MIKROKONTROLER
 INSTRUKSI-INSTRUKSI
BAHASA ASSEMBLY 9051
      PERTEMUAN 6
Materi Kuliah

 Ke                  Pokok Bahasan
  1   Pendahuluan
      1.1 Penjelasan Kontrak Pembelajaran
      1.2 Pengenalan Mikrokontroler
      1.3 Mikroprosesor Vs Mikrokontoler
      1.4 Penggunaan Mikrokontroler       RINGKASAN

  2   Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
      2.1 Diagram Blok
      2.2 Deskripsi Pin
      2.3 Port I/O Mikrokontroler AT89S51
                                  Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                  Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Materi Kuliah

 Ke                  Pokok Bahasan
  3   Organisasi Memori AT89S51
      3.1 Memori Data
      3.2 Memori Program
      3.3 SFR (Special Function Register)
         UJIAN TDK TERJADWAL (QUIS)




                                   Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                   Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Materi Kuliah

 Ke                   Pokok Bahasan
 4-5   Pemrograman Assembly MCS51
       4.1 Instruksi-instruksi MCS51
       4.2 Operasi Assembler
       4.3 Struktur pemrograman Assembly MCS51
       4.4 Perangkat lunak yang digunakan untuk
           MCS51
       4.5 Ekspresi-Ekspresi Assembler
       4.6 Pengarah Assembler


                                  Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                  Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Materi Kuliah

 Ke                        Pokok Bahasan

  6   Sistem Interupsi
      5.1 Struktur Interupsi
      5.2 Mengaktifkan dan menonaktifkan interupsi
      5.3 Tingkat prioritas interupsi
      5.4 Teknik Polling
      5.5 Pemrosesan interupsi
      5.6 Vektor-vektor interupsi
      5.7 Perancangan program interupsi
      5.8 Pewaktuan interupsi
      5.9 Latihan aplikasi menggunakan interupsi

                                          Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                          Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Materi Kuliah

 Ke                    Pokok Bahasan
  7   Penggunaan Port Pararel
      6.1 Fungsi-fungsi kaki pin
      6.2 Struktur port dan cara kerja
          6.2.1 Konfigurasi port I/O
          6.2.2 Spesifikasi port (port 0, port 1, port 2,
         port 3)
  8   Latihan Aplikasi Penggunaan Port Pararel



                                      Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                      Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Materi Kuliah

 Ke                 Pokok Bahasan
  9   Timer dan Counter
      8.1 Timer/Counter AT89S51
          8.1.1 Mode kerja Timer 0 dan Timer
          8.1.2 Register pengatur timer
      8.2 Mengatur timer
 10   Latihan Aplikasi Penggunaan Timer / Counter




                                Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Materi Kuliah

 Ke                     Pokok Bahasan
 11     Port Serial
        10.1 Antarmuka Serial
        10.2 Register Kontrol Port Serial
        10.3 Baudrate
        10.4 Mode Kerja Port Serial

 12     Latihan Aplikasi Penggunaan Port Serial

13-14   Studi Kasus

                                      Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                      Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Ringkasan Format Bahasa Assembly

[label:] mnemonic [operan] [,operan] [...] [;komentar]




        SAP                          Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                     Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(INCREMENT dan DECREMENT)

Increment : Tambah satu isi register
Decrement : Turunkan satu isi register

Mnemonic Operation
INC  A                 Tambah satu isi register A
INC  Rr                Tambah satu isi register Rr
INC  add               Tambah satu isi direct address
INC  @Rp               Tambah satu isi address dalam Rp
INC  DPTR              Tambah satu isi register 16 bit DPTR
DEC A                  Kurangi satu isi register A
DEC Rr                 Kurangi satu isi register Rr
DEC add                Kurangi satu isi dirrect address
DEC @Rp                Kurangi satu isi address dalam Rp

                                             Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                             Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(INCREMENT dan DECREMENT)

