SlideShare a Scribd company logo
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
JAKARTA BERAKSI
(BERGERAK ATAS STUNTING)
April 2023
keadaan gizi balita (0 – 59 bulan) yang meliputi gizi kurang (berat badan
rendah menurut panjang/tinggi badan), stunting (tinggi/panjang badan
rendah menurut usia dan jenis kelamin), dan berat badan
kurang/underweight (berat badan rendah menurut usia dan jenis
kelamin)
Kekurangan gizi (undernutrition)
perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan
panjang/tinggi badan menurut usia (TB/U) yang kurang dari -
2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO,
disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan
status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan
ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian
makan pada bayi dan anak yang tidak tepat.
Stunting
keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi kurus,
dimana berat badan menurut Panjang badan atau tinggi
badan (BB/TB) kurang dari -2 sampai dengan -3 standar
deviasi pada kurva pertumbuhan WHO
Gizi Kurang
keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi sangat kurus,
dimana berat badan menurut panjang badan atau tinggi
badan (BB/TB) kurang dari -3 standar deviasi pada kurva
pertumbuhan WHO
Gizi Buruk
keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi berat badan kurang,
dimana berat badan menurut usia (BB/U) kurang dari -2 sampai dengan
-3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO
Underweight
Sumber :
Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran Tata Laksana Stunting
Permenkes Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat
Penyakit
Kenaikan berat badan yang tidak adekuat. Memperlambat laju
pertumbuhan linear. Stunting selalu diawali dengan weight faltering.
Weight Faltering
DEFENISI
ALUR TATA LAKSANA MASALAH GIZI
• Program dilakukan piloting project di tingkat Kelurahan 🡪 1 kelurahan menentukan
1 posyandu dengan kriteria persentase underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting
terbesar
• Standar pos edukasi : maksimal 12 anak
• SDM 1 Pos :
• (2 kader Pos dan 2 Kader Kunjungan); Ada disetiap Puskesmas Kelurahan
• Kader yang terlibat merupakan kader posyandu, Kader Dasawisma dan Kader
Jumantik (Notes : Wilayah (Lurah) dapat menentukan Kader yang terlibat dan
bertugas di Pos Jakarta Beraksi dan Monitoring/ Kunjungan rumah)
Workshop
Pelatihan Petugas
Puskesmas dan
Agregator
Penandatanganan
kerjasama antara
pihak aggregator
dengan pihak ketiga
Rapat koordinasi tim
keamanan pangan
tingkat provinsi
Pelatihan Keamanan
Pangan kepada pihak
ke-3
Analisis situasi
Sosialisasi tingkat
Kelurahan
Pelatihan /
Orientasi
Persiapan sarana dan
prasarana
Sosialisasi kegiatan
kepada calon peserta
Pelaksanaan
Pos Jakarta
Beraksi dan
Distribusi
bantuan makan
Monitoring dan
Evaluasi
Rapat Koordinasi
tingkat Provinsi
PROTOKOL PENGELOLAAN JAKARTA
BERAKSI MELALUI PENDEKATAN POS
EDUKASI GIZI
RINCIAN KEGIATAN
Sosialisasi program intervensi
permasalahan gizi melalui pendekatan
pos edukasi gizi dan pemberian
bantuan makanan tingkat Provinsi DKI
Jakarta
SASARAN : Lintas Sektor, Kolaborator,
Agregator, Mitra Potensial (Ormas)
PIC : DINAS KESEHATAN &
BIRO KSD
WORKSHOP
Pelatihan/ orientasi bertujuan agar
peserta dapat memiliki keterampilan
