Teks tersebut membahas sistem gerak pada vertebrata yang terdiri dari sistem skeletal (rangka) dan sistem musculus (otot) sebagai alat gerak pasif dan aktif. Juga dijelaskan tentang berbagai jenis tulang dan otot serta gangguan yang dapat terjadi pada kedua sistem tersebut seperti fraktur, kelainan tulang belakang, dan kelainan persendian atau otot.
2. Sistem gerak vertebrata, meliputi
1. Sistem Skeletal / Rangka
alat gerak pasif,karena digerakkan oleh otot
2. Sistem Musculus / Otot
alat gerak aktif,karena menggerakkan tulang
3. Rangka tubuh manusia
1. Skeleton axiale (sumbu tubuh), meliputi :
• tulang tengkorak
• Tulang dada
• Ruas-ruas tulang belakang
2. Skeleton appendiculare, meliputi:
• Gelang bahu
• Gelang panggul
• Kaki
• Tangan / lengan
32. Ciri-ciri tulang
• Ciri-ciri tulang rawan:
- Lentur dan bingkas
- terdiri dari sel chondrosit dan matriks yang disebut KONDRIN
Proses pembentukan Kartilago :
Perikondrium (mengandung) chondroblas tumbuh menjadi chondrosit
terbentuklah kartilago (menghasilkan) matriks berupa kondrin
• Ciri-ciri tulang keras :
- sifat keras dan kaku
- terdiri dari osteosit dan matriks yang membentuk sistem haversi
- tulang keras dibentuk oleh periostium (selaput tulang keras)
- proses mengerasnya tulang karena matriksnya mengandung garam
calsium pospat dinamakan proses osifikasi/calsifikasi
33. URUTAN PROSES OSIFIKASI
1. Tulang rawan embrio mengandung osteoblas
2. osteoblas tumbuh menjadi osteosit
3. osteosit tersusun melingkar mengelilingi canalis haversi (berisi
saraf dan pembuluh darah) dan membentuk system havers
4. osteosit menghasilkan matriks yang berupa protein, kemudian
ditambah garam calsium pospat sehingga tulang akan menjadi
keras.
periostium(selaput tl.keras (mengandung) osteoblas
tersusun melingkar/konsentris (tumbuh menjadi)osteosit
membentuk system havers dan membentuk matriks protein,
ditambah Ca,PO4 sehingga tulang menjadi keras.
34. PROSES OSIFIKASI PADA TULANG PIPA
1. tulang rawan embrio pada bagian epifise,diafis,dan perikondrium mengandung
osteoblas (pembentuk tulang keras)
2. osteoblas tumbuh menjadi osteosit
3. Osteosit (dalam lacuna) tersusun konsentris membentuk sistem havers
4. Osteosit menghasilkan matriks berupa protein, kemudian ditambah
garam kalsium phospat , yang menyebabkan tulang menjadi keras
5. Diantara epifise dan diafise belum mengalami penulangan
(masih kartilago) dan disebut cakra epifise yang bersifat meristematis,
menyebabkan tulang pipa memanjang
6. dinding tengah diafise terdapat OSTEOKLAS (yang akan merombak tulang)
sehingga terbentuklah rongga sum-sum (yang berisi sum-sum tulang)
35. Perbedaan tulang kompakta dan tulang spons
Ciri yang dibedakan Tulang kompakta Tulang spons
Saluran Haversi kecil besar
Matriksnya Padat dan rapat Ber-rongga
Lamelanya banyak Sedikit
Fungsinya Tempat pembentukan Tempat pembentukan
leukosit eritrosit
Contohnya Tulang-tulang pipa Tulang pipih, pendek
36. HUBUNGAN ANTAR TULANG (ARTIKULASI)
A. SINARTROSIS B. DIARTROSIS
Sedikit/tidak ada gerakan - kedua ujung tulang tidak saling melekat
Kedua ujung tulang dihubungkan - gerakannya disebut persendian
oleh suatu jaringan
Sinkondrosis : 1. Sendi engsel
“Kedua ujung tulang → siku,lutut,ruas antar jari
dihubungkan oleh kartilago” 2. Sendi kejat
→hub. Tl rusuk dgn tl dada → tulang pergelangan tangan
hub. antar ruas tl belakang
3. Sendi luncur
Sinfibrosis: → tulang antar ruas tl.belakang
“ kedua ujung tulang dihubungkan 4. Sendi pelana
oleh serabut jaringan ikat” → gerak pada ibu jari
→ hub. Antar tulang tengkorak 5. Sendi putar
hub. Antar tulang panggul → tulang kepala dengan tl atlas
→ antara tl. hasta & pengumpil
6. Sendi pelaru
→ tl. Gelang bahu,
→ tl. Gelang panggul
38. OTOT (musculus)
Fungsi otot sebagai alat gerak aktif,memiliki kemampuan
- kontraksibilitas (otot memendek)
- ekstensibilitas (otot memanjang)
- elastisitas (kembali seperti semula)
macam otot dibedakan :
otot polos
Otot lurik
Otot jantung
perlekatan otot dengan tulang ada 2 istilah yaitu :
Origo: tendon yang melekat di tulang yang tidak dapat
bergerak(diam), disaat otot berkontraksi.
