SlideShare a Scribd company logo
06 Maret 2009
Pernyataan Bersama Menyambut Hari Perempuan Internasional
PELIBATAN TENTARA DALAM PROGRAM KB ADALAH PENGULANGAN
KESALAHAN DI MASA LALU
Tentara Nasional Indonesia (dulu disebut ABRI) kembali akan membantu (mengawal)
pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang diselenggarakan Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional. Kembalinya TNI dalam program Keluarga Berencana
(KB) tersebut didasarkan pada nota kesepakatan (MoU) yang ditandatangani Panglima
TNI Jenderal Djoko Santoso dan Kepala BKKBN, Dr. Sugiri Syarief, MPA, disaksikan
oleh Menko Kesra, Aburizal Bakrie, di Auditorium BKKBN Jakarta pada 12 Februari
2009.
Menurut keterangan Panglima TNI, wujud kerjasama di lapangan antara lain dengan
meningkatkan kemampuan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE);
Pergerakan dan kemitraan bagi petugas KB; Pengelolaan pelaksanaan organisasi
keagamaan, organisasi profesi dan institusi masyarakat pedesaan perkotaan Program KB
Nasional; Pelayanan KB, pelayanan kesehatan reproduksi kesehatan, kesehatan
reproduksi remaja, kelangsungan hidup bayi dan anak serta peningkatan partisipasi pria
di lingkungan TNI dan Masyarakat; Peningkatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga,
peningkatan ketahanan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga di
lingkungan TNI dan Masyarakat; dan Pendidikan/pelatihan bagi pengelola dan pelaksana
program KB Nasional di lingkungan TNI.
Salah satu target kerja sama tersebut adalah pemenuhan target akseptor baru sejumlah 6,6
juta, di tahun 2009. Berdasarkan pengalaman sejarah masa lalu, keterlibatan aparat
militer dalam pelaksanaan program KB sangat rentan pelanggaran hak asasi manusia,
terutama hak perempuan. Kerjasama antara BKKBN dengan TNI yang diarahkan pada
pemenuhan target pencapaian akseptor baru, akan menjadi pengulangan kesalahan yang
dilakukan oleh ABRI dalam mensukseskan program KB di era rezim Soeharto.
Target mensukseskan program KB dengan tolok ukur utama penambahan jumlah
akseptor, yang dilakukan oleh ABRI dimasa lalu, melanggar hak-hak perempuan
termasuk Hak atas otonomi tubuh, privasi, kerahasiaan, persetujuan berdasarkan
pengetahuan (informed consent) dan pilihan. Bahkan pada prakteknya, peran tentara
dalam KB merupakan bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender.
Saat itu, INFID (masih bernama INGI) telah melakukan kampanye di tingkat
Internasional agar program KB yang didanai dari utang World Bank dihentikan. Karena
Riset INFID pada tahun 1991 [1] menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi
dipaksakan terhadap perempuan dan melanggar prinsip persetujuan berdasarkan
pengetahuan (informed consent)
Kembalinya TNI dalam program KB sangat memungkinkan terjadinya kekerasan
berbasis gender, dan merusak kerja-kerja promosi hak Asasi perempuan dan keadilan
gender yang telah 10 tahun dikerjakan. Karena tentara merupakan salah satu institusi
negara yang tidak ramah terhadap konsep, nilai, prinsip dan perangkat kebijakan berbasis
Hak Asasi Perempuan dan keadilan gender
Keluarga Berencana (KB) merupakan isu kependudukan yang memfokuskan kesehatan
reproduksi dan hak-hak perempuan sebagai tema sentral. Pelayanan kesehatan reproduksi
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan perempuan dan laki-laki berhubungan
dengan masalah seksualitas dan penjarangan kehamilan. Ada 8 komponen yang termasuk
dalam kesehatan reproduksi, yaitu: konseling tentang seksualitas, kehamilan, alat
