Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, mencakup definisi, struktur, jenis, dan mekanisme kerja otot. Otot terdiri atas serabut yang mampu berkontraksi akibat interaksi antara filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan pergerakan tubuh. Terdapat tiga jenis otot yakni polos, lurik, dan jantung, yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, sirkulasi, dan kontraksi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik dan struktur dasar otot rangka, termasuk jenis-jenis otot di bagian depan dan belakang tubuh serta mekanisme kerja kontraksi otot rangka pada tingkat sarkomer.
Tulang berfungsi sebagai penopang tubuh dan alat gerak pasif. Terdiri atas tulang rawan dan tulang keras yang membentuk berbagai struktur tulang dan persendian untuk memungkinkan gerakan tubuh. Gangguan pada tulang dan sendi dapat terjadi akibat kekurangan zat, cedera, atau peradangan.
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Tulang rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang dibagi menjadi rangka aksial dan rangka apendikuler.
2. Rangka aksial meliputi tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk, sementara rangka apendikuler meliputi tulang-tulang lengan dan kaki.
3. Rangka bertugas sebagai kerangka tubuh, tempat melekat o
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, mencakup definisi, struktur, jenis, dan mekanisme kerja otot. Otot terdiri atas serabut yang mampu berkontraksi akibat interaksi antara filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan pergerakan tubuh. Terdapat tiga jenis otot yakni polos, lurik, dan jantung, yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, sirkulasi, dan kontraksi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik dan struktur dasar otot rangka, termasuk jenis-jenis otot di bagian depan dan belakang tubuh serta mekanisme kerja kontraksi otot rangka pada tingkat sarkomer.
Tulang berfungsi sebagai penopang tubuh dan alat gerak pasif. Terdiri atas tulang rawan dan tulang keras yang membentuk berbagai struktur tulang dan persendian untuk memungkinkan gerakan tubuh. Gangguan pada tulang dan sendi dapat terjadi akibat kekurangan zat, cedera, atau peradangan.
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Tulang rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang dibagi menjadi rangka aksial dan rangka apendikuler.
2. Rangka aksial meliputi tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk, sementara rangka apendikuler meliputi tulang-tulang lengan dan kaki.
3. Rangka bertugas sebagai kerangka tubuh, tempat melekat o
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang anatomi, yang mencakup definisi anatomi sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya, pembagian anatomi menjadi anatomi makroskopis, mikroskopis, dan pertumbuhan, serta istilah-istilah yang berhubungan dengan anatomi seperti istilah posisi, bidang, arah, gerakan, dan bagian-bagian tubuh.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai range of motion (ROM) atau rentang gerak sendi, yang merupakan gerakan normal yang dapat dilakukan oleh sendi. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip dasar, tujuan, manfaat, indikasi, dan kontraindikasi latihan ROM, serta jenis-jenis gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh tertentu seperti leher, bahu, siku, lengan, tangan, kaki, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas gangguan sistem gerak yang terjadi pada otot, tulang, dan sendi seperti atrofi otot, hipertrofi otot, kram otot, distrofi otot, miastenia gravis, tetanus, fraktur tulang, lordosis, skoliosis, osteoporosis, rakitis, hidrosefalus, dislokasi sendi, artritis, dan osteoartritis beserta gejala, penyebab, akibat, pengobatan, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak manusia yang terdiri atas rangka, sendi, dan otot. Juga membahas struktur dan jenis-jenis tulang, perkembangan tulang melalui proses osifikasi dan fusi, serta jenis-jenis sendi yang memungkinkan gerakan tubuh.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Dokumen tersebut merangkum peran kimia dalam bidang pertanian khususnya fungsi unsur hara tanah dan jenis-jenis pupuk buatan. Dibahas mengenai unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan proses pembuatan pupuk seperti urea, ZA, TSP, KCl, serta komposisi unsur hara dalam berbagai jenis pupuk campuran.
Dokumen tersebut merangkum tentang biomekanika yang mencakup definisi, komponen sistem muskuloskeletik tubuh manusia seperti tulang, sendi, otot, dan jaringan ikat. Juga dijelaskan istilah-istilah yang terkait dengan gerakan tubuh, contoh masalah biomekanika, dan pendekatan free body diagram untuk menganalisis gaya pada tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan indeks bias kaca menggunakan kaca plan pararel. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang dasar teori pembiasan cahaya, kaca plan pararel, dan cara mengukur indeks bias dengan mengukur sudut datang dan sudut bias saat cahaya melewati kaca plan pararel.
