ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaBimo Tyasono
This deck explains what are the challenges and opportunities in building IT-based business. It also give recommendation to Indonesia on what to do during this digital era
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang sifat-sifat Allah SWT melalui asmaul husna. Guru akan mengajarkan sembilan nama asmaul husna yaitu al-Aziz, al-Qayyum, al-Ghaffar, al-Basith, an-Naafi', ar-Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, dan al-'Adl kepada siswa melalui berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan tugas. Tujuannya agar siswa d
Software reuse merupakan penggunaan kembali kode, template, prosedur, fungsi, dan asset perangkat lunak yang ada untuk membangun perangkat lunak baru dalam rangka mempercepat proses pengembangan, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas perangkat lunak. Beberapa teknik reuse meliputi penggunaan library, komponen, objek, dan fungsi serta penerapan standar antarmuka pengguna untuk meningkatkan konsistensi dan kepercayaan pengguna. Mes
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan khittah perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam yang menjelaskan konsepsi ideologis dan cara pandang organisasi tersebut mengenai keyakinan, ilmu, dan wawasan sosial sebagai pegangan hidup.
2. Tujuan HMI adalah pembentukan mahasiswa Islam menjadi insan ulil albab yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang diridhoi Allah melal
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaBimo Tyasono
This deck explains what are the challenges and opportunities in building IT-based business. It also give recommendation to Indonesia on what to do during this digital era
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang sifat-sifat Allah SWT melalui asmaul husna. Guru akan mengajarkan sembilan nama asmaul husna yaitu al-Aziz, al-Qayyum, al-Ghaffar, al-Basith, an-Naafi', ar-Ra'uf, al-Barr, al-Fattah, dan al-'Adl kepada siswa melalui berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan tugas. Tujuannya agar siswa d
Software reuse merupakan penggunaan kembali kode, template, prosedur, fungsi, dan asset perangkat lunak yang ada untuk membangun perangkat lunak baru dalam rangka mempercepat proses pengembangan, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas perangkat lunak. Beberapa teknik reuse meliputi penggunaan library, komponen, objek, dan fungsi serta penerapan standar antarmuka pengguna untuk meningkatkan konsistensi dan kepercayaan pengguna. Mes
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan khittah perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam yang menjelaskan konsepsi ideologis dan cara pandang organisasi tersebut mengenai keyakinan, ilmu, dan wawasan sosial sebagai pegangan hidup.
2. Tujuan HMI adalah pembentukan mahasiswa Islam menjadi insan ulil albab yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang diridhoi Allah melal
Laporan ini membahas pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Kantor Camat Ketungau Tengah. PRAKERIN dilaksanakan selama 6 minggu untuk memperoleh pengalaman kerja di instansi pemerintahan.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat abad ke-21. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum yang berkaitan dengan penggunaan TIK, termasuk pelanggaran hak cipta, kesehatan dan keselamatan kerja, serta undang-undang yang mengatur TIK di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika, peranannya, dan jenis-jenis etika dalam ilmu filsafat. Secara ringkas:
1) Etika adalah ilmu tentang nilai moral yang membedakan manusia dari binatang.
2) Ada beberapa jenis etika seperti etika deskriptif, normatif, metaetika, dan teologis.
3) Etika memainkan peran penting dalam membimbing tindakan manusia.
1. Dosen STISI TELKOM meminta bantuan keuangan untuk menyelenggarakan acara Bedah Animasi sebagai Ujian Akhir Semester mata kuliah Animasi dan Multimedia.
2. Acara akan berisi presentasi, demo animasi, talkshow dengan narasumber industri, dan pameran. Bertujuan memotivasi mahasiswa, menjalin hubungan dengan industri, mempromosikan kampus.
3. Kebutuhan anggaran Rp1 juta untuk honor pembicara, transport, s
Simulasi Monte Carlo digunakan untuk memprediksi kebutuhan persediaan gas di PT. PKM Group. Data penjualan gas tiga bulan digunakan untuk memprediksi permintaan bulan berikutnya. Hasil simulasi memberikan skenario persediaan gas yang lebih baik untuk menghindari kekosongan stok.
Makalah ini membahas Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam yang utama. Ia menjelaskan pengertian Al-Qur'an, kehujjahannya sebagai sumber hukum berdasarkan kebenaran dan kemukjizatannya, serta pandangan para imam madzhab tentang Al-Qur'an sebagai sumber hukum. Makalah ini juga membahas sistematika hukum dalam Al-Qur'an.
etika dalam fungsi pemasaran
nama :Rudi Rustandi Supardiman
kelas :3ea49
Npm : 19214842
kelompok 2
kelompok 2
Aliffada Dimas
Destriyana Pamungkas T
Indra Qomarudin
Rudi Rustandi Supardiman
Samuel Manatar
Yudio Saputra
Sistem informasi penggajian karyawan tugas seninnaufals11
Sistem informasi ini membahas pengembangan sistem penggajian karyawan secara otomatis melalui bank untuk perusahaan bahan bangunan UD. "Putra Swar". Sistem ini akan mengatur absensi, slip gaji, daftar gaji karyawan, serta memungkinkan pengambilan gaji langsung di bank dengan nomor rekening masing-masing.
Teknologi komputer telah memberikan manfaat besar bagi komunikasi bisnis dan organisasi melalui komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Dalam persaingan bisnis, kemampuan menguasai teknologi informasi akan memberikan keunggulan. Pemanfaatan teknologi komputer telah memperlancar kegiatan bisnis namun perlu dievaluasi dampak positif dan negatifnya. Salah satu teknologi yang memberikan dampak positif adalah munculnya berbag
Laporan penelitian ini membahas pengelolaan keuangan di dua SMP negeri di Bandung, yaitu SMPN 12 dan SMPN 15. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen untuk mengumpulkan data mengenai sumber dana, pengeluaran dana, dan penerima manfaat bantuan operasional sekolah di kedua sekolah.
Sistem informasi manajemen(SIM) implementasi pada perusahaan gojek, Annisa lu...ANNISA LUTHFI
Sistem informasi memainkan peran penting dalam mendukung bisnis operasional, pengambilan keputusan manajerial, dan strategi kompetitif perusahaan seperti PT. Gojek Indonesia. Aplikasi Gojek mengintegrasikan proses pemesanan hingga penyelesaian layanan secara online. Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti keterbatasan armada.
Ada beberapa jenis komputer utama berdasarkan ukuran, kemampuan, dan portabilitasnya, seperti personal computer (PC), laptop, netbook, dan tablet PC. PC merupakan komputer meja yang paling umum, sementara laptop, netbook, dan tablet semakin portabel untuk digunakan di mana saja. Setiap jenis dirancang untuk kebutuhan yang berbeda seperti produktivitas, surfing internet, atau portabilitas.
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas sistem korespondensi dan pengarsipan (manajemen arsip dinamis), mencakup pengertian arsip, langkah pembuatan arsip, teknik pengelolaan dan pemeliharaan arsip, tahapan filing yang baik, jenis filing system, electronic filing, document management software, tren baru, dan model pelaksanaannya. Juga dibahas siklus hidup arsip, pengertian arsip dinamis dan aktif, organisasi kearsipan, struktur organisasi ke
Dokumen ini berisi panduan pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP yang mencakup latar belakang, tujuan, mekanisme pelaksanaan, kepanitiaan, dan cabang olahraga yang dipertandingkan pada berbagai tingkatan mulai sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional."
Laporan ini membahas pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Kantor Camat Ketungau Tengah. PRAKERIN dilaksanakan selama 6 minggu untuk memperoleh pengalaman kerja di instansi pemerintahan.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat abad ke-21. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan hukum yang berkaitan dengan penggunaan TIK, termasuk pelanggaran hak cipta, kesehatan dan keselamatan kerja, serta undang-undang yang mengatur TIK di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika, peranannya, dan jenis-jenis etika dalam ilmu filsafat. Secara ringkas:
1) Etika adalah ilmu tentang nilai moral yang membedakan manusia dari binatang.
2) Ada beberapa jenis etika seperti etika deskriptif, normatif, metaetika, dan teologis.
3) Etika memainkan peran penting dalam membimbing tindakan manusia.
1. Dosen STISI TELKOM meminta bantuan keuangan untuk menyelenggarakan acara Bedah Animasi sebagai Ujian Akhir Semester mata kuliah Animasi dan Multimedia.
2. Acara akan berisi presentasi, demo animasi, talkshow dengan narasumber industri, dan pameran. Bertujuan memotivasi mahasiswa, menjalin hubungan dengan industri, mempromosikan kampus.
3. Kebutuhan anggaran Rp1 juta untuk honor pembicara, transport, s
Simulasi Monte Carlo digunakan untuk memprediksi kebutuhan persediaan gas di PT. PKM Group. Data penjualan gas tiga bulan digunakan untuk memprediksi permintaan bulan berikutnya. Hasil simulasi memberikan skenario persediaan gas yang lebih baik untuk menghindari kekosongan stok.
Makalah ini membahas Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam yang utama. Ia menjelaskan pengertian Al-Qur'an, kehujjahannya sebagai sumber hukum berdasarkan kebenaran dan kemukjizatannya, serta pandangan para imam madzhab tentang Al-Qur'an sebagai sumber hukum. Makalah ini juga membahas sistematika hukum dalam Al-Qur'an.
etika dalam fungsi pemasaran
nama :Rudi Rustandi Supardiman
kelas :3ea49
Npm : 19214842
kelompok 2
kelompok 2
Aliffada Dimas
Destriyana Pamungkas T
Indra Qomarudin
Rudi Rustandi Supardiman
Samuel Manatar
Yudio Saputra
Sistem informasi penggajian karyawan tugas seninnaufals11
Sistem informasi ini membahas pengembangan sistem penggajian karyawan secara otomatis melalui bank untuk perusahaan bahan bangunan UD. "Putra Swar". Sistem ini akan mengatur absensi, slip gaji, daftar gaji karyawan, serta memungkinkan pengambilan gaji langsung di bank dengan nomor rekening masing-masing.
Teknologi komputer telah memberikan manfaat besar bagi komunikasi bisnis dan organisasi melalui komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Dalam persaingan bisnis, kemampuan menguasai teknologi informasi akan memberikan keunggulan. Pemanfaatan teknologi komputer telah memperlancar kegiatan bisnis namun perlu dievaluasi dampak positif dan negatifnya. Salah satu teknologi yang memberikan dampak positif adalah munculnya berbag
Laporan penelitian ini membahas pengelolaan keuangan di dua SMP negeri di Bandung, yaitu SMPN 12 dan SMPN 15. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen untuk mengumpulkan data mengenai sumber dana, pengeluaran dana, dan penerima manfaat bantuan operasional sekolah di kedua sekolah.
Sistem informasi manajemen(SIM) implementasi pada perusahaan gojek, Annisa lu...ANNISA LUTHFI
Sistem informasi memainkan peran penting dalam mendukung bisnis operasional, pengambilan keputusan manajerial, dan strategi kompetitif perusahaan seperti PT. Gojek Indonesia. Aplikasi Gojek mengintegrasikan proses pemesanan hingga penyelesaian layanan secara online. Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti keterbatasan armada.
Ada beberapa jenis komputer utama berdasarkan ukuran, kemampuan, dan portabilitasnya, seperti personal computer (PC), laptop, netbook, dan tablet PC. PC merupakan komputer meja yang paling umum, sementara laptop, netbook, dan tablet semakin portabel untuk digunakan di mana saja. Setiap jenis dirancang untuk kebutuhan yang berbeda seperti produktivitas, surfing internet, atau portabilitas.
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas sistem korespondensi dan pengarsipan (manajemen arsip dinamis), mencakup pengertian arsip, langkah pembuatan arsip, teknik pengelolaan dan pemeliharaan arsip, tahapan filing yang baik, jenis filing system, electronic filing, document management software, tren baru, dan model pelaksanaannya. Juga dibahas siklus hidup arsip, pengertian arsip dinamis dan aktif, organisasi kearsipan, struktur organisasi ke
Dokumen ini berisi panduan pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP yang mencakup latar belakang, tujuan, mekanisme pelaksanaan, kepanitiaan, dan cabang olahraga yang dipertandingkan pada berbagai tingkatan mulai sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional."
Latihan Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain Sebagai Pembentuk Kualitas Gerak DasarDeni Irawan
Makalah ini membahas tentang latihan gerak dasar atletik dalam bermain sebagai pembentuk kualitas gerak dasar anak-anak. Latihan gerak dasar atletik dalam bermain dijelaskan dapat meningkatkan kualitas gerak dasar anak-anak melalui motivasi bermain serta metode latihan yang menyenangkan. Dampak positifnya adalah perkembangan koordinasi dan keseimbangan motorik anak.
Proposal ini mengusulkan pekan olahraga dan seni di SMAN 12 Tangerang yang akan diselenggarakan pada 21-27 Desember 2011 dengan tujuan membangun kreativitas dan kesadaran hidup sehat siswa melalui berbagai lomba olahraga dan seni. Kegiatan ini diikuti 250 siswa dan didukung panitia serta anggaran sebesar Rp7.851.000.
Program KKN di Pondok Pesantren Burhanul Hidayah berfokus pada pemulihan ekonomi santri selama pandemi dengan mempromosikan produk kerajinan tangan santri.
9 sept, sambutan bupati pada peringatan haornas tahun 2021ShintaDevi11
Bupati Wonosobo meluncurkan aplikasi SIPGAR untuk mengukur kebugaran jasmani di Kabupaten Wonosobo. Beliau juga memberikan apresiasi kepada atlet Wonosobo yang berprestasi di PON dan Paralimpiade serta siswa yang berprestasi di FLS2N. Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memajukan budaya olahraga guna mencapai masyarakat yang sehat.
Dokumen tersebut merupakan petunjuk pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Menengah Pertama tahun 2016 yang mencakup tujuan, ketentuan peserta, jadwal, dan tata cara pelaksanaan berbagai cabang seni seperti vokal grup, tari, musik, baca Al-Quran, cerpen, puisi, dan lainnya di tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pendirian perkumpulan seni beladiri pencak silat di SMP Islam Kalapanunggal dengan tujuan melestarikan budaya pencak silat dan membentuk karakter siswa. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, organisasi, rencana kegiatan, dan teknik-teknik dasar pencak silat yang akan diajarkan.
03 REVISI_PEDOMAN O2SN JENJANG SMA TAHUN 2023.pdfEdiSugiarto15
The Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) held a hybrid ceremony to commemorate National Education Day (Hardiknas) in 2023 in the courtyard of the Ministry of Education and Culture's office, Jakarta, on Tuesday (2/5). This year, Hardiknas commemoration
Salinan permendikbud-nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum-garudaOperator Warnet Vast Raha
Peraturan Menteri ini mengatur tentang implementasi kurikulum baru pada sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, dan menengah kejuruan secara bertahap mulai tahun 2013/2014. Kurikulum di tingkat satuan pendidikan disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun berdasarkan pedoman ini dengan memperhatikan visi, misi, tujuan pendidikan sekolah, dan muatan nasional, daerah, serta kekhasan sekolah.
Peraturan ini mengatur tentang implementasi kurikulum di sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, dan menengah kejuruan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Implementasi kurikulum di sekolah-sekolah tersebut menggunakan pedoman yang mencakup penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengembangan muatan lokal, kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran, dan evaluasi kurikulum.