kontrasepsi, aborsi, infertilitas, infeksi dan penyakit; pendidikan seksualitas dan gender;
pencegahan, skrining dan pengobatan saluran reproduksi, PMS (Penyakit Menular
Seksual), termasuk HIV/AIDS dan masalah kebidanan lainnya; pemberian informasi
yang benar sehingga secara sukarela memilih alat kontrasepsi yang ada; pencegahan dan
pengobatan infertilitas; pelayanan aborsi aman; pelayanan kehamilan, persalinan oleh
tenaga kesehatan
Dengan melihat luas dan dalamnya cakupan komponen kesehatan reproduksi dapat
dipastikan bahwa tentara tidak memiliki kecukupan pengetahuan dan sensitifitas untuk
bekerja di ranah kesehatan reproduksi tersebut.
Lebih dari itu, Kesehatan Reproduksi bukanlah merupakan Tugas Pokok dan fungsi
(Tupoksi) dari tentara dalam operasi militer untuk perang (OMP) dan juga tidak termasuk
tupoksi dalam operasi militer selain perang (OMSP) dan tubuh perempuan bukanlah
Daerah Operasi Militer (DOM).
Peran Fungsi dan tugas Pokok TNI
Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI menentukan bahwa: 1) TNI berperan
sebagai alat negara di bidang pertahanan dan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan
kebijakan dan keputusan politik negara, 2) TNI berfungsi sebagai penangkal dan
penindak setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam
negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa serta melakukan
pemulihan akibat kekacauan keamanan, 3) Tugas pokok TNI adalah menegakkan
kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah, 4) Melaksanakan tugas pokok
dengan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang, 5) Postur TNI
dibangun sebagai postur pertahanan untuk menghadapi ancaman militer dan ancaman
bersenjata, 6) Pembangunan dan penggelaran kekuatan TNI harus mempertimbangkan
dan mengutamakan wilayah rawan keamanan, daerah perbatasan, daerah rawan konflik
dan daerah terpencil sesuai kondisi geografis dan strategi pertahanan, 7) Dalam
pelaksanaan penggelaran kekuatan TNI harus dihindari bentuk-bentuk organisasi yang
dapat menjadi peluang bagi kepentingan politik praktis, 8) Penggelaran kekuatan TNI
tidak selalu mengikuti struktur administrasi pemerintah
Dalam operasi selain perang, terdapat 14 operasi selain perang yaitu: mengatasi gerakan
separatisme, pemberontakan bersenjata, dan aksi terorisme, mengamankan wilayah
perbatasan, pengamanan obyek vital strategis, pengamanan presiden dan wakil presiden
beserta keluarganya, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai kebijakan politik luar
negeri, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukung secara dini, serta
membantu: tugas pemerintahan di daerah, Kepolisian RI, pengamanan tamu negara
setingkat kepala dan perwakilan pemerintah asing yang sedang di Indonesia,
menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan,
pencarian dan pertolongan kecelakaan (search and rescue) dan membantu pengamanan
pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan dan perompakan.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, tentara harus mendasakan diri kepada kebijakan dan
keputusan politik negara. terkait dengan ketentuan ini, maka MoU antara Panglima TNI,
dan Kepala BKKBN, perlu dipertanyakan ketaatannya terhadap peraturan perundang-
undangan.
Kegagalan KB adalah Pelanggaran Negara
Bahwa selama 10 tahun terakhir negara mengalami kegagalan dalam mempromosikan
dan mensukseskan Keluarga Berencana, adalah realitas yang tidak dapat dipungkiri.
Kegagalan tersebut, bukanlah disebabkan oleh berhentinya kerterlibatan TNI dalam
program KB. Namun lebih disebabkan oleh adanya pelanggaran yang dilakukan oleh
