Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pengelolaan diabetes melitus. Keluarga perlu mengatur jenis, jumlah, dan jadwal makan; memberikan dorongan untuk mengkonsumsi obat dan mengontrol gula darah; serta menemani olahraga. Tanpa dukungan keluarga, diabetes akan sulit dikendalikan dan berisiko menimbulkan komplikasi."
Pria berusia 44 tahun mengalami obesitas tingkat 2 dengan IMT 30,46 kg/m2, dislipidemia, hipertensi, dan hiperurisemia. Ia mungkin menderita sindrom metabolik yang ditandai oleh obesitas sentral, resistensi insulin, dan gangguan lipoprotein. Penatalaksanaan mungkin meliputi edukasi gizi, olahraga teratur, dan pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas sebagai pemicu penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung koroner, dan stroke. Obesitas didefinisikan sebagai berat badan yang melebihi 20% dari berat normal dan disebabkan oleh faktor hereditas, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan hormon. Untuk mengetahui status gizi seseorang dapat menggunakan indeks massa tubuh berdasarkan berat dan tinggi badan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dukungan keluarga dalam pengelolaan diabetes melitus. Keluarga perlu mengatur jenis, jumlah, dan jadwal makan; memberikan dorongan untuk mengkonsumsi obat dan mengontrol gula darah; serta menemani olahraga. Tanpa dukungan keluarga, diabetes akan sulit dikendalikan dan berisiko menimbulkan komplikasi."
Pria berusia 44 tahun mengalami obesitas tingkat 2 dengan IMT 30,46 kg/m2, dislipidemia, hipertensi, dan hiperurisemia. Ia mungkin menderita sindrom metabolik yang ditandai oleh obesitas sentral, resistensi insulin, dan gangguan lipoprotein. Penatalaksanaan mungkin meliputi edukasi gizi, olahraga teratur, dan pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas sebagai pemicu penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung koroner, dan stroke. Obesitas didefinisikan sebagai berat badan yang melebihi 20% dari berat normal dan disebabkan oleh faktor hereditas, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan hormon. Untuk mengetahui status gizi seseorang dapat menggunakan indeks massa tubuh berdasarkan berat dan tinggi badan
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas sebagai pemicu penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung koroner, dan stroke. Obesitas didefinisikan sebagai berat badan yang melebihi 20% dari berat normal dan disebabkan oleh faktor hereditas, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan hormon. Untuk mengetahui status gizi seseorang dapat menggunakan indeks massa tubuh berdasarkan berat dan tinggi badan
Sindrom metabolik adalah kelompok gejala yang terdiri dari obesitas sentral, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Sindrom ini merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan diabetes. Tatalaksananya meliputi perubahan gaya hidup seperti diet seimbang dan latihan fisik, serta pengobatan farmasi sesuai kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Dietnya meliputi asupan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral, serta jenis dan jadwal makanan. Diet diabetes melitus menganjurkan makanan kompleks, protein rendah lemak, sayuran dan buah. Sedangkan yang tidak dianjurkan adalah makanan manis, lemak, dan natrium. Penderita diabetes juga harus taat akan aturan 3J: jadwal, jumlah, dan jen
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Obesiti disebabkan oleh pemakanan berlebihan dan kurang aktiviti fizikal yang menyebabkan penumpukan lemak berlebihan dalam badan. Obesiti merupakan faktor risiko utama penyakit jantung disebabkan oleh peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol. Terapi utama untuk mengurangkan risiko kesihatan termasuklah mengurangkan berat badan, mengamalkan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat dan cara memilih makanan yang sehat. Makanan sehat harus rendah lemak, kolesterol, dan garam serta kaya serat, vitamin, dan mineral. Diet seimbang perlu mengandung nasi, buah, sayuran, dan daging dalam jumlah sedikit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat dan cara memilih makanan yang sehat. Makanan sehat harus rendah lemak, kolesterol, dan garam serta kaya serat, vitamin, dan mineral. Diet seimbang perlu mengandung nasi, buah, sayuran, dan daging dalam jumlah sedikit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat dan cara memilih makanan yang sehat. Makanan sehat harus rendah lemak, kolesterol, dan garam serta kaya serat, vitamin, dan mineral. Diet seimbang perlu mengandung nasi, buah, sayuran, dan daging dalam jumlah sedikit.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus sebagai penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi kronis akibat kelainan sekresi atau kerja insulin, serta pengobatannya melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, dan perawatan diri.
