Riwayat Hidup Paulus memberikan gambaran tentang kehidupan dan perjalanan rohani Paulus. Dokumen ini menjelaskan latar belakang Yahudi Paulus, pengalaman pewahyuan yang mengubah hidupnya, serta strategi dan metode misinya di kota-kota Mediterania. Paulus berkarya dengan berdagang dan bekerja sama dengan tim untuk mewartakan Injil secara mandiri tanpa ketergantungan.
Riwayat Hidup Paulus memberikan gambaran tentang kehidupan dan perjalanan rohani Paulus. Dokumen ini menjelaskan latar belakang Yahudi Paulus, pengalaman pewahyuan yang mengubah hidupnya, serta strategi dan metode misinya di kota-kota Mediterania. Paulus berkarya dengan berdagang dan bekerja sama dengan tim untuk mewartakan Injil secara mandiri tanpa ketergantungan.
Teks tersebut membahas perbandingan antara kisah hidup Musa dan Yesus berdasarkan catatan Alkitab. Beberapa persamaan yang disebutkan antara lain keduanya diselamatkan dari pembantaian bayi, melakukan perjalanan ke Mesir lalu kembali, menerima hukum dari Allah di gunung, berpuasa 40 hari, dan mengutus murid-murid untuk mewartakan ajaran baru. Musa digambarkan sebagai pemimpin bangsa Israel yang membawa keluar
Dokumen tersebut membahas tentang hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, khususnya dalam memberikan keberanian dan hidup dalam kekudusan. Beberapa contoh Alkitab tentang keberanian yang dipimpin Roh Kudus dijelaskan, seperti perubahan para murid Yesus menjadi rasul-rasul yang memberitakan Injil ke seluruh dunia. Hidup yang dipimpin Roh Kudus adalah hidup yang kudus dan mencerminkan sifat Allah yaitu ke
Bergabunglah dalam Kelas Doktrin Alkitab Lanjutan (DAL) untuk mempelajari tentang Inspirasi, Kanonisasi, Apokrifa, Transmisi, dan Iluminasi Alkitab. Kelas diskusi akan diadakan pada 7 -- 14 Juli 2021 melalui WA. Presentasi materi akan berlangsung pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 10.30 - 11.30 WIB (Zoom dan YouTube SABDA Alkitab). Daftarkan diri Anda segera karena kuota peserta kelas akan dibatasi!
Catatan: DAL adalah lanjutan dari kelas Pengantar Doktrin Alkitab (PDA), tetapi terbuka bagi yang belum mengikutinya dengan syarat akan mempelajari modul PDA dan mengerjakan tugas tertulisnya. Hubungi Admin MLC untuk informasi lebih lengkap.
Pendaftaran:
Link: https://bit.ly/RegisDALJuli
WA: 082133133315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#sabda
#IT4GOD
#digitalministry
#kelasonline
#MLC
#YLSA
#kristen
#doktrinalkitab
#teologi
#alkitab
#inspirasialkitab
#iluminasialkitab
#kanonalkitab
#SABDAEvent
101 penjelasan tentang tuduhan kontradiksi dalam alkitabFred Umis
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas definisi wahyu dan inspirasilah Alkitab menurut pandangan Kristen, yang berbeda dengan pandangan Islam tentang wahyu Alquran. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa meski penulis Alkitab berbeda-beda, isinya tetap diilhami Tuhan dan tidak bertentangan.
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYATita Rosita
Makalah ini membahas perjalanan pelayanan Rasul Paulus dalam menyebarkan injil ke seluruh dunia. Terdapat tiga perjalanan utama yang dilakukan Rasul Paulus yaitu perjalanan pertama ke Antiokhia, Seleukia, Salamis, Pafos, Perga, Antiokhia, Ikonium, Listra, Derbe dan kembali ke Listra, Ikonium, Antiokhia.
Dokumen tersebut membahas kesempurnaan Alkitab sebagai firman Allah yang diilhami, menjawab kebutuhan manusia, memiliki kesatuan inti berita, dan ketepatan nubuatannya."
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis (Roma, I, II Kori...Alfred Tupu
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pandangan tentang Yesus Kristus dalam empat surat dogmatis Paulus yaitu Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, dan Galatia.
2) Dalam surat-surat tersebut, Yesus digambarkan sebagai Anak Allah, Juruselamat, dan Tuhan yang akan menghakimi dunia.
3) Pandangan tentang Yesus mencakup bahwa Dia berasal dari keturunan Daud, men
Latarbelakang:
Biografi. Siapakah Paulus?
Kepribadian. Tipe seperti apakah Paulus?
Panggilan:
Tujuan. Apa tujuan dari panggilannya?
Misi. Apa buah dari panggilannya?
Perbedaan. Bagaimana dia menghadapi misinya?
Teks tersebut membahas pentingnya memiliki pengenalan yang benar terhadap Kristus dan tidak hanya sekedar mengetahui banyak hal tentang Dia. Pengenalan yang benar harus bersandar pada diri Allah, bukan manusia, dan membutuhkan pencerahan dari Roh Kudus agar mata hati menjadi terang. Selain itu penting untuk mengalami Kristus secara pribadi dan menyelami kembali karya-Nya dalam segala aspek hidup.
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohTita Rosita
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai konsep keagamaan seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Konsep-konsep tersebut dijelaskan maknanya dalam bahasa Indonesia, Ibrani, dan Yunani beserta contoh penerapannya dalam kehidupan beragama.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan II 2020David Syahputra
Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Yesus dan para rasul menggunakan Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama sebagai otoritas tertinggi dan panduan hidup. Mereka melihat seluruh isi Alkitab, termasuk kisah-kisah orang-orang dalam Alkitab, sebagai sejarah nyata yang diilhami Allah. Oleh karena itu, mereka menerima seluruh isi Alkitab sebagai Firman Allah.
Dokumen ini membahas tentang Konsili Vatikan II dan konstitusi dogmatis Dei Verbum. Dei Verbum membahas tentang pewahyuan Ilahi yang dimulai dari penciptaan, manusia, dan puncaknya dalam Kristus. Dokumen ini juga membahas tentang transmisi pewahyuan melalui tradisi lisan dan tulis seperti Kitab Suci, serta inspirasi Ilahi dan penafsirannya.
Makalah ini membahas pandangan tentang akhir zaman dalam empat surat Paulus yaitu Surat Galatia, Roma, 1 Korintus, dan 2 Korintus. Surat Galatia menekankan bahwa Allah tidak bisa dipermainkan dan manusia akan menuai hasil sesuai dengan perbuatannya. Surat-surat Paulus ini juga menghubungkan akhir zaman dengan kedatangan Yesus Kristus untuk menghakimi manusia."
Tugas tafsiran Perjanjian Baru (matius 5) Adrian Dunggunadriandunggun
Yesus mengajar orang banyak di bukit tentang berbagai hal termasuk berbahagia, menjadi garam dan terang, mengenai hukum Taurat, dan bagaimana menjadi pengikut Kristus yang sejati. Yesus menekankan bahwa pengikut-Nya harus memiliki karakter yang berbeda dari orang lain melalui pemikiran, perkataan, dan perbuatan yang menunjukkan Kristus.