dalam melatih kader Posyandu dan
kader dasawisma tentang teknis
penyelenggaraan pos edukasi gizi dan
pemberian bantuan makanan
SASARAN : Tim Penanggulangan Gizi
(Dokter, Bidan, Gizi, Perawat,
Promkes, Kesling, Agregator)
PIC : DINAS KESEHATAN
PELATIHAN PETUGAS PUSKESMAS
DAN AGREGATOR • Metode Online,
• Pelatihan dilakukan
secara bergelombang
• Gelombang 1 :
Jaktim + Jakpus
• Gelombang 2 :
Jaksel + Jakut
• Gelombang 3 :
Jakbar+ Puser
• Petugas yang dilatih
dibuatkan SK oleh
Kepala Puskesmas
RINCIAN KEGIATAN
•Penetapan pihak ketiga yang terlibat
dalam proses penyediaan makan
•Pendokumentasian dokumen
perjanjian kerja sama
SASARAN : Agregator dan Pihak ke-3
PIC : BIRO KSD
PENANDATANGANAN KERJASAMA
AGREGATOR DENGAN PIHAK KE-3
Rapat koordinasi dilakukan untuk
meningkatkan koordinasi dengan
petugas kesehatan lingkungan di
tingkat puskesmas guna memperkuat
pelaksanaan orientasi keamanan
pangan dengan pihak ketiga (pihak
yang dikerjasamakan oleh aggregator)
Catt : Wilayah yang belum memiliki
Agregator dan pihak ke-3, maka
pengelolaan makanan dilakukan oleh
Kader
SASARAN : Petugas Kesling, Keamanan
Pangan
PIC : DINAS KESEHATAN
RAPAT KOORDINASI TIM KEAMANAN
PANGAN TIINGKAT PROVINSI
RINCIAN KEGIATAN
Penguatan kompetensi petugas
penyelenggara makanan sebagai
penjaminan keamanan pangan
SASARAN : Pihak ke-3 atau Kader
penyelenggara Makan
PIC : PUSKESMAS
PELATIHAN KEAMANAN PANGAN
DENGAN PIHAK KE-3 / KADER
PENYELENGGARA MAKANAN
Puskesmas bersama keder posyandu
mengidentifikasi sasaran yang
memiliki permasalahan gizi di masing-
masing posyandu dan membuat data
grafik besaran masalah gizi tersebut
sebagai bahan materi sosialisasi
tingkat kelurahan
Data :
• Peta Gizi Posyandu (Pilot Project)
• Peta Gizi tingkat Kelurahan
SASARAN : Kader Posyandu
PIC : PUSKESMAS
ANALISIS SITUASI
RINCIAN KEGIATAN
•Puskesmas melakukan sosialisasi dan
advokasi tingkat kelurahan 🡪 m’perkuat
dukungan serta meningkatkan koordinasi
•Ketua Kader Kesehatan tingkat Kelurahan
melakukan pemaparan gambaran situasi
masalah gizi
•Petugas memperkenalkan aggregator
serta pihak ketiga yang akan terlibat
dalam penyediaan makan (Ket : Jika
terdapat Aggregator)
•Puskesmas dan Lurah mengidentifikasi
petugas yang akan terlibat sesuai dengan
tugas dan fungsinya
SASARAN : kader posyandu, kader
dasawisma, pkk kelurahan, lurah,
puskesmas, mitra (agregator)
PIC : PUSKESMAS
SOSIALISASI TINGKAT KELURAHAN
Peningkatan pengetahuan dan
keterampilan kader dalam pelaksanaan pos
edukasi gizi dan pemberian bantuan makan
Catt: Pelatihan di fasilitatori oleh petugas
Puskesmas yang terlatih
SASARAN : Kader Dasawisma, Kader
Posyandu
PIC : PUSKESMAS
PELATIHAN/ ORIENTASI KADER
• Metode Offline,
• Fasilitator : Petugas masing-masing
Puskesmas Kelurahan (OJT)
• Komitmen (deklarasi TTD)
• Seleksi kader sebagai
pendamping (Pos Edukasi
Gizi) : Kader Pos dan Kader
Kunjungan
• Penentuan jadwal dan tempat
pelatihan
RINCIAN KEGIATAN
Kader bersama petugas Puskesmas
dan aggregator menyiapkan
kebutuhan pelaksanaan pos edukasi
gizi dan pemberian bantuan makanan
• Alat antropometri
• Alat masak (kompor, gas, alat masak,
tempat makan, bahan makan, alat
pengolahan MP ASI)
• Tempat lokasi penyelenggaraan
• Instrumen Kehadiran, Jadwal Pesan
Kesehatan, Permainan/ lagu-lagu
edukasi
• ATK dan Alat bahan lain/ Peraga
