SlideShare a Scribd company logo
PELAPORAN
KEUANGAN SEGMEN
DAN INTERIM
EVOLUSI PERSYARATAN PELAPORAN SEGMEN
 Di Amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha
bermula tahun 1964 ketika ada kebutuhan oleh SEC agar
perusahaan public melaporkan usahanya pada setiap segmen
operasi.
 Tahun 1967, APB mengeluarkan Statement No.2 mengenai A
Disclosure of Supplemental Financial Information by
Diversified Companies.
 Pernyataan ini sifatnya bukan suatu keharusan namun
disarankan.
LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN
 Standar pelaporan segmen pertama kali ditetapkan dalam [FASB Statement No.14]
yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan
lengkap menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum.
 Pernyataan ini kemudian diubah dengan FASB Statement No.21 yang
mengecualikan berlakunya FASB Statement No.14 bagi perusahaan non public.
 Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur malalui PSAK No.5 :
menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan,
khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah yang berbeda.
 Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen, perusahaan
menggambarkan aktivitas masing-masing segmen industri dan menunjuk-kan
komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan.
LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN
Informasi segmen harus mengungkap :
1) Penjualan atau pendapatan operasi lain-nya, dibedakan antara
pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan
pendapatan dari segmen lain.
2) Hasil segmen
3) Aktiva segmen yang digunakan
4) Dasar penetapan harga antar segmen
 Semua perusahaan kecuali perusahaan non-publik wajib mengikuti persyaratan
pelaporan segmen dalam statement No.14.
 Tanggung jawab pelaporan segmen suatu perusahaan tunggal ditentukan oleh
operasinya di berbagai industri dan wilayah geografi dan oleh penjualannya kepada
konsumen utama, atau dengan kata lain oleh luas diversifikasinya.
 Dalam statement No. 14, suatu perusahaan dapat mengungkapkan salah satu
informasi berikut:
1) Operasi pada berbagai industri,
2) Operasi domestic dan luar negeri,
3) Penjualan ekspor,
4) Konsumen yang utama.
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
 Untuk menentukan apakah informasi mengenai operasi pada industri yang berbeda harus
dilaporkan, perusahaan harus mengidentifikasi segmen industrinya.
 Segmen industri didefinisikan sebagai suatu kompenen dari suatu perusahaan yang
bergerak dalam penyediaan produk atau jasa atau suatu group produk yang saling terkait
atau jasa yang utamanya kepada konsumen yang tidak terafiliasi untuk memperoleh laba .
 Suatu segmen industri pelaporan adalah suatu segmen industri atau group segmen industri
yang sangat terkait dimana informasi yang demikian perlu dilaporkan.
 Segmen industri ditetapkan sebagai segmen yang perlu pelaporan jika memenuhi uji :
1) Uji pendapatan 10%
2) Uji aktiva 10%
3) Uji Laba 10%
Operasi Pada Industri yang Berbeda
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
 Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatan-nya adalah 10 % atau
lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri.
 Pendapatan mencakup :
a) Penjualan
b) Transfer antar segmen.
c) Bunga , termasuk bunga atas piutang dagang antar segmen, dimasuk-kan dalam
pendapatan jika aktiva dimana bunga tersebut diperoleh dimasuk-kan dalam aktiva
yang dapat diidentifikasi suatu segmen. Akan tetapi bunga yang timbul dari pinjaman
dan uang muka antar segmen tidak dimasuk-kan dalam pendapatan kecuali untuk
bunga dari suatu segmen yang operasi utamanya dalam bidang keuangan.
1) Uji pendapatan 10%
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
1) Uji pendapatan 10%
Pendapatan
Segmen Industri
Uji Nilai (10 % x
Rp.420.000)
Apakah Segmen
Pelaporan
Memenuhi Uji
Pendapatan ?
Makanan 150,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp ya
Kertas 170,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp ya
Tembaga 40,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp tidak
Keuangan 60,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp ya
Jumlah 420,000,000.00
Rp
Segmen Makanan, Kertas dan Keuangan memenuhi uji pendapatan 10 %
sebagai segmen industri
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang dapat diidentifikasi adalah 10 % atau lebih
dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industry.
Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen industri terdiri dari :
a) Aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen.
b) Aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-segmen tersebut
dengan basis yang masuk akal.
c) Goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dimasukkan dalam aktiva yang dapat
diidentifikasi segmen tersebut.
d) Aktiva yang dipelihara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain, aktiva tida digunakan oleh suatu
segmen industri tertentu seperti gedung kantor pusat atau surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman
antar segmen tidak dimasuk-kan dalam perhitungan. (akan tetapi pinjaman dan uang muka antar segmen
dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen yang operasi-nya dibidang keuangan).
e) Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterus-nya diperhitungkan
untuk tujuan ini.
2) Uji Aktiva 10%
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
2) Uji Aktiva 10%
Segmen Makanan, Kertas dan Keuangan memenuhi uji aktiva 10 %
sebagai segmen industri
Aktiva Yang Didapat
Diidentifikasi
Segmen Industri
Uji Nilai 10 %
Apakah Segmen
Pelaporan
Memenuhi Uji
Aktiva ?
Makanan 200,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp ya
Kertas 250,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp ya
Tembaga 60,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp tidak
Keuangan 500,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp ya
Jumlah 1,010,000,000.00
Rp
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen industri merupakan suatu segmen pelaporan jika jumlah absolute laba usaha atau rugi
usaha adalah 10 % atau lebih jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolute, atas:
a) Gabungan laba usaha seluruh segmen industri yang tidak mencakup rugi usaha,
b) Gabungan rugi usaha seluruh segmen industry.
c) Laba usaha mencakup beban-beban yang berhubungan dengan transfer atau penjualan antar
segmen dan beban dialokasikan antar segmen dengan basis yang masuk akal.
d) Pendapatan yang diperoleh kantor pusat yang bukan segmen operasi, beban umum perusahaan,
beban bunga (kecuali segmen yang operasinya di bidang keuangan), pajak penghasilan domestic,
dan luar negeri, pos-pos luar biasa, hak kepemilikan minoritas, dan efek kumulatif perubahan
akuntansi dikeluarkan dari perhitungan laba usaha.
e) Beban dan pendapatan bunga antar segmen dari suatu segmen industri yang operasinya di bidang
keuangan dimasuk-kan dalam perhitungan laba usaha.
3) Uji Laba Usaha 10%
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
3) Uji Laba Usaha 10%
Segmen Makanan, Kertas, Tembaga dan Keuangan memenuhi uji laba
usaha 10 % sebagai segmen industri
Laba Usaha Segmen
Industri
Rugi Usaha Segmen
Industri
Uji Nilai 10 %
Apakah Segmen
Pelaporan
Memenuhi Uji Laba
Usaha ?
Makanan 25,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Rp ya
Kertas 55,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Rp ya
Tembaga -
Rp (20,000,000.00)
Rp ≤ 13,000,000.00
Rp ya
Keuangan 50,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Rp ya
Jumlah 130,000,000.00
Rp (20,000,000.00)
