1. Masalah kependudukan merupakan masalah penting bagi negara karena berkaitan dengan program pembangunan. Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia.
2. Program Keluarga Berencana mulai diterapkan di Indonesia pada abad ke-20 untuk mengatasi masalah kependudukan yang mendesak seperti angka kematian bayi dan ibu yang tinggi serta penduduk miskin yang meningkat.
3. Penerapan program KB mengalami
1. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi. 2. Keluarga berencana efektif mengatasi masalah ini dengan mengendalikan angka kelahiran melalui penggunaan alat kontrasepsi. 3. Program keluarga berencana memberikan manfaat bagi kesehatan ibu dan anak serta peningkatan kesejahteraan keluarga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Asia Pasifik termasuk kadar kelahiran dan kematian yang tinggi, dasar pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan penduduk, perkawinan pada usia muda, dan migrasi bersih positif. Taraf pendidikan rendah dan kestabilan ekonomi dan politik juga berperan penting dalam mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk.
Program Keluarga Berencana (KB) memberikan banyak manfaat kesehatan dan ekonomi namun menghadapi tantangan implementasi karena berbagai faktor sosial dan budaya masyarakat serta keterbatasan sumber daya kesehatan. Solusi alternatifnya adalah meningkatkan penyuluhan tentang manfaat KB dan transmigrasi penduduk untuk menyeimbangkan pertumbuhan penduduk.
1. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi. 2. Keluarga berencana efektif mengatasi masalah ini dengan mengendalikan angka kelahiran melalui penggunaan alat kontrasepsi. 3. Program keluarga berencana memberikan manfaat bagi kesehatan ibu dan anak serta peningkatan kesejahteraan keluarga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Asia Pasifik termasuk kadar kelahiran dan kematian yang tinggi, dasar pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan penduduk, perkawinan pada usia muda, dan migrasi bersih positif. Taraf pendidikan rendah dan kestabilan ekonomi dan politik juga berperan penting dalam mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk.
Program Keluarga Berencana (KB) memberikan banyak manfaat kesehatan dan ekonomi namun menghadapi tantangan implementasi karena berbagai faktor sosial dan budaya masyarakat serta keterbatasan sumber daya kesehatan. Solusi alternatifnya adalah meningkatkan penyuluhan tentang manfaat KB dan transmigrasi penduduk untuk menyeimbangkan pertumbuhan penduduk.
Dampak kebijakan pemerintah pada Masa Orde Baru Tita Rosita
Dokumen tersebut membahas dampak kebijakan pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Secara umum, kebijakan pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat untuk kekuasaan presidensial namun juga menimbulkan dampak negatif seperti demokrasi yang lemah dan sistem yang bersifat otoriter. Di bidang ekonomi, pertumbuhan tinggi dicapai meski kesenjangan antardaerah se
Bab 2 membahasikan perubahan penduduk dan implikasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kadar kelahiran, kematian, dan migrasi. Kadar kelahiran dan kematian dipengaruhi oleh taraf pendidikan, ekonomi, dan fasilitas kesehatan. Migrasi terjadi karena faktor penarik dan dorongan seperti pencarian pekerjaan dan pendidikan. Migrasi memiliki berbagai dampak baik dan
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
Teks tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat dimana pendidikan dianggap sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan hidup. Teks tersebut juga menjelaskan tentang pengertian pendidikan dan perekonomian serta pengaruh kolonial Belanda yang membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dan keberhasilan ekonomi.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Penduduk Indonesia berkumpul di pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari daratan Indonesia, dengan pertumbuhan penduduk tinggi sekitar 1,5-2,3% antara tahun 1930-1980. Keluarga berencana diperkenalkan pada tahun 1970 untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan melalui penggunaan alat kontrasepsi dan jarak kelahiran anak. Namun, kontrol populasi juga berdampak pada lingkungan akib
Dokumen tersebut membahas tentang peran Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kebijakan ekonomi, namun krisis ekonomi 1997 menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan jumlah penduduk miskin. Dokumen juga membahas tentang IMF yang didirikan untuk membantu negara menghadapi masalah moneter, meski keputusan IMF didominasi oleh negara-negara maju dan berdampak buruk bagi Indonesia.
