Kata hubung adalah perkataan yang digunakan untuk menghubungkan perkataan, rangkai kata, dan ayat. Terdapat tiga jenis kata hubung: kata hubung gabungan, kata hubung pancangan, dan kata hubung berpasangan. Kata hubung digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur bahasa dalam ayat.
Teks tersebut memberikan contoh penggunaan lima peribahasa Melayu beserta maksudnya. Kemudian, teks tersebut meminta pembaca untuk membentuk satu ayat menggunakan setiap peribahasa tersebut untuk menunjukkan pemahaman terhadap makna dan penggunaannya.
This document provides an overview of statements and logical arguments in mathematics. It includes examples and exercises on:
- Defining statements and determining their truth values
- Negating statements
- Determining the truth values of compound statements using "and" and "or"
- Constructing statements in the form of implications ("if p, then q") and biconditionals ("p if and only if q")
The document is intended as a teaching guide for students to learn about the basic concepts and applications of statements and logical reasoning in mathematics.
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4Keymah Colonial
Dokumen tersebut berisi senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4 dan 5 beserta maksudnya. Beberapa peribahasa memiliki maksud yang sama atau hampir sama, seperti "air dicencang tak akan putus" dan "carik-carik bulu ayam akhirnya bercantum jua" yang bermakna perbalahan antara saudara tidak akan berlangsung lama. Dokumen ini juga memberikan contoh peribahasa yang padanan maknanya.
Kata hubung adalah perkataan yang digunakan untuk menghubungkan perkataan, rangkai kata, dan ayat. Terdapat tiga jenis kata hubung: kata hubung gabungan, kata hubung pancangan, dan kata hubung berpasangan. Kata hubung digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur bahasa dalam ayat.
Teks tersebut memberikan contoh penggunaan lima peribahasa Melayu beserta maksudnya. Kemudian, teks tersebut meminta pembaca untuk membentuk satu ayat menggunakan setiap peribahasa tersebut untuk menunjukkan pemahaman terhadap makna dan penggunaannya.
This document provides an overview of statements and logical arguments in mathematics. It includes examples and exercises on:
- Defining statements and determining their truth values
- Negating statements
- Determining the truth values of compound statements using "and" and "or"
- Constructing statements in the form of implications ("if p, then q") and biconditionals ("p if and only if q")
The document is intended as a teaching guide for students to learn about the basic concepts and applications of statements and logical reasoning in mathematics.
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4Keymah Colonial
Dokumen tersebut berisi senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4 dan 5 beserta maksudnya. Beberapa peribahasa memiliki maksud yang sama atau hampir sama, seperti "air dicencang tak akan putus" dan "carik-carik bulu ayam akhirnya bercantum jua" yang bermakna perbalahan antara saudara tidak akan berlangsung lama. Dokumen ini juga memberikan contoh peribahasa yang padanan maknanya.
Dokumen tersebut memberikan nasihat-nasihat kepada pembaca untuk selalu menuntut ilmu dan mengamalkannya, taat kepada orang tua dan guru, serta bersikap sopan santun dalam berinteraksi dengan sesama.
Dokumen ini membahas penggunaan tenaga nuklear dalam berbagai bidang seperti penjanaan listrik, militer, dan lainnya. Ia menjelaskan proses pembelahan nuklir dan pelakuran nuklir serta reaksi berantai yang menghasilkan energi. Dokumen ini juga membahas penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki selama Perang Dunia Kedua.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya perpaduan masyarakat yang terdiri dari berbagai bangsa di Malaysia. Perpaduan dapat dicapai melalui kegiatan seperti Rumah Terbuka untuk mempelajari budaya lain, gotong royong untuk memperindah lingkungan, dan Hari Keluarga untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan kejiranan. Perpaduan ini penting untuk mencapai integrasi nasional dan kesatuan rakyat di tanah air.
