menjelaskan tentang kelompok dan kandungan rumput laut serta manfaatnya di bidang industri pangan dan non pangan

1. PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN
RUMPUT LAUT
ASRI SILVANA NAIU, S.Pi, M.Si

2. PENDAHULUAN

3. Agarofit
Karaginofit
Alginofit
Kandungan
polisakarida rumput
laut yang bersifat
hidrokoloid

4. JENIS RUMPUT LAUT BERDASARKAN
KANDUNGAN PIGMENT
Alga Hijau
Contoh Gracillaria
Alga merah
Contoh Kappaphycus
Alga coklat,
contoh Sargassum

5. Pemanenan
PENANGANAN
PASCA PANEN
Pengeringan
Pengemasan
(www. Rumputlautindonesia.blogspot.com)

6. PEMANENAN
Gracillaria, pemanenan dilakukan setelah berumur 3 bulan,
Eucheuma / Kappaphycus dipanen setelah berumur 1,5 bulan
atau lebih dengan memetik seluruh atau sebagian thallus
Sargassum sp sebagai penghasil alginat yang masih diambil dari
alam, sebaiknya panen dilakukan setelah berumur 4 bulan
(DKP, 2003).

7. PENGERINGAN
Dilakukan ditempat terbuka, jauh dari
pemukiman penduduk, dekat dengan pantai atau
tempat budidaya sehingga cukup mendapat sinar
matahari, menggunakan alas atau tidak langsung di
atas tanah, pasir atau pematang. Pengeringan dapat
dilakukan selama 2-3 hari

8. PEMANFAATAN RUMPUT LAUT
Industri Pangan
Pengikat air untuk membentuk gel,
menghindari rusaknya protein
menstabilkan air atau emulsi lemak selama
persiapan, pemasakan, dan penyimpanan.
Pada industri bir, wine, dan cuka, untuk
mempercepat dan memperbaiki kejernihan
larutan. Pada industri minuman coklat susu,
memperbaiki viskositas. Pada pembuatan es
krim, mencegah pembentukan kristal es dan
meningkatkan rasa.
Industri Non Pangan
farmasi, kosmetik, kertas, cat, pakan ternak,
insektisida, bioetanol, dan biogas.

9. PEMANFAATAN RUMPUT LAUT
Memanfaatkan
secara langsung
dalam bentuk segar
maupun kering
Melalui proses
ekstraksi untuk
dimanfaatkan
kandungan
hidrokoloidnya

10. Rumput laut kering
Perendaman dalam air tawar
Pencucian dan sortasi
Pemucatan
Perendaman dan Pencucian
Ekstraksi
Penyaringan
Filtrat Ampas
Pengendapan
Penjendalan
Pemotongan dan pengepresan
Penjemuran AGAR-AGAR KERTAS
EKSTRAKSI
AGAR-AGAR
(DKP. 2003)

11. Penambahan Isopropil Alkohol
(IPA)
Pencucian
Perendaman
Rumput laut kering
Ekstraksi dgn NaOH
Suhu 90 – 100OC selama 1 jam
Penyaringan
Filtrat Ampas
Pengadukan
Pengkakuan/serat
(Serat)
Pengeringan
Kapur sirih
KARAGINAN
EKSTRAKSI
KARAGINAN
(Naiu & Mile. 2011)

12. Titrasi dgn HCl 10% hingga pH 2,8-3,2
Pencucian
Perendaman 6 jam
Rumput laut kering
Perendaman 1 jam
Ekstraksi dgn Na2CO3 2% 2 jam, 70 C
Pemucatan filtrate dgn NaOCl 0,1% dr filtrat
Pemisahan gel asam alginat
Konversi as alginate mjd Na alginat
(Serat)
Pengendapan dgn IPA
CH2O 0,4%
Pengeringan Na Alginat
Na Alginat
HCl 1%
Filtrasi 40 mesh
Na2CO3 10%
EKSTRAKSI
Na ALGINAT
(Laksanawati et al. 2017)

13. DAFTAR PUSTAKA
DKP. (2003). Teknologi Pemanfaatan Rumput Laut. Jakarta: Pusat Riset Pengolahan
Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.
Naiu, A., & Mile, L. (2012). Karakteristik karaginan dari rumput laut Kappaphycus
alvarezii pada umur panen yang berbeda. Jurnal Sainstek , 6 (4).
Laksanawati R, Ustadi, Husni A. 2017. Pengembangan metode ekstraksi alginate dari
rumput laut Turbinaria ornate. JPHPI (20):2

14. SELAMAT BELAJAR
SAMPAI JUMPA LAGI