SEJARAH AKIBAT / DAMPAK (POSITIF & NEGATIF) ORDE BARUayuyayayuya
Orde Baru memiliki dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, pemerintahan bersifat otoriter dan didominasi militer (TNI). Hal ini menimbulkan korupsi, kolusi, nepotisme, dan pembangunan yang tidak merata. Sistem demokrasi hanya bersifat formal saja untuk melegitimasi kekuasaan presiden.
Lahirnya Orde Baru ditandai dengan kekosongan kekuasaan setelah G30S/PKI 1965, yang kemudian diisi oleh Soeharto. Pemerintahan Orde Baru berfokus pada stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan melalui program Repelita, namun juga ditandai oleh dominasi kekuasaan eksekutif dan militerisasi politik yang menekan demokrasi. Krisis ekonomi 1997 memicu gerakan reformasi yang menuntut pengunduran diri
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUKAsmawi Abdullah
Pertumbuhan penduduk yang pesat boleh berlaku akibat kadar kelahiran yang tinggi disebabkan oleh kegagalan program perancangan keluarga, amalan perkahwinan pada usia muda serta keperluan buruh keluarga. Ini berlawanan dengan kadar kematian yang rendah disebabkan peningkatan kemudahan kesihatan.
Dokumen tersebut membahas masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia dari tahun 2004-2009. Isu kunci yang dibahas meliputi terpilihnya SBY-JK, visi dan misi pemerintahan, kinerja pemerintahan di bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, dan olahraga, serta sistem politik era SBY-JK.
Sampai saat ini aborsi tidak aman (unsafe abortion) akibat kehamilan yang tidak diinginkan masih merupakan salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, aborsi hanya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu, yaitu berdasarkan indikasi kedaruratan medis atau kehamilan akibat pemerkosaan. Mengingat tindakan aborsi di Indonesia dilarang, kecuali dalam kondisi tertentu, maka upaya yang dapat dilakukan adalah yang bersifat preventif. Melalui fungsi pengawasan yang dimiliki, DPR perlu terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan implementasi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, khususnya yang terkait dengan upaya preventif untuk mencegah terjadinya aborsi yang tidak aman, sehingga pada akhirnya AKI dapat diturunkan dan target agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dapat diwujudkan.
Dokumen tersebut membahas beberapa isu terkait kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia, yaitu (1) menikah dan melahirkan pada usia muda, (2) kurangnya pengetahuan tentang perkembangan anak, dan (3) kurangnya perencanaan keluarga yang dapat menyebabkan ledakan kelahiran pasca pandemi.
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencanafaradibs
1. Esai ini membahas dominasi maskulin dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan program keluarga berencana di Indonesia, khususnya yang berdampak pada hak reproduksi perempuan. Program keluarga berencana di Indonesia didominasi oleh metode kontrasepsi yang diperuntukkan untuk perempuan tanpa melibatkan partisipasi dan persetujuan mereka.
Undang-undang kesehatan membahas 23 bab yang mencakup aspek-aspek hak dan tanggung jawab dalam kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan khusus untuk kelompok rentan, gizi, kesehatan jiwa, penyakit, lingkungan, pembiayaan, dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan nasional secara adil dan merata.
Dampak kebijakan pemerintah pada Masa Orde Baru Tita Rosita
Dokumen tersebut membahas dampak kebijakan pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Secara umum, kebijakan pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat untuk kekuasaan presidensial namun juga menimbulkan dampak negatif seperti demokrasi yang lemah dan sistem yang bersifat otoriter. Di bidang ekonomi, pertumbuhan tinggi dicapai meski kesenjangan antardaerah se
Bab 2 membahasikan perubahan penduduk dan implikasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kadar kelahiran, kematian, dan migrasi. Kadar kelahiran dan kematian dipengaruhi oleh taraf pendidikan, ekonomi, dan fasilitas kesehatan. Migrasi terjadi karena faktor penarik dan dorongan seperti pencarian pekerjaan dan pendidikan. Migrasi memiliki berbagai dampak baik dan
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
Teks tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat dimana pendidikan dianggap sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan hidup. Teks tersebut juga menjelaskan tentang pengertian pendidikan dan perekonomian serta pengaruh kolonial Belanda yang membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dan keberhasilan ekonomi.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Penduduk Indonesia berkumpul di pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari daratan Indonesia, dengan pertumbuhan penduduk tinggi sekitar 1,5-2,3% antara tahun 1930-1980. Keluarga berencana diperkenalkan pada tahun 1970 untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan melalui penggunaan alat kontrasepsi dan jarak kelahiran anak. Namun, kontrol populasi juga berdampak pada lingkungan akib
Dokumen tersebut membahas tentang peran Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kebijakan ekonomi, namun krisis ekonomi 1997 menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan jumlah penduduk miskin. Dokumen juga membahas tentang IMF yang didirikan untuk membantu negara menghadapi masalah moneter, meski keputusan IMF didominasi oleh negara-negara maju dan berdampak buruk bagi Indonesia.
