SlideShare a Scribd company logo
PANDUAN
PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS
TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
TAHUN 2014
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA),
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2014 adalah melaksanakan Olimpiade Sains Nasional (OSN)
yang terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : bidang Matematika, Fisika,
Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
Tujuan dilaksanakan OSN adalah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang
mempunyai bakat di bidang sains, sehingga para siswa dapat meningkatkan
kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Kegiatan ini juga
sekaligus dapat membentuk sikap/karakter siswa yang jujur, disiplin, sportif, kreatif,
serta menjalin persahabatan dan sharing pengalaman antar sesama siswa dan pada
akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Panduan pelaksanaan Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi ini
diharapkan dapat membantu dan mempermudah panitia seleksi di tingkat
Kabupaten/Kota agar penyelenggaraan seleksi dapat berjalan sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Semoga program OSN mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat dan
instansi terkait, baik yang ada di daerah maupun di tingkat pusat. Kritik yang
membangun dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan dalam memajukan
pendidikan dalam bidang sains di Indonesia.
Jakarta, Januari 2014
Direktur Pembinaan SMA,
Harris Iskandar, Ph.D
NIP. 196204291986011001
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil yang Diharapkan
D. Bidang Keilmuan yang Dilombakan
E. Pelaksanaan Seleksi
F. Seleksi Tingkat Nasional
G. Tempat Pelaksanaan Tingkat Internasional Tahun 2015
H. Biaya Penyelenggaraan
BAB II : MEKANISME SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS
TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
A. Kriteria Peserta Seleksi
B. Tahapan Seleksi
C. Jadwal Pelaksanaan Tes
D. Tanggungjawab Pembiayaan
E. Tim Juri
BAB III : TATA TERTIB PESERTA, PETUNJUK BAGI PENGAWAS DAN PANITIA
SELEKSI KABUPATEN/KOTA
A. Panitia Pusat
B. Panitia Daerah OSK
C. Panitia Daerah OSP
D. Lampiran
BAB IV PENUTUP
Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Format Daftar Hadir
Lampiran 2. Format Biodata Peserta
Lampiran 3. Tabel Konversi Nilai
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai
kegiatan dalam rangka pengembangan bakat dan minat siswa SMA dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam berbagai lomba
baik nasional maupun internasional. Upaya kegiatan lomba ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu siswa dan menguasai ilmu-ilmu dasar, penguasaan bahasa
asing serta membina sikap perilaku, dan budi pekerti yang baik.
Berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh peserta Indonesia dalam mengikuti
olimpiade internasional serta tingkat kesukaran soal yang dilombakan dalam
olimpiade tersebut, perlu dilakukan penjaringan siswa unggul dan berbakat,
pembinaan yang lebih intensif, khususnya siswa SMP/MTS (kelas IX), SMA/MA
(kelas X dan XI) mulai dari tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi sampai
Nasional.
Hasil seleksi tingkat nasional akan dipanggil untuk mengikuti pembinaan nasional
dan seleksi dalam rangka menyiapkan tim yang akan mewakili Indonesia dalam
olimpiade internasional.
B. Tujuan
1. Menjaring siswa yang mempunyai kompetensi/kemampuan dalam bidangnya
masing-masing, yaitu bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer,
Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
2. Menyeleksi calon yang dapat diandalkan dan diharapkan oleh Kabupaten/Kota
untuk mewakili daerahnya pada seleksi pada tingkat Provinsi sampai ke tingkat
Nasional.
C. Hasil yang Diharapkan
1. Terjaringnya peserta Olimpiade bidang Matematika, Fisika, Kimia,
Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
2. Terseleksinya pemenang Olimpiade tingkat Kabupaten/Kota untuk
diikutsertakan ke tingkat Provinsi.
3. Terseleksinya pemenang Olimpiade tingkat Provinsi untuk diikutsertakan ke
tingkat Nasional.
D. Bidang Keilmuan yang Dilombakan
Bidang keilmuan yang dilombakan pada seleksi olimpiade sains tingkat
Kabupaten/Kota dan Provinsi, yaitu:
1. Matematika
2. Fisika
3. Kimia
4. Informatika/Komputer
5. Biologi
6. Astronomi
7. Ekonomi
8. Kebumian
9. Geografi
E. Pelaksanaan Seleksi
No Tahap Seleksi
Peserta Tempat
Penanggung
Jawab
Waktu
1. Tingkat Sekolah Sekolah Kepala Sekolah Maret 2014
2. Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Minggu pertama bulan
April 2014
3. Provinsi Provinsi,
Lokasi ditentukan
oleh Dinas
Pendidikan
Provinsi.
Dinas Pendidikan
Provinsi
Minggu pertama bulan
Juni 2014
F. Seleksi Tingkat Nasional
Seleksi Tingkat Nasional berlangsung tanggal 1 s.d. 7 September 2014 di
Mataram, Nusa Tenggara Barat.
G.Tempat Pelaksanaan Tingkat Internasional Tahun 2015
Siswa yang lolos seleksi tingkat Nasional akan dibina untuk mengikuti olimpiade
tingkat Internasional 2015 :
1. International Mathematics Olympiad (IMO) : Thailand
2. International Physics Olympiad (IPhO) : India
3. International Chemistry Olympiad (IChO) : Azerbaijan
4. International Olympiad in Informatics (IOI) : Kazakhstan
5. International Biology Olympiad (IBO) : Denmark
6. International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) : Indonesia
7. International Astronomy Olympiad (IAO) : belum ditentukan
8. International Earth Science Olympiad (IESO) : Rusia
9. International Geography Olympiad (IGeO) : Rusia
H. Biaya Penyelenggaraan
Biaya pelaksanaan seleksi olimpiade sains tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat
Provinsi dibiayai dari APBD, sponsor, atau dana lain yang tidak mengikat.
BAB II
MEKANISME SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS
TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
A. Kriteria Peserta Seleksi
1. Kriteria Umum
1) Warga Negara Indonesia
2) Berminat terhadap bidang keilmuan yang dipilih.
3) Setiap siswa hanya dapat mengikuti salah satu bidang keilmuan dan
diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan hasil seleksi tingkat sekolah
4) Belum pernah meraih medali emas OSN tingkat SMA di bidang keilmuan
apapun
5) Wajib mengikuti Pembinaan pasca OSN
6) Tuntas pada semua mata pelajaran (pengetahuan dan keterampilan
minimal 2,66 atau Baik) dan sikap (minimal Baik)
2. Kriteria Khusus
a. Matematika
1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 3,0
3) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-3
b. Fisika
1) Siswa SMP/MTS kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai IPA, Fisika tidak kurang dari 3,0
3) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2
4) Belum pernah mengikuti olimpiade Fisika tingkat Regional atau
Internasional
c. Kimia
1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs, Kimia tidak kurang dari 3,0
3) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2
4) Belum pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat Regional atau
Internasional
5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna
dari dokter.
d. Informatika/Komputer
1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 3,0
3) Mampu mengoperasikan perangkat komputer
e. Biologi
1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs, tidak kurang dari 3,0
3) Memiliki nilai Biologi tidak kurang dari 3,3 dan memiliki nilai Matematika,
Kimia dan Bahasa Inggris tidak kurang dari 3,0
4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2
5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna
dari dokter.
f. Astronomi
1) Siswa SMP/MTs kelas IX dan siswa SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs, tidak kurang dari 3,0
3) Memiliki nilai Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris masing-masing
tidak kurang dari 3,0
4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2
