Dokumen ini merupakan project charter untuk perancangan sistem informasi "Montirku" yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas bengkel dan pengguna dengan akses online. Proyek ini akan mengembangkan website dan aplikasi berbasis web dan android, serta meliputi pengembangan perangkat lunak, pengujian, dan dokumentasi. Proyek dijadwalkan selesai pada Desember 2020 dengan anggaran Rp300 juta.
Project charter atau disebut juga Project Overview Statement (POS) adalah ikhtisar proyek yang berupa dokumen bertanda tangan yang resmi yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengesahkan sebuah proyek. Oleh karena itu, project charter ini dibuat tentu saja setelah proposal proyeknya disetujui. Tanpa project charter, tujuan proyek akan menjadi ambigu dan kadang tidak dipahami secara benar oleh para stakeholder.
Project charter atau disebut juga Project Overview Statement (POS) adalah ikhtisar proyek yang berupa dokumen bertanda tangan yang resmi yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengesahkan sebuah proyek. Oleh karena itu, project charter ini dibuat tentu saja setelah proposal proyeknya disetujui. Tanpa project charter, tujuan proyek akan menjadi ambigu dan kadang tidak dipahami secara benar oleh para stakeholder.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PROJECT CHARTER
Perancangan Sistem Informasi
“Montirku”
Ditulis oleh:
Muhammad Yusuf Mukharom (05111740000051)
Dosen:
Fajar Baskoro ,S.Kom., MT.
DEPARTEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
2. PROJECT CHARTER
Project Name
Website “Montirku”
Project Number
MPPL/2019/V/01
Date
02/10/2019
Revision Number
1.0
1. Project Description and Goals
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi tren dalam
industri 4.0 . Pertukaran data dan akses informasi yang cepat secara realtime sanggat
membantu dalam meningkatkan prokdutifitas masyarakat. Akan tetapi sistem
perbengkelan sekarang masih menggunakan cara manual dimana pengguna mengunjungi
dealer atau bengkel terdekat ketika memiliki masalah dengan kendaraannya. Hal ini dirasa
tidak efisien bagi pengguna karena harus meluangkan waktunya untuk membawa dan
menunggu kendaraanya diperbaiki. Selain itu dealer dan bengkel juga kurang efektif
dalam mnjarng pasar karena hanya menunggu pengguna dating. Dengan adanya sistem
informasi montirku ini diharapkan dapat menungkatkan prokdutifitas kedua belah pihak
dengan akses aplikasi dengan online.
2. Risks
Resiko dari aplikasi masyarakat “Montirku” ini telah diidentifikasi. Manager
Project sebagai team leader akan menentukan dan menerapkan mitigasi resiko yang
diperlukan strategi untuk meminimalkan kemungkinan resiko tersebut antara lain:
• Adanya bug pada saat proses penjalanan aplikasi yang tidak sesuai dengan
caranya.
• Terjadinya pemalsuan data akibat kesalahan pengguna pada saat entry data
• Ruang Lingkup proyek yang terlalu bergam
3. Deliverables
Penjelasan dokumen ini meliputi SDP (Software Development Plan), SRS
(Software Requirement Spesification), Test Plan dan User Documentation serta hasil dari
perencanaan.
SDP yang menjelaskan secara umum dan global mengenai rancangan sistem
informasi/aplikasi yang akan dibuat. Rancangan ini meliputi dokumen, gambaran umum
proyek, struktur anggota dalam tim proyek, proses manajemen, rencana proses secara
teknik, rencana proses yang mendukung serta rencana tambahan.
SRS menjelaskan berbagai macam kebutuhan pembuatan produk yaitu kebutuhan
spesifik yang terdiri dari kebutuhan fungsionalitas termasuk didalamnya input,proses dan
output dan non-fungsionalitas. Kebutuhan antar muka juga digambarkan dalam dokumen
ini yang berupa kebutuhan antar pengguna, antar hardware yang menjelaskan kebutuhan
yang harus ada untuk menjalankan atau mengoperasikan aplikasi sitem, kebutuhan antar
software yang menjelaskan bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan sistem dan
kebutuhan antar komunikasi.
Test Plan melingkupi tujuan-tujuan identifikasi informasi dan komponen perangkat
lunaknya daftar persyaratan yang diujikan untuk testing, merekomendasikan dan
3. menjelaskan strategi pengujian yang akan digunakan, identifikasi kebutuhan yang
diperlukan serta daftar lampiran terkait.
4. Scope Definition
Batasan dari proyek ini adalah:
ď‚· Tidak menyebarluaskan data-data penting dari CV. Dealer Rosa Makmur Sejati
ď‚· Fitur yang akan diterapkan pada proyek dengan permintaan stakeholder CV.
Dealer Rosa Makmur Sejati dan telah disepakati sebelumnya.
ď‚· Proyek berjalan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan dengan dokumen
kebutuhan yang telah disepakati.