negara, terutama pemerintah. Pasal 12 Konvensi Penghapusan segala Bentuk diskriminasi
terhadap perempuan, yang telah diratifikasi oleh Indoneisa melalui UU No. 7 Tahun
1984, menyatakan bahwa negara wajib menghapus diskriminasi terhadap perempuan di
bidang pemeliharaan kesehatan. Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan yang layak
berkaitan dengan kehamilan, sebelum dan sesudah persalinan, serta pelayanan cuma-
cuma termasuk untuk KB serta pemberian makanan yang bergizi.
Namun sejak reformasi, dimana pemerintah memiliki ikatan utang dengan IMF
(International Monetary Fund) dan diharuskan melaksankan program Structural
Adjustment, yang salah satunya diharuskan menghapuskan program layanan kesehatan
dan KB cuma-cuma. Sejak itulah layanan KB bagi masyarakat - terutama bagi kelompok
miskin diabaikan.
Sehubungan dengan dilakukannya MoU antara Panglima TNI dengan kepala BKKBN,
maka INFID mendesak agar MoU tersebut dibatalkan.
Jakarta, 6 Maret 2009
Don K Marut Direktur Eksekutif INFID
Anggota, Jejaring kerja dan Individu yang peduli, ikut mendukung pernyataan ini:
ORGANISASI:
1.Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) Biro Informasi, Jakarta
2.BAKUMSU, Medan
3.BISMI, Depok
4.Forum Pemerhati Masalah Perempuan, Sulawesi Selatan
5.IDEA, Yogyakarta
6.IDSPS
7.Institut Perempuan
8.Institute for National and Democratic Studies (INDIES)
9.JATAM
10.KAIL
11.Kapal Perempuan
12.Kelompok Pelita Sejatera (KPS), Medan
13.Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulteng (KPKPST)
14.Koalisi Perempuan Indonesia
15.KSPPM, Medan
16.LARAS, Kalimantan Timur
17.Our Voice
18.Perkumpulan relawan CIS TIMOR
19.PIKUL, Kupang – NTT
20.Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), Banda Aceh
21.Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW)
22.Sahabat Perempuan
23.Sahabat Perempuan, Magelang
24.SAHARA, Aceh
25.SATUNAMA, Yogyakarta
26.Society Empowerment and Development Institute
27.Watch Indonesia!, Berlin
28.Women Research Institute
29.Yayasan Aksi Kemanusiaan-ANIMASI SoE TTS
30.Yayasan Lembaga Konsumen, Sulawesi Selatan
31.Yayasan Pemantau Hak Anak
INDIVIDU:
32.Anik Wusari
33.Atikah Hamzah
34.Baran Melky, Kupang – NTT
35.Damairia Pakpahan
36.Ellin Rozana
37.Herni Ramdlanningrum, aktivis Perempuan Muhammadiyah
38.I Wayan "Gendo" Suardana, SH
39.Iva Hasanah
40.Jufriadi Puspa, Banda Aceh
41.Metta Yanti
42.Mike Peruhe, Melbourne-Aussie
43.Misran Lubis, Coordinator Research and Capacity Building Yayasan Pusat Kajian dan
Perlindungan Anak (PKPA)
44.Nur Hidayati
45.Silvia Fanggidae, Kupang – NTT
46.Siti Nurrofiqoh, Pantau
47.Tunggal Pawestri
48.Valentina Sagala
49.Valentina Sri Wijiyati, Yogyakarta
50.Wariyatun, Sahabat Perempuan, Magelang
51.Wika Handini
52.Zohra Andi Baso, Sulawesi Selatan
[1] Family Planning Program in Indonesia: a plight for policy, reorientation, by : Wardah
Hafidz;, Adrina Taslim; Sita Aripurnami, INGI Conference; Washington, DC-USA; 28
April-2 Mei 1991
41.Metta Yanti
42.Mike Peruhe, Melbourne-Aussie
43.Misran Lubis, Coordinator Research and Capacity Building Yayasan Pusat Kajian dan
Perlindungan Anak (PKPA)
44.Nur Hidayati
45.Silvia Fanggidae, Kupang – NTT
46.Siti Nurrofiqoh, Pantau
47.Tunggal Pawestri
48.Valentina Sagala
49.Valentina Sri Wijiyati, Yogyakarta
50.Wariyatun, Sahabat Perempuan, Magelang
51.Wika Handini
52.Zohra Andi Baso, Sulawesi Selatan
[1] Family Planning Program in Indonesia: a plight for policy, reorientation, by : Wardah
Hafidz;, Adrina Taslim; Sita Aripurnami, INGI Conference; Washington, DC-USA; 28
April-2 Mei 1991