Contoh
MOV A,#3Ah        ; A = 3Ah
DEC A             ; A = 39h
MOV R0,#15h       ; R0 = 15h
MOV 15h,#12h      ; Internal RAM 15h = 12h
INC    @R0        ; Internal RAM 15h = 13h
DEC 15h           ; Internal RAM 15h = 12h
INC    R0         ; R0 = 16h
MOV 16h,A         ; Internal RAM 16h = 39h
INC    @R0        ; Internal RAM 16h = 3Ah
MOV DPTR,#12FFh   ; DPTR = 12FFh
INC    DPTR       ; DPTR = 1300h
DEC 83h           ; DPTR = 1200h(SFR 83h adalah byte DPH

                                      Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                      Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)

Mnemonic Operation

ADD A,#n ;Tambahkan A dengan angka n, simpan hasilnya di A
ADD A,Rr ;Tambahkan A dengan register Rr, simpan hasilnya di A
ADD A,add ;Tambahkan A dengan isi address, simpan hasilnya di A
ADD A,@Rp ;Tambahkan A dengan isi address dalam Rp, simpan
 hasilnya di A
ADDC A,#n ;Tambahkan A, angka n dan Carry, simpan hasilnya di A.
ADDC A,Rr ;Tambahkan A, isi register Rr dan Carry, simpan hasil di A
ADDC A,add ;Tambahkan A, isi address dan Carry, simpan hasil di A
ADDC A,@Rp ;Tambahkan A, isi address dalam Rp dan Carry, simpan
 hasilnya di A.



                                             Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                             Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Catatan :
• Carry flag (C) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7.
• Auxilliary Carry flag (AC) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-3.
• Over Flow flag (OV) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7, tapi tidak
  terdapat carry pada bit ke-6 atau
• terdapat carry pada bit ke-6 tetapi tidak pada bit ke-7, dimana dapat
  dieksperikan dengan operasi logika sbb :
• OV = C7 XOR C6

Penjumlahan tak bertanda dan bertanda
• Unsigned and Signed Addition
• Unsigned number : 0 s/d 255d atau 00000000b s/d 11111111b
• Signed number : -128d s/d +127d atau 1000000b s/d 01111111b
• Penjumlahan unsigned number dapat menghasilkan carry flag jika hasil
  penjumlahan melebihi FFh, atau
• borrow flag jika angka pengurang lebih besar dari yang dikurangi.
                                                 Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                                 Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Catatan :
• Carry flag (C) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7.
• Auxilliary Carry flag (AC) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-3.
• Over Flow flag (OV) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7, tapi tidak
  terdapat carry pada bit ke-6 atau
• terdapat carry pada bit ke-6 tetapi tidak pada bit ke-7, dimana dapat
  dieksperikan dengan operasi logika sbb :
• OV = C7 XOR C6

Penjumlahan tak bertanda dan bertanda
• Unsigned and Signed Addition
• Unsigned number : 0 s/d 255d atau 00000000b s/d 11111111b
• Signed number : -128d s/d +127d atau 1000000b s/d 01111111b
• Penjumlahan unsigned number dapat menghasilkan carry flag jika hasil
  penjumlahan melebihi FFh, atau
• borrow flag jika angka pengurang lebih besar dari yang dikurangi.
                                                 Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                                 Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Penjumlahan Tak Bertanda / Unsigned Addition

Carry flag dapat digunakan untuk mendeteksi hasil
 penjumlahan yang melebihi FFh. Jika carry = 1 setelah
penjumlahan, maka carry tersebut dapat ditambahkan ke
 high byte sehingga hasil penjumlahan tidak hilang.
Misalnya :
95d = 01011111b
189d = 10111101b
284d 1 00011100b

C=1 dapat ditambahkan ke byte berikutnya (high byte)
                                      Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                      Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Penjumlahan Bertanda / Signed Addition
Hasil penjumlahan bertanda tidak boleh melebihi -128d atau +127d. Aturan ini tidak menjadi
   masalah ketika angka yang dijumlahkan positif dan negatif, misalnya :
- 001d = 11111111b
+027d = 00011011b
+026d = 00011010b = + 026d

