Dokumen tersebut berisi profil seorang personel militer beserta riwayat pendidikan, jabatan, dan penghargaan yang pernah diterima. Profil tersebut mencakup nama lengkap, pangkat, tempat dan tanggal lahir, agama, alamat, pendidikan formal dan non-formal, serta riwayat jabatan selama berkarir di kemiliteran.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional
Bab Wawasan Nusantara
PPKn Kelas 10 Semester 2
Pembahasan
- ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA
DALAM WAWASAN NUSANTARA
- PERAN SERTA WARGA NEGARA MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN
Tugas PPKn Kelas 10 semester 2 Bab Wawasan Nusantara
by : X IIS 1
SMA Negeri 1 Pasuruan
@Tahun 2017
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional
Bab Wawasan Nusantara
PPKn Kelas 10 Semester 2
Pembahasan
- ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA
DALAM WAWASAN NUSANTARA
- PERAN SERTA WARGA NEGARA MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN
Tugas PPKn Kelas 10 semester 2 Bab Wawasan Nusantara
by : X IIS 1
SMA Negeri 1 Pasuruan
@Tahun 2017
BAB VII WAWASAN NUSANTAR
Yang di tampilkandalam powerpoint tersebut meliputi
1. aspek wawasan nusantara
2. hakikat wawasan nusantara
3. asas wawasan nusantara
4. kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5. implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
Hakikat Wawasan Nusantara adalah cara pandang yang utuh dan menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional Indonesia.
Sedangkan pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuandengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan di dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.
Teori-Teori Geopolitik :
Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904), berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang hidup.
Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1864-1922), Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik , demo politik social politik, dan krato politik
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
7. TUJUAN
Untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan
kemampuan serta keterampilan peserta diklat terhadap
ketahanan nasional menuju stabilitas bangsa dan negara
4 JP
U S A D H A
K S A T R Y A
9. PENDAHULUAN
Umum
Sebagai bangsa yang merdeka, bangsa Indonesia bertekad
mewujudkan cita - citanya dan pencapaian tujuan nasionalnya,
sebagaimana dinyatakan dalam pembukaan Undang Undang
Dasar (UUD) 1945. Untuk itu, bangsa Indonesia mengatur dan
menyelenggarakan kehidupannya dalam suatu sistem
kehidupan nasional yang mencerminkan tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, ideologi nasional
dan dasar negara, serta UUD 1945 yang merupakan sumber
dan norma dasar dalam rangka pengamalan Pancasila.
U S A D H A
K S A T R Y A
10. Dasar hukum Undang-Undang tentang upaya
NEGARA
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa
semua warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara
11. L = ± 1.922.570 km2 ,
17.504 PULAU
GEO/DEMO
538 SUKU BANGSA
726 BAHASA
± 247,000,000 JW
6 AGAMA
12. FILOSOFI KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
Dalam mengatur meyelenggarakan kehidupannya, bangsa
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh Interaksi dengan
lingkungannya, baik dalam lingkup nasional, regional maupun
global.
WAWASAN
NUSANTARA
Kondisi kehidupan nasional yang
merupakan pencerminan ketahanan
nasional didasari oleh landasan idiil
Pancasila, landasan konstitusional UUD
1945
13. LANDASAN IDIIL PANCASILA
Pancasila merupakan penuntun dan pengikat moral,
serta merupakan norma sikap dan tingkah laku
bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Landasan
Konstitusional
UUD 1945
Republik Indonesia adalah
negara yang memilik UUD
1945 sebagai konstitusinya.
Dalam semangat konstitusi
tersebut kekuasaan pemerintah
tidak bersifat absolut atau
tidak tak terbatas
14. LANDASAN KONSEPTUAL
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara melandasi upaya meningkatkan
ketahanan nasionai berdasarkan dorongan mewujudkan cita-
cita dan mencapai tujuan nasional dan menjamin kepentingan
nasional.
Untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional,
Bangsa Indonesia selain memerlukan cara pandang
yang dinamakan Wawasan Nusantara, juga perlu
membina keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional yang dinamakan KETAHANAN
NASIONAL
15. Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan
nasional yang harus diwujudkan. Suatu kondisi
kehidupan yang dibina secara dini terus menerus dan
sinergik, mulai dari pribadi, keluarga, iingkungan,
daerah dan nasional, bermodalkan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional.
U S A D H A
K S A T R Y A
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
16. U S A D H A
K S A T R Y A
ASAS – ASAS KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau
menyeluruh terpadu
3. Asas Kekeluargaan
17. U S A D H A
K S A T R Y A
SIFAT KETAHANAN NASIONAL
Manunggal
Mawas Kedalam
Kewibawaan
Dinamis
Konsultasi dan Saling Menghargai
18. U S A D H A
K S A T R Y A
PENJELASAN GATRA DEMI GATRA
Berdasarkan hubungan manusia dengan alam
sekitarnya diperoleh pemetaan pada tiga (3) gatra
atau Trigatra yang relatif statis, yaitu gatra geografi,
sumber kekayaan dalam dan kependudukan
Berdasarkan hubungan manusia dalam kehidupan
sosialnya diperoleh pemetaan dalam lima (5) gatra sosial
atau Pancagatra yang bersifat dinamis dan dianggap
dominan yaitu gatra idiologi, gatra politik, gatra
ekonomi, gatra sosial-budaya, gatra pertahanan dan
keamanan.