5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna
dari dokter
6) Mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan
7) Mampu mengoperasikan perangkat komputer
g. Ekonomi
1) Siswa SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai Ekonomi dan Bahasa Inggris tidak kurang dari 3,0
3) Mampu mengoperasikan perangkat komputer
h. Kebumian
1) Siswa SMP/MTS kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Memiliki nilai IPA atau IPS untuk SMP/MTs, tidak kurang dari 3,0
3) Memiliki nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 3,0 serta Fisika
atau Geografi minimal 3,0
4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2
5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna
dari dokter
6) Mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan
i. Geografi
1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI
2) Siswa SMP/MTs Memiliki nilai IPS tidak kurang dari 3,0
3) Memiliki nilai Matematika atau Geografi dan Bahasa Inggris minimal 3,0
4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2
5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna
dari dokter.
6) Mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan
Keterangan :
1. Pelaksanaan Seleksi pada Tingkat Daerah :
a. Mengacu pada Kalender Pendidikan
b. Mengikuti Standar Prosedur Operasional secara ketat
2. Kriteria peserta seleksi tingkat Kabupaten/Kota adalah peserta yang telah
lulus seleksi tingkat sekolah.
3. Kriteria Peserta Seleksi Tingkat Provinsi adalah peserta yang sudah lulus
seleksi tingkat Kabupaten/Kota dan ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi.
4. Kriteria Peserta Seleksi Tingkat Nasional adalah peserta yang sudah lulus
seleksi tingkat Provinsi dan ditetapkan Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Atas.
B. Tahapan Seleksi
Masing-masing daerah melakukan seleksi peserta Olimpiade Sains secara
berjenjang untuk tingkat SMA/MA, dengan urutan sebagai berikut :
1) Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Sekolah
Sekolah mencari/menyeleksi (berdasarkan kriteria yang berlaku) dan
mengajukan peserta seleksi Olimpiade Sains pada masing-masing lomba untuk
diseleksi peserta Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota. Penanggungjawab
seleksi tingkat sekolah adalah Kepala Sekolah.
2) Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota (OSK)
a. Siswa peserta OSK maksimum kelas XI
b. Setiap sekolah boleh mengirimkan siswa terbaik hasil seleksi sekolah (OSS
atau sejenisnya) untuk seleksi OSK. Jumlah maksimal peserta per bidang
per sekolah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing
Kabupaten/Kota. Hal ini untuk mendorong minat kompetisi siswa,
mendorong dilakukannya seleksi dan terjaminnya proses pencarian siswa
berbakat.
c. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota
dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
d. Data peserta dan hasilnya dilaporkan dan diumumkan ke publik untuk
menjaga akuntabilitas.
e. Soal disusun oleh Tim Juri
f. Koreksi dilakukan oleh Tim Koreksi yang melibatkan MGMP dan ditetapkan
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, di bawah supervisi oleh
Dinas Pendidikan Provinsi.
3) Seleksi Peserta Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi (OSP)
a. Jumlah maksimal peserta tiap sekolah yang dikirimkan ke seleksi OSP 3
siswa per bidang.
b. Setiap Kabupaten/Kota mengirimkan minimal 1 siswa per bidang.
c. Total peserta maksimal setiap provinsi adalah banyaknya Kabupaten/Kota
dikalikan 3. Provinsi yang memiliki jumlah Kabupaten/Kota kurang dari 10,
total peserta maksimum 75 per bidang.
d. Penyusunan soal dan koreksi hasil jawaban peserta menjadi
tanggungjawab Juri dan Direktorat Pembinaan SMA.
e. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains tingkat Provinsi dilakukan
dalam waktu yang bersamaan .
f. Data peserta beserta hasilnya dilaporkan dan diumumkan ke publik untuk
menjamin akuntabilitas.
C. Jadwal Pelaksanaan Tes
a. Pengarahan pejabat setempat pukul: 8.00 – 8.30
b. Pengisian daftar hadir dan pengaturan tempat duduk pukul: 7.30 – 8.00 (atau
disesuaikan dengan kondisi daerah setempat)
c. Penjelasan tes oleh pengawas pukul: 8.30 – 8.45
d. Pelaksanaan Tes Tahap I (tergantung pada jenis tes)
e. Istirahat shalat/makan siang pukul: 12.30 – 13.15
f. Pelaksanaan Tes Tahap II (tergantung pada jenis tes)
D. Tanggungjawab Pembiayaan
1. Seleksi Tingkat Sekolah
Sumber dana : Komite Sekolah, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat
2. Seleksi Tingkat Kab./Kota
Sumber dana : APBD Kab./Kota, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat
3. Seleksi Tingkat Provinsi
Sumber dana : APBD Provinsi, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat
E. Tim Juri
Tim Juri Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dengan kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki latar belakang pendidikan, keahlian dan kemampuan sesuai dengan
bidangnya.
2. Memiliki sikap jujur, bertanggungjawab, disiplin, tekun, teliti dan bisa menjaga
kerahasiaan.
3. Terdiri atas unsur perguruan tinggi, guru/instruktur atau tenaga ahli di bidang
yang terkait.
Sedangkan Tim Koreksi tingkat Provinsi adalah Tim Pembina Olimpiade Pusat.
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
1) Panitia Pusat
1. Menyusun Panduan Pelaksanaan
2. Menentukan tanggal, soal, penggandaan, petugas, job deskripsi petugas
3. Melaksanakan OSK/OSP, berkoordinasi dengan panitia daerah
B. Panitia Daerah OSK
Pelaksanaan OSK dilaksanakan sepenuhnya oleh panitia daerah.
1. Sosialisasi kegiatan
- Mensosialisasikan panduan OSK pada sekolah-sekolah
- Provinsi melakukan sosialisasi ke Dinas Kota/Kabupaten pada awal
trisemester ketiga agar Dinas Kota/Kabupaten bisa menyusun anggaran
kegiatan yang sinkron dengan agenda OSK, yakni meliputi sosialisasi,
pembinaan, dan pelaksanaan kegiatan.
2. Peserta
- Panitia wajib memeriksa keabsahan peserta sesuai panduan OSK
3. Ruangan
- Memastikan kenyamanan ruangan tes meliputi pencahayaan, sirkulasi
udara, kebersihan ruangan, ketenangan, dan keamanan
- Pengaturan jarak antar peserta minimum 1 meter atau maksimum 20 siswa
perkelas.
- Setiap ruangan tes memerlukan setidaknya dua pengawas
- Peserta dari sekolah yang sama tidak duduk berdekatan
- Memasang nomor peserta pada bangku dan nomor ruangan pada tiap
ruangan
- Mensterilkan ruangan tes dari interupsi misal kunjungan orang tua/keluarga,
guru, pejabat, atau wartawan
4. Soal
- Soal OSK disusun oleh Panitia Pusat.
- Panitia Daerah bertanggung jawab memperbanyak soal OSK dan menjaga
keamanan soal.
- Tanggung jawab panitia penanggung jawab soal meliputi memperbanyak
soal, mengemas soal dan menyegel soal dalam amplop tertutup untuk siap
dikirimkan ke daerah
- Amplop soal yang tersegel baru boleh dibuka di kelas di depan peserta
pada pelaksanaan OSK
- Panitia wajib memastikan bahwa jumlah soal sesuai dengan banyaknya
peserta OSK
- Panitia wajib memastikan bahwa soal tiba di lokasi tes setidaknya 1 jam
sebelum tes dimulai
- Soal OSK disimpan oleh Disdik Kota/Kabupaten setidaknya selama dua
minggu dan wajib dibagikan pada para peserta OSK setelahnya.
5. Pelaksanaan tes
- Menyiapkan lembar kertas buram
- Menyiapkan jam dinding dengan waktu yang tepat sama pada setiap kelas
atau bel/sound system terpadu paralel lintas kelas untuk memastikan bahwa
jam mulai dan selesai tes satu bidang diselenggarakan serentak
- Panitia memastikan bahwa penyelenggaraan tes sesuai dengan komitmen
waktu.
- Memastikan keberlangsungan tes dengan baik bahwa tidak ada interupsi
dari kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan
- Mengumpulkan seluruh berkas soal dan memastikan bahwa tidak ada
berkas soal yang hilang atau terbawa peserta/guru.
- Mengumpulkan seluruh hasil kerja siswa sesuai dengan panduan
pelaksanaan OSK
6. Pemeriksaan berkas tes
- Menunjuk tim pemeriksa tes yang memiliki kompetensi, komitmen, dan
kejujuran
- Menetapkan peserta OSP yang dikuatkan oleh SK Kabupaten/Kota atau
