Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan manajerial yang diperlukan oleh kepala sekolah dalam mengelola sekolah. Beberapa kemampuan yang disebutkan antara lain kemampuan administrasi, perencanaan, pemimpinan pengajaran, serta pengembangan sumber daya manusia di sekolah. Dokumen tersebut juga membahas lima jenis keterampilan penting bagi kepala sekolah sebagai manajer yaitu keterampilan budaya, kom
Dokumen tersebut membahas tentang visi dan misi dari seorang calon kepala sekolah MI Muhammadiyah 1 Ujungpangkah. Visi yang diusung adalah mencetak kader bangsa yang berilmu, terampil, kreatif, mandiri dan berwawasan luas berlandaskan iman dan taqwa. Sedangkan misinya meliputi peningkatan kurikulum, kualitas guru, penghayatan agama, sarana prasarana, pelatihan SDM, kerjasama dengan masyar
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidiksman 2 mataram
Kinerja merupakan suatu sikap dan prilaku dapat mengikat dari waktu ke waktu. Kinerja personal/individu berbeda antara yang satu dan yang lain.Perbedaan terjadi tentunya dipengaruhi berbagai faktor. Kinerja adalah salah satu kegiatan personal diinterpretasikan dengan makna pertumbuhan kebutuhan individu yang ditunjukkan dengan pengembangan dari tiap-tiap individu secara optimal pada bidang tugas dan pekerjaannya. Fisik, mental dan potensi-potensi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja personal/individu
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaramohdsanusisidik
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas peranan penting guru dalam merealisasikan aspirasi yang termaktub dalam Rukun Negara dan Falsafah Pendidikan Kebangsaan Malaysia untuk membentuk warganegara yang berilmu, bertanggungjawab dan memberi sumbangan kepada negara.
2. Tugas guru masa kini telah bertambah kompleks berbanding masa lalu kerana perkembangan pendidikan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang visi dan misi dari seorang calon kepala sekolah MI Muhammadiyah 1 Ujungpangkah. Visi yang diusung adalah mencetak kader bangsa yang berilmu, terampil, kreatif, mandiri dan berwawasan luas berlandaskan iman dan taqwa. Sedangkan misinya meliputi peningkatan kurikulum, kualitas guru, penghayatan agama, sarana prasarana, pelatihan SDM, kerjasama dengan masyar
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidiksman 2 mataram
Kinerja merupakan suatu sikap dan prilaku dapat mengikat dari waktu ke waktu. Kinerja personal/individu berbeda antara yang satu dan yang lain.Perbedaan terjadi tentunya dipengaruhi berbagai faktor. Kinerja adalah salah satu kegiatan personal diinterpretasikan dengan makna pertumbuhan kebutuhan individu yang ditunjukkan dengan pengembangan dari tiap-tiap individu secara optimal pada bidang tugas dan pekerjaannya. Fisik, mental dan potensi-potensi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja personal/individu
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaramohdsanusisidik
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas peranan penting guru dalam merealisasikan aspirasi yang termaktub dalam Rukun Negara dan Falsafah Pendidikan Kebangsaan Malaysia untuk membentuk warganegara yang berilmu, bertanggungjawab dan memberi sumbangan kepada negara.
2. Tugas guru masa kini telah bertambah kompleks berbanding masa lalu kerana perkembangan pendidikan negara.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas guru melalui seminar, penelitian, dan publikasi hasil penelitian. Kualitas guru dipengaruhi oleh kompetensi profesional dan sosial, seperti penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, dan kemampuan berinteraksi.
Kurikulum 2013 bertujuan menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terintegrasi. Kurikulum ini menekankan pembelajaran berbasis pengalaman siswa melalui proses mengamati, menanya, mencoba, dan menyimpulkan untuk meningkatkan kreativitas."
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berkarakter baik melalui penanaman nilai-nilai dalam pembelajaran formal di sekolah maupun informal di lingkungan keluarga, serta kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah yang mendukung.
(1) Budaya sekolah merupakan pandangan hidup yang dianut bersama oleh seluruh warga sekolah dan mencakup cara berpikir, berperilaku, serta nilai-nilai yang tercermin dalam komitmen dan loyalitas mereka. (2) Eksistensi budaya sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sekolah karena berkaitan erat dengan perilaku warga sekolah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. (3) Pengembangan bud
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
Kurikulum 2013 dirancang untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki rasa kepedulian serta mampu berkontribusi pada masyarakat, bangsa, dan peradaban dunia. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan landasan filosofis, teoritis, dan yuridis yang menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan mengembangkan seluruh potensialnya.