SEJARAH AKIBAT / DAMPAK (POSITIF & NEGATIF) ORDE BARUayuyayayuya
Orde Baru memiliki dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, pemerintahan bersifat otoriter dan didominasi militer (TNI). Hal ini menimbulkan korupsi, kolusi, nepotisme, dan pembangunan yang tidak merata. Sistem demokrasi hanya bersifat formal saja untuk melegitimasi kekuasaan presiden.
Lahirnya Orde Baru ditandai dengan kekosongan kekuasaan setelah G30S/PKI 1965, yang kemudian diisi oleh Soeharto. Pemerintahan Orde Baru berfokus pada stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan melalui program Repelita, namun juga ditandai oleh dominasi kekuasaan eksekutif dan militerisasi politik yang menekan demokrasi. Krisis ekonomi 1997 memicu gerakan reformasi yang menuntut pengunduran diri
Bahagian B Kuliah 3 - PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PROGRAM KAWALAN PENDUDUKAsmawi Abdullah
Pertumbuhan penduduk yang pesat boleh berlaku akibat kadar kelahiran yang tinggi disebabkan oleh kegagalan program perancangan keluarga, amalan perkahwinan pada usia muda serta keperluan buruh keluarga. Ini berlawanan dengan kadar kematian yang rendah disebabkan peningkatan kemudahan kesihatan.
Dokumen tersebut membahas masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia dari tahun 2004-2009. Isu kunci yang dibahas meliputi terpilihnya SBY-JK, visi dan misi pemerintahan, kinerja pemerintahan di bidang politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, dan olahraga, serta sistem politik era SBY-JK.
Sampai saat ini aborsi tidak aman (unsafe abortion) akibat kehamilan yang tidak diinginkan masih merupakan salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, aborsi hanya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu, yaitu berdasarkan indikasi kedaruratan medis atau kehamilan akibat pemerkosaan. Mengingat tindakan aborsi di Indonesia dilarang, kecuali dalam kondisi tertentu, maka upaya yang dapat dilakukan adalah yang bersifat preventif. Melalui fungsi pengawasan yang dimiliki, DPR perlu terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan implementasi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, khususnya yang terkait dengan upaya preventif untuk mencegah terjadinya aborsi yang tidak aman, sehingga pada akhirnya AKI dapat diturunkan dan target agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dapat diwujudkan.
Dokumen tersebut membahas beberapa isu terkait kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia, yaitu (1) menikah dan melahirkan pada usia muda, (2) kurangnya pengetahuan tentang perkembangan anak, dan (3) kurangnya perencanaan keluarga yang dapat menyebabkan ledakan kelahiran pasca pandemi.
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencanafaradibs
1. Esai ini membahas dominasi maskulin dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan program keluarga berencana di Indonesia, khususnya yang berdampak pada hak reproduksi perempuan. Program keluarga berencana di Indonesia didominasi oleh metode kontrasepsi yang diperuntukkan untuk perempuan tanpa melibatkan partisipasi dan persetujuan mereka.
Undang-undang kesehatan membahas 23 bab yang mencakup aspek-aspek hak dan tanggung jawab dalam kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan khusus untuk kelompok rentan, gizi, kesehatan jiwa, penyakit, lingkungan, pembiayaan, dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan nasional secara adil dan merata.