Dinas Provinsi
7. Konsumsi dan akomodasi
- Panitia menyediakan konsumsi dan akomodasi peserta
- Panitia menyediakan petugas kesehatan di setiap Kota/Kabupaten tempat
penyelenggaraan OSK
C. Panitia Daerah OSP
OSP dilaksanakan oleh panitia daerah berkoordinasi dengan panitia pusat.
1. Peserta
- Panitia wajib memeriksa keabsahan peserta sesuai SK Kabupaten/Kota
2. Ruangan
- Memastikan kenyamanan ruangan tes meliputi pencahayaan, sirkulasi
udara, kebersihan ruangan, ketenangan, dan keamanan
- Kursi antar peserta berjarak minimum 1 meter
- Setiap ruangan tes memerlukan setidaknya dua pengawas
- Peserta dari sekolah yang sama tidak duduk berdekatan
- Memasang nomor peserta pada bangku dan nomor ruangan pada tiap
ruangan
- Mensterilkan ruangan tes dari interupsi misal kunjungan orang tua/keluarga,
guru, pejabat, atau wartawan
3. Soal
- Soal OSP disusun oleh Panitia Pusat.
- Panitia Pusat bertanggung jawab memperbanyak soal, mengemas soal dan
menyegel soal dalam amplop tertutup serta membawanya ke daerah
- Amplop soal yang tersegel baru boleh dibuka di kelas di depan peserta
pada pelaksanaan OSP
- Panitia wajib memastikan bahwa jumlah soal sesuai dengan banyaknya
peserta OSP
- Panitia wajib memastikan bahwa soal tiba di lokasi tes setidaknya 1 jam
sebelum tes dimulai
- Soal OSP disimpan oleh Disdik Provinsi setidaknya selama dua minggu dan
wajib dibagikan pada para peserta OSP setelahnya.
4. Pelaksanaan tes
- Menyiapkan lembar kertas buram
- Menyiapkan jam dinding dengan waktu yang tepat sama pada setiap kelas
atau bel/sound system terpadu paralel lintas kelas untuk memastikan bahwa
jam mulai dan selesai tes satu bidang diselenggarakan serentak
- Panitia memastikan bahwa penyelenggaraan tes sesuai dengan komitmen
waktu.
- Memastikan keberlangsungan tes dengan baik bahwa tidak ada interupsi
dari kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan
- Mengumpulkan seluruh berkas soal dan memastikan bahwa tidak ada
berkas soal yang hilang atau terbawa peserta/guru.
- Mengumpulkan seluruh hasil kerja siswa sesuai dengan panduan
pelaksanaan OSP
5. Pemeriksaan berkas tes
- Akan diperiksa oleh Tim Juri dari Pusat
- Menetapkan pemenang OSP berdasarkan SK Direktur Pembinaan SMA
6. Konsumsi dan akomodasi
- Panitia menyediakan konsumsi dan akomodasi peserta
- Panitia menyediakan petugas kesehatan di setiap Provinsi tempat
penyelenggaraan OSP
D. Lampiran.
1. Tata tertib Peserta seleksi olimpiade sains tingkat Kabupaten/Kota:
1) Peserta wajib hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai.
2) Peserta wajib membawa identitas.
3) Peserta menempati tempat duduk yang telah disediakan sesuai dengan
nomor peserta masing-masing.
4) Peserta yang terlambat masuk dapat mengikuti tes setelah mendapat izin
dari panitia/pengawas dengan tidak ada tambahan waktu (sesuai dengan
jadwal yang berlaku).
5) Peserta membawa alat-alat tulis yang diperlukan dan dilarang untuk saling
meminjam di antara peserta.
6) Peserta dilarang menggunakan buku catatan, kalkulator (kecuali Bidang
Keilmuan tertentu), kamus, susunan berkala atau alat bantu lainnya.
7) Peserta mengisi dan menandatangani daftar hadir yang telah disediakan.
8) Peserta menuliskan isian biodata dan nomor peserta pada lembar jawaban.
9) Peserta menerima satu set soal, lembar jawaban, dan kertas buram.
10) Peserta mengerjakan soal setelah tanda mulai tes dibunyikan, semua
peserta memulai dan mengakhiri tes bersama-sama. Peserta yang sudah
selesai sebelum waktunya dilarang meninggalkan ruangan
11) Peserta memeriksa kelengkapan halaman lembar soal, mulai dari halaman
pertama sampai terakhir dan mengerjakan tes sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
12) Seluruh peserta berdoa sesuai keyakinan masing-masing sebelum
mengerjakan soal.
13) Peserta dapat bertanya pada pengawas dengan mengangkat tangan jika
ada hal-hal yang tidak jelas.
14) Peserta dilarang menyampaikan pertanyaan yang mengarah pada jawaban
butir soal.
15) Peserta harus bekerja sendiri, tidak boleh bekerjasama/berdiskusi atau
melakukan kecurangan atau hal-hal lain yang dapat mencurigakan atau
diduga melakukan kerjasama.
16) Peserta yang melakukan kecurangan akan mendapat sanksi dan mendapat
nilai 0 (nol).
17) Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sampai batas akhir waktu tes.
Oleh karena itu, sebelum tes berlangsung, pengawas memberitahukan bila
ada peserta yang hendak ke toilet sebaiknya sebelum tes berlangsung.
Jika terpaksa, selama tes berlangsung ada peserta yang hendak ke toilet
harus seizin pengawas.
18) Peserta harus menulis jawaban tes dengan jelas. Peserta tidak boleh
mencoret-coret lembar soal.
19) Peserta dilarang berbicara atau melakukan hal-hal lain yang dapat
mengganggu konsentrasi peserta lain.
20) Peserta dilarang berjalan memberikan hasil jawaban dan soalnya ke
pengawas. Pengawas akan mengambil lembar soal dan lembar jawaban
siswa dari setiap meja peserta.
2. Petunjuk Bagi Pengawas
1) Pengawas memperkenalkan diri dahulu sebelum tes dimulai.
2) Pengawas memberitahu Bidang Keilmuan yang akan diujikan kepada
peserta.
3) Pengawas mempersilakan berdoa sebelum mengerjakan soal.
4) Pengawas membagikan lembar jawaban terlebih dahulu dan peserta
diminta mengisi nama, nomor peserta, asal sekolah, tanggal pelaksanaan
tes, dan sebagainya. Pengawas juga membagikan kertas buram untuk
digunakan peserta dalam menghitung/memecahkan soal.
5) Pengawas menanyakan kepada peserta apabila ada yang tidak membawa
alat tulis yang diperlukan. Selanjutnya pengawas meminjamkan alat tulis
tersebut kepada peserta yang tidak membawanya.
6) Setelah seluruh peserta selesai menuliskan isian pada lembar jawaban,
pengawas membagikan lembar soal.
7) Lembar soal dan lembar jawaban yang berlebih/cadangan tetap berada
dalam amplop atau disimpan oleh pengawas, dan dilarang untuk
didiskusikan dengan pengawas lain atau peserta.
8) Pengawas meminta peserta untuk memeriksa kelengkapan halaman
lembar soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan melaporkan
kepada pengawas apabila terdapat ketidaklengkapan soal.
9) Pengawas mencatat peserta yang melakukan kecurangan pada lembar
berita acara.
10) Pengawas dilarang merokok atau berbicara atau hal-hal lain yang dapat
mengganggu konsentrasi peserta.
11) Selama tes berlangsung, pengawas mengedarkan daftar hadir, dan
memeriksa identitas peserta.
12) Pengawas mengingatkan sisa waktu yang tersedia, misal masih 15 menit
lagi atau 5 menit lagi. Pengawas mengingatkan agar tidak ada lagi peserta
yang mengerjakan soal setelah waktu habis.
13) Pengawas menghitung kembali lembar soal dan lembar jawaban.
Kemudian mengurutkan masing-masing lembar soal dan lembar
jawaban sesuai dengan nomor peserta pada Daftar Hadir. Pastikan
tidak ada yang tertinggal.
3. Petunjuk Bagi Panitia Seleksi Kabupaten/Kota
1) Pelaksanaan Seleksi Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota pada
minggu pertama April 2014
2) Pelaksanaan koreksi pada minggu kedua April 2014 oleh Kabupaten/Kota.
3) Pengiriman daftar pemenang dilengkapi biodata peserta dan berita acara
pemenang serta laporan pelaksanaan seleksi Kabupaten/Kota ke Provinsi
paling lambat akhir April 2014.
BAB IV
PENUTUP
Keberhasilan penyelenggaraan seleksi olimpiade tingkat Kabupaten/Kota tahun 2014
ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan
seleksi secara tertib, teratur, disiplin dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
Dengan memahami panduan ini diharapkan panitia dan semua pihak yang terkait
dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga mencapai hasil secara
optimal.
Menyadari masih banyak kekurangan dalam panduan ini, kritik dan saran kami
harapkan sebagai bahan masukan bagi penyelenggaraan seleksi di tahun-tahun
mendatang.
Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan seleksi ini dapat
terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.