Rp
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen yang hanya memenuhi satu atau lebih pengujian 10% masih
harus dievaluasi kembali sebelum penentuan akhir sebagai segmen pelaporan
dibuat.
Suatu segmen yang hanya memenuhi satu pengujian namun tidak dapat
diharapkan untuk memenuhi pengujian ditahun mendatang, tidak perlu
dipertimbangkan sebagai segmen pelaporan. Sebaliknya, suatu segmen
yang gagal memenuhi salah satu pengujian namun telah menjadi segmen
pelaporan di tahun sebelumnya dan diharapkan akan memenuhi pengujian
ditahun mendatang harus dipertimbangkan sebagai segmen pelaporan.
Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Segmen pelaporan harus menyajikan suatu bagian substansial dari total
operasi perusahaan .
Jika pendapatan gabungan dari penjualan kepada pihak tidak terafiliasi suatu
segmen industri adalah kurang dari 75% dari gabungan pendapatan dari
penjualan kepada pihak tidak terafiliasi seluruh segmen industri, maka
tambahan segmen harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan untuk
mencapai total sampai 75%. Jika jumlah segmen pelaporan adalah lebih dari
10%, maka mungkin bagi perusahaan untuk menggabungkan segmen industri
yang saling terkait menjadi satu segmen yang lebih besar sebagai segmen
pelaporan.
Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Karena Rp 380.000.000,00 lebih besar 75% dari Rp 420.000.000,00, maka Tidak
ada Tambahan Segmen yang harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan
Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
Gabungan Pendapatan Dari Pihak
Tidak Terafiliasi Pada Segmen
Industri Pelaporan
Gabungan Pendapatan Dari Pihak
Tidak Terafiliasi Pada Seluruh
Segmen Industri Pelaporan
Makanan 150,000,000.00
Rp 150,000,000.00
Rp
Kertas 170,000,000.00
Rp 170,000,000.00
Rp
Tembaga -
Rp 40,000,000.00
Rp
Keuangan 60,000,000.00
Rp 60,000,000.00
Rp
Jumlah 380,000,000.00
Rp 420,000,000.00
Rp
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Jika pendapatan satu segmen tunggal. Aktiva yang dapat
diidentifikasi, dan laba usaha atau rugi usaha masing-masing melebihi
90% dari total gabungan seluruh segmen industry, segmen tersebut
dipertimbangkan sebagai segmen industry yang dominan, dan
pengungkapkan informasi segmen diharuskan.
Segmen Industri Dominan
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
 Operasi Luar Negeri adalah operasi penghasil-pedapatan yang beralokasi diluar negara
tempat kantor pusat perusahaan berada dan menghasilkan pendapatan dari penjualan
kepada pihak-pihak yanh tidak terafiliasi atau penjualan atau transfer antar perusahaan antar
wilayah geografi (penjualan atau transfer antar wilayah).
 Operasi Domestik adalah operasi penghasil-pendapatan dari perusahaan yang berlokasi
dinegara tenpat kantor pusat berada yang menghasilkan pendapatan dari penjualan kepada
pihak-pihak yang tidak terafiliasi atau dari penjualan atau transfer antar wilayah.
 Wilayah geografi luar negeri adalah Negara-Negara atau kelompok Negara yang ditetapkan
oleh perusahaan berdasarkan kondisi tertentu.
Operasi Domestik Dan Luar Negeri
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
 Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengidentifikasikan geografis luar negri meliputi
antara lain proksimasi, afinitas ekonomis, kesamaan lingkungan bisnis, dan sifat, skala, dan
derajat keterkaitan dari operasi perusahaan di berbagai negara.
 Suatu perusahaan diharuskan untuk mengungkapkan informasi mengenai operasi domestik
dan luar negeri dalam laporan keuangan jika:
1) Pendapatan yang dihasilkan oleh operasi luar negeri dari penjualan kepada pihak-pihak
yang tidak terafiliasi adalah 10% atau lebih dari pendapatan konsolidasi seperti disajikan
dalam laporan laba-rugi perusahaan, atau
2) Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu operasi luar negeri adalah 10% atau lebih dari
konsolidasi aktiva seperti disajikan dalam neraca perusahaan.
Operasi Domestik Dan Luar Negeri
PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI INDUSTRI
Informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industri lain
secara agregat dapat diikhitisarkan sebagai berikut:
PENDAPATAN:
1) Jumlah pendapatan dari pihak-pihak yang tidak terafiliasi
2) Jumlah pendapatan dari pihak-pihak yang terafiliasi
3) Rekonsiliasi antara jumlah pendapatan dari seluruh segmen pelaporan dengan pendapatan
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan
4) Basis akuntansi untuk penjualan dan transfer antar segmen, termasuk didalamnya dampak
suatu perubahan dalam basis laba usaha atau rugi usaha segmen
PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI INDUSTRI
AKTIVA:
1) Jumlah terbawa agregat dari aktiva yang dapat diidentifikasi
2) Rekonsiliasi antara aktiva yang dapat diidentifikasi dari seluruh segmen pelaporan dan segmen
industri lain dengan total aktiva konsolidasi. Aktiva kantor pusat diidentifikasi secara terpisah dalam
rekonsiliasi.
PROFITABILITAS:
1) Jumlah laba usaha atau rugi usaha
2) Sifat dan jumlah pos-pos yang tidak umum atau jarang terjadi untuk setiap segmen pelaporan dan
segmen industri lain
3) Rekonsilasi antara laba usaha atau rugi usaha dari seluruh segmen pelaporan dan segmen industri
lain dengan laba operasi sebelum pajak seperti yang dicerminkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi.
4) Efek dari laba usaha atau rugi usaha segmen pelaporan atas suatu perubahan dalam mengalokasikan
beban-beban usaha dalam setiap segmen.
5) Efek dari laba usaha setiap segmen pelaporan atas suatu perubahan dalam prinsip akuntansi.
PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI INDUSTRI
PENYAJIAN KEMBALI SECARA RETROAKTIF ATAS INFORMASI SEGMEN YANG
DIHARUSKAN
1) Perubahan dalam cara pengelompokkan produk atau jasa perusahaan.
2) Perubahan dalam prinsip akuntansi yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan tahun
sebelumnya (misalnya hasil dari metode penyatuan kepemilikannya).
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAIN
1) Jumlah agregat depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi untuk setiap segmen pelaporan.
2) Jumlah pengeluaran modal untuk setiap segmen industri pelaporan.
3) Jumlah investasi pada dan pendapatan dari anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi dan
ekuitas invenstasi lain yang operasinya terintegrasi vertical dengan operasi dari segmen industri
pelaporan.
4) Wilayah geografi dimana suatu investasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas yang
terintegritas secara vertical beroperasi.
5) Produk atau jasa dari setiap segmen industry pelaporan dan kebijakan akuntansi yang berhubungan
dengan informasi segmen yang tidak diharapkan dalam laporan keuangan
PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA
Informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industri lain
secara agregat dapat diikhitisarkan sebagai berikut:
PENDAPATAN:
1) Jumlah pendapatan dari konsumen
2) Jumlah transfer dan penjualan antar wilayah
3) Rekonsiliasi pendapatan dari 1 dan 2 dengan pendapatan yang dicantumkan dalam laporan
laba rugi secara keseluruhan
4) Basic transfer dan penjualan antar wilayah termasuk pengaruh perubahan penyusunan laba
rugi operasional
PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA
AKTIVA:
1) Total aktiva yang dapat diidentifikasi
2) Rekonsiliasi aktiva yang dapat diidentifikasi dengan total aktiva yang dilaporkan dalam
neraca perusahaan secara keseluruhan
PROFITABILITAS:
1) Total laba atau rugi operasional (atau pengukuran lain untuk profitabilitas antara laba
