SlideShare a Scribd company logo
Pagi Hari : Antara Tidur Dan Dzikir
Rabu, 28 Nopember 2007 02:03:39 WIB
PAGI HARI : ANTARA TIDUR DAN DZIKIR
Oleh
Ustadz Ashim bin Musthofa
Pagi hari, tatkala udara masih terasa dingin, menggoda seseorang untuk tetap
berdiam di atas ranjang, meski adzan Subuh sudah berkumandang. Atau usai
mengerjakan shalat Subuh, seolah betapa nikmat melanjutkan tidur atau bermalas-
malasan. Padahal ada satu aktifitas yang semestinya dilakukan seorang muslim
pada pagi hari. Yaitu Rasulullah n mengajarkan, agar kita berdzikir pada waktu
pagi hari, bukan justru melanjutkan tidur.
Tidur pagi (setelah subuh) bukanlah kebiasaan yang baik. Orang-orang yang
dikenal “menyukai” kasur hanyalah para bayi dan orang-orang sakit, serta para
pengangguran. Untuk kelompok pertama dan kedua, tidur mereka lantaran karena
kondisi. Sementara untuk golongan ketiga, karena tuntutan “profesi” yang
dampaknya memupuk kemalasan.
Namun adakalanya, orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas,
menggandrungi ranjang sehabis shalat Subuh. Bahkan seolah-olah menjadi
kurikulum tetap yang tidak bisa diganggu gugat. Oleh karenanya, tulisan ini ingin
menggugah semangat kita untuk memulai aktifitas sedini mungkin, di pagi hari
yang berudara segar.
TIDUR PAGI BUKAN KEBIASAAN PARA SALAF
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari Abu Wa’il Syafiq bin
Salamah al Asadi, ia berkata:
Suatu hari, usai kami shalat Shubuh, kami pergi menemui 'Abdullah bin Mas'ud.
Kami mengucapkan salam di sisi pintu. Kami diizinkan masuk. Namun kami
putuskan untuk menunggu sejenak (di luar).
Seorang budak berkata: "Tidakkah kalian masuk saja?"
Kami masuk, dan ia (Ibnu Mas'ud) sedang duduk bertasbih.
Dia bertanya: "Apa yang menghalangi kalian masuk, padahal sudah
dipersilahkan?"
“Tidak apa-apa. Hanya saja kami mengira masih ada anggota keluarga yang masih
tidur (sehingga kami tidak langsung masuk ke dalam)," jawab kami.
Ibnu Mas'ud berkata: "Kalian mengira keluarga Ibnu Ummu Abd (maksudnya ia
sendiri) adalah orang-orang yang lalai?"
Ia meneruskan untuk bertasbih, sampai tatkala mengira matahari telah terbit, ia
memanggil budaknya dengan bertanya: "Lihatlah, apakah sudah terbit?"
Budak itu melihatnya, tetapi belum terbit. Maka ia (Ibnu Mas’ud) meneruskan
tasbihnya. Sampai ketika mengira matahari telah terbit, maka ia memerintahkan
budak perempuannya: "Wahai, budak. Tolong lihat, apakah sudah terbit?"
Ia (budak itu) melihat, dan ternyata matahari sudah terbit. Maka Ibnu Mas'ud
Radhiyallahu 'anhun berkata:
‫ا‬‫ل‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫د‬ُ َ ّ َِ ‫ا‬ََّّ‫د‬ُ ‫َأ‬‫ق‬َ‫د‬‫أ‬َ‫ن‬َ‫ا‬ ‫َأ‬‫ق‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َََُّ‫ا‬ ْ‫ل‬َ‫د‬ َْ ‫َأ‬‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫َأ‬‫ق‬َ‫ن‬‫ن‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬ََّ‫ن‬
“Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan hari kami ini, tidak
membinasakan kami dengan dosa-dosa kami".[1]
Syaikh ‘Abdur Razzaq Al Badr berkata,”Dialog dalam atsar di atas mencerminkan
gambaran secara jelas tentang kehidupan yang penuh dengan vitalitas dan tekad
tinggi untuk mengoptimalkan waktu pagi hari di kalangan para salafush shalih
rahimahullah , terutama para sahabat lantaran kedalaman ilmu din, sehingga
mereka memberikan segala sesuatu pada tempatnya masing-masing.”[2]
Ketika Abu Wa’il dan kawan-kawannya datang kepada Ibnu Mas’ud, saat itu
adalah waktu-waktu yang penuh berkah lagi berharga. Yaitu waktu untuk tekun
dan melakukan dzikir kepada Allah, dan meningkatkan semangat menambah
kebaikan. Hanya saja, tidak sedikit orang yang kurang memperhatikan. Waktu
yang sangat berharga itu menjadi sia-sia, dilewatkan dengan tidur, bermalas-