More Related Content

What's hot

36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-201136261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
Purnama Bakti
 
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
MA'ARIF NU CILACAP
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
Hilmi Janggo
 
Silabus osn 2014
Silabus osn 2014Silabus osn 2014
Silabus osn 2014Wahyudi Oetomo
 
Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011smp 4 bae kudus
 
Panduan osn 2014
Panduan  osn 2014Panduan  osn 2014
Panduan osn 2014Wahyudi Oetomo
 
Brochure kokurikulum SMKJK 2013
Brochure kokurikulum SMKJK 2013Brochure kokurikulum SMKJK 2013
Brochure kokurikulum SMKJK 2013
Cikgu Syahidon
 
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerPermen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Gilang Asri Devianty
 
Pilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smpPilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smp
Naya Ti
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanProgram kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
Yusuf Wahyudi
 
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baruInstrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
Nanang Yusup
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017
Herfen Suryati
 
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan EkstrakurikulerLampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Guss No
 
Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13
Ratna Widiastuti
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009smpbudiagung
 
Juklak fls2 n 2016
Juklak fls2 n 2016Juklak fls2 n 2016
Juklak fls2 n 2016
Chusnul Labib
 
Laporan Padang
Laporan PadangLaporan Padang
Laporan PadangYoza Fitriadi
 
Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014
Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014
Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014
Guss No
 

What's hot (19)

36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-201136261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
 
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Silabus osn 2014
Silabus osn 2014Silabus osn 2014
Silabus osn 2014
 
Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011
 
Panduan osn 2014
Panduan  osn 2014Panduan  osn 2014
Panduan osn 2014
 
Brochure kokurikulum SMKJK 2013
Brochure kokurikulum SMKJK 2013Brochure kokurikulum SMKJK 2013
Brochure kokurikulum SMKJK 2013
 
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerPermen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
 
Pilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smpPilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smp
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaanProgram kerja wakasek kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
 
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baruInstrumen validasi ktsp  dok 1 & 2 baru
Instrumen validasi ktsp dok 1 & 2 baru
 
Kemana Setelah SMP?
Kemana Setelah SMP?Kemana Setelah SMP?
Kemana Setelah SMP?
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017
 
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan EkstrakurikulerLampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
 
Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
 
Juklak fls2 n 2016
Juklak fls2 n 2016Juklak fls2 n 2016
Juklak fls2 n 2016
 
Laporan Padang
Laporan PadangLaporan Padang
Laporan Padang
 
Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014
Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014
Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Tahun 2014
 

Viewers also liked

Bioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikBioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensik
Jessy Damayanti
 
my presentation
my presentation my presentation
my presentation sierraswan78
 
Silabus OSN SMP 2016
Silabus OSN SMP 2016Silabus OSN SMP 2016
Silabus OSN SMP 2016
Wahyudi Oetomo
 
Biologi forensik
Biologi forensikBiologi forensik
Biologi forensikWahyudi Oetomo
 
Forensic Biological Sample
Forensic Biological SampleForensic Biological Sample
Forensic Biological SampleShailendra Patel
 
Soal osn ipa tahap 1 sidomulyo
Soal osn ipa tahap 1 sidomulyoSoal osn ipa tahap 1 sidomulyo
Soal osn ipa tahap 1 sidomulyoSDN 4 SIDOREJO
 
Methods to preserve specimens
Methods to preserve specimensMethods to preserve specimens
Methods to preserve specimensNida Sajjad
 
Specimen collection and preservation
Specimen collection and preservationSpecimen collection and preservation
Specimen collection and preservation
Serene Pearl
 
SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016
MJUNAEDI1961
 
Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015
Wahyudi Oetomo
 
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN  IPA SMP 2016.pdfSoal OSN  IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
Wahyudi Oetomo
 

Viewers also liked (11)

Bioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikBioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensik
 
my presentation
my presentation my presentation
my presentation
 
Silabus OSN SMP 2016
Silabus OSN SMP 2016Silabus OSN SMP 2016
Silabus OSN SMP 2016
 
Biologi forensik
Biologi forensikBiologi forensik
Biologi forensik
 
Forensic Biological Sample
Forensic Biological SampleForensic Biological Sample
Forensic Biological Sample
 
Soal osn ipa tahap 1 sidomulyo
Soal osn ipa tahap 1 sidomulyoSoal osn ipa tahap 1 sidomulyo
Soal osn ipa tahap 1 sidomulyo
 
Methods to preserve specimens
Methods to preserve specimensMethods to preserve specimens
Methods to preserve specimens
 
Specimen collection and preservation
Specimen collection and preservationSpecimen collection and preservation
Specimen collection and preservation
 
SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016SOAL IPA SD OSN 2016
SOAL IPA SD OSN 2016
 
Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015
 
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN  IPA SMP 2016.pdfSoal OSN  IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
 

Similar to Panduan OSN SMA-tahun-2014

Panduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 finalPanduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 final
jihadul munir
 
Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013
Renol Doang
 
Buku panduan-osn-2015
Buku panduan-osn-2015Buku panduan-osn-2015
Buku panduan-osn-2015
Wahyudi Oetomo
 
Modul
ModulModul
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
Nayantaka Husna Hartono
 
MATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptx
MATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptxMATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptx
MATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptx
KetrosJumadi1
 
Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014
Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014
Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014
Guss No
 
Profil SMP N 1 Karanganyar
Profil SMP N 1 KaranganyarProfil SMP N 1 Karanganyar
Profil SMP N 1 Karanganyar
SMP Negeri 1 Karanganyar
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Nayantaka Husna Hartono
 
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013Operator Warnet Vast Raha
 
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013Operator Warnet Vast Raha
 
Pedoman onmipa-pt-2019
Pedoman onmipa-pt-2019Pedoman onmipa-pt-2019
Pedoman onmipa-pt-2019
WerryFebrianti1
 
Edaran on-mipa-pt-2018 (1)
Edaran on-mipa-pt-2018 (1)Edaran on-mipa-pt-2018 (1)
Edaran on-mipa-pt-2018 (1)
Zulfan Arico
 
Coba Kebijakan Pengem Kur Puskur
Coba Kebijakan Pengem Kur PuskurCoba Kebijakan Pengem Kur Puskur
Coba Kebijakan Pengem Kur Puskur
budiabduchalek
 
40045697
4004569740045697
40045697
Ajiek Qua
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
Nayantaka Husna Hartono
 
Pengumuman ppdb2011 2012
Pengumuman ppdb2011 2012Pengumuman ppdb2011 2012
Pengumuman ppdb2011 2012abimanyu_handoko
 
