Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan pelaporan segmen dan identifikasi tanggung jawab pelaporan segmen. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) perusahaan wajib melaporkan informasi keuangan menurut segmen usaha, industri, dan wilayah geografis berdasarkan standar yang ditetapkan, (2) segmen harus diidentifikasi berdasarkan ukuran pendapatan, aset, dan laba/rugi, dan (3) perusahaan harus men
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara kantor pusat, kantor agen, dan kantor cabang dalam sistem akuntansi perusahaan, termasuk perbedaan antara kantor agen dan cabang, pembukuan untuk masing-masing, serta penyusunan laporan keuangan gabungan.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara kantor pusat, kantor agen, dan kantor cabang dalam sistem akuntansi perusahaan, termasuk perbedaan antara kantor agen dan cabang, pembukuan untuk masing-masing, serta penyusunan laporan keuangan gabungan.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasRani Widianti
Dokumen tersebut membahas analisis pengembalian investasi modal (return on invested capital/ROI) dan profitabilitas perusahaan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung dan menganalisis ROI dan profitabilitas dengan membedah komponen-komponen seperti return on net assets, return on common equity, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti leverage dan profit margin."
Dokumen tersebut membahas tentang asersi dalam laporan keuangan yang merupakan pernyataan manajemen secara eksplisit atau implisit mengenai informasi keuangan. Terdapat beberapa jenis asersi seperti untuk jenis transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Risiko salah saji yang signifikan pada laporan keuangan umumnya bersifat luas karena dapat melibatkan berbagai aspe
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Teks tersebut membahas metode pengukuran kinerja pusat investasi dengan menggunakan Tingkat Pengembalian Atas Investasi (ROI). ROI dihitung dengan membagi laba operasi dengan total aktiva rata-rata. ROI digunakan untuk mengevaluasi efisiensi investasi dan kinerja pusat investasi. Teks tersebut juga membahas keunggulan dan kelemahan pengukuran ROI serta beberapa ilustrasi penerapannya.
Dokumen tersebut membahas pengaruh strategi perusahaan terhadap sistem pengendalian manajemen. Ada tiga jenis strategi yang dibahas yaitu build, hold, dan harvest. Sistem pengendalian yang efektif berbeda untuk masing-masing strategi karena tingkat ketidakpastian dan waktu yang berbeda. Misalnya, untuk strategi build yang memiliki tingkat ketidakpastian tinggi, sistem pengendalian lebih fleksibel dan berorientasi pada jangka panjang.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
PSAK No. 5 menjelaskan tentang pelaporan informasi keuangan perusahaan menurut segmen industri dan geografis. Dokumen ini mendefinisikan segmen perusahaan, segmen industri, dan segmen geografis. PSAK ini mensyaratkan perusahaan publik untuk melaporkan informasi pendapatan, hasil, dan aset tiap segmen yang signifikan, serta rekonsiliasi antara total segmen dengan laporan keuangan konsolidasi.
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasRani Widianti
Dokumen tersebut membahas analisis pengembalian investasi modal (return on invested capital/ROI) dan profitabilitas perusahaan. Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung dan menganalisis ROI dan profitabilitas dengan membedah komponen-komponen seperti return on net assets, return on common equity, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti leverage dan profit margin."
Dokumen tersebut membahas tentang asersi dalam laporan keuangan yang merupakan pernyataan manajemen secara eksplisit atau implisit mengenai informasi keuangan. Terdapat beberapa jenis asersi seperti untuk jenis transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan laporan keuangan. Risiko salah saji yang signifikan pada laporan keuangan umumnya bersifat luas karena dapat melibatkan berbagai aspe
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Teks tersebut membahas metode pengukuran kinerja pusat investasi dengan menggunakan Tingkat Pengembalian Atas Investasi (ROI). ROI dihitung dengan membagi laba operasi dengan total aktiva rata-rata. ROI digunakan untuk mengevaluasi efisiensi investasi dan kinerja pusat investasi. Teks tersebut juga membahas keunggulan dan kelemahan pengukuran ROI serta beberapa ilustrasi penerapannya.