malasan dan patah semangat, atau disibukkan dengan perkara-perkara yang
kurang bermanfaat. Apalagi jika mengawalinya dengan kegiatan yang
diharamkan. Wal iyadzu billah!
Pagi hari laksana masa muda yang penuh dengan vitalitas, dan sore hari ibarat
masa tua yang hanya menyisakan tubuh tanpa daya. Barangsiapa yang terbiasa
dengan sesuatu kebiasaan pada masa mudanya, niscaya ia terbiasa
mengerjakannya pada masa tuanya. Demikianlah, aktifitas seseorang pada pagi
harinya akan mempengaruhi semangat kerja sepanjang harinya. Jika ia memulai
dengan tekun, maka akan menyelesaikan harinya dengan penuh ketekunan. Jika
mengawalinya dengan kemalasan, maka itulah yang akan dominan. Barangsiapa
mampu mengendalikan hari, yaitu awalnya, niscaya seluruh harinya akan selamat
dengan izin Allah. Dia akan ditolong untuk dapat mengerjakan kebaikan dan
keberkahan. Ini seperti pepatah “harimu bagaikan ontamu, apabila yang pertama
dapat engkau taklukkan, niscaya onta-onta di belakangnya akan mengikutimu”.
Makna pepatah ini sejalan dengan pernyataan Ibnu Mas'ud Radhiyallahu a'nhu :
"Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan hari kami ini, tidak
membinasakan kami dengan dosa-dosa kami".
TIDUR PAGI, BERBAHAYA!
Ibnul Qayyim berkata: "Di antara perkara yang dibenci di kalangan para salaf,
yaitu tidur antara usai shalat Shubuh dan terbitnya matahari. Sebab, waktu-waktu
itu adalah saat keberuntungan. Aktifitas yang dikerjakan pada waktu-waktu
tersebut memiliki nilai istimewa. Bahkan kalau orang-orang telah berjalan
semalam suntuk, mereka tidak diperbolehkan untuk beristirahat pada waktu
tersebut sampai matahari terbit. Saat itu adalah permulaan hari dan kuncinya,
waktu turunnya rejeki dan terjadinya pembagian rejeki dan barokah. Selain itu,
(terhitung) saat itulah pergerakan hari bermula. Keadaan seluruhnya tergantung
pada bagiannya. Maka seharusnya (kalau harus tidur), maka itu adalah tidur yang
sifatnya darurat".[3]
Telah diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia melihat seorang anaknya tidur pada
waktu pagi. Maka ia berkata,”Bangun, engkau tidur saat rejeki dibagi-
bagikan".[4]
Ibnul Qayyim mengingatkan kita: "Tidur pada pagi hari menghalangi datangnya
rejeki. Sebab waktu pagi adalah saat pencarian rejeki oleh para makhluk. Pagi
adalah waktu pembagian rejeki. Maka tidur pada waktu tersebut, akan menjadi
penghambat menerima rejeki, kecuali karena alasan tertentu, atau kondisi darurat.
(Tidur pagi hari) sangat berbahaya bagi jasmani, karena membuat malas badan
dan merusak metabolisme yang diolah oleh tubuh. Akibatnya, (dapat)
menyebabkan kegoncangan, kegelapan dan kelemahan fisik. Kalau itu terjadi
sebelum buang air besar, bergerak dan olah raga serta menyibukkan lambung
dengan sesuatu, maka itu merupakan penyakit berbahaya yang akan melahirkan
berbagai penyakit”.[5]
KEKUATAN DZIKIR PAGI HARI
Shalat Subuh menjadi kegiatan fardhu pertama bagi seorang muslim setiap
harinya. Hikmahnya pun banyak. Hal ini bisa dirasakan oleh setiap muslimin yang
tidak melewatkan ibadah pembuka ini secara berjamaah di masjid.
Ditambah lagi dengan ibadah sunnah yang mengiringinya, seperti dzikir pagi yang
dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mengingatkan seseorang
untuk senantiasa duduk tepekur mengingat Yang Maha Kuasa. Wirid-wirid dalam
dzikir pagi tersebut mencakup berbagai makna agung. Di antaranya, pengakuan
hamba sebagai makhluk yang lemah, pengakuan keesaan Allah ketika kita
beribadah, penyerahan diri secara total kepada Allah, permohonan perlindungan
kepada Allah dari segala bahaya. Ungkapan-ungkapan yang apabila diketahui dan
dihayati, akan melahirkan keyakinan, optimisme dan meningkatkan semangat
