Dokumen tersebut merupakan lampiran surat keputusan kepala sekolah SDN Tarumanagara tentang program kerja tahun pelajaran 2010/2011. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah sesuai standar nasional pendidikan dan mengantisipasi tantangan di masa depan seperti meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar serta mengurangi angka putus sekolah.
Program Kerja Kepala Sekolah SDN Tarumanagara 2010/2011
1. 1
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN NOMOR: 421.2./226-SD/2010
TENTANG
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
I. PENDAHULUAN
Pembangunan Pendidikan Nasional pada Institusi SDN Tarumanagara bertujuan untuk
mewujudkan insan cerdas berkualitas yang beriman, bertaqwa, berbudi luhur, berilmu,
menguasai teknologi dan seni, berwawasan masa depan dan global, yang berbasiskan
nilai-nilai luhur dan berbudaya lokal yang mandiri.
Berdasar pada kondisi nyata, kebutuhan, kemampuan, kewenangan, dan tanggung
jawab sekolah, maka bidang pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan dengan
komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua murid dalam
penyelenggaraan pendidikan secara demokratis, terbuka, partisipatif, bermartabat, dan
bertanggung jawab. Untuk itu, kepala sekolah dituntut mampu menyusun program
kerja yang akuntabel.
II. PROFIL/POTRET SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN Tarumanagara
2. Status Sekolah : Negeri
3. Alamat : Jalan TMP Kusuma Bangsa Nomor 18
Kelurahan : Cikalang
Kecamatan : Tawang
Kota : Tasikmalaya
Provinsi : Jawa Barat
Telepon : (0265 ) 314650
Gmail : sdntarumanagara@yahoo.com.sg
Alternativ : bbgh66@yahoo.com.sg
Blog : makalahilmiah – http://bangbangsites
Alternativ : http://sdntarumanagara
Kode Pos : 46114 Tasikmalaya
4. Tahun Pendirian : 1967(Persit Korem Tarumanagara)
5. Tahun Penegrian : 1979(Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya)
6. Akreditasi : Terakreditasi A
7. Tahun Akreditasi : 2006 dan 2010
2. 2
B. Visi Sekolah
DENGAN BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA SDN TARUMANAGARA
UNGGUL DIBIDANG AKADEMIK, SENI BUDAYA, DAN KETERAMPILAN SE-
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2012.
C. Misi Sekolah
1) Meningkatkan keunggulan dalam pengembangan kurikulum.
2) Menciptakan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Meningkatkan sumber daya tenaga pendidik yang profesional.
4) Mengembangkan seni budaya yang Islami dan temporer.
5) Mengembangkan keterampilan (life skill) yang relevan dengan ciri khas
Tasikmalaya.
D. Tujuan Sekolah
1) Terwujudnya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan potensi peserta didik.
2) Tercapainya peningkatan mutu pendidikan melalui efektivitas pemanfataan
lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Terpeliharanya potensi sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka
memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4) Peserta didik memiliki kecerdasan terhadap seni budaya yang islami dan temporer.
5) Peserta didik memiliki keterampilan (life skill) yang relevan dengan ciri khas
Tasikmalaya.
E. Program Sekolah
1) Mengkaji pelaksanaan kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan.
2) Menyiapkan perangkat standar mutu pendidikan melalui efektivitas pembelajaran
dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan
religius.
3) Melaksanakan pemeliharaan, peningkatan, dan pengembangan potensi sumber daya
pendidik yang profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan
dan kecerdasan peseta didik.
4) Berupaya dengan segenap kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta didik
menuju kecerdasan apresiasi seni budaya yang islami dan temporer.
5) Berupaya mewujudkan peserta didik untuk dapat memiliki dasar-dasar life skill
yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
3. 3
F. Sasaran Sekolah
1) Mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik agar
mampu menjadi manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
2) Meningkatkan mutu pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan
sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik
yang profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan dan
kecerdasan peseta didik.
4) Mengantarkan peserta didik untuk memiliki kecerdasan terhadap seni budaya yang
islami dan temporer.
5) Peserta didik memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran
membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
G. Kegiatan Sekolah
1) Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan.