SASARAN : Puskesmas, Kader dan
Agregator
PIC : PUSKESMAS
PERSIAPAN SARANA DAN
PRASARANA
•Kader didampingi oleh petugas puskesmas
dan aggregator melakukan sosialisasi
untuk menyampaikan maksud dan tujuan
program serta meningkatkan motivasi
calon peserta
•Membuat komitmen : pendaftaran
(inform concern); penetapan jadwal menu
yang akan dipraktikkan; penetapan jadwal
memasak; lokasi dan waktu
SASARAN : Underweight, Gizi Kurang, Gizi
Buruk dan Stunting
PIC : PUSKESMAS
SOSIALISASI KEGIATAN KEPADA
CALON PESERTA
RINCIAN KEGIATAN
Pos Edukasi Gizi
•Kader Dasawismas beserta Kader posyandu
melaksanakan PROTOKOS POS EDUKASI GIZI :
(Pengisian daftar hadir peserta; menimbang
dan mengukur tinggi badan praktik memasak
dan mengolah makanan; praktik CTPS;
Menyuapi makan secara aktif; Stimulasi/
bermain; Pesan Kesehatan dan mengingatkan
jadwal pertemuan berikutnya)
Distribusi Bantuan Makan
•Kader dasawisma melakukan distribusi bantuan
makanan diluar waktu dan hari pelaksanaan pos
edukasi gizi dan melakukan monitoring dan
evaluasi
SASARAN : Underweight, Gizi Kurang,
Gizi Buruk dan Stunting
PIC : KADER
PELAKSANAAN POS EDUKASI GIZI
DAN PEMBERIAN BANTUAN MAKAN
•Petugas melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring
dan output keberhasilan program
•Melaporkan hasil secara berjenjang
SASARAN : Aggregator, Puskesmas, Camat/ Lurah, Kader
Dasawisma, Kader posyandu dan Tim Pendamping
Keluarga
PIC : PUSKESMAS DAN AGREGATOR
MONITORING DAN EVALUASI
• Monitoring dilakukan setiap hari oleh kader dan dievaluasi setiap minggu
oleh tim Jakarta Beraksi
• Indikator Keberhasilan :
(Kenaikan BB; Kehadiran peserta; Jumlah petugas yang terlibat; Status
Gizi)
• Kendala, Tantangan, Hambatan
• Hasil monev dilaporkan ke Lurah, tembusan ke Puskesmas dan Camat,
Walikota setelah selesai periode kegiatan dilaksanakan
• Pemberian makan
menyesuaikan dengan
prinsip PMBA
RINCIAN KEGIATAN
1. Penyampaian laporan hasil
penyelenggaraan intervensi :
•Jumlah peserta
•Jumlah petugas yang terlibat
•Evaluasi gambaran status gizi
dan perubahan perilaku dan
hasil monitoring pelaksanaan
kegiatan
•Kendala dan hambatan serta
Rencana tindak lanjut
2. Penyampaian feedback / saran
SASARAN : Lintas Sektor
PIC : DINAS KESEHATAN
RAPAT KOORDINASI TINGKAT
PROVINSI
Pelaksanaan dilakukan pada hari ke-1, ke-8 dan seterusnya dilakukan
setiap 1 minggu sekali di Pos Edukasi Gizi
Pelaksana kegiatan dilakukan oleh agregator dan kader pos yang telah
mendapatkan orientasi
Dilaksanakan pemberian bantuan makanan pada hari ke-2 s/d hari ke-
7, dilanjutkan pada minggu berikutnya diluar waktu pelaksanaan pos
jakarta beraksi kecuali hari sabtu dan minggu
PROTOKOL
PELAKSANAAN POS EDUKASI GIZI
•Pengukuran BB & TB
•Kehadiran
•Praktik Masak dan Mengolah makanan
•Pemberian Edukasi Pesan Kunci
•Praktek CTPS
•Menyuapi Secara Aktif
•Stimulasi / Permainan
Dilaksanakan pada hari ke-2 s/d hari ke-7, dilanjutkan pada minggu berikutnya diluar waktu pelaksanaan pos jakarta
beraksi kecuali hari sabtu dan minggu
Melakukan monitoring oleh kader kunjungan (Notes : Menyiapkan instrumen monitoring)
PROTOKOL
PELAKSANAAN DISTRIBURI BANTUAN MAKAN
Pengelola makanan menyediakan makanan dan mendistribusikan ke sasaran
TERIMA
Jakarta Beraksi
Bersama-sama Atasi
Masalah Gizi
dinkesdki dinkesdki dinkesJKT dinkes.jakarta.go.id