[Ringkasan] Teks tersebut memberikan panduan mengenai teknik menjawab soalan bahasa Melayu dalam peperiksaan SPM. Ia menjelaskan format soalan dan bahan rangsangan yang mungkin digunakan serta proses menjawab soalan secara terperinci mulai dari memahami soalan, menganalisis bahan, menyusun isi karangan, dan menyemak karangan. Teks ini juga memberikan contoh soalan, pendahuluan, isi karangan, dan penutup untuk memberi p
KARANGAN ULASAN
(KARANGAN CONTOH)
Pendahuluan
Banjir menjadi lumrah alam di dalam dan luar negara
Langkah-langkah untuk membendung kejadian ini
Isi 1
Mengawal selia penebangan hutan
Isi tersirat
Agensi kerajaan wajar menyelia dan menguatkuasakan peraturan terhadap pihak yang bersalah
Isi 2
Mengawal pembuangan sampah
Isi tersirat
Program pendidikan berkaitan hal ini untuk mendidik masyarakat.
Isi 3
Mengawal aktiviti pembangunan di tebing sungai
Isi tersirat
Elakkan aktiviti yang boleh menghakis tebing sungai
Penutup
Masalah ini perlu ditangani secara bersama
Dokumen tersebut memberikan nasihat-nasihat kepada pembaca untuk selalu menuntut ilmu dan mengamalkannya, taat kepada orang tua dan guru, serta bersikap sopan santun dalam berinteraksi dengan sesama.
Dokumen ini membahas penggunaan tenaga nuklear dalam berbagai bidang seperti penjanaan listrik, militer, dan lainnya. Ia menjelaskan proses pembelahan nuklir dan pelakuran nuklir serta reaksi berantai yang menghasilkan energi. Dokumen ini juga membahas penggunaan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki selama Perang Dunia Kedua.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya perpaduan masyarakat yang terdiri dari berbagai bangsa di Malaysia. Perpaduan dapat dicapai melalui kegiatan seperti Rumah Terbuka untuk mempelajari budaya lain, gotong royong untuk memperindah lingkungan, dan Hari Keluarga untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan kejiranan. Perpaduan ini penting untuk mencapai integrasi nasional dan kesatuan rakyat di tanah air.
[Ringkasan] Teks tersebut memberikan panduan mengenai teknik menjawab soalan bahasa Melayu dalam peperiksaan SPM. Ia menjelaskan format soalan dan bahan rangsangan yang mungkin digunakan serta proses menjawab soalan secara terperinci mulai dari memahami soalan, menganalisis bahan, menyusun isi karangan, dan menyemak karangan. Teks ini juga memberikan contoh soalan, pendahuluan, isi karangan, dan penutup untuk memberi p
KARANGAN ULASAN
(KARANGAN CONTOH)
Pendahuluan
Banjir menjadi lumrah alam di dalam dan luar negara
Langkah-langkah untuk membendung kejadian ini
Isi 1
Mengawal selia penebangan hutan
Isi tersirat
Agensi kerajaan wajar menyelia dan menguatkuasakan peraturan terhadap pihak yang bersalah
Isi 2
Mengawal pembuangan sampah
Isi tersirat
Program pendidikan berkaitan hal ini untuk mendidik masyarakat.
Isi 3
Mengawal aktiviti pembangunan di tebing sungai
Isi tersirat
Elakkan aktiviti yang boleh menghakis tebing sungai
Penutup
Masalah ini perlu ditangani secara bersama
Dokumen tersebut berisi kumpulan peribahasa dalam bahasa Melayu yang dikelompokkan berdasarkan tingkatan. Terdapat 80 peribahasa untuk tingkatan 1 dan 14 peribahasa untuk tingkatan 2. Secara umum, peribahasa-peribahasa tersebut memberikan nasihat dan petuah hidup serta menggambarkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari dalam bahasa yang lugas dan mudah dipahami.
Dokumen pertama memberikan penjelasan tentang ungkapan-ungkapan yang mengandung makna bahwa seseorang harus bisa mengatur keuangan dengan baik, hanya peduli pada orang lain saat sedang senang, orang yang banyak bicara kurang ilmu, dan setiap orang akan dikenang berdasarkan perbuatannya. Dokumen kedua memberikan penjelasan tentang ungkapan-ungkapan yang menyiratkan bahwa tak ada yang kekal, ke
Dokumen pertama memberikan penjelasan tentang ungkapan-ungkapan bahasa Indonesia yang berisi nasihat dan petuah, sementara dokumen kedua juga memberikan penjelasan tentang ungkapan bahasa Indonesia yang masing-masing berisi makna tersendiri.