Makalah ini membahas upaya peningkatan profesionalisme guru melalui sertifikasi guru dan peningkatan kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan, sementara peningkatan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian."
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulumpendidikanekonomia
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi, pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan, serta peranan sekolah dalam menyerap aspirasi masyarakat termasuk dunia usaha untuk pengembangan kurikulum. Hal penting lainnya adalah mengakomodasi berbagai nilai masyarakat dalam kurikulum sekolah dengan prinsip demokratis, etis, dan moral serta kepala sekolah
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 abelly22bitung
Kurikulum 2013 untuk SMK dan MAK bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi individu yang beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi terhadap masyarakat. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta penyempurnaan pola pikir, dengan landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis.
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriIsmail Bisri
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan manajerial yang perlu dimiliki oleh kepala sekolah. Ada beberapa kemampuan yang disebutkan meliputi: (1) mengorganisasi sumber daya sekolah, (2) kepemimpinan administrasi, (3) perencanaan dan pengajaran, (4) mengatur tugas pendidikan, (5) pengembangan sumber daya manusia, dan (6) kreativitas. Kepala sekolah dituntut untuk memiliki berbagai k
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Ismail Bisri
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru profesional dalam inovasi pendidikan. Ia menjelaskan bahwa guru harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Namun, sistem pendidikan Indonesia yang masih menganut senioritas dan keputusan kelompok seringkali menghambat inisiatif individu guru untuk berinovasi. Guru perlu didorong untuk lebih profesional melalui pelati
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas guru melalui seminar, penelitian, dan publikasi hasil penelitian. Kualitas guru dipengaruhi oleh kompetensi profesional dan sosial, seperti penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, dan kemampuan berinteraksi.
Kurikulum 2013 bertujuan menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terintegrasi. Kurikulum ini menekankan pembelajaran berbasis pengalaman siswa melalui proses mengamati, menanya, mencoba, dan menyimpulkan untuk meningkatkan kreativitas."
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berkarakter baik melalui penanaman nilai-nilai dalam pembelajaran formal di sekolah maupun informal di lingkungan keluarga, serta kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah yang mendukung.
(1) Budaya sekolah merupakan pandangan hidup yang dianut bersama oleh seluruh warga sekolah dan mencakup cara berpikir, berperilaku, serta nilai-nilai yang tercermin dalam komitmen dan loyalitas mereka. (2) Eksistensi budaya sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sekolah karena berkaitan erat dengan perilaku warga sekolah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. (3) Pengembangan bud
Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
Kurikulum 2013 dirancang untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki rasa kepedulian serta mampu berkontribusi pada masyarakat, bangsa, dan peradaban dunia. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan landasan filosofis, teoritis, dan yuridis yang menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan mengembangkan seluruh potensialnya.
Makalah ini membahas upaya peningkatan profesionalisme guru melalui sertifikasi guru dan peningkatan kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan, sementara peningkatan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian."
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulumpendidikanekonomia
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi, pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan, serta peranan sekolah dalam menyerap aspirasi masyarakat termasuk dunia usaha untuk pengembangan kurikulum. Hal penting lainnya adalah mengakomodasi berbagai nilai masyarakat dalam kurikulum sekolah dengan prinsip demokratis, etis, dan moral serta kepala sekolah
1a lampiran i permen nomor 60 th 2014 abelly22bitung
Kurikulum 2013 untuk SMK dan MAK bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi individu yang beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi terhadap masyarakat. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta penyempurnaan pola pikir, dengan landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis.