More Related Content

Similar to PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx

Kebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptxKebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptx
UpangIngrat
 
DOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptxDOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptx
MuhdiRukem
 
3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx
3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx
3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx
KhaliliyaSyaifiyati1
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
EgarSamudera2
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
erpan9
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Muh Saleh
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
tikusTTTT
 
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.pptKalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
HelenNisa1
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
junk40
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
promkesdkk42
 
EP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxEP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docx
AgfurIdhan
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
EniJanah
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
EniJanah
 
Ed-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptx
Ed-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptxEd-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptx
Ed-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptx
ferryx
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
puskesmastambakaji
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
PPT INDIKATOR.pptx
PPT INDIKATOR.pptxPPT INDIKATOR.pptx
PPT INDIKATOR.pptx
ssuserd3e114
 
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
agus laogi
 
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionisMateri pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
may cece
 
REALISASI 2022 NEW.pptx
REALISASI 2022 NEW.pptxREALISASI 2022 NEW.pptx
REALISASI 2022 NEW.pptx
agry julida batubara
 

Similar to PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx (20)

Kebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptxKebijakan Germas 10 22.pptx
Kebijakan Germas 10 22.pptx
 
DOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptxDOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptx
 
3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx
3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx
3.Pamekasan (catin) nakes-KUA [Repaired].pptx
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
 
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.pptKalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
Kalsel - BAB 4 PPN (dyah) - 28 Sept 2022.ppt
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
 
EP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docxEP. 5.1.4.1.docx
EP. 5.1.4.1.docx
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
Ed-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptx
Ed-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptxEd-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptx
Ed-2-Sos DO Indikator Posyandu-28092021.pptx
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT INDIKATOR.pptx
PPT INDIKATOR.pptxPPT INDIKATOR.pptx
PPT INDIKATOR.pptx
 
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
 
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionisMateri pelatihan jabfung nutrisionis
Materi pelatihan jabfung nutrisionis
 
REALISASI 2022 NEW.pptx
REALISASI 2022 NEW.pptxREALISASI 2022 NEW.pptx
REALISASI 2022 NEW.pptx
 

Recently uploaded

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 

Recently uploaded (13)

Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 

PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx

  • 1. DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA JAKARTA BERAKSI (BERGERAK ATAS STUNTING) April 2023
  • 2. keadaan gizi balita (0 – 59 bulan) yang meliputi gizi kurang (berat badan rendah menurut panjang/tinggi badan), stunting (tinggi/panjang badan rendah menurut usia dan jenis kelamin), dan berat badan kurang/underweight (berat badan rendah menurut usia dan jenis kelamin) Kekurangan gizi (undernutrition) perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia (TB/U) yang kurang dari - 2 Standar Deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO, disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat. Stunting keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi kurus, dimana berat badan menurut Panjang badan atau tinggi badan (BB/TB) kurang dari -2 sampai dengan -3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO Gizi Kurang keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi sangat kurus, dimana berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/TB) kurang dari -3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO Gizi Buruk keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi berat badan kurang, dimana berat badan menurut usia (BB/U) kurang dari -2 sampai dengan -3 standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO Underweight Sumber : Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting Permenkes Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit Kenaikan berat badan yang tidak adekuat. Memperlambat laju pertumbuhan linear. Stunting selalu diawali dengan weight faltering. Weight Faltering DEFENISI
  • 3. ALUR TATA LAKSANA MASALAH GIZI
  • 4.
  • 5. • Program dilakukan piloting project di tingkat Kelurahan 🡪 1 kelurahan menentukan 1 posyandu dengan kriteria persentase underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting terbesar • Standar pos edukasi : maksimal 12 anak • SDM 1 Pos : • (2 kader Pos dan 2 Kader Kunjungan); Ada disetiap Puskesmas Kelurahan • Kader yang terlibat merupakan kader posyandu, Kader Dasawisma dan Kader Jumantik (Notes : Wilayah (Lurah) dapat menentukan Kader yang terlibat dan bertugas di Pos Jakarta Beraksi dan Monitoring/ Kunjungan rumah)
  • 6. Workshop Pelatihan Petugas Puskesmas dan Agregator Penandatanganan kerjasama antara pihak aggregator dengan pihak ketiga Rapat koordinasi tim keamanan pangan tingkat provinsi Pelatihan Keamanan Pangan kepada pihak ke-3 Analisis situasi Sosialisasi tingkat Kelurahan Pelatihan / Orientasi Persiapan sarana dan prasarana Sosialisasi kegiatan kepada calon peserta Pelaksanaan Pos Jakarta Beraksi dan Distribusi bantuan makan Monitoring dan Evaluasi Rapat Koordinasi tingkat Provinsi PROTOKOL PENGELOLAAN JAKARTA BERAKSI MELALUI PENDEKATAN POS EDUKASI GIZI
  • 7. RINCIAN KEGIATAN Sosialisasi program intervensi permasalahan gizi melalui pendekatan pos edukasi gizi dan pemberian bantuan makanan tingkat Provinsi DKI Jakarta SASARAN : Lintas Sektor, Kolaborator, Agregator, Mitra Potensial (Ormas) PIC : DINAS KESEHATAN & BIRO KSD WORKSHOP Pelatihan/ orientasi bertujuan agar peserta dapat memiliki keterampilan dalam melatih kader Posyandu dan kader dasawisma tentang teknis penyelenggaraan pos edukasi gizi dan pemberian bantuan makanan SASARAN : Tim Penanggulangan Gizi (Dokter, Bidan, Gizi, Perawat, Promkes, Kesling, Agregator) PIC : DINAS KESEHATAN PELATIHAN PETUGAS PUSKESMAS DAN AGREGATOR • Metode Online, • Pelatihan dilakukan secara bergelombang • Gelombang 1 : Jaktim + Jakpus • Gelombang 2 : Jaksel + Jakut • Gelombang 3 : Jakbar+ Puser • Petugas yang dilatih dibuatkan SK oleh Kepala Puskesmas
  • 8. RINCIAN KEGIATAN •Penetapan pihak ketiga yang terlibat dalam proses penyediaan makan •Pendokumentasian dokumen perjanjian kerja sama SASARAN : Agregator dan Pihak ke-3 PIC : BIRO KSD PENANDATANGANAN KERJASAMA AGREGATOR DENGAN PIHAK KE-3 Rapat koordinasi dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dengan petugas kesehatan lingkungan di tingkat puskesmas guna memperkuat pelaksanaan orientasi keamanan pangan dengan pihak ketiga (pihak yang dikerjasamakan oleh aggregator) Catt : Wilayah yang belum memiliki Agregator dan pihak ke-3, maka pengelolaan makanan dilakukan oleh Kader SASARAN : Petugas Kesling, Keamanan Pangan PIC : DINAS KESEHATAN RAPAT KOORDINASI TIM KEAMANAN PANGAN TIINGKAT PROVINSI
  • 9. RINCIAN KEGIATAN Penguatan kompetensi petugas penyelenggara makanan sebagai penjaminan keamanan pangan SASARAN : Pihak ke-3 atau Kader penyelenggara Makan PIC : PUSKESMAS PELATIHAN KEAMANAN PANGAN DENGAN PIHAK KE-3 / KADER PENYELENGGARA MAKANAN Puskesmas bersama keder posyandu mengidentifikasi sasaran yang memiliki permasalahan gizi di masing- masing posyandu dan membuat data grafik besaran masalah gizi tersebut sebagai bahan materi sosialisasi tingkat kelurahan Data : • Peta Gizi Posyandu (Pilot Project) • Peta Gizi tingkat Kelurahan SASARAN : Kader Posyandu PIC : PUSKESMAS ANALISIS SITUASI