mengais kebaikan pada pagi itu. Ringkasnya, menekuni dzikir pada pagi hari akan
melahirkan kekuatan dan semangat dalam menjalani aktifitas harian.
Ibnul Qayyim menceritakan,”Suatu kali, aku pernah menjumpai Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah usai melaksanakan shalat Shubuh. Dia duduk sambil terus
melantunkan dzikir kepada Allah Ta'ala sampai separo siang. Kemudian ia
menoleh kepadaku, seraya berkata,’Inilah aktifitas pagiku. Jika aku tidak
mengamalkannya, kekuatanku jatuh, atau pernyataan yang hampir serupa dengan
itu’."[6]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa memohon keberkahan bagi
umatnya pada waktu pagi.
ْ‫ن‬َْ َ‫خ‬ْ‫ر‬ٍَ ‫َل‬‫ا‬َ‫ل‬َ‫َأم‬‫ي‬ْ‫د‬ُ َ‫ا‬‫أ‬َ‫ن‬ َ‫ا‬‫أ‬َ‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ل‬ َُ َ ُِّ ‫ص‬ّ‫ك‬ٍَ ‫ا‬ ُِّ َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ك‬َْ َ‫ل‬ّ‫ك‬َ‫ل‬ َْ ّ‫ل‬‫ا‬‫ن‬ّ‫ك‬‫ُد‬ ْ‫ا‬ َُ‫أ‬َ‫ن‬ ‫ِل‬َُّ‫م‬‫ا‬ َ‫ي‬ ‫ِل‬َ‫ي‬ ‫َأ‬‫ا‬ َُ‫ن‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ن‬ َ‫ا‬‫أ‬َ‫ن‬ َ‫أك‬َ‫ن‬ َْ َُ‫ذ‬َ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ث‬َ‫ن‬
َ‫ر‬ّ‫ا‬ َ‫خ‬َ‫ل‬ َْْ‫ا‬ ‫أ‬َ‫ي‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ‫ل‬‫ا‬‫ن‬َ‫ه‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ا‬ َّْ‫ا‬ َُ‫أ‬َ‫ن‬ّ‫ق‬‫ُد‬ َ‫أك‬َ‫ن‬ َْ َ‫خ‬ْ‫ر‬ٍَ َ‫ج‬‫ا‬‫ا‬َُ َُ‫خ‬ َ‫أا‬َ‫ا‬ َ‫أك‬َ‫ن‬ َْ َُ‫ذ‬َ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ج‬ َُ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ا‬ ْ‫ل‬‫ا‬‫ن‬َ‫ه‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ا‬ َّْ‫ا‬ َُ‫أ‬َ‫ن‬ّ‫ق‬‫ُد‬ ‫ف‬َ‫خ‬ْ‫ث‬َ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫خ‬‫ا‬‫ه‬َ‫ن‬ َْ
‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫د‬‫أ‬َ‫م‬
"Dari Shakhr bin Wada'ah al Ghamidi, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam berdoa: "Ya, Allah! Berkahilah umatku pada pagi harinya". Jika mengirim
pasukan ekspedisi atau pasukan perangnya, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
mengutus mereka di pagi hari. Dan Shakhr adalah seorang pedagang. Maka ia
mengirim dagangannya pada pagi hari. Dia menjadi kaya dan hartanya
melimpah".
Dari uraian tersebut di atas, maka pantaslah bagi kita untuk memperhatikan, agar
kita bisa memanfaatkan waktu pagi hari dengan dzikir, sehingga mampu
meningkatkan produktifas. Tidak terbuai dengan tidur yang melalaikan dan
menjauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala .
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Amr bin al 'Ash Radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Tidur ada tiga macam. Tidur orang rusak, tidur orang berakhlak, dan tidur orang
dungu. Adapun tidur orang yang rusak kepribadiannya adalah tidur pada waktu
dhuha, saat orang-orang menyelesaikan urusan-urusan mereka, sementara ia
terlelap dalam tidurnya. Tidur orang yang bermoral, adalah tidur qailulah ketika
pertengahan hari. Dan tidur orang yang pandir adalah tidur ketika waktu shalat
datang".[7]
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita, sehingga mampu merengkuh setiap
kebajikan dan mengikuti manhaj Salafus Shalih dan pengamalan mereka.
Wabilahit Taufiq. (mas)
[Diangkat dari kitab Fiqhul Ad'iyah wal Adzkar, Dr. Abdur Razaq bin Abdul
Muhsin al Badr, Cetakan I, Tahun 1423, Kuwait]
[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton
Gondangrejo Solo 57183]
________
Footnote.
[1]. Shahih Muslim (1/564).
[2]. Fiqhul Ad'iyah wal Adzkar (3/45).
[3]. Madariju as Salikin (1/308).
[4]. Atsar ini disebutkan oleh Ibnul Qayyim di dalam Zadul Ma'ad (4/241).
[5]. Zadul Ma'ad (4/242).
[6]. Al Wabil Ash Shayyib hlm. 85-86.
[7]. Diriwayatkan oleh Al Baihagi dalam Asy Syu'ab (4/182). Ibnu Al Muflih
membawakannya dalam Al Adab Asy Syar'iyyah (3/162).