Dokumen tersebut membahas pengaruh strategi perusahaan terhadap sistem pengendalian manajemen. Ada tiga jenis strategi yang dibahas yaitu build, hold, dan harvest. Sistem pengendalian yang efektif berbeda untuk masing-masing strategi karena tingkat ketidakpastian dan waktu yang berbeda. Misalnya, untuk strategi build yang memiliki tingkat ketidakpastian tinggi, sistem pengendalian lebih fleksibel dan berorientasi pada jangka panjang.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
PSAK No. 5 menjelaskan tentang pelaporan informasi keuangan perusahaan menurut segmen industri dan geografis. Dokumen ini mendefinisikan segmen perusahaan, segmen industri, dan segmen geografis. PSAK ini mensyaratkan perusahaan publik untuk melaporkan informasi pendapatan, hasil, dan aset tiap segmen yang signifikan, serta rekonsiliasi antara total segmen dengan laporan keuangan konsolidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang PSAK 5 (Segmen Operasi) yang mengatur tentang pengungkapan informasi segmen operasi untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis entitas. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi segmen operasi, kriteria segmen yang dilaporkan, kriteria agregasi segmen, pengukuran dan pengungkapan pada level segmen dan entitas. Dokumen tersebut juga memb
Segmen operasi merupakan komponen dari suatu entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis tertentu yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban. Entitas wajib mengungkapkan informasi keuangan tentang setiap segmen operasi yang telah diidentifikasi, termasuk laba rugi, aset, liabilitas, dan faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen tersebut. Entitas juga harus merekonsiliasi antara total segmen dengan jumlah yang ter
Dokumen tersebut membahas penggunaan perhitungan biaya variable dan biaya absorpsi dalam evaluasi kinerja manajer dan pelaporan segmen. Perhitungan biaya variable lebih tepat untuk evaluasi kinerja karena laba akan selalu mengikuti perubahan penjualan, sedangkan perhitungan biaya absorpsi tidak selalu demikian. Pelaporan segmen berdasarkan biaya variable juga lebih baik karena dapat memisahkan biaya tetap menjadi langsung dan umum.
Laporan ini membahas laporan laba rugi dan laba ditahan. Laporan laba rugi digunakan untuk mengukur kinerja operasi perusahaan selama periode tertentu, sedangkan laporan laba ditahan menunjukkan saldo laba yang belum didistribusikan. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, bentuk, dan contoh laporan laba rugi dan laba ditahan.
Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan. Tujuannya antara lain untuk menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan, membandingkannya dengan masa lalu dan perusahaan lain, serta membantu pengambilan keputusan. Metode analisisnya meliputi analisis rasio keuangan, tren, common size, dan indeks.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
2. EVOLUSI PERSYARATAN PELAPORAN SEGMEN
Di Amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha
bermula tahun 1964 ketika ada kebutuhan oleh SEC agar
perusahaan public melaporkan usahanya pada setiap segmen
operasi.
Tahun 1967, APB mengeluarkan Statement No.2 mengenai A
Disclosure of Supplemental Financial Information by
Diversified Companies.
Pernyataan ini sifatnya bukan suatu keharusan namun
disarankan.
3. LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN
Standar pelaporan segmen pertama kali ditetapkan dalam [FASB Statement No.14]
yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan
lengkap menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Pernyataan ini kemudian diubah dengan FASB Statement No.21 yang
mengecualikan berlakunya FASB Statement No.14 bagi perusahaan non public.
Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur malalui PSAK No.5 :
menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan,
khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah yang berbeda.
Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen, perusahaan
menggambarkan aktivitas masing-masing segmen industri dan menunjuk-kan
komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan.
4. LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN
Informasi segmen harus mengungkap :
1) Penjualan atau pendapatan operasi lain-nya, dibedakan antara
pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan
pendapatan dari segmen lain.
2) Hasil segmen
3) Aktiva segmen yang digunakan
4) Dasar penetapan harga antar segmen
5. Semua perusahaan kecuali perusahaan non-publik wajib mengikuti persyaratan
pelaporan segmen dalam statement No.14.
Tanggung jawab pelaporan segmen suatu perusahaan tunggal ditentukan oleh
operasinya di berbagai industri dan wilayah geografi dan oleh penjualannya kepada
konsumen utama, atau dengan kata lain oleh luas diversifikasinya.
Dalam statement No. 14, suatu perusahaan dapat mengungkapkan salah satu
informasi berikut:
1) Operasi pada berbagai industri,
2) Operasi domestic dan luar negeri,
3) Penjualan ekspor,
4) Konsumen yang utama.
IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
6. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Untuk menentukan apakah informasi mengenai operasi pada industri yang berbeda harus
dilaporkan, perusahaan harus mengidentifikasi segmen industrinya.