Soalan lazim PT3
Soalan lazim PT3Soalan lazim PT3
Soalan lazim PT3gpbsmkjk
 
POS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdfPOS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdf
abil45
 

Similar to Panduan OSN SMA-tahun-2014 (20)

Panduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 finalPanduan osk 2015 final
Panduan osk 2015 final
 
Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013
 
Buku panduan-osn-2015
Buku panduan-osn-2015Buku panduan-osn-2015
Buku panduan-osn-2015
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
 
MATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptx
MATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptxMATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptx
MATERI O2SN,OSN,FLS2N.pptx
 
Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014
Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014
Panduan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Tahun 2014
 
Profil SMP N 1 Karanganyar
Profil SMP N 1 KaranganyarProfil SMP N 1 Karanganyar
Profil SMP N 1 Karanganyar
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
 
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
132637727 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
 
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
133240096 pedoman-olimpiade-mipa-31012013
 
Pedoman onmipa-pt-2019
Pedoman onmipa-pt-2019Pedoman onmipa-pt-2019
Pedoman onmipa-pt-2019
 
Edaran on-mipa-pt-2018 (1)
Edaran on-mipa-pt-2018 (1)Edaran on-mipa-pt-2018 (1)
Edaran on-mipa-pt-2018 (1)
 
Coba Kebijakan Pengem Kur Puskur
Coba Kebijakan Pengem Kur PuskurCoba Kebijakan Pengem Kur Puskur
Coba Kebijakan Pengem Kur Puskur
 
40045697
4004569740045697
40045697
 
Osn guru-2013
Osn guru-2013Osn guru-2013
Osn guru-2013
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
 
Pengumuman ppdb2011 2012
Pengumuman ppdb2011 2012Pengumuman ppdb2011 2012
Pengumuman ppdb2011 2012
 
Soalan lazim PT3
Soalan lazim PT3Soalan lazim PT3
Soalan lazim PT3
 
POS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdfPOS+AN+2022.pdf
POS+AN+2022.pdf
 

More from Wahyudi Oetomo

SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022
Wahyudi Oetomo
 
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfPANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
Wahyudi Oetomo
 
SURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdf
SURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdfSURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdf
SURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdf
Wahyudi Oetomo
 
Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021
Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021
Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021
Wahyudi Oetomo
 
Lampiran sk pemenang ksn sma ma 2021
Lampiran sk pemenang ksn  sma ma 2021Lampiran sk pemenang ksn  sma ma 2021
Lampiran sk pemenang ksn sma ma 2021
Wahyudi Oetomo
 
Sk pemenang ksn smp nasional 2021
Sk pemenang ksn smp nasional 2021Sk pemenang ksn smp nasional 2021
Sk pemenang ksn smp nasional 2021
Wahyudi Oetomo
 
Sk pemenang ksn sd nasional 2021
Sk pemenang ksn sd nasional 2021Sk pemenang ksn sd nasional 2021
Sk pemenang ksn sd nasional 2021
Wahyudi Oetomo
 
Sk peserta nasional ksn smp 2021
Sk peserta nasional ksn smp 2021Sk peserta nasional ksn smp 2021
Sk peserta nasional ksn smp 2021
Wahyudi Oetomo
 
Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020
Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020
Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020
Wahyudi Oetomo
 
Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020
Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020
Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020
Wahyudi Oetomo
 
Sk pemenang-ksn-2020
Sk pemenang-ksn-2020Sk pemenang-ksn-2020
Sk pemenang-ksn-2020
Wahyudi Oetomo
 
Penghargaan khusus-ksn-2020
Penghargaan khusus-ksn-2020Penghargaan khusus-ksn-2020
Penghargaan khusus-ksn-2020
Wahyudi Oetomo
 
Peraih medali-ksn-2020
Peraih medali-ksn-2020Peraih medali-ksn-2020
Peraih medali-ksn-2020
Wahyudi Oetomo
 
Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020
Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020
Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020
Wahyudi Oetomo
 
Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020
Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020
Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020
Wahyudi Oetomo
 
Pmdk pres1819
Pmdk pres1819Pmdk pres1819
Pmdk pres1819
Wahyudi Oetomo
 
Pmdk pres nonaka1819
Pmdk pres nonaka1819Pmdk pres nonaka1819
Pmdk pres nonaka1819
Wahyudi Oetomo
 
Ppdb prestasi 17 SMPN 1 Kamal
Ppdb prestasi 17 SMPN 1 KamalPpdb prestasi 17 SMPN 1 Kamal
Ppdb prestasi 17 SMPN 1 Kamal
Wahyudi Oetomo
 
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Pidato mendikbud   hardiknas 2016Pidato mendikbud   hardiknas 2016
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Wahyudi Oetomo
 
Pemanggilan peserta osn sma 2016
Pemanggilan peserta osn sma 2016Pemanggilan peserta osn sma 2016
Pemanggilan peserta osn sma 2016
Wahyudi Oetomo
 

More from Wahyudi Oetomo (20)

SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022SILABUS OSN SMP Tahun 2022
SILABUS OSN SMP Tahun 2022
 
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdfPANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
PANDUAN OSN SMP TAHUN 2022.pdf
 
SURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdf
SURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdfSURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdf
SURAT INFORMASI LOMBA DIKDAS 2022.pdf
 
Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021
Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021
Pedoman peringatan hari guru nasional tahun 2021
 
Lampiran sk pemenang ksn sma ma 2021
Lampiran sk pemenang ksn  sma ma 2021Lampiran sk pemenang ksn  sma ma 2021
Lampiran sk pemenang ksn sma ma 2021
 
Sk pemenang ksn smp nasional 2021
Sk pemenang ksn smp nasional 2021Sk pemenang ksn smp nasional 2021
Sk pemenang ksn smp nasional 2021
 
Sk pemenang ksn sd nasional 2021
Sk pemenang ksn sd nasional 2021Sk pemenang ksn sd nasional 2021
Sk pemenang ksn sd nasional 2021
 
Sk peserta nasional ksn smp 2021
Sk peserta nasional ksn smp 2021Sk peserta nasional ksn smp 2021
Sk peserta nasional ksn smp 2021
 
Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020
Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020
Surat penerimaan penghargaan pelestari dan adiwiyata jatim 2020
 
Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020
Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020
Soal (luring) KSN IPA SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2020
 
Sk pemenang-ksn-2020
Sk pemenang-ksn-2020Sk pemenang-ksn-2020
Sk pemenang-ksn-2020
 
Penghargaan khusus-ksn-2020
Penghargaan khusus-ksn-2020Penghargaan khusus-ksn-2020
Penghargaan khusus-ksn-2020
 
Peraih medali-ksn-2020
Peraih medali-ksn-2020Peraih medali-ksn-2020
Peraih medali-ksn-2020
 
Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020
Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020
Sk pemenang-ksn-sd-tingkat-nasional-2020
 
Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020
Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020
Sk pemenang-ksn-smp-tingkat-nasional-tahun-2020
 
Pmdk pres1819
Pmdk pres1819Pmdk pres1819
Pmdk pres1819
 
Pmdk pres nonaka1819
Pmdk pres nonaka1819Pmdk pres nonaka1819
Pmdk pres nonaka1819
 
Ppdb prestasi 17 SMPN 1 Kamal
Ppdb prestasi 17 SMPN 1 KamalPpdb prestasi 17 SMPN 1 Kamal
Ppdb prestasi 17 SMPN 1 Kamal
 
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Pidato mendikbud   hardiknas 2016Pidato mendikbud   hardiknas 2016
Pidato mendikbud hardiknas 2016
 
Pemanggilan peserta osn sma 2016
Pemanggilan peserta osn sma 2016Pemanggilan peserta osn sma 2016
Pemanggilan peserta osn sma 2016
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Panduan OSN SMA-tahun-2014