PEPATAH TAHUN 8 Maksud dan contoh ayat..Alai Buntak
Pepatah tahun 8
Di akhir pengajaran pelajar dapat mengenal pasti dan memilih maksud pepatah yang betul
Di akhir pengajaran pelajar dapat memadankan pepatah dengan contoh ayat yang sesuai
Mengenal pasti rangkai kata atau unsur-unsur alam yang terdapat dalam pepatah
Mengenal pasti maksud berdasarkan situasi contoh ayat.
Pepatah ialah peribahasa berangkap dan seolah-seolah berselit irama. Ciri yang jelas dalam pepatah dapat dilihat pengulangan kata yang bertujuan untuk memberi penegasan terhadap unsur-unsur pengajaran yang hendak disampaikan.
Contoh: Berat mata memandang, berat lagi bahu memikul
Bidalan merupakan nasihat berbentuk perumpamaan tanpa kata sendi yang mempunyai makna tersirat. Ia lebih kerap digunakan berbanding pepatah dan mengandungi nilai pengajaran. Contoh bidalan memberikan nasihat tentang pentingnya bertanya jika ragu dan berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Koleksi bidalan mencakupi pelbagai nasihat tentang berfikir positif, berusaha, dan bersikap bijak dalam
1. Teks tersebut berisi latihan soal jawab tentang peribahasa Melayu. Terdapat dua latihan yaitu padankan peribahasa dan maknanya, serta pilih peribahasa yang paling sesuai untuk keterangan yang diberikan.
Senarai peribahasa dalam buku teks tingkatan 4+5 kbsmSyafiq Red
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai senarai peribahasa dalam buku teks bahasa melayu tingkatan 4 dan 5. Terdapat 44 peribahasa yang dijelaskan maksudnya secara ringkas. Peribahasa-peribahasa tersebut memberikan nasihat dan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan seperti kerjasama, tanggungjawab, kebaikan, dan pengalaman.
1. Peribahasa menyampaikan pesan-pesan moral tentang sifat yang baik seperti kebaikan, daya usaha, semangat bermasyarakat, dan berhati-hati.
2. Peribahasa juga menekankan pentingnya kerjasama, kesetiaan, cinta tanah air, dan kepentingan ilmu.
3. Makna-makna yang disampaikan peribahasa bertujuan mengajak manusia bersikap positif dan bijak.
Teks tersebut merupakan kumpulan ungkapan bahasa Melayu tradisional beserta penjelasan maknanya. Ungkapan-ungkapan tersebut digunakan untuk menyampaikan nasihat, petuah, dan hikmah dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut merangkum tentang menulis, proses menulis, jenis tulisan, dan hal penting dalam menulis seperti menyusun paragraf. Dibahas pula tentang format penulisan ilmiah, populer, dan sastra serta tahapan standar dalam menulis mulai dari persiapan, menulis, hingga editing.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Panduan mengarang karangan peribahasa
1. Panduan Mengarang Karangan Peribahasa
Penggunaan peribahasa dalam karangan akan memberi impresi positif kepada pemeriksa bahawa
anda mempunyai pengetahuan bahasa yang luas termasuk peribahasa. Oleh itu, anda perlu
menggunakan peribahasa dalam setiap karangan.
Panduan menulis peribahasa dalam karangan.
1. Menggunakan satu tanda petik ` ’
Tanda petik jenis ini digunakan untuk menyatakan sesuatu tajuk atau bahagian yang difokuskan.
Contoh:
Peribahasa ‘usaha tangga kejayaan’ perlu dijadikan pegangan oleh sesiapa sesiapa sahaja yang
ingin mengecapi kejayaan dalam hidup ini.
2. Menggunakan dua tanda petik " "
Tanda dua petik digunakan untuk maksud konsep cakap ajuk atau unsur personifikasi, iaitu seolah-
olah `pepatah’ itu manusia atau orang tua yang memberikan nasihat atau berkata-kata.
Contoh:
(a) Ibu bapa hendaklah mendidik anak sejak kecil bak kata pepatah,”kalau hendak melentur buluh,
biarlah dari rebungnya.”
