REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Seri Kajian Minhajul Muslim Bab 1 Pasal 6, Bab Akidah Pasal Beriman Kepada Kitab2 Alloh SWT
1. PASAL KE ENAM: BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
PENDAHULUAN:
Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah termasuk salah satu rukun iman, sebagaimana firman Allah azza
wa jalla yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisaa’: 136)
Saudariku, perlu kita ketahui bersama bahwa keimanan kepada kitab-kitab Allah terkandung di dalamnya
empat unsur, yaitu:
Pertama, adalah beriman bahwa kitab-kitab itu benar-benar diturunkan dari sisi Allah ta’ala.
Kedua, beriman kepada apa yang telah Allah namakan dari kitab-kitabNya dan mengimani secara global
kitab-kitab yang kita tidak ketahui namanya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan
bersama mereka Al-Kitab dan neraca supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” Ayat ini
menunjukkan bahwa terdapat kitab bagi setiap Rasul, akan tetapi kita tidak mengetahui seluruh namanya.
Adapun kitab-kitab yang kita ketahui namanya adalah Al-Qur’an Al-Karim yang diturunkan kepada Nabi
kita Muhammad shallallahu‟alaihiwasallam, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa „alaihissalaam,
Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud „alaihissalaam, Suhuf Ibrohim, dan Taurat (Ada sebagian
ulama yang menyatakan kitab yang diturunkan bagi nabi Musa „alaihissalaam adalah Taurat, ada pula
yang menyatakan bahwa bagi nabi Musa „alaihissalaam terdapat kitab lainnya yaitu Suhuf Musa).
Ketiga, yaitu membenarkan berita-berita yang benar dari kitab-kitab tersebut sebagaimana pembenaran
kita terhadap berita-berita Al-Qur’an dan juga berita-berita lainnya yang tidak diganti atau dirubah, dari
kitab-kitab terdahulu (sebelum Al-Qur’an).
Keempat, yaitu mengamalkan hukum-hukum yang tidak dihapus (nasakh) serta dengan rela dan pasrah
menerimanya, baik kita ketahui hikmahnya atau tidak. Ketahuilah saudariku, bahwa seluruh kitab yang
ada telah terhapus (mansukh) dengan turunnya Al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman:
ْبنِب ََبةتِكْان َْكيَنِإ َبىْن َزْوَأ َيَل َي ُ هاَّلل َل َزْوَأ بَمِب ْمُىَىْيَب ْمُكْبحَف ِهْيَهَع بًىِْميَىُم َي ِةَبتِكْان َهِم ِهْيَدَي َْهيَب بَمِن بًقِّدَصُم ِّقَحّمُكِن ِّقَحْان َهِم َ َهبَا بهمَع ْمُوَها ًَْوَأ ْ ِعهتَت
َعَجَن ُ هاَّلل َهَبش ًَْن َي بًابَىْىِم َي ًةَع ْرِش ْمُكْىِم َبىْهَعَاِمَا ْمُكُع ِا ْرَم ِ هاَّلل ىَنِإ ِتا َْريَخْان ًاُقِعَتْسبَف ْمُكَبتَآ بَم يِف ْمُك ًَُهْعَيِن ْهِكَن َي ًةَد ِاح َي ًةهمُأ ْمُكَهبَمِب ْمُكُئِّعَىُيَف بًعي
( ًَنُفِهَتَْخت ِهيِف ْمُتْىُك84
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang
lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-
tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-
Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (Q.s. Al Maidah :
48)
2. DALIL-DALILNYA:
DALIL NAQLIY:
1. Perintah Allah akan beriman kepada kitabnya, seperti firman Allah:
:النساء631
2. Berita dari Allah tentang kitab-kitabNya;
:عمران ال2-4
:المائدة44
3. Berita dari Rasulullah saw tentang kitab-kitabNya;
4. Iman dan keyakinan jutaan ulama, hukama sepanjang zaman dan tempat
DALIL AQLIY:
1. Lemahnya manusia dan ketergantungannya kepada Tuhannya untuk perbaikan jasad dan ruhnya
mengharuskan diturunkannya Kitab-kitab suci yang mengandung ajaran yang dapat
merealisasikan kesempurnaan manusia dan memenuhi tuntunan hidupnya di dunia dan di akhirat
2. Karena Rasul adalah perantara antara Allah dengan hambaNya, sedang rasul seperti manusia
biasa, maka kalau ajaran mereka tidak termuat dalam kitab khusus, tentu ajarannya akan sirna,
akibatnya manusia hidup tanpa panduan.
3. Kalau para Rasul yang mengajak manusia kepada Allah tidak membawa suatu kitab yang terdapat
ajarannya, maka mudah sekali Rasul itu didustakan oleh kaumnya dan diingkari risalahnya.
3. Buah keimanan terhadap kitab-kitab
Setelah mengetahui bagaimana mengimani kitab-kitab Allah secara benar, maka tentunya keimanan
tersebut akan berdampak bagi diri seorang muslim. Diantara buah keimanan tersebut adalah:
1. Mengetahui pertolongan Allah ta’ala pada hamba-hamba-Nya dimana Allah menurunkan kepada
setiap kaum kitab yang memberi petunjuk pada mereka.
2. Mengetahui dengan hikmah-Nya, Allah ta’ala mensyari’atka kepada setiap kaum sesuai dengan
keadaan mereka. Sebagaimana dalam firman-Nya, “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang.” (QS. Al-Maa’idah 5:48)
3. Mengetahui betapa Allah memperhatiklan hambanya, dimana Ia menurunkan bagi setiap kaum
yang dengannya Ia memberi mereka petunjuk.
4. Mengetahui kebijaksanaan Allah dalam pensyari’atan, dimana Ia menjadikan bagi setiap kaum
apa yang sesuai dengan situasi dan kondisi mereka.
5. Mensyukuri nikmat ini.