Kemampuan manajerial kepala sekolah kategoriIsmail Bisri
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan manajerial yang perlu dimiliki oleh kepala sekolah. Ada beberapa kemampuan yang disebutkan meliputi: (1) mengorganisasi sumber daya sekolah, (2) kepemimpinan administrasi, (3) perencanaan dan pengajaran, (4) mengatur tugas pendidikan, (5) pengembangan sumber daya manusia, dan (6) kreativitas. Kepala sekolah dituntut untuk memiliki berbagai k
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Ismail Bisri
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru profesional dalam inovasi pendidikan. Ia menjelaskan bahwa guru harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Namun, sistem pendidikan Indonesia yang masih menganut senioritas dan keputusan kelompok seringkali menghambat inisiatif individu guru untuk berinovasi. Guru perlu didorong untuk lebih profesional melalui pelati
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
Tulisan ini membahas pentingnya teknik menulis deskripsi untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Tulisan deskripsi bertujuan menggambarkan objek secara rinci sehingga pembaca dapat membayangkannya. Langkah-langkah menulis deskripsi meliputi menentukan objek, tujuan, bagian yang dijelaskan, dan merinci hal-hal pendukung secara sistematis. Teknik ini dapat meningkatkan kemampuan ber
”Studi Perubahan Pemanfaatan Ruang Terhadap Kearifan Lokal Masyarakat Kabupaten Bulukumba (Studi Kasus: Pelaksanaan Upacara Adat Maccera’ Binanga)” adalah judul penelitian yang coba penulis angkat. Hal ini didasari bahwa pentingnya kearifan lokal dipertahankan sebagai branding city sebuah kota. Selain dari itu kearifan lokal yang ada di Kelurahan Bentenge Kabupaten Bulukumba, tidak dilaksanakan lagi karena tempat pelaksanaan yang telah berubah fungsi. Untuk mengetahui apakah terjadi perubahan pemanfaatan ruang dan faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan kearifan lokal tersebut, maka digunakanlah analisis crosstab.
Dari hasil proses analisis penelitian dan penilaian responden ditemukan bahwa perubahan pemanfaatan ruang berpengaruh terhadap kearifan lokal masyarakat. Adapun faktor pengaruh terhadap pelaksanaan upacara adat Maccera’ Binanga yakni terjadinya perubahan pemanfaatan ruang yang berkembang menjadi bangunan-bangunan komersil di wilayah penelitian. Sebagai rekomendasi, dalam aspek penataan ruang agar kiranya pemerintah lebih konsisten dalam pemanfaatan ruang kota dengan tetap memperhatikan kearifan lokal (local wisdom) yang berada di Kelurahan Bentenge sehingga mampu memberikan kesan positif pada masyarakat lokal di Kelurahan Bentenge. Agar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bulukumba dapat direvisi, untuk sekiranya kawasan pesisir Kelurahan Bentenge dimasukkan pada RTRW sebagai Kawasan Heritage (Budaya). Perlunya partisipasi masyarakat yang berada di sekitar daerah-daerah pembangunan untuk diajak open discussion sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikarenakan kurangnya komunikasi pemerintah-masyarakat lokal.
Kata kunci : Ruang, Kearifan Lokal, Maccera’ Binanga, Kelurahan Bentenge.
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahRachma Wati
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan model pengelolaan pendidikan yang memberikan otonomi manajemen kepada sekolah dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
2) Kepemimpinan kepala sekolah memainkan peran penting dalam implementasi MBS untuk mencapai tujuan sekolah.
3) Teori kepemimpinan yang relevan dalam M
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim kerja guru SD Negeri di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa serta menjelaskan pentingnya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam mendorong kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA
TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
KARYA ILMIAH
KAJIAN TEORI SEBAGAI PESERTA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH TINGKAT SD, SMP, SMA DAN SMK KOTA MATARAM TAHUN 2007/2008
PROFESI PENDIDIKAN (KEPROFESIAN BIDANG KEKEPALA SEKOLAHAN)Arjuna Ahmadi
Kepala sekolah sebagai supervisor, yang menilai kinerja kepala sekolah adalah atasan langsung kepala sekolah, misalnya inspektur pendidikan, kepala dinas pendidikan, atau pejabat terkait lainnya.
Kepala sekolah sebagai administrator memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengelola sumber daya sekolah, termasuk anggaran. Penyelewengan anggaran merupakan pelanggaran berat yang harus dihindari dan ditindaklanjuti
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan MBS antara lain meningkatkan kualitas pendidikan melalui partisipasi seluruh pemangku kepentingan sekolah. Prinsip-prinsip MBS mencakup desentralisasi kekuasaan, sistem pengelolaan mandiri sekolah, dan pemanfaatan inisiat
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Paulus Robert Tuerah
1) Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kakas menerapkan kepemimpinan persuasif yang terlihat dari upayanya membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dengan bawahan dan orang tua murid serta memberikan kesempatan untuk berpartisipasi.
2) Kendala yang dihadapi antara lain respon kurang baik dari bawahan dan tekanan dari orang tua murid.
