Dokumen tersebut membahas tentang toleransi, perubahan sosial, dan proses modernisasi masyarakat. Toleransi dijelaskan sebagai sikap menerima perbedaan dan menghargai hak-hak orang lain. Perubahan sosial dapat terjadi karena faktor internal maupun eksternal, seperti penemuan baru atau bencana, yang memengaruhi nilai dan struktur masyarakat. Proses modernisasi dan globalisasi mengarahkan masyarakat pada
1. D I A M B I L DA R I B E R B A G A I S U M B E R
TOLERANSI
2. THE NATURE OF TOLERANCE
• Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, budaya,
dan adat istiadat sangat rentan akan terjadinya konflik
• Banyaknya perbedaan yang ada sangat mudah menyulut
perbedaan pendapat dalam menyikapi sesuatu hal yang
berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
• Maka dari itu sangat diperlukan suatu sikap yang dapat
dijadikan sebagai perekat dari banyaknya perbedaan yang
ada. Sikap tersebut adalah toleransi.
3. THE NATURE OF TOLERANCE
• Toleransi sangatlah diperlukan oleh manusia karena pada fitrahnya
manusia sebagai makhluk sosial di mana manusia saling
membutuhkan dan saling mengalami ketergantungan
• Tidak ada manusia yang tidak membutuhkan orang lain dalam
hidupnya. Oleh karena itu, toleransi sangatlah penting baik dalam
komunikasi maupun bertindak.
• Dengan toleransi, setiap orang akan digiring pada sikap penerimaan
bahwa perbedaan adalah sesuatu hal yang lumrah bahkan
perbedaan-perbedaan yang ada akan menjadikan kehidupan indah
karena adanya rasa saling melengkapi
4. DEFINISI TOLERANSI
• Toleransi secara Bahasa berasal dari Bahasa Inggris
“Tolerance” yang berarti membiarkan
• Menurut KBBI, toleransi diartikan sebagai sifat atau sikap
toleran, mendiamkan, membiarkan
• Berdasarkan istilah, toleransi berarti menghargai,
membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain
atau yang bertentangan dengan pendirinya sendiri
5. TIPOLOGI TOLERANSI
• Toleransi berbudaya merupakan dampak dari keberagaman
yang terdapat di Indonesia. Keberagaman yang ada terbentuk
oleh banyaknya suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia
• Sebagai negara kepulauan, perbedaan antar suku yang
mendiami pulau yang satu dan pulau yang lain pastilah akan
berbeda-beda budayanya
6. TIPOLOGI TOLERANSI
• Toleransi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain toleransi
beragama, toleransi berpolitik, dan toleransi berbudaya
• Implementasi dari toleransi beragama salah satunya adalah
dengan menghormati hak setiap orang untuk memilih
agamanya serta memberikan ruang bagi mereka untuk
menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
• Toleransi beragama ini diatur dalam pasal 29 ayat (2) UUD
1945 bahwa, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
7. TIPOLOGI TOLERANSI
• Toleransi berpolitik mengajarkan cara menghargai dan
menghormati hak-hak berpolitik orang lain dan perbedaan
pandangan politik yang terdapat di dalam masyarakat
• Toleransi berpolitik sangat penting karena banyaknya partai politik
yang terdapat di Indonesia untuk menyemarakkan kehidupan
berdemokrasi
• Tak jarang muncul sikap yang tidak disadari tindakan memengaruhi
bahkan memaksakan pandangan politiknya kepada orang lain.
Tindakan ini tentu saja sangat bertentangan dengan kebebasan
yang dimiliki oleh setiap warga negara mengenai kehidupan
berpolitiknya dan kebebasan mengemukakan pendapat selama
tidak bertentangan dengan dasar negara
8. UNSUR-UNSUR TOLERANSI
1. Kebebasan dan Kemerdekaan
2. Adanya pengakuan terhadap hak
orang lain
3. Menghormati keyakinan orang
lain
4. Saling mengerti
9. DAMPAK TOLERANSI
• Adanya sikap toleransi diharapkan dapat menghindari konflik
yang dapat merusak persatuan dan kesatuan
• Toleransi sebagai gerbang menciptakan perdamaian di dunia
terlebih bagi NKRI yang memiliki begitu banyak suku, bahasa,
budaya, dan agama
• Sikap saling menghormati dan menerima perbedaan sangat
diperlukan demi menjaga keutuhan negara dan bangsa
10. PERUBAHAN SOSIAL
Siklus Linier
• Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat sebagai gejala umum
• Perubahan yang terjadi di masyarakat melingkupi perubahan
norma, pola, interaksi, perilaku, serta organisasi sosial
• Teori perubahan sosial
11. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
Internal Eksternal
Pengaruh
budaya lain
Bencana
alam
Peperangan
Penemuan
baru
Demografi
Pertentangan
12. JENIS-JENIS PERUBAHAN SOSIAL
• Perubahan yang dikehendaki
• Perubahan yang tidak dikehendaki
• Perubahan secara cepat (revolusi)
• Perubahan secara lambat (evolusi)
• Perubahan kecil
• Perubahan besar
• Perubahan struktural
• Perubahan proses
13. DAMPAK PERUBAHAN
Positif
• Munculnya nilai dan
norma baru yang sesuai
zaman
• Berkembangnya lembaga
sosial baru
• Kemajuan di berbagai
bidang
• Peningkatan taraf hidup
Negatif
• Terjadinya disorganisasi
sosial
• Menurunnya rasa
solidaritas sosial
• Meningkatnya kriminalitas
dan lain-lain
• Terjadinya culture lag
14. MODERNISASI
• Modernisasi adalah proses perubahan dari metode tradisional
ke cara yang lebih maju guna meningkatkan kualitas hidup
masyarakat
• Ciri-ciri manusia modern: menerima hal baru, memiliki
keberanian menyatakan pendapat, menghargai waktu,
memiliki perencanaan, percaya diri, menghargai harkat
manusia lain, dan lebih percaya iptek.
• Sikap mental manusia modern: rajin, tepat waktu, serta berani
mengambil resiko
15. GLOBALISASI
• Globalisasi adalah suatu proses perubahan sosial yang
menyebabkan seseorang, sekelompok orang, atau negara
menjadi lebih saling dihubungkan dan saling ketergantungan
akibat kemajuan teknologi komunikasi di seluruh dunia
• Ciri-ciri globalisasi: perubahan dalam konsep ruang dan
waktu, adanya keterbukaan di berbagai bidang, menipisnya
batas-batas negara, meningkatnya interaksi budaya antar
bangsa, meningkatnya ketergantungan ekonomi,
meningkatnya wawasan masyarakat dunia, dan munculnya
liberalisme dalam banyak aspek kehidupan
16. WESTERNISASI DAN SEKULERISASI
• Westernisasi merupakan proses peniruan masyarakat
terhadap kebudayaan negara-negara Barat
• Sekulerisasi merupakan proses pembedaan nilai-nilai
keagamaan dengan keduniaan