(b) Orang tua-tua mengatakan, “jauh perjalanan, luas pengalaman.” (Tiada kata hubung `bahawa')
3. Tanpa menggunakan tanda petik
Jika ayat tersebut berbentuk ayat cakap pindah atau keterangan, tanda petik tidak perlu digunakan.
2. Contoh:
(a) Setiap pelajar mestilah berusaha untuk mencapai kejayaan seseorang kerana kalau tidak
dipecahkan ruyung manakan dapat sagunya.
(b) Ibu bapa sepatutnya menjadi model kepada anak-anak mereka kerana pepatah Melayu
mengatakan bahawa bagaimana acuan begitulah kuihnya. (Ada kata hubung `bahawa')
Peribahasa (Perumpamaan dan pepata) Yang Terdapat Dalam Buku Teks Tingkatan 1 - 3
1. Air beriak tanda tak dalam
Banyak bercakap tanda tiada berilmu.
2. Alang-alang berminyak biar licin
Berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung.
3. Alang-alang menyeluk pekasam biar sampai ke pangkal lengan
Kalau sudah terlanjur berbuat sesuatu, biarlah diperoleh hasil daripadanya.
4. Ayam di kepuk mati kelaparan, itik di air mati kehausan
Sangat menderita kesusahan meskipun bergaji besar (beristerikan atau bersuamikan
orang kaya) atau hidup miskin di negara yang kaya dan makmur.
5. Bagai air mencari jenisnya
Berusaha untuk mencari ilmu dengan tidak berhenti-henti; usaha dengan tidak
mengenal jerih payah.
6. Bagai ayam disambar helang
Mati tanpa sakit.
7. Bagai cendawan tumbuh selepas hujan
Terlalu banyak pada sesuatu masa.
8. Bagai cincin dengan permata
Pasangan pengantin yang sepadan.
9. Bagai kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tidak mahu
Hidup dalam kemelaratan. (Kerakap sebangsa sirih tetapi tidak dimakan orang.)
10. Bagai layang-layang putus tali
Tiada berpedoman. Sudah putus harapan,bergantung pada nasib sahaja.
11. Bagai menatang minyak yang penuh
Memelihara anak dengan penuh kasih sayang.
12. Bagai murai dicabut ekor
Orang yang suka bercakap.
13. Bagai minyak dengan air
Orang baik kalau duduk dengan orang jahat tidak akan menjadi jahat.
14. Bagai pucuk dilancarkan
Amat cepat
15. Bagaimana acuan begitulah kuihnya; bagaimana contoh begitulah gubahannya
Perangai anak biasanya mengikut orang yang mengasuhnya.
16. Baik membawa resmi padi daripada resmi lalang
Tidak sombong; rendah diri.
17. Belayar sambil memapan, merapat sambil belayar
Sesekali melakukan pekerjaan dua tiga maksud tercapai.
18. Belum duduk sudah berlunjur
Belum memperoleh sesuatu yang dikehendaki, sudah bergirang hati atau gembira
lebih dulu.
3. 19. Berat mata memandang berat lagi bahu memikul
Betapa berat kita melihat kesusahan yang dialami oleh seseorang, berat lagi
penderitaan itu pada orang yang menanggungnya.
20. Berjagung-jagung dahulu sementara padi masak
Sementara menunggu apa yang baik, lakukan juga perkara-perkara yang berfaedah.
21. Bagai murai dicabut ekor
Orang yang suka bercakap.
22. Biar mati anak jangan mati adat
Adat yang tidak boleh dilanggar
23. Biar putih tulang jangan putih mata
Lebih baik mati daripada menanggung malu.
24. Carik-carik bulu ayam , lama-kelamaan bercantum juga
Perselisihan faham antara saudara-mara dan adik-beradik tidak berpanjangan,
akhirnya akan berbaik semula.
25. Diam-diam ubi berisi; diam-diam besi berkarat
Orang berilmu yang berdiam diri lebih baik daripada orang diam tetapi tidak berilmu.
26. Diibaratkan sebagai condong ditumpil, lemah dianduh
Memberi pertolongan kepada orang-orang di dalam kesusahan.
27. Dimana ada kemahuan, disitu ada jalan
Seseorang yang bercita-cita tinggi akan berusaha untuk mencapainya.
28. Genggam bara api biar sampai jadi arang
Membuat sesuatu pekerjaan yang susah, hendaklah sabar sehingga mencapai
kejayaannya.