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Welly Indriany
Peraturan Menteri ini mengatur tentang implementasi kurikulum di sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, dan menengah kejuruan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Implementasi kurikulum di sekolah-sekolah tersebut menggunakan pedoman yang mencakup penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengembangan muatan lokal, kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran, dan evaluasi kur
Aktiviti Sukan Rakyat diadakan bagi melibatkan pelajar dalam permainan tradisional warisan budaya Malaysia. Program ini dimenangi Rumah Sukan Syahbandar setelah mendapat 513 mata, diikuti Rumah Sukan Laksamana dengan 498 mata dan Rumah Sukan Temenggung dengan 488 mata. Walaupun program ini berjaya menarik minat pelajar, masa yang terhad hanya membolehkan empat daripada tujuh permainan dilaksanakan.
1. 1
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR PONDOK PESANTREN
TINGKAT NASIONAL VI TAHUN 2013
GORONTALO
24 S.D 30 JUNI 2013
PANJATAPNAS POSPENAS
2013
2. 2
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR PONDOK PESANTREN
TINGKAT NASIONAL VI TAHUN 2013
DI GORONTALO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) merupakan ajang pembinaan para santri yang tergabung dalam Pondok Pesantren. Sasaran utama penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional secara periodik 3 (tiga) tahun sekali adalah untuk menggali potensi para santri di bidang olahraga dan seni, di samping menjadi momentum yang berfungsi sebagai wahana perekat kerukunan silaturrahmi serta persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di kalangan masyarakat Pondok Pesantren.
Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VI yang akan diselenggarakan di Gorontalo tahun 2013, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembinaan dan pengembangan potensi para santri pondok pesantren di Indonesia, antara lain:
1. Sebagai event atau kegiatan yang diharapkan mampu menjalin silaturrahmi antar pondok pesantren dan alat pemersatu bangsa Indonesia;
2. Merupakan simulasi untuk bersaing secara sehat serta merupakan puncak dari fenomena prestasi para santri Indonesia;
3. Merupakan forum akbar di bidang olahraga dan seni secara nasional dan kebanggaan masyarakat Indonesia pada umumnya serta para santri/pembina dan pengasuh pondok pesantren pada khususnya;
4. Sebagai arena untuk memberikan porsi yang sama kepada para santri untuk mengembangkan potensi di bidang olahraga dan seni sebagaimana pelajar lainnya;
5. Merupakan puncak aplikasi olahraga dan seni tingkat nasional di bidang organizing, sport, hygiene, metode/strategi perlombaan/pertandingan di samping aspek lainnya seperti manajemen di bidang kepariwisataan, riset olahraga, transportasi, anggaran dan lain-lain.
3. 3
Adapun tujuan yang terkandung dalam POSPENAS adalah:
1. Ikut membangun sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa, sehat jasmani dan rohani, berkualitas, unggul, sportif dan berdaya saing.
2. Meningkatkan budaya berolahraga dan seni yang bernuansa Islami dalam rangka membina khasanah olahraga dan seni budaya bangsa.
3. Meningkatkan Ukhuwah Islamiah di kalangan santri dan menjalin silaturrahmi antar pondok pesantren dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dari sejak dini di kalangan santri pondok pesantren dan generasi muda serta masyarakat di sekitarnya.
Untuk terlaksananya kegiatan nasional pondok pesantren dengan baik, sekaligus memberi peluang kepada daerah untuk mengalami hal-hal yang positif tersebut, maka penyelenggaraan POSPENAS dipercayakan kepada Pemerintah Daerah beserta organisasi pesantren dan berbagai potensi lainnya. Setelah dilakukan penilaian terhadap kemampuan daerah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif di segala bidang, maka Provinsi Gorontalo sebagai salah satu daerah yang dinominasikan untuk menyelenggarakan POSPENAS, dipandang layak sebagai tuan rumah penyelenggara POSPENAS VI.
Data kependudukan menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 mencapai 2,28 persen dengan kepadatan penduduk terbanyak berada di Kota Gorontalo yaitu 2.719 jiwa/km2. Wilayah dengan kepadatan penduduk terkecil adalah Kabupaten Pohuwato, yaitu hanya sekitar 30 jiwa/km2. Adapun Jumlah penduduk Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 sebanyak 1.040.164 jiwa, yang terdiri dari 521.824 jiwa penduduk laki laki dan 518.250 jiwa penduduk perempuan.
Untuk jumlah pondok pesantren, dari data terdaftar di Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sebanyak 25 Pondok Pesantren, dengan jumlah santri yang diasuh sebanyak 6.612 santri dengan jumlah santri yang mukim sebanyak 2.396 santri .
Provinsi Gorontalo yang telah ditetapkan sebagai penyelenggara POSPENAS VI terletak antara Oo 19' — 1° 15' Lintang Utara dan 121° 23' — 123° 43' Bujur Timur dan berbatasan langsung dengan dua provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini.
Luas Provinsi Gorontalo secara keseluruhan adalah 11.967,64 km2. Jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia, luas wilayah provinsi ini hanya sebesar O,63 persen. Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 (lima) kabupaten dan 1 (kota), yaitu Kabupaten Boalemo, Kabu paten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kota Gorontalo.
.
4. 4
B. DASAR
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);
3. Nota Kesepahaman antara, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 6 Tahun 2012, Nomor 0146/MENPORA/08/2012, Nomor 426-558A Tahun 2012, Nomor 11/VIII/NK/2012, Nomor NK.51/HM.304/MPEK/2012 tentang Penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
4. Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 41 Tahun 2012 tentang Pembentukan Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
5. Hasil Sarasehan POSPENAS VI Tahun 2013 di Gorontalo yang menetapkan Provinsi Kepulauan Riau, Gorontalo, Sulawesi Utara, Riau dan Sumatera Selatan sebagai calon Tuan Rumah POSPENAS VI/2013;
6. Surat Penetapan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor B.1711/KMK/SES/VII/2012 tanggal 2 Agustus 2012 kepada Gubernur Gorontalo tentang Tuan Rumah POSPENAS VI Tahun 2013;
7. Surat Gubernur Provinsi Gorontalo Nomor 420/Dikpora/1150/ Porabud/2012, tanggal, 12 Juni 2012 Perihal Kesiapan Menjadi Tuan Rumah Pospenas VI Tahun 2013.
C. TUJUAN
Petunjuk pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional tahun 2013 ini bertujuan:
1. Menjadi acuan dalam persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan pertandingan dan perlombaan pada POSPENAS VI Tahun 2013;
2. Menyamakan persepsi antar seluruh komponen yang berkaitan dengan penyelenggaraan POSPENAS VI Tahun 2013;
3. Menjadi rujukan dalam menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul selama penyelenggaraan POSPENAS VI Tahun 2013.
5. 5
D. SASARAN
Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional VI Tahun 2013 di Gorontalo mempunyai sasaran yaitu :
1. Para Olahragawan dan Seniman Santri Pondok Pesantren peserta POSPENAS VI Tahun 2013;
2. Para Pimpinan kontingen peserta POSPENAS VI Tahun 2013;
3. Para Pelatih, Official dan Manajer tim kontingen peserta POSPENAS VI Tahun 2013;
4. Para Wasit, Juri dan Petugas lain yang berpartisipasi dalam POSPENAS VI Tahun 2013.
5. PANJATAPNAS POSPENAS dan PANJATAPDA;
6. Pejabat pada instansi terkait yang berwenang dan atau pendukung penyelenggaraan POSPENAS VI Tahun 2013.
E. TEMA DAN SUB TEMA
Tema dan sub tema POSPENAS VI Tahun 2013 di Provinsi Gorontalo adalah :
1) Tema
”MERAJUT PERSAUDARAAN, BERPRESTASI DAN BERDAYA
SAING’’.
2) Sub Tema
“SANTRI INDONESIA BUGAR, KREATIF, SPORTIF, BERPRESTASI DAN MENJUNJUNG TINGGI UKHUWAH ISLAMIYAH”.
6. 6
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN
A. PERSYARATAN PESERTA
1. Peserta POSPENAS adalah santri Pondok Pesantren yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Santri yang tinggal di pondok pesantren (mukim) yang telah terdaftar minimal 1 (satu) tahun baik tingkat Diniyah Wustha atau Ulya (Tsanawiyah /SMP atau Aliyah /SMA/SMK atau yang sederajat) dan santri yang mengikuti pembelajaran kitab kuning.
b. Masih aktif sebagai santri pada tahun ajaran 2013 – 2014 dan dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan pesantren;
c. Tidak terdaftar dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar
(PPLP), Sekolah Menengah Olaharaga (SMANOR) Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan sejenisnya serta Perguruan Tinggi.
d. Berusia minimal 12 tahun (dua belas) dan maksimal 18 (delapan belas) tahun, lahir per 1 Januari 1995, dibuktikan dengan fotokopi akte kelahiran (surat kenal lahir).
e. Bagi santri yang sudah tamat tingkatan Aliyah/Ulya per 1 Juni 2013 tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS VI Tahun 2013.
2. Peserta adalah hasil seleksi Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) di masing-masing Provinsi yang dibuktikan dengan Surat Keputusan PANJATAPDA POSPEDA/Rekomendasi bersama Kanwil Kemenag, Dispora, Dikbud Tingkat Provinsi bagi yang belum membentuk PANJATAPDA POSPEDA.
3. Peserta diharuskan menyerahkan dokumen sebagai berikut:
a. Fotocopy Syahadah/STTB/Ijazah dan kasyfudarojah/raport yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang atau surat keterangan dari Pimpinan Pondok Pesantren bagi santri yang hanya mengikuti pembelajaran kitab kuning sebanyak 2 (dua) lembar.
b. Foto copy Akte kelahiran/surat kenal lahirsebanyak 2 (dua) lembar dengan menunjukan aslinya (pada dokumen asli tidak boleh terdapat coretan ataupun penghapusan data).
c. Menyerahkan pas photo berwarna (terbaru) berukuran 3x4 sebanyak 4 (empat) lembar, dan khusus bagi santri wanita memakai Jilbab.
4. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib mencantumkan nama Provinsi dalam pertandingan dan perlombaan maupun Upacara Penghormatan Pemenang (UPP);
5. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib menggunakan pakaian Islami;
7. 7
6. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib didaftarkan oleh PANJATAPDA Provinsi atau Kementerian Agama bagi Provinsi yang belum ada PANJATAPDA yang ditujukan kepada Panitia Pelaksana POSPENAS VI Tahun 2013 di Gorontalo.
B. Pendaftaran Peserta
1. Time Schedule
No
Agenda
Tanggal
1
Koordinasi Tim Pusat
Pebruari 2013
2
Koordinasi Tim Pusat daerah
Akhir Pebruari
3
Akhir penyelenggaraan POSPEDA
Pertengahan Mei 2013
4
Pendaftaran Peserta tahap I
15 Maret 2013
5
Pendaftaran tahap II
20 Mei 2013
6
Keabsahan kesantrian
25 Mei s.d 15 Juni 2013
7
Pelaksanaan :
a. Pendaftaran Tahap III/Tim Aju
b. Keabsahan dokumen
c. Pertemuan Teknis (Technical Meeting)
d. Upacara pembukaan
e. Pelaksanaan lomba
f. Upacara penutupan
17 s.d 19 Juni 2013
20 s.d 23 Juni 2013
23 Juni 2013 (Pk.19.00 WITA)
24 Juni 2013
24 s.d 30 Juni 2013
30 Juni 2013
8
Evaluasi
07 Juli 2013
9
Laporan
15 Juli 2013
2. Pendaftaran peserta dialamatkan pada Panitia Pelaksana POSPENAS VI Tahun 2013 di Gorontalo Jl. Poigar No. 123 Kelurahan Molosifat U Kota Gorontalo. Telp.0435-831943 Fax. 0435-831942 dengan tembusan kepada PANJATAPNAS POSPENAS yang beralamat: Sekretariat PAJATAPNAS POSPENAS, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4,Jakarta Pusat; Telp. 021–3811810 Fax. 021 – 34833980 Email:panjatapnaspospenas@yahoo.com, sesuai dengan format pendaftaran yang telah disediakan.
3. Waktu pendaftaran :
a. Pendaftaran pertama dilakukan paling akhir pada tanggal 15 Maret 2013 dengan menyampaikan pernyataan keikutsertaan mengikuti pertandingan dan perlombaan dengan tembusan kepada PANJATAPNAS POSPENAS.
8. 8
b. Pendaftaran kedua dilakukan paling akhir tanggal 20 Mei 2013 dengan menyampaikan rincian cabang olahraga dan seni yang akan diikuti.
c. Pendaftaran ketiga dilakukan paling akhir tanggal 17-19 Juni 2013 dengan melampirkan daftar nama peserta sesuai dengan cabang olahraga dan seni yang diikuti, dilengkapi dengan pas photo (terbaru) ukuran 3x4 (untuk santri wanita, berjilbab).
4. Nama-nama peserta sudah harus diterima oleh Panitia Pelaksana 10 (sepuluh) hari sebelum hari H, POSPENAS VI Tahun 2013 di Gorontalo dan tidak dapat dirubah lagi.
B. KEABSAHAN PESERTA
1. Keabsahan peserta dilakukan melalui dua tahap, yaitu keabsahan kesantrian dan keabsahan administrasi. Tahap pertama dilakukan oleh tim yang ditetapkan oleh kementerian Agama satu bulan sebelum pelaksanaan sedangkan tahap kedua dilakukan oleh tim yang ditunjuk Panjatapnas Pospenas empat hari sebelum hari H.
2. Peserta dipimpin oleh Pimpinan Kontingen dengan masing-masing membawa berkas persyaratan untuk diperiksa dokumen dan data kesantriannya oleh tim keabsahan.
3. Keabsahan data menjadi tanggung jawab Pimpinan Kontingen.
4. Pengecekan ulang keabsahan secara silang akan dilakukan apabila terjadi keragu-raguan atas data yang diterima tanpa mengganggu jadwal dan jalannya pertandingan atau perlombaan.
5. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak lolos keabsahan tidak diperbolehkan mengikuti POSPENAS VI/Pendaftaran ditolak.
6. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang lolos keabsahan, bila ternyata ditemukan pelanggaran/kecurangan oleh Tim Investigasi, maka dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. 9
D. KETENTUAN PERTANDINGAN DAN PERLOMBAAN
1. Pertandingan dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 3 (tiga) orang/regu dari daerah yang berbeda.
2. Apabila peserta kurang dari 3 (tiga) orang/regu dari daerah yang berbeda, maka pertandingan/perlombaan bersifat eksibisi dan tidak diperhitungkan dalam klasemen perolehan medali.
E. TIM INVIESTIGASI
1. Tim Investigasi beranggotakan unsur Tim Keabsahan, unsur Panitia Pelaksana POSPENAS VI, unsur lainnya, serta diketuai oleh salah satu anggota PANJATAPNAS POSPENAS.
2. Tim Investigasi bertugas memantau, melakukan pengecekan dan penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan, berkaitan dengan keabsahan peserta.
3. Bila peserta ditemukan terbukti melanggar ketentuan keabsahan, maka Tim Investigasi memberikan rekomendasi kepada Panitia Pelaksana cabang olahraga dan seni. Apabila tidak terselesaikan dapat diteruskan kepada Ketua Bidang Pertandingan/Perlombaan untuk diputuskan.
F. DEWAN HAKIM
1. Dewan hakim adalah badan tertinggi yang berwenang untuk menjaga ketertiban dan kelancaran pertandingan dan perlombaan POSPENAS VI dan menyelesaikan serta memutuskan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh setiap panitia pelaksana cabang olahraga/seni selama penyelenggaraan POSPENAS VI.