Segmen industri didefinisikan sebagai suatu kompenen dari suatu perusahaan yang
bergerak dalam penyediaan produk atau jasa atau suatu group produk yang saling terkait
atau jasa yang utamanya kepada konsumen yang tidak terafiliasi untuk memperoleh laba .
Suatu segmen industri pelaporan adalah suatu segmen industri atau group segmen industri
yang sangat terkait dimana informasi yang demikian perlu dilaporkan.
Segmen industri ditetapkan sebagai segmen yang perlu pelaporan jika memenuhi uji :
1) Uji pendapatan 10%
2) Uji aktiva 10%
3) Uji Laba 10%
Operasi Pada Industri yang Berbeda
7. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatan-nya adalah 10 % atau
lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri.
Pendapatan mencakup :
a) Penjualan
b) Transfer antar segmen.
c) Bunga , termasuk bunga atas piutang dagang antar segmen, dimasuk-kan dalam
pendapatan jika aktiva dimana bunga tersebut diperoleh dimasuk-kan dalam aktiva
yang dapat diidentifikasi suatu segmen. Akan tetapi bunga yang timbul dari pinjaman
dan uang muka antar segmen tidak dimasuk-kan dalam pendapatan kecuali untuk
bunga dari suatu segmen yang operasi utamanya dalam bidang keuangan.
1) Uji pendapatan 10%
8. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
1) Uji pendapatan 10%
Pendapatan
Segmen Industri
Uji Nilai (10 % x
Rp.420.000)
Apakah Segmen
Pelaporan
Memenuhi Uji
Pendapatan ?
Makanan 150,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp ya
Kertas 170,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp ya
Tembaga 40,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp tidak
Keuangan 60,000,000.00
Rp 42,000,000.00
Rp ya
Jumlah 420,000,000.00
Rp
Segmen Makanan, Kertas dan Keuangan memenuhi uji pendapatan 10 %
sebagai segmen industri
9. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang dapat diidentifikasi adalah 10 % atau lebih
dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industry.
Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen industri terdiri dari :
a) Aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen.
b) Aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-segmen tersebut
dengan basis yang masuk akal.
c) Goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dimasukkan dalam aktiva yang dapat
diidentifikasi segmen tersebut.
d) Aktiva yang dipelihara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain, aktiva tida digunakan oleh suatu
segmen industri tertentu seperti gedung kantor pusat atau surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman
antar segmen tidak dimasuk-kan dalam perhitungan. (akan tetapi pinjaman dan uang muka antar segmen
dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen yang operasi-nya dibidang keuangan).
e) Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterus-nya diperhitungkan
untuk tujuan ini.
2) Uji Aktiva 10%
10. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
2) Uji Aktiva 10%
Segmen Makanan, Kertas dan Keuangan memenuhi uji aktiva 10 %
sebagai segmen industri
Aktiva Yang Didapat
Diidentifikasi
Segmen Industri
Uji Nilai 10 %
Apakah Segmen
Pelaporan
Memenuhi Uji
Aktiva ?
Makanan 200,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp ya
Kertas 250,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp ya
Tembaga 60,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp tidak
Keuangan 500,000,000.00
Rp 101,000,000.00
Rp ya
Jumlah 1,010,000,000.00
Rp
11. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen industri merupakan suatu segmen pelaporan jika jumlah absolute laba usaha atau rugi
usaha adalah 10 % atau lebih jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolute, atas:
a) Gabungan laba usaha seluruh segmen industri yang tidak mencakup rugi usaha,
b) Gabungan rugi usaha seluruh segmen industry.
c) Laba usaha mencakup beban-beban yang berhubungan dengan transfer atau penjualan antar
segmen dan beban dialokasikan antar segmen dengan basis yang masuk akal.
d) Pendapatan yang diperoleh kantor pusat yang bukan segmen operasi, beban umum perusahaan,
beban bunga (kecuali segmen yang operasinya di bidang keuangan), pajak penghasilan domestic,
dan luar negeri, pos-pos luar biasa, hak kepemilikan minoritas, dan efek kumulatif perubahan
akuntansi dikeluarkan dari perhitungan laba usaha.
e) Beban dan pendapatan bunga antar segmen dari suatu segmen industri yang operasinya di bidang
keuangan dimasuk-kan dalam perhitungan laba usaha.