operasional dan laba bersih, tetapi pengukuran profitabilitas untuk setiap wilayah harus
sama)
2) Rekonsiliasi laba atau rugi operasional terhadap laba sebelum pajak dari operasi seperti
yang tercatat dalam laba rugi konsolidasi
PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAIN
1) Wilayah geografis yang tidak dapat diagregasikan
2) Perubahan Pengelompokan atas operasi asing ke dalam wilayah geogarfi
tertentu dan pengaruhnya terhadap informasi wilayah geografi tertentu
3) Sifat dan pengaruh penyajian ulang informasi tahun sebelumnya yang
diakibatkan dari penyesuaian tahun sebelumnya.
PENGUNGKAPAN EKSPOR
 Jika penjualan ekspor dari perusahaan induk di dalam negeri kepada konsumen yang
tidak terafiliasi diluar negeri sebesar 10% atau lebih dari total pendapatan
konsumen yang tidak terafiliasi sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi, maka jumlah penjualan tersebut harus dilaporkan dalam jumlah
agregat dan berdasarkan wilayah geografis.
 Pengungkapan terpisah harus dibuat untuk setiap wilayah geografis yang memenuhi
uji 10%. Pengungkapan ini tidak berkaitan dengan ketentuan sebelumnya untuk
membuat laporan tentang operasi pada setiap industry dan operasi luar negeri.
 Informasi harus disajikan dalam mata uang fungsional induk perusahaan dan
diungkap dalam laporan keuangan dengan menempatkan pada catatan kaki atau
lembar penjelasan lain.
PENGUNGKAPAN KONSUMEN UTAMA
 Statement no. 14 menuntut adanya pengungkapan untuk konsumen
(sendiri atau grup) yang memiliki nilai 10% atau lebih dari pendapatan
total.
 Peraturan pengungkapan ini juga berlaku untuk segmen-segmen yang
juga memiliki penjualan seperti itu.
 Penjualan kepada pemerintah pusat atau daerah atau penjualan kepada
pemerintah Negara asing yang memiliki porsi 10% atau lebih dari total
pendapatan juga harus diungkap.
PENGUNGKAPAN SEGMEN & KEBIJAKAN KONSOLIDASI
FSAB Statement no. 94 mengatur penyusunan konsolidasi yang
meliputi aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban untuk seluruh
anak perusahaan sehingga data-data tersebut diagregasikan
menjadi sebuah laporan keuangan.
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
 Laporan keuangan interim menyediakan informasi mengenai kondisi
perusahaan kurang dari satu tahun.
 Laporan tersebut biasanya diterbitkan 3 bulan dan biasanya berisi
informasi kumulatif dari awal tahun sampai dibuatnya laporan tersebut.
 Pengungkapan infromasi segmen sebagaimana diatur dalam Statement
No. 14 tidak berlaku untuk laporan interim kecuali jika laporan interim
tersebut berupa laporan keuangan yang dimaksudkan untuk
menyajikan posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi
keuangan dengan prisnip akuntansi yang berlaku umum.
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
 Laporan keuangan interim menyediakan informasi yang lebih tepat waktu
tetapi kurang lengkap dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.
 Laporan keuangan interim biasanya diberi label tidak diaudit .
 Hasil perhitungan periode interim harus didasarkan pada prinsip akuntansi
dan praktek yang digunakan dalam tahun terakhir penyusunan laporan
keuangan.
Sifat Laporan Keuangan Interim
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Metode Laba Kotor
Apabila perusahaan menggunakan metode laba kotor untuk harga
persediaan selama masa interim, pengungkapan metode dan rekonsiliasi dengan
persediaan tahunan perlu dilakukan.
Metode LIFO
Jika persediaan LIFO dilikuidasi pada masa interim tetapi metode tersebut
akan diganti pada akhir tahun, harga pokok penjualan harus dimasukkan dalam
biaya pergantian metode dari LIFO, sebagai konsekuensi likuidasi interim.
Biaya Produk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Penurunan nilai pasar persediaan tidak ditangguhkan selama periode interim
kecuali jika ditentukan secara temporer tidak ada kerugian yang akan terjadi
selama setahun secara keseluruhan.
Penurunan Nilai Pasar Persediaan
Rencana varian berdasarkan system biaya standar yang diharapkan akan diserap
pada akhir tahun sebaiknya ditangguhkan pada masa interim.
Sistem Biaya Standar
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Biaya Tahunan dalam Laporan Interim
Biaya yang dibebankan secara tahunan sebaiknya dialokasikan ke periode
interim. Prosedur alokasi harus konsisten dengan prosedur untuk laporan
tahunan. Biaya-biaya yang timbul dalam periode interim tidak ditangguhkan
kecuali jika biaya-biaya tersebut akan ditangguhkan pada akhir tahun.
Biaya Iklan
Biaya iklan tidak ditangguhkan selama masa interim kecuali jika
manfaatnya juga dapat dirasakan pada periode sesudahnya.
Biaya Biaya Lain
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan dalam laporan interim dibagi menjadi:
1) Pajak penghasilan yang untuk penghasilan dari operasional tidak termasuk
item-item yang tidak biasa atau jarang terjadi
2) Pajak penghasilan untuk ide yang tidak biasa, pemberhentian operasi dan item
luar biasa.
Biaya pajak untuk masa interim berdasarkan masa estimasi tarif pajak efektif
tahunan untuk pendapatan kena pajak yang berasal dari operasi tidak termasuk
item-item luar biasa.
Biaya Biaya Lain
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN INTERIM
Accounting Principles Board mengeluarkan APB No. 28 yang berisi ringkasan
informasi keuangan yang harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
1) Penjualan dan pendapatan kotor
2) Alokasi pajak penghasilan
3) Pajak penghasilan item luar biasa (net)
4) Pengaruh kumulatif perubahan prinsip ekonomi
5) Laba Bersih
6) Dilusi saham
7) Pendapatan, biaya dan beban musiman
8) Perubahan estimasi pajak penghasilan yang signifikan
9) Pelepasan segmen bisnis, item luar biasa dan item yang jarang terjadi
10) Kontijensi
11) Perubahan prinsip dan estimasi akuntansi
12) Perubahan posisi keuangan yang signifikan
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN INTERIM
 SEC menentukan laporan keuangan 3 bulanan perlu dibuat untuk para pemegang
saham dan memnuhi criteria dari SEC.
 Laporan ini disiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
disesuaikan dengan Formulir 10-Q dalam waktu 45 hari setelah akhir periode 3
bulanan.
 Pada kenyataannya, informasi keuangan yang dilaporkan 3 bulanan sama dengan
tuntunan pengungkapan laporan keuangan tahunan yang dilaporkan kepada SEC.
Pengungkapan Laporan Keuangan Interim SEC
TUGAS
Tentukan uji 10% segmen laporan perusahaan dibawah ini! Dan lakukan penilaian ulang untuk
menentukan perlu tidaknya ada tambahan segmen industri!
Penjualan ke
Konsumen Tidak
Terafiliasi
Penjualan
Intersegmen
Laba (Rugi) Operasi
Aktiva Yang dapat
diidentifikasi
Industri Jasa Makanan 300,000,000.00
Rp 40,000,000.00
Rp 40,000,000.00
Rp 200,000,000.00
Rp
Tambang Tembaga 80,000,000.00
Rp (10,000,000.00)
Rp 60,000,000.00
Rp
Sistem Informasi 20,000,000.00
Rp 15,000,000.00
Rp 5,000,000.00
Rp 40,000,000.00
Rp
Industri Kimia 130,000,000.00
Rp 20,000,000.00
Rp 30,000,000.00
Rp 217,000,000.00
Rp
Produk Pertanian 48,000,000.00
Rp (15,500,000.00)
Rp 50,000,000.00
Rp
Produk Farmasi 20,000,000.00
Rp 8,000,000.00
Rp 18,000,000.00
Rp
1
Industri Total Pendapatan
Laba (Rugi)
Operasi
Aktiva Yang dapat
diidentifikasi
A 125,000,000.00
Rp 17,530,000.00
Rp 245,000,000.00
Rp
B 87,000,000.00
Rp 14,200,000.00
Rp 175,000,000.00
Rp
C 65,000,000.00
Rp 12,300,000.00
Rp 123,400,000.00
Rp
D 39,000,000.00
Rp 5,580,000.00
Rp 75,400,000.00
Rp
E 42,500,000.00
Rp 6,755,000.00
Rp 75,600,000.00
Rp
F 15,500,000.00
Rp 2,258,000.00
Rp 32,000,000.00
Rp
2