Teks ini membahas tentang teologi Lukas-Kisah Para Rasul yang berfokus pada karya Yesus Kristus untuk keselamatan. Karya Yesus meliputi ajaran, mujizat, dan salib-Nya. Lukas juga menekankan pentingnya kebangkitan dan kenaikan Yesus sebagai dasar pemerintahan-Nya dan pemberian Roh Kudus. Pemerintahan Yesus tercermin dalam perbuatan yang dilakukan atas nama-Nya.
Teks tersebut membahas perbandingan antara kisah hidup Musa dan Yesus berdasarkan catatan Alkitab. Beberapa persamaan yang disebutkan antara lain keduanya diselamatkan dari pembantaian bayi, melakukan perjalanan ke Mesir lalu kembali, menerima hukum dari Allah di gunung, berpuasa 40 hari, dan mengutus murid-murid untuk mewartakan ajaran baru. Musa digambarkan sebagai pemimpin bangsa Israel yang membawa keluar
Dokumen tersebut membahas tentang hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, khususnya dalam memberikan keberanian dan hidup dalam kekudusan. Beberapa contoh Alkitab tentang keberanian yang dipimpin Roh Kudus dijelaskan, seperti perubahan para murid Yesus menjadi rasul-rasul yang memberitakan Injil ke seluruh dunia. Hidup yang dipimpin Roh Kudus adalah hidup yang kudus dan mencerminkan sifat Allah yaitu ke
Bergabunglah dalam Kelas Doktrin Alkitab Lanjutan (DAL) untuk mempelajari tentang Inspirasi, Kanonisasi, Apokrifa, Transmisi, dan Iluminasi Alkitab. Kelas diskusi akan diadakan pada 7 -- 14 Juli 2021 melalui WA. Presentasi materi akan berlangsung pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 10.30 - 11.30 WIB (Zoom dan YouTube SABDA Alkitab). Daftarkan diri Anda segera karena kuota peserta kelas akan dibatasi!
Catatan: DAL adalah lanjutan dari kelas Pengantar Doktrin Alkitab (PDA), tetapi terbuka bagi yang belum mengikutinya dengan syarat akan mempelajari modul PDA dan mengerjakan tugas tertulisnya. Hubungi Admin MLC untuk informasi lebih lengkap.
Pendaftaran:
Link: https://bit.ly/RegisDALJuli
WA: 082133133315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#sabda
#IT4GOD
#digitalministry
#kelasonline
#MLC
#YLSA
#kristen
#doktrinalkitab
#teologi
#alkitab
#inspirasialkitab
#iluminasialkitab
#kanonalkitab
#SABDAEvent
101 penjelasan tentang tuduhan kontradiksi dalam alkitabFred Umis
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas definisi wahyu dan inspirasilah Alkitab menurut pandangan Kristen, yang berbeda dengan pandangan Islam tentang wahyu Alquran. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa meski penulis Alkitab berbeda-beda, isinya tetap diilhami Tuhan dan tidak bertentangan.
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYATita Rosita
Makalah ini membahas perjalanan pelayanan Rasul Paulus dalam menyebarkan injil ke seluruh dunia. Terdapat tiga perjalanan utama yang dilakukan Rasul Paulus yaitu perjalanan pertama ke Antiokhia, Seleukia, Salamis, Pafos, Perga, Antiokhia, Ikonium, Listra, Derbe dan kembali ke Listra, Ikonium, Antiokhia.
Dokumen tersebut membahas kesempurnaan Alkitab sebagai firman Allah yang diilhami, menjawab kebutuhan manusia, memiliki kesatuan inti berita, dan ketepatan nubuatannya."
Pandangan tentang Yesus Kristus dalam surat-surat Dogmatis (Roma, I, II Kori...Alfred Tupu
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pandangan tentang Yesus Kristus dalam empat surat dogmatis Paulus yaitu Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, dan Galatia.
2) Dalam surat-surat tersebut, Yesus digambarkan sebagai Anak Allah, Juruselamat, dan Tuhan yang akan menghakimi dunia.
3) Pandangan tentang Yesus mencakup bahwa Dia berasal dari keturunan Daud, men
Latarbelakang:
Biografi. Siapakah Paulus?
Kepribadian. Tipe seperti apakah Paulus?
Panggilan:
Tujuan. Apa tujuan dari panggilannya?
Misi. Apa buah dari panggilannya?
Perbedaan. Bagaimana dia menghadapi misinya?
Teks tersebut membahas pentingnya memiliki pengenalan yang benar terhadap Kristus dan tidak hanya sekedar mengetahui banyak hal tentang Dia. Pengenalan yang benar harus bersandar pada diri Allah, bukan manusia, dan membutuhkan pencerahan dari Roh Kudus agar mata hati menjadi terang. Selain itu penting untuk mengalami Kristus secara pribadi dan menyelami kembali karya-Nya dalam segala aspek hidup.
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohTita Rosita
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai konsep keagamaan seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Konsep-konsep tersebut dijelaskan maknanya dalam bahasa Indonesia, Ibrani, dan Yunani beserta contoh penerapannya dalam kehidupan beragama.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 Triwulan II 2020David Syahputra
Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Yesus dan para rasul menggunakan Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama sebagai otoritas tertinggi dan panduan hidup. Mereka melihat seluruh isi Alkitab, termasuk kisah-kisah orang-orang dalam Alkitab, sebagai sejarah nyata yang diilhami Allah. Oleh karena itu, mereka menerima seluruh isi Alkitab sebagai Firman Allah.
Dokumen ini membahas tentang Konsili Vatikan II dan konstitusi dogmatis Dei Verbum. Dei Verbum membahas tentang pewahyuan Ilahi yang dimulai dari penciptaan, manusia, dan puncaknya dalam Kristus. Dokumen ini juga membahas tentang transmisi pewahyuan melalui tradisi lisan dan tulis seperti Kitab Suci, serta inspirasi Ilahi dan penafsirannya.
Makalah ini membahas pandangan tentang akhir zaman dalam empat surat Paulus yaitu Surat Galatia, Roma, 1 Korintus, dan 2 Korintus. Surat Galatia menekankan bahwa Allah tidak bisa dipermainkan dan manusia akan menuai hasil sesuai dengan perbuatannya. Surat-surat Paulus ini juga menghubungkan akhir zaman dengan kedatangan Yesus Kristus untuk menghakimi manusia."
Tugas tafsiran Perjanjian Baru (matius 5) Adrian Dunggunadriandunggun
Yesus mengajar orang banyak di bukit tentang berbagai hal termasuk berbahagia, menjadi garam dan terang, mengenai hukum Taurat, dan bagaimana menjadi pengikut Kristus yang sejati. Yesus menekankan bahwa pengikut-Nya harus memiliki karakter yang berbeda dari orang lain melalui pemikiran, perkataan, dan perbuatan yang menunjukkan Kristus.