More Related Content

What's hot

Kosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Kosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAWKosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Kosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Moh Hari Rusli
 
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Sigit Pamujianakragiel AL Faridz
 
Nota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan Mikraj
Nota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan MikrajNota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan Mikraj
Nota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan Mikraj
Aminuddin Mohamad
 
Keutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah hajiKeutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah haji
فرليان شاه زائس
 
puasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isnin
puasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isninpuasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isnin
puasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isnin
Iera Imani
 
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
Muhammad Jamhuri
 
Genap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santun
Genap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santunGenap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santun
Genap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santun
Wahyu Mulyana
 
Bab i pendahuluan
Bab i  pendahuluanBab i  pendahuluan
Bab i pendahuluan
Adi Weddingz
 
Genap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guru
Genap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guruGenap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guru
Genap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guru
Wahyu Mulyana
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad saw
laode_07
 
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan UlamaMaulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
יונה עזיאל
 
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3     perspektif islam dan pengalamanKeusahawanan 3     perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
Amiruddin Ahmad
 
7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj
7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj
7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj
mohamadamirmohdisa1
 
Id series of_ramadan_advices
Id series of_ramadan_advicesId series of_ramadan_advices
Id series of_ramadan_advices
Loveofpeople
 
59003881 israk-dan-mikraj
59003881 israk-dan-mikraj59003881 israk-dan-mikraj
59003881 israk-dan-mikrajIdrus Ariffin
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelEdi Awaludin
 
Hadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahHadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahtopmusbis
 

What's hot (18)

Kosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Kosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAWKosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Kosep dan Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
 
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
 
Nota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan Mikraj
Nota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan MikrajNota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan Mikraj
Nota Pendidikan Islam Tahun 5 Israk dan Mikraj
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Keutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah hajiKeutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah haji
 
puasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isnin
puasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isninpuasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isnin
puasa arafah,asyura dan puasa sunat hari isnin
 
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
 
Genap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santun
Genap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santunGenap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santun
Genap xi 2.-meneladani-rasul-allah-dengan-perilaku-santun
 
Bab i pendahuluan
Bab i  pendahuluanBab i  pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Genap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guru
Genap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guruGenap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guru
Genap xi 3.-hormati-dan-patuhi-orangtua-dan-guru
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad saw
 
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan UlamaMaulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
 
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3     perspektif islam dan pengalamanKeusahawanan 3     perspektif islam dan pengalaman
Keusahawanan 3 perspektif islam dan pengalaman
 
7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj
7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj
7 hikmah di sebalik peristiwa israk mikraj
 
Id series of_ramadan_advices
Id series of_ramadan_advicesId series of_ramadan_advices
Id series of_ramadan_advices
 
59003881 israk-dan-mikraj
59003881 israk-dan-mikraj59003881 israk-dan-mikraj
59003881 israk-dan-mikraj
 
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabelPerbedaan sunni syiah dalam tabel
Perbedaan sunni syiah dalam tabel
 
Hadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahHadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlah
 

Viewers also liked

Team 9 final upload
Team 9 final uploadTeam 9 final upload
Team 9 final upload
rmaddalozzo
 
Sped 410 final project [autosaved]
Sped 410 final project [autosaved]Sped 410 final project [autosaved]
Sped 410 final project [autosaved]
rmaddalozzo
 
Team 6 final
Team 6 finalTeam 6 final
Team 6 final
rmaddalozzo
 
Sped 410 katrina ola carina final project
Sped 410 katrina ola carina final projectSped 410 katrina ola carina final project
Sped 410 katrina ola carina final project
rmaddalozzo
 
Special education presentation (1)
Special education presentation (1)Special education presentation (1)
Special education presentation (1)
rmaddalozzo
 
Sped final narrated example
Sped final narrated exampleSped final narrated example
Sped final narrated example
rmaddalozzo
 
Insulect Company Presentation
Insulect Company PresentationInsulect Company Presentation
Insulect Company Presentation
Natania Hinwood
 
Special education presentation
Special education presentationSpecial education presentation
Special education presentation
rmaddalozzo
 
Sped final presentation
Sped final presentationSped final presentation
Sped final presentation
rmaddalozzo
 
Sped410 project
Sped410 projectSped410 project
Sped410 project
rmaddalozzo
 
Team 10 final
Team 10 finalTeam 10 final
Team 10 final
rmaddalozzo
 
Team 8 final
Team 8 finalTeam 8 final
Team 8 final
rmaddalozzo
 
Team 1 final
Team 1 finalTeam 1 final
Team 1 final
rmaddalozzo
 
Team 3 final
Team 3 finalTeam 3 final
Team 3 final
rmaddalozzo
 
Team 7 final
Team 7 finalTeam 7 final
Team 7 final
rmaddalozzo
 
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Pangadean Sianipar
 
Sped 410 final project-1
Sped 410 final project-1Sped 410 final project-1
Sped 410 final project-1
rmaddalozzo
 
Pottery
PotteryPottery

Viewers also liked (18)

Team 9 final upload
Team 9 final uploadTeam 9 final upload
Team 9 final upload
 
Sped 410 final project [autosaved]
Sped 410 final project [autosaved]Sped 410 final project [autosaved]
Sped 410 final project [autosaved]
 