19. GEOGRAFI
a. Sebagai Faktor Statis.
1) Topografi.
2) Posisi Astronomis.
3) Posisi Perbatasan.
4) Posisi Silang.
5) Iklim.
6) Sumber-sumber kekayaan alam.
b. Sebagai Faktor Dinamis.
1) Etnologi 6) Politik
2) Sosial Budaya 7) Ekonomi
3) Sejarah 8) Komunikasi
4) Mental Psikologi 9) Demografi
5) Ideologi
TRI GATRA
20. SUMBER KEKAYAAN ALAM
Kekayaan alam Indonesia adalah segala sumber dan potensi alam
diatas permukaan serta didalam bumi dan laut yang berada
diwilayah kekuasaan/juridiksi Negara Republik Indonesia, yang
berdasarkan pada TAP MPR NO. IV Tahun 1973
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi.
1) Lokasi sumber kekayaan alam tidak merata
diseluruh memerlukah berbagai pertimbangan.
2) Sifat kekayaan alam saling bergantung dan
mempengaruhi,yang memerlukan pertimbangan secara
teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan.
3) Untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam secara
optimal diperlukan modal, pengetahuan dan teknologi
serta tenaga yang terampil.
21. DEMOGRAFI
Penduduk (demografi) dari suatu daerah provinsi
atau negara Indonesia dapat dilihat dari struktur,
karakteristik dan komposisi serta faktor penyebab
perubahannya.
Dalam hal penduduk banyak yang bisa dikaitkan,
misalnya Angka kelahiran/kematian, pemanfaatan
sumberdaya (alam atau buatan) dan lain sebagainya
22. IDEOLOGI
a. FAKTOR yang mempengaruhi.
1) Kemajemukan masyarakat Indonesia.
2) Perkembangan Dunia.
3) Kepemimpinan.
4) Pembangunan Nasional.
a. Faktor yang mempengaruhi politik dalam negeri.
a) Kepemimpinan nasional harus diterima oleh
semua pihak.
b) Pemilu yang LUBER.
c) Imbangan suara dalam lembaga-lembaga
perwakilan rakyat.
d) Pemilihan pembantu-pembantu presiden.
PANCA GATRA
POLITIK
23. a. Faktor yang mempengaruhi politik dalam negeri.
e) Keresahan masyarakat, terutama keresahan
dikalangan generasi muda, yang tidak dapat diatasi oleh
pemerintah akan dapat menurunkan Tannas.
f) Pengawasan Keuangan dan Penegakan Hukum
yang dilakukan dengan benar.
g) Pembauran dapat diwujudkan maka terhindar
dari adanya rasialisme dan Tannas kita akan naik.
h) Partisipasi masyarakat dalam politik hanya dapat
tumbuh apabila aspirasinya dapat disalurkan melalui
kelembagaan.
j) Usaha dari hasil pembangunan harus dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
POLITIK
24. a. Faktor yang mempengaruhi politik luar negeri.
a) Faktor-faktor Statis ( letak geografis, kekayaan
alam, kemampuan penduduk )
b) Fakktor-faktor Dinamik
POLITIK
EKONOMI
Konsep ekonomi dalam Ketahanan Nasional Indonesia
menyangkut aspek Ekonomi Kemasyarakatan dengan pengertian
ekonomi kemasyarakatan menyangkut masyarakat sebagai
kesatuan dan keseluruhan struktur dan komposisi perekonomian
nasional.
25. Menunjuk kepada dua segi utama daripada kehidupan bersama
manusia, yaitu segi kemasyarakatan dimana manusia demi
kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerja sama dengan
sesama manusia dan segi kebudayaan yang merupakan
keseluruhan cara hidup, yang manivestasinya nampak dalam
tingkah laku
SOSIAL BUDAYA
HANKAMNEG
Pertahanan dan keamanan negara Indonesia adalah daya upaya
rakyat semesta Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai intinya
dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dan negara
Republik Indonesia didalam rangka menegakkan Ketahanan
Nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara,
serta keamanan perjuangannya.
26. PENERAPAN KETAHANAN
NASIONAL
• Pembinaan Ketahanan Nasional.
Pembangunan nasional yang berhasil akan
menghasilkan Ketahanan Nasional yang tangguh,
sebaliknya Ketahanan Nasional yang tangguh
akan mendorong lajunya proses pembangunan
nasional selanjutnya.
U S A D H A
K S A T R Y A
27. @ Kriteria Implementasi.
a. Keseluruhan (Komprehensif).
b. Keterpaduan (Integrasi).
c. Keuletan dan Ketangguhan.
d. Keseimbangan antara Kepentingan
Kesejahteraan dengan Keamanan
e. Dinamis.
f. Kemandirian.
g. Partisipatif.
U S A D H A
K S A T R Y A
28. U S A D H A
K S A T R Y A
KETAHANAN NASIONAL DAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Berhasilnya Pembangunan Nasional akan meningkatkan
Ketahanan Nasional. Selanjutnya Ketahanan Nasional yang
tangguh akan lebih mendorong lagi pembangunan nasional dan
untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional
yang selalu harus menuju ketujuan yang ingin dicapai dan agar
dapat secara efektif dielakkan tantangan-tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang timbul, baik dari luar maupun
dari dalam, perlu dipupuk terus menerus Ketahanan Nasional
yang meliputi segala aspek kehidupan bangsa dan negara.