Teks ini membahas tentang teologi Lukas-Kisah Para Rasul yang berfokus pada karya Yesus Kristus untuk keselamatan. Karya Yesus meliputi ajaran, mujizat, dan salib-Nya. Lukas juga menekankan pentingnya kebangkitan dan kenaikan Yesus sebagai dasar pemerintahan-Nya dan pemberian Roh Kudus. Pemerintahan Yesus tercermin dalam perbuatan yang dilakukan atas nama-Nya.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting mengenai Perjanjian Baru, di antaranya:
1. Para rasul menyebarkan ajaran Yesus secara lisan dan tulisan melalui surat-surat.
2. Perjanjian Baru memiliki keterkaitan dengan Perjanjian Lama dalam memenuhi ramalan nabi-nabi.
3. Kisah pembaptisan Yesus menunjukkan Yesus sebagai Mesias dan Putera Allah.
Dokumen tersebut merupakan paper yang membahas tentang Roh Kudus dan Misi. Paper ini membahas tentang pengertian Roh Kudus dan misi, titik awal misi bermula, peran Roh Kudus dalam setiap orang percaya dan peran Roh Kudus di kitab Injil. Paper ini bertujuan untuk memahami peranan penting Roh Kudus dalam pelaksanaan misi gereja.
Tuhan memanggil manusia untuk hidup sesuai kehendak-Nya dan menjalani panggilan hidup yang bermakna, baik secara religius maupun awam. Panggilan hidup melibatkan penentuan yang baik bagi diri sendiri secara otonom sesuai ajaran Kitab Suci untuk menjadi murid Yesus dan menjadi garam serta terang bagi sesama. Untuk memahami makna panggilan hidup sebagai umat Allah, perlu memahami hidup yang bermak
Teks tersebut menjelaskan konsep tipologi dalam Alkitab dan bagaimana tipologi tersebut terkait dengan Mariologi. Beberapa contoh tipologi yang disebutkan adalah Adam-Yesus, Hawa-Maria, dan Tabut Perjanjian-Maria. Teks ini bertujuan untuk menjelaskan dasar-dasar ajaran Gereja Katolik mengenai Maria berdasarkan Alkitab melalui pendekatan tipologi.
Ayat 1-2 menjelaskan tentang pelayanan Yohanes Pembaptis sebagai pembuka jalan bagi Yesus. Ayat 3-8 menggambarkan baptisan Yohanes sebagai tanda persiapan menuju kerajaan Allah. Ayat 9-11 menyinggung tentang pembaptisan Yesus meskipun Dia tidak berdosa, sebagai contoh yang harus diikuti oleh umat manusia.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas empat Injil dalam Perjanjian Baru, termasuk penulis, tanggal penulisan, teologi, dan tujuan penulisan masing-masing Injil, khususnya Injil Matius. Dokumen tersebut juga membandingkan kesamaan dan perbedaan antara Injil Matius dengan Injil Sinoptik lainnya.
Syalom... selamat membaca bagi kita semua. kiranya dengan artikel ini, kita dapat menambah wawasan dan membantu untuk mencari informasi tentang pengajaran akhir zaman
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Peiper tafsiran perjanjian baru (Matius 5) Adrian Dunggun
1. “PEIPER TAFSIRAN PERJANJIAN BARU”.
DISUSUN UNTUK MEMENUHI STANDAR DALAM MENEMPUH MATA
KULIAH TAFSIR PERJANJIAN BARU
Disusun oleh:
Adrian Dunggun
NIM: 20188601
Prodi: PAK
SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA MAWAR SARON LAMPUNG
April, 2020
2. BAB I
A. Latar belakang
Injil Matius mungkin sekali ditulis antara tahun 80 dan 90 M. oleh tokoh Lewi atau Matius
yang tampil dalam ketiga Injil sinoptis (Mat. 9:9; Mrk. 2:14; Luk. 5:27).penulis kitab
menggunakan beberapa sumber yaitu mulai dari pengalamannya dengan Tuhan, dari Injil Markus
(Injil Markuslah yang ditulis lebih dulu dari kitab Injil yang lain), kumpulan-kumpulan ucapan
Yesus Kristus dan sejumlah kisah serta laporan percakapan yang sudah beredar dalam jemaat
perdana dalam bentuk lisan atau tulisan. Dalam gaya bahasanya, Injil ini mengikuti beberapa
prinsip sastra bangsa Israel, dan latar belakan semistis tanpak dengan jelas. Matius seorang
Yahudi yang sungguh-sungguh mengenal dunia Yahudi zaman itu, menulis bagi jemaat Kristen
asal Yahudi yang hidup ditengah-tengah orang Yahudi. Namun naskah asllinya tertulis dalam
Bahasa Yunani. Tempat penulisannya Siria, entah Siria bagian selatan (yang berbatasan dengan
Gallilea), atau kota Antiokhia di Siria Utara. Walaupun adanya ia mempelajari juga dari Injil
Markus akan tetapi Injil Matius mempunyai garis merah tersendiri didalamnya tiga keyakinan
dikemukakanya dengan tegas.
1. Kedatangangan Yesus merupakan kelanjutan sejarah bangsa Israel (1:1-17).
2. Sejarah bangsa Israel bermuara pada Yesus Kristus dan menemukan penggenapannya
didalam Dia.
3. Tuhan yang telah bangkit itu menyuruh menyampaikan amanat-Nya, yakni Injil kepada
semua bangsa dan berjanji akan menyertai pada pembawah amanat itu sampai akhir dunia
( 28:18-20). Senagaimana Yesus Kristus adalah keturunan Abraham dalam arti yang
sebenarnya (3:9; Gal. 3:16) begitu pula para pengikut-Nya adalah keturunan Abraham
sejati, Umat Allah yang baru (Gal. 3:29) (KITAB INJIL MATIUS OLEH Dr J.T.Neilsen)
Dengan maksut itulah Matius telah menggambarkan “hal-ihwal” Yesus, sambil
memperlihatkan karyanya dan memberlakukan perkataan-Nya. Dalam pada iyu ia terus-menerus
mengacu ke perjanjian lama, yang dikutipnya tidak kurang dari 130 kali. Sebab, sebagai Mesias
Yesus diberi kuasa penuh untuk menjelaskan makna perjanjian lama tersebut.
3. BAB II
pembahasan
MATIUS 5:1-48
Kitab Matius ini ditulis untuk orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani pada saat itu
dengan menggunakan gaya Bahasa dari bangsa Yahudi dan Yunani yang dengan jelas
menjelaskan tentang silsilah Yesus Kristus mulai dari nenek moyang Yesus Kristus yaitu
Abraham sampai kepada Tuhan Yesus itu dijelaskan oleh Matius dalam kitab yang ia tulis ini
serta Matius pun menjelaskan dengan jelas tentang sejarah kelahiran Yesus Kristus dan apa yang
terjadi diwaktu kelahiran Yesus Kristus hanya untuk supaya orang tahu siapa sebenarnya Yesus
Kristus dan tahu dari mana asalahnya Yesus Kristus ini secara fisik atau secara kemanusiaannya.