  • 1. PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI TAHUN 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA TAHUN 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 adalah melaksanakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Tujuan dilaksanakan OSN adalah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai bakat di bidang sains, sehingga para siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Kegiatan ini juga sekaligus dapat membentuk sikap/karakter siswa yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan dan sharing pengalaman antar sesama siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Panduan pelaksanaan Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah panitia seleksi di tingkat Kabupaten/Kota agar penyelenggaraan seleksi dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Semoga program OSN mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat dan instansi terkait, baik yang ada di daerah maupun di tingkat pusat. Kritik yang membangun dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan dalam memajukan pendidikan dalam bidang sains di Indonesia. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. 196204291986011001
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Hasil yang Diharapkan D. Bidang Keilmuan yang Dilombakan E. Pelaksanaan Seleksi F. Seleksi Tingkat Nasional G. Tempat Pelaksanaan Tingkat Internasional Tahun 2015 H. Biaya Penyelenggaraan BAB II : MEKANISME SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI A. Kriteria Peserta Seleksi B. Tahapan Seleksi C. Jadwal Pelaksanaan Tes D. Tanggungjawab Pembiayaan E. Tim Juri BAB III : TATA TERTIB PESERTA, PETUNJUK BAGI PENGAWAS DAN PANITIA SELEKSI KABUPATEN/KOTA A. Panitia Pusat B. Panitia Daerah OSK C. Panitia Daerah OSP D. Lampiran BAB IV PENUTUP Lampiran-lampiran Lampiran 1. Format Daftar Hadir Lampiran 2. Format Biodata Peserta Lampiran 3. Tabel Konversi Nilai
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan bakat dan minat siswa SMA dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam berbagai lomba baik nasional maupun internasional. Upaya kegiatan lomba ini diharapkan dapat meningkatkan mutu siswa dan menguasai ilmu-ilmu dasar, penguasaan bahasa asing serta membina sikap perilaku, dan budi pekerti yang baik. Berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh peserta Indonesia dalam mengikuti olimpiade internasional serta tingkat kesukaran soal yang dilombakan dalam olimpiade tersebut, perlu dilakukan penjaringan siswa unggul dan berbakat, pembinaan yang lebih intensif, khususnya siswa SMP/MTS (kelas IX), SMA/MA (kelas X dan XI) mulai dari tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi sampai Nasional. Hasil seleksi tingkat nasional akan dipanggil untuk mengikuti pembinaan nasional dan seleksi dalam rangka menyiapkan tim yang akan mewakili Indonesia dalam olimpiade internasional. B. Tujuan 1. Menjaring siswa yang mempunyai kompetensi/kemampuan dalam bidangnya masing-masing, yaitu bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. 2. Menyeleksi calon yang dapat diandalkan dan diharapkan oleh Kabupaten/Kota untuk mewakili daerahnya pada seleksi pada tingkat Provinsi sampai ke tingkat Nasional.
  • 5. C. Hasil yang Diharapkan 1. Terjaringnya peserta Olimpiade bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. 2. Terseleksinya pemenang Olimpiade tingkat Kabupaten/Kota untuk diikutsertakan ke tingkat Provinsi. 3. Terseleksinya pemenang Olimpiade tingkat Provinsi untuk diikutsertakan ke tingkat Nasional. D. Bidang Keilmuan yang Dilombakan Bidang keilmuan yang dilombakan pada seleksi olimpiade sains tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, yaitu: 1. Matematika 2. Fisika 3. Kimia 4. Informatika/Komputer 5. Biologi 6. Astronomi 7. Ekonomi 8. Kebumian 9. Geografi E. Pelaksanaan Seleksi No Tahap Seleksi Peserta Tempat Penanggung Jawab Waktu 1. Tingkat Sekolah Sekolah Kepala Sekolah Maret 2014 2. Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Minggu pertama bulan April 2014 3. Provinsi Provinsi, Lokasi ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Dinas Pendidikan Provinsi Minggu pertama bulan Juni 2014
  • 6. F. Seleksi Tingkat Nasional Seleksi Tingkat Nasional berlangsung tanggal 1 s.d. 7 September 2014 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. G.Tempat Pelaksanaan Tingkat Internasional Tahun 2015 Siswa yang lolos seleksi tingkat Nasional akan dibina untuk mengikuti olimpiade tingkat Internasional 2015 : 1. International Mathematics Olympiad (IMO) : Thailand 2. International Physics Olympiad (IPhO) : India 3. International Chemistry Olympiad (IChO) : Azerbaijan 4. International Olympiad in Informatics (IOI) : Kazakhstan 5. International Biology Olympiad (IBO) : Denmark 6. International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) : Indonesia 7. International Astronomy Olympiad (IAO) : belum ditentukan 8. International Earth Science Olympiad (IESO) : Rusia 9. International Geography Olympiad (IGeO) : Rusia H. Biaya Penyelenggaraan Biaya pelaksanaan seleksi olimpiade sains tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi dibiayai dari APBD, sponsor, atau dana lain yang tidak mengikat.
  • 7. BAB II MEKANISME SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI A. Kriteria Peserta Seleksi 1. Kriteria Umum 1) Warga Negara Indonesia 2) Berminat terhadap bidang keilmuan yang dipilih. 3) Setiap siswa hanya dapat mengikuti salah satu bidang keilmuan dan diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan hasil seleksi tingkat sekolah 4) Belum pernah meraih medali emas OSN tingkat SMA di bidang keilmuan apapun 5) Wajib mengikuti Pembinaan pasca OSN 6) Tuntas pada semua mata pelajaran (pengetahuan dan keterampilan minimal 2,66 atau Baik) dan sikap (minimal Baik) 2. Kriteria Khusus a. Matematika 1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 3,0 3) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-3 b. Fisika 1) Siswa SMP/MTS kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai IPA, Fisika tidak kurang dari 3,0 3) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 4) Belum pernah mengikuti olimpiade Fisika tingkat Regional atau Internasional c. Kimia 1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs, Kimia tidak kurang dari 3,0 3) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 4) Belum pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat Regional atau Internasional
  • 8. 5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter. d. Informatika/Komputer 1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak kurang dari 3,0 3) Mampu mengoperasikan perangkat komputer e. Biologi 1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs, tidak kurang dari 3,0 3) Memiliki nilai Biologi tidak kurang dari 3,3 dan memiliki nilai Matematika, Kimia dan Bahasa Inggris tidak kurang dari 3,0 4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter. f. Astronomi 1) Siswa SMP/MTs kelas IX dan siswa SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs, tidak kurang dari 3,0 3) Memiliki nilai Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris masing-masing tidak kurang dari 3,0 4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter 6) Mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan 7) Mampu mengoperasikan perangkat komputer g. Ekonomi 1) Siswa SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai Ekonomi dan Bahasa Inggris tidak kurang dari 3,0 3) Mampu mengoperasikan perangkat komputer h. Kebumian 1) Siswa SMP/MTS kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Memiliki nilai IPA atau IPS untuk SMP/MTs, tidak kurang dari 3,0