More Related Content

What's hot

Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1
Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1
Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1
Jaja Triharja
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
EllyeUtami
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Materi ke 4 kelas x
Materi ke 4 kelas xMateri ke 4 kelas x
Materi ke 4 kelas x
IndraAzianti
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Muh Saleh
 
Sistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalSistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasional
fikri asyura
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes riMuh Saleh
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015
defiahs
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pemerintahan gus dur
Pemerintahan gus durPemerintahan gus dur
Pemerintahan gus dur
Muhammad Wangsadhika
 
UU Tahun 2009 Rumah Sakit
UU Tahun 2009 Rumah SakitUU Tahun 2009 Rumah Sakit
UU Tahun 2009 Rumah Sakit
Suprijanto Rijadi
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Smywlndr wlndr
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Renie3
 

What's hot (16)

Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1
Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1
Kabinet bayangan-rumahpolitikindonesia-v1
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
 
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
Apa Kabar Pelaksanaan Program JKN.
 
Materi ke 4 kelas x
Materi ke 4 kelas xMateri ke 4 kelas x
Materi ke 4 kelas x
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 
Sistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalSistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasional
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.BogorKondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
Kondisi Jaminan Kesehatan di Kab.Bogor
 
Kendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJSKendala implementasi JKN-BPJS
Kendala implementasi JKN-BPJS
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPI
 
Pemerintahan gus dur
Pemerintahan gus durPemerintahan gus dur
Pemerintahan gus dur
 
UU Tahun 2009 Rumah Sakit
UU Tahun 2009 Rumah SakitUU Tahun 2009 Rumah Sakit
UU Tahun 2009 Rumah Sakit
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
 

Similar to Pelibatan Tentara

Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakatPanduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Intan Nuraini
 
Pkn (integrasi dan bela negara)
Pkn (integrasi dan bela negara)Pkn (integrasi dan bela negara)
Pkn (integrasi dan bela negara)
VionitaVf
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
ECPAT Indonesia
 
Ketahanan Nasional (1).ppt
Ketahanan Nasional (1).pptKetahanan Nasional (1).ppt
Ketahanan Nasional (1).ppt
456313LasminarMidaul
 
Naskah akademik
Naskah akademikNaskah akademik
Naskah akademikasmadibeny
 
Kebijakan publik keluarga berencana
Kebijakan publik keluarga berencanaKebijakan publik keluarga berencana
Kebijakan publik keluarga berencana
Lutfi Nast
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan Kesehatan
Alivia Salma
 
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasLAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasYani Antariksa
 
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptx
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptxETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptx
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptx
NadiraD2
 
Siliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdfSiliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdf
harlansyah1
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
Segarnis Dhiasy
 
ppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptx
ppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptxppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptx
ppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptx
ayu220303
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
Hayati71
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
Hayati71
 
Perlindungan Hak-hak Perempuan
Perlindungan Hak-hak PerempuanPerlindungan Hak-hak Perempuan
Perlindungan Hak-hak Perempuan
Posdaya Solok
 
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehSulaiman Zuhdi Manik
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx
Choirunnisa93
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaErvina Nurjanah
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
3327PEMALANG
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
Daoes Mbol
 

Similar to Pelibatan Tentara (20)

Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakatPanduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
 
Pkn (integrasi dan bela negara)
Pkn (integrasi dan bela negara)Pkn (integrasi dan bela negara)
Pkn (integrasi dan bela negara)
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
 
Ketahanan Nasional (1).ppt
Ketahanan Nasional (1).pptKetahanan Nasional (1).ppt
Ketahanan Nasional (1).ppt
 
Naskah akademik
Naskah akademikNaskah akademik
Naskah akademik
 
Kebijakan publik keluarga berencana
Kebijakan publik keluarga berencanaKebijakan publik keluarga berencana
Kebijakan publik keluarga berencana
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan Kesehatan
 
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnasLAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
LAKSMA TNI DR YANI Membangun sinergitas uu siar dan arsip dalam rangka padnas
 
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptx
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptxETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptx
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN.pptx
 
Siliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdfSiliwangi-Humanis.pdf
Siliwangi-Humanis.pdf
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
ppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptx
ppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptxppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptx
ppt kebijakan kesehatan [Simpan Otomatis].pptx
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
 
BUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docxBUKU AJAR NUR kespro.docx
BUKU AJAR NUR kespro.docx
 
Perlindungan Hak-hak Perempuan
Perlindungan Hak-hak PerempuanPerlindungan Hak-hak Perempuan
Perlindungan Hak-hak Perempuan
 
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 

More from People Power

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
People Power
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
People Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
People Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
People Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

More from People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Recently uploaded

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 

Recently uploaded (17)

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 

Pelibatan Tentara

  • 1. 06 Maret 2009 Pernyataan Bersama Menyambut Hari Perempuan Internasional PELIBATAN TENTARA DALAM PROGRAM KB ADALAH PENGULANGAN KESALAHAN DI MASA LALU Tentara Nasional Indonesia (dulu disebut ABRI) kembali akan membantu (mengawal) pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang diselenggarakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Kembalinya TNI dalam program Keluarga Berencana (KB) tersebut didasarkan pada nota kesepakatan (MoU) yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Kepala BKKBN, Dr. Sugiri Syarief, MPA, disaksikan oleh Menko Kesra, Aburizal Bakrie, di Auditorium BKKBN Jakarta pada 12 Februari 2009. Menurut keterangan Panglima TNI, wujud kerjasama di lapangan antara lain dengan meningkatkan kemampuan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); Pergerakan dan kemitraan bagi petugas KB; Pengelolaan pelaksanaan organisasi keagamaan, organisasi profesi dan institusi masyarakat pedesaan perkotaan Program KB Nasional; Pelayanan KB, pelayanan kesehatan reproduksi kesehatan, kesehatan reproduksi remaja, kelangsungan hidup bayi dan anak serta peningkatan partisipasi pria di lingkungan TNI dan Masyarakat; Peningkatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga, peningkatan ketahanan keluarga dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga di lingkungan TNI dan Masyarakat; dan Pendidikan/pelatihan bagi pengelola dan pelaksana program KB Nasional di lingkungan TNI. Salah satu target kerja sama tersebut adalah pemenuhan target akseptor baru sejumlah 6,6 juta, di tahun 2009. Berdasarkan pengalaman sejarah masa lalu, keterlibatan aparat militer dalam pelaksanaan program KB sangat rentan pelanggaran hak asasi manusia, terutama hak perempuan. Kerjasama antara BKKBN dengan TNI yang diarahkan pada pemenuhan target pencapaian akseptor baru, akan menjadi pengulangan kesalahan yang dilakukan oleh ABRI dalam mensukseskan program KB di era rezim Soeharto. Target mensukseskan program KB dengan tolok ukur utama penambahan jumlah akseptor, yang dilakukan oleh ABRI dimasa lalu, melanggar hak-hak perempuan termasuk Hak atas otonomi tubuh, privasi, kerahasiaan, persetujuan berdasarkan pengetahuan (informed consent) dan pilihan. Bahkan pada prakteknya, peran tentara dalam KB merupakan bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender. Saat itu, INFID (masih bernama INGI) telah melakukan kampanye di tingkat Internasional agar program KB yang didanai dari utang World Bank dihentikan. Karena Riset INFID pada tahun 1991 [1] menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi dipaksakan terhadap perempuan dan melanggar prinsip persetujuan berdasarkan pengetahuan (informed consent)