Dokumen tersebut membahas anatomi kaki dan pergelangan kaki, meliputi struktur tulang, sendi, otot, dan fungsi-fungsi utama kaki seperti sebagai penyerap gaya dorong, penopang keseimbangan, dan penyesuaian permukaan tanah yang tidak rata. Juga dibahas mengenai lengkungan kaki, gerakan pergelangan kaki dan sendi-sendinya.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari sprint pada mahasiswa PJKR di sebuah perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tersebut dan cara meningkatkan kekuatan otot tungkai. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang diteliti untuk meningkatkan kemampuan berlarinya.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang anatomi, yang mencakup definisi anatomi sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya, pembagian anatomi menjadi anatomi makroskopis, mikroskopis, dan pertumbuhan, serta istilah-istilah yang berhubungan dengan anatomi seperti istilah posisi, bidang, arah, gerakan, dan bagian-bagian tubuh.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai range of motion (ROM) atau rentang gerak sendi, yang merupakan gerakan normal yang dapat dilakukan oleh sendi. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip dasar, tujuan, manfaat, indikasi, dan kontraindikasi latihan ROM, serta jenis-jenis gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh tertentu seperti leher, bahu, siku, lengan, tangan, kaki, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas gangguan sistem gerak yang terjadi pada otot, tulang, dan sendi seperti atrofi otot, hipertrofi otot, kram otot, distrofi otot, miastenia gravis, tetanus, fraktur tulang, lordosis, skoliosis, osteoporosis, rakitis, hidrosefalus, dislokasi sendi, artritis, dan osteoartritis beserta gejala, penyebab, akibat, pengobatan, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak manusia yang terdiri atas rangka, sendi, dan otot. Juga membahas struktur dan jenis-jenis tulang, perkembangan tulang melalui proses osifikasi dan fusi, serta jenis-jenis sendi yang memungkinkan gerakan tubuh.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Dokumen tersebut merangkum peran kimia dalam bidang pertanian khususnya fungsi unsur hara tanah dan jenis-jenis pupuk buatan. Dibahas mengenai unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan proses pembuatan pupuk seperti urea, ZA, TSP, KCl, serta komposisi unsur hara dalam berbagai jenis pupuk campuran.
Dokumen tersebut merangkum tentang biomekanika yang mencakup definisi, komponen sistem muskuloskeletik tubuh manusia seperti tulang, sendi, otot, dan jaringan ikat. Juga dijelaskan istilah-istilah yang terkait dengan gerakan tubuh, contoh masalah biomekanika, dan pendekatan free body diagram untuk menganalisis gaya pada tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan indeks bias kaca menggunakan kaca plan pararel. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang dasar teori pembiasan cahaya, kaca plan pararel, dan cara mengukur indeks bias dengan mengukur sudut datang dan sudut bias saat cahaya melewati kaca plan pararel.
Dokumen tersebut membahas anatomi kaki dan pergelangan kaki, meliputi struktur tulang, sendi, otot, dan fungsi-fungsi utama kaki seperti sebagai penyerap gaya dorong, penopang keseimbangan, dan penyesuaian permukaan tanah yang tidak rata. Juga dibahas mengenai lengkungan kaki, gerakan pergelangan kaki dan sendi-sendinya.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan lari sprint pada mahasiswa PJKR di sebuah perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tersebut dan cara meningkatkan kekuatan otot tungkai. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang diteliti untuk meningkatkan kemampuan berlarinya.
Dokumen tersebut memberikan daftar nama-nama latin untuk berbagai organ dan tulang tubuh manusia, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, lambung, kulit, otot, tulang tengkorak, tulang telinga, tulang lengan atas dan bawah, tulang rusuk, tulang punggung, serta tulang anggota gerak atas dan bawah.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran kerja otot rangka menggunakan alat kimograf. Kimograf dapat mencatat kontraksi otot dan mengukur waktu kontraksi. Percobaan dilakukan untuk mengetahui kuat rangsang maksimal dan minimal yang diterima otot, menghitung waktu kontraksi, serta mengamati hukum Starling pada otot gastrocnemius katak.