Team 6 final
Team 6 finalTeam 6 final
Team 6 final
 
Sped 410 katrina ola carina final project
Sped 410 katrina ola carina final projectSped 410 katrina ola carina final project
Sped 410 katrina ola carina final project
 
Special education presentation (1)
Special education presentation (1)Special education presentation (1)
Special education presentation (1)
 
Sped final narrated example
Sped final narrated exampleSped final narrated example
Sped final narrated example
 
Insulect Company Presentation
Insulect Company PresentationInsulect Company Presentation
Insulect Company Presentation
 
Special education presentation
Special education presentationSpecial education presentation
Special education presentation
 
Sped final presentation
Sped final presentationSped final presentation
Sped final presentation
 
Sped410 project
Sped410 projectSped410 project
Sped410 project
 
Team 10 final
Team 10 finalTeam 10 final
Team 10 final
 
Team 8 final
Team 8 finalTeam 8 final
Team 8 final
 
Team 1 final
Team 1 finalTeam 1 final
Team 1 final
 
Team 3 final
Team 3 finalTeam 3 final
Team 3 final
 
Team 7 final
Team 7 finalTeam 7 final
Team 7 final
 
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
Sistem refrigerasi-dan-tata-udara-jilid-1
 
Sped 410 final project-1
Sped 410 final project-1Sped 410 final project-1
Sped 410 final project-1
 
Pottery
PotteryPottery
Pottery
 

Similar to Pagi hari

Keistimewaan sholat subuh
Keistimewaan sholat subuhKeistimewaan sholat subuh
Keistimewaan sholat subuh
Hasbi Da Gama
 
Tubuh Tetap Sehat.docx
Tubuh Tetap Sehat.docxTubuh Tetap Sehat.docx
Tubuh Tetap Sehat.docx
RisnawatiNF
 
Tawazun - Keseimbangan
Tawazun - KeseimbanganTawazun - Keseimbangan
Tawazun - Keseimbangan
Taufik Piyak
 
Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]
Tpa Al-furqon
 
Keajaiban Shalat Subuh.pptx
Keajaiban Shalat Subuh.pptxKeajaiban Shalat Subuh.pptx
Keajaiban Shalat Subuh.pptx
LuqmanAcademia
 
Shalat jumat
Shalat jumatShalat jumat
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalat
Syahlul D'hasrap
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikir
NurulAfifah133
 
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidahmadmakmun
 
Subuh1
Subuh1Subuh1
Subuh1
arms lalala
 
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahTafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Muhammad Idris
 
Ppt waktu
Ppt waktuPpt waktu
Ppt waktu
Kua Nuha
 
Penghambat Qiamulail
Penghambat QiamulailPenghambat Qiamulail
Penghambat Qiamulail
NaashirMubarok
 
10 amal ibadah pada bulan puasa
10 amal ibadah pada bulan puasa10 amal ibadah pada bulan puasa
10 amal ibadah pada bulan puasa
Lim Salawat
 
Video Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam Hidup
Video Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam HidupVideo Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam Hidup
Video Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam Hidup
Bilik Kehidupan
 
Materi fiqih kelas MI kelas 3
Materi fiqih kelas MI kelas 3Materi fiqih kelas MI kelas 3
Materi fiqih kelas MI kelas 3
Ana_Maryatul_Hidayah
 
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
darus salam
 
Hadits arbain nawawiah
Hadits arbain nawawiahHadits arbain nawawiah
Hadits arbain nawawiah
Idrus Abidin
 
Beberapa kaedah pendidikan
Beberapa kaedah pendidikanBeberapa kaedah pendidikan
Beberapa kaedah pendidikanFori Suwargono
 

Similar to Pagi hari (20)

Keistimewaan sholat subuh
Keistimewaan sholat subuhKeistimewaan sholat subuh
Keistimewaan sholat subuh
 
Tubuh Tetap Sehat.docx
Tubuh Tetap Sehat.docxTubuh Tetap Sehat.docx
Tubuh Tetap Sehat.docx
 
Misteri s s
Misteri s sMisteri s s
Misteri s s
 
Tawazun - Keseimbangan
Tawazun - KeseimbanganTawazun - Keseimbangan
Tawazun - Keseimbangan
 
Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 1 [tpa-alfurqonMagazine]
 
Keajaiban Shalat Subuh.pptx
Keajaiban Shalat Subuh.pptxKeajaiban Shalat Subuh.pptx
Keajaiban Shalat Subuh.pptx
 
Shalat jumat
Shalat jumatShalat jumat
Shalat jumat
 
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalat
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikir
 
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjid
 
Subuh1
Subuh1Subuh1
Subuh1
 
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahTafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
 
Ppt waktu
Ppt waktuPpt waktu
Ppt waktu
 
Penghambat Qiamulail
Penghambat QiamulailPenghambat Qiamulail
Penghambat Qiamulail
 
10 amal ibadah pada bulan puasa
10 amal ibadah pada bulan puasa10 amal ibadah pada bulan puasa
10 amal ibadah pada bulan puasa
 