2) Melaksanakan uji mutu pendidikan sesuai (standar kelulusan) melalui efektivitas
pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan dengan pemanfaatan lingkungan
konstekstual sebagai pusat pembelajaran yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Melaksanakan sistem pembinaan profesional dalam rangka memelihara,
meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik melalui wadah
KKG, PKG, KKKS, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
secara berkala dan berkesinambungan.
4) Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan
pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan kualitas peserta didik menuju
kecerdasan apresiasi terhadap seni dan budaya yang islami dan temporer.
5) Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran
yang bermuara pada kemahiran peserta didik terhadap membaca, menulis, dan
berhitung (calistung) sebagai dasar life skill yang dibutuhkan untuk mengikuti
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
H. Yang Diharapkan
1) SDN TARUMANAGARA EKSIS SEBAGAI SD INTI DENGAN BERBASIS
KEUNGGULAN PADA TAHUN 2009.
2) SDN TARUMANAGARA MENJADI MODEL SEKOLAH LOKAL
BERSTANDAR NASIONAL PADA TAHUN 2011.
4. 4
3) SDN TARUMANAGARA MENJADI SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
YANG BERTARAF INTERNASIONAL PADA TAHUN 2015.
I. Keterangan Lainnya
1) Status Tanah : Menumpang pada tanah TNI Angkatan Darat
2) Status Bangunan : Hak Guna Bangun
3) NSB : 101021303029101021303033
4) NSS : 101327778025
5) NPSN : 20224683
6) Waktu Peny. Pendidikan : Pagi
III. RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA
A. Pentingnya Program Kerja
Program kerja kepala sekolah merupakan upaya untuk menentukan tindakan masa
depan sekolah job relatife tepat suatu urutan prioritas dengan memperhitungkan
sumber daya tersedia. Hal ini merupakan dokumen dalam pencapaian tujuan sekolah
yang mengarah pada inovasi sekolah. Dengan ditetapkan program kerja menjamin
tercapaianya tujuan yaitu:
1) Mendukung koordinasi antarpelaku sekolah.
2) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah,
antarsekolah dan Dinas Pendidikan Kota dan antarwaktu.
3) Menjamin relevansi dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
4) Sebagai dasar dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program.
5) Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas.
B. Sistem Perencanaan Program Kerja
1) Program kerja jangka panjang adalah dokumen perencanaan sekolah untuk 8
(delapan) tahun.
2) Program kerja jangka menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen perencanaan
sekolah untuk 4 (empat) tahun.
3) Program kerja tahunan (Rencana Operasional) dokumen perencanaan sekolah untuk
periode 1 (satu) tahun.
C. Aspek-Aspek yang Dikembangkan dalam Program Kerja Sekolah
Perencanaan sekolah harus selalu sesuai dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) diantaranya:
1) Pemerataan kesempatan menerima bea siswa untuk siswa yang tidak mampu,
peningkatan angka melanjutkan, dan pengurangan angka putus sekolah.
2) Peningkatan kualitas yaitu peningkatan:
Pengembangan input siswa,
5. 5
Pengembangan tenga pendidik dan tenaga kependidikan,
Pengembangan perpustakaan sekolah yang dapat berfungsi sebagai laboratorium
bahasa,
Pengembangan model pembelajaran (pembelajaran tuntas, kontekstual, dan
kooperatif), dan
Pengembangan kualitas siswa (seni budaya, penjaskes, budi pekerti, disiplin,
dan keagamamaan)
Pengembangan kualitas pembelajaran (ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, Ujian Sekolah, dan UASBN)
3) Peningkatan efisiensi yaitu:
Internal, yaitu pencapaian prestasi belajar dan sumber daya.
Eksternal, yaitu penurunan angka mengulang, droup out (DO), peningkatan
angka kehadiran, dan peningkatan biaya pendidikan.
4) Peningkatan relevansi pembelajaran yaitu life skill (calistung) dan mulok sesuai
lingkungan.
5) Pengembangan standar isi untuk pencapaian keberhasilan kelompok mata pelajaran
sesuai kurikulum sekolah, yaitu:
Kelompok mata pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kelompok mata pelajaran estetika.