Hakim 2 (sore) Otot Lengan Bawah dan TanganR.F Hakim
M. brachioradialis
M. pronator teres
M. flexor carpi radialis
M. palmaris longus
M. flexor carpi ulnaris
M. flexor digitorum
M. extensor carpi ulnaris
M. extensor carpi radialis
M. extensor digiti minimi
M. extensor digitorum
M. extensor pollicis
M. abductor pollicis longus
M. flexor digitorum profunda
M. flexor pollicis longus
M. pronator quadratus
M. extensor indicis
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, mencakup struktur dan fungsi rangka tubuh, tulang, persendian, dan otot rangka. Rangka tubuh berfungsi sebagai penyangga dan alat gerak pasif, sedangkan otot rangka berfungsi sebagai alat gerak aktif.
This document describes the Good Friend app, which provides technology to help leaders and teams. The app offers features like earning potential, activation, recognition, services and solutions to drive engagement. It allows for syncing with teams, huddles, trainings, home visits and advisor engagements. The app's home screen displays key information and it enables team engagement through calling and notifications of birthdays. It also facilitates team meeting musters by allowing leaders to update remarks for viewing. Additional features include performance dialogues, reminders, performance tracking, income planning, and policy information to assist leaders.
Students will learn the scientific method by measuring their reflexes in catching a ruler dropped by a partner using their sense of touch, sight, and sound. Working in pairs, one student will drop the ruler while the other catches it using each sense, recording the results over multiple trials to calculate averages. They will then create a bar graph to analyze which sense resulted in the fastest reflexes and determine the independent and dependent variables. This activity allows students to experience the scientific process hands-on.
Lessons for Africa’s Integration inspired by the EU IntegrationGaia Manco
The commitment of African countries and their leaders to the ideals of regional cooperation
has been an integral part of the development discuss on the continent even before the wave of
independence in the 1960s. The promise of regional integration is the benefits to be derived
from smaller economies coming together and forming larger markets capable of attracting
meaningful investments and benefit from economies of scale. Armed with this believe
African economies have adopted ambitious integration targets towards the creation of an
African common market by 2025. This has mostly been through the creation of European
styled institutions of integration tasked with the responsibility of pushing ahead the
integration agenda. The paper argues that the adoption of EU styled institutions in Africa’s
integration experience without taking cognisance of the triggers,motivation and challenges
these institutions were created to address,explains the more degree of implementation of
regional integration commitments on the continent. It further argues that the European Unoin
is infact not the fruit of a single model of integration and can consequently not be replicated
in another part of the world though the lessons from its experience of integration remain
useful and relevant for experiences of regional integration across the world, including in
Africa. The paper closes by recommending a number of important lessons Africa can learn
from Europe’s integration experience to ensure that it moves from its current stage of rhetoric
and institutional proliferation to the active pursuit of development friendly regional
integration agenda
The document summarizes the International Wine Fair held in Moscow from November 20-22, 2012. Over 250 producers from 22 countries presented more than 6,500 wines at the fair. It was the 12th edition of the fair and it featured wine tastings, master classes, presentations and seminars. The fair aimed to bring together winemakers, experts, traders and lovers to unite the wine industry in Russia.
Teks tersebut membahas sistem gerak pada vertebrata yang terdiri dari sistem skeletal (rangka) dan sistem musculus (otot) sebagai alat gerak pasif dan aktif. Juga dijelaskan tentang berbagai jenis tulang dan otot serta gangguan yang dapat terjadi pada kedua sistem tersebut seperti fraktur, kelainan tulang belakang, dan kelainan persendian atau otot.
Otot jantung memiliki ciri khas bergaris-garis melintang dan bekerja secara teratur tanpa lelah untuk memungkinkan jantung meremas secara berkelanjutan. Otot polos dan lurik memiliki ciri khas tersendiri seperti bentuk, kecepatan kontraksi, dan mekanisme kerja yang memungkinkan pergerakan tubuh. Kontraksi otot dihasilkan oleh mekanisme pergeseran filamen aktin dan miosin yang melibatkan energi dari
Otot terdiri atas sel-sel serabut yang mengandung unit kontraktile bernama miofibril. Miofibril mengandung filamen aktin dan miosin yang berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan kontraksi otot melalui teori pergeseran filamen. Kontraksi dan relaksasi otot dipengaruhi oleh ion kalsium dan ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, termasuk tiga jenis utama otot (otot rangka, kardiak, dan licin) dan bagaimana mereka berfungsi. Otot-otot tersebut memungkinkan pergerakan tubuh dan menopang struktur tubuh. Mereka berkontraksi untuk menghasilkan daya dan berinteraksi satu sama lain untuk memfasilitasi pergerakan yang kompleks.