Dari penjumlahan diatas terdapat carry dari bit ke-7, maka C=1. Pada bit ke-6 juga terdapat
   carry, maka OV=0.
Pada penjumlahan ini tidak perlu manipulasi apapun karena hasil penjumlahannya sudah
   benar.
Jika kedua angka yang dijumlahkan adalah positif, maka ada kemungkinan hasil
   penjumlahan melebihi +127d,
misalnya :
+100d = 01100100b
+050d = 00110010b
+150d = 10010110b = - 106d
Ada kelebihan 22d dari batas +127d. Tidak ada carry dari bit ke-7, maka C=0, ada carry
   dari bit ke-6, maka
OV=1.
                                                           Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                                           Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Contoh penjumlahan dua angka positif yang tidak
 melebihi +127d adalah :
+045d = 00101101b
+075d = 01001011b
+120d = 01111000b = + 120d

Dari penjumlahan diatas tidak terdapat carry dari bit
 ke-7 maupun bit ke-6, maka C=0 dan OV=0.


                                   Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                   Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Penjumlahan dua angka negatif yang tidak melebihi
  -128d adalah sbb :
- 030d = 11100010b
- 050d = 11001110b
- 080d = 10110000b = - 080d

Terdapat carry dari bit ke-7, maka C=1, ada carry
 dari bit ke-6, maka OV=0.


                                 Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                 Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
Penjumlahan dua angka negatif yang hasilnya
  melebihi -128d adalah sbb :
- 070d = 10111010b
- 070d = 10111010b
- 140d = 01110100b = +116d (Komplemen 116d =
  139d)

Ada kelebihan -12d. Ada carry dari bit ke-7, maka
 C=1, tidak ada carry dari bit ke-6, maka OV=1.

                                 Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                 Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika
(PENJUMLAHAN)
• Dari semua contoh diatas, manipulasi program
 perlu dilakukan sbb :

FLAGS      ACTION
 C OV
 0 0       None
 0 1       Complement the sign
 1 0       None
 1 1       Complement the sign
                                 Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                                 Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika (Pengurangan)




                          Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                          Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Pengurangan




              Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
              Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Pengurangan




              Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
              Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika (Perkalian)




                           Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                           Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Aritmatika (Pembagian)




                          Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                          Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Logika (Logika Boolean)




                          Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                          Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Operasi Logika (Rotate & Swap)




                          Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                          Dosen : Gembong Edhi Setyawan
Contoh Operasi Logika




                        Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar
                        Dosen : Gembong Edhi Setyawan