2. Penunjukan Dewan Hakim dilakukan oleh PANJATAPNAS POSPENAS.
3. Dewan Hakim terdiri dari:
- 1 (satu) orang PANJATAPNAS POSPENAS.
- 1 (satu) orang Panitia Pelaksana.
- 1 (satu) orang wakil dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren.
4. Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.
G. WASIT DAN JURI
1. Penunjukan wasit dan juri dilakukan oleh Pengurus Besar(PB)/PP induk organisasi olahraga dan seni terkait.
2. Wasit dan Juri Senam Santri ditunjuk oleh PANJATAPNAS POSPENAS
3. Setiap cabang olahraga dan seni diwajibkan mengadakan penyegaran wasit dan juri sebelum pertandingan.
10. 10
H. TECHNICAL DELEGATE
Technical Delegate adalah Penanggung Jawab teknis penyelenggaraan pertandingan/perlombaan olahraga dan seni masing-masing 1 (satu) orang yang ditunjuk oleh Pengurus Besar/Pusat cabang olahraga dan seni.
I. RAPAT TEKNIS (PERTEMUAN TEKNIS)
Rapat teknis akan diadakan pada tanggal 24 Jun 2013, waktu dan tempat ditentukan kemudian oleh panitia pelaksana.
J. UPACARA PENGHORMATAN PEMENANG (UPP)
1. Upacara penghormatan pemenang dilaksanakan setelah nomor atau cabang olahraga dan seni selesai dipertandingkan/diperlombakan.
2. Kepada pemenang pertama, kedua, dan ketiga masing-masing akan diberikan medali emas, perak dan perunggu serta piagam.
3. Para pemenang diwajibkan mengikuti UPP dengan tertib dan hikmat.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan diatur kemudian.
K. PROTES
Ketentuan protes dalam pelaksanaan pertandingan/perlombaan POSPENAS VI tahun 2013 sebagai berikut:
1. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan selesai sesuai dengan ketentuan masing-masing cabang olahraga dan seni.
2. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada masing-masing Panitia Pelaksana Cabang olahraga dan seni.
3. Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia Pelaksana paling lambat 15 menit setelah pertandingan yang diprotes selesai disertai biaya protes sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
4. Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak panitia. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan peraturan pertandingan yang berlaku.
L. SANKSI
Apabila peserta POSPENAS VI terbukti melanggar ketentuan keabsahan maka dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :
11. 11
1. Peserta perorangan atau beregu yang menang dalam pertandingan dan perlombaan dibatalkan kemenangannya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.
2. Peserta perorangan atau peserta beregu, menang atau kalah tidak diperbolehkan mengikuti POSPENAS berikutnya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.
3. Peserta perorangan atau beregu yang terkena sanksi dalam pertandingan dan perlombaan cabang olahraga atau seni, tidak diperbolehkan mengikuti POSPENAS berikutnya pada cabang olahraga atau seni dimaksud, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.
4. Bukti-bukti pelanggaran peserta dimaksud, didokumentasikan dan ditanda tangani oleh Ketua Bidang Pertandingan dan Perlombaan.
M. DOPING
1. Pemain sewaktu-waktu dapat dikenakan Pemeriksaan Doping sesuai dengan Peraturan Pertandingan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Anti Doping Code – Olympic Movement.
2. Apabila peserta diketahui menggunakan doping, maka kemenangannya dibatalkan.
N. PAKAIAN
Peserta POSPENAS VI diwajibkan menggunakan pakaian Islami baik di dalam maupun di luar pertandingan/perlombaan.
O. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu
POSPENAS VI tahun 2013 dilaksanakan dari tanggal 24 s.d 30 Juni 2013 sesuai dengan jadwal kegiatan sebagaimana tabel berikut:
No.
Kegiatan
Tanggal
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
Kedatangan Tim Aju
X
X
X
2
Kedatangan Peserta
X
x
X
X
3
Keabsahan Peserta
X
x
X
X
4
Pertemuan Teknik
X
5
Upacara Pembukaan
X
12. 12
6
Atletik
X
X
X
X
7
Bola Voli
X
X
X
X
X
8
Bola Basket
X
X
X
X
X
9
Tenis Meja
X
X
X
X
X
10
Pencak Silat
X
X
X
X
11
Bulu Tangkis
X
X
X
X
X
12
Sepak Futsal
X
X
X
X
X
13
Sepak Takraw
X
X
X
X
X
14
Senam Santri 2010
X
X
X
X
X
15
Hadang
X
X
X
16
Seni Qasidah Kolaborasi
X
X
X
X
X
17
Kaligrafi Hiasan Mushaf Al Qur‘an
X
X
X
18
Fotografi Islami
X
X
X
19
Seni Lukis Islami
X
X
X
20
Kriya
X
X
X
21
Hadrah
X
X
X
22
Video Cerita Pendek/ Dokumenter
X
X
X
23
Fragmen
X
X
X
24
Cipta Puisi
X
X
25
Stand Up Comedy
X
X
X
26
Pidato 3 Bahasa
X
X
X
27
Parekraf
x
x
x
28
Upacara Penutupan
X
Catatan:Cabang Seni Parekraf Dalam Bentuk Wokshop
13. 13
2. Tempat:
Adapun tempat pertandingan dan perlombaan POSPENAS VI adalah sebagai berikut:
No.
Cabang Olah raga dan Seni
Lokasi Pertandingan
Alamat
Daya Tampung
1
Pembukaan
Stadion Merdeka Gorontalo
Jl.Raden Saleh Kota Gorontalo
10.000
2
Atletik
GOR Nani Wartabone
Jl. Limboto Solo Kota Gorontalo
10.000
3
Sepak Futsal
GOR Univ. Gorontalo
Jl. Limboto Solo Kota Gorontalo
350
4
Bola Basket
Lapang Univ. Negeri Gorontalo
Jl. Limboto Raya Kab. Gorontalo
500
5
Senam Santri
Asrama Asrama Haji Gorontalo
Jl. Kihadjar Dewantara Kota Gorontalo
350
6
Bola Voli
GOR Nani Wartabone
Jl.Raden Saleh Kota Gorontalo
500
7
Bulu Tangkis
MAN Model dan MTs
Jl. Poigar Kora Gorontalo
300
8
Sepak Takraw
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman Kota Gorontalo
300
9
Pencak Silat
GOR Univ. Gorontalo
Jl. Limboto Raya Kab. Gorontalo
200
10
Tenis Meja
Gd. Serba Guna Telkom
Jl.Siswa Kota Gorontalo
200
11
Hadang
Lap. Stadion 23Januarari
Jl. Limboto Kec. Telaga
2000
12
Seni Qasidah Kolaborasi
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
13
Kaligrafi
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman Kota Gorontalo
200
14
Fotografi Islami
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman Kota Gorontalo
200
15
Seni Lukis Islami
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman Kota Gorontalo
200
16
Kriya
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman Kota Gorontalo
200
17
Hadrah
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
18
Film Pendek
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
19
Fragmen
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
20
Cipta Puisi
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
21
Stand Up Comedy
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman Kota
200
22
Pidato 3 Bahasa
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
23
Parekraf
Univ. Negeri Gorontalo
Jl.Jend. Sudirman
200
24
Penutupan
Stadion Merdeka Gorontalo
Jl.Raden Saleh Kota gorontalo
10.000
14. 14
BAB III
PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA
A. CABANG ATLETIK
1. Waktu Perlombaan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Jum‘at
Tanggal : 25 - 28 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : GOR NANI WARTABONE
d. Dalam pertemuan teknik hanya akan dibicarakan masalah pelaksanaan teknis perlombaan
2. Peraturan Perlombaan
a. Perlombaan atletik POSPENAS VI tahun 2013 mengacu pada Ketentuan Umum POSPENAS VI tahun 2013
b. Perlombaan atletik POSPENAS VI tahun 2013 berdasarkan Peraturan Perlombaan internasional sesuai dengan IAAF Rules (Official Handbook Edisi 2013-2015)
c. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturan tersebut.
3. Tempat Perlombaan
a. Semua nomor perlombaan di laksanakan Stadion Merdeka Gorontalo
b. Pemanasan
Lapangan pemanasan dan tempat pemanggilan (roll call) para atlit berada di sebelah Barat Stadion Merdeka Gorontalo.
4. Peralatan
Panitia besar POSPENAS VI tahun 2013 menyediakan seluruh peralatan perlombaan dan latihan. Peralatan yang akan digunakan dengan standar ketentuan Federasi Atletik Internasional (IAAF) Edisi 2013 – 2015 dan Pedoman Umum POSPENAS VI tahun 2013.
15. 15
5. Nomor-nomor yang diperlombakan
PUTERA PUTERI
1. Lari 100 m
2. Lari 200 m
3. Lari 400 m
4. Lari 3000 m
5. Lari 4 x 100 m (estafet)
6. Lari 4 x 400 m (estafet)
7. Tolak Peluru
8. Lompat Jauh
6. Jadwal Perlombaan Tentatif
Hari Petama :Tanggal .............................
Start
Alt
Event
Kelamin
Round
07:00
101
400 m
Putri
Babak I
07:20
102
400 m
Putra
Babak I
07:25
103
Tolak Peluru
Putri
Final
07:40
104
5000
Putra
Final
08:00
105
100 m
Putra
Babak I
08:15
106
100 m
Putri
Babak I
08:30
107
4x400 m Estafet
Putra
Babak I
08:45
108
4x400 m Estafet
Putri
Babak I
15:00
109
400 m
Putra
Final
15:20
110
Lompat Jauh
Putra
Final
15:20
111
400 m
Putri
Final
15:40
112
100 m
Putra
Final
16:00
113
100 m
Putri
Final
16:15
114
3000 m
Putri
Final
16:40
115
4x400 m Estafet
Putra
Final
17:00
116
4x400 m Estafet
Putri
Final
1. Lari 100 m
2. Lari 200 m
3. Lari 400 m
4. Lari 800 m
5. Lari 5000 m
6. Lari 4 x 100 m (estafet)
7. Lari 4 x 400 m (estafet)
8. Tolak Peluru
9. Lompat Jauh
16. 16
Hari Kedua : tanggal ..................................
07:00
201
200 m
Putra
Bapak I
07:05
202
Tolak Peluru
Putra
Final
07:20
203
200 m
Putri
Bapak I
07:40
204
800 m
Putra
Bapak I
08:00
205
800 m
Putri
Bapak I
08:20
206
4x400 m Estafet
Putri
Bapak I
08:40
207
4x400 m Estafet
Putra
Bapak I
15:00
208
200 m
Putra
Final
15:05
209
Lompat Jauh
Putri
Final
15:20
210
200 m
Putri
Final
15:00
211
800 m
Putra
Final
16:00
212
800 m
Putri
Final
16:15
213
4x400 m Estafet
Putra
Final
16:40
214
4x400 m Estafet
Putri
Final
7. Peserta
a. Peserta perlombaan atletik POSPENAS VI tahun 2013 adalah sebagaimana yang telah diatur dalam juklak dan juknis Umum POSPENAS VI tahun 2013.
b. Setiap nomor dapat diikuti sebanyak-banyak 2 (dua) orang setiap daerah (putradan putri).
c. Setiap atlet hanya dapat mengikuti 2 (dua) nomor perlombaan kecuali nomor estafet.
d. Untuk nomor estafet setiap daerah dapat mengirim 1 regu putra dan 1 regu putri.
8. Keabsahan Peserta
a. Keabsahan peserta perlombaan atletik POSPENAS VI tahun 2013 mengacu kepada ketentuan keabsahan Panitia Besar POSPENAS VI tahun 2013.
b. Hasil keabsahan dari bidang keabsahan Panitia Besar POSPENAS VI tahun 2013 adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
9. Giliran Lomba Nomor Lapangan
a. Untuk nomor tolak peluru, dan lompat jauh bila terdapat lebih dari 8 (delapan) atlet, setiap atlet diberi kesempatan 3 (tiga) kali giliran, dan delapan atlet dengan prestasi sah terbaik diberi 3 (tiga) kali kesempatan lagi.
b. Jika peserta terdiri dari 8 atlet atau kurang, setiap atlet diberi kesempatan 6 kali giliran. Jika lebih dari 1 atlet gagal memperoleh hasil sah setelah 3 kesempatan pertama , atlet tersebut masih boleh berlomba pada kesempatan berikutnya sebelum atlet lain yang memperoleh hasil sah, dalam urutan sesuai dengan undian.
17. 17
c. Pada kesempatan giliran keempat dan lima diurutkan kembali menurut kebalikan urutan peringkat setelah tiga kesempatan pertama. Urutan berlomba untuk giliran terakhir harus mengikuti kebalikan urutan peringkat setelah lima giliran.
10. Penentuan Lintasan
Penentuan lintasan dan urutan seri ditentukan dengan undian oleh panitia
perlombaan, sesuai dengan ketentuan pasal 166 peraturan IAAF.
Pemanggilan atlet/olahragawan untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll call didekat lapangan pemanasan . Pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut :
11. Pemanggilan Atlet
dilakukan dari ruangan roll call didekat lapangan pemanasan . Pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut :
a. Untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan pertama dilaksanakan 30 menit sebelum acara perlombaan ini dimulai dan pemanggilan terakhir 20 menit sebelum dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para perlombaan.atlet masuk ke arena;
b. Untuk nomor lompat dan lempar, pemanggilan pertama dilaksanakan 40 menit sebelum nomor perlombaan dimulai dan pemanggilan terakhir 30 menit sebelum perlombaan;
c. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, mereka diharapkan menunjukan nomor dada sepatu perlombaan/spikes, tas lapangan serta tulisan sponsor lepada panitia/petugas roll call;
d. Tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet yang masing-masing dipakai di dada dan di punggung. Nomor tidak diperkenankan dilipat-lipat.
e. Para oficial/pelatih tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila atlet sudah masuk ruangan roll call;
Keterangan :
- Panggilan pertama, atlet/pelatih diharuskan membubuhkan tanda (VI) di
depan nama atlet sebagai tanda hadar.
- Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruangan roll call.
12. Cara Memperkenalkan Atlet
a. Sebelum pelari mengikuti aba-aba start anouncer akan menyebut namanya satu persatu, saa nama disebut yang bersangkutan maju selangkah sambil melambaikan tangan kepada penonton
b. Untuk atlet lompat/lempar setelah melakukan percobaan mereka akan diperkenalkan kepada penonton.
18. 18
13. Delegasi Teknik
Sebagai penanggung jawab atas penyelenggaraan secara teknis perlombaan atletik POSPENAS VI tahun 2013 adalah delegasi tehnik yang ditetapkan dan ditunjuk oleh PANJATAPNAS POSPENAS.
14. Hakim, Wasit, dan Juri
Penunjukan Dewan Hakim, wasit, dan juri atletik POSPENAS VI tahun 2013 diusulkan oleh BP/PP induk organisasi olahraga terkait dengan pertimbangan wasit/juri yang berdomilisi berdekatan dengan pelaksanaan POSPENAS VI tahun 2013 dengan tidak mengabaikan kwalitasnya, dan selanjutnya penunjukkannya ditetapkan oleh panitia penyelenggara POSPENAS VI tahun 2013.