  • 9. 3) Memiliki nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 3,0 serta Fisika atau Geografi minimal 3,0 4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter 6) Mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan i. Geografi 1) Siswa SMP/MTs kelas IX, SMA/MA kelas X dan XI 2) Siswa SMP/MTs Memiliki nilai IPS tidak kurang dari 3,0 3) Memiliki nilai Matematika atau Geografi dan Bahasa Inggris minimal 3,0 4) Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 5) Tidak Buta Warna dibuktikan dengan surat keterangan bebas buta warna dari dokter. 6) Mampu melakukan kegiatan praktek di lapangan Keterangan : 1. Pelaksanaan Seleksi pada Tingkat Daerah : a. Mengacu pada Kalender Pendidikan b. Mengikuti Standar Prosedur Operasional secara ketat 2. Kriteria peserta seleksi tingkat Kabupaten/Kota adalah peserta yang telah lulus seleksi tingkat sekolah. 3. Kriteria Peserta Seleksi Tingkat Provinsi adalah peserta yang sudah lulus seleksi tingkat Kabupaten/Kota dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 4. Kriteria Peserta Seleksi Tingkat Nasional adalah peserta yang sudah lulus seleksi tingkat Provinsi dan ditetapkan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
  • 10. B. Tahapan Seleksi Masing-masing daerah melakukan seleksi peserta Olimpiade Sains secara berjenjang untuk tingkat SMA/MA, dengan urutan sebagai berikut : 1) Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Sekolah Sekolah mencari/menyeleksi (berdasarkan kriteria yang berlaku) dan mengajukan peserta seleksi Olimpiade Sains pada masing-masing lomba untuk diseleksi peserta Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota. Penanggungjawab seleksi tingkat sekolah adalah Kepala Sekolah. 2) Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota (OSK) a. Siswa peserta OSK maksimum kelas XI b. Setiap sekolah boleh mengirimkan siswa terbaik hasil seleksi sekolah (OSS atau sejenisnya) untuk seleksi OSK. Jumlah maksimal peserta per bidang per sekolah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Kabupaten/Kota. Hal ini untuk mendorong minat kompetisi siswa, mendorong dilakukannya seleksi dan terjaminnya proses pencarian siswa berbakat. c. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota dilakukan dalam waktu yang bersamaan. d. Data peserta dan hasilnya dilaporkan dan diumumkan ke publik untuk menjaga akuntabilitas. e. Soal disusun oleh Tim Juri f. Koreksi dilakukan oleh Tim Koreksi yang melibatkan MGMP dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, di bawah supervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi. 3) Seleksi Peserta Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi (OSP) a. Jumlah maksimal peserta tiap sekolah yang dikirimkan ke seleksi OSP 3 siswa per bidang. b. Setiap Kabupaten/Kota mengirimkan minimal 1 siswa per bidang. c. Total peserta maksimal setiap provinsi adalah banyaknya Kabupaten/Kota dikalikan 3. Provinsi yang memiliki jumlah Kabupaten/Kota kurang dari 10, total peserta maksimum 75 per bidang.
  • 11. d. Penyusunan soal dan koreksi hasil jawaban peserta menjadi tanggungjawab Juri dan Direktorat Pembinaan SMA. e. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains tingkat Provinsi dilakukan dalam waktu yang bersamaan . f. Data peserta beserta hasilnya dilaporkan dan diumumkan ke publik untuk menjamin akuntabilitas. C. Jadwal Pelaksanaan Tes a. Pengarahan pejabat setempat pukul: 8.00 – 8.30 b. Pengisian daftar hadir dan pengaturan tempat duduk pukul: 7.30 – 8.00 (atau disesuaikan dengan kondisi daerah setempat) c. Penjelasan tes oleh pengawas pukul: 8.30 – 8.45 d. Pelaksanaan Tes Tahap I (tergantung pada jenis tes) e. Istirahat shalat/makan siang pukul: 12.30 – 13.15 f. Pelaksanaan Tes Tahap II (tergantung pada jenis tes) D. Tanggungjawab Pembiayaan 1. Seleksi Tingkat Sekolah Sumber dana : Komite Sekolah, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat 2. Seleksi Tingkat Kab./Kota Sumber dana : APBD Kab./Kota, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat 3. Seleksi Tingkat Provinsi Sumber dana : APBD Provinsi, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat E. Tim Juri Tim Juri Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki latar belakang pendidikan, keahlian dan kemampuan sesuai dengan bidangnya. 2. Memiliki sikap jujur, bertanggungjawab, disiplin, tekun, teliti dan bisa menjaga kerahasiaan. 3. Terdiri atas unsur perguruan tinggi, guru/instruktur atau tenaga ahli di bidang yang terkait. Sedangkan Tim Koreksi tingkat Provinsi adalah Tim Pembina Olimpiade Pusat.
  • 12. BAB III TUGAS DAN WEWENANG 1) Panitia Pusat 1. Menyusun Panduan Pelaksanaan 2. Menentukan tanggal, soal, penggandaan, petugas, job deskripsi petugas 3. Melaksanakan OSK/OSP, berkoordinasi dengan panitia daerah B. Panitia Daerah OSK Pelaksanaan OSK dilaksanakan sepenuhnya oleh panitia daerah. 1. Sosialisasi kegiatan - Mensosialisasikan panduan OSK pada sekolah-sekolah - Provinsi melakukan sosialisasi ke Dinas Kota/Kabupaten pada awal trisemester ketiga agar Dinas Kota/Kabupaten bisa menyusun anggaran kegiatan yang sinkron dengan agenda OSK, yakni meliputi sosialisasi, pembinaan, dan pelaksanaan kegiatan. 2. Peserta - Panitia wajib memeriksa keabsahan peserta sesuai panduan OSK 3. Ruangan - Memastikan kenyamanan ruangan tes meliputi pencahayaan, sirkulasi udara, kebersihan ruangan, ketenangan, dan keamanan - Pengaturan jarak antar peserta minimum 1 meter atau maksimum 20 siswa perkelas. - Setiap ruangan tes memerlukan setidaknya dua pengawas - Peserta dari sekolah yang sama tidak duduk berdekatan - Memasang nomor peserta pada bangku dan nomor ruangan pada tiap ruangan - Mensterilkan ruangan tes dari interupsi misal kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan 4. Soal - Soal OSK disusun oleh Panitia Pusat. - Panitia Daerah bertanggung jawab memperbanyak soal OSK dan menjaga keamanan soal. - Tanggung jawab panitia penanggung jawab soal meliputi memperbanyak soal, mengemas soal dan menyegel soal dalam amplop tertutup untuk siap dikirimkan ke daerah
  • 13. - Amplop soal yang tersegel baru boleh dibuka di kelas di depan peserta pada pelaksanaan OSK - Panitia wajib memastikan bahwa jumlah soal sesuai dengan banyaknya peserta OSK - Panitia wajib memastikan bahwa soal tiba di lokasi tes setidaknya 1 jam sebelum tes dimulai - Soal OSK disimpan oleh Disdik Kota/Kabupaten setidaknya selama dua minggu dan wajib dibagikan pada para peserta OSK setelahnya. 5. Pelaksanaan tes - Menyiapkan lembar kertas buram - Menyiapkan jam dinding dengan waktu yang tepat sama pada setiap kelas atau bel/sound system terpadu paralel lintas kelas untuk memastikan bahwa jam mulai dan selesai tes satu bidang diselenggarakan serentak - Panitia memastikan bahwa penyelenggaraan tes sesuai dengan komitmen waktu. - Memastikan keberlangsungan tes dengan baik bahwa tidak ada interupsi dari kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan - Mengumpulkan seluruh berkas soal dan memastikan bahwa tidak ada berkas soal yang hilang atau terbawa peserta/guru. - Mengumpulkan seluruh hasil kerja siswa sesuai dengan panduan pelaksanaan OSK 6. Pemeriksaan berkas tes - Menunjuk tim pemeriksa tes yang memiliki kompetensi, komitmen, dan kejujuran - Menetapkan peserta OSP yang dikuatkan oleh SK Kabupaten/Kota atau Dinas Provinsi 7. Konsumsi dan akomodasi - Panitia menyediakan konsumsi dan akomodasi peserta - Panitia menyediakan petugas kesehatan di setiap Kota/Kabupaten tempat penyelenggaraan OSK