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengetahuan manajemen bagi petugas kesehatan dalam mengelola program kesehatan masyarakat. Dokumen juga membahas prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat seperti definisi kesehatan masyarakat menurut Winslow dan pendekatan pencegahan penyakit primer, sekunder, dan tersier. Selain itu, dibahas pula perbedaan pendekatan lama dan pendekatan baru dalam ilmu kesehatan
Dokumen tersebut membahas berbagai metode kontrasepsi seperti kondom, diafragma vaginal, cervical cap, dan sterilisasi yang memenuhi syarat-syarat sebagai kontrasepsi yang aman dan efektif seperti tidak memiliki efek samping merugikan, tidak mengganggu kesehatan, mudah digunakan, dan murah harganya.
Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan Posyandu untuk memfasilitasi kegiatan promosi kesehatan masyarakat seperti gizi, kesehatan ibu dan anak. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh masyarakat dengan dukungan petugas kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Dokumen tersebut membahas tentang konsep demografi, sejarah perkembangan ilmu demografi, teori-teori penduduk, dan pembagian ilmu demografi. John Graunt dikenal sebagai bapak demografi karena telah melakukan analisis kematian dan kelahiran menggunakan data catatan kematian. Beberapa teori penduduk yang dijelaskan adalah teori Malthusian, Neo-Malthusian, Marxist, dan Fisiologi. Demografi dibagi men
Dokumen tersebut membahas kebijakan kesehatan di Indonesia, termasuk arah pembangunan kesehatan jangka panjang, visi dan misi Kemenkes, isu kesehatan global, reformasi sistem pelayanan kesehatan, dan evaluasi pembinaan upaya kesehatan. Dokumen ini juga menyoroti kondisi fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan tantangan yang dihadapi ke depan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang program kesehatan nasional Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019. Dokumen tersebut juga menampilkan indikator capaian kesehatan, termasuk harapan hidup, angka kematian ibu melahirkan, cakupan jaminan kesehatan, dan masalah gizi anak.
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN 2015-2019 menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, menurunkan kesenjangan antarkelompok dan antarwilayah, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kondisi
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkVolker Hirsch
TEDx Manchester talk on artificial intelligence (AI) and how the ascent of AI and robotics impacts our future work environments.
The video of the talk is now also available here: https://youtu.be/dRw4d2Si8LA
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kependudukan di Indonesia, termasuk dinamika penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, dan transisi demografi. Secara khusus membahas tentang pengertian penduduk, penyebab perubahan jumlah penduduk, dan faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kelahiran dan kematian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Program Keluarga Berencana membantu mengendalikan ukuran keluarga dan meningkatkan kesejahteraan melalui penggunaan alat kontrasepsi. Budaya dan peran gender mempengaruhi perkembangan dan penerimaan program ini di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan usia pernikahan yang tepat dan menunda pernikahan pada usia dini untuk mencegah berbagai risiko kesehatan dan sosial bagi remaja dan keluarga."
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatansopyanbkkbn
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi program keluarga berencana di Kelurahan Kelayan Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan. Implementasi program tersebut belum berjalan dengan baik karena beberapa faktor seperti kurangnya sosialisasi mengenai program tersebut ke masyarakat dan kurangnya partisipasi masyarakat.