Matius pun menjelaskan tentang pembaptisan Tuhan Yesus oleh Yohanes pembaptis
dengan penekanan yang ia berikan atas kejadian pembaptisan itu adalah untuk menggenapi
Firman Tuhan atau menggenapi kehendak Allah ( Mat.3:14-15). Setelah barulah Yesus
menjalani pencobaan di padang gurun selama 40 hari dan pada saat itu Yesus sedang berpuasa
setelah melewati itu semua barulaj Yesus Kristus mulai mengajar dengan mengelilingi daerah
dengan memberitakan Injil kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit yang Ia temui dan
dibawah kepada Yesus Kristus inilah yang jelaskan atau ditulis oleh Matius pada ayat-ayat
sebum pembahasan yang akan kita Bahas ini.
PASAL 5 KHOTBAH DIBUKIT DENGAN PRIKOP UCAPAN BAHAGIA
Pada Ayat 1dan 2 “ ketika Yesus Melihat orang banyak itu, naiklah Ia keatas bukit dan
setelah itu ia duduk, datanglah murid-murid kepada-Nya. maka Yesus pun mulai berbicara dan
mengajar mereka kata-Nya”.
ketika Yesus Melihat orang banyak yang arti bahwa ada banyak orang mengikuti Yesus
Kristus atau kemana Yesus pergi atau berjalan untuk menyampaikan Injil kerajaan Allah bukan
saja murid-murid-Nya yang mengikuti akan tetapi ada banyak orang mengikuti Dia pada saat itu
yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa sampai orang banyak mengikuti Dia?.
Karena Yesus telah mengajar mengelilingi berbagai daerah atau Yesus telah berkeliling
memberitakan Injil kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit (Mat. 4:23). Yesus
4. melakukan ini untuk menjukan bahwa yaitu benar-benar Anak Allah atau yaitu Mesias sendiri
maka dari itu orang banyak mengikuti Dia dan ingin mendengarkan tentang apa yang ia ajarkan
akan tetapi maksut dari orang-orang Israel ini sangatlah berbedah dengan maksut kedatangan
Yesus Kedunia yaitu orang Israel menantikan pembebasan dari kekerasan orang-orang Roma
atau kerajaan Roma akan tetapi maksut dari Yesus tentang kerajaan Allah adalah kerajaan sorga
yang akan datang dan bukan tentang pemulihan kerajaan yang ada dibumi tersebut. Maka dengan
itu Yesus bermaksut untuk membuat orang-orang yang mengikuti Dia pada saat itu mengerti
akan kedatangannya pada saat itu.
Ini membuktikan bahwa kasih sayang Tuhan kepada orang-orang pada saat itu sangat
mendalam itu dibuktikan pada saat Ia mengajarkan mereka dan ingin mereka berubah dari
pemikiran yang lama atau tidak berpikir tentang duniawi akan tetapi kerajaan sorgalah yang
menjadi fokus utama mereka atau dengan kata lain bukan raja dunia yang sebenarnya mereka
dambahkan akan tetapi Raja kerajaan sorga yang haruslah mereka dambahkan itu.
“maka Yesus pu mulai berbicara dan megajar mereka kata-Nya” penekakannya ada di
berbicara dan mengajar. Berbicara ( autou ) yang berarti memberikan kesaksian ( Mat 5:17).
Yesus Kristus memberikan kesaksian tentang kedatangan-Nya memang pada ayat yang ketujuh
belas itu menceritakan tentang ada orang yanggap bahwa Dia datang untuk meniadakan hukum
Taurat akan tetapi ini menjadi penekanan bahwa Ia memberikan kesaksian tentang kedatangan-
Nya kebumi yaitu bukan menghilangkan apa yang menjadi kitab atau Firman yang dulu telah
ditulis akan tetapi Ia dating intuk menggenapi itu.
Karena itu Yesus memberikan kesaksian tentang itu agar orang bisa percaya akan hal itu
dan juga mengikuti perintah-Nya itulah yang diinginkan oleh Allah. Yang menjadi
pertanyaannya adalah apakah kita mengikuti perintah-Nya atau tidak dengannya perkembangan
erah globalisasi yang sangat cepat ini menjadi pertsnyaan besar bagi angkaatan sekarang ini
aapakah mereka benar-benar mengikuti perintah Tuhan atau itu yang menjadi koreksi bagi setiap
orang yang menyatakan kalua ia pegikut Kristus Yesus dengan sungguh-sungguh.
Yang kedua adalah menngajar (διδάσκω) yang artinya mengajarkan ( Mat 5:3). Yesus
mengajarkan banyak hal kepada orang-orang yang mengikuti Dia pada saat itu dengan tujuan
agar mereka bias tahu apa yang harusnya mereka lakukan dalam menjalani kehidupan mereka
5. kedepannya, Yesus mengajarkan mereka dengan memberikan motivasi dukungan serta larangan
yang harus mereka lakukan untuk kehidupan mereka kedepannya.
Dalam ayat yang 3-11 Yesus mengajarkan tentang berbahagia. Yesus ingin mereka selalu
berbahagia dalam kehidupan mereka, Yesus berkata “berbahagialah orang yang miskin
dihadapan Allah, karena merekalah empunya kerajaan Sorga” mengapa Yesus mengatakan hal
ini sedangkan kehidupan orang Israel pada saat itu dibawah tekanan atau didalam penjajahan
oleh bangsa Romawi sehingga mereka belum tentu menerima ajaran dari Yesus Kristus atau pun
mereka menerima karena Yesus mengajarkan tentang pembebasan atas yaitu kata-Nya merekalah
yang empunya kerajaan sorga.
Orang Israel beranggapann bahwa Yesus datang sebagai raja bagi mereka diduniawi
sedang yang menjadi maksut dari Tuhan ialah Ia datang menjadi raja atas mereka disorga nanti
makanya Ia datang untuk menyelamatkan mereka dari belenggu dosa orang-oang pada saat itu
tidak menyadari itu, kalua ditarik dalam kita sekarang banyak orang pun yang belum menerima
Firman yang disampaikan oleh orang-orang yang telah dipakai oleh Tuhan untuk menyampaikan
Firman Tuhan malah orang yang telah menjadi yang dibilang pengikut Kristus akan tetapi
menyepelehkan Firman Tuhan begitu saja dan tidak mau melakukannya. Ini yang dimaksut
Yesus Kristus bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita jangan kita menggangap bahwa itu
tidak berguna atau apapun yang telah disampaikan oleh firman Tuhan janganlah kita
menyepelehkannya.
