Dokumen tersebut membahas tentang perang antara Setan melawan Yesus dan Gereja, serta strategi Setan di akhir zaman. Ringkasannya adalah: (1) Setan berperang melawan Yesus tetapi dikalahkan, (2) Setan kemudian menyerang Gereja namun umat yang setia selamat di padang gurun, (3) Di akhir zaman Setan akan menggunakan penipuan untuk menjerat umat yang sisa yang patuh pada hukum Allah dan memiliki
Tulisan ini menjelaskan secara singkat tentang: keberadaan dukun menurut Alkitab; kesaktian dukun yang dapat melakukan hal-hal ajaib (menyembuhkan/menyakiti orang sakit, memberi kekebalan, dll); dan dampak perdukunan bagi orang yang meminta jasa dukun.
1. Pelajaran 8 untuk 23 Feberuari 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
IBLIS, MUSUH YANG DIKALAHKAN
“Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak
Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka
sampai ke dalam maut” (Wahyu 12:11)
2. Pasal 12 dari Kitab Wahyu adalah ringkasan sejarah
sejak kedatangan Yesus kali pertama sampai Akhir
Zaman. Ia mengungkapkan bahwa Setan adalah yang
bertanggung jawab atas semua masalah yang
dihadapi Gereja.
Yesus memaparkannya sehingga kita dapat
memahami kenyataan yang tidak bisa kita lihat. Ada
peperangan rohani, dan kita adalah bidak yang Setan
gunakan untuk melawan TUHAN.
TUHAN sedang melakukan segala yang mungkin
untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya umat
manusia, dan membawa mereka ke Kerajaan-Nya.
Strategi Tuhan dan strategi iblis sama sekali berbeda.
PEPERANGAN SETAN MELAWAN YESUS:
- AnakYang dirampas
- Setan dikalahkan
PEPERANGAN SETAN MELAWAN GEREJA:
- Perempuan di Padang gurun
- Umat Yang Sisa
STRATEGI SETAN DI AKHIR ZAMAN
3. “Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang
akan menggembalakan semua bangsa dengan gada
besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari
kepada Allah dan ke takhta-Nya.” (Wahyu 12:5)
Apakah makna lambang-lambang dalam Wahyu 12:1-5?
YESUS, Yang akan memerintah dengan gada besi (Wahyu 19:15)
Ia dibawa ke surga untuk dimuliakan (Kisah 2:33)
Umat/Gereja ALLAH (2 Kor. 11:2; Kidung Agung 6:10)
Berpakaian seperti Surya Kebenaran, KRISTUS (Mal.
4:2)
Setan (Wahyu 12:9)
Ekornya adalah alat penipuan (Yesaya 9:14-15)
Ia menghasut sepertiga malaikat di surga dan tidak
mendapatkan tempat lagi di surga (Wahyu 12:4)
PEREMPUAN
NAGA
ANAK LAKI-LAKI
Setan telah menunggu Mesias sejak awal untuk menghancurkan-Nya. Dia
menggunakan Herodes dan Roma untuk melakukannya, tetapi dia tidak bisa
mengalahkan-Nya. (Matius 2:13-16; Yohanes 19:6; Wahyu 12:5).
ANAK YANG
DIRAMPAS
4. Ketika Setan memberontak di surga, ia dicampakkan
ke “gua-gua yang gelap.” (Yes. 14:12-15; 2 Pet. 2:4)
Dia mencoba untuk menggoda dunia-dunia yang telah
diciptakan ALLAH, dan dia berhasil menggoda Hawa. Ia
disebut sebagai “Ular Tua” (Kej. 3:1-6)
ALLAH mengijinkannya datang ke surga sebagai
perwakilan dari Bumi (Ayub 1:6; 2:1).
Sejak kematian Yesus, ia tidak lagi diizinkan ke Surga.
Malaikat dan dunia yang tidak jatuh ke dalam dosa tidak
lagi memiliki keraguan pada karakter Setan yang
sebenarnya(Wahyu 12:9-12).
Setan telah dikalahkan,
tetapi ia diizinkan
untuk menguasai bumi
dan penghuninya
secara terbatas.
“Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan
malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu,
dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya.”
(Wahyu 12:7)
SETAN
DIKALAHKAN
5. Setan menjadi marah
ketika dia diusir dari
Surga, dia mencoba
untuk menentang
ALLAH dengan
menyerang apa yang
paling dikasihi-Nya:
Gereja-Nya (Zakharia
2:8).
