SlideShare a Scribd company logo
< 17,0
17 – < 18,5
18,5 – 25,0
> 25,0 – 27,0
> 27,0
Sangat kurus
Kurus
Normal
Gemuk
Obesitas
Kekurangan
berat badan
tingkat berat
Kekurangan
berat badan
tingkat ringan
Kelebihan
berat badan
tingkat ringan
Kelebihan
berat badan
tingkat berat
pantau berat
badan secara
berkala
Mempertahankan berat badan normal
dapat mencegah berbagai penyakit tidak
menular (PTM).Keseimbangan energi
ditunjukkan dengan tercapainya berat
badan normal.Berat badan normal
ditentukan berdasarkan Indeks Massa
Tubuh (IMT).Penentuan IMT
menggunakan rumus sebagai berikut;
G U L A
G U L A
4.1.5
4.1.5
GULA
GARAM
LEMAK
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
harus dibatasi agar tidak berlebih
dan terhindar dari penyakit tidak
menular. Anjuran pembatasan
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
(GGL) pada makanan sehari hari :
Gula adalah sumber karbohidrat sederhana yang
menjadi sumber energi dan berhubungan dengan
peningkatan kadar glukosa darah. Gula biasa
digunakan untuk menambah rasa manis pada
makanan dan minuman. Gula bisa berbentuk
sederhana, seperti gula pasir. Namun gula juga
bisa dijumpai dalam gula kompleks, yaitu kelompok
gula yang mengandung zat gizi karbohidrat,
serat, vitamin, dan mineral. Contohnya adalah
nasi, jagung, gandum, dan singkong. Gula berguna
bagi tubuh untuk diolah menjadi sumber energi.
Garam mengandung natrium, zat yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil,
untuk mengatur kandungan air di dalam
tubuh. Selain itu, natrium juga membantu
menghantarkan impuls saraf ke otak.
Natrium juga berperan dalam
kontraksi dan relaksasi otot kita.
Tubuh butuh lemak :
- sumber cadangan energi yang disimpan dalam tubuh
- media untuk transportasi vitamin A,D,E dan K
- penekan rasa lapar dengan cara, memperlambat
pengosongan pada lambung, sehingga rasa
kenyang dapat bertahan lebih lama
Lemak juga dapat menambah cita rasa pada makanan.
sendok
makan
Gula
4
4
sendok
teh Garam
1
1
sendok
makan
Lemak
5
5
BATASI KONSUMSI GULA,
GARAM dan LEMAK (GGL)
GGL yang berlebihan dapat
menyebabkan kegemukan dan
obesitas yang akan meningkatkan
risiko penyakit tidak menular
(PTM) seperti hipertensi, stroke,
diabetes mellitus dan serangan
jantung bahkan menjadi
penyebab kematian.
Gaya hidup saat ini, terutama
makanan ringan, makanan cepat
saji, makanan olahan, makanan
beku, telah banyak merubah
perilaku masyarakat dan MEMAKSA
MEREKA mengonsumsi
G.G.L lebih banyak. Hal ini sangat
berisiko bagi kesehatan
Interpretasi hasil IMT: Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan WHO 2005
CARA PERHITUNGAN IMT
BATAS AMBANG
IMT UNTUK INDONESIA
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m)x Tinggi Badan (m)
IMT=
4PilarGIZISEIMBANG:
4PilarGIZISEIMBANG:
MENGONSUMSI ANEKA
RAGAM PANGAN MEMBIASAKAN PERILAKU
HIDUP BERSIH
MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK
MEMPERTAHANKAN
DAN MEMANTAU BERAT
BADAN NORMAL
Tidak ada satu jenispun pangan
yang mempunyai kandungan
zat gizi yang lengkap
kecuali ASI untuk
bayi 0-6 bulan
Adanya hubungan
timbal balik
antara infeksi
dan status gizi
Aktivitas fisik memperlancar
sistem metabolisme
di dalam tubuh
Merupakan salah satu indikator
bahwa telah terjadi keseimbangan
zat gizi di dalam tubuh
MINYAK
GORENG
MINYAK
GORENG
.
.
.
.
.
.
.
.............
.
.
.
.
.
DIET
SEIMBANG DIET SEHAT
DENGAN GIZI
SEIMBANG
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh dengan menerapkan prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang
DIET
SEIMBANG
syukuridannikmati
anekaragammakanan
1
dancukup
banyak
makansayuran
2buahbuahAN
3biasakan
mengkonsumsi
LAUKPAUKYANG
MENGANDUNG
PROTEINTINGGI
anekaragam
biasakan
mengkonsumsi
4
makananpokok
BATASIkonsumsipangan
manis,asindanberlemak
5
biasakan
sarapan
6 7biasakan minum
airputihyang
cukupdanaman
biasakan
membacalabel
8padakemasan
pangan
cucitangan
pakaisabun
denganair
bersihmengalir
9
lakukanaktivitas
fisikyangcukup
danpertahankan
beratbadannormal
10
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
1/2Piring
Buah dan Sayur
Piring Makanku
Sajian Sekali Makan
Cuci
tangan
pakai
sabun
memantau
berat
badan
menyapu
bersepeda
senam
berjalan
bermain
bola
+ 8 gelas air putih
batasi gula garam lemak
G U L A
BATASI GULA,
GARAM DAN
MINYAK
CUCI TANGAN
SEBELUM MAKAN
AIR PUTIH
BUAH-
BUAHAN
LAUK
PAUK
MAKANAN
POKOK
SAYURAN
MINYAK
GORENG
1/2 Piring Lagi
1/3 Lauk
Pauk 2/3 Makanan
Pokok
GIZI
SEIMBANG
BANGSA SEHAT
BERPRESTASI
10PESAN GIZISEIMBANG
10PESAN GIZISEIMBANG ..............
..............
..............
..............