Ayat 12 Yesus berkata “Bersuka cita dan bergembiralah, karena upahmu besar
disorga,sebab demikian juga telah diaiaya nabi-nabi yang sebelum kamu”. Maksut dari Tuhan
mengajarkan hal ini adalah Yesus mengiginkan mereka selalu bersuka cita dalam menghapai
segalah sesuatu yang terjadi dalam kehidupan mereka wallaupun dianiaya disiksa tetaplah
mereka harus mempertahankan iman mereka kepada Tuhan yang Maha Kuasa inilah maksut
Tuhan agar mereka mendapat bagian didalam kerajaan sorga, Tuhan memberikan kekuatan atau
memberikan motivasi kepada mereka dengan membritahukan apa yang telah terjadi pada saat
nabi-nabi dalulu memberitakan Firman Tuhan ini Ia ingin mereka Tahhu bahwa perjuangan
mereka saat itu sangat luar biasa, begitu pun sebenarnya kita didalam menjalani penderitaaan
sama seperti Kristus (Filp.1:29) dengan penekananya adalah jika engkau mengikuti Kristus
bukan saja senang-senang atau berbahagia akan tetapi menderita Bersama Dia lalu ini menjadi
6. pertentangan dari yang diajar oleh kristus. Kristus mengajarkan tentang bersukacita sedangkan
Paulus mengajarkan tentang harus ikut menderita. Sebenarnya ini bukan menjadi pertentangan
akan tetapi inilah yang dimaksut dengan tetap berbahagia didalam menjalani pederitaan yang
dialami oleh kita sendiri.
Paulus tidak perna meniadakan Firman yang disampaikan oleh Tuhan akan tetapi Paulus
menjelaskan yang harus terjadi didalam mengikuti Tuhan Yesus Kristus atau percaya kepada-
Nya dengan sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus , kita yang dizaman sekarang ini hanya
berani mengaku dengan mulut tapi untuk mempraktekan firman Tuhan itu dinomor duakan
keinginan merekalah yang menjadi fokus utama mereka dan ini bertentangan dengan Firman
Tuhan jika kita mengatakan kalua kita percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan haruslah
menderita Bersama Dia dan selalu bersuka cita dan berbahagia menjalani itu karena Yesus
Kristus yang menjadi pedoman 0pukekuatan kita semua dan akhir dari perjuangan kit aitu adalah
kerajaan sorga menjadi bagian kita.
Akan tetapi ada satu hal yang pertanyaaan mengapa Yesus menbedakahkan ketiga bagian
ini Yaitu berbahagialah,bersukacita dan bergembiralah, bukankan ketiga-tiganya ini
menceritakan tentang suasana hati atau menceritakan tentang perasaan hati seseorang, kenapa
Yesus tidak mengunakan saja salah satu dari ketiga ini tetapi malah menggunakan tiga-tiganya
Ini ada maksut Tuhan mengapa ia mengunakannya dalam Bahasa Yunani berbahagialah
(makariov) dan dalam kamus Bahasa Indonesia berbahagialah mempunyai arti adalah perasaan
senang dan tenteram. Yang artinya bahwa walaupun didalam kesesakan sekalipun janganlah
hilang ketentramamu itu perasaan senangmu itu jangan sekali-kali hilang dalam hidupmu maksut
dari Tuhan adalah mereka semua mendapat aniaya dari tentar romawi dan orang-orang yang
belum mengenal Tuhan jadi Tuhan inginka ini yang terjadi didalam kehidupan mereka masing-
masing jangan hilankan ketentraman itu. Kiya sebagai orang percaya haruslah adalanya
ketentraman hidup angar dalam hidup ini tidak cepat mengambil keputusan yang salah atau
dalsm praktek hidupnya banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan karena kalua
kita lihat dari kehidupan orang disaat ia hilang ketentraman atau kenyamanan apapun yang
terjadi dalam hidupnya dianggap sebagai sebuah kesalahan dan itu susah dirubah hanya denga
kesadaran diri-sendiri dan ada orang yang ia percayai.
7. Yang kedua bersuka cita/cairw dengan atinya suka hati atau maksutnya adalah tetapi
menyukai atau mengasihi orang-orang yang melakukan penganiayaan terhadap mereka, Tuhan
mengiginkan mereka agar selalu mengasihi mereka dengan cara mereka harus mengampuni
orang-orang yang telah melakukan aniayah terhadap diri mereka tersebut sebab yang diajarkan
Yesus Kristus adalah mengasihi orang-orang yang melakukan hal demikian terhadap kita bahkan
berdoa bagi mereka semua yang artinya ampunilah keselahan mereka itu.
Kalua kita lihat dalam kehidupan kita sekarang hal ini jarang dijumpai malah dengan
sesame sendiri saling membenci, mendengki dan dendam ini bertolak belakang dengan Firman
yang telah disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus akan tetapi inilah yang terjadi didalam
kehidupan di erah globalisasi sekarang orang-orang lebih mementingkan diri sendiri dan tidak
mengasihi atau menyayangi orang lain bahkan menjadikan orang orang lain menjadi bahan
percobaan dan memanfaatkan orang lain.
Firman ini bukan hanya untuk orang-orang pada saat itu akan tetapi untuk kita semua
orang Kristen yang menyatakan bahwa mereka benar-benar mencitai Tuhan, haruslah
menjalankan Firman ini dalam hidup mereka dan juga itu orang yang telah menyakiti mereka
sekalipun, orang Kristen pastinya mengerti hal ini mengerti tentang hal mengampuni dan
mengerti tentang mengasihi sebab yang menjadi penekanan Yesus Kristus untuk sesamA adalah
mengasihi dan mengampuni mereka semua yang telah melakukan kesalahan kepada kita bahkan
aniayah yang membuat kita sakit sekalipun.
Ketiga adalah bergembiralah /agalliaw dengan arti rasa bangga dan berani yang artinya
bahwa selalu bangga mempunyai Yesus Kristus dan berani membeitakan Firman Tuhan ini dan
bahkan apapun itu harus tetap berani memberitakan firman Tuhan ini jika ini yang terjadi dalam
hidup kita maka Firman Tuhan akan tercapai kesetiap orang yang rindu untuk mendengarkan
Firman Tuhan ini.
Tuhan memisahkan ketiganya ini untuk bisa mengerti apa maksut dari Tuhan yaitu Ia
ingin kita sebagai orang percaya haruslah mempunyai ketentraman dalam hidup kita walaupun
ada dalam tekanan serta haruslah mengasihi orang lain yang melakukan penganiayaan terhadap
kit aitu dan bahkan berani menyampaikan firman Tuhan terhadap mereka yang melakukan
demikian terhadap kita inilah yang dinginkan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita .
8. GARAM DUNIA DAN TERANG DUNIA
Dalam ayat yang ke13 mengatakan bahwa “kamu adalah garam dunia” garam yang kita
kenal senyawa kimianya sodium klorida sangat stabil. Namun demikian pada klorida garam
diambil dari Danau Laut Mati. Sehingga biasa “menjadi tawar” (moraine). zaman Yesus garam
bukan senyawa sodium.