Otot merupakan jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang terdapat pada invertebrata hingga vertebrata. Otot memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksi otot didasarkan pada prinsip "all or none" dan memerlukan energi ATP. Terdapat 3 jenis otot yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.
Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka, memiliki bentuk sel silindris dan banyak inti, serta bekerja secara sadar. Otot polos berfungsi untuk menggerakkan organ dalam tubuh, memiliki bentuk sel silindris pendek dan satu inti, serta bekerja secara tak sadar. Otot jantung hanya terdapat pada jantung dan bekerja secara otomatis dan teratur.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang sistem otot manusia, termasuk jenis-jenis otot, komponen utama otot seperti fiber dan tendon, fungsi otot, dan pengaruh umur terhadap sistem otot.
Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk gerakan dan memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Terdapat 3 jenis otot yakni otot polos, jantung, dan rangka. Otot rangka memiliki struktur miofibril dan berkontraksi melalui proses jembatan silang aktin-miosin.
Sistem otot dan rangka memiliki beberapa karakteristik seperti kontrakstibilitas, eksitabilitas, dan elastisitas. Otot dibedakan menjadi otot penggerak utama, antagonis, fiksasi, dan sinergis. Otot dapat mengalami kontraksi dan relaksasi karena interaksi protein aktin dan miosin. Beberapa faktor mempengaruhi kontraksi otot seperti intensitas stimulus dan panjang serabut. Kelainan pada otot antara lain hernia,
Sistem otot dan rangka pada vertebrata ditinjau dari jenis-jenis hewan seperti ikan, amfibi, reptil, dan burung. Sistem otot ikan terdiri dari miomer yang membentuk empat sabuk otot untuk berenang. Rangka ikan terdiri dari tulang. Sistem otot amfibi sudah berbeda dari ikan dengan otot segmen pada tubuh. Rangka amfibi memiliki tengkorak pipih dan tulang belakang sebagai penopang. Rangka
1. OTOT RANGKA
Kel ompok 1
Anant om Fi si ol ogi
i
Fakul t as Kesehat an Masyar akat U M L
NU
4/9/2013 1
2. STRUKTUR DASAR OTOT RANGKA
Di bangun sekumpulan serat-serat otot → Berkas otot
(Fasikuli), yang dibungkus oleh selaput (Fasia propia)
Beberapa berkas otot bergabung → Otot (Daging), dibungkus
juga oleh selaput (Fasia superfisialis)
Otot dapat bergabung membentuk struktur
-Bagian tengah yang menggumpal (ventrikel)
-Ujung yang melekat pada tulang (tendon)
4/9/2013 2
4. SIFAT-SIFAT KHUSUS OTOT
Kontraksibilitas Ekstensibilitas
memendek memanjang
Elastisitas
Kembali
4/9/2013 4
5. SIFAT KERJA / KEGIATAN OTOT RANGKA
Antagonis
kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek
gerak berlawanan :
Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan)
Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan)
Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas)
Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup)
4/9/2013 5
6. Sinergis
Kerja otot yang kontraksinya menimbulkan gerak
searah.
otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika
kita menarik napas.
otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan
menengadah atau menelungkup.