15. Protes
a. Protes menyangkut hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah perlombaan diumumkan secara resmi oleh anouncer;
b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manager atas nama atlet tersebut lepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia hakim.
c. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes, si pengaju protes dapat naik banding lepada panitia hakim.
d. Pengaju protes lepada panitia hakim dilakukan oleh tim manager secara tertulis dengan disertai uang protes sesuai pasal 146 peraturan IAAF.
16. Pakaian
a. Seragam pakaian perlombaan atletik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan.
b. Para peserta diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, atau dengan potongan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu/tidak menimbulkan keberatan/sopan.
c. Pakaian perlombaan harus dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak transparan, sekalipun dalam keadaan basah, dengan warna dasar antara depan dan belakang harus sama.
17. Medali Kejuaraan
a. Untuk nomor perorangan, pemenang I s/d III setiap nomor akan dapat medali kejuaran dan piagam.
b. Untuk nomor beregu, pemenang I s/d III setiap nomor akan dapat medali kejuaran dan piagam
19. 19
18. Upacara Penghormatan Pemenang
a. Pemenang I s/d III setiap nomor final akan dipanggil dan diantar untuk mengikuti pelaksanaan Upacara Penghormatan Pemenang.
b. Dalam Upacara Penghormatan Pemenang, atlet wajib menggunakan seragam lengkap termasuk sepatu, tidak diperbolehkan menggunakan celana pendek.
19. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum di dalam ketentuan ini dan masih dianggap perlu akan ditetapkan kemudian.
B. CABANG BOLA VOLI
1. Waktu dan Tempat Perlombaan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Sabtu
Tanggal : 25 – 29 Juni 2013
Jam : 10.00 WITA s.d selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : GOR NANI WARTABONE
2. Jenis Pertandingan
Pertandingan Bola Voli Beregu Putera dan Puteri.
3. Peraturan Permainan
Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan Bola VIoli Internasional yang sedang berlaku dan disyahkan oleh Pengurus Pusat PBVISI
4. Lama Permainan
a. Sebelum melaksanakan pertandingan silang (cross) babak semi final, setiap regu harus siap bermain 2 (dua) kali dalam 1 (satu) hari.
b. Lama pertandingan dengan three winning set (tiga set kemenangan).
5. Regu Seeded
Regu seeded adalah ranking I s/d IV POSPENAS yang terdahulu :
Putera : 1.2.3.4 Puteri : 1.2.3.4.
20. 20
6. Sistem Pertandingan
a. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi bila peserta kurang dari 8 (regu) regu.
b. Bila jumlah peserta 8 (delapan) regu ke atas, maka akan dibagi dalam beberapa pool, dimana masing-masing pool akan terdiri dari 4 s/d 5 regu.
c. Sesuai dengan situasi dan kondisi (peserta lebih dari 20 regu) maka setelah babak pendahuluan dapat menggunakan salah satu dari 3 (tiga) langkah di bawah ini :
d. Pembagian pool dengan melaksanakan ‖Sistem Satu Kali Saling Bertanding Terbatas‖ (Setengah Kompetisi Terbatas) pada masing- masing regu lainnya dipertandingkan paling banyak 8 (delapan) kali bertanding.
e. Sistem Gugur
f. Sesuai dengan peraturan pertandingan internasional, maka dalam setiap kali kejuaraan, masing-masing regu hanya dipertandingkan paling banyak 8 (delapan) kali bertanding.
7. Urutan Prestasi/Ranking
Peserta melakukan suatu rangkaian pertandingan ‖satu kali pertandingan‖ (setengah kompetisi) berturut-turut ditentukan sebagai berikut :
a. Jumlah pertandingan terbanyak yang dimenangi dengan ketentuan :
1) Menang : Nilai 2 (dua),
2) Kalah : Nilai 1 (satu),
3) Kalah/WO: Nilai 0 (nol).
b. Paling banyak jumlah set kemenangan setelah dibagi dengan set kekalahan.
c. Paling banyak jumlah biji (point) kemenangan setelah di bagi dengan biji (point) kekalahan.
d. Menang dalam pertandingan antara regu-regu yang bersangkutan.
8. Protes
a. Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia Pelaksana paling lambat 15 menit setelah pertandingan.
b. Keputusan Dewan Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
9. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercakup dalam Tata Tertib ini akan ditentukan dalam Pertemuan Teknis.
21. 21
C. CABANG BASKET
1. Waktu dan Tempat Perlombaan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Sabtu
Tanggal : 25 -29 Juni 2013
Jam : 10.00 WITA – selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : LAPANGAN UNIV. NEGERI GORONTALO
2. Peraturan Umum
Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan bola basket POSPENAS VI/2013 adalah peraturan PERBASI/FIBA tahun 2012. Setiap regu peserta dianggap sudah memahami peraturan yang dimaksud.
3. Peraturan Pertandingan
a. Sistem pertandingan ini menggunakan sistem setengah kompetisi
b. Bila peserta hanya lima regu/provinsi maka tidak ada pembagian pool
c. Bila jumlah peserta 6 – 8 maka akan dibagi menjadi 2 pool. Setiap pool diambil 2 regu teratas langsung dicross.
d. Penentuan pool dilakukan dengan cara pengundian, kecuali Tuan Rumah boleh memilih pool.
4. Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang untuk menetapkan peringkat pada babak penyisihan:
a. Peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh setiap regu dari pertandingan yang dimainkan di setiap pool tersebut.
b. Bila terdapat dua regu yang mempunyai nilai yang sama, maka penentuan peringkatnya dilihat dari hasil pertandingan kedua regu tersebut.
c. Bila terdapat tiga regu yang memiliki nilai yang sama, maka penentuan peringkatnya dilihat dari point rata-rata atau goal aVIerage dilihat dari hasil pertemuan tiga regu yang mempunyai nilai yang sama, yaitu jumlah goal memasukkan dibagi jumlah goal kemasukan.
22. 22
5. Waktu Pertandingan
Waktu pertandingan selama 4 x 10 menit.
6. Bola Pertandingan
Bola yang dipakai pada pertandingan bola basket POSPENAS VI/2013 ini yaitu merk Molten, dan merk lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bola untuk puteri berukuran 6 (enam), bola yang digunakan untuk putera berukuran 7 (tujuh).
7. Latihan
Latihan atau percobaan lapangan akan ditentukan kemudian sesuai dengan jumlah pertandingan.
8. Pemain Cadangan
Jumlah maksimum pemain (olahragawan) dan official yang diperkenankan duduk di bangku cadangan atau berada di arena lapangan pertandingan yaitu berjumlah 3 (tiga) orang official dan 10 (sepuluh) orang pemain.
D. CABANG TENIS MEJA
1. Tanggal dan Tempat Pertandingan
a. Pertandingan
Hari : Selasa s.d Sabtu
Tanggal : 25 -29 Juni 2013
Jam : 10.00 WITA – selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : GEDUNG SERBA GUNA TELKOM
2. Nomor Yang Dipertandingkan dan Jumlah Peserta
a. Beregu Putera (minimal 3 pemain dan maksimal 4 pemain)
b. Beregu Puteri (minimal 3 pemain dan maksimal 4 pemain)
c. Tunggal Putera (maksimal 4 pemain)
d. Tunggal Puteri (Maksimal 4 pemain)
e. Ganda Putera (Maksimal 2 pasang)
f. Ganda Puteri (Maksimal 2 pasang)
3. Peserta
Peserta (Atlet) adalah Wakil dari Provinsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara.
23. 23
4. Sistem Permainan dan Pertandingan
Sistem permainan mengacu kepada Peraturan dan Ketentuan yang dikeluarkan oleh ITTF. Khusus ketentuan berikut :
a. Pertandingan terdiri dari 2 babak.
b. Babak I, peserta dibagi dalam Pool (jumlah Pool akan disesuaikan dengan jumlah peserta) dan dipertandingkan dengan ½ Kompetisi (pool), kemudian Babak II, masing masing urutan I tiap Pool dipertandingkan dengan Sistem Gugur.
c. Permainan untuk Beregu Putera dan Puteri menggunakan The Best of FVIe Matches (All Singles) dengan susunan : A VI X, B VI Y, C VI Z, A VI Y, B VI X.
d. Seluruh pertandingan dilaksanakan dengan 5 game terbaik (the Best-of- FiVIe Games).
Catatan : Untuk Pertandingan Beregu dan Ganda, pemain harus memakai kaos/pakaian bertanding seragam (minimal bagian atas).
5. Seeded
Disesuikan dngan yang terbaru.
6. Peralatan
Meja Pertandingan : DHS
Net : DHS
Bola : Butterfly (warna Oranye)
7. Jadwal Umum Pertandingan (Tentatif)
Disesuaikan dengan yang terbaru
8. Hadiah Pemenang
Pemenang masing-masing nomor akan diberikan seperti berikut :
a. Juara : Medali Emas
b. Runner-Up : Medali Perak
c. Pemenang III bersama : Medali Perunggu.
9. Protes
a. Protes yang bersifat teknis dapat diajukan kepada Panitia Bidang pertandingan oleh Manajer/Kapten Tim selambat-lambatnya 15 menit setelah pertandingan selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
b. Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak panitia.
c. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan Peraturan Tenis Meja tahun 2013.
24. 24
10. Lain-Lain
Ketentuan lain yang belum tercakup dalam propektus ini, akan dilengkapi pada saat Pertemuan Teknis.
E. CABANG PENCAK SILAT
1. Waktu dan Tempat Pertandingan :
a. Pertandingan
Tanggal : 25 s/d 29 Juni 2013
Jam : 08.00 Wita s/d selesai
Refresing Wasit Juri : 23 s/d 24 Juni 2013
b. Teknical Meeting
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 Wita s/d Selesai
c. Tempat : GOR. Univ. Gorontalo
PERATURAN PERTANDINGAN
Peraturan Pertandingan yang digunakan pada POSPENAS VI 2013 adalah Peraturan Pertandingan Hasil MUNAS IPSI XIII Tahun 2012 .
KATAGORI PERTANDINGAN
Cabang Olahraga Pencak Silat di POSPENAS VI 2013 akan mempertandingkan Katagori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu sebanyak 23 Kelas dengan rincian :
1.
TANDING PUTRA
1.1.
Kelas
A
39
Kg
s/d
43
Kg
1.2.
Kelas
B
diatas
43
Kg
s/d
47
Kg
1.3.
Kelas
C
diatas
47
Kg
s/d
51
Kg
1.4.
Kelas
D
diatas
51
Kg
s/d
55
Kg
1.5.
Kelas
E
diatas
55
Kg
s/d
59
Kg
1.6.
Kelas
F
diatas
59
Kg
s/d
63
Kg
1.7.
Kelas
G
diatas
63
Kg
s/d
67
Kg
1.8.
Kelas
H
diatas
67
Kg
s/d
71
Kg
1.9.
Kelas
I
diatas
71
Kg
s/d
75
Kg
25. 25
2.
TANDING PUTRI
1.1.
Kelas
A
39
Kg
s/d
43
Kg
1.2.
Kelas
B
diatas
43
Kg
s/d
47
Kg
1.3.
Kelas
C
diatas
47
Kg
s/d
51
Kg
1.4.
Kelas
D
diatas
51
Kg
s/d
55
Kg
1.5.
Kelas
E
diatas
55
Kg
s/d
59
Kg
1.6.
Kelas
F
diatas
59
Kg
s/d
63
Kg
1.7.
Kelas
G
diatas
63
Kg
s/d
67
Kg
1.8.
Kelas
H
diatas
67
Kg
s/d
71
Kg
3. TUNGGAL PUTRA Sebanyak 1 Kelas
4. TUNGGAL PUTRI Sebanyak 1 Kelas
5. GANDA PUTRA Sebanyak 1 Kelas
6. GANDA PUTRI Sebanyak 1 Kelas
7. REGU PUTRA Sebanyak 1 Kelas
8. REGU PUTRI Sebanyak 1 Kelas
Jadi total keseluruhan kelas yang dipertandingkan sebanyak 23 Kelas
MEDALI DAN PIAGAM
Medali dan piagam yang dibutuhkan sebayak :
1. Katagori Tanding :
a. Juara I (1 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (1 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (2 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
2. Katagori Tunggal :
a. Juara I (1 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (1 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (1 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
3. Katagori Ganda :
a. Juara I (2 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (2 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (2 Orang ) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
4. Katagori Regu :
a. Juara I (3 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (3 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (3 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
26. 26
Jadi Total Keseluruhan medali :
- 29 keping Emas + Piagam
- 29 keping Perak + Piagam
- 46 keping Perunggu + Piagam
JUMLAH OFFICIAL
Jumlah Official setiap kontingen adalah sebagai berikut :
a. 1 (Satu) Orang Pimpinan tim ( Team Manager )
b. 1 (Satu) Orang Asistant Manager
c. 3 (Tiga) Orang Pelatih Kategori Tanding, satu diantaranya pelatih putri
d. 1 (Satu) Orang Pelatih Tunggal, Ganda, Regu
SISTIM PERTANDINGAN
1. Kategori Tanding :
Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VI – 2013 untuk Kategori Tanding akan dilaksanakan dengan sistim gugur yang mengacu pada Peraturan Pertandingan Pencak Silat Hasil MUNAS IPSI XIII Tahun 2012.
2. Kategori Tunggal, Ganda dan Regu :
Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VI – 2013 untuk Kategori Tunggal, Ganda dan Regu akan dilaksanakan dengan sistim Pool ( kalau peserta lebih dari 7 ) dan akan diambil 3 terbaik, untuk dipertandingkan kembali pada babak Final.
DELEGASI TEKNIK
1. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan pertandingan akan ditetapkan satu Orang Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditunjuk oleh PB. IPSI
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Delegasi teknik akan dibantu oleh seorang Asisten Delegasi Teknik yang diusulkan oleh Panitia Pelaksana.
PERWASITAN DAN PENJURIAN
1. Perwasit dan penjurian dalam Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VI – 2013 akan dilaksanakan oleh Wasit – Juri yang telah mempunyai sertifikat Wasit Juri Pencak Silat Minimal dengan Kualifikasi Tingkat Nasional Kelas III. Dari masing-masing Daerah.
2. Penentuan personalia Delegasi Teknik, Asisten Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan Wasit Juri ditetapkan dan disahkan oleh PB. IPSI dengan Surat Keputusan .
27. 27
3. Jumlah aparat yang bertugas dalam 1 (Satu) Gelanggang :
a. Ketua Pertandingan : 2 Orang
b. Dewan Wasit - Juri : 2 Orang
c. Wasit - Juri : 15 Orang
4. Untuk Pertandingan Pencak Silat di POSPENAS VI akan mempergunakan 2 (Dua) Gelanggang .
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam petunjuk Teknis ini akan ditentukan kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
F. CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS
1. Waktu dan Tempat
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Sabtu
Tanggal : 25 - 29 Juni 2013
Jam : 10.00 WITA - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : MAN MODEL DAN MTs.
2. Nomor-Nomor Yang Dipertandingkan
a. Beregu Putra
b. Beregu Putri
c. Perorangan Tunggal Putra
d. Perorangan Tunggal Putri
e. Perorangan Ganda Putra
f. Perorangan Ganda Putri
g. Perorangan Ganda Campuran
3. Medali Yang Diperebutkan
a. Emas = 7
b. Perak = 7
c. Perunggu = 14
28. 28
4. Seeded
Seeded ditetapkan oleh Pengurus Besr PBSI cq. Referee Panpel Bulutangkis.