3) Uji Laba Usaha 10%
12. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
3) Uji Laba Usaha 10%
Segmen Makanan, Kertas, Tembaga dan Keuangan memenuhi uji laba
usaha 10 % sebagai segmen industri
Laba Usaha Segmen
Industri
Rugi Usaha Segmen
Industri
Uji Nilai 10 %
Apakah Segmen
Pelaporan
Memenuhi Uji Laba
Usaha ?
Makanan 25,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Rp ya
Kertas 55,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Rp ya
Tembaga -
Rp (20,000,000.00)
Rp ≤ 13,000,000.00
Rp ya
Keuangan 50,000,000.00
Rp 13,000,000.00
Rp ya
Jumlah 130,000,000.00
Rp (20,000,000.00)
Rp
13. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Suatu segmen yang hanya memenuhi satu atau lebih pengujian 10% masih
harus dievaluasi kembali sebelum penentuan akhir sebagai segmen pelaporan
dibuat.
Suatu segmen yang hanya memenuhi satu pengujian namun tidak dapat
diharapkan untuk memenuhi pengujian ditahun mendatang, tidak perlu
dipertimbangkan sebagai segmen pelaporan. Sebaliknya, suatu segmen
yang gagal memenuhi salah satu pengujian namun telah menjadi segmen
pelaporan di tahun sebelumnya dan diharapkan akan memenuhi pengujian
ditahun mendatang harus dipertimbangkan sebagai segmen pelaporan.
Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
14. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Segmen pelaporan harus menyajikan suatu bagian substansial dari total
operasi perusahaan .
Jika pendapatan gabungan dari penjualan kepada pihak tidak terafiliasi suatu
segmen industri adalah kurang dari 75% dari gabungan pendapatan dari
penjualan kepada pihak tidak terafiliasi seluruh segmen industri, maka
tambahan segmen harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan untuk
mencapai total sampai 75%. Jika jumlah segmen pelaporan adalah lebih dari
10%, maka mungkin bagi perusahaan untuk menggabungkan segmen industri
yang saling terkait menjadi satu segmen yang lebih besar sebagai segmen
pelaporan.
Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
15. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Karena Rp 380.000.000,00 lebih besar 75% dari Rp 420.000.000,00, maka Tidak
ada Tambahan Segmen yang harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan
Penilaian Ulang Segmen Pelaporan
Gabungan Pendapatan Dari Pihak
Tidak Terafiliasi Pada Segmen
Industri Pelaporan
Gabungan Pendapatan Dari Pihak
Tidak Terafiliasi Pada Seluruh
Segmen Industri Pelaporan
Makanan 150,000,000.00
Rp 150,000,000.00
Rp
Kertas 170,000,000.00
Rp 170,000,000.00
Rp
Tembaga -
Rp 40,000,000.00
Rp
Keuangan 60,000,000.00
Rp 60,000,000.00
Rp
Jumlah 380,000,000.00
Rp 420,000,000.00
Rp
16. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Jika pendapatan satu segmen tunggal. Aktiva yang dapat
diidentifikasi, dan laba usaha atau rugi usaha masing-masing melebihi
90% dari total gabungan seluruh segmen industry, segmen tersebut
dipertimbangkan sebagai segmen industry yang dominan, dan
pengungkapkan informasi segmen diharuskan.
Segmen Industri Dominan
17. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Operasi Luar Negeri adalah operasi penghasil-pedapatan yang beralokasi diluar negara
tempat kantor pusat perusahaan berada dan menghasilkan pendapatan dari penjualan
kepada pihak-pihak yanh tidak terafiliasi atau penjualan atau transfer antar perusahaan antar
wilayah geografi (penjualan atau transfer antar wilayah).
Operasi Domestik adalah operasi penghasil-pendapatan dari perusahaan yang berlokasi
dinegara tenpat kantor pusat berada yang menghasilkan pendapatan dari penjualan kepada
pihak-pihak yang tidak terafiliasi atau dari penjualan atau transfer antar wilayah.
Wilayah geografi luar negeri adalah Negara-Negara atau kelompok Negara yang ditetapkan
oleh perusahaan berdasarkan kondisi tertentu.
Operasi Domestik Dan Luar Negeri
18. IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORANSEGMEN
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengidentifikasikan geografis luar negri meliputi
antara lain proksimasi, afinitas ekonomis, kesamaan lingkungan bisnis, dan sifat, skala, dan
derajat keterkaitan dari operasi perusahaan di berbagai negara.