insersio:tendon yg melekat pada tulang yang dapat bergerak,
disaat otot berkontraksi
39. istilah untuk anatomi otot
tendon(urat otot) : bagian ujung otot yang mengecil
Empal (ventrikal) : bagian tengah dari otot lurik yang menggelembung
Fasia propia : selaput yang membungkus kumpulan serabut otot
Fasia superfisialis : selaput yang membungkus daging (otot)
Sifat kerja suatu otot :
1. Sinergis (kerja otot searah)
→ Otot-otot dada ; otot betis
2. antagonis (Kerja otot yang berlawanan)
→ BISEP >< TRISEP
Ekstensor (meluruskan) >< Fleksor (membengkokkan)
Depressor (menurunkan) >< Elevator (mengangkat)
Aduktor (mendekati) >< Abduktor (menjauhi sumbu tubuh)
Pronator (menengadah) >< Supinasi (menelungkup)
44. Filamen protein yang berada diotot adalah :
Aktin (filament tipis) bergabung menjadi aktomiosin
Miosin (filament tebal)
Sumber energi langsung di dalam sel berupa:
Kreatin pospat Kreatin + P + E
ATP (Adenosin Tri Pospat) ADP + P + E
ADP (Adenosin Di Pospat) AMP + P + E
Sumber energi simpanan dalam tubuh berupa glikogen (gula otot)
45. MEKANISME GERAK OTOT
Fase kontraksi sebagai berikut :
Rangsang → zat asetilkolin → aktomiosin otot memendek
Energi diambil dari pemecahan senyawa ATP/ keratin pospat
ATP → ADP + pospat + Energi
ADP → AMP + pospat + Energi
Kreatin pospat → Kreatin + Pospat + Energi
Fase relaksasi (istirahat) sebagai berikut :
Glikogen → (dilarutkan) menjadi laktasidogen → diuraikan menjadi :
- glukosa + O2 → CO2 + H2O + energi
- asam laktat ( asam susu), bila tertimbun akan menyebabkan kelelahan/njarem
“energi hasil pembongkaran glikogen digunakan untuk membentuk ATP,ADP,dan
keratin pospat yang baru.”
53. Head and Neck
Muscles
• Frontalis
• originates at cranial aponeurosis
• inserts at skin of eyebrows
• action to raise eyebrows
• Orbicularis oris
• originates at maxilla and mandible
• inserts at muscle & skin at mouth Buccinator
• action to close mouth and kiss •originates at maxilla and mandible
• Sternocleidomastoid •inserts at orbicularis oris
• originates at sternum and clavicle •action to compress cheek (whistle
• inserts at mastoid process of temporal hold food for chewing)
• action to flex neck and rotate head
Temporalis
• Platysma
• originates at chest fascia and deltoid •originates at temporal bone
• inserts at lr. mandible / mouth corners •inserts at mandible
• action - sags mouth (frowns!) •action to close jaw and elevate man
Zygomaticas - smiles!