More Related Content

What's hot

Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Rani Widianti
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Mandiri Sekuritas
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
rusdiman1
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
Universitas Mulawarman Samarinda
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
rizky nurul chasanah
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Jiantari Marthen
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Propaningtyas Windardini
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
Shofia hilmy
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
LainunKhairuna
 

What's hot (20)

Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 

Similar to PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf

Psak05
Psak05Psak05
Psak05
Nita Putri
 
Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-
Sri Apriyanti Husain
 
Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5
Diah Fitri
 
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.pptBab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
DhelaFitriyana
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5
Ardian Yuwandono
 
Income statement & related information
Income statement & related informationIncome statement & related information
Income statement & related informationRahmatia Azzindani
 
Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5
Diah Fitri
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
Abdul Razak
 
Tugas klpk
Tugas klpkTugas klpk
Tugas klpk
Hasanaha
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
Mandiri Sekuritas
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Rahmatia Azzindani
 
Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3
Leo Davincy
 
Analisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdfAnalisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdf
alitarimbawa2
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Farah Nurfauziah
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Farah Nurfauziah
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
Lelys x'Trezz
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
DonnaPermataSari
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
RizkiArvita
 

Similar to PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf (20)

Psak05
Psak05Psak05
Psak05
 
Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-Psak 5-segmen-operasi-
Psak 5-segmen-operasi-
 
Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5Tugas kelompok power point psak 5
Tugas kelompok power point psak 5
 
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.pptBab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
Bab_13_Pelaporan_segmen_dan_Interim.ppt
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5
 
Income statement & related information
Income statement & related informationIncome statement & related information
Income statement & related information
 
Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
Psak03
Psak03Psak03
Psak03
 
Tugas klpk
Tugas klpkTugas klpk
Tugas klpk
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 
Laporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahanLaporan laba rugi dan laba ditahan
Laporan laba rugi dan laba ditahan
 
Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3
 
Analisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdfAnalisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdf
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptxPSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
PSAK-1-Penyajian-Laporan-Keuangan-IAS-1-15092018.pptx
 

Recently uploaded

sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 

Recently uploaded (15)

sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 

PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM.pdf

  • 2. EVOLUSI PERSYARATAN PELAPORAN SEGMEN  Di Amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha bermula tahun 1964 ketika ada kebutuhan oleh SEC agar perusahaan public melaporkan usahanya pada setiap segmen operasi.  Tahun 1967, APB mengeluarkan Statement No.2 mengenai A Disclosure of Supplemental Financial Information by Diversified Companies.  Pernyataan ini sifatnya bukan suatu keharusan namun disarankan.
  • 3. LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN  Standar pelaporan segmen pertama kali ditetapkan dalam [FASB Statement No.14] yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan lengkap menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum.  Pernyataan ini kemudian diubah dengan FASB Statement No.21 yang mengecualikan berlakunya FASB Statement No.14 bagi perusahaan non public.  Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur malalui PSAK No.5 : menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah yang berbeda.  Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen, perusahaan menggambarkan aktivitas masing-masing segmen industri dan menunjuk-kan komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan.
  • 4. LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN Informasi segmen harus mengungkap : 1) Penjualan atau pendapatan operasi lain-nya, dibedakan antara pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain. 2) Hasil segmen 3) Aktiva segmen yang digunakan 4) Dasar penetapan harga antar segmen
  • 5.  Semua perusahaan kecuali perusahaan non-publik wajib mengikuti persyaratan pelaporan segmen dalam statement No.14.  Tanggung jawab pelaporan segmen suatu perusahaan tunggal ditentukan oleh operasinya di berbagai industri dan wilayah geografi dan oleh penjualannya kepada konsumen utama, atau dengan kata lain oleh luas diversifikasinya.  Dalam statement No. 14, suatu perusahaan dapat mengungkapkan salah satu informasi berikut: 1) Operasi pada berbagai industri, 2) Operasi domestic dan luar negeri, 3) Penjualan ekspor, 4) Konsumen yang utama. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
  • 6. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN  Untuk menentukan apakah informasi mengenai operasi pada industri yang berbeda harus dilaporkan, perusahaan harus mengidentifikasi segmen industrinya.  Segmen industri didefinisikan sebagai suatu kompenen dari suatu perusahaan yang bergerak dalam penyediaan produk atau jasa atau suatu group produk yang saling terkait atau jasa yang utamanya kepada konsumen yang tidak terafiliasi untuk memperoleh laba .  Suatu segmen industri pelaporan adalah suatu segmen industri atau group segmen industri yang sangat terkait dimana informasi yang demikian perlu dilaporkan.  Segmen industri ditetapkan sebagai segmen yang perlu pelaporan jika memenuhi uji : 1) Uji pendapatan 10% 2) Uji aktiva 10% 3) Uji Laba 10% Operasi Pada Industri yang Berbeda
  • 7. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN  Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatan-nya adalah 10 % atau lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri.  Pendapatan mencakup : a) Penjualan b) Transfer antar segmen. c) Bunga , termasuk bunga atas piutang dagang antar segmen, dimasuk-kan dalam pendapatan jika aktiva dimana bunga tersebut diperoleh dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen. Akan tetapi bunga yang timbul dari pinjaman dan uang muka antar segmen tidak dimasuk-kan dalam pendapatan kecuali untuk bunga dari suatu segmen yang operasi utamanya dalam bidang keuangan. 1) Uji pendapatan 10%
  • 8. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN 1) Uji pendapatan 10% Pendapatan Segmen Industri Uji Nilai (10 % x Rp.420.000) Apakah Segmen Pelaporan Memenuhi Uji Pendapatan ? Makanan 150,000,000.00 Rp 42,000,000.00 Rp ya Kertas 170,000,000.00 Rp 42,000,000.00 Rp ya Tembaga 40,000,000.00 Rp 42,000,000.00 Rp tidak Keuangan 60,000,000.00 Rp 42,000,000.00 Rp ya Jumlah 420,000,000.00 Rp Segmen Makanan, Kertas dan Keuangan memenuhi uji pendapatan 10 % sebagai segmen industri
  • 9. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang dapat diidentifikasi adalah 10 % atau lebih dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industry. Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen industri terdiri dari : a) Aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen. b) Aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-segmen tersebut dengan basis yang masuk akal. c) Goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dimasukkan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi segmen tersebut. d) Aktiva yang dipelihara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain, aktiva tida digunakan oleh suatu segmen industri tertentu seperti gedung kantor pusat atau surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman antar segmen tidak dimasuk-kan dalam perhitungan. (akan tetapi pinjaman dan uang muka antar segmen dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen yang operasi-nya dibidang keuangan). e) Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterus-nya diperhitungkan untuk tujuan ini. 2) Uji Aktiva 10%
  • 10. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN 2) Uji Aktiva 10% Segmen Makanan, Kertas dan Keuangan memenuhi uji aktiva 10 % sebagai segmen industri Aktiva Yang Didapat Diidentifikasi Segmen Industri Uji Nilai 10 % Apakah Segmen Pelaporan Memenuhi Uji Aktiva ? Makanan 200,000,000.00 Rp 101,000,000.00 Rp ya Kertas 250,000,000.00 Rp 101,000,000.00 Rp ya Tembaga 60,000,000.00 Rp 101,000,000.00 Rp tidak Keuangan 500,000,000.00 Rp 101,000,000.00 Rp ya Jumlah 1,010,000,000.00 Rp