3) Upaya yang dilakukan meliputi memberikan sanksi bagi pelanggar aturan
Teks tersebut membahas tentang fungsi pengawasan dalam meningkatkan mutu sekolah dan konsep manajemen sumber daya manusia pada pendidikan. Fungsi pengawasan bertujuan untuk memastikan pelaksanaan manajemen mutu terpadu berjalan sesuai rencana agar tujuan pendidikan tercapai. Manajemen sumber daya manusia bertujuan memaksimalkan kinerja pegawai sekolah agar tujuan organisasi dan individu dapat terpenuhi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah pelatihan calon kepala madrasah yang mencakup materi kepemimpinan pembelajaran, supervisi guru, manajemen, dan kewirausahaan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon kepala madrasah dalam memimpin madrasah.
Similar to Kemampuan manajerial kepala sekolah kategori (20)
1. 1
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH
Oleh: Ismail, S.Pd. M.Pd.
Kepala Sekolah SDN Socorejo Jenu Tuban
Seorang kepala sekolah, di samping harus mampu melaksanakan proses manajemen
yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen, juga dituntut untuk memahami sekaligus
menerapkan seluruh substansi kegiatan pendidikan. I Wayan Koster mengemukakan bahwa
dalam konteks MPMBS, kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan: (1) menjabarkan
sumber daya sekolah untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar, (2) kepala
administrasi, (3) sebagai manajer perencanaan dan pemimpin pengajaran, dan (4) mempunyai
tugas untuk mengatur, mengorganisir dan memimpin keseluruhan pelaksanaan tugas-tugas
pendidikan di sekolah. Dikemukakan pula bahwa sebagai kepala administrasi, kepala sekolah
bertugas untuk membangun manajemen sekolah serta bertanggungjawab dalam pelaksanaan
keputusan manajemen dan kebijakan sekolah. Sementara itu, menurut pendapat Sanusi yang
dikutip M. Idochi Anwar dan Yayat Hidayat Amir (2002) bahwa : ― Perubahan dalam peranan
dan fungsi sekolah dari yang statis di jaman lampau kepada yang dinamis dan fungsional-
konstruktif di era globalisasi, membawa tanggung jawab yang lebih luas kepada sekolah,
khususnya kepada administrator sekolah. Pada mereka harus tersedia pengetahuan yang cukup
tentang kebutuhan nyata masyarakat serta kesediaan dan keterampilan untuk mempelajari
secara kontinyu perubahan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga sekolah melalui
program-program pendidikan yang disajikannya dapat senantiasa menyesuaikan diri dengan
kebutuhan baru dan kondisi baru ―. Diisyaratkan oleh pendapat tersebut, bahwa kepala sekolah
sebagai salah satu kategori administrator pendidikan perlu melengkapi wawasan
kepemimpinan pendidikannya dengan pengetahuan dan sikap yang antisipatif terhadap
perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk perkembangan kebijakan
makro pendidikan. Wujud perubahan dan perkembangan yang paling aktual saat ini adalah
makin tingginya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, dan gencarnya tuntutan kebijakan
pendidikan yang meliputi peningkatan aspek-aspek pemerataan kesempatan, mutu, efisiensi
dan relevansi.
Pada bagian lain, Idochi Anwar dan Yayat Hidayat Amir (2002) dengan mengutip dari
Dirawat mengemukakan tentang pemikiran Bogdan bahwa dalam perspektif peningkatan mutu
pendidikan terdapat empat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
pendidikan, yaitu : (1) kemampuan mengorganisasikan dan membantu staf di dalam
merumuskan perbaikan pengajaran di sekolah dalam bentuk program yang lengkap; (2)
kemampuan untuk membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri sendiri dari guru-guru
dan anggota staf sekolah lainnya; (3) kemampuan untuk membina dan memupuk kerja sama
2. 2
dalam mengajukan dan melaksanakan program-program supervisi; dan (4) kemampuan untuk
mendorong dan membimbing guru-guru serta segenap staf sekolah lainnya agar mereka dengan
penuh kerelaan dan tanggung jawab berpartisipasi secara aktif pada setiap usaha-usaha sekolah
untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah itu sebaik-baiknya.