Maksutnya bahwa garam pada saat itu atau zaman Yesus Ktistus senyawa kimianya
sodium kliroda tidaklah stabil sebab diambil dari laut mati atau dari celah-celah batu jaddi garam
tersebut menjadi tawar atau garam yang ada dibatuh tersebut habis dan batu itu digunakan
menjadi pengapsalan jalan agar orang bisa melewatinya inilah dimaksut dengan dibuang dan
dinjak orang sebab itu sdah tidak bias memberi rasa lagi pada makanan dan itu sudah tidak ada
guna lagi selain dibuang inilah yang menjadi sifat garam dizaman Yesus Kristus.
Dan kalua kita lihat garam dizaman sekarang ini sangatlah berbeda dengan pada zaman
Yesus Kristus, garam yang kita miliki sama ini adalah merupakan butiran kecil yang diambil dari
laut sehingga itu mempunyai senyawa kimianya sodium klorida sangat stabil sehingga tidak bisa
menjadi tawar apapun yang mau kita lakukan untuk garam tersebut tetaplah memberi rasa asin
dan tetap mempunyai rasa itulah sifat garam dizaman kita ini.
Lalu apa maksut dari penjelasan diatas, maksutnya ia yang menjadi penekanan kita
adalah garam yang memberi rasa itu. Yaitu saat ia digunakan orang lain bisa merasakan rasa
yang ia berikan sebab ia ini pemberi rasa, inilah makna hidup bahwa hidup kita haruslah
memberi rasa atau yang bisa dibilang haruslah beguna bagi orang lain.
Tuhan mengiginkan kita menjadi garam bagi dunia atau berguna bagi dunia atau dengan
kata lain dari ketiga hal itu yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus itulah yang harus
dipraktekan dalam hidup dan didalam pergaulan kehidupan kita. Kita sebagai orang percaya
yang menggangap bahwa kita ini milik kepunyaan Kristus haruslah kita jalankan segalah
perintah-Nya.
Tetapi yang sebenarnya yang menjadi penekanan Yesus Kristus pada kita adalah karakter
kehidupan kita, itulah yang harus kita bias merubahnya. Jika seseorang belum mempunyai
karakter hidup yang atai karakter yang sesuai dengan karakter Yesus Kristus maka ia belum bisa
disebut sebagai pemberi rasa atau berguna bagi orang lain, sebab yang menjadi perilaku
9. kehidupannya sangatlah tidak diinginkan oleh orang lain lalu apa yang harus diambil oleh orang
lain dari hidup kita jika kita tidak mengubah karakter kita sendiri sesuai dengan karakter Yesus
Kristus.
Yesus mengatakan juga bahwa “kamu adalah terang dunia. Yesus memberikan ilustrasi
tentang kota, bahwa kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi. Ilustrasi ini
menjelaskan terang, terang mempunyai arti bersinar atau bercahaya dan maksut dari kota yang
terletak diatas itu adalah dari manapun jika ia terlihat pastinya akan terlihat sebab ia berada
diatas gunung tidak mungkin tersebunyi yang artinya bahwa bersinar atau bercahaya itu dapat
dilihat orang walaupun ia tersembunyi dicelah-celah batu atau didalam ruangat sempit sebab
cahaya dapat dilihat saat memancar keluar.
Lalu Yesus pun mengatakan bahwa orang yang menyalakan pelita lalu meletakannya
dibawah gantang akan tetapi meletakannya diatas kaki dia agar bisa meneragi setiap ruangan
yang berada disitu. Yesus membrikan pengertan bahwa pelita ini daruslah diletakan diatas dan
cahayanya bersinah kepada setiap ruangan, pengertian ini memberikan penjelasan untuk kita
dizaman ini bahwa terang yang ada pada dirimu janganlah engkau sembunyikan tetapi
pancarkanlah kepada orang-orang disekitarmu atau yang mempunyai bahwa engkau telah
mengenal Yesus Kristus itu jangan engkau sembunyikan dari orang lain akan tetapi engkau
saksikan kepada semua orang tentang perbuatan, tentang karya tangan-Nya serta tentang kasih-
Nya yang dialami oleh kita.
Lalu ilustrasi pertama dan yang kedua ini merupakan hal bertolak belakang, sekali-kali
tidak akan tetapi ini yang menjadi penekanan Yesus Kristus bahwa terang yang kamu miliki itu
haruslah dilihat oleh orang lain atau Cahaya yang dimiliki oleh kita.
untuk itu harus diketahui oleh orang lain, dari kedua ilustrasi ini menjelaaskan tentang
perbuatan baik mu dilihat orang ini merupakan penjelasan Yesus diakhir pembicaraan tentang
terang ini, bukan berarti perbuatan baikmu menyelamatkanmu akan tetapi jika kita percaya
sungguh-sungguh kepada Kristus maka inilah yang akan menghiasi kehidupan kita disaat kita
membangun relasi dengan orang lain, bukan untuk mengatakan bahwa kita bisa akan tetapi
karena kita sangatlah mencitai Tuhan dan kita menjalankan perintah-Nya didalam hidup kita ini.
10. YESUS DAN HUKUM TAURAT
Dalam ayat 17 Ia mengatakan bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat
akan tetapi datang untuk mengenapi hukum Taurat tersebut, maksutnya bahwa Yesus datang
untuk mengenapi apa yang telah menjadi nubuat para nabi dan kitab Taurat ini, pertanyaannya
mengapa Yesus mengatakan hal ini bahwa Ia datang untuk mengenapinya? Sebab ada orang-
orang yang menggap bahwa Ia datang untuk meniadakan hukum Taurat ini sebab yang mereka
lihat dan dengar bahwa pengajaran Yesus Kristus itu sangatlah berbeda atau sangatlah baru bagi
mereka.
Sebab itulah ada orang-orang yang beranggapan demikian maka itulah yang menjadi
penjelasan Yesus Kristus bahwa sebelum langit dan bumi ini lenyap satu iota pun tidak akan
hilang, penjelasan ini sangatlah menguatkan orang-orang pada saat itu karena mereka sangatlah
menantikan itu yaitu yang menggenapi nubuat-nubuat dari para nabi-nabi sebelumnya.
Akan tetapi maksut Yesus Kristus bukanlah pembebasan secara duniawi tetapi
merupakan sorgawi karena Yesus pun menekankan bahwa jika kehidupan keagamaanmu tidak
melebihi orang-orang farisi dan Ahli-ahli taurat maka kerajaan sorga bukanlah tempatmu, inilah
maksut Tuhan bahwa kehidupanmu tidak mencerminkan kebenaran maka janganlah berharap
untuk ada dalam kerajaan sorga.
Akan tetapi mengapa Yesus Kristus menekankan tentang orang-orang farisi ini sebab
mereka ini hanya tahu tentang Firman Tuhan atau mereka ini mengerti Firman Tuhan tetapi tidal
melakukannya dalam kehidupan mereka, atau yang biasa disebut dengan mereka ini adalah
orang-orang tipu muslihat, mengapa demikian sebab mereka hanya mau menunjukan didepan
orang, mereka maunya dihormati akan tetapi tidak sesuai dengan praktek hidup mereka sendiri
dan mereka ini membohongi diri sendiri serta orang lain.