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDian631634
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan ibu dan anak, termasuk angka kematian ibu dan bayi. Faktor-faktor penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi diantaranya keterlambatan mendapat pertolongan medis karena faktor ekonomi, sosial budaya, dan jarak ke fasilitas kesehatan. Dokumen juga membahas upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian melalui program pelayanan kesehatan ibu dan anak
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kemajuan suatu negara tidak hanya dilihat dari infrastruktur fisik tetapi juga kualitas SDM
2. Empat megatrend perubahan demografi di Indonesia yaitu pertumbuhan penduduk, perubahan struktur umur, urbanisasi, dan pertumbuhan kelas menengah
3. Pentingnya mengelola dinamika perubahan demografi untuk merealisasikan visi Indonesia 2045
Makalah ini membahas pelaksanaan perlindungan hak asasi manusia terhadap anak dan perempuan di bidang kesehatan di Kota Padang. Pemerintah telah melakukan berbagai program kesehatan untuk anak dan perempuan, namun masih dihadapi kendala seperti faktor keluarga, akhlak, ekonomi, dan lingkungan. Upaya yang dilakukan antara lain pemantauan wilayah, pembinaan program kesehatan ibu dan anak, serta kerja s
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaruh peningkatan jumlah lansia terhadap berbagai aspek kehidupan dan cara mengatasinya. Peningkatan jumlah lansia dapat menimbulkan masalah kesehatan dan kesejahteraan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberdayakan lansia melalui kegiatan kelompok, menjaga kesehatan sejak dini, serta meningkatkan gizi dan kualitas hidup lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan bagi remaja dan mengurangi risiko pernikahan dini. Dokumen tersebut menjelaskan tantangan yang dihadapi remaja seperti kehamilan, HIV/AIDS, dan napza serta dampak buruk pernikahan dini seperti kematian ibu dan anak lebih tinggi, pendidikan terputus, dan kekerasan dalam rumah tangga. Dokumen tersebut juga menjelaskan program BKKBN untuk
Buku panduan ini membahas perjalanan 50 tahun pembangunan kesehatan di Indonesia sejak Hari Kesehatan Nasional pertama pada tahun 1964 untuk memeringati pemberantasan malaria. Selama itu telah tercapai berbagai kemajuan seperti penanggulangan penyakit menular lainnya, peningkatan gizi masyarakat, dan peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan. Namun masih ditemukan disparitas dan tantangan ke depan seperti
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi lanjut di Puskesmas Lembo, Kabupaten Buton Utara. Dokumen menjelaskan tentang tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi di daerah tersebut yang disebabkan oleh faktor sosial budaya, geografis, dan ketersediaan sumber daya kesehatan yang kurang memadai. Dokumen juga membahas upaya-upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan guna menurunkan Ang
Dokumen ini membahas tentang dampak kepadatan penduduk Indonesia terhadap pembangunan. Kepadatan penduduk menyebabkan ketidakseimbangan penyediaan sandang pangan dan papan, hasil pembangunan tidak tersebar merata, dan munculnya masalah sosial seperti pengangguran dan kawasan kumuh. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk, pemerataan penduduk, serta meningkatkan
STRANAS PPA terdiri dari 5 (lima) strategi yaitu: 1)
Optimalisasi Kapasitas Anak; 2) Lingkungan yang
Mendukung Pencegahan Perkawinan Anak; 3)
Aksesibilitas dan Perluasan Layanan; 4) Penguatan
Regulasi dan Kelembagaan; 5) Penguatan Koordinasi
Pemangku Kepentingan.
2. Masalah kependudukan adalah suatu
masalah yang sangat penting bagi semua
negara. Seluruh program pembangunan
sangat terkait dengan kependudukan ,
dalam hal kependudukan Indonesia
adalah negara no 4 dengan jumlah
penduduk terbanyak di dunia.
Aspek-Aspek Kependudukan
1. jumlah besarnya penduduk
2. jumlah pertumbuhan penduduk
3. jumlah kematian penduduk
4. jumlah kelahiran penduduk
5. jumlah perpindahan penduduk
Sumber : BKKBN :Sejarah Perkembangan Keluarga Berencana dan Program Kependudukan ,Jakarta 1981
3. Dalam meningkatnya masalah kependudukan, keluarga berencana (yang dimaksud
disini mencegah kehamilan) sudah ada sejak jaman dahulu untuk mencegah
kelangsungan hidup seorang bayi/anak yang karena tidak diinginkan, atau pencegahan
kelahiran/kehamilan karena alasan-alasan ekonomi, sosial dan lain-lain, di Indonesia
adanya keluarga berencana masih baru (abad XX) dibandingkan dengan negara-
negara barat. Di negara-negara barat jauh sebelum itu sudah ada usaha-usaha untuk
mencegah kelangsungan hidup seorang bayi/anak yang karena tidak diinginkan, atau
pencegahan kelahiran/kehamilan karena alasan-alasan ekonomi, sosial dan lain-lain.
Pada zaman dahulu cara-cara untuk menolak anak yang tidak diiinginkan ada 3 cara
yaitu :
1.Dengan cara perlahan
melenyapkan nyawa anak
yang sudah lahir
2.Dengan cara pengguguran
kandungan (aborsi)
3.Dengan cara mencegah
atau mengatur kehamilan
SejarahKeluargaBerencana
4. Alasan Kebijakan Kb di Terbitkan
Sumber : Faturrochman dan Agoes Dwiyanto,Reorientasi Kebijakan Kependudukan
Permasalahan kependudukan ini bisa melebar ke berbagai permasalahan sosial ekonomi yang sangat erat dan
sering juga dianggap contoh, adalah 2 isu kependudukan , oleh karena itu tidak heran bila BKKBN merasa ikut
bertanggung jawab dengan masalah kemiskinan, bahkan lembaga ini punya program pengentasan keluarga
miskin.