Penyuluhan mengenai penyakit tidak menular seperti kolesterol dan diabetes melitus. Dokumen ini memberikan informasi tentang gejala, akibat, dan tindakan pencegahan untuk kedua penyakit tersebut, seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit kronis.
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas sebagai pemicu penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung koroner, dan stroke. Obesitas didefinisikan sebagai berat badan yang melebihi 20% dari berat normal dan disebabkan oleh faktor hereditas, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan hormon. Untuk mengetahui status gizi seseorang dapat menggunakan indeks massa tubuh berdasarkan berat dan tinggi badan
Sindrom metabolik adalah kelompok gejala yang terdiri dari obesitas sentral, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Sindrom ini merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan diabetes. Tatalaksananya meliputi perubahan gaya hidup seperti diet seimbang dan latihan fisik, serta pengobatan farmasi sesuai kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Dietnya meliputi asupan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral, serta jenis dan jadwal makanan. Diet diabetes melitus menganjurkan makanan kompleks, protein rendah lemak, sayuran dan buah. Sedangkan yang tidak dianjurkan adalah makanan manis, lemak, dan natrium. Penderita diabetes juga harus taat akan aturan 3J: jadwal, jumlah, dan jen
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Obesiti disebabkan oleh pemakanan berlebihan dan kurang aktiviti fizikal yang menyebabkan penumpukan lemak berlebihan dalam badan. Obesiti merupakan faktor risiko utama penyakit jantung disebabkan oleh peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol. Terapi utama untuk mengurangkan risiko kesihatan termasuklah mengurangkan berat badan, mengamalkan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat dan cara memilih makanan yang sehat. Makanan sehat harus rendah lemak, kolesterol, dan garam serta kaya serat, vitamin, dan mineral. Diet seimbang perlu mengandung nasi, buah, sayuran, dan daging dalam jumlah sedikit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat dan cara memilih makanan yang sehat. Makanan sehat harus rendah lemak, kolesterol, dan garam serta kaya serat, vitamin, dan mineral. Diet seimbang perlu mengandung nasi, buah, sayuran, dan daging dalam jumlah sedikit.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan sehat dan cara memilih makanan yang sehat. Makanan sehat harus rendah lemak, kolesterol, dan garam serta kaya serat, vitamin, dan mineral. Diet seimbang perlu mengandung nasi, buah, sayuran, dan daging dalam jumlah sedikit.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus sebagai penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi kronis akibat kelainan sekresi atau kerja insulin, serta pengobatannya melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, dan perawatan diri.
Penyuluhan mengenai penyakit tidak menular seperti kolesterol dan diabetes melitus. Dokumen ini memberikan informasi tentang gejala, akibat, dan tindakan pencegahan untuk kedua penyakit tersebut, seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit kronis.
Similar to pdt diet seimbang ppt dari kemenkes gizi (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. < 17,0
17 – < 18,5
18,5 – 25,0
> 25,0 – 27,0
> 27,0
Sangat kurus
Kurus
Normal
Gemuk
Obesitas
Kekurangan
berat badan
tingkat berat
Kekurangan
berat badan
tingkat ringan
Kelebihan
berat badan
tingkat ringan
Kelebihan
berat badan
tingkat berat
pantau berat
badan secara
berkala
Mempertahankan berat badan normal
dapat mencegah berbagai penyakit tidak
menular (PTM).Keseimbangan energi
ditunjukkan dengan tercapainya berat
badan normal.Berat badan normal
ditentukan berdasarkan Indeks Massa
Tubuh (IMT).Penentuan IMT
menggunakan rumus sebagai berikut;
G U L A
G U L A
4.1.5
4.1.5
GULA
GARAM
LEMAK
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
harus dibatasi agar tidak berlebih
dan terhindar dari penyakit tidak
menular. Anjuran pembatasan
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
(GGL) pada makanan sehari hari :
Gula adalah sumber karbohidrat sederhana yang
menjadi sumber energi dan berhubungan dengan
peningkatan kadar glukosa darah. Gula biasa
digunakan untuk menambah rasa manis pada
makanan dan minuman. Gula bisa berbentuk
sederhana, seperti gula pasir. Namun gula juga
bisa dijumpai dalam gula kompleks, yaitu kelompok
gula yang mengandung zat gizi karbohidrat,
serat, vitamin, dan mineral. Contohnya adalah
nasi, jagung, gandum, dan singkong. Gula berguna
bagi tubuh untuk diolah menjadi sumber energi.