Suatu perusahaan diharuskan untuk mengungkapkan informasi mengenai operasi domestik
dan luar negeri dalam laporan keuangan jika:
1) Pendapatan yang dihasilkan oleh operasi luar negeri dari penjualan kepada pihak-pihak
yang tidak terafiliasi adalah 10% atau lebih dari pendapatan konsolidasi seperti disajikan
dalam laporan laba-rugi perusahaan, atau
2) Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu operasi luar negeri adalah 10% atau lebih dari
konsolidasi aktiva seperti disajikan dalam neraca perusahaan.
Operasi Domestik Dan Luar Negeri
19. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI INDUSTRI
Informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industri lain
secara agregat dapat diikhitisarkan sebagai berikut:
PENDAPATAN:
1) Jumlah pendapatan dari pihak-pihak yang tidak terafiliasi
2) Jumlah pendapatan dari pihak-pihak yang terafiliasi
3) Rekonsiliasi antara jumlah pendapatan dari seluruh segmen pelaporan dengan pendapatan
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan
4) Basis akuntansi untuk penjualan dan transfer antar segmen, termasuk didalamnya dampak
suatu perubahan dalam basis laba usaha atau rugi usaha segmen
20. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI INDUSTRI
AKTIVA:
1) Jumlah terbawa agregat dari aktiva yang dapat diidentifikasi
2) Rekonsiliasi antara aktiva yang dapat diidentifikasi dari seluruh segmen pelaporan dan segmen
industri lain dengan total aktiva konsolidasi. Aktiva kantor pusat diidentifikasi secara terpisah dalam
rekonsiliasi.
PROFITABILITAS:
1) Jumlah laba usaha atau rugi usaha
2) Sifat dan jumlah pos-pos yang tidak umum atau jarang terjadi untuk setiap segmen pelaporan dan
segmen industri lain
3) Rekonsilasi antara laba usaha atau rugi usaha dari seluruh segmen pelaporan dan segmen industri
lain dengan laba operasi sebelum pajak seperti yang dicerminkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi.
4) Efek dari laba usaha atau rugi usaha segmen pelaporan atas suatu perubahan dalam mengalokasikan
beban-beban usaha dalam setiap segmen.
5) Efek dari laba usaha setiap segmen pelaporan atas suatu perubahan dalam prinsip akuntansi.
21. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI INDUSTRI
PENYAJIAN KEMBALI SECARA RETROAKTIF ATAS INFORMASI SEGMEN YANG
DIHARUSKAN
1) Perubahan dalam cara pengelompokkan produk atau jasa perusahaan.
2) Perubahan dalam prinsip akuntansi yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan tahun
sebelumnya (misalnya hasil dari metode penyatuan kepemilikannya).
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAIN
1) Jumlah agregat depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi untuk setiap segmen pelaporan.
2) Jumlah pengeluaran modal untuk setiap segmen industri pelaporan.
3) Jumlah investasi pada dan pendapatan dari anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi dan
ekuitas invenstasi lain yang operasinya terintegrasi vertical dengan operasi dari segmen industri
pelaporan.
4) Wilayah geografi dimana suatu investasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas yang
terintegritas secara vertical beroperasi.
5) Produk atau jasa dari setiap segmen industry pelaporan dan kebijakan akuntansi yang berhubungan
dengan informasi segmen yang tidak diharapkan dalam laporan keuangan
22. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA
Informasi yang harus dimasukkan dalam segmen pelaporan dan segmen industri lain
secara agregat dapat diikhitisarkan sebagai berikut:
PENDAPATAN:
1) Jumlah pendapatan dari konsumen
2) Jumlah transfer dan penjualan antar wilayah
3) Rekonsiliasi pendapatan dari 1 dan 2 dengan pendapatan yang dicantumkan dalam laporan
laba rugi secara keseluruhan
4) Basic transfer dan penjualan antar wilayah termasuk pengaruh perubahan penyusunan laba
rugi operasional
23. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA
AKTIVA:
1) Total aktiva yang dapat diidentifikasi
2) Rekonsiliasi aktiva yang dapat diidentifikasi dengan total aktiva yang dilaporkan dalam
neraca perusahaan secara keseluruhan
PROFITABILITAS:
1) Total laba atau rugi operasional (atau pengukuran lain untuk profitabilitas antara laba
operasional dan laba bersih, tetapi pengukuran profitabilitas untuk setiap wilayah harus
sama)
2) Rekonsiliasi laba atau rugi operasional terhadap laba sebelum pajak dari operasi seperti
yang tercatat dalam laba rugi konsolidasi
24. PENGUNGKAPAN YANG DIHARUSKAN UNTUK OPERASI
PADA BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFI YANG BERBEDA
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAIN
1) Wilayah geografis yang tidak dapat diagregasikan
2) Perubahan Pengelompokan atas operasi asing ke dalam wilayah geogarfi
tertentu dan pengaruhnya terhadap informasi wilayah geografi tertentu
3) Sifat dan pengaruh penyajian ulang informasi tahun sebelumnya yang
diakibatkan dari penyesuaian tahun sebelumnya.