Wildavsky (Sudarwan Danim, 2002) mengemukakan bahwa salah satu preposisi
tentang kebijakan pendidikan bagi kepala sekolah atau calon kepala sekolah, bahwa
―kompetensi minimal seorang kepala sekolah adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang keadministrasian sekolah; keterampilan hubungan manusiawi dengan staf, siswa
dan masyarakat, dan keterampilan teknis instruksional dan non instruksional.‖ Hal serupa
dikemukakan oleh Kantz dalam Segiovanni (Sudarwan Danim, 1995) bahwa dalam
keseluruhan mekanisme kerja manajemen sekolah sebagai proses sosial, mengemukan tiga
jenis keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu : (1) keterampilan
teknis, yakni keterampilan yang berhubungan dengan pengetahuan, metode, dan teknik-teknik
tertentu dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu; (2) keterampilan manusiawi yakni
keterampilan yang menunjukkan kemampuan seorang manajer di dalam bekerja dengan orang
lain secara efektif dan efisien; (3) keterampilan konseptual yakni keterampilan yang berkenaan
dengan cara kepala sekolah memandang sekolah, keterkaitan sekolah dengan struktur di
atasnya dan dengan pranata-pranata kemasyarakatan, serta program kerja sekolah secara
keseluruhan.
Dilain pihak, Fred Luthans (1995) mengemukakan lima jenis keterampilan yang
dibutuhkan oleh seorang manajer, yang mencakup : (1) Cultural flexibility; (2) Communication
skills (3) Human Resources Development skills ; (4) Creativity ; dan (5) Self Management of
learning. Kelima keterampilan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Cultural flexibility merupakan keterampilan yang merujuk kepada kesadaran dan
kepekaan budaya, di mana seorang manajer dituntut untuk dapat menghargai nilai
keberagaman kultur yang ada di dalam organisasinya. Kepala sekolah selaku manajer di
sekolah sangat mungkin akan dihadapkan dengan warga sekolah, dengan latar kultur yang
beragam, baik guru, tenaga administrasi maupun siswa. Oleh karenanya, kepala sekolah diuntut
untuk dapat menghargai keberagaman kultur ini.
Communication skill merupakan keterampilan manajer yang berkenaan dengan
kemampuan untuk berkomunikasi, baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun non verbal.
Keterampilan komunikasi amat penting bagi seorang kepala sekolah, karena hampir sebagian
besar tugas dan pekerjaan kepala sekolah senantiasa melibatkan dan berhubungan orang lain.
Komunikasi yang efektif akan sangat membantu terhadap keberhasilan organisasi secara
keseluruhan.
3. 3
Human Resources Development skills merupakan keterampilan manajer yang
berkenaan dengan pengembangan iklim pembelajaran (learning climate), mendesain program
pelatihan, pengembangan informasi dan pengalaman kerja, penilaian kinerja, penyediaan
konseling karier, menciptakan perubahan organisasi, dan penyesuaian bahan-bahan
pembelajaran. Dalam perspektif persekolahan, kepala sekolah dituntut untuk memiliki
keterampilan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia di sekolahnya,
sehingga mereka benar-benar dapat diberdayakan dan memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah
Creativity merupakan keterampilan manajer yang tidak hanya berkenaan dengan
pengembangan kreativitas dirinya sendiri, akan tetapi juga keterampilan untuk
menyediakan iklim yang mendorong semua orang untuk menjadi kreatif. Sehubungan dengan
hal ini, seorang kepala sekolah dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menciptakan iklim
kreativitas di lingkungan sekolah yang mendorong seluruh warga sekolah untuk
mengembangkan berbagai kreativitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Self- management of learning merupakan keterampilan manajer yang merujuk kepada
kebutuhan akan belajar yang berkesinambungan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan dan
keterampilan baru. Dalam hal ini, kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha
memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Kepala Sekolah TK,SD, SMP, SMA, SMK & SLB,
Jakarta : BP. Cipta Karya
———–. 2006. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. http://www.depdiknas.go.id/ inlink. (accessed 9 Feb 2003).
Louise Moqvist. 2003. The Competency Dimension of Leadership: Findings from a Study of
Self-Image among Top Managers in the Changing Swedish Public Administration. Centre for
Studies of Humans, Technology and Organisation, Linköping University.
Mary E.Dilworth & David G. Imig. Professional Teacher Development and the Reform
Agenda. ERIC Digest. 1995. . (Accessed 31 Oct 2002 )
National Board for Professional Teaching Standards. 2002 . Five Core Propositions. NBPTS
HomePage.. (Accessed, 31 Oct 2002).
Sudarwan Danim. 2002. Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme
Tenaga Kependidikan. Bandung : Pustaka Setia.
http://fai.uhamka.ac.id/post.php?idpost=126, di akses Sabtu, 5-2-2011