  • 14. C. Panitia Daerah OSP OSP dilaksanakan oleh panitia daerah berkoordinasi dengan panitia pusat. 1. Peserta - Panitia wajib memeriksa keabsahan peserta sesuai SK Kabupaten/Kota 2. Ruangan - Memastikan kenyamanan ruangan tes meliputi pencahayaan, sirkulasi udara, kebersihan ruangan, ketenangan, dan keamanan - Kursi antar peserta berjarak minimum 1 meter - Setiap ruangan tes memerlukan setidaknya dua pengawas - Peserta dari sekolah yang sama tidak duduk berdekatan - Memasang nomor peserta pada bangku dan nomor ruangan pada tiap ruangan - Mensterilkan ruangan tes dari interupsi misal kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan 3. Soal - Soal OSP disusun oleh Panitia Pusat. - Panitia Pusat bertanggung jawab memperbanyak soal, mengemas soal dan menyegel soal dalam amplop tertutup serta membawanya ke daerah - Amplop soal yang tersegel baru boleh dibuka di kelas di depan peserta pada pelaksanaan OSP - Panitia wajib memastikan bahwa jumlah soal sesuai dengan banyaknya peserta OSP - Panitia wajib memastikan bahwa soal tiba di lokasi tes setidaknya 1 jam sebelum tes dimulai - Soal OSP disimpan oleh Disdik Provinsi setidaknya selama dua minggu dan wajib dibagikan pada para peserta OSP setelahnya. 4. Pelaksanaan tes - Menyiapkan lembar kertas buram - Menyiapkan jam dinding dengan waktu yang tepat sama pada setiap kelas atau bel/sound system terpadu paralel lintas kelas untuk memastikan bahwa jam mulai dan selesai tes satu bidang diselenggarakan serentak - Panitia memastikan bahwa penyelenggaraan tes sesuai dengan komitmen waktu. - Memastikan keberlangsungan tes dengan baik bahwa tidak ada interupsi dari kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan
  • 15. - Mengumpulkan seluruh berkas soal dan memastikan bahwa tidak ada berkas soal yang hilang atau terbawa peserta/guru. - Mengumpulkan seluruh hasil kerja siswa sesuai dengan panduan pelaksanaan OSP 5. Pemeriksaan berkas tes - Akan diperiksa oleh Tim Juri dari Pusat - Menetapkan pemenang OSP berdasarkan SK Direktur Pembinaan SMA 6. Konsumsi dan akomodasi - Panitia menyediakan konsumsi dan akomodasi peserta - Panitia menyediakan petugas kesehatan di setiap Provinsi tempat penyelenggaraan OSP D. Lampiran. 1. Tata tertib Peserta seleksi olimpiade sains tingkat Kabupaten/Kota: 1) Peserta wajib hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai. 2) Peserta wajib membawa identitas. 3) Peserta menempati tempat duduk yang telah disediakan sesuai dengan nomor peserta masing-masing. 4) Peserta yang terlambat masuk dapat mengikuti tes setelah mendapat izin dari panitia/pengawas dengan tidak ada tambahan waktu (sesuai dengan jadwal yang berlaku). 5) Peserta membawa alat-alat tulis yang diperlukan dan dilarang untuk saling meminjam di antara peserta. 6) Peserta dilarang menggunakan buku catatan, kalkulator (kecuali Bidang Keilmuan tertentu), kamus, susunan berkala atau alat bantu lainnya. 7) Peserta mengisi dan menandatangani daftar hadir yang telah disediakan. 8) Peserta menuliskan isian biodata dan nomor peserta pada lembar jawaban. 9) Peserta menerima satu set soal, lembar jawaban, dan kertas buram. 10) Peserta mengerjakan soal setelah tanda mulai tes dibunyikan, semua peserta memulai dan mengakhiri tes bersama-sama. Peserta yang sudah selesai sebelum waktunya dilarang meninggalkan ruangan
  • 16. 11) Peserta memeriksa kelengkapan halaman lembar soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan mengerjakan tes sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 12) Seluruh peserta berdoa sesuai keyakinan masing-masing sebelum mengerjakan soal. 13) Peserta dapat bertanya pada pengawas dengan mengangkat tangan jika ada hal-hal yang tidak jelas. 14) Peserta dilarang menyampaikan pertanyaan yang mengarah pada jawaban butir soal. 15) Peserta harus bekerja sendiri, tidak boleh bekerjasama/berdiskusi atau melakukan kecurangan atau hal-hal lain yang dapat mencurigakan atau diduga melakukan kerjasama. 16) Peserta yang melakukan kecurangan akan mendapat sanksi dan mendapat nilai 0 (nol). 17) Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sampai batas akhir waktu tes. Oleh karena itu, sebelum tes berlangsung, pengawas memberitahukan bila ada peserta yang hendak ke toilet sebaiknya sebelum tes berlangsung. Jika terpaksa, selama tes berlangsung ada peserta yang hendak ke toilet harus seizin pengawas. 18) Peserta harus menulis jawaban tes dengan jelas. Peserta tidak boleh mencoret-coret lembar soal. 19) Peserta dilarang berbicara atau melakukan hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain. 20) Peserta dilarang berjalan memberikan hasil jawaban dan soalnya ke pengawas. Pengawas akan mengambil lembar soal dan lembar jawaban siswa dari setiap meja peserta. 2. Petunjuk Bagi Pengawas 1) Pengawas memperkenalkan diri dahulu sebelum tes dimulai. 2) Pengawas memberitahu Bidang Keilmuan yang akan diujikan kepada peserta. 3) Pengawas mempersilakan berdoa sebelum mengerjakan soal. 4) Pengawas membagikan lembar jawaban terlebih dahulu dan peserta diminta mengisi nama, nomor peserta, asal sekolah, tanggal pelaksanaan
  • 17. tes, dan sebagainya. Pengawas juga membagikan kertas buram untuk digunakan peserta dalam menghitung/memecahkan soal. 5) Pengawas menanyakan kepada peserta apabila ada yang tidak membawa alat tulis yang diperlukan. Selanjutnya pengawas meminjamkan alat tulis tersebut kepada peserta yang tidak membawanya. 6) Setelah seluruh peserta selesai menuliskan isian pada lembar jawaban, pengawas membagikan lembar soal. 7) Lembar soal dan lembar jawaban yang berlebih/cadangan tetap berada dalam amplop atau disimpan oleh pengawas, dan dilarang untuk didiskusikan dengan pengawas lain atau peserta. 8) Pengawas meminta peserta untuk memeriksa kelengkapan halaman lembar soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan melaporkan kepada pengawas apabila terdapat ketidaklengkapan soal. 9) Pengawas mencatat peserta yang melakukan kecurangan pada lembar berita acara. 10) Pengawas dilarang merokok atau berbicara atau hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi peserta. 11) Selama tes berlangsung, pengawas mengedarkan daftar hadir, dan memeriksa identitas peserta. 12) Pengawas mengingatkan sisa waktu yang tersedia, misal masih 15 menit lagi atau 5 menit lagi. Pengawas mengingatkan agar tidak ada lagi peserta yang mengerjakan soal setelah waktu habis. 13) Pengawas menghitung kembali lembar soal dan lembar jawaban. Kemudian mengurutkan masing-masing lembar soal dan lembar jawaban sesuai dengan nomor peserta pada Daftar Hadir. Pastikan tidak ada yang tertinggal. 3. Petunjuk Bagi Panitia Seleksi Kabupaten/Kota 1) Pelaksanaan Seleksi Olimpiade Sains tingkat Kabupaten/Kota pada minggu pertama April 2014 2) Pelaksanaan koreksi pada minggu kedua April 2014 oleh Kabupaten/Kota. 3) Pengiriman daftar pemenang dilengkapi biodata peserta dan berita acara pemenang serta laporan pelaksanaan seleksi Kabupaten/Kota ke Provinsi paling lambat akhir April 2014.
  • 18. BAB IV PENUTUP Keberhasilan penyelenggaraan seleksi olimpiade tingkat Kabupaten/Kota tahun 2014 ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan seleksi secara tertib, teratur, disiplin dan rasa tanggungjawab yang tinggi. Dengan memahami panduan ini diharapkan panitia dan semua pihak yang terkait dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga mencapai hasil secara optimal. Menyadari masih banyak kekurangan dalam panduan ini, kritik dan saran kami harapkan sebagai bahan masukan bagi penyelenggaraan seleksi di tahun-tahun mendatang. Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan seleksi ini dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.