25. PENGUNGKAPAN EKSPOR
Jika penjualan ekspor dari perusahaan induk di dalam negeri kepada konsumen yang
tidak terafiliasi diluar negeri sebesar 10% atau lebih dari total pendapatan
konsumen yang tidak terafiliasi sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi, maka jumlah penjualan tersebut harus dilaporkan dalam jumlah
agregat dan berdasarkan wilayah geografis.
Pengungkapan terpisah harus dibuat untuk setiap wilayah geografis yang memenuhi
uji 10%. Pengungkapan ini tidak berkaitan dengan ketentuan sebelumnya untuk
membuat laporan tentang operasi pada setiap industry dan operasi luar negeri.
Informasi harus disajikan dalam mata uang fungsional induk perusahaan dan
diungkap dalam laporan keuangan dengan menempatkan pada catatan kaki atau
lembar penjelasan lain.
26. PENGUNGKAPAN KONSUMEN UTAMA
Statement no. 14 menuntut adanya pengungkapan untuk konsumen
(sendiri atau grup) yang memiliki nilai 10% atau lebih dari pendapatan
total.
Peraturan pengungkapan ini juga berlaku untuk segmen-segmen yang
juga memiliki penjualan seperti itu.
Penjualan kepada pemerintah pusat atau daerah atau penjualan kepada
pemerintah Negara asing yang memiliki porsi 10% atau lebih dari total
pendapatan juga harus diungkap.
27. PENGUNGKAPAN SEGMEN & KEBIJAKAN KONSOLIDASI
FSAB Statement no. 94 mengatur penyusunan konsolidasi yang
meliputi aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban untuk seluruh
anak perusahaan sehingga data-data tersebut diagregasikan
menjadi sebuah laporan keuangan.
28. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan keuangan interim menyediakan informasi mengenai kondisi
perusahaan kurang dari satu tahun.
Laporan tersebut biasanya diterbitkan 3 bulan dan biasanya berisi
informasi kumulatif dari awal tahun sampai dibuatnya laporan tersebut.
Pengungkapan infromasi segmen sebagaimana diatur dalam Statement
No. 14 tidak berlaku untuk laporan interim kecuali jika laporan interim
tersebut berupa laporan keuangan yang dimaksudkan untuk
menyajikan posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi
keuangan dengan prisnip akuntansi yang berlaku umum.
29. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan keuangan interim menyediakan informasi yang lebih tepat waktu
tetapi kurang lengkap dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.
Laporan keuangan interim biasanya diberi label tidak diaudit .
Hasil perhitungan periode interim harus didasarkan pada prinsip akuntansi
dan praktek yang digunakan dalam tahun terakhir penyusunan laporan
keuangan.
Sifat Laporan Keuangan Interim
30. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Metode Laba Kotor
Apabila perusahaan menggunakan metode laba kotor untuk harga
persediaan selama masa interim, pengungkapan metode dan rekonsiliasi dengan
persediaan tahunan perlu dilakukan.
Metode LIFO
Jika persediaan LIFO dilikuidasi pada masa interim tetapi metode tersebut
akan diganti pada akhir tahun, harga pokok penjualan harus dimasukkan dalam
biaya pergantian metode dari LIFO, sebagai konsekuensi likuidasi interim.
Biaya Produk
31. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Penurunan nilai pasar persediaan tidak ditangguhkan selama periode interim
kecuali jika ditentukan secara temporer tidak ada kerugian yang akan terjadi
selama setahun secara keseluruhan.
Penurunan Nilai Pasar Persediaan
Rencana varian berdasarkan system biaya standar yang diharapkan akan diserap
pada akhir tahun sebaiknya ditangguhkan pada masa interim.