Video Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam Hidup
Video Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam HidupVideo Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam Hidup
Video Motivasi Islami : "Renungan" Disaat Terjadi Kesulitan Dalam Hidup
 
Materi fiqih kelas MI kelas 3
Materi fiqih kelas MI kelas 3Materi fiqih kelas MI kelas 3
Materi fiqih kelas MI kelas 3
 
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
 
Hadits arbain nawawiah
Hadits arbain nawawiahHadits arbain nawawiah
Hadits arbain nawawiah
 
Beberapa kaedah pendidikan
Beberapa kaedah pendidikanBeberapa kaedah pendidikan
Beberapa kaedah pendidikan
 

Pagi hari

  • 1. Pagi Hari : Antara Tidur Dan Dzikir Rabu, 28 Nopember 2007 02:03:39 WIB PAGI HARI : ANTARA TIDUR DAN DZIKIR Oleh Ustadz Ashim bin Musthofa Pagi hari, tatkala udara masih terasa dingin, menggoda seseorang untuk tetap berdiam di atas ranjang, meski adzan Subuh sudah berkumandang. Atau usai mengerjakan shalat Subuh, seolah betapa nikmat melanjutkan tidur atau bermalas- malasan. Padahal ada satu aktifitas yang semestinya dilakukan seorang muslim pada pagi hari. Yaitu Rasulullah n mengajarkan, agar kita berdzikir pada waktu pagi hari, bukan justru melanjutkan tidur. Tidur pagi (setelah subuh) bukanlah kebiasaan yang baik. Orang-orang yang dikenal “menyukai” kasur hanyalah para bayi dan orang-orang sakit, serta para pengangguran. Untuk kelompok pertama dan kedua, tidur mereka lantaran karena kondisi. Sementara untuk golongan ketiga, karena tuntutan “profesi” yang dampaknya memupuk kemalasan. Namun adakalanya, orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas, menggandrungi ranjang sehabis shalat Subuh. Bahkan seolah-olah menjadi kurikulum tetap yang tidak bisa diganggu gugat. Oleh karenanya, tulisan ini ingin menggugah semangat kita untuk memulai aktifitas sedini mungkin, di pagi hari yang berudara segar. TIDUR PAGI BUKAN KEBIASAAN PARA SALAF Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari Abu Wa’il Syafiq bin Salamah al Asadi, ia berkata: Suatu hari, usai kami shalat Shubuh, kami pergi menemui 'Abdullah bin Mas'ud. Kami mengucapkan salam di sisi pintu. Kami diizinkan masuk. Namun kami putuskan untuk menunggu sejenak (di luar). Seorang budak berkata: "Tidakkah kalian masuk saja?" Kami masuk, dan ia (Ibnu Mas'ud) sedang duduk bertasbih.
  • 2. Dia bertanya: "Apa yang menghalangi kalian masuk, padahal sudah dipersilahkan?" “Tidak apa-apa. Hanya saja kami mengira masih ada anggota keluarga yang masih tidur (sehingga kami tidak langsung masuk ke dalam)," jawab kami. Ibnu Mas'ud berkata: "Kalian mengira keluarga Ibnu Ummu Abd (maksudnya ia sendiri) adalah orang-orang yang lalai?" Ia meneruskan untuk bertasbih, sampai tatkala mengira matahari telah terbit, ia memanggil budaknya dengan bertanya: "Lihatlah, apakah sudah terbit?" Budak itu melihatnya, tetapi belum terbit. Maka ia (Ibnu Mas’ud) meneruskan tasbihnya. Sampai ketika mengira matahari telah terbit, maka ia memerintahkan budak perempuannya: "Wahai, budak. Tolong lihat, apakah sudah terbit?" Ia (budak itu) melihat, dan ternyata matahari sudah terbit. Maka Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhun berkata: ‫ا‬‫ل‬ْ‫ح‬َ‫م‬ْ‫د‬ُ َ ّ َِ ‫ا‬ََّّ‫د‬ُ ‫َأ‬‫ق‬َ‫د‬‫أ‬َ‫ن‬َ‫ا‬ ‫َأ‬‫ق‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َََُّ‫ا‬ ْ‫ل‬َ‫د‬ َْ ‫َأ‬‫ق‬ْ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫َأ‬‫ق‬َ‫ن‬‫ن‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬ََّ‫ن‬ “Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan hari kami ini, tidak membinasakan kami dengan dosa-dosa kami".[1] Syaikh ‘Abdur Razzaq Al Badr berkata,”Dialog dalam atsar di atas mencerminkan gambaran secara jelas tentang kehidupan yang penuh dengan vitalitas dan tekad tinggi untuk mengoptimalkan waktu pagi hari di kalangan para salafush shalih rahimahullah , terutama para sahabat lantaran kedalaman ilmu din, sehingga mereka memberikan segala sesuatu pada tempatnya masing-masing.”