29. Harimau mati meninggalkan belang; manusia mati meninggalkan nama
Orang baik meninggalkan nama baik, orang jahat meninggalkan nama jahat. Setiap
manusia akan dikenang kerana jasa dan budi yang telah dilakukan semasa hidupnya.
30. Hendak belajar berenang dapatkan itik, hendak belajar memanjat dapatkan tupai
Setiap yang berkemahuan, tentu ada jalan.
31. Hendak seribu daya tak hendak seribu dalih
Orang berilmu yang berdiam diri lebih baik daripada orang diam tetapi tidak berilmu.
32. Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung
Tidak ada kebebasan atau kemerdekaan.
Contoh ayat: Rakyat di negara jajahan komunis itu ibarat burung,mata terlepas badan
terkurung.
33. Jika ada kemenyan sebesar lutut pun, jika tidak dibakar tidak akan berbau
Kepandaian hendaklah diajarkan kepada orang lain, kerana kalau disimpan akan
hilang begitu sahaja..
34. Kalau tak berada-ada tak akan tempua bersarang rendah
Tentu ada sebab yang tersembunyi menyebabkan sesuatu hal terjadi - Setiap kejadian
meninggalkan kesan..
35. Kalau tiada rotan akar pun berguna
Sesuatu perkara yang dihajatkan sekiranya tidak dapat diperolehi memadai dengan
apa yang ada.
36. Kalau tidak dipecahkan ruyung manakan dapat sagunya
Kita tidak akan mendapat hasil jika tidak berusaha.
37. Kalau tidak kerana angin tidak akan pokok bergoyang
Kalau terjadi sesuatu hal tentu ada sebab-sebabnya.
38. Perempuan serasan, lelaki pemalu
Pegangan hidup yang tidak serupa.
4. 39. Sebagai gembala diberi keris
Orang yang mendapat sesuatu yang tidak berguna.
40. Sekali membuka pura, dua tiga hilang berbayar
Sekali melakukan pekerjaan dua tiga maksud tercapai.
41. Semacam besar pacak daripada tiang
Belanja lebih besar daripada pendapatan.
42. Seperti air dalam dulang
Negeri yang aman sentosa.
43. Seperti api di dalam sekam
Kejahatan yang dilakukan secara diam-diam atau tanpa disedari.
44. Seperti aur dengan tebing
Dua orang yang berkawan rapat dan saling membantu
Contoh ayat : Kita tidak boleh hidup menyendiri sebaliknya hiduplah seperti aur
dengan tebing..
45. Seperti aur ditarik songsang
Pekerjaan atau perkara yang sukar diselesaikan kerana sudah tersalah jalan.
46. Seperti embun dihujung rumput
Tidak kekal.
47. Seperti harimau menyembunyikan kukunya
Orang yang menyembunyikan kelebihannya.
48. Seperti hujan jatuh ke pasir
Nasihat yang tidak dihargai atau sesuatu pekerjaan yang sia-sia.
49. Seperti lintah menghisap darah
Meletakkan faedah yang tinggi; menipu dengan cara lemah lembut.
50. Seperti lipas kudung
Selalu bergerak dengan cepat.
51. Ular menyusur akar tidak akan hilang bisanya
Orang besar yang merendahkan diri tidak akan jatuh martabatnya.
52. Yang dikejar tak dapat yang dikendong berciciran
Terlalu tamak untuk mencari keuntungan hingga menyebabkan kehilangan sesuatu
yang sudah dimiliki.
Rujukan:
1. http://bahasamelayuspmteachermrchandra.blogspot.com
2. http://agy7500.blogspot.com
- See more at: http://karangan-bahasa-melayu-pmr.blogspot.my/2013/09/panduan-mengarang-
karangan-peribahasa.html#sthash.DM1skZeY.dpuf
5. Penanda Wacana
Penanda wacana digunakan untuk menulis ringkasan dan pemahaman, karangan.