ď‚· Aplikasi yang dikembangkan dibuat khusus untuk CV. Dealer Rosa Makmur
Sejati
Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem:
ď‚· Sistem dapat melayani masyarakat untuk Masuk dan Keluar dari Sistem
ď‚· Sistem dapat melayani pencarian montir yang sedang tersedia
ď‚· Sistem dapat melayani pemberitahuan pelanggan yang membutuhkan
ď‚· Sistem dapat menampilkan permintaan montir yang disedang berjalan
ď‚· Sistem dapat .menghapus permintaan montir yang sudah selesai bekerja
ď‚· Sistem memberikan akses penuh kepada admin
Kebutuhan non-fungsional
ď‚· Kebutuhan non fungsional dari segi kemudahan pengguna(masyarakat) untuk
mengoperasikan aplikasi ini adalah setidaknya 80% dari masyarakat dapat
memahami dan melakukan pemesanan.
ď‚· Kebutuhan non fungsional dari segi keamanan adalah dengan adanya
authtentifikasi pengguna yang berupa kepemilikan akun beserta password berbeda
untuk tiap-tiap pengguna agar dapat mengakses data yang sesuai kebutuhan. Dan
adanya previllege pengguna yang merupakan pembagian wewenang dan hak akses
untuk setiap tingkatan pengguna.
ď‚· Kebutuhan non fungsional terkait dengan keamanan sistem minimal melakukan
backup data dalam 24 jam sekali. Dan dapat melakukan restore data secara
otomatis jika apabila terjadi kesalahan fatal dalam aplikasi
ď‚· Kebutuhan non fungsional terkait ketersediaan system melakukan pelayanan
secara 16 jam sehari (pukul 08.00 – 24.00) dan 7 hari dalam seminggu
ď‚·
5. Project Milestone
Project Milestone Target Date
Project Start 01/12/2019
Complete Solution Analyst 25/12/2019
Complete Solution Design 08/01/2020
Complete Solution Implementation 20/02/2020
Complete Solution Simulation and Testing 25/02/2020
Complete Installation Software 30/02/2020
Project Complete 30/12/2020
6. Budget Summary
4. Project Component Component Cost
Kebutuhan Perangkat Keras Rp 75.000.000
Kebutuhan Perangkat Lunak Rp 25.000.000
Kebutuhan Kegiatan Rp 200.000.000
Total Rp 300.000.000
7. Assumption
Asumsi dari proyek ini adalah:
1. Survey dan hari bekerja dilakukan selama 1 minggu yang terdiri dari 5 hari
aktif
2. Jam Kerja Mulai pukul 08.00 sampai 24.00
3. Biaya-biaya telah ada dalam akun yang jelas dan sudah ada minimal 30%
ketika proyek berlangsung
Batasan-batasan untuk sistem ini antara lain:
1. User dapat melakukan insert, update dan delete di dalam fitur user yang
sediakan.
2. User hanya dapat menggunakan fitur yang disediakan khusus untuk user
3. Admin dapat melakukan pengelolaan data secara keseluruhan
8. Project Organizational Struct
Fungsi Nama Tugas
Project Manager - Yusuf Mukharom - Menjadwalkan
pelaksanaan dan
manajemen proyek.
- Membuat dan
Mengevaluasi
Management Proyek
- Memantau kinerja proyek
pelaksanaan dari analisis
sampai implementasi.
- Membuat dokumen
SDPLN yang
mendefinisikan rencana
proyek.
Web Enginer - Firman Arrahman - Membuat program yang
telah direncanakan dalam
bentuk web
- Membuat desain tampilan
aplikasi serta aplikasinya.
- Menguasai bahasa
pemrograman PHP
- Pernah menggunakan
database MySQL
- Pernah Deploying ke
Server
5. - Mampu bekerjasama
dalam tim
Desain Interface - Jojo simulyo - Menguasai HTML,CSS,
dan Javascript
- Menguasai JQuery
- Menguasai framework
Bootstrap
- Mengerti tentang
responsive web
- Mampu bekerjasama
dalam tim
- Menguasai software
PowerDesigne
- Menguasai Adobe
Ilustrator atau CorelDraw
Administrator , Trainer,
Dokumentator
- Rosalinda Listia - Melakukan Pelatihan
dasar ke pengguna
pengguna aplikasi (End
User)
- Mengurus Administrasi
Proyek
- Membuat laporan
pendahuluan pembuatan
aplikasi, laporan akhir,
buku manual penggunaan,
dan laporan source code
- Mendokumentasikan
kegiatan selama proses
pengerjaan berlangsung
Android Manager - Firman Maulana - Membuat program yang
telah direncanakan dalam
bentuk aplikasi android
- Membuat desain tampilan
aplikasi serta aplikasinya.
- Menguasai bahasa
pemrograman kotlin dan
java
- Pernah menggunakan
database
- Mampu bekerjasama
dalam tim
9. Project Authorization
Approved by: Project Manager
M Yusuf Mukahrom
Date
01 Desember 2019
Approved by: Project Sponsor
Fajar Baskoro S.Kom., MT.
Date
01 Desember 2019
10. StakeHolder