4/9/2013 6
7. CARA MEMPELAJARI OTOT YANG BEKERJA
Metode conjecture and reasoning
Metode dissection
Metode inspection and palpation
Metode muscle stimulation
Metode electromyography (EMG)
4/9/2013 7
8. NAMA OTOT RANGKA
Otot Anterior
Kepala dan leher
• Frontalis Mengerutkan dahi dan mengangkat alis mata
• Orbikularis Okuli Menutup mata (mengerdip)
• Zigomatikus Menaikkan bagian sudut mulut (tersenyum)
• Maseter Mengatupkan rahang atas atau bawah
• Orbikularis Oris Mengatupkan dan menjulur/menonjolkan
bibir
4/9/2013 8
10. Anggota atas dan badan
Eksternal Obliki Memapatkan perut dan memutar
badan
Rektus abdonimis Menekuk tulang belakang
(membungkuk)
Pektoralis Mayor Menekuk & menarik bahu &
lengan(menarik lengan ke arah dada)
Deltoid Menarik & mengangkat lengan pada
persendian bahu menjauhi sumbu tubuh
Biseps Braki Menekuk lengan bawah dan memutar
tangan
4/9/2013 10
12. Anggota bawah
• Adduktor longus Mengangkat paha ke arah sumbu tubuh
• Iliopsoas Menekuk paha atau sendi panggul
• Sartorius Memutar paha
• Quadriseps femoris Merentang/meluruskan kaki
• Pereneus longus Melipat kaki
• Tibialis anterior Menekuk dan memiringkan kaki
• Fleksor digitorum longus Menekuk jari-jari kaki
• Ekstensor digitorum longus Merentang/meluruskan jari-
jari kaki
4/9/2013 12
14. Otot Posterior
Kepala dan leher
• Oksipitalis Menggerakkan kulit kepala belakang.
• Sternokleidomastoid Memutar kepala ke arah
samping; menekuk leher dan kepala.
• Trapesius Meluruskan posisi kepala; mengangkat dan
menggerakkan bidang bahu bagian belakang
mendekati sumbu tubu.
4/9/2013 14
16. Anggota atas dan badan
• Latissimus dorsi Meluruskan dan menggerakkan bahu &
lengan bagian belakang mendekati sumbu tubuh
• Deltoid Menaikkan lengan pada persendian tulang lengan atas
• Eksternal obliki Memutar badan
• Triseps braki Meluruskan/merentangkan lengan bawah
• Fleksor braki Menekuk tangan
• Ekstensor braki Meluruskan tangan
• Fleksor digitorum Menekuk jari
• Ekstensor digitorum Meluruskan jari
4/9/2013 16
18. Pantat, paha, dan kaki
• Gluteus medius Menggerakkan paha menjauhi sumbu
tubuh
• Gluteus maksimus Meluruskan/merentangkan paha
hingga membentuk pantat
• Hamstring Menekuk kaki dan meluruskan paha atau
panggul
• Gastroknemius Menekuk kaki (berjinjit)
4/9/2013 18
21. JENIS KONTRAKSI OTOT
Kontraksi isometrik
Kontraksi isometrik disebut juga
kontraksi statis, dimana panjang otot
tidak berubah, sedangkan ketegangan
(tension) otot berubah.
4/9/2013 21
22. Kontraksi isotonik
Kontraksi isotonik disebut juga
kontraksi dinamis, dimana panjang otot
berubah, sedangkan ketegangan otot
tidak berubah.
Kontraksi isokinetik
Kontraksi isokinetik adalah
kontraksi otot dengan kecepatan
kontraksi konstan.
4/9/2013 22
23. MEKANISME GERAK OTOT
Kontraksi otot merupakan
interaksi antara Filamen
Aktin dan Filamen Miosin.
4/9/2013 23
24. Kontraksi
filamen aktin meluncur di antara
miosin ke dalam zona H →
serabut otot menjadi memendek
panjang ban A (pita gelap) tetap,
sedangkan ban I (pita terang) dan
zona H bertambah pendek waktu
kontraksi.
Ujung miosin dapat mengikat
ATP dan menghidrolisisnya
menjadi ADP. Beberapa energi
dilepaskan dengan cara
memotong pemindahan ATP ke
miosin yang berubah bentuk ke
konfigurasi energi tinggi .
4/9/2013 24
26. ENERGI KONTRAKSI OTOT
Sumber Energi
ATP (sumber energi utama kontraksi otot)
ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak
Fosfokreatin
kreatin
Fosfokreatin + ADP ----------------- keratin + ATP
Fosfokinase
dll
4/9/2013 26
28. KELELAHAN OTOT
Kelelahan otot adalah gejala kesakitan yang dirasakan otot
terlalu tegang.
Penyebab :
Penurunan glikogen otot
Tidak terdapat cukup oksigen, kontraksi otot → secara
anaerobik dan menghasilkan asam laktat
Kandungan asam laktat yang tinggi inilah yang akan
menimbulkan rasa lelah
4/9/2013 28