i) Penanda wacana untuk memulakan karangan
1. Pada era globalisasi ini,
2. Dalam meniti arus kemodenan ini,
3. Dewasa ini,
4. Pada masa ini,
5. Kini,
6. Dasawarsa ini,
7. Sejak sedekad yang lalu,
8. Kebelakangan ini,
9. Belakangan ini,
10. Sejak akhir-akhir ini,
11. Baru-baru ini,
12. Umum mengetahui bahawa,
13. Sejak zaman-berzaman
14. Sejak dahulu lagi
15. Pada tahun-tahun belakangan ini,
ii) Penanda wacana untuk memulakan isi baharu selepas perenggan pengenalan
1. Antara, (untuk perenggan kedua)
2. Selain itu,
3. Di samping itu,
4. Sementara itu,
5. Dalam pada itu,
6. Lain daripada itu
7. Dalam pada itu,
8. Seterusnya,
9. Begitu juga dengan
10. Ahkir sekali,
iii) Penanda wacana untuk menghuraikan isi karangan
1. Saya berpendapat demikian kerana
2. Hal ini demikian kerana
3. Hal ini berlaku kerana
4. Hal ini terjadi kerana
5. Hal ini disebabkan oleh
6. Hal ini wujud akibat daripada
7. Hal ini bersangkut-paut dengan
8. Hal ini berpunca daripada
6. 9. Hal ini tercetus apabila
10. Tindakan tersebut perlu dilakukan supaya……………..
iv) Penanda wacana untuk memberi contoh dalam karangan
1. Misalnya,
2. Contohnya,
3. Sebagai contoh,
4. Tamsilnya,
5. Seperti yang kita sedia maklum,
6. Antaranya adalah seperti
7. Satu contoh
8. Satu cara
9. Antara contoh
v) Penanda wacana untuk menghuraikan contoh
1. Hal ini mengakibatkan
2. Hal ini menyebabkan
3. Oleh itu,
4. Maka,
5. Oleh hal yang demikian,
6. Oleh sebab itu,
7. Jelaslah bahawa
8. Justifikasinya,
vi)Penanda menutup isi
1. Kesannya,
2. Natijahnya,
3. Akibatnya,
4. Akhirnya,
5. Dengan itu,
6. Kesudahannya,
7. Dengan berbuat demikian,
8. Dengan keadaan sedemikian,
vii) Penanda menulis dua huraian dalam satu ayat
7. 1. justeru
2. juga
3. malah
4. malahan
5. tambahan pula
6. sementelahan
7. bahkan juga
8. sekali gus
9. di samping
10. bahkan
11. malar-malar
viii) Penanda wacana untuk memulakan perenggan penutup
1. Kesimpulannya,
2. Intihanya,
3. Secara tuntas,
4. Tuntasnya,………….
5. Konklusinya,
6. Sebagai penutup wacana,
7. Sebagai penghias bicara akhir,
8. Sebelum mengakhiri wacana ini,
9. Secara keseluruhan,
10. Secara total,
11. Akhir kata,
ix) Penanda wacana untuk menerangkan huraian atau pendapat yang berbeza
1. Walau bagaimanapun,
2. Namun demikian,
3. Namun begitu,
4. Meskipun,
5. Daripada perspektif yang berbeza,
6. Jika dilihat dari sudut lain,
7. Dengan kata lain,
8. Kontradiksinya,
9. Di sebalik itu,
10. Dalam pada itu,
11. Dari sudut lain,
x) Penanda memulakan atau memasukkan ungkapan menarik termasuk peribahasa,
slogan dan kata-kata hikmat
1. ___bak /seperti kata peribahasa,
2. ___bak kata peribahasa Melayu,
8. 3. ___bak kata pepatah Melayu,
4. ___bak kata pepatah Cina/Inggeris/dll
5. ___bak kata mutiara,
6. ___bak peribahasa,
7. ___bak pepatah,
8. ___bak kata cendekiawan,
9. ___persis kata peribahasa,
10. ___persis kata peribahasa Melayu,
11. ___persis kata orang tua-tua,
12. ___persis kata mutiara,
13. ___persis peribahasa,
14. ___persis kata cendekiawan,
15. Hal ini sama dengan peribahasa
16. Senario ini persis dengan peribahasa Melayu, yakni
17. Fenomena ini dikatakan
18. Masalah ini sama dengan peribahasa
19. Saya yakin kalau slogan _________ diamalkan
20. Saya berharap agar slogan _________ dijadikan pegangan oleh semua