1.Angka kematian bayi di Indonesia tergolong tinggi.
Begitu pula dengan kematian ibu-ibu pada waktu
melahirkan, hal mana kiranya tak akan terjadi
seandainya orang sudah mulai merencanakan
keluarganya dan mengatur kelahiran. Inilah yang
telah menyebabkan sejumlah tokoh-tokoh sosial
menjadi lebih bertekad untuk berusaha mengatasi
keadaan yang menyedihkan itu.
2.Penduduk miskin yang masih banyak dan
meningkatnya pengangguran akibat krisis
adalah 2 masalah yang sangat penting
untuk diperhatikan.Ditambah lagi daya
tampung yang makin lama makin
mengkhawatirkan.
5. #BanyakAnakBanyakRezeki
Sumber : Diana Trisnawati,Program Keluarga Berencana Masa Pemerintahan Soeharto , FIB UI 2004
Bertambahnya Penduduk
berarti bertambahnya SDM
yang merupakan modal
terbaik untuk menciptakan
suatu negara yang kuat
dalam melaksanakan
pembangunan .
Dalam UUDS 1950 pasal 39 ayat 1 : Keluarga berhak atas perlindungan oleh masyarakat dan
negeri ini. Pasal itu menjadi patokan bahwa pembatasan jumlah anak tidak disetujui di era
Soekarno.
SOEKARNO ERA
Perkembangan KB di Indonesia
6. 1. Keadaan ekonomi pada masa itu
2. Terkait jumlah penduduknya
tidak merata
3. KB berkembang di negara-
negara Barat untuk mengatasi
persoalan kependudukan
4. Di sisi lain suatu keadaan yang
mendesak Indonesia untuk
melakasanakan KB adalah
faktor intervensi luar negeri.
Meskipun periode sebelumnya negara berjanji akan
melindungi setiap keluarga Indonesia , namun seiring
dengan keadaan ekonomi , yang diakibatkan jumlah
penduduk yang besar dan tidak merata.
Tap MPR No. IV /MPR/1973 tentang GBHN , dalam MPR RI
, Himpunan ketetapan MPRS dan MPR tahun 1960 s/d 2002
(Jakarta : Sekretariat Jendral MPR RI , 2002) hlm. 579-622
• Program KB harus ditempuh dengan cara-cara sukarela ,
dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam GBHN disebutkan bahwa:
Agar pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan
terlaksana dengan cepat , harus dibarengi dengan pengaturan
penduduk melalui program KB yang mutlak . Harus dilaksanakan
dengan berhasil nkarena kegagalan pelaksanaan KB menjadi tidak
berarti dan dapat membahayakan generasi mendatang.
Era Soeharto ( Orba)
Sumber : Diana Trisnawati,Program Keluarga Berencana Masa Pemerintahan Soeharto , FIB UI 2004
7. Pada pelaksanaan
prograam KB masih
terbatas pada 6
provinsi di pulau Jawa
& Bali
Diperluas 11 Provinsi
yang terdapat di pulau
Sumatera &Kalimantan
Repelita I
Repelita II
Kemudian program ini
selesai pada Repelita 3
dengan menambah 10
Provinsi agi di Kepulauan
Indonesia timur.