Garam mengandung natrium, zat yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil,
untuk mengatur kandungan air di dalam
tubuh. Selain itu, natrium juga membantu
menghantarkan impuls saraf ke otak.
Natrium juga berperan dalam
kontraksi dan relaksasi otot kita.
Tubuh butuh lemak :
- sumber cadangan energi yang disimpan dalam tubuh
- media untuk transportasi vitamin A,D,E dan K
- penekan rasa lapar dengan cara, memperlambat
pengosongan pada lambung, sehingga rasa
kenyang dapat bertahan lebih lama
Lemak juga dapat menambah cita rasa pada makanan.
sendok
makan
Gula
4
4
sendok
teh Garam
1
1
sendok
makan
Lemak
5
5
BATASI KONSUMSI GULA,
GARAM dan LEMAK (GGL)
GGL yang berlebihan dapat
menyebabkan kegemukan dan
obesitas yang akan meningkatkan
risiko penyakit tidak menular
(PTM) seperti hipertensi, stroke,
diabetes mellitus dan serangan
jantung bahkan menjadi
penyebab kematian.
Gaya hidup saat ini, terutama
makanan ringan, makanan cepat
saji, makanan olahan, makanan
beku, telah banyak merubah
perilaku masyarakat dan MEMAKSA
MEREKA mengonsumsi
G.G.L lebih banyak. Hal ini sangat
berisiko bagi kesehatan
Interpretasi hasil IMT: Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan WHO 2005
CARA PERHITUNGAN IMT
BATAS AMBANG
IMT UNTUK INDONESIA
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m)x Tinggi Badan (m)
IMT=
4PilarGIZISEIMBANG:
4PilarGIZISEIMBANG:
MENGONSUMSI ANEKA
RAGAM PANGAN MEMBIASAKAN PERILAKU
HIDUP BERSIH
MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK
MEMPERTAHANKAN
DAN MEMANTAU BERAT
BADAN NORMAL
Tidak ada satu jenispun pangan
yang mempunyai kandungan
zat gizi yang lengkap
kecuali ASI untuk
bayi 0-6 bulan
Adanya hubungan
timbal balik
antara infeksi
dan status gizi
Aktivitas fisik memperlancar
sistem metabolisme
di dalam tubuh
Merupakan salah satu indikator
bahwa telah terjadi keseimbangan
zat gizi di dalam tubuh
MINYAK
GORENG
MINYAK
GORENG
.
.
.
.
.
.
.
.............
.
.
.
.
.
2. DIET
SEIMBANG DIET SEHAT
DENGAN GIZI
SEIMBANG
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh dengan menerapkan prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang
DIET
SEIMBANG
syukuridannikmati
anekaragammakanan
1
dancukup
banyak
makansayuran
2buahbuahAN
3biasakan
mengkonsumsi
LAUKPAUKYANG
MENGANDUNG
PROTEINTINGGI
anekaragam
biasakan
mengkonsumsi
4
makananpokok
BATASIkonsumsipangan
manis,asindanberlemak
5
biasakan
sarapan
6 7biasakan minum
airputihyang
cukupdanaman
biasakan
membacalabel
8padakemasan
pangan
cucitangan
pakaisabun
denganair
bersihmengalir
9
lakukanaktivitas
fisikyangcukup
danpertahankan
beratbadannormal
10
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
1/2Piring
Buah dan Sayur
Piring Makanku
Sajian Sekali Makan
Cuci
tangan
pakai
sabun
memantau
berat
badan
menyapu
bersepeda
senam
berjalan
bermain
bola
+ 8 gelas air putih
batasi gula garam lemak
G U L A
BATASI GULA,
GARAM DAN
MINYAK
CUCI TANGAN
SEBELUM MAKAN
AIR PUTIH
BUAH-
BUAHAN
LAUK
PAUK
MAKANAN
POKOK
SAYURAN
MINYAK
GORENG
1/2 Piring Lagi
1/3 Lauk
Pauk 2/3 Makanan
Pokok
GIZI
SEIMBANG
BANGSA SEHAT
BERPRESTASI
10PESAN GIZISEIMBANG
10PESAN GIZISEIMBANG ..............
..............
..............
..............