisi vas eferens.
Epididimis dilapisi oleh epitel berlapis semu
kolumnar dengan sel-sel kolumnar yang
sangat panjang dengan stereosilia yang
panjang dan sel basal yang kecil. Lamina
proprianya tipis dengan jaringan ikat dan
otot polos. Segerombol spermatozoa dapat
terlihat dalam lumen epididimis.
12. berdinding tebal terdiri dari lapisan mukosa yang tipis, lapisan
muskularis yang tebal dan dikelilingi oleh lapisan adventisia.
Lapisan epitelnya merupakan epitel berlapis semu kolumnar
dengan stereosilia.
Lapisan ototnya terdiri dari lapisan otot polos yang tipis
dengan susunan longitudinal di bagian dalam dan luar dan
tengahnya merupakan lapisan otot yang tebal dengan
susunan sirkuler.
Lapisan mukosanya pada vas deferens awal membentuk vili-
vili sederhana, tetapi pada bagian ampula, vas deferens
melebar, dan terdapat vili-vili yang membentuk kripta-kripta
yang bercabang-cabang sehingga lumennya semakin besar.
.
13.
14. Glandula Accessoria
1. Vesikula seminalis
Terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan
panjang 15 cm.
Lapisan mukosa dibatasi oleh epitel berlapis semu silindris.
Lapisan epitelnya membentuk kripta-kripta yang saling
beranastomose. Epitel terdiri dari sel-sel basal dan lapisan
sel kubus atau silindris pendek, yang kaya dengan granula
sekret.
Lamina proprianya kaya dengan serabut elastin dan
dikelilinggi oleh lapisan otot polos yang tipis.
Pada lapisan ototnya terdapat serabut-serabut saraf dan
ganglia simpatis.
Sekresi yang tertimbun dalam kelenjar dikeluarkan waktu
ejakulasi oleh kontraksi otot polos.
15.
16. Kumpulan 30 – 50 kelenjar tubulo-alveoler
bercabang yang saluran keluarnya bermuara
pada urethra pars prostatika.
Prostat dikelilingi oleh kapsula fibroelastis yang
kaya akan otot polos.
Kelenjar prostat dibagi menjadi 3 struktur yaitu
kelenjar mukosa, kelenjar submukosa dan
kelenjar utama.
Kelenjar-kelenjar itu bermuara pada urethra pars
prostatika. Pada usia di atas 40 tahun, kelenjar
mukosa dan submukosa sering mengalami
hipertrofi.
2. Glandula Prostat
17.
18. 3. Glandula
Bulbouretralis
Bentuk seperti kacang polong yang
terletak di belakang uretra pars
membranosa dan bermuara ke dalam
uretra tersebut.
Kelenjarnya merupakan kelenjar
tubuloalveoler. Kelenjar dikelilingi oleh
jaringan ikat dan otot lurik.
19. Penis
Penis terdiri atas 3 massa silindris dari jaringan erektil,
uretra dan diluarnya diliputi dengan kulit (terdiri dari
epidermis dan dermis).
Jaringan erektil meliputi sepasang korpus kavernosum
dan korpus spongiosum yang di dalamnya terdapat uretra.
Di bagian luar korpus dikelilingi oleh jaringan ikat padat
yaitu tunika albuginea.
Di luar tunika albuginea terdapat jaringan ikat longgar
dan di dalam korpus terdapat banyak trabekula
(gabungan jaringan ikat kolagen, elastin dan otot polos).
Di tengah korpus kavernosum terdapat arteri.
20.
21. Skrotum merupakan kantung yang membungkus
testis.
Antara skrotum kanan dan kiri terdapat Otot
dartos sehingga skrotum dapat mengerut dan
mengendur.
Selain itu, terdapat otot kremaster pada bagian
dalam skrotum yang berfungsi mengatur suhu testis
agar suhu testis stabil yaitu 2oC lebih rendah dari suhu
tubuh. Hal ini bertujuan agar pembentukan sperma
berlangsung normal.
Skrotum