More Related Content

Similar to pdt diet seimbang ppt dari kemenkes gizi

.A.
.A..A.
.A.
Ai Teru
 
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptxSindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
ApriliaEkaPutri2
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptx
Noor Istichawari
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptx
Leny30
 
obesiti dan jantung edited.pptx
obesiti dan jantung edited.pptxobesiti dan jantung edited.pptx
obesiti dan jantung edited.pptx
NijaNasir
 
Penyuluhan_DM_.ppt
Penyuluhan_DM_.pptPenyuluhan_DM_.ppt
Penyuluhan_DM_.ppt
Noor Istichawari
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
dinartanti
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
dinartanti
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
dinartanti
 
Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
guthe mahaedhie, MPH
 
Diabetes Melitus.pdf
Diabetes Melitus.pdfDiabetes Melitus.pdf
Diabetes Melitus.pdf
AndiMuhammadSyukur
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
modifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptx
modifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptxmodifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptx
modifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptx
ssuser1bc4651
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
ssuser9db94b
 
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptxpenatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
ssuser1bc4651
 
penyuluhan ptm.pptx
penyuluhan ptm.pptxpenyuluhan ptm.pptx
penyuluhan ptm.pptx
Diand Anggraeni
 

Similar to pdt diet seimbang ppt dari kemenkes gizi (20)

.A.
.A..A.
.A.
 
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptxSindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptx
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptx
 
obesiti dan jantung edited.pptx
obesiti dan jantung edited.pptxobesiti dan jantung edited.pptx
obesiti dan jantung edited.pptx
 
Penyuluhan_DM_.ppt
Penyuluhan_DM_.pptPenyuluhan_DM_.ppt
Penyuluhan_DM_.ppt
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
 
Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
 
Diabetes Melitus.pdf
Diabetes Melitus.pdfDiabetes Melitus.pdf
Diabetes Melitus.pdf
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
modifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptx
modifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptxmodifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptx
modifikasi gaya hidup pasien dm hipertensi.pptx
 
Leaflet diet pntg dm
Leaflet diet pntg dmLeaflet diet pntg dm
Leaflet diet pntg dm
 
Leaflet diit pntg dm
Leaflet diit pntg dmLeaflet diit pntg dm
Leaflet diit pntg dm
 
Leaflet diet pntg dm AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet diet pntg dm AKPER PEMKAB MUNA Leaflet diet pntg dm AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet diet pntg dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet diit pntg dm AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet diit pntg dm AKPER PEMKAB MUNA Leaflet diit pntg dm AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet diit pntg dm AKPER PEMKAB MUNA
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
 
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptxpenatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
 
penyuluhan ptm.pptx
penyuluhan ptm.pptxpenyuluhan ptm.pptx
penyuluhan ptm.pptx
 

Recently uploaded

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 

Recently uploaded (20)

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 

pdt diet seimbang ppt dari kemenkes gizi

  • 1. < 17,0 17 – < 18,5 18,5 – 25,0 > 25,0 – 27,0 > 27,0 Sangat kurus Kurus Normal Gemuk Obesitas Kekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat pantau berat badan secara berkala Mempertahankan berat badan normal dapat mencegah berbagai penyakit tidak menular (PTM).Keseimbangan energi ditunjukkan dengan tercapainya berat badan normal.Berat badan normal ditentukan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT).Penentuan IMT menggunakan rumus sebagai berikut; G U L A G U L A 4.1.5 4.1.5 GULA GARAM LEMAK Konsumsi Gula, Garam dan Lemak harus dibatasi agar tidak berlebih dan terhindar dari penyakit tidak menular. Anjuran pembatasan Konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL) pada makanan sehari hari : Gula adalah sumber karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa darah. Gula biasa digunakan untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Gula bisa berbentuk sederhana, seperti gula pasir. Namun gula juga bisa dijumpai dalam gula kompleks, yaitu kelompok gula yang mengandung zat gizi karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Contohnya adalah nasi, jagung, gandum, dan singkong. Gula berguna bagi tubuh untuk diolah menjadi sumber energi. Garam mengandung natrium, zat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, untuk mengatur kandungan air di dalam tubuh. Selain itu, natrium juga membantu menghantarkan impuls saraf ke otak. Natrium juga berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot kita. Tubuh butuh lemak : - sumber cadangan energi yang disimpan dalam tubuh - media untuk transportasi vitamin A,D,E dan K - penekan rasa lapar dengan cara, memperlambat pengosongan pada lambung, sehingga rasa kenyang dapat bertahan lebih lama Lemak juga dapat menambah cita rasa pada makanan. sendok makan Gula 4 4 sendok teh Garam 1 1 sendok makan Lemak 5 5 BATASI KONSUMSI GULA, GARAM dan LEMAK (GGL) GGL yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas yang akan meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, stroke, diabetes mellitus dan serangan jantung bahkan menjadi penyebab kematian. Gaya hidup saat ini, terutama makanan ringan, makanan cepat saji, makanan olahan, makanan beku, telah banyak merubah perilaku masyarakat dan MEMAKSA MEREKA mengonsumsi G.G.L lebih banyak. Hal ini sangat berisiko bagi kesehatan Interpretasi hasil IMT: Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan WHO 2005 CARA PERHITUNGAN IMT BATAS AMBANG IMT UNTUK INDONESIA Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)x Tinggi Badan (m) IMT= 4PilarGIZISEIMBANG: 4PilarGIZISEIMBANG: MENGONSUMSI ANEKA RAGAM PANGAN MEMBIASAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK MEMPERTAHANKAN DAN MEMANTAU BERAT BADAN NORMAL Tidak ada satu jenispun pangan yang mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan Adanya hubungan timbal balik antara infeksi dan status gizi Aktivitas fisik memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh Merupakan salah satu indikator bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh MINYAK GORENG MINYAK GORENG . . . . . . . ............. . . . . .
  • 2. DIET SEIMBANG DIET SEHAT DENGAN GIZI SEIMBANG Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan menerapkan prinsip 4 Pilar Gizi Seimbang DIET SEIMBANG syukuridannikmati anekaragammakanan 1 dancukup banyak makansayuran 2buahbuahAN 3biasakan mengkonsumsi LAUKPAUKYANG MENGANDUNG PROTEINTINGGI anekaragam biasakan mengkonsumsi 4 makananpokok BATASIkonsumsipangan manis,asindanberlemak 5 biasakan sarapan 6 7biasakan minum airputihyang cukupdanaman biasakan membacalabel 8padakemasan pangan cucitangan pakaisabun denganair bersihmengalir 9 lakukanaktivitas fisikyangcukup danpertahankan beratbadannormal 10 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1/2Piring Buah dan Sayur Piring Makanku Sajian Sekali Makan Cuci tangan pakai sabun memantau berat badan menyapu bersepeda senam berjalan bermain bola + 8 gelas air putih batasi gula garam lemak G U L A BATASI GULA, GARAM DAN MINYAK CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN AIR PUTIH BUAH- BUAHAN LAUK PAUK MAKANAN POKOK SAYURAN MINYAK GORENG 1/2 Piring Lagi 1/3 Lauk Pauk 2/3 Makanan Pokok GIZI SEIMBANG BANGSA SEHAT BERPRESTASI 10PESAN GIZISEIMBANG 10PESAN GIZISEIMBANG .............. .............. .............. ..............