[2] Ketika Abu Wa’il dan kawan-kawannya datang kepada Ibnu Mas’ud, saat itu adalah waktu-waktu yang penuh berkah lagi berharga. Yaitu waktu untuk tekun dan melakukan dzikir kepada Allah, dan meningkatkan semangat menambah kebaikan. Hanya saja, tidak sedikit orang yang kurang memperhatikan. Waktu yang sangat berharga itu menjadi sia-sia, dilewatkan dengan tidur, bermalas- malasan dan patah semangat, atau disibukkan dengan perkara-perkara yang kurang bermanfaat. Apalagi jika mengawalinya dengan kegiatan yang diharamkan. Wal iyadzu billah! Pagi hari laksana masa muda yang penuh dengan vitalitas, dan sore hari ibarat
  • 3. masa tua yang hanya menyisakan tubuh tanpa daya. Barangsiapa yang terbiasa dengan sesuatu kebiasaan pada masa mudanya, niscaya ia terbiasa mengerjakannya pada masa tuanya. Demikianlah, aktifitas seseorang pada pagi harinya akan mempengaruhi semangat kerja sepanjang harinya. Jika ia memulai dengan tekun, maka akan menyelesaikan harinya dengan penuh ketekunan. Jika mengawalinya dengan kemalasan, maka itulah yang akan dominan. Barangsiapa mampu mengendalikan hari, yaitu awalnya, niscaya seluruh harinya akan selamat dengan izin Allah. Dia akan ditolong untuk dapat mengerjakan kebaikan dan keberkahan. Ini seperti pepatah “harimu bagaikan ontamu, apabila yang pertama dapat engkau taklukkan, niscaya onta-onta di belakangnya akan mengikutimu”. Makna pepatah ini sejalan dengan pernyataan Ibnu Mas'ud Radhiyallahu a'nhu : "Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan hari kami ini, tidak membinasakan kami dengan dosa-dosa kami". TIDUR PAGI, BERBAHAYA! Ibnul Qayyim berkata: "Di antara perkara yang dibenci di kalangan para salaf, yaitu tidur antara usai shalat Shubuh dan terbitnya matahari. Sebab, waktu-waktu itu adalah saat keberuntungan. Aktifitas yang dikerjakan pada waktu-waktu tersebut memiliki nilai istimewa. Bahkan kalau orang-orang telah berjalan semalam suntuk, mereka tidak diperbolehkan untuk beristirahat pada waktu tersebut sampai matahari terbit. Saat itu adalah permulaan hari dan kuncinya, waktu turunnya rejeki dan terjadinya pembagian rejeki dan barokah. Selain itu, (terhitung) saat itulah pergerakan hari bermula. Keadaan seluruhnya tergantung pada bagiannya. Maka seharusnya (kalau harus tidur), maka itu adalah tidur yang sifatnya darurat".[3] Telah diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia melihat seorang anaknya tidur pada waktu pagi. Maka ia berkata,”Bangun, engkau tidur saat rejeki dibagi- bagikan".[4] Ibnul Qayyim mengingatkan kita: "Tidur pada pagi hari menghalangi datangnya rejeki. Sebab waktu pagi adalah saat pencarian rejeki oleh para makhluk. Pagi adalah waktu pembagian rejeki. Maka tidur pada waktu tersebut, akan menjadi penghambat menerima rejeki, kecuali karena alasan tertentu, atau kondisi darurat. (Tidur pagi hari) sangat berbahaya bagi jasmani, karena membuat malas badan dan merusak metabolisme yang diolah oleh tubuh. Akibatnya, (dapat) menyebabkan kegoncangan, kegelapan dan kelemahan fisik. Kalau itu terjadi sebelum buang air besar, bergerak dan olah raga serta menyibukkan lambung dengan sesuatu, maka itu merupakan penyakit berbahaya yang akan melahirkan berbagai penyakit”.[5]
  • 4. KEKUATAN DZIKIR PAGI HARI Shalat Subuh menjadi kegiatan fardhu pertama bagi seorang muslim setiap harinya. Hikmahnya pun banyak. Hal ini bisa dirasakan oleh setiap muslimin yang tidak melewatkan ibadah pembuka ini secara berjamaah di masjid. Ditambah lagi dengan ibadah sunnah yang mengiringinya, seperti dzikir pagi yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mengingatkan seseorang untuk senantiasa duduk tepekur mengingat Yang Maha Kuasa. Wirid-wirid dalam dzikir pagi tersebut mencakup berbagai makna agung. Di antaranya, pengakuan hamba sebagai makhluk yang lemah, pengakuan