Air yang digunakan naga
untuk menyerang Gereja
yang benar adalah air yang
sama dengan tempat gereja
murtad berdiri: orang
banyak yang belum bertobat.
(Wahyu 12:15; 17:15).
Mereka yang tetap setia kepada ALLAH
menderita aniaya, terutama antara tahun 538
dan 1798 (selama 1,260 tahun).
Mereka mencari perlindungan di daerah-daerah
yang jarang penduduknya (hutan belantara).
Misalnya, kaum Waldensia dan para bapa
musafir.
“Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular
itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” (Wahyu 12:14)
PEREMPUAN DI PADANG
GURUN
6. Umat yang sisa, adalah
boleh seorang individu
atau sebuah kelompok
Pada zaman Elia, 7.000
orang adalah bagian dari
umat yang sisa. Mereka
tetap setia secara
individu.
Pada zaman Zerubabel,
mereka yang kembali dari
Babel ke Yerusalem
adalah bagian dari umat
yang sisa sebagai
kelompok.
Di Akhir zaman, akan
ada dua jenis umat yang
sisa.
Individu yang memenuhi
sebanyak mungkin
kehendak ALLAH, dan
berpegang teguh pada
Yesus sebagai Juruselamat
pribadi mereka.
Sekelompok orang — Gereja
— yang menuruti peritnah
dan memiliki kesaksian
akan Yesus Kristus.
“Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain,
yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki
kesaksian Yesus.” (Wahyu 12:17)
UMAT YANG
SISA
7. UMAT YANG SISA
“Maka marahlah naga itu kepada
perempuan itu, lalu pergi
memerangi keturunannya yang lain,
yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.”
(Wahyu 12:17)
Umat yang sisa akan muncul setelah 1798 AD.
Mereka akan memiliki dua karakteristik:
1. Memelihara Hukum ALLAH
Pertentangan terakhir akan berurusan dengan
menyembah ALLAH atau menyembah Binatang (Setan)
Itu melibatkan 4 perintah pertama, terutama hari Sabat
(Why. 14: 7)
2. Memiliki Kesaksian YESUS
Wahyu 19:10 menjelaskan bahwa “Kesaksian YESUS adalah Roh
Nubuat”
Sejak 1844, roh nubuat dimanifestasikan melalui pelayanan dan
tulisan-tulisan Ellen G. White.
8. STRATEGI
SETAN DI
AKHIR ZAMAN
“Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga
berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan
kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan
kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah
dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-
saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan
malam di hadapan Allah kita.” (Wahyu 12:10)
Setan telah mencoba untuk menghancurkan
Gereja dengan menggunakan penganiayaan dan
kompromi yang halus, membawa tradisi dan
filosofi kekafiran ke dalam Gereja.
Sejak 1798, ia menggunakan taktik baru — dan
lama sekaligus — taktik: penipuan. Misalnya,
teori evolusionis dan spiritualisme modern.
Penipuan Setan adalah bagian dari kisah dari
Wahyu 12: 9 hingga 20: 7-10. Fokus dalam
perikop itu adalah peristiwa selama Akhir
Zaman. Pekerjaan itu dilakukan oleh naga
(spiritualisme modern), binatang dari laut
(Katolik Roma) dan binatang yang keluar dari
bumi (Protestanisme murtad) [lihat Markus
13:22].
9. “Beberapa orang akan tergoda untuk percaya bahwa mujizat-
mujizat ini berasal dari TUHAN. Orang sakit akan
disembuhkan di hadapan kita. Mukjizat akan dilakukan di
hadapan kita. Apakah kita siap untuk pencobaan yang
menanti kita ketika mujizat Setan akan diperlihatkan lebih
lengkap? Tidakkah banyak jiwa akan terjerat dan direnggut?
Dengan menyimpang dari aturan dan perintah-perintah Allah
yang jelas, dan mengindahkan dongeng, pikiran banyak orang
bersiap untuk menerima keajaiban dusta ini. Kita semua
sekarang harus berusaha mempersenjatai diri untuk
pertarungan di mana kita harus segera terlibat. Iman kepada
firman Allah, dipelajari dengan penuh doa dan diterapkan
secara praktis, akan menjadi perisai kita dari kuasa Setan dan
akan membawa kita keluar dari para penakluk melalui darah
Kristus.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 1, cp. 61, p. 302)