  • 11. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN Suatu segmen industri merupakan suatu segmen pelaporan jika jumlah absolute laba usaha atau rugi usaha adalah 10 % atau lebih jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolute, atas: a) Gabungan laba usaha seluruh segmen industri yang tidak mencakup rugi usaha, b) Gabungan rugi usaha seluruh segmen industry. c) Laba usaha mencakup beban-beban yang berhubungan dengan transfer atau penjualan antar segmen dan beban dialokasikan antar segmen dengan basis yang masuk akal. d) Pendapatan yang diperoleh kantor pusat yang bukan segmen operasi, beban umum perusahaan, beban bunga (kecuali segmen yang operasinya di bidang keuangan), pajak penghasilan domestic, dan luar negeri, pos-pos luar biasa, hak kepemilikan minoritas, dan efek kumulatif perubahan akuntansi dikeluarkan dari perhitungan laba usaha. e) Beban dan pendapatan bunga antar segmen dari suatu segmen industri yang operasinya di bidang keuangan dimasuk-kan dalam perhitungan laba usaha. 3) Uji Laba Usaha 10%
  • 12. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN 3) Uji Laba Usaha 10% Segmen Makanan, Kertas, Tembaga dan Keuangan memenuhi uji laba usaha 10 % sebagai segmen industri Laba Usaha Segmen Industri Rugi Usaha Segmen Industri Uji Nilai 10 % Apakah Segmen Pelaporan Memenuhi Uji Laba Usaha ? Makanan 25,000,000.00 Rp 13,000,000.00 Rp ya Kertas 55,000,000.00 Rp 13,000,000.00 Rp ya Tembaga - Rp (20,000,000.00) Rp ≤ 13,000,000.00 Rp ya Keuangan 50,000,000.00 Rp 13,000,000.00 Rp ya Jumlah 130,000,000.00 Rp (20,000,000.00) Rp
  • 13. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN Suatu segmen yang hanya memenuhi satu atau lebih pengujian 10% masih harus dievaluasi kembali sebelum penentuan akhir sebagai segmen pelaporan dibuat. Suatu segmen yang hanya memenuhi satu pengujian namun tidak dapat diharapkan untuk memenuhi pengujian ditahun mendatang, tidak perlu dipertimbangkan sebagai segmen pelaporan. Sebaliknya, suatu segmen yang gagal memenuhi salah satu pengujian namun telah menjadi segmen pelaporan di tahun sebelumnya dan diharapkan akan memenuhi pengujian ditahun mendatang harus dipertimbangkan sebagai segmen pelaporan. Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
  • 14. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN Segmen pelaporan harus menyajikan suatu bagian substansial dari total operasi perusahaan . Jika pendapatan gabungan dari penjualan kepada pihak tidak terafiliasi suatu segmen industri adalah kurang dari 75% dari gabungan pendapatan dari penjualan kepada pihak tidak terafiliasi seluruh segmen industri, maka tambahan segmen harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan untuk mencapai total sampai 75%. Jika jumlah segmen pelaporan adalah lebih dari 10%, maka mungkin bagi perusahaan untuk menggabungkan segmen industri yang saling terkait menjadi satu segmen yang lebih besar sebagai segmen pelaporan. Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
  • 15. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN Karena Rp 380.000.000,00 lebih besar 75% dari Rp 420.000.000,00, maka Tidak ada Tambahan Segmen yang harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan Penilaian Ulang Segmen Pelaporan Gabungan Pendapatan Dari Pihak Tidak Terafiliasi Pada Segmen Industri Pelaporan Gabungan Pendapatan Dari Pihak Tidak Terafiliasi Pada Seluruh Segmen Industri Pelaporan Makanan 150,000,000.00 Rp 150,000,000.00 Rp Kertas 170,000,000.00 Rp 170,000,000.00 Rp Tembaga - Rp 40,000,000.00 Rp Keuangan 60,000,000.00 Rp 60,000,000.00 Rp Jumlah 380,000,000.00 Rp 420,000,000.00 Rp
  • 16. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN Jika pendapatan satu segmen tunggal. Aktiva yang dapat diidentifikasi, dan laba usaha atau rugi usaha masing-masing melebihi 90% dari total gabungan seluruh segmen industry, segmen tersebut dipertimbangkan sebagai segmen industry yang dominan, dan pengungkapkan informasi segmen diharuskan. Segmen Industri Dominan
  • 17. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN  Operasi Luar Negeri adalah operasi penghasil-pedapatan yang beralokasi diluar negara tempat kantor pusat perusahaan berada dan menghasilkan pendapatan dari penjualan kepada pihak-pihak yanh tidak terafiliasi atau penjualan atau transfer antar perusahaan antar wilayah geografi (penjualan atau transfer antar wilayah).  Operasi Domestik adalah operasi penghasil-pendapatan dari perusahaan yang berlokasi dinegara tenpat kantor pusat berada yang menghasilkan pendapatan dari penjualan kepada pihak-pihak yang tidak terafiliasi atau dari penjualan atau transfer antar wilayah.  Wilayah geografi luar negeri adalah Negara-Negara atau kelompok Negara yang ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan kondisi tertentu. Operasi Domestik Dan Luar Negeri
  • 18. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN  Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengidentifikasikan geografis luar negri meliputi antara lain proksimasi, afinitas ekonomis, kesamaan lingkungan bisnis, dan sifat, skala, dan derajat keterkaitan dari operasi perusahaan di berbagai negara.  Suatu perusahaan diharuskan untuk mengungkapkan informasi mengenai operasi domestik dan luar negeri dalam laporan keuangan jika: 1) Pendapatan yang dihasilkan oleh operasi luar negeri dari penjualan kepada pihak-pihak yang tidak terafiliasi adalah 10% atau lebih dari pendapatan konsolidasi seperti disajikan dalam laporan laba-rugi perusahaan, atau 2) Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu operasi luar negeri adalah 10% atau lebih dari konsolidasi aktiva seperti disajikan dalam neraca perusahaan. Operasi Domestik Dan Luar Negeri