5. Shuttlecocks
Shuttlecocks Gajah Mada Lancip yang dipergunakan adalah yang disediakan dan diatur oleh Panitia POSPENAS VI/2013
6. Jumlah Pemain Untuk Pertandingan Antar Regu
Jumlah pemain untuk pertandingan antar regu ditetapkan sebagai berikut :
a. Putra minimal 3 orang maksimal 5 orang
b. Putri minimal 3 orang maksimal 5 orang
7. Jumlah Partai Masing-Masing Regu
Jumlah partai masing-masing regu:
a. Putra : 2 tunggal dan 1 ganda
b. Putri : 2 tunggal dan 1 ganda
8. Susunan Pemain
Susunan pemain untuk pertandingan antar regu baik tunggal maupun ganda harus berdasarkan peringkat/ranking.
9. Peserta
a. Peserta yang diperkenankan mengikuti POSPENAS VI tahun 2013 diatur pada buku pedoman POSPENAS VI tahun 2013.
b. Telah disyahkan oleh Tim Keabsahan Peserta POSPENAS VI tahun 2013.
10. Urutan Pertandingan Antar Regu
Urutan pertandingan antar regu baik putra maupun putri komposisinya ditetapkan oleh Referee, antara lain :
a. Tunggal 1 – Ganda – Tunggal 2
b. Tunggal 1 – Tunggal 2 – Ganda
c. Tunggal 2 – Tunggal 1 – Ganda
11. Sistem Pertandingan
a. Apabila peserta berjumlah 3 s/d 5 regu/orang, pertandingan dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi langsung.
b. Apabila peserta berjumlah 6 s/d 11 regu/orang, pertandingan dilaksanakan dengan sistem :
1) Pada babak pertama dibagi menjadi 2 pool, tiap pool dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi.
29. 29
2) Pada babak kedua (Semi Final) mempergunakan sistem silang.
3) Pada babak Final pemenang babak semi final (silang) dipertandingkan untuk perebutan juara I dan II, sedangkan yang kalah menjadi juara III bersama.
c Apabila peserta berjumlah 12 (dua belas) atau lebih, pertandingan dilaksanakan dengan sistem gugur.
12. Jadwal Pertandingan
Jadwal pertandingan diatur dan ditetapkan oleh Panitia Pelaksana.
13. Referee, Wasit/Hakim Service/Hakim Garis
a. Pengurus Besar PBSI akan menunjuk seorang referee beserta deputinya untuk memimpin pertandingan-pertandingan.
b. Penunjukan wasit, hakim service dan hakim garis atau yang didelegasikan ditetapkan oleh referee.
14. Protes
a. Protes Teknis
1) Protes yang sifatnya teknis akan diputuskan oleh Referee.
2) Keputusan Referee bersifat final
b. Protes Non Teknis
1) Protes yang sifatnya non teknis diputuskan oleh Referee, Tim Keabsahan Atlet, Panpel dan Panitia Pusat POSPENAS VI/ 2013.
2) Keputusan bersifat final
15. Peraturan Permainan
a. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan PBSI/BWF dan peraturan POSPENAS.
b. Scoring Sistem yang dipergunakan adalah: ”Rally Point”: best of three games.
c. Apabila score (point) mencapai angka 11, pemain diberikan waktu istirahat selama 1 (satu) menit.
d. Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dan game kedua pemain diizinkan istirahat selama 120 detik (2 menit). Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
e. Bila terjadi One Game All (game satu sama), pemain diizinkan untuk beristirahat selama 5 (lima) menit.
f. Seorang pemain diperkenankan bermain dalam 3 nomor yaitu 1 (satu) kali tunggal, 1 (satu) kali ganda dan 1 (satu) kali ganda campuran.
30. 30
g. Apabila terjadi gangguan, referee berhak untuk menunda atau memindahkan pertandingan ke tempat/hari lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang telah diperolehnya tetap berlaku/sah.
h. Pada pertandingan antar regu (setengah kompetisi), seluruh partai harus dimainkan penuh. Apabila salah satu nomor WO, maka nomor itu saja yang dinyatakan kalah, nomor-nomor lainnya dianggap sah.
i. Apabila salah satu regu dalam pertandingan sistem setengah kompetisi dinyatakan WO, maka tidak boleh melanjutkan pertandingan berikutnya dan hasil yang telah diperolehnya dianulir.
j. Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan.
k. Daftar susunan pemain untuk pertandingan antar regu harus diserahkan kepada Referee paling lambat 15 (lima belas) menit sebelum pertandingan dimulai.
l. Pemain yang beralih status keanggotaannya dari satu daerah ke daerah lainnya, harus memenuhi ketentuan mutasi pemain dan disahkan oleh Tim Keabsahan.
m. Pemain/regu yang pada gilirannya harus bertanding, harus sudah berada di tempat pertandingan 30 (tiga puluh) menit sebelumnya.
n. Pemain yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir di lapangan setelah dipanggil tiga kali dalam jangka waktu 5 (lima) menit dinyatakan kalah.
o. Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit yang bertugas, kecuali menukar raket dengan yang berada di pinggir lapangan pada kesempatan yang ada.
p. Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga bulutangkis sesuai peraturan yang berlaku, tetapi warna pakaian bebas.
q. Pemain yang mendapat cedera di lapangan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah.
r. Pada pertandingan antar regu pemain yang cedera dan bermain rangkap maka kedudukan dalam nomor berikutnya dapat digantikan oleh pemain lain yang rankingnya lebih rendah.
s. Pada pertandingan perorangan pemain yang mendapat cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya pada nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum memulai pertandingan pertamanya.
t. Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 (tiga puluh) menit diantara 2 (dua) pertandingan yang harus dimainkannya secara berturut-turut.
31. 31
u. Pemain dan Official bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya.
v. Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia, dinyatakan kalah.
w. Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan pertandingan (air, raket dsb) harus sepengetahuan dan melalui Referee.
x. Pemain/atlet dilarang mempergunakan obat dopping.
y. Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan tempat pertandingan.
16. Penentuan Peringkat / Ranking
Penentuan peringkat/ranking pada sistem setengah kompetisi adalah sebagai berikut :
a. 1) Regu yang mendapat kemenangan regu terbanyak menduduki peringkat tertinggi dan seterusnya secara berurutan.
2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh kemenangan regu sama, maka regu yang menang pada waktu berhadapan/bertanding menduduki peringkat di atasnya.
3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan regu sama, maka peringkatnya ditentukan oleh kemenangan partainya.
b. 1) Regu yang memperoleh kemenangan partai terbanyak (point 1c tersebut diatas) menduduki peringkat diatasnya dan selanjutnya secara berurutan.
2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh kemenangan partai sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya.
3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan partai sama, penilaian selanjutnya dengan selisih game.
c. 1) Regu yang memperoleh selisih game terbanyak (point b.3 tersebut di atas) menduduki peringkat diatasnya dan selanjutnya secara berurutan.
2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih game sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya.
3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh selisih game sama, penilaian selanjutnya dengan selisih angka (poin).
32. 32
d. 1) Regu yang memperoleh selisih point terbanyak (point c.3 tersebut diatas) menduduki peringkat diatasnya dan selanjutnya secara berurutan.
2) Apabila ada 2 (dua) regu yang memperoleh selisih angka (poin) sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya.
3) Apabila ada 3 (tiga) regu atau lebih yang memperoleh selisih angka sama, penilaian terakhir dengan jalan undian.
17. Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum/tidak tercantum dalam ketentuan ini akan diatur dan ditetapkan pada saatnya sesuai kebutuhannya.
G. CABANG FUTSAL
1. Waktu dan Tempat Pertandingan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Sabtu
Tanggal : 25 - 29 Juni 2013
Jam : 08.00 - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 – selesai
c. Tempat : GOR UNIV. GORONTALO
2. Sistem Peraturan dan Pertandingan
2.1. Ketentuan Umum
- pertandingan dilahirkan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak
Final
- Pertandingan mengunakna system setengah kompetisi
2.2 Peraturan Umum Pertandingan
Pemian
setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiuap tim terdiri dari todak leboh dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawanf. Pertandingan futsal dimankan dua babak dengan durasi 2x15 menit.
33. 33
2.3.Praturan Umum Pertandingan
Pergantian pemian cadangan dapat diguanakan di dalam setiap pertandinagn yang dimainkan di bawa peraturan dari kompetisi resmi pada tingkat FIFA, konferderasi atau asosiasi. Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada di dalam atau keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang perlu diperhatikan. Pemain meninggalkan lapangan haris dilakukan daro zona atau wilayah perganyian timnya sendiri.
1. Pelanggaran dan Sanksi
Jika sementara pergantian pemain sedangn dilakukan, pemain penganti memasuki lapangan sebelum pemain yang diganti belum meninggalkan lapangan maka:
1. Pemaian di berhentikan
2. Pemain yang digantikan diintruksikan untuk meninggalkan lapangan
3. Penganti diberi peringatan dan diberi kartu kuning
4. Pemian diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak lagsung yang diambil oleh team lawannya dari tempat dimana bola berada ketka permainan diberhentikan. Jika bola berada didalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dan garis wilayah finalti pada tempat terdekat dengan posisi dari bola saat permainan diberhentikan.
Jika semnatara penggantian pemain dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan atau seorang pemain pengnati meninggalkan lapangan bukan dari tempat zona penggantian pemain teamnya sendiri maka
a. Pemain diberhentikan
b. Pemain yang melakukab kesalahan diperingati dan diberhentikan katu kuning
c. Pemain diualng kembali dengan sebiah tendangan bebas tidak langsung yang diambil oleh team lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan
d. Bagaimanapun juga jika bola berada di dalam wilayah pinalti tendangan bebas tidak langung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat kepada posisi dari bola ketika permainan yang sedang berlangsung.
2. Keputusan Dan Penegasan
a. Pada awal permainan, setiap team haris bermain dengan lima pemain
b. Jika, dalam satu kejadian bebarapa pemain dikeluarkan, maka pemain b yang tersisa dari satu team lebih sedikit dari tiga pemain, maka pertandingan harus dibatalkan.
3. Penentuan Nilai dan Pemenang
Jika pada akhir pertandingan terdapat jumlah goal yang sama maka untuk menentukan pememnangnya, di tentukan sebagai berikut:
1. Diadakan tendangan penalty
2. Pelaksanaan tendangan pinalti tersebit didasarka kepada peraturan permainan dari FIFA
34. 34
H. CABANG SEPAK TAKRAW
1. Waktu dan Tempat Pertandingan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Sabtu
Tanggal : 25 s.d 29 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA – selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : UNIV. NEGERI GORONTALO
2. Nomor Pertandingan
a. Regu Putra
b. Regu Putri
3. Tata Cara Pertandingan
a. Peraturan permainan yang dipergunakan adalah peraturan permainan terbaru yang dikeluarkan atau ditetapkan ISTAF.
b. Pertandingan dilangsungkan dengan sistem setengah kompetisi dan pooling.
c. Setiap regu harus bersedia dan siap bertanding lebih dari sekali dalam sehari.
d. Manajer regu diwajibkan melaporkan pada Panpel/Official Referee nama pemain yang akan bertanding dengan mengisi formulir yang telah disediakan panitia.
4. Urutan Pemenang
a. Nomor regu terdiri dari maksimal 5 pemain termasuk cadangan.
b. Pemenang ditentukan berdasarkan The Bet Of Three Sets pemenang nilai 2, kalah nilai 0.
c. Urutan kejuaraan dalam pool ditetapkan jumlah nilai.
d. Apabila dua atau lebih Regu memperoleh nilai yang sama urutan pemenang ditentukan menurut kemenangan set.
e. Apabila dengan ketentuan 3 masih tetap sama, urutan pemenang ditentukan dengan kemenangan biji.
35. 35
f. Apabila 2, 3 dan 4 masih tetap sama, maka urutan pemenang ditentukan berdasarkan hasil pemenang pada pertemuan terakhir.
5. Kostum
a. Setiap kontigen daerah memakai kostum, kaos berlengan dan celana training.
b. Stiap pemain memakai kostum dengan nomor punggung yang tetap berurutan mulai dari 1 s.d 15.
c. Nomor punggung ukuran; tinggi minimal 19 cm dan 15 cm.
6. Walk Over
Regu yang ‗walk over‖ atau tidak meneruskan permainan, maka Regu lawannya memperoleh kemenangan dengan nilai 2 dan skor bagi Regu yang walk oVIer adalah kosong .
7. Penugasan Wasit
a. Wasit yang bertugas pada untuk kejuaraan Sepak Takraw POSPENAS VI tahun 2013 di Gorontalo adalah minimal Wasit Nasional.
b. Panpel dengan bantuan Wasit kepala mengatur penugasan wasit yang terdaftar.
c. Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit dan seorang asisten official referee.
d. Setiap pertandingan diawasi oleh Dewan Hakim, Official Referee dan Ketua Bidang Pertandingan dan utusan dari PB PSTI.
e. Wasit tidak boleh bertugas apabila daerahnya bertanding.
8. Perlengkapan/Peralatan
a. Perlengkapan/peralatan pelaksanaan pertandingan disediakan oleh Panitia Pelaksana.
b. Perlengkapan/peralatan pemain disediakan oleh peserta ternasuk Band Captain.
c. Bola yang dipergunakan adalah bola plastik merk Marathon MT 201, yang disediakan oleh Panitia Pelaksana.
d. Lapangan pertandingan menggunakan 2 lapangan dengan karpet ukuran 14 x 6,7 m, tebal karpet 4,5 mm standar nasional/Internasional.
36. 36
9. Tata Tertib Pertandingan
a. Ketentuan Umum
1) Peraturan permainan yang dipakai adalah peraturan Sepak Takraw ISTAF.
2) Jumlah pemain regu tidak lebih dari 5 (lima) orang pemain.
b. Ketentuan sebelum, selama dan sesudah pertandingan
1) 30 (tiga puluh) menit sebelum pertandingan dimulai, pemain yang akan bertanding (sesuai jadwal) harus berada ditempat pertandingan dan menyerahkan daftar/susunan pemain kepada Panitia. Susunan pemain tidak boleh dirubah/ditambah setelah daftar pemain diserahkan.
2) Apabila suatu Regu tidak hadir pada waktu yang telah ditetapkan menurut jadwal dan sudah ditunggu dan dipanggil 3 kali dalam 15 menit tidak juga hadir maka Regu tersebut dinyatakan kalah dengan angka 2 – 0.
3) Apabila suatu Regu tidak mau bertanding memulai atau meneruskan pertandingan maka Regu tersebut dinyatakan kalah dan setiap regu beroleh biji kosong dan diberi peringatan oleh Dewan Hakim.
4) Tiap regu yang sedang bertanding diperkenankan meminta ―Time Out‖ selama 1 menit yang diajukan oleh Pelatih kepada Wasit.
5) Apabila suatu pertandingan terhalang karena keadaan yang luar biasa sehingga pertandingan tidak diteruskan, maka pertandingan dapat ditunda sampai keadaan mengizinkan. Adapun kedudukan set/angka dalam penundaan lebih dari 2 jam.
- Set yang telah selesai tetap berlaku
- Set yang tidak selesai diulang dengan angka 0 – 0
6) Apabila suatu Regu berbuat sesuatu tindakan sehingga menimbulkan kericuhan mengakibatkan terhalang/terganggunya jalan pertandingan, maka wasit dapat memberikan peringatan pertama dengan kartu kuning. Apabila kejadian tersebut teulang lagi, maka wasit dapat memberikan hukuman dengan kartu merah dan pemain tersebut tidak boleh bermain selama pertandingan berlangsung sampai ada ketetapan dari Dewan Hakim dan Technical Delegate.