Kelompok mata pelajaran olahraga, jasmani, dan kesehatan.
6) Beban belajar dipentingkan dengan menggunakan jam pembelajaran per minggu,
per semester dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri.
7) Muatan lokal yang dikembangkan adalah Bahasa dan Sastra Sunda, Keterampilan,
Teknologi Komunikasi dan Informasi (Komputer), Seni Karawitan, dan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
8) Kalender pendidikan yang dituangkan atau kalender akademik mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
6. 6
D. Analisis Identifikasi Tantangan Nyata
No. Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
1.
Pemerataan Kesempatan:
a. Terdapat ±5% angka putus
sekolah.
Pemerataan Kesempatan:
a. Terdapat 0% angka putus sekolah.
b. Terdapat ±50% siswa miskin
belum mendapatkan bantuan
pendidikan memadai.
b. Terdapat 0% siswa miskin belum
mendapatkan bantuan pendidikan.
2.
Kualitas Pendidikan:
a. Kurikulum memenuhi ±75%
Standar Nasional Pendidikan
(perangkat pembelajaran belum
tersusun lengkap untuk semua
kelas dan semua mapel)
Kualitas Pendidikan:
a. Kurikulum 100% memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (perangkat
pembelajaran sudah disusun lengkap
untuk semua kelas dan semua mapel).
b. Proses pembelajaran belum
memenuhi Standar Nasional
Pendidikan, yaitu baru ≤50% guru
melaksanakan CTL.
b. Proses pembelajaran sudah memenuhi
Standar Nasional Pendidikan, yaitu
100% guru melaksanakan CTL.
c. Tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan terdapat 60% belum
memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
c. Pendidikan dan tenaga kependidikan
terdapat 100% sudah memenuhi Standar
Nasional Pendidikan.
d. Prasarana, sarana, media
pembelajaran, bahan ajar, sumber
belajar terdapat rata-rata ±30%
belum memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
d. Prasarana, sarana, media pembela-jaran,
bahan ajar, sumber belajar 100%
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
e. Fungsi pengelolaan sekolah belum
memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
e. Fungsi pengelolaan sekolah telah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
f. Guru dan sekolah belum
melaksanakan sistem penilaian
sesuai tuntutan kurikulum atau
Standar Nasional Pendidikan (di
bawah standar nasional, baik
tingkat kesulitan maupun model-
f. Guru dan sekolah telah melaksanakan
sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau Standar Nasional
Pendidikan.
7. 7
model yang digunakan).
g. Prestasi non-akademik sekolah
masih rendah (rata-rata mencapai
kejuaraan tingkat kabupaten/kota)
g. Prestasi non-akademik sekolah tinggi
(rata-rata minimal mencapai kejuaraan
tingkat propinsi)
3.
Efisiensi:
a. Angka kenaikan tingkat rendah
≤97%.
Efisiensi:
a. Angka kenaikan tingkat 100%
b. Angka putus sekolah ±2% b. Angka putus sekolah 0%
c. Angka tinggal kelas tinggi ≤3% c. Angka tinggal kelas tinggi 0%
d. Rasio kelulusan dengan masukan
siswa rendah ≤ 98%
d. Rasio kelulusan dengan masukan siswa
tinggi 100%
e. Alumni yang melanjutkan sekolah
95%
e. Alumni yang tidak melanjutkan sekolah
0%
4.
Relevansi:
a. Pelayanan bakat minat siswa belum
terpenuhi baru ≤ 60%
Relevansi:
a. Pelayanan bakat minat siswa 100%
terpenuhi
b. Tata krama dan lulusan rendah b. Tata krama dan lulusan tinggi
5.
Pengembangan Kapasitas:
a. Kemampuan manajerial rendah
Pengembangan Kapasitas:
a. Kemampuan manajerial tinggi
b. Belum berfungsinya manajemen
strategik dalam sistem pendidikan.
b. Berfungsinya manajemen strategik
dalam keseluruhan sistem pendidikan.
E. Analisis Identifikasi Nyata Dengan Dasar Pada Aspek-Aspek Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
No. Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
1.