54. Muscles of Trunk
and Upper Limbs
Deltoid
• Originates at clavicle and scapula
• Inserts at deltoid tuberosity of humerus
• Action is flexion, extention and rotation of
humerus
Trapezius
• Origin - occipital bone and cervical &
thoracic vertebrae
• Insertion - scapula and clavicle
• Action - extends neck, adducts scapula
55. Trunk Muscles
Pectoralis major (location/size)
• origin - clavicle, sternum, 1st 6 ribs
• insertion - greater tubercle of humerus
• action - prime mover of arm (flexes,
adducts and medially rotates)
Rectus abdominis (direction/ region)
• origin - pubis of pelvic bone
• insertion - sternum and ribs 5-7
• action - flexes vertebral column and
increases abdominal pressure
External oblique (location/direction)
• origin - anterior surface of lower 8 ribs
• insertion - iliac crest
• action - flexes vertebrae, increases
abdominal pressure, helps back muscles
rotate and laterally flex the trunk
56. Biceps and Triceps Brachii
Biceps Brachii
• Two heads to origin - glenoid cavity
lip and coracoid process of scapula
• Inserts at proximal radius
• Action is flexion of elbow and
suppination of forearm
Triceps Brachii
• Three heads to origin - glenoid cavity
of scapula and posterior humerus
• Inserts at olecranon process of ulna
• Action is powerful extention of
forearm, antagonist of biceps brachii
57. Muscles of Hip
and Lower Limbs
• Gluteus maximus (location - size)
• origin - ilium, sacrum and coccyx
bones
• insertion - gluteal tuberosity of femur
• action - hip extensor for climbing
• Gastrocnemius
• origin - two head from medial and
lateral condyles of femur
• insertion - calcaneus via tendon
• action - flexes knee when foot is
dorsiflexed
58. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Gangguan pada rangka :
Fraktura (patah tulang) dibedakan menjadi 2 yaitu :
Fraktur Sederhana : Patah tapi tidak merobek otot dan kulit
Fraktur Kompleks : Patah yang menembus otot dan kulit
Comminuted : Tulang remuk tetapi masih tertahan di dalam otot
o Fisura ( retak pada tulang)
Gangguan pada tulang belakang antara lain :
Skoliosis (bahu miring
Lordosis (ndegek)
Kifosis (bungkuk)
Gangguan persendian antara lain :
1. Dislokasi : sendi bergeser dari kedudukan semula
2. Terkilir : tertariknya ligamentum tetapi sendinya tidak bergeser
3. Ankilosis : persendian kaku dan tidak dapat digerakkan
4. Artritis eksudatif : sendi sakit karena peradangan (Rongga sendi berisi cairan getah
radang)
5. Artritis sika : sendi sakit bila digerakkan karena berkurangnya minyak sendi
(berderik)
6. Infeksi sifilis/GO : penyakit kelamin dapat menginfeksi sampai ke sendi- sendi.
59. Gangguan fisiologi tulang antara lain :
1.Rachitis : tulang relatif lunak dikarenakan kekurangan vitamin D sehingga kaki
berbentuk X atau O
2.Mikrosefalus : pertumbuhan tulang tengkorak kecil dikarenakan kurang Calsium
3.Osteoporosis: Tulang rapuh /keropos karena kekurangan hormon
testosteron/androgen pada pria dan pada wanita kekurangan
hormon estrogen dan progesteron
4.Infeksi pada tulang : misalnya TBC tulang , tumor tulang, FLU tulang
Gangguan pada otot antara lain :
1. Atrofi : keadaan otot mengecil dikarenakan pada masa kecil menderita polio.
2.Hipertrofi : keadaan otot yang membesar karena selalu terlatih
3.Tetanus : kejang-kejang otot yang disebabkan racun dari bakteri Clostridium tetani.
4.Kaku leher (stiff) : radang pada otot leher disebabkan kesalahan gerak
5.Hernia (ketedun) : dinding otot perut kendor / sobek sehingga usus masuk (melorot)
kerongga perut
6.Kelelahan otot : disebabkan terlalu banyak melakukan aktivitas
7.Miastenia gravis : otot berangsur menjadi lemah sehingga dapat mebawa
kelumpuhan, diduga disebabkan oleh kemunduran system kekebalan.