  • 10. RINCIAN KEGIATAN •Puskesmas melakukan sosialisasi dan advokasi tingkat kelurahan 🡪 m’perkuat dukungan serta meningkatkan koordinasi •Ketua Kader Kesehatan tingkat Kelurahan melakukan pemaparan gambaran situasi masalah gizi •Petugas memperkenalkan aggregator serta pihak ketiga yang akan terlibat dalam penyediaan makan (Ket : Jika terdapat Aggregator) •Puskesmas dan Lurah mengidentifikasi petugas yang akan terlibat sesuai dengan tugas dan fungsinya SASARAN : kader posyandu, kader dasawisma, pkk kelurahan, lurah, puskesmas, mitra (agregator) PIC : PUSKESMAS SOSIALISASI TINGKAT KELURAHAN Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pelaksanaan pos edukasi gizi dan pemberian bantuan makan Catt: Pelatihan di fasilitatori oleh petugas Puskesmas yang terlatih SASARAN : Kader Dasawisma, Kader Posyandu PIC : PUSKESMAS PELATIHAN/ ORIENTASI KADER • Metode Offline, • Fasilitator : Petugas masing-masing Puskesmas Kelurahan (OJT) • Komitmen (deklarasi TTD) • Seleksi kader sebagai pendamping (Pos Edukasi Gizi) : Kader Pos dan Kader Kunjungan • Penentuan jadwal dan tempat pelatihan
  • 11. RINCIAN KEGIATAN Kader bersama petugas Puskesmas dan aggregator menyiapkan kebutuhan pelaksanaan pos edukasi gizi dan pemberian bantuan makanan • Alat antropometri • Alat masak (kompor, gas, alat masak, tempat makan, bahan makan, alat pengolahan MP ASI) • Tempat lokasi penyelenggaraan • Instrumen Kehadiran, Jadwal Pesan Kesehatan, Permainan/ lagu-lagu edukasi • ATK dan Alat bahan lain/ Peraga SASARAN : Puskesmas, Kader dan Agregator PIC : PUSKESMAS PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA •Kader didampingi oleh petugas puskesmas dan aggregator melakukan sosialisasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan program serta meningkatkan motivasi calon peserta •Membuat komitmen : pendaftaran (inform concern); penetapan jadwal menu yang akan dipraktikkan; penetapan jadwal memasak; lokasi dan waktu SASARAN : Underweight, Gizi Kurang, Gizi Buruk dan Stunting PIC : PUSKESMAS SOSIALISASI KEGIATAN KEPADA CALON PESERTA
  • 12. RINCIAN KEGIATAN Pos Edukasi Gizi •Kader Dasawismas beserta Kader posyandu melaksanakan PROTOKOS POS EDUKASI GIZI : (Pengisian daftar hadir peserta; menimbang dan mengukur tinggi badan praktik memasak dan mengolah makanan; praktik CTPS; Menyuapi makan secara aktif; Stimulasi/ bermain; Pesan Kesehatan dan mengingatkan jadwal pertemuan berikutnya) Distribusi Bantuan Makan •Kader dasawisma melakukan distribusi bantuan makanan diluar waktu dan hari pelaksanaan pos edukasi gizi dan melakukan monitoring dan evaluasi SASARAN : Underweight, Gizi Kurang, Gizi Buruk dan Stunting PIC : KADER PELAKSANAAN POS EDUKASI GIZI DAN PEMBERIAN BANTUAN MAKAN •Petugas melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring dan output keberhasilan program •Melaporkan hasil secara berjenjang SASARAN : Aggregator, Puskesmas, Camat/ Lurah, Kader Dasawisma, Kader posyandu dan Tim Pendamping Keluarga PIC : PUSKESMAS DAN AGREGATOR MONITORING DAN EVALUASI • Monitoring dilakukan setiap hari oleh kader dan dievaluasi setiap minggu oleh tim Jakarta Beraksi • Indikator Keberhasilan : (Kenaikan BB; Kehadiran peserta; Jumlah petugas yang terlibat; Status Gizi) • Kendala, Tantangan, Hambatan • Hasil monev dilaporkan ke Lurah, tembusan ke Puskesmas dan Camat, Walikota setelah selesai periode kegiatan dilaksanakan • Pemberian makan menyesuaikan dengan prinsip PMBA
  • 13. RINCIAN KEGIATAN 1. Penyampaian laporan hasil penyelenggaraan intervensi : •Jumlah peserta •Jumlah petugas yang terlibat •Evaluasi gambaran status gizi dan perubahan perilaku dan hasil monitoring pelaksanaan kegiatan •Kendala dan hambatan serta Rencana tindak lanjut 2. Penyampaian feedback / saran SASARAN : Lintas Sektor PIC : DINAS KESEHATAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROVINSI
  • 14. Pelaksanaan dilakukan pada hari ke-1, ke-8 dan seterusnya dilakukan setiap 1 minggu sekali di Pos Edukasi Gizi Pelaksana kegiatan dilakukan oleh agregator dan kader pos yang telah mendapatkan orientasi Dilaksanakan pemberian bantuan makanan pada hari ke-2 s/d hari ke- 7, dilanjutkan pada minggu berikutnya diluar waktu pelaksanaan pos jakarta beraksi kecuali hari sabtu dan minggu PROTOKOL PELAKSANAAN POS EDUKASI GIZI •Pengukuran BB & TB •Kehadiran •Praktik Masak dan Mengolah makanan •Pemberian Edukasi Pesan Kunci •Praktek CTPS •Menyuapi Secara Aktif •Stimulasi / Permainan
  • 15. Dilaksanakan pada hari ke-2 s/d hari ke-7, dilanjutkan pada minggu berikutnya diluar waktu pelaksanaan pos jakarta beraksi kecuali hari sabtu dan minggu Melakukan monitoring oleh kader kunjungan (Notes : Menyiapkan instrumen monitoring) PROTOKOL PELAKSANAAN DISTRIBURI BANTUAN MAKAN Pengelola makanan menyediakan makanan dan mendistribusikan ke sasaran
  • 16. TERIMA Jakarta Beraksi Bersama-sama Atasi Masalah Gizi dinkesdki dinkesdki dinkesJKT dinkes.jakarta.go.id