  • 2. Kembalinya TNI dalam program KB sangat memungkinkan terjadinya kekerasan berbasis gender, dan merusak kerja-kerja promosi hak Asasi perempuan dan keadilan gender yang telah 10 tahun dikerjakan. Karena tentara merupakan salah satu institusi negara yang tidak ramah terhadap konsep, nilai, prinsip dan perangkat kebijakan berbasis Hak Asasi Perempuan dan keadilan gender Keluarga Berencana (KB) merupakan isu kependudukan yang memfokuskan kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan sebagai tema sentral. Pelayanan kesehatan reproduksi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan perempuan dan laki-laki berhubungan dengan masalah seksualitas dan penjarangan kehamilan. Ada 8 komponen yang termasuk dalam kesehatan reproduksi, yaitu: konseling tentang seksualitas, kehamilan, alat kontrasepsi, aborsi, infertilitas, infeksi dan penyakit; pendidikan seksualitas dan gender; pencegahan, skrining dan pengobatan saluran reproduksi, PMS (Penyakit Menular Seksual), termasuk HIV/AIDS dan masalah kebidanan lainnya; pemberian informasi yang benar sehingga secara sukarela memilih alat kontrasepsi yang ada; pencegahan dan pengobatan infertilitas; pelayanan aborsi aman; pelayanan kehamilan, persalinan oleh tenaga kesehatan Dengan melihat luas dan dalamnya cakupan komponen kesehatan reproduksi dapat dipastikan bahwa tentara tidak memiliki kecukupan pengetahuan dan sensitifitas untuk bekerja di ranah kesehatan reproduksi tersebut. Lebih dari itu, Kesehatan Reproduksi bukanlah merupakan Tugas Pokok dan fungsi (Tupoksi) dari tentara dalam operasi militer untuk perang (OMP) dan juga tidak termasuk tupoksi dalam operasi militer selain perang (OMSP) dan tubuh perempuan bukanlah Daerah Operasi Militer (DOM). Peran Fungsi dan tugas Pokok TNI Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI menentukan bahwa: 1) TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan dan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara, 2) TNI berfungsi sebagai penangkal dan penindak setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa serta melakukan pemulihan akibat kekacauan keamanan, 3) Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah, 4) Melaksanakan tugas pokok dengan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang, 5) Postur TNI dibangun sebagai postur pertahanan untuk menghadapi ancaman militer dan ancaman bersenjata, 6) Pembangunan dan penggelaran kekuatan TNI harus mempertimbangkan dan mengutamakan wilayah rawan keamanan, daerah perbatasan, daerah rawan konflik dan daerah terpencil sesuai kondisi geografis dan strategi pertahanan, 7) Dalam pelaksanaan penggelaran kekuatan TNI harus dihindari bentuk-bentuk organisasi yang dapat menjadi peluang bagi kepentingan politik praktis, 8) Penggelaran kekuatan TNI tidak selalu mengikuti struktur administrasi pemerintah
  • 3. Dalam operasi selain perang, terdapat 14 operasi selain perang yaitu: mengatasi gerakan separatisme, pemberontakan bersenjata, dan aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, pengamanan obyek vital strategis, pengamanan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai kebijakan politik luar negeri, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukung secara dini, serta membantu: tugas pemerintahan di daerah, Kepolisian RI, pengamanan tamu negara setingkat kepala dan perwakilan pemerintah asing yang sedang di Indonesia, menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan, pencarian dan pertolongan kecelakaan (search and rescue) dan membantu pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan dan perompakan. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, tentara harus mendasakan diri kepada kebijakan dan keputusan politik negara. terkait dengan ketentuan ini, maka MoU antara Panglima TNI, dan Kepala BKKBN, perlu dipertanyakan ketaatannya terhadap peraturan perundang- undangan. Kegagalan KB adalah Pelanggaran Negara Bahwa selama 10 tahun terakhir negara mengalami kegagalan dalam mempromosikan dan mensukseskan Keluarga Berencana, adalah realitas yang tidak dapat dipungkiri. Kegagalan tersebut, bukanlah disebabkan oleh berhentinya kerterlibatan TNI dalam program KB. Namun lebih disebabkan oleh adanya pelanggaran yang dilakukan oleh negara, terutama pemerintah. Pasal 12 Konvensi Penghapusan segala Bentuk diskriminasi terhadap perempuan, yang telah diratifikasi oleh Indoneisa melalui UU No. 7 Tahun 1984, menyatakan bahwa negara wajib menghapus diskriminasi terhadap perempuan di bidang pemeliharaan kesehatan. Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan yang layak berkaitan dengan kehamilan, sebelum dan sesudah persalinan, serta pelayanan cuma- cuma termasuk untuk KB serta pemberian makanan yang bergizi. Namun sejak reformasi, dimana pemerintah memiliki ikatan utang dengan IMF (International Monetary Fund) dan diharuskan melaksankan program Structural Adjustment, yang salah satunya diharuskan menghapuskan program layanan kesehatan dan KB cuma-cuma. Sejak itulah layanan KB bagi masyarakat - terutama bagi kelompok miskin diabaikan. Sehubungan dengan dilakukannya MoU antara Panglima TNI dengan kepala BKKBN, maka INFID mendesak agar MoU tersebut dibatalkan. Jakarta, 6 Maret 2009 Don K Marut Direktur Eksekutif INFID Anggota, Jejaring kerja dan Individu yang peduli, ikut mendukung pernyataan ini:
  • 4. ORGANISASI: 1.Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) Biro Informasi, Jakarta 2.BAKUMSU, Medan 3.BISMI, Depok 4.Forum Pemerhati Masalah Perempuan, Sulawesi Selatan 5.IDEA, Yogyakarta 6.IDSPS 7.Institut Perempuan 8.Institute for National and Democratic Studies (INDIES) 9.JATAM 10.KAIL 11.Kapal Perempuan 12.Kelompok Pelita Sejatera (KPS), Medan 13.Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulteng (KPKPST) 14.Koalisi Perempuan Indonesia 15.KSPPM, Medan 16.LARAS, Kalimantan Timur 17.Our Voice 18.Perkumpulan relawan CIS TIMOR 19.PIKUL, Kupang – NTT 20.Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), Banda Aceh 21.Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) 22.Sahabat Perempuan 23.Sahabat Perempuan, Magelang 24.SAHARA, Aceh 25.SATUNAMA, Yogyakarta 26.Society Empowerment and Development Institute 27.Watch Indonesia!, Berlin 28.Women Research Institute 29.Yayasan Aksi Kemanusiaan-ANIMASI SoE TTS 30.Yayasan Lembaga Konsumen, Sulawesi Selatan 31.Yayasan Pemantau Hak Anak INDIVIDU: 32.Anik Wusari 33.Atikah Hamzah 34.Baran Melky, Kupang – NTT 35.Damairia Pakpahan 36.Ellin Rozana 37.Herni Ramdlanningrum, aktivis Perempuan Muhammadiyah 38.I Wayan "Gendo" Suardana, SH 39.Iva Hasanah 40.Jufriadi Puspa, Banda Aceh
  • 5. 41.Metta Yanti 42.Mike Peruhe, Melbourne-Aussie 43.Misran Lubis, Coordinator Research and Capacity Building Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) 44.Nur Hidayati 45.Silvia Fanggidae, Kupang – NTT 46.Siti Nurrofiqoh, Pantau 47.Tunggal Pawestri 48.Valentina Sagala 49.Valentina Sri Wijiyati, Yogyakarta 50.Wariyatun, Sahabat Perempuan, Magelang 51.Wika Handini 52.Zohra Andi Baso, Sulawesi Selatan [1] Family Planning Program in Indonesia: a plight for policy, reorientation, by : Wardah Hafidz;, Adrina Taslim; Sita Aripurnami, INGI Conference; Washington, DC-USA; 28 April-2 Mei 1991
  • 6. 41.Metta Yanti 42.Mike Peruhe, Melbourne-Aussie 43.Misran Lubis, Coordinator Research and Capacity Building Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) 44.Nur Hidayati 45.Silvia Fanggidae, Kupang – NTT 46.Siti Nurrofiqoh, Pantau 47.Tunggal Pawestri 48.Valentina Sagala 49.Valentina Sri Wijiyati, Yogyakarta 50.Wariyatun, Sahabat Perempuan, Magelang 51.Wika Handini 52.Zohra Andi Baso, Sulawesi Selatan [1] Family Planning Program in Indonesia: a plight for policy, reorientation, by : Wardah Hafidz;, Adrina Taslim; Sita Aripurnami, INGI Conference; Washington, DC-USA; 28 April-2 Mei 1991