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum belum memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (perangkat
pembelajaran) belum disusun untuk
kelas 1-6 semua mata pelajaran
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum 100% memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (perangkat pembelajaran) sudah
disusun untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
2.
Standar Proses:
Proses pembelajaran belum memenuhi
Standar Nasional Pendidikan, yaitu baru
≤ 50% guru melaksanakan CTL
Standar Proses:
Proses pembelajaran sudah memenuhi
Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100%
guru melaksanakan CTL
8. 8
3.
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi
Standar Nasional Pendidikan
Prestasi non akademik sekolah masih
rendah (rata-rata mencapai kejuaraan
Tingkat Kota ≤ 5%)
Prestasi non akademik sekolah tinggi (rata-
rata minimal mencapai kejuaraan tingkat
Propinsi 25%)
4.
Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan:
Tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan terdapat 42% belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan:
Pendidikan dan tenaga kependidikan terdapat
100% sudah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan
5.
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media pembelajaran,
bahan ajar, sumber belajar terdapat
(rata-rata 15%) belum memenuhi
Standar Nasional Pendidikan
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media pembelajaran, bahan
ajar, sumber belajar terdapat (rata-rata 100%)
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
6.
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah telah memenuhi
Standar Nasional Pendidikan
7.
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan masih rendah di
bawah 25.000 rupiah per bulan per anak
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan telah standar nasional di
atas 100.000 rupiah per bulan per anak
8.
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah belum melaksanakan
sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau Standar Nasional
Pendidikan (rata-rata masih di bawah
standar nasional)
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah sudah melaksanakan
sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan
9. 9
IV. DESKRIPSI PROGRAM KERJA
Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada era globalisasi dan pasar bebas
dewasa ini dihadapkan pada kenyataan perubahan yang tidak menguntungkan. Hal ini
ditandai dengan terjadinya hubungan yang tidak linier antara kemajuan pendidikan dan
kemajuan masyarakat, apa yang terjadi di masyarakat sulit diikuti oleh dunia
pendidikan, sehingga terjadilah kesenjangan. Bertitk tolak dari kenyataan itu, upaya
untuk membangun pendidikan di SDN Tarumanagara berpedoman pada lima (5)
Filosofi Atikan Sunda, antara lain:
1) Silih Asah(IQ – Kognitif), Silih Asih(SQ – Afektif), dan Silih Asuh(EQ –
Psikomotor);
2) Ngundeur luang ti daluang jeung ti papada urang;
3) Elmu tungtut dunya siar;
4) Miindung ka waktu mibapa ka jaman; dan
5) Tungkul kana jukut tanggah kana sadapan.
Untuk merealisasikan filosofi tersebut, civitas sekolah perlu meletakkan pendidikan
pada empat pilar berikut:
1) Belajar untuk mengetahui(learning to know);
2) Belajar melakukan(learning to do);
3) Belajar hidup dalam kebersamaan(learning to live together); dan
4) Belajar menjadi diri sendiri(learning to be).
Kultur seperti itulah yang akan dikembangkan terhadap peserta didik di SDN
Tarumanagara, karena sesungguhnya aspek kultural dari kehidupan manusia jauh lebih
penting daripada pertumbuhan ekonomi. Guna mewujudkan semua itu, program kerja
kepala sekolah harus merupakan kelanjutan, perluasan, dan peningkatan program kerja
sebelumnya. Adapun lingkup program kerja tersebut meliputi implementasi manajerial
delapan (8) Standar Nasional Pendidikan dalam skala mikro, yakni level sekolah antara
lain:
1. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR ISI;
2. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PROSES;
3. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN;
4. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN;
5. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR SARANA DAN
PRASARANA;
6. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENGELOLAAN;
10. 10
7. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PEMBIAYAAN;DAN
8. IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN.
Adapun implementasi manajerial terhadap delapan Standar Nasional Pendidikan
tersebut memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Penjaminan dan pengendalian mutu sekolah.
2. Penjaminan mutu sekolah dalam rangka mencerdaskan, membentuk watak, serta
peradaban peserta didik secara bermartabat.
3. Sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam rangka
mewujudkan mutu sekolah.
4. Penyempurnaan perencanaan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.
V. MATRIK PEMETAAN PROGRAM KERJA