Inilah yang menjadi penekanan Yesus Kritus bahwa jika engkau tidak sungguh-sungguh
hidup dalam Allah maka bagianmu itu adalah penyiksaan atau neraka itu sendiri sebab mereka
tidak sungguh-sungguh kepada Allah bukan kah ini merupakan perintah yang telah disampaikan
oleh Yesus Kristus kepada kita semua bahwa kita harus hidup seturut dengan Firman Tuhan
dalam hidup kita, agar kita bisa diselamatkan.
11. Orang-orang Israel pada waktu itu dijajah oleh bansa romawi sehingga mereka ini
sangatlah membuhtuhkan pembebasan atau raja yang mampu membebaskan diri mereka dari
penjajahan itu. Dan mereka beranggapan bahwa Mesias yang yang datang ini akan melepaskan
mereka dari hal ini. Pertanyaanya apa kah mereka ini tidak bisa memberomtak untuk melawan
kepada tentara romawi ini sebenarnya bisa karena dilihat dari orang-orang yang mengikuti Tuhan
Yesus pada saat itu saja langsung bisa dperhitungkan kemenanganya.
Akan tetapi yang menjadi kendalahnya adalah mereka tidak mau bersatu untuk bebas dari
penjajahan ini dan mereka beranggapan pun mMesia yang datang ini akan membenaskan atau
mengusir orang romawi ini. Tetap Mesias yang datang ini tidak sesuai dengan harapan mereka
walaupun sebenarnya mereka tidak tahu karena ada banyak orang yang mengikuti Tuhan Yesus
Kristus sehungga mereka beranggapan bahwa Ia telah membentuk pasukan untuk menyerang
orang-orang romawi ini.
Inilah yang menjadi letak kesalahan mereka yaitu mereka mengigimkan pembebasan
secara lahiriah atau secara duniawi dan mereka tidak sadar bahwa yang lebih penting adah
pembebasan secara batiniah atau sorgawi. Yesus datang dengan pengajaran berbeda dengan
orang-orang farisi dan Ahli-Ahli Taurat sehingga mereka merasa bahwa pembebasan secara
lahiriah sudah dekat. Pertanyaanya apakah hal lahiriah yang diajarkan Tuhan kepada mereka?
Dalam konteksnya Tuhan tidak mengajarkan hal lahiriah tetapi tentang sorga atau kerajaan sorga
yaitu keselamsatan bagi kehidupan kekal mereka ini.
Tuhan menjagarkan kepada mereka dengan artian agar mereka tidak hidup dalam dosa
tetapi mereka ini beranggapan tentang pemulihan kerajaan Israel atau kerajaan Daud yang ada
dibumi ini. Tuhan tahu bahwa koneksian mereka ini menuju kepada duniawi tetapi mengapa Ia
terus mengajarkan kepada mereka. Karena Tuhan datang kedunia ini untuk menyelamatkan
manusia sebab itu Ia akan tetap mengajar,bersaksi dan menberitakan Injil kerajaan sorga. Inilah
yang disampaikan Tuhan Yesus kepada kita juga bahwa haruslah kita terus menerus
mengajarkan tentang kerajaan sorga ini kepada siapa saja yang rindu untuk mengenal Allah.
Tuhan mau agar perintah-Nya ini dijalankan atau dilaksanakan sebab ini akan diketahui
oleh semua orang atau semua orang akan mendengarkan tentang kerajaan sorga jika kita mau
memberitakan kerajaan sorga ini sesuai dengan perintah yang telah disampaikan kepada Tuhan
yang maha Esa.
12. Penjajahan yang dialami oleh orang Israel ini sangat membuat mereka ini mengeluh
kepada Tuhan dan merasa bahwa Allah yang mereka sembah itu sudah tidak ada lagi akan tetapi
masih ada juga yang masih berharap penuh kepada Allah yaitu menantikan datangnya Mesias
sebagai raja keselamatan bagi mereka.
Akan tetapi kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedunia ini mendapat sambutan yang
sangat tidak baik dan kritikan orang yang tidak sesuai dengan kebenaran yang dinginkan oleh
Allah atau Tuhan Yesus Kristus, apakah Tuhan Yesus tidak tahu bahwa ini akan terjadi, Tuhan
tahu hal ini, tetapi karena Ia sangat mengasihi dan mencintai yang diciptakannya yang mulia ini
sehingga Ia rela mengisongkan diri-nya datang kedunia dan menjadi hambah didunia ini.
Makanya itu Ia mengajarkan kepada orang-orang yang mengikuti Dia pada saat itu agar
mereka, apalagi orang Kristen yang mengikuti Dia pada saat itu mereka bukan hanya mendapat
penindasan dari orang-orang romawi tetapi juga mendapat penindasan dari orang-orang yang
belum percaya pada saat itu dan ini menjadi tekanan yang keras bagi mereka akan tetapi Yesus
mengajarkan supaya selalu taat kepada perintah Tuhan diantaranya adalah pemikiran, perkataan,
dan perbuatan.
1. Pemikiran. Tuhan tahu bahwa mereka itu atau orang Israel itu sudah tahu tentang ajaran yang
telah disampaikan Musa kepada mereka yaitu jangan berzinah, tetapi Tuhan Yesus Kristus
mengatakan bahwa sesorang yang memandang perempuan dengan mengigikannya maka ia
telah berzinah didalam hatinya atau sex dalam hati. Artinya bahwa disetiap kehidupan
mereka janganlah selalu dikuasai oleh pemikiran-pemikiran kotor dan najis yang telah
mejerumuskan mereka kedalam dosa. Karena itu Tuhan dengan tegas menekankan bawa jika
mata kita yang satu melihat hal-hal yang tidak baik maka cungkil lah dan buanglah agar
jangan keseluruhan tubuhmu itu masuk kedalam nerak. Jadi didalam kehidupan kita ini
haruslah selalu taat kepada Firman Tuhan dengan tidak berpikir hal-hal yang kotor akan
tetapi selalu berpikir hal-hal kerajaan sorgawi karena daru situlah terpancar kehidupan dari
Allah yang Maha Kuasa. Tuhan tahu bahwa mereka pada wajtu itu sudah memikirkan hal-hal
yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan karena itulah Tuhan menjelaskan Firman ini kepada
setiap orang yang mengikuti Dia pada saat itu. Dan yang telah disampaikan ini menjadi
penekanan baggi mereka agar mereka melakukan Firman Tuhan ini didalam kehidupan
mereka masing-masing.