Repelita III
Sumber : Diana Trisnawati,Program Keluarga Berencana Masa Pemerintahan Soeharto , FIB UI
2004
8. Perbandingan Program KB Orba-Reformasi
Perempuan menjadi sasaran
utama program penurunan
jumlah penduduk dengan
berbagai alat kontrasepsi
Sejak Pemerintahan
Gusdur dilacarkan
program peningkatan
partisipasi KB untuk laki-
laki , peserta KB
meningkat 1.1% pada
tahun 1999 menjadi 18%
ada tahun 2000
Perkembangan positif
dengan adanya perubahan
orientasi proram KB dan
KK dari kepentingan
strategis gender pada masa
reformasi
9. Era Reformasi
Keputusan
Presiden Nomor 20 tahun 2000
Tentang Badan Koordinasi
Keluarga
Berencana Nasional yang
ditandatangani oleh Presiden
Abdurrahman Wahid
a. bahwa program keluarga berencana nasional dan
pembangunan keluarga sejahtera serta pemberdayaan
perempuan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
perlu ditingkatkan dengan memperluas pemanfaatan sumber daya
yang tersedia;
b. bahwa untuk mempercepat terwujudnya keluarga berkualitas,
maju, mandiri dan sejahtera, dipandang perlu untuk meningkatkan
peran serta semua pihak, secara terkoordinasi, terintegrasi, dan
tersinkronisasi dalam program keluarga berencana nasional dan
pembangunan sejahtera serta pemberdayaan perempuan;
c. bahwa untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas
dipandang perlu untuk menata kembali kedudukan, tugas, fungsi,
susunan organisasi dan tata kerja Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional dengan Keputusan Presiden.
10. BKKBN merupakan instansi vertikal menjadi tidak berarti
ketika harus berhadapan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 tahun 2003 tentang SOTK di daerah yang terbit pada masa
Presiden Megawati, yang juga menerbitkan Kepres Nomor 103
tahun 2001 yang menggariskan bahwa :
Pasal 1
(1) Lembaga Pemerintah Non Departemen dalam Pemerintahan
Negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dalam Keputusan
Presiden ini disebut LPND adalah lembaga pemerintah pusat
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan
tertentu dari Presiden.
(2) LPND berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden. (termasuk BKKBN)
Sumber :Kepres Nomor 103 tahun 2001tentang tugas, kedudukan ,fungsi , kewenangan , dan tata kerja lembaga
pemerintah non departemen Presiden RI .
11. Presiden Republik Indonesia Nomor 7
tahun 2005 tentang Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2004-2009 disebutkan bahwa :
“Sasaran pembangunan kependudukan
dan pembangunan keluarga
kecil berkualitas adalah terkendalinya
pertumbuhan penduduk dan
meningkatnya keluarga kecil berkualitas
ditandai dengan “
(1) Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan
penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per tahun;
Total fertilitas rate (TFR) menjadi 2,2 per
perempuan; persentase pasangan
usia subur yang tidak terlayani menjadi 6 persen;
(2) Meningkatnya kesertaan KB laki-laki menjadi
4,5 persen,
(3) Meningkatnya penggunaan kontrasepsi yang
efektif dan efisien,
(4) Meningkatnya usia kawin pertama perempuan
menjadi 21 tahun,
(5) Meningkatnya partisipasi keluarga dalam
tumbuh kembang anak,
(6) Meningkatnya keluarga Pra Sejahtera dan
Sejahtera I yang aktif dalam uasaha ekonomi
produktif; dan
(7) Meningkatnya jumlah institusi masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi.
12.
13.
14. Pada dasa warsa awal program Keluarga Berencana (KB)
berjalan (1970-1980) Indonesia telah dapat menekan laju
pertumbuhan penduduk menjadi 2,34 % dari 2.8 % lebih pada
dasa warsa sebelumnya, kemudian pada 10 tahun berikutnya
(1980-1990) laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan lagi
menjadi 1,98 % dan pada dekade berikutnya (1990-2000)
tingkat pertumbuhannya menjadi 1,49 %IMPLEMENTASI
Sumber :AKHMAD ZAENI, Kebijakan Keluarga Berencana di Kabupaten Batang Studi kasus peningkatan kesertaan Kb Pria
Kecamatan Gringsing
15.
16.
17. PERIODE PERINTISAN dan KEPELOPORAN
Sebelum 1957 : Usaha membatasi kelahiran (Birth
Control) sebenarnya secara individual telah
banyak dilakukan di Indonesia. Diantaranya yang
paling banyak diketahui adalah cara-cara yang
banyak digunakan di kalangan masyarakat Jawa.
PERIODE PERSIAPAN DAN
PELAKSANAAN
23 Desember 1957 dr.
Suharto
Dengan usahanya meliputi :
a. Mengatur kehamilan
b. Mengobati kemandulan
c. Memberi nasehat
perkawina