Sistem Biaya Standar
32. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Biaya Tahunan dalam Laporan Interim
Biaya yang dibebankan secara tahunan sebaiknya dialokasikan ke periode
interim. Prosedur alokasi harus konsisten dengan prosedur untuk laporan
tahunan. Biaya-biaya yang timbul dalam periode interim tidak ditangguhkan
kecuali jika biaya-biaya tersebut akan ditangguhkan pada akhir tahun.
Biaya Iklan
Biaya iklan tidak ditangguhkan selama masa interim kecuali jika
manfaatnya juga dapat dirasakan pada periode sesudahnya.
Biaya Biaya Lain
33. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan dalam laporan interim dibagi menjadi:
1) Pajak penghasilan yang untuk penghasilan dari operasional tidak termasuk
item-item yang tidak biasa atau jarang terjadi
2) Pajak penghasilan untuk ide yang tidak biasa, pemberhentian operasi dan item
luar biasa.
Biaya pajak untuk masa interim berdasarkan masa estimasi tarif pajak efektif
tahunan untuk pendapatan kena pajak yang berasal dari operasi tidak termasuk
item-item luar biasa.
Biaya Biaya Lain
34. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN INTERIM
Accounting Principles Board mengeluarkan APB No. 28 yang berisi ringkasan
informasi keuangan yang harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
1) Penjualan dan pendapatan kotor
2) Alokasi pajak penghasilan
3) Pajak penghasilan item luar biasa (net)
4) Pengaruh kumulatif perubahan prinsip ekonomi
5) Laba Bersih
6) Dilusi saham
7) Pendapatan, biaya dan beban musiman
8) Perubahan estimasi pajak penghasilan yang signifikan
9) Pelepasan segmen bisnis, item luar biasa dan item yang jarang terjadi
10) Kontijensi
11) Perubahan prinsip dan estimasi akuntansi
12) Perubahan posisi keuangan yang signifikan
35. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN INTERIM
SEC menentukan laporan keuangan 3 bulanan perlu dibuat untuk para pemegang
saham dan memnuhi criteria dari SEC.
Laporan ini disiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
disesuaikan dengan Formulir 10-Q dalam waktu 45 hari setelah akhir periode 3
bulanan.
Pada kenyataannya, informasi keuangan yang dilaporkan 3 bulanan sama dengan
tuntunan pengungkapan laporan keuangan tahunan yang dilaporkan kepada SEC.
Pengungkapan Laporan Keuangan Interim SEC
36. TUGAS
Tentukan uji 10% segmen laporan perusahaan dibawah ini! Dan lakukan penilaian ulang untuk
menentukan perlu tidaknya ada tambahan segmen industri!
Penjualan ke
Konsumen Tidak
Terafiliasi
Penjualan
Intersegmen
Laba (Rugi) Operasi
Aktiva Yang dapat
diidentifikasi
Industri Jasa Makanan 300,000,000.00
Rp 40,000,000.00
Rp 40,000,000.00
Rp 200,000,000.00
Rp
Tambang Tembaga 80,000,000.00
Rp (10,000,000.00)
Rp 60,000,000.00
Rp
Sistem Informasi 20,000,000.00
Rp 15,000,000.00
Rp 5,000,000.00
Rp 40,000,000.00
Rp
Industri Kimia 130,000,000.00
Rp 20,000,000.00
Rp 30,000,000.00
Rp 217,000,000.00
Rp
Produk Pertanian 48,000,000.00
Rp (15,500,000.00)
Rp 50,000,000.00
Rp
Produk Farmasi 20,000,000.00
Rp 8,000,000.00
Rp 18,000,000.00
Rp
1
Industri Total Pendapatan
Laba (Rugi)
Operasi
Aktiva Yang dapat
diidentifikasi
A 125,000,000.00
Rp 17,530,000.00
Rp 245,000,000.00
Rp
B 87,000,000.00
Rp 14,200,000.00
Rp 175,000,000.00
Rp
C 65,000,000.00
Rp 12,300,000.00
Rp 123,400,000.00
Rp
D 39,000,000.00
Rp 5,580,000.00
Rp 75,400,000.00
Rp
E 42,500,000.00
Rp 6,755,000.00
Rp 75,600,000.00
Rp
F 15,500,000.00
Rp 2,258,000.00
Rp 32,000,000.00
Rp
2