  • 19. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI INDUSTRI Informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industri lain secara agregat dapat diikhitisarkan sebagai berikut: PENDAPATAN: 1) Jumlah pendapatan dari pihak-pihak yang tidak terafiliasi 2) Jumlah pendapatan dari pihak-pihak yang terafiliasi 3) Rekonsiliasi antara jumlah pendapatan dari seluruh segmen pelaporan dengan pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan 4) Basis akuntansi untuk penjualan dan transfer antar segmen, termasuk didalamnya dampak suatu perubahan dalam basis laba usaha atau rugi usaha segmen
  • 20. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI INDUSTRI AKTIVA: 1) Jumlah terbawa agregat dari aktiva yang dapat diidentifikasi 2) Rekonsiliasi antara aktiva yang dapat diidentifikasi dari seluruh segmen pelaporan dan segmen industri lain dengan total aktiva konsolidasi. Aktiva kantor pusat diidentifikasi secara terpisah dalam rekonsiliasi. PROFITABILITAS: 1) Jumlah laba usaha atau rugi usaha 2) Sifat dan jumlah pos-pos yang tidak umum atau jarang terjadi untuk setiap segmen pelaporan dan segmen industri lain 3) Rekonsilasi antara laba usaha atau rugi usaha dari seluruh segmen pelaporan dan segmen industri lain dengan laba operasi sebelum pajak seperti yang dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasi. 4) Efek dari laba usaha atau rugi usaha segmen pelaporan atas suatu perubahan dalam mengalokasikan beban-beban usaha dalam setiap segmen. 5) Efek dari laba usaha setiap segmen pelaporan atas suatu perubahan dalam prinsip akuntansi.
  • 21. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI INDUSTRI PENYAJIAN KEMBALI SECARA RETROAKTIF ATAS INFORMASI SEGMEN YANG DIHARUSKAN 1) Perubahan dalam cara pengelompokkan produk atau jasa perusahaan. 2) Perubahan dalam prinsip akuntansi yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya (misalnya hasil dari metode penyatuan kepemilikannya). PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAIN 1) Jumlah agregat depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi untuk setiap segmen pelaporan. 2) Jumlah pengeluaran modal untuk setiap segmen industri pelaporan. 3) Jumlah investasi pada dan pendapatan dari anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi dan ekuitas invenstasi lain yang operasinya terintegrasi vertical dengan operasi dari segmen industri pelaporan. 4) Wilayah geografi dimana suatu investasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas yang terintegritas secara vertical beroperasi. 5) Produk atau jasa dari setiap segmen industry pelaporan dan kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan informasi segmen yang tidak diharapkan dalam laporan keuangan
  • 22. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA Informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industri lain secara agregat dapat diikhitisarkan sebagai berikut: PENDAPATAN: 1) Jumlah pendapatan dari konsumen 2) Jumlah transfer dan penjualan antar wilayah 3) Rekonsiliasi pendapatan dari 1 dan 2 dengan pendapatan yang dicantumkan dalam laporan laba rugi secara keseluruhan 4) Basic transfer dan penjualan antar wilayah termasuk pengaruh perubahan penyusunan laba rugi operasional
  • 23. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA AKTIVA: 1) Total aktiva yang dapat diidentifikasi 2) Rekonsiliasi aktiva yang dapat diidentifikasi dengan total aktiva yang dilaporkan dalam neraca perusahaan secara keseluruhan PROFITABILITAS: 1) Total laba atau rugi operasional (atau pengukuran lain untuk profitabilitas antara laba operasional dan laba bersih, tetapi pengukuran profitabilitas untuk setiap wilayah harus sama) 2) Rekonsiliasi laba atau rugi operasional terhadap laba sebelum pajak dari operasi seperti yang tercatat dalam laba rugi konsolidasi
  • 24. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAIN 1) Wilayah geografis yang tidak dapat diagregasikan 2) Perubahan Pengelompokan atas operasi asing ke dalam wilayah geogarfi tertentu dan pengaruhnya terhadap informasi wilayah geografi tertentu 3) Sifat dan pengaruh penyajian ulang informasi tahun sebelumnya yang diakibatkan dari penyesuaian tahun sebelumnya.
  • 25. PENGUNGKAPAN EKSPOR  Jika penjualan ekspor dari perusahaan induk di dalam negeri kepada konsumen yang tidak terafiliasi diluar negeri sebesar 10% atau lebih dari total pendapatan konsumen yang tidak terafiliasi sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, maka jumlah penjualan tersebut harus dilaporkan dalam jumlah agregat dan berdasarkan wilayah geografis.  Pengungkapan terpisah harus dibuat untuk setiap wilayah geografis yang memenuhi uji 10%. Pengungkapan ini tidak berkaitan dengan ketentuan sebelumnya untuk membuat laporan tentang operasi pada setiap industry dan operasi luar negeri.  Informasi harus disajikan dalam mata uang fungsional induk perusahaan dan diungkap dalam laporan keuangan dengan menempatkan pada catatan kaki atau lembar penjelasan lain.
  • 26. PENGUNGKAPAN KONSUMEN UTAMA  Statement no. 14 menuntut adanya pengungkapan untuk konsumen (sendiri atau grup) yang memiliki nilai 10% atau lebih dari pendapatan total.  Peraturan pengungkapan ini juga berlaku untuk segmen-segmen yang juga memiliki penjualan seperti itu.  Penjualan kepada pemerintah pusat atau daerah atau penjualan kepada pemerintah Negara asing yang memiliki porsi 10% atau lebih dari total pendapatan juga harus diungkap.