7) Keputusan Dewan Hakim dan Technical Delegate adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat.
37. 37
I. CABANG SENAM SANTRI
1. Waktu Perlombaan :
a. Perlombaan
Hari : Selasa s.d Jumat
Tanggal : 25 s.d 28 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : Asrama Haji Gorontalo
2. Peserta dan Jumlah Anggota Regu
a. Peserta adalah beregu putra dan putri yang mewakili daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
b. Setiap regu putera dan puteri yang mengikuti perlombaan beranggotakan 7 orang pesenam dan 1 orang cadangan.
3. Nomor Undian dan Nomor Dada Peserta
a. Setiap regu akan diberikan nomor dada penampilan sesuai hasil undian
b. Setiap peserta (anggota regu) akan diberikan nomor dada anggota, dan dipasang di dada sebelah kiri, nomor 1 s.d. 7.
4. Peraturan dan Tata Tertib
a. Peraturan perlombaan yang dipergunakan adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.
b. Hasil perlombaan akan diumumkan 30 menit setelah seluruh peserta tampil.
c. Peserta diwajibkan memakai pakaian olahraga yang sopan dan rapih.
d. Peserta sudah hadir 30 menit sebelum perlombaan dimulai dan melaporkan diri kepada panitia.
e. Penampilan di arena, jumlah anggota regu harus lengkap, sesuai dengan ketentuan membentuk formasi.
f. Jumlah peserta 7 orang dengan membuat formasi lingkaran menghadap keluar.
g. Peserta akan dipanggil menurut hasil undian yang dilaksanakan pada pertemuan teknik.
h. Semua peserta harus memakai nomor dada yang telah disediakan oleh panitia.
38. 38
i. Regu yang akan tampil setelah dipanggil 3 kali berturut-turut tidak tampil dinyatakan gugur atau ditempatkan pada urutan terakhir.
j. Apabila pada saat perlombaan berlangsung timbul gangguan teknis diluar kemampuan panitia, regu yang bersangkutan akan diulang penampilannya dari awal.
k. Penampilan peserta dinilai dari gerakan pemanasan, gerakan inti satu set. Sampai dengan penenangan/ pendinginan.
l. Protes ditiadakan dan keputusan wasit mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
m. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut dalam pertemuan teknik.
5. Sistem Perlombaan
Dalam pelaksanaan perlombaan Senam Santri dapat dilaksanakan dengan cara 2 babak, yaitu :
a. Babak Pertama (penyisihan)
Dalam babak Pertama, seluruh regu secara bergantian akan tampil dan dari hasil penilaian ditentukan urutan regu terbaik yang selanjutnya dinyatakan masuk babak final. Jumlah peserta yang dapat tampil dalam babak final ditetapkan 6 regu putera dan 6 regu putri
b. Babak final diikuti oleh peserta terdiri 6 regu putera dan 6 regu puteri
c. Penentuan Juara ditentukan dari jumlah nilai tertinggi pada babak final
6. Kriteria Penilaian
Unsur Pokok Penilaian meliputi :
a. Tehnik Gerakan yaitu nilai inti :
1. Postur tubuh (body alegemensi)
2. Kelenturan (flexibility)
3. Kekuatan (strength)
4. Daya tahan otot (muecle enduraice)
5. Transisi gerak
.b. Nilai Tambahan:
1) Kesan Umum
Penampilan pakaian, kesegaran pakaian, pakaian olahraga, sepatu olahraga, berjiblab (putri).
2) Formasi
39. 39
Keluar masuk arena lomba dan kerapihan mengatur formasi pada saat bergerak.
3) Keserempakan gerak
Hafal gerakan yang sudah ditentukan, ketepatan irama (gerak, musik dan penghayatan), transisi formasi, kekompakan dalam 1 (satu) regu.
4) Disiplin semangat
Antusias dalam melaksanakan gerakan senam santri dari awal hingga akhir, ditampilkan dengan antusias yang tinggi dan dilakukan secara serempak.
5) Kreatifitas
Rangkaian formasi saat gerakan peralihan (GP) ditampilkan dalam beragaan format, koreografi, kreatif, sportif dngan semangat tinggi.
J. CABANG HADANG
1. Waktu Perlombaan :
a. Perlombaan
Hari : Selasa
Tanggal : 25 s.d 26 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Juni 2013
Jam : 19.00 WITA – selesai
c. Tempat : LAP. STADION 23 JANUARI
2. Peraturan Pertandingan
Lapangan permainan dapat dibuat di ruangan tertutup (stadion tertutup, gedung olahraga, gedung pertemuan) atau di ruangan terbuka (stadion terbuka, halaman rumah, lapangan terbuka, jalan raya, apabila memungkinkan).
Bentuk lapangan empat persegi panjang berpetak-petak.
Ukuran :
a. Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masing-masing
4,5 m x 5 m
b. Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm
c. Garis pembagi lapangan permainan menjadi 2 bagian memanjang
disebut garis tengah.
40. 40
a. Peralatan :
a. Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30 cm, panjang
tangkai 40 cm Warna kuning dan merah berbentuk segi empat.
b. Papan nilai untuk mencatat nilai (papan tulis atau white board)
c. Kapur/tepung terigu/cat/line paper, kapur atau tepung terigu digunakan
apabila lapangan permainan rumput atau tanah. Cat dan paper line
digunakan apabila lapangan di atas lantai semen dan jalan beraspal.
d. Peluit diperuntukan pada kedua wasit yang akan memimpin
pertandinga
e. Jam/stop watch
f. Meja dan kursi
g. Alat tulis
h. Formulir pertandingan untuk mencatat susunan pemain dan hasil
pertandingan.
3. Pemain :
a. Pemain terdiri dari 2 regu masing-masing 5 (lima) orang dan 3 (tiga) orang cadangan
b. Pertandingan hanya untuk beregu putra dan beregu putri.
4. Seragam Pemain :
Setiap regu diharuskan memakai kostum bernomor dada dan punggung ukuran 15 cm dari nomor 1 sampai nomor 8. Kapten regu diberi tanda di lengan kanan berbentuk pita melingkar.
5. Lamanya Permainan
Permainan berlangsung 2 x 15 menit bersih, istirahat 5 menit. Waktu time out jam/stop watch dimatikan. Time out satu kali untuk satu regu, masing-masing satu menit selama pertandingan. Time out diberikan atas permintaan pelatih atau manajer kepada petugas meja. Waktu time out posisi pemain dicatat. Setelah time out posisi pemain seperti sebelum time out.
6. Petugas Pertandingan
a. Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, keduanya mempunyai tugas dan kewenangan yang sama. Wasit memberikan tanda dengan membunyikan peluit.
b. Setiap pertandingan ada 2 (dua) hakim garis membantu wasit dengan memberi tanda mengangkat bendera merah dan bendera satunya menunjuk pada pemain pada penyerang yang terkena sentuhan penjaga.
41. 41
c. 2 (dua) orang pencatat nilai ditempatkan disudut garis depan dan 2 (dua) orang disudut garis belakang. Petugas pencatat nilai bertugas mencatat atau memberi nilai pada penyerang yang telah berhasil melewati garis dibelakang dan garis di depan.
7. Jalannya permainan
a. Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang kalah sebagai penjaga dan yang menang sebagai penyerang.
b. Regu penjaga menempati garis jaganya masing-masing dengan kedua kaki berada di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk masuk.
c. Permainan dimulai setelah wasit membunyikan pluit.
d. Penyerang berusaha melewati garis di depanya dengan menghindari tangkapan, atau sentuhan dari penjaga.
e. Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis dari garis depan sampai garis belakang, dan dari dari garis belakang sampai garis depan langsung dapat melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian seterusnya permaiananberjalan tanpa berhenti, kecualai kalau diberhentikan oleh wasit karena tertangkap/tersentuh, waktu istirahat, pemain membuat kesalahan dan waktu time out.
f. Kaki penyerang boleh satu kaki berada di luar garis samping kiri dan kanan apabila posisi satu kakinya menginjak di dalam. Dan bila posisi kaki di dalam terangkat dan posisi kaki satunya masih di luar dinyatakan salah atau mati.
g. Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus melangkah maju, apabila menarik kaki dari garis yang diinjaknya dinyatakan salah. penyerang yang berbalik masuk petak di belakangnya yang telah dilaluinya juga dinyatakan salah atau mati.
h. Penyerang yang telah dinyatakan salah atau mati oleh wasit, maka permainan harus dihentikan, penyerang menjadi penjaga.
i. Penjaga berusaha menangkap atau menyentuh penyerang dengan tangan terbuka dan jari-jari tangan tidak boleh mengepal, dalam posisi kedua kaki berpijak di atas garis atau salah satu kaki lainnya dalam keadaan melayang.
j. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang telah melewati garis jaganya.
k. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang dalam posisi menghadap kedepan, sedangkan telapak tangan menghadap kebelakang
l. Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan dengan posisi kedua kaki diatas garis.
m. Penjaga dinyatakan sah menyentuh atau menangkap penyerang yang telah melewati garis dalam satu lintasan kejaran penjaga.
n. Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/tangkapannya sah hanya berlaku pada garis awal sampai garis belakang.
42. 42
o. Penggantian pemain diadakan pada saat permainan berhenti, istirahat, dan time out. Tiap regu diberikan paling banyak 3 kali penggantian pemain selama pertandingan.
p. Pergantian regu penyerang menjadi penjaga atau sebaliknya ditentukan oleh wasit dengan membunyikan peluit setelah :
1) Penjaga menyentuh/menangkap penyerang
2) Kedua kaki penyerang keluar dari garis samping kiri dan kanan lapangan
3) Satu kaki didalam terangkat dan satu kaki berada diluar garis samping
4) Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah di laluinya.
5) Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik kembali kakinya.
6) Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak ke depannya selama 2 (dua) menit.
q. Istirahat
Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit membunyikan peluit tanda istirahat, dan posisi pemain dicatat. Permainan babak kedua dilanjutkan, posisi pemain sama seperti saat babak pertama dihentikan.
8. Pelanggaran dan Hukuman :
a. Bagi pemain penjaga apabila :
1) Menyentuh penyerang dengan tangan di kepal atau meninju penyerang
2) Mendorong penyerang dengan sengaja
3) Menyerang wasit dan membuat keributan.
43. 43
BAB IV
PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN BIDANG SENI POSPENAS
A. CABANG SENI QASIDAH KOLABORASI
1. Ketentuan
a. Lomba Seni Qasidah kolaborasi dibagi menjadi 2 kategori yakni golongan Putra dan golongan Putri.
b. Peserta berjumlah 16 orang terdiri dari : 11 orang pemain qasidah (1 orang solis, 8 orang pemain rebana, 2 orang pemain tamborin ) dan 5 orang pemusik yang akan mengiringi grup qasidah rebana.
c. Alat musik yang digunakan adalah musik tradisional, modern atau kolaborasi tradisional dan modern.
d. Bagi peserta golongan putra, musik pengiring wajib/mutak adalah putra. Bagi peserta golongan putri musik mengiringi adalah putri.
e. Setiap grup yang tampil, wajib membawakan 1 (satu) buah lagu baik yang berbahasa arab maupun bahasa Indonesia yang telah disiapkan oleh panitia.
f. Setiap grup yang tampil diberikan durasi waktu maksimal 10 (sepuluh) menit, dimulai dari terdengarnya bunyi-bunyian instrumen musik sampai berakhirnya lagu atau atraksi penutup.
g. Untuk mendapatkan penilaian yang terbaik dari Tim Juri, yang membawakan lagu adalah solis (penyanyi tunggal) sedangkan peserta lain sebagai penyanyi latar atau backing vocal.
h. Kostum peserta adalah busana muslim/muslimah atau kostum tradisional daerah masing-masing wilayah sesuai dengan ajaran Islam.
i. Setiap grup/peserta membawa perlengkapan/alat musik sendiri.
j. hal-hal lain akan disampaikan pada saat pelaksanaan tehnical meeting.
2. materi lagu:
Materi lagu bahsa indonesia / bahasa Arab
a. Sujudku - Ciptaan: Hj. Euis Sri Mulyani
b. Al- Qur,an penuntun hidup bahagia - Ciptaan: Hj. Euis Sri Mulyani
c. Wanita tiang Negara - Ciptaan: Hj. Euis Sri Mulyani
d. Busana muslimah - Ciptaan: Hj. Euis Sri Mulyani
e. Pahlawan bangsa - Ciptaan: Hj. Nurasiah Djamil
f. Wanita Sholeha - Ciptaan: Hj. Nurasiah djamil
g. Sang Penyeru - Ciptaan: Hj. Euis Sri Mulyani
h. Ifroh ya Albi - Ciptaan: NN
i. Asyki wahdi - Ciptaan: NN
j. Shawwitli - Ciptaan: NN
k. Killil,asyikin - Ciptaan: NN
44. 44
Catatan:
Lagu yang dibawakan pada babak penyisihan tidak boleh dibawakan pada babak Final.
3. Penentuan Kejuaraan
a. Dari seluruh penampilan para peserta, Tim Juri akan menilai dan menetapkan 12 (dua belas ) grup Qasidah kolaborasi golongan putra dan putri masing-masing 6 (enam) grup untuk mengikuti babak final.
b. Pada Babak Final Tim Juri akan menilai dan menetapkan Juara I, II, III, dan Harapan I, II, III, bagi grup Qasidah kolaborasi golongan putra dan putri.
c. Tim Juri dalam menentukan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi secara berurutan, bila terjadi nilai sama maka nilai tertinggi pada aspek materi suara/vocal yang dijadikan penentu pemenang.
4. Tim Juri dan Aspek Penilaian
a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidang seni musik yang telah teruji kredibilitas, kapabilitas, dan objektifitasnya, dan ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota.
3) Juri terdiri dari praktisi seni musik , seni Qasidah, akademisi, dan
instansi yang berkompeten;
4) Keputusan Tim Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
b. Aspek dan Bobot Penilaian :
1) Materi suara/ vokal (teknik produksi suara)
2) Teknik bermain/Skill
3) Pembawaan (penghayatan, interpretasi, dan ekspresi)
4) Harmonisasi (variasi instrumen)
5) Penampilan (busana, adab, dan kepribadian)
5. Tehnical Meeting
1. Tehnical meeting dilakukan sehari sebelum pelaksanaan lomba
2. Official harus mendaftarkan 2 buah lagu baik yang berbahasa arab maupun bahasa indonesia sesuai pilihan peserta, terdiri dari satu buah lagu dibawakan pada babak penyisihan dan satu buah lagu dibawakan apabila peserta terpilih masuk ke pada babak final.
45. 45
6. Tata Tertib Lomba
a. Grup qasidah kolaborasi baik golongan putra maupun putri yang akan tampil, harus sudah berada di tempat pelaksanaan lomba 30 (tiga puluh) menit sebelum lomba dimulai dengan terlebih dahulu melapor kepada panitia pelaksana;
b. Pemanggilan peserta/grup qasidah kolaborasi yang akan tampil dilakukan menurut nomor undian. Apabila dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kali tidak/belum hadir dinyatakan gugur (diskualifikasi);
c. Apabila pembawa acara keliru dalam menyebutkan judul lagu dan nada yang akan dibawakan oleh peserta/grup, maka pimpinan/pendamping grup yang bersangkutan segera menghubungi pembawa acara guna melakukan ralat sebelum penampilan dimulai;
d. Pimpinan/pendamping grup baik putra maupun putri tidak diperkenankan berkomunikasi dengan Tim Juri selama lomba berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan atau pelatihan.
7. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Lomba Seni Qasidah Kolaborasi babak penyisihan pada:
Hari, tanggal : Selasa s.d Kamis, 25-27 Juni 2013
Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
Waktu : 09.00 WITA - selesai
b. Pelaksanaan lomba Seni Qasidah Kolaborasi babak final pada :
Hari, tanggal : Jum‘at s.d Sabtu, 28-29 Juni 2013
Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
Waktu : 13.00 WITA - selesai
8. Penentuan Kejuaraan
a. Dari seluruh penampilan para peserta, Tim Juri akan menilai dan menetapkan masing-masing 6 (Enam) grup Qasidah alternatif putra dan putri untuk mengikuti babak final.
b. Pada Babak Final Tim Juri akan menilai dan menetapkan Juara I, II, III, dan Harapan I, II, III bagi grup Qasidah Rebana putra dan putri, dan bagi Qasidah Alternatif putra dan putri.
c. Tim Juri dalam menentukan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi secara berurutan, bila terjadi nilai sama maka nilai tertinggi pada aspek materi suara/vocal yang dijadikan penentu pemenang.
46. 46
9. Tim Juri dan Aspek Penilaian
a. Dewan Juri:
1) Dewan Juri terdiri dari para ahli di bidang seni musik yang telah teruji kredibilitas, kapabilitas, dan objektifitasnya, dan ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Dewan Juri berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang ketua merangkap anggota dan 2 (dua) atau 4 (empat) orang anggota;
3) Juri terdiri dari praktisi seni musik qasidah, akademisi, dan
instansi yang berkompeten;
4) Keputusan Tim Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
b. Aspek dan Bobot Penilaian:
1) Materi vokal (teknik produksi suara)
2) Teknik bermain/Skill
3) Pembawaan (penghayatan, interpretasi, dan ekspresi)
4) Harmonisasi (variasi instrumen, khusus Qasidah Alternatif)
5) Penampilan (busana, adab, dan kepribadian)
10. Tata Tertib Lomba
a. Grup qasidah (putra dan putri) yang akan tampil, harus sudah berada di tempat pelaksanaan lomba 30 (tiga puluh) menit sebelum lomba dimulai dengan terlebih dahulu melapor kepada panitia pelaksana;
b. Pemanggilan peserta/grup qasidah yang akan tampil dilakukan menurut nomor undian. Apabila grup qasidah dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kali tidak/belum hadir dinyatakan gugur (diskualifikasi);
c. Apabila pembawa acara keliru dalam menyebutkan judul lagu yang akan dibawakan oleh peserta/grup, maka pimpinan/pendamping grup yang bersangkutan segera menghubungi pembawa acara guna melakukan ralat sebelum penampilan dimulai;
d. Pimpinan/pendamping grup baik putra maupun putri tidak diperkenankan berkomunikasi dengan Tim Juri selama lomba berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan atau pelatihan.
11. Tehnical Meeting
1. Tehnical meeting dilakukan sehari sebelum pelaksanaan lomba
2. Official harus mendaftarkan 2 buah lagu qasidah rebana dan 2 buah lagu qasidah alternatif yang akan dibawakan peserta baik pada babak penyisihan maupun final.
47. 47
Sujudku
Cipt. Hj. Euis sri Mulyani
Tuhan aku bersimpuh
Pasrahkan kalbuku penuh
Cintaku kepada-Mu
Tiada pernah jenuh
Ilahi aku bersujud
Hati ini selalu tertaut
Hasratku terus berdenyut
Aku hamba-Muyang takut
Tuhan sucikan daku
Laksana kapas putih bersih
Oh Tuhan sucikan daku
Dari noda-noda dan buih
Ref :
Inna solati wanusuki
Wamah yaya wamamati
Lillahi robbil ‗alamin
Tuhan kuhadapkan wajahku
Dalam sujudku dengan hati yang suci bersih
Dan sukmaku memusat padu
Memusat padu
Lagu Festival Qasidah
Wanita Tiang Negara
Cipt. Hj. Euis Sri Mulyani
Wanita wanita wanita bagaikan bunga
Wanita wanita adalah tiang Negara
Dialah ibu rumah tangga
Syurga dibawah telapak kakinya
Wanita tiang Negara
Wanita wanita bagaikan sekuntum kembang
48. 48
Wanita wanita pembawa cahaya terang
Bagi anak dan suami
Yang mendambakan teduh damai
Wanita tiang Negara
Dialah kuntum melati
Bunga mawar yang gerseri
Pendidik semenjak dnii
Tempat berlabuh tenang damai
Wanita…….
Ref :
Dialah pendamping suami
Bersama membangun mahligai
Dalam ayunan suka duka
Dalam buaian kasih mesra
Lagu Festival Qasidah
Al Qur’an Penuntun Hidup Bahagia
Cipt. Hj. Euis sri Mulyani
Kalam ilahi kalam Tuhan
Itulah wahyu Al Qur‘an
Naungan kedamaian
Turun di bulan Ramadhan
Bacalah wahyu Al Qur‘an
Kitab yang tidak diragukan
Fahami dan renungkan
Hayati dan amalkan
Dalam hidup kesharian
Ref :
Turun Al Quran di bulan suci
Pada Muhammad Rasul pilihan
Mari kita membaca Qur‘an
Kita hayati dan amalkan
Bacaan amat mulia
Penuntun hidup bahagia
Al Qur‘an……Kalamullah
Al Quran ……Kitabullah
49. 49
Lagu Festival Qasidah
Busana Muslimah
Cipt. Hj. Euis Sri Mulyani
Wahai wanita muslimah
Yang berakhlak mulia
Menjalankan syariat agama
Dengan berbusana muslimah
Kemana saja melangkah
Tetap berbusana muslimah
Menutup aurat yang terpuji
Itu perintah ilahi
Ref :
Bekerja berbelanja – berbusana muslimah
Ke pesta ke lokakarya – berbusana muslimah
Nampak anggun Nampak ayu
Tauladan yang harus ditiru
Sungguh cantik dan menarik
Memukau bagi yang melirik
Beriman dan bertkawalah
Menajdi wanita muslimah
Allah telah berfirman
Didalam kitab Al Quran
Menutut aurat itu
Kewajiban wanita muslimah
Ya Allah kami dambakan setiap waktu
Semoga kami menjadi wanita solehah
Memperoleh syugra damai syahdu
Lagu Festival Qasidah
SANG PENYERU
Cipt. Hj Euis Sri Mulyani
Bukan saja engkau penyeru
Tapi juga seorang pemandu
Penerima perintah wahyu
50. 50
Menembusi lazuardi biru
Rasul piawai dambaan
Rasul yang kita Rindukan
Ref:
Malaikat ucapkan salam
Awanpun menjadi naungan
Engkau Nabi akhir zaman engkau dambaan
Rindu menghunjam
Assalamu‘alaik zainal ambia
Asalamu alaik atqal atqia
Aalamu alaik thoha ya rosuli
Lagu Sang Penyeru juara 1 lomba cipta lagu nasyid di Malaysia antar Negara anggota MABIMS
(Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura tahun 1996
B. CABANG KALIGRAFI (Hiasan Mushaf Al-Quran)
1. Waktu dan Tempat Lomba
a. Waktu
Hari : Selasa s.d Kamis
Tanggal : 25 – 27 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Senin
Tanggal : 24 Juni 2013
Jam : 08.00 – selesai
c. Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
2. Pelaksanaan Lomba
Proses Pelaksanaan terdiri dari :
a. Tahap Persiapan
Persiapan lomba dimulai dengan pendaftaran, pengesahan, penentuan nomor dan penjadwalan. Penentuan nomor dan tempat duduk tiap peserta melalui undian 30 (tiga puluh) menit sebelum lomba dimulai. Penentuan
51. 51
materi dilakukan pada saat acara akan dimulai dengan ketentuan materi berupa ayat-ayat Al-Quran yang diberikan secara tertulis.
b. Tahap Pelaksanaan
Setiap peserta menempati meja tersendiri sesuai dengan nomor yang ditentukan. Karya dibuat pada saat lomba berlangsung di tempat yang telah ditentukan. Waktu Berkarya pukul 08.00 s.d pukul 16.00 = 8 jam (maksimal).
c. Peserta yang terlambat diperbolehkan mengikuti lomba tanpa mendapatkan tambahan waktu.
d. Bagi peserta yang belum dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam batas waktu yang telah ditentukan, diberikan toleransi tambahan waktu ....... menit.
e. Jenis atau huruf Khath/tulisan
1) Teks ayat dengan Khath Naskhi.
2) Tulisan pendukung, seperti nama surat dengan salah satu atau beberapa Khath pilihan : Tsulus, Farisi, Diwani, Diwani Jali, Kufi, atau Riq‘ah.
3. Penilaian
Ketentuan penilaian lomba seni kaligrafi islami meliputi :
a. Bidang Tulisan Khath mencakup :
1) Kebenaran Kaidah
2) Keindahan Huruf
3) Keserasian dan Komposisi
4) Kebersihan dan Kehalusan
b. Bidang Hiasan mencakup:
1) Kekayaan imajinasi dan kreatifitas
2) Tata warna
3) Keserasian format
4) Kebersihan dan kehalusan
4. Kriteria Penilaian
a. Bidang kebenaran kaidah Khath:
Bobot nilai pada setiap materi
1) Proporsi huruf
2) Jarak spasi dan letak huruf
3) Keserasian dan komposisi antar huruf
b. Bidang Keindahan Khath
Bobot nilai pada setiap materi:
1) Kekayaan Imajinasi
52. 52
2) Kebersihan dan Kehalusan
c. Bidang Keindahan Hiasan
Bobot nilai pada setiap materi adalah :
1) Kekayaan imajinasi dan kreativitas
2) Tata warna
3) Keserasian format
4) Kebersihan dan kehalusan
5. Hasil karya
Hasil karya lomba menjadi milik Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (PANJATAPNAS POSPENAS)
C. CABANG FOTOGRAFI ISLAMI
I. Sub-Tema Bidang Seni
- Keanekaragaman Seni Budaya Islami di Indonesia
II. Ketentuan Umum
a. Lomba terbuka untuk seluruh santri putra dan putri dari pondok pesantren yang mengikuti POSPENAS ;
b. Peserta tingkat nasional adalah hasil seleksi tiap-tiap provinsi yang terdiri 1 orang putra dan 1 orang putri yang telah disahkan oleh Panjatapda / Kanwil Kemenag tingkat Provinsi, bagi yang belum mempunyai Panjaptapda.
c. Foto yang diikut sertakan dalam lomba adalah hasil foto karya sendiri, hasil pemotretan tahun 2012 sampai dengan 2013, dengan menggunakan kamera digital;
d. Peserta diberikan kebebasan dalam memilih obyek fotografi yang dimiliki daerah masing-masing (sesuai identitas diri) meliputi kategori (objek): ciptaan manusia, perilaku manusia, adat istiadat dan budaya Islami di wilayah masing-masing;
e. Setiap peserta perwakilan tingkat provinsi diperbolehkan mengirim maksimal 10 buah karya foto dalam bentuk soft copy dengan ukuran sisi terpanjang 1024 pixel, disimpan dalam format JPG skala 6;
f. Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto (sharpening, cropping, color balance, dan saturasi warna) tanpa merubah keaslian objek;
g. Tidak diperbolehkan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto (composite dan montage) dan menghilangkan/mengubah elemen- elemen dalam satu foto;
53. 53
h. Setiap foto harus dilengkapi identitas diri peserta seperti: kategori, nama fotografer, judul foto, alamat, nomor telepon/hp, e-mail dan identitas diri seperti kartu santri, atau surat keterangan lainnya;
i. Hak cipta melekat pada fotografer, namun panitia diberikan hak untuk mempublikasikan semua foto yang masuk untuk kepentingan non- komersial tanpa harus ijin dari pemiliknya. Panitia dibebaskan dari tuntutan pihak ke-3, bila foto digunakan;
j. Dengan mengirimkan karya foto berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh Panitia;
k. Disamping mengirimkan karya, para peserta diwajibkan mengikuti lomba on the spot yang diselenggarakan pada saat penyelenggaraan POSPENAS.
l. Setiap peserta diwajibkan memberikan maksimal 3 karya foto hasil on the spot untuk dilakukan penilaian.
m. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila terbukti melakukan kecurangan;
n. Penilaian akhir merupakan gabungan antara nilai karya yang dikirim dan nilai karya on the spot;
o. Panitia tidak melayani permintaan khusus terhadap peserta yang akan menghambat kelancaran mekanisme perlombaan;
p. Seluruh peserta wajib menjaga ketertiban, keamanan, dan kedisiplinan serta selalu berkoordinasi dengan panitia;
q. Keputusan Dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat;
III. Tata cara/prosedur pengiriman karya
1. Seluruh karya dan identitas peserta dikirim ke Panitia melalui e-mail dengan alamat:
co: (fotografipospenas@gmail.com)
2. Sebelum dikirim, foto harus diperkecil (resize) dengan ukuran sisi terpanjang 1024 pixel, disimpan dalam format JPG skala 6;
3. Pengiriman karya perwakilan provinsi dimulai 15 Mei 2013 dan ditutup tanggal 14 Juni 2013 pukul 24.00 WIB;
IV. Kriteria Penilaian
1. Kesesuaian tema;
2. Kreativitas/Estetik;
3. Otentisitas
V. Pengumuman Pemenang
1. Seluruh karya yang telah dikirimkan akan dipilih dan ditentukan 6 (enam) karya terpilih untuk masing-masing peserta putra dan putri, antara lain:
- Pemenang I, II, dan III.
- Pemenang Harapan I, II, dan III.
54. 54
2. Pengumuman pemenang akan diumumkan di Univ. Negeri Gorontalo pada tanggal 27 Juni 2013
3. Seluruh peserta lomba akan memperebutkan predikat penghargaan partisipasi berupa:
1 (satu) medali emas untuk pemenang I
1 (satu) medali perak untuk pemenang II
1 (satu) medali perunggu untuk pemenang III
1 (satu) ............................. Untuk pemenang harapan I
1 (satu) ............................. Untuk pemenang harapan II
1 (satu) ............................. Untuk pemenang harapan III
D. CABANG SENI LUKIS ISLAMI
1. Waktu Perlombaan
a. Waktu Perlombaan
Hari : Selasa s.d Kamis
Tanggal : 25 – 27 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Senin
Tanggal : 24 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA – selesai
c. Tempat : Univ.Negeri Gorontalo
2. Pelaksanaan Lomba
a. Proses pelaksanaan terdiri dari:
1) Tahap Persiapan
a) Persiapan lomba dimulai dengan pendaftaran, pengesahan, dan penentuan nomor yang diperoleh.
b) Penentuan nomor dan tempat duduk tiap peserta melalui undian 30 menit sebelum lomba dimulai.
c) Penentuan materi dilakukan pada saat acara akan dimulai dengan ketentuan berupa ayat-ayat Al-Qur‘an yang diberikan secara tertulis.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Setiap peserta menempati meja tersendiri sesuai dengan nomor yang diperoleh.
55. 55
b) Karya dibuat pada saat lomba berlangsung di tempat yang telah ditentukan.
c) Waktu berkarya pukul 08.00 s.d pukul 16.00 (maksimal 8 jam)
d) Peserta yang terlambat diperbolehkan mengikuti lomba tanpa mendapatkan tambahan waktu.
d) Bagi peserta yang belum dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam batas waktu yang ditentukan, diberikan toleransi tambahan waktu 10 (sepuluh) menit.