13. 2. Perkataan. Setelah penjelasan atau penerangan tentang pemikiran Tuhan memberikan
ajaran atau arahan tentang pemikiran Tuhan melanjutkan dengan perkataan yaitu pastinya
apa yang timbul dalam pemikiran itulah yang akan keluar sebagai perkataan dan jika
pemikiran itu jahat maka yang timbul sebagai perkataan itu adalah hal-hal yang negaif
atau hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan
Karena inilah yang menjadi penekanan Kristus kepada mereka, lalu yang menjadi
pertanyaannya apakah mereka itu mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan,
pastinya ia sebab yang menjadi pengajaran Allah pada saat itu adalah mengatakan hal-hal yang
betentangan. Karena itulah Tuhan megajarkan mereka hal ini yaitu dalam ayat yang ke-22 siapa
yang mengatakan sesuatu perkataan yang tidak baik sama saudaranya sendiri maka ia harus
diserahkan keepada Mahkamah Agama dan lebih seriusnya ia akan diserahkan kepada neraka
yang meyala-nyala jika ia tidak mau berubah dan tidak mau bertobat maka ia akan diserahkan
kedallam api yang menyala-nyala atau yang biasa menjatakan jahil kepada saudaranya sendiri
maka itu dia akan dihukum atinya ini merupakan teguran yang keras bagi mereka bahwa
haruslah mereka berkatakan hal-hal yang dan benar agar mereka tidak dimasukan kedalam
neraka.
Dan Tuhan memberikan penekanan kepada mereka agar mereka mengeluarkan kata-kata
yang baik kepada saudara-saudaranya agar mereka juga bisa mengikuti apa yang menjadi praktek
hidupnya, Tuhan tahu bahwa dalam realita kehidupan mereka pada saat itu adalah mementingkan
diri sendiri atau mau dibilang pemikiran dan perkataan mereka itu sesuai dengan kehendak
mereka sendiri dan tidak mau menjalani perintah Tuhan didalam kehidupan mereka. Perkataan
mereka itu identik dengan apa yang didengan orang lain dari apa yang mereka katakan biarlah itu
sesuai dengan kehendak Tuhan atau sesuai dengan kebenaran yang ada, Tuhan mengatakan
bahwa jika ya katkan ya, jika tidak katakan tidak selebihnya itu berasal dari setan yang artinya
bahwa tidak ada kompromi bagi setiap perkataan yang dilontarkan atau yang dikatakan kepada
siapapun dia yang mendengarkan perkataan itu.
Tapi yang menjadi pertanyaannya apakah mereka mengeti apa yang dikatakn oleh Tuhan
Yesus kepada mereka pada saat itu, sebenarnya mereka itu tidak memahami apa yang dikatakan
oleh Tuhan Yesus Kristus, karena yang mereka nanti-nantikan itu Rasa atau sang penyelaman
bumi atau kerajaan mereka yang telah runtuh dibagunkan kembali, atau mereka ini menantikan
14. pembebasan dari penjajahan yang mereka rasakan sekarang ini jadi walaupun Yesus memberikan
oenekanan inipun pemikiran dan perkataan mereka itu tidak searah dengan pemikiran dan
perkataan yang telah disampaikan oleh Tuhan, sebenarnya yang dinginkan Tuhan itu agar
mereka itu selalu memperkatakan hal-hal yang baik kepada sesama mereka sendiri dan dan
mengehargai sesama mereka dengan menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti akan tetapi
sesuai dengan kebenaran yang ada atau setiap kehidupan mereka haruslah mereka perkatakan
kebenaran didalam kehidupan mereka.
3. Perbuatan. Disetiap apa yang dikatakan pastinya haruslah itu yang dilakukan atau
dilaksanan dalam hidup mereka atau itu yang menjadi perbuatan kehidupan seseorang,
Tuhan memberikan pengajaran tetang itu untuk mereka lakukan didalam kehidupan
mereka, dari zaman yang mereka rasakan pada saat itu yaitu penjajahan yang mereka
rasakan pada saat itu membuat mereka tidak menerima apa yang terjadi didalam
kehidupan mereka masing-masing, karena itulahyang membuat mereka selalu
menekankan tetang pembebasan yaitu mereka ingin bebas dari penekanan tersebut, dan
penjajahan yang mereka alami itu sangatlah membuat mereka tersiksa dalam penjajahan
tersebut.
Akan tetapi inilah yang menjadi pengajaran Tuhan didalam kehidupan mereka
yaitu mereka haruslah mengasihi musuh yang telah melakukan kejahatan terhadap
mereka dan berdoa bagi musuh mereka, orang israel pada waktu itu mengalami tekanan
yang sangat besar dan berat dan jika diajarkan tentang mengasih tentang mengasihi dan
mengampuni orang yang menindas mereka maka ini menjadi polemik didalam kehidupan
mereka.
Karena Tuhan tahu bahwa inilah yang terjadi didalam kehidpan mereka yaitu
haruslah berjalan dua mil didalam kehidupan mereka, karena pada waktu itu jika orang
romawi berjalan dan menemukan orang Israel haruslah ia membawa barang orang Roma
itu sejauh satu mil dan dari penjelasan Yesus Kristus bahwa haruslah mereka berjalan dua
mil didalam kehidupan mereka masing-masing atau dengan artinya jika mereka minta
satu mil kasihlah dua mil didalam kehidupan mereka atau yang bisa dibilang haruslah
kerja ekstra didalam kehidupan mereka, yaitu mereka harius membawa ini secara lebih
dari ketentuan yang ada dan harus dengan ketulusan serta keiklasan, tentang apa yang
mereka kerjakan tersebut.
15. Tuhan mengajar ini kepada mereka karena Tuhan tahu didalam kehidupan mereka
selalu bersunggut-sunggut dalam mellaksanakan perintah yang telah diberikan walaupun
itu sebenarnya menekan mereka orang israel pada waktu, akan tetapi Tihan mengigikan
mereka itu dalam kehidupan mereka selalu mengasih orang-orang tersebut dan selalu
berjuang untuk melakukan perintah yang telah diberikan kepada mereka tersebut artinya
bahwa didalam ehidupan mereka janganlah bersungut-sunggut untuk sesuattu tetapi
tetaplah bertahan mengharapkan pertolongan dari Tuhan dan jangalah berjalan sesuai
kehendak sendiri akan tetapi taatilah perintah yang telah ditetappkan oelh Tuhan kepada
mereka.
Artinya bahwa didalam kehidupan mereka ini haruslah diwarnai dengan ketiga hal
ini yaitu pemikiran,perkaataan dan perbuatan, didalam hidup mereka haruslah
memikirkan hal-hal yang sesuai dengan Firman Tuhan dan apa yang mereka pikirkan itu
haruslah mereka katakan dalam hidup mereka atau jadi komitmen bagi mereka atau
menjadi pengangan didalam hidup mereka.
Dan dari apa yyang mereka perkatakan itulah mereka lakukan didalam kehidupan
mereka. Perbuatan mereka haruslah seturut dengan perkataan mereka, perkataan mereka
itu haruslah seturut dengan pemikiran mereka inilah yang dimaksut Tuhan didalam
kehidupan mereka agar janganlah mereka masuk kedalam api yang menyala-nyala.
Inilah yang menjadi pelajaran bagi kita orang-orang Kristen saat ini bahwa
didalam kehidupan mereka haruslah menjalankan perintah-perintah Tuhan didalam
kehidupan mereka yaitu mulai dari pemikiran yaitu haruslah mempunyai pemikiran yang
sesuai dengan Firman Tuhan didalam hidup mereka