  • 27. PENGUNGKAPAN SEGMEN & KEBIJAKAN KONSOLIDASI FSAB Statement no. 94 mengatur penyusunan konsolidasi yang meliputi aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban untuk seluruh anak perusahaan sehingga data-data tersebut diagregasikan menjadi sebuah laporan keuangan.
  • 28. LAPORAN KEUANGAN INTERIM  Laporan keuangan interim menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan kurang dari satu tahun.  Laporan tersebut biasanya diterbitkan 3 bulan dan biasanya berisi informasi kumulatif dari awal tahun sampai dibuatnya laporan tersebut.  Pengungkapan infromasi segmen sebagaimana diatur dalam Statement No. 14 tidak berlaku untuk laporan interim kecuali jika laporan interim tersebut berupa laporan keuangan yang dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi keuangan dengan prisnip akuntansi yang berlaku umum.
  • 29. LAPORAN KEUANGAN INTERIM  Laporan keuangan interim menyediakan informasi yang lebih tepat waktu tetapi kurang lengkap dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.  Laporan keuangan interim biasanya diberi label tidak diaudit .  Hasil perhitungan periode interim harus didasarkan pada prinsip akuntansi dan praktek yang digunakan dalam tahun terakhir penyusunan laporan keuangan. Sifat Laporan Keuangan Interim
  • 30. LAPORAN KEUANGAN INTERIM Metode Laba Kotor Apabila perusahaan menggunakan metode laba kotor untuk harga persediaan selama masa interim, pengungkapan metode dan rekonsiliasi dengan persediaan tahunan perlu dilakukan. Metode LIFO Jika persediaan LIFO dilikuidasi pada masa interim tetapi metode tersebut akan diganti pada akhir tahun, harga pokok penjualan harus dimasukkan dalam biaya pergantian metode dari LIFO, sebagai konsekuensi likuidasi interim. Biaya Produk
  • 31. LAPORAN KEUANGAN INTERIM Penurunan nilai pasar persediaan tidak ditangguhkan selama periode interim kecuali jika ditentukan secara temporer tidak ada kerugian yang akan terjadi selama setahun secara keseluruhan. Penurunan Nilai Pasar Persediaan Rencana varian berdasarkan system biaya standar yang diharapkan akan diserap pada akhir tahun sebaiknya ditangguhkan pada masa interim. Sistem Biaya Standar
  • 32. LAPORAN KEUANGAN INTERIM Biaya Tahunan dalam Laporan Interim Biaya yang dibebankan secara tahunan sebaiknya dialokasikan ke periode interim. Prosedur alokasi harus konsisten dengan prosedur untuk laporan tahunan. Biaya-biaya yang timbul dalam periode interim tidak ditangguhkan kecuali jika biaya-biaya tersebut akan ditangguhkan pada akhir tahun. Biaya Iklan Biaya iklan tidak ditangguhkan selama masa interim kecuali jika manfaatnya juga dapat dirasakan pada periode sesudahnya. Biaya Biaya Lain
  • 33. LAPORAN KEUANGAN INTERIM Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dalam laporan interim dibagi menjadi: 1) Pajak penghasilan yang untuk penghasilan dari operasional tidak termasuk item-item yang tidak biasa atau jarang terjadi 2) Pajak penghasilan untuk ide yang tidak biasa, pemberhentian operasi dan item luar biasa. Biaya pajak untuk masa interim berdasarkan masa estimasi tarif pajak efektif tahunan untuk pendapatan kena pajak yang berasal dari operasi tidak termasuk item-item luar biasa. Biaya Biaya Lain
  • 34. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN INTERIM Accounting Principles Board mengeluarkan APB No. 28 yang berisi ringkasan informasi keuangan yang harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: 1) Penjualan dan pendapatan kotor 2) Alokasi pajak penghasilan 3) Pajak penghasilan item luar biasa (net) 4) Pengaruh kumulatif perubahan prinsip ekonomi 5) Laba Bersih 6) Dilusi saham 7) Pendapatan, biaya dan beban musiman 8) Perubahan estimasi pajak penghasilan yang signifikan 9) Pelepasan segmen bisnis, item luar biasa dan item yang jarang terjadi 10) Kontijensi 11) Perubahan prinsip dan estimasi akuntansi 12) Perubahan posisi keuangan yang signifikan
  • 35. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN INTERIM  SEC menentukan laporan keuangan 3 bulanan perlu dibuat untuk para pemegang saham dan memnuhi criteria dari SEC.  Laporan ini disiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan disesuaikan dengan Formulir 10-Q dalam waktu 45 hari setelah akhir periode 3 bulanan.  Pada kenyataannya, informasi keuangan yang dilaporkan 3 bulanan sama dengan tuntunan pengungkapan laporan keuangan tahunan yang dilaporkan kepada SEC. Pengungkapan Laporan Keuangan Interim SEC
  • 36. TUGAS Tentukan uji 10% segmen laporan perusahaan dibawah ini! Dan lakukan penilaian ulang untuk menentukan perlu tidaknya ada tambahan segmen industri! Penjualan ke Konsumen Tidak Terafiliasi Penjualan Intersegmen Laba (Rugi) Operasi Aktiva Yang dapat diidentifikasi Industri Jasa Makanan 300,000,000.00 Rp 40,000,000.00 Rp 40,000,000.00 Rp 200,000,000.00 Rp Tambang Tembaga 80,000,000.00 Rp (10,000,000.00) Rp 60,000,000.00 Rp Sistem Informasi 20,000,000.00 Rp 15,000,000.00 Rp 5,000,000.00 Rp 40,000,000.00 Rp Industri Kimia 130,000,000.00 Rp 20,000,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 217,000,000.00 Rp Produk Pertanian 48,000,000.00 Rp (15,500,000.00) Rp 50,000,000.00 Rp Produk Farmasi 20,000,000.00 Rp 8,000,000.00 Rp 18,000,000.00 Rp 1 Industri Total Pendapatan Laba (Rugi) Operasi Aktiva Yang dapat diidentifikasi A 125,000,000.00 Rp 17,530,000.00 Rp 245,000,000.00 Rp B 87,000,000.00 Rp 14,200,000.00 Rp 175,000,000.00 Rp C 65,000,000.00 Rp 12,300,000.00 Rp 123,400,000.00 Rp D 39,000,000.00 Rp 5,580,000.00 Rp 75,400,000.00 Rp E 42,500,000.00 Rp 6,755,000.00 Rp 75,600,000.00 Rp F 15,500,000.00 Rp 2,258,000.00 Rp 32,000,000.00 Rp 2