3. Penilaian
a. Ketentuan penilaian lomba seni lukis kaligrafi meliputi :
1) Kebenaran bacaan
2) Kekayaan imajinasi dan kreatifitas
3) Tata warna
4) Komposisi
5) Kebersihan
b. Kriteria penilaian:
1) Kebenaran bacaan
2) Kekayaan imajinasi dan kreatifitas
3) Tata warna
4) Komposisi
5) Kebersihan
4. Hasil karya
Hasil karya lomba menjadi milik Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat nasional (PANJATAPNAS POSPENAS)
E. CABANG KRIYA
1. Waktu Perlombaan :
a. Waktu Perlombaan
Hari : Selasa s.d kamis
Tanggal : 25 – 27 Juni 2013
Jam : 08.00 - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Senin
Tanggal : 24 Juni 2013
Jam : 08.00 WITA – selesai
c. Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
56. 56
2. Ketentuan
a. Lomba Seni Kriya dikelompokan menjadi 2 yaitu : (Putra dan Putri)
Untuk putra : beregu (maksimum 2 orang), setiap daerah hanya
Mengirim 1 regu
Jenis lomba : Kreativitas membuat tempat Al-Qur‘an
Untuk Putri : Perorangan, setiap daerah hanya mengirim 1 peserta
dan sudah menentukan pilihan jenis lomba. Memilih 1
(satu) dari :
1. Kreativitas menghias produk tas
2. Kreativitas menghias kerudung jilbab
b. Bahan
Untuk Putra : seluruh bahan dan peralatan yang akan dipergunakan pada proses pembuatan sudah dibawa sendiri oleh peserta dari masing-masing daerah dengan lebih diutamakan yang mencerminkan ciri khas dari tradisi maupun kearifan lokal yang dimiliki dari setiap daerah. Untuk bahan baku utama harus dibawa secara utuh dan tidak diperkenankan dalam bentuk ‖potongan siap rakit ‖ dan bisa dipilih dari :
Papan kayu (lebar bebas, maksimal panjang 100 cm)
Balok/reng kayu (ukuran bebas, maksimal panjang 100)
Bambu (diameter bebas, belum dibelah, maksimal
panjang 100 cm)
Rotan (diameter bebas/lengkap dengan kulitnya,
maksimal panjang 100 cm)
Untuk Putri : Bahan untuk kriya ‖Tas‖ maupun ‖Kerudung/Jilbab‖ akan disiapkan/disediakan oleh peserta, standar berwarna putih yang akan dipergunakan oleh peserta sebagai sarana penempatan kreasi hiasan. Seluruh bahan penghias dan berbagai jenis peralatan yang akan digunakan untuk menghias harus sudah dibawa sendiri oleh setiap kontingen peserta masing-masing daerah. Lebih diutamakan yang mencerminkan ciri khas tradisi maupun kearifan lokal yang dimiliki dari setiap daerah.
c. Peserta wajib mendaftar dengan mengisi formulir data dan sudah mengirimkannya terlebih dahulu kepada Panitia Penyelenggara, selambat-lambatnya tanggal ........
57. 57
3. Pelaksanaan
Proses Pelaksanaan terdiri dari :
a. Tahap Persiapan
Dilaksanakan 30 (tiga puluh) menit sebelum lomba, dimulai dengan pendaftaran dan pengesahan dan penentuan nomor, dan tempat duduk peserta.
b. Tahap Pelaksanaan
Seluruh pembuatan karya kriya yang dilombakan akan dilaksanakan pada saat bersamaan dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan sesuai jadwal yang ditentukan.
Hari/Tanggal : Selasa s.d selesai (ditentukan panpel)
Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
Waktu/lama pelaksanaan pembuatan karya kriya yang dimaksud adalah :
Hari pertama : 6 jam (09.00 - 12.00 dan 13.00 – 16.00)
Hari kedua : 4 Jam (09.00 – 13.00)
Total : 10 jam
c. Setiap Peserta menempati kursi dan meja yang sesuai dengan nomor yang ditentukan.
d. Peserta yang terlambat diperbolehkan mengikuti lomba tanpa mendapat tambahan waktu.
e. Setelah waktu perlombaan selesai, peserta meninggalkan tempat lomba dan hasil karya ditinggalkan di meja mereka bekerja yang sesuai dengan nomor yang diberikan, untuk dinilai oleh Tim Juri.
4.Kriteria Penilaian
4. Kesesuaian tema;
5. Kreativitas/Estetik;
3 . Otentisitas
58. 58
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA
CABANG SENI KRIYA
Nama/Judul Karya : .................................................................................
Jenis Lomba : Putra
: □ A. Membuat tempat dudukan Al-Qur‘an
Putri
□ B1. Menghias produk tas
□ B2. Menghias kerudung / jilbab
Nama peserta : ....................................................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ....................................................................................
Kontingen : Provinsi ......................................................................
Asal Pondok Pesantren : ....................................................................................
Alamat : ....................................................................................
....................................................................................
Bahan Dasar (Putra) : □ Papan kayu dan/ □ Balok/ reng kayu
dan/ □ bambu dan/ □ rotan
Bahan Hiasan (Putri) : □ …………………….. dan/ □ …………………………
dan/ □ ………………. dan/ □ …………………………
Teknik Aplikasi Hiasan : …………………………………………………………….
Teknik Perwarnaan : ....................................................................................
Teknik Pembuatan : ....................................................................................
Motif/Gambar : ....................................................................................
Teknik Finishing : ....................................................................................
Peserta: Perwakilan Kontingen :
Nama Jelas Nama Jelas
Tanda Tangan Tanda Tangan
59. 59
F. CABANG SENI HADRAH
1. Ketentuan
a. Lomba Seni Hadrah dibagi menjadi 2 kategori yakni golongan Putra dan golongan Putri.
b. Peserta berjumlah minimal 9 orang dan makimal 11 orang terdiri dari : pemain Hadrah, solis, pemain rebana/musik , pemain tamborin, dan backing vocal.
c. alat musik yang digunakan adalah musik tradisional, (rebana / musik khas local)
d. Setiap grup yang tampil, wajib membawakan 1 (satu) buah lagu
e. lagu yang dibawakan peserta adalah bersifat bebas yakni lagu solawat / barjanji, sesuai pilihan yang disiapkan peserta.
f. Lagu solawat/ barjanji dibolehkan di mix (dicampur) dengan bahasa Indonesia dalam bait-bait tertentu, tetapi lebih dominan syair solawat atau barjanji atau full barjanji/ solawat.
g. Setiap grup yang tampil diberikan durasi waktu maksimal 10 (sepuluh) menit, dimulai dari terdengarnya bunyi-bunyian instrumen musik sampai berakhirnya lagu atau atraksi penutup.
h. Untuk mendapatkan penilaian yang terbaik dari Tim Juri, yang membawakan lagu adalah solis (penyanyi tunggal) sedangkan peserta lain sebagai penyanyi latar atau backing vocal.
i. Kostum peserta adalah busana muslim/muslimah atau kostum tradisional daerah masing-masing wilayah sesuai dengan ajaran Islam
j. Setiap grup/peserta membawa perlengkapan/alat musik sendiri,
k. hal-hal lain akan disampaikan pada saat pelaksanaan tehnical meeting.
2. Materi lagu:
a. Peserta dapat memilih dan mengaransmen lagu sesuai pilihan dari syair banjanji atau Solawat.
b. Peserta harus menyiapkan 2 buah lagu: satu buah lagu dibawakan pada saat babak penyisihan dan satu buah lagu dibawakan vial mesuk final.
Catatan:
Lagu yang dibawakan pada babak penyisihan tidak boleh dibawakan pada
babak Final.
60. 60
3. Penentuan Kejuaraan
a. Dari seluruh penampilan para peserta, Dewan Juri akan menilai dan menetapkan 12 (dua belas ) grup Hadrah golongan putra dan putri masing-masing 6 (enam) grup untuk mengikuti babak final.
b. Pada Babak Final Dewan Juri akan menilai dan menetapkan Juara I, II, III, dan Harapan I, II, III, bagi grup Hadrah golongan putra dan putri. Dan kejuaraan sepuluh terbaik
c. Tim Juri dalam menentukan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi secara berurutan, bila terjadi nilai sama maka nilai tertinggi pada aspek materi suara/vocal yang dijadikan penentu pemenang.
4. Tim Juri dan Aspek Penilaian
a. Dewan Juri
1) Dewan Juri terdiri dari para ahli di bidang yang telah teruji kredibilitas, kapabilitas, dan objektifitasnya, dan ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Dewan Juri berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota.
3) Dewan Juri terdiri dari praktisi seni musik Hadrah/ Qasidah/, akademisi, dan
instansi yang berkompeten;
4) Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
b. Aspek dan Bobot Penilaian :
1) Materi suara/ vokal (teknik produksi suara)
2) Teknik bermain/Skill
3) Pembawaan (penghayatan, interpretasi, dan ekspresi)
4) Harmonisasi (variasi instrumen)
5) Penampilan (busana, adab, dan kepribadian)
5. Tehnical Meeting
1. Tehnical meeting dilakukan sehari sebelum pelaksanaan lomba,
2. Nomor undian peserta diberikan pada saat tehnicak meeting
3. Official harus mendaftarkan 2 buah lagu sesuai pilihan peserta, terdiri dari satu buah lagu dibawakan pada babak penyisihan dan satu buah lagu dibawakan apabila peserta terpilih masuk ke pada babak final.
61. 61
6. Tata Tertib Lomba
a. Grup Hadrah baik golonagn putra maupun putri yang akan tampil, harus sudah berada di tempat pelaksanaan lomba 30 (tiga puluh) menit sebelum lomba dimulai dengan terlebih dahulu melapor kepada panitia pelaksana;
b. Pemanggilan peserta/grup Hadrah yang akan tampil dilakukan menurut nomor undian. Apabila dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kali tidak/belum hadir dinyatakan gugur (diskualifikasi);
c. Apabila pembawa acara keliru dalam menyebutkan judul lagu yang akan dibawakan oleh peserta/grup, maka pimpinan/pendamping grup yang bersangkutan segera menghubungi pembawa acara guna melakukan ralat sebelum penampilan dimulai;
d. Pimpinan/pendamping grup baik putra maupun putri tidak diperkenankan berkomunikasi dengan Tim Juri selama lomba berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan atau pelatihan.
7. Pealaksanaan
a. Pelaksanaan Lomba Seni hadrah babak penyisihan pada:
Hari, tanggal : Selasa s.d Rabu
Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
Waktu : 08.00 WITA - selesai
b. Pelaksanaan lomba Hadrah babak final pada :
Hari, tanggal : Kamis
Tempat : Univ. Negeri Gorontalo
Waktu : 13.00 WITA - selesai
8. Penentuan Kejuaraan
a. Dari seluruh penampilan para peserta, Tim Juri akan menilai dan menetapkan masing-masing 5 (lima) grup Hadrah putra dan putri untuk mengikuti babak final.
b. Pada Babak Final Tim Juri akan menilai dan menetapkan Juara I, II, III, dan Harapan I, II, bagi grup Qasidah Rebana putra dan putri, dan bagi Hadrah putra dan putri.
c. Tim Juri dalam menentukan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi secara berurutan, bila terjadi nilai sama maka nilai tertinggi pada aspek materi suara/vocal yang dijadikan penentu pemenang.
62. 62
9. Aspek dan Bobot Penilaian:
1) Materi vokal (teknik produksi suara)
2) Teknik bermain/Skill
3) Pembawaan (penghayatan, interpretasi, dan ekspresi)
4) Harmonisasi (variasi instrumen, khusus Qasidah Alternatif)
5) Penampilan (busana, adab, dan kepribadian)
G. CABANG VIDEO CERITA PENDEK/DOKUMENTER
Teknis Perlombaan
i. Tema Lomba adalah : ― Keanekaragaman Seni Budaya Islami di Indonesia ―
ii. Lomba terbuka untuk seluruh santri dari pondok Pesantren yang mengikuti POSPENAS.
iii. Karya Video yang disertakan dapat digunakan Panitia untuk kepentingan publikasi,
promosi.
Spesifikasi Karya Video
1. Karya Video Cerita Pendek/Dokumenter yang dilombakan dalam format keping DVD, berdurasi 10 –15 menit .
2. Berbahasa Indonesia dan jika menggunakan bahasa lain harus disertai sub- title bahasa Indonesia.
3. Karya adalah karya asli, dan jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain maka menjadi tanggung jawab peserta.
Mekanisme Pengiriman
1. Video Cerita Pendek/Dokumenter dalam format DVD dilampirkan sinopsis, data susunan peserta dan pemain.
2. Surat Pernyataan Karya Video adalah karya asli (cerita, musik dan lain sebagainya) Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain, maka seluruh tanggung jawab merupakan tanggung jawab peserta lomba, dan jika memperoleh predikat juara, maka panitia dapat membatalkannya.
Kriteria Penilaian
Seluruh Karya Video akan dinilai oleh Tim Juri Tingkat Nasional, dan penilaian ditentukan berdasarkan :
1. Cerita video sesuai dengan Tema
2. Penilaian didasarkan cara menyampaikan cerita (alur,setting,karakter,dialog, dll)
3. Penilaian didasarkan penilaian atas kaidah-kaidah videografi
63. 63
H. CABANG FRAGMEN
PELAYANAN TEKNIS
1. Teknis Perlombaan
a. Seluruh peserta lomba yang akan tampil telah berada di tempat pergelaran paling lambat 1 jam sebelum acara lomba dimulai dan membawa seluruh peralatan pendukungnya, seperti instrumen musik, make up, kostum, property, dan sebagainya;
b. Orientasi pentas dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lomba, dengan urutan sesuai dengan nomor urut penampilan;
c. Urutan penampilan sesuai dengan nomor urut undian pada saat teknikal meeting peserta lomba;
d. Peserta lomba berjumlah maksimal 10 (sepuluh) orang, termasuk pemusik apabila menggunakan musik langsung;
e. Tidak dibenarkan/diperbolehkan melakukan penistaan terhadap individu, kelompok, atau lembaga;
f. Naskah/skenario diserahkan kepada panitia pada saat technical meeting.
2. Fasilitas Teknis
a. Pelayanan teknis pentas bagi peserta pada dasarnya diberikan secara umum sesuai dengan ketentuan lomba;
b. Seluruh kebutuhan teknis peserta terutama sound system dan lighting system harus terlebih dahulu dilaporkan kepada penanggung jawab teknis pergelaran, agar dapat dipersiapkan lebih awal sesuai jadwal penampilan masing-masing peserta;
c. Panitia menyediakan sound system dan lighting system untuk setiap peserta, dan bagi peserta yang menggunakan iringan musik secara langsung, panitia hanya menyediakan perlengkapan soundsystem standar;
d. Tempat perlombaan di ruang yang disediakan panitia, dengan stage proscenium;
e. Perlengkapan fragmen dan instrumen musik disediakan sendiri oleh masing-masing peserta.
3. Orientasi Pentas
Pada dasarnya setiap peserta dianggap sudah siap pentas, sehingga kesempatan yang diberikan pada saat orientasi pentas benar-benar dipergunakan untuk mengenal dan menguasai pentas, blocking, masuk/keluar pentas, pengaturan instrument musik dan sebagainya.