keesaan Allah ketika kita beribadah, penyerahan diri secara total kepada Allah, permohonan perlindungan kepada Allah dari segala bahaya. Ungkapan-ungkapan yang apabila diketahui dan dihayati, akan melahirkan keyakinan, optimisme dan meningkatkan semangat mengais kebaikan pada pagi itu. Ringkasnya, menekuni dzikir pada pagi hari akan melahirkan kekuatan dan semangat dalam menjalani aktifitas harian. Ibnul Qayyim menceritakan,”Suatu kali, aku pernah menjumpai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah usai melaksanakan shalat Shubuh. Dia duduk sambil terus melantunkan dzikir kepada Allah Ta'ala sampai separo siang. Kemudian ia menoleh kepadaku, seraya berkata,’Inilah aktifitas pagiku. Jika aku tidak mengamalkannya, kekuatanku jatuh, atau pernyataan yang hampir serupa dengan itu’."[6] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa memohon keberkahan bagi umatnya pada waktu pagi. ْ‫ن‬َْ َ‫خ‬ْ‫ر‬ٍَ ‫َل‬‫ا‬َ‫ل‬َ‫َأم‬‫ي‬ْ‫د‬ُ َ‫ا‬‫أ‬َ‫ن‬ َ‫ا‬‫أ‬َ‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ل‬ َُ َ ُِّ ‫ص‬ّ‫ك‬ٍَ ‫ا‬ ُِّ َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ك‬َْ َ‫ل‬ّ‫ك‬َ‫ل‬ َْ ّ‫ل‬‫ا‬‫ن‬ّ‫ك‬‫ُد‬ ْ‫ا‬ َُ‫أ‬َ‫ن‬ ‫ِل‬َُّ‫م‬‫ا‬ َ‫ي‬ ‫ِل‬َ‫ي‬ ‫َأ‬‫ا‬ َُ‫ن‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫ن‬ َ‫ا‬‫أ‬َ‫ن‬ َ‫أك‬َ‫ن‬ َْ َُ‫ذ‬َ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ر‬ّ‫ا‬ َ‫خ‬َ‫ل‬ َْْ‫ا‬ ‫أ‬َ‫ي‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ‫ل‬‫ا‬‫ن‬َ‫ه‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ا‬ َّْ‫ا‬ َُ‫أ‬َ‫ن‬ّ‫ق‬‫ُد‬ َ‫أك‬َ‫ن‬ َْ َ‫خ‬ْ‫ر‬ٍَ َ‫ج‬‫ا‬‫ا‬َُ َُ‫خ‬ َ‫أا‬َ‫ا‬ َ‫أك‬َ‫ن‬ َْ َُ‫ذ‬َ‫ا‬ َ‫ع‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ج‬ َُ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ا‬ ْ‫ل‬‫ا‬‫ن‬َ‫ه‬َ‫ث‬َ‫ن‬ َ‫ا‬ َّْ‫ا‬ َُ‫أ‬َ‫ن‬ّ‫ق‬‫ُد‬ ‫ف‬َ‫خ‬ْ‫ث‬َ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫خ‬‫ا‬‫ه‬َ‫ن‬ َْ ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫د‬‫أ‬َ‫م‬ "Dari Shakhr bin Wada'ah al Ghamidi, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya, Allah! Berkahilah umatku pada pagi harinya". Jika mengirim pasukan ekspedisi atau pasukan perangnya, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus mereka di pagi hari. Dan Shakhr adalah seorang pedagang. Maka ia mengirim dagangannya pada pagi hari. Dia menjadi kaya dan hartanya melimpah". Dari uraian tersebut di atas, maka pantaslah bagi kita untuk memperhatikan, agar kita bisa memanfaatkan waktu pagi hari dengan dzikir, sehingga mampu
  • 5. meningkatkan produktifas. Tidak terbuai dengan tidur yang melalaikan dan menjauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala . Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Amr bin al 'Ash Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Tidur ada tiga macam. Tidur orang rusak, tidur orang berakhlak, dan tidur orang dungu. Adapun tidur orang yang rusak kepribadiannya adalah tidur pada waktu dhuha, saat orang-orang menyelesaikan urusan-urusan mereka, sementara ia terlelap dalam tidurnya. Tidur orang yang bermoral, adalah tidur qailulah ketika pertengahan hari. Dan tidur orang yang pandir adalah tidur ketika waktu shalat datang".[7] Semoga Allah memberikan taufik kepada kita, sehingga mampu merengkuh setiap kebajikan dan mengikuti manhaj Salafus Shalih dan pengamalan mereka. Wabilahit Taufiq. (mas) [Diangkat dari kitab Fiqhul Ad'iyah wal Adzkar, Dr. Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al Badr, Cetakan I, Tahun 1423, Kuwait] [Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183] ________ Footnote. [1]. Shahih Muslim (1/564). [2]. Fiqhul Ad'iyah wal Adzkar (3/45). [3]. Madariju as Salikin (1/308). [4]. Atsar ini disebutkan oleh Ibnul Qayyim di dalam Zadul Ma'ad (4/241). [5]. Zadul Ma'ad (4/242). [6]. Al Wabil Ash Shayyib hlm. 85-86. [7]. Diriwayatkan oleh Al Baihagi dalam Asy Syu'ab (4/182). Ibnu Al Muflih membawakannya dalam Al Adab Asy Syar'iyyah (3/162).