Otot terdiri atas sel-sel serabut yang mengandung unit kontraktile bernama miofibril. Miofibril mengandung filamen aktin dan miosin yang berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan kontraksi otot melalui teori pergeseran filamen. Kontraksi dan relaksasi otot dipengaruhi oleh ion kalsium dan ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, mencakup definisi, struktur, jenis, dan mekanisme kerja otot. Otot terdiri atas serabut yang mampu berkontraksi akibat interaksi antara filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan pergerakan tubuh. Terdapat tiga jenis otot yakni polos, lurik, dan jantung, yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, sirkulasi, dan kontraksi
Sistem otot dan rangka memiliki beberapa karakteristik seperti kontrakstibilitas, eksitabilitas, dan elastisitas. Otot dibedakan menjadi otot penggerak utama, antagonis, fiksasi, dan sinergis. Otot dapat mengalami kontraksi dan relaksasi karena interaksi protein aktin dan miosin. Beberapa faktor mempengaruhi kontraksi otot seperti intensitas stimulus dan panjang serabut. Kelainan pada otot antara lain hernia,
Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk gerakan dan memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Terdapat 3 jenis otot yakni otot polos, jantung, dan rangka. Otot rangka memiliki struktur miofibril dan berkontraksi melalui proses jembatan silang aktin-miosin.
Otot merupakan jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang terdapat pada invertebrata hingga vertebrata. Otot memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksi otot didasarkan pada prinsip "all or none" dan memerlukan energi ATP. Terdapat 3 jenis otot yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem otot manusia, mencakup definisi, struktur, jenis, dan mekanisme kerja otot. Otot terdiri atas serabut yang mampu berkontraksi akibat interaksi antara filamen aktin dan miosin, yang memungkinkan pergerakan tubuh. Terdapat tiga jenis otot yakni polos, lurik, dan jantung, yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, sirkulasi, dan kontraksi
Sistem otot dan rangka memiliki beberapa karakteristik seperti kontrakstibilitas, eksitabilitas, dan elastisitas. Otot dibedakan menjadi otot penggerak utama, antagonis, fiksasi, dan sinergis. Otot dapat mengalami kontraksi dan relaksasi karena interaksi protein aktin dan miosin. Beberapa faktor mempengaruhi kontraksi otot seperti intensitas stimulus dan panjang serabut. Kelainan pada otot antara lain hernia,
Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk gerakan dan memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Terdapat 3 jenis otot yakni otot polos, jantung, dan rangka. Otot rangka memiliki struktur miofibril dan berkontraksi melalui proses jembatan silang aktin-miosin.
Otot merupakan jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang terdapat pada invertebrata hingga vertebrata. Otot memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksi otot didasarkan pada prinsip "all or none" dan memerlukan energi ATP. Terdapat 3 jenis otot yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak aktif pada manusia. Sistem gerak aktif terdiri atas otot, yang mampu berkontraksi dan berelaksasi untuk memungkinkan terjadinya gerakan. Otot dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan struktur selnya, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, jenis, fungsi, dan kelainan yang dapat terj
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot dan tulang. Otot berperan sebagai alat gerak aktif melalui kontraksi untuk menggerakkan tulang, sedangkan tulang berperan sebagai alat gerak pasif. Makalah ini juga menjelaskan anatomi, jenis, dan fungsi otot serta tulang yang membentuk sistem muskuloskeletal tubuh manusia.
Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka, memiliki bentuk sel silindris dan banyak inti, serta bekerja secara sadar. Otot polos berfungsi untuk menggerakkan organ dalam tubuh, memiliki bentuk sel silindris pendek dan satu inti, serta bekerja secara tak sadar. Otot jantung hanya terdapat pada jantung dan bekerja secara otomatis dan teratur.