Mikrokontroler pertemuan 5

  • 1.
  • 2.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 1.1 Penjelasan Kontrak Pembelajaran 1.2 Pengenalan Mikrokontroler 1.3 Mikroprosesor Vs Mikrokontoler 1.4 Penggunaan Mikrokontroler RINGKASAN 2 Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 2.1 Diagram Blok 2.2 Deskripsi Pin 2.3 Port I/O Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 3.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 3 Organisasi Memori AT89S51 3.1 Memori Data 3.2 Memori Program 3.3 SFR (Special Function Register) UJIAN TDK TERJADWAL (QUIS) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 4.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 4-5 Pemrograman Assembly MCS51 4.1 Instruksi-instruksi MCS51 4.2 Operasi Assembler 4.3 Struktur pemrograman Assembly MCS51 4.4 Perangkat lunak yang digunakan untuk MCS51 4.5 Ekspresi-Ekspresi Assembler 4.6 Pengarah Assembler Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 5.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 6 Sistem Interupsi 5.1 Struktur Interupsi 5.2 Mengaktifkan dan menonaktifkan interupsi 5.3 Tingkat prioritas interupsi 5.4 Teknik Polling 5.5 Pemrosesan interupsi 5.6 Vektor-vektor interupsi 5.7 Perancangan program interupsi 5.8 Pewaktuan interupsi 5.9 Latihan aplikasi menggunakan interupsi Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 6.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 7 Penggunaan Port Pararel 6.1 Fungsi-fungsi kaki pin 6.2 Struktur port dan cara kerja 6.2.1 Konfigurasi port I/O 6.2.2 Spesifikasi port (port 0, port 1, port 2, port 3) 8 Latihan Aplikasi Penggunaan Port Pararel Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 7.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 9 Timer dan Counter 8.1 Timer/Counter AT89S51 8.1.1 Mode kerja Timer 0 dan Timer 8.1.2 Register pengatur timer 8.2 Mengatur timer 10 Latihan Aplikasi Penggunaan Timer / Counter Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 8.
    Materi Kuliah Ke Pokok Bahasan 11 Port Serial 10.1 Antarmuka Serial 10.2 Register Kontrol Port Serial 10.3 Baudrate 10.4 Mode Kerja Port Serial 12 Latihan Aplikasi Penggunaan Port Serial 13-14 Studi Kasus Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 9.
    Ringkasan Format BahasaAssembly [label:] mnemonic [operan] [,operan] [...] [;komentar] SAP Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 10.
    Operasi Aritmatika (INCREMENT danDECREMENT) Increment : Tambah satu isi register Decrement : Turunkan satu isi register Mnemonic Operation INC A Tambah satu isi register A INC Rr Tambah satu isi register Rr INC add Tambah satu isi direct address INC @Rp Tambah satu isi address dalam Rp INC DPTR Tambah satu isi register 16 bit DPTR DEC A Kurangi satu isi register A DEC Rr Kurangi satu isi register Rr DEC add Kurangi satu isi dirrect address DEC @Rp Kurangi satu isi address dalam Rp Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 11.
    Operasi Aritmatika (INCREMENT danDECREMENT) Contoh MOV A,#3Ah ; A = 3Ah DEC A ; A = 39h MOV R0,#15h ; R0 = 15h MOV 15h,#12h ; Internal RAM 15h = 12h INC @R0 ; Internal RAM 15h = 13h DEC 15h ; Internal RAM 15h = 12h INC R0 ; R0 = 16h MOV 16h,A ; Internal RAM 16h = 39h INC @R0 ; Internal RAM 16h = 3Ah MOV DPTR,#12FFh ; DPTR = 12FFh INC DPTR ; DPTR = 1300h DEC 83h ; DPTR = 1200h(SFR 83h adalah byte DPH Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 12.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Mnemonic Operation ADDA,#n ;Tambahkan A dengan angka n, simpan hasilnya di A ADD A,Rr ;Tambahkan A dengan register Rr, simpan hasilnya di A ADD A,add ;Tambahkan A dengan isi address, simpan hasilnya di A ADD A,@Rp ;Tambahkan A dengan isi address dalam Rp, simpan hasilnya di A ADDC A,#n ;Tambahkan A, angka n dan Carry, simpan hasilnya di A. ADDC A,Rr ;Tambahkan A, isi register Rr dan Carry, simpan hasil di A ADDC A,add ;Tambahkan A, isi address dan Carry, simpan hasil di A ADDC A,@Rp ;Tambahkan A, isi address dalam Rp dan Carry, simpan hasilnya di A. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 13.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Catatan : •Carry flag (C) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7. • Auxilliary Carry flag (AC) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-3. • Over Flow flag (OV) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7, tapi tidak terdapat carry pada bit ke-6 atau • terdapat carry pada bit ke-6 tetapi tidak pada bit ke-7, dimana dapat dieksperikan dengan operasi logika sbb : • OV = C7 XOR C6 Penjumlahan tak bertanda dan bertanda • Unsigned and Signed Addition • Unsigned number : 0 s/d 255d atau 00000000b s/d 11111111b • Signed number : -128d s/d +127d atau 1000000b s/d 01111111b • Penjumlahan unsigned number dapat menghasilkan carry flag jika hasil penjumlahan melebihi FFh, atau • borrow flag jika angka pengurang lebih besar dari yang dikurangi. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 14.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Catatan : •Carry flag (C) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7. • Auxilliary Carry flag (AC) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-3. • Over Flow flag (OV) akan 1 jika terdapat carry pada bit ke-7, tapi tidak terdapat carry pada bit ke-6 atau • terdapat carry pada bit ke-6 tetapi tidak pada bit ke-7, dimana dapat dieksperikan dengan operasi logika sbb : • OV = C7 XOR C6 Penjumlahan tak bertanda dan bertanda • Unsigned and Signed Addition • Unsigned number : 0 s/d 255d atau 00000000b s/d 11111111b • Signed number : -128d s/d +127d atau 1000000b s/d 01111111b • Penjumlahan unsigned number dapat menghasilkan carry flag jika hasil penjumlahan melebihi FFh, atau • borrow flag jika angka pengurang lebih besar dari yang dikurangi. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 15.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Penjumlahan TakBertanda / Unsigned Addition Carry flag dapat digunakan untuk mendeteksi hasil penjumlahan yang melebihi FFh. Jika carry = 1 setelah penjumlahan, maka carry tersebut dapat ditambahkan ke high byte sehingga hasil penjumlahan tidak hilang. Misalnya : 95d = 01011111b 189d = 10111101b 284d 1 00011100b C=1 dapat ditambahkan ke byte berikutnya (high byte) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 16.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Penjumlahan Bertanda/ Signed Addition Hasil penjumlahan bertanda tidak boleh melebihi -128d atau +127d. Aturan ini tidak menjadi masalah ketika angka yang dijumlahkan positif dan negatif, misalnya : - 001d = 11111111b +027d = 00011011b +026d = 00011010b = + 026d Dari penjumlahan diatas terdapat carry dari bit ke-7, maka C=1. Pada bit ke-6 juga terdapat carry, maka OV=0. Pada penjumlahan ini tidak perlu manipulasi apapun karena hasil penjumlahannya sudah benar. Jika kedua angka yang dijumlahkan adalah positif, maka ada kemungkinan hasil penjumlahan melebihi +127d, misalnya : +100d = 01100100b +050d = 00110010b +150d = 10010110b = - 106d Ada kelebihan 22d dari batas +127d. Tidak ada carry dari bit ke-7, maka C=0, ada carry dari bit ke-6, maka OV=1. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 17.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Contoh penjumlahandua angka positif yang tidak melebihi +127d adalah : +045d = 00101101b +075d = 01001011b +120d = 01111000b = + 120d Dari penjumlahan diatas tidak terdapat carry dari bit ke-7 maupun bit ke-6, maka C=0 dan OV=0. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 18.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Penjumlahan duaangka negatif yang tidak melebihi -128d adalah sbb : - 030d = 11100010b - 050d = 11001110b - 080d = 10110000b = - 080d Terdapat carry dari bit ke-7, maka C=1, ada carry dari bit ke-6, maka OV=0. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 19.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) Penjumlahan duaangka negatif yang hasilnya melebihi -128d adalah sbb : - 070d = 10111010b - 070d = 10111010b - 140d = 01110100b = +116d (Komplemen 116d = 139d) Ada kelebihan -12d. Ada carry dari bit ke-7, maka C=1, tidak ada carry dari bit ke-6, maka OV=1. Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 20.
    Operasi Aritmatika (PENJUMLAHAN) • Darisemua contoh diatas, manipulasi program perlu dilakukan sbb : FLAGS ACTION C OV 0 0 None 0 1 Complement the sign 1 0 None 1 1 Complement the sign Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 21.
    Operasi Aritmatika (Pengurangan) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 22.
    Pengurangan Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 23.
    Pengurangan Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 24.
    Operasi Aritmatika (Perkalian) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 25.
    Operasi Aritmatika (Pembagian) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 26.
    Operasi Logika (LogikaBoolean) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 27.
    Operasi Logika (Rotate& Swap) Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan
  • 28.
    Contoh Operasi Logika Mikrokontroler - Fasilkom - Unnar Dosen : Gembong Edhi Setyawan