Ada 3 jenis jaringan otot pada hewan, yaitu:
1. Otot polos yang berkontraksi secara refleks dan terdapat pada saluran pencernaan.
2. Otot lurik yang berkontraksi sesuai kehendak dan melekat pada rangka.
3. Otot jantung yang hanya terdapat pada jantung dan berkontraksi secara teratur.
Makalah ini membahas tentang struktur dan fungsi otot sebagai alat gerak aktif. Otot terdiri atas tiga jenis yakni otot lurik, otot jantung, dan otot polos. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan tubuh. Otot jantung berfungsi untuk memompa darah secara ritmis, sedangkan otot polos berperan dalam kontraksi organ tubuh d
Otot jantung memiliki ciri khas bergaris-garis melintang dan bekerja secara teratur tanpa lelah untuk memungkinkan jantung meremas secara berkelanjutan. Otot polos dan lurik memiliki ciri khas tersendiri seperti bentuk, kecepatan kontraksi, dan mekanisme kerja yang memungkinkan pergerakan tubuh. Kontraksi otot dihasilkan oleh mekanisme pergeseran filamen aktin dan miosin yang melibatkan energi dari
Makalah ini membahas tentang sistem otot yang terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Setiap jenis otot memiliki struktur dan mekanisme kerja yang berbeda dalam menggerakkan tubuh."
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak aktif pada manusia. Sistem gerak aktif terdiri atas otot, yang mampu berkontraksi dan berelaksasi untuk memungkinkan terjadinya gerakan. Otot dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan struktur selnya, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, jenis, fungsi, dan kelainan yang dapat terj
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot dan tulang. Otot berperan sebagai alat gerak aktif melalui kontraksi untuk menggerakkan tulang, sedangkan tulang berperan sebagai alat gerak pasif. Makalah ini juga menjelaskan anatomi, jenis, dan fungsi otot serta tulang yang membentuk sistem muskuloskeletal tubuh manusia.
Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka, memiliki bentuk sel silindris dan banyak inti, serta bekerja secara sadar. Otot polos berfungsi untuk menggerakkan organ dalam tubuh, memiliki bentuk sel silindris pendek dan satu inti, serta bekerja secara tak sadar. Otot jantung hanya terdapat pada jantung dan bekerja secara otomatis dan teratur.
Ada 3 jenis jaringan otot pada hewan, yaitu:
1. Otot polos yang berkontraksi secara refleks dan terdapat pada saluran pencernaan.
2. Otot lurik yang berkontraksi sesuai kehendak dan melekat pada rangka.
3. Otot jantung yang hanya terdapat pada jantung dan berkontraksi secara teratur.
Makalah ini membahas tentang struktur dan fungsi otot sebagai alat gerak aktif. Otot terdiri atas tiga jenis yakni otot lurik, otot jantung, dan otot polos. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan tubuh. Otot jantung berfungsi untuk memompa darah secara ritmis, sedangkan otot polos berperan dalam kontraksi organ tubuh d
Otot jantung memiliki ciri khas bergaris-garis melintang dan bekerja secara teratur tanpa lelah untuk memungkinkan jantung meremas secara berkelanjutan. Otot polos dan lurik memiliki ciri khas tersendiri seperti bentuk, kecepatan kontraksi, dan mekanisme kerja yang memungkinkan pergerakan tubuh. Kontraksi otot dihasilkan oleh mekanisme pergeseran filamen aktin dan miosin yang melibatkan energi dari
Makalah ini membahas tentang sistem otot yang terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Setiap jenis otot memiliki struktur dan mekanisme kerja yang berbeda dalam menggerakkan tubuh."
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ANFISMAN_OTOT new.pptx
1. • Struktur
Otot merupakan jaringan
yang terdiri atas kumpulan
sel-sel serabut otot. Dalam
sel serabut otot ini terdapat
unit kontraksil yanng disebut
dengan miofibril. Perluasan
sarkoplasma mengadakan
hubungan dengan miofibril
ini. Ketika myofibril diamati
dengan mikroskop elektron,
ditemukan adanya pita
terang dan pita gelap.
3. • Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk
berkontraksi / memendek
2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan
gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan
saat kontraksi
3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali
pada ukuran semula setelah berkontraksi
4. • Jenis Jaringan Otot
1. Otot Polos
2. Otot Lurik
3. Otot Jantung
5. silindris atau serabut
• Otot Lurik
Berbentuk
panjang. Setiap sel mempunyai
banyak inti dan terletak di bagian
tepi sarkoplasma. Bekerja di bawah
kehendak (otot sadar) Kontraksi
otot lurik cepat tetapi tidak teratur
dan mudah lelah. Melekat pada
rangka tubuh
6. • Otot Polos
Bentuk sel seperti gelendong,
bagian tengah besar, dan ujungnya
meruncing. Dalam setiap sel otot
polos terdapat satu inti sel yang
terletak di tengah dan bentuknya
pipih. Otot tidak sadar. Kontraksi
otot polos sangat lambat dan lama,
tetapi tidak mudah lelah. Otot polos
terdapat pada alat-alat tubuh
bagian dalam.
7. • Otot Jantung
Berbentuk silindris atau serabut
pendek. Tersusun atas serabut lurik
yang bercabang-cabang dan saling
berhubungan satu dengan lainnya.
Setiap sel mempunyai satu atau dua
inti yang terletak di tengah
sarkoplasma. Otot tidak sadar dan
selnya dilengkapi serabut saraf dari
saraf otonom. Kontraksi otot jantung
berlangsung secara otomatis, teratur,
tidak pernah lelah, dan bereaksi
lambat. Hanya terdapat di jantung.
10. • Antagonis
Kerja otot yang kontraksinya
menimbulkan efek gerak berlawanan,
contohnya adalah:
1. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor
(membengkokkan), misalnya otot
trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor
(mendekati badan)
misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap
sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor (ke atas),
misalnya gerak kepala merunduk dan
menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator
(menelungkup), misalnya gerak telapak
tangan menengadah dan gerak telapak tangan
menelungkup.
11. • Sinergis
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang
bekerja bersama – sama dengan tujuan yang
sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama
dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot
antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika
kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu
otot yang menyebabkan telapak tangan
menengadah atau menelungkup.
12. MEKANISME TERJADINYA GERAK
Pada dasarnya setiap serabut otot
tersusun atas serabut tipis yang disebut
miofibril. miofibril ini mengandung
struktur yang lebih sederhana lagi yaitu
aktin
ini
dan miosin. Filamen-
saling
filament
filament
masuk /tumpang
bergeser
tindih
keluar
yang
menghasilkan dan relakssasi
otot sehingga
kontraksi
disebut dengan teori
pergeseran filament.
13. • Struktur Yg Terlibat Kontraksi Relaksasi
1. Miofibril: sebuah bentukan silindris yang memanjang sepanjang otot lurik,
yang mengandung filamen aktin dan miosin.
2. Sarkomer: Struktur dan fungsional terkecil kontraksi otot. ditemui pada
miofibril. dibagi menjadi pita H, A dan I.
3. Aktin: filament kontraktil yang tipis yang mengandung sisi “aktif” dan
“ikatan”.
4. Miosin: portein filamen yang lebih tebal dengan penonjolan yang dikenal
dengan kepala miosin.
5. Tropomiosin: sebuah protein aktin pengikat yang mengatur kontraksi otot.
6. Troponin: protein kompleks yang melekat pada Tropomiosin.
14.
15. • Tahapan Kontraksi
1. Impulse saraf tiba di neuromuscular junction, yang mengakibatkan pembebasan
asetilkolin. Kehadiran asetilkolin menyebabkan depolarisasi yang kemudian
menyebabkan pembebasan ion Ca keluar dari retikulum sarkoplasmik.
16. 2. Dengan meningkatnya ion Ca, akan menyebabkan
ion Ca bisa terikat pada troponin dan mampu
mengubah strukturnya. Perubahan struktur toponin
karena ion Ca ini akan terbukanya daerah aktif
tropomiosin yang yang tertutup oleh troponin. Kini
kepala miosin akan mampu berikatan dengan
filamen aktin membentuk aktomiosin.
3. Perombakan ATP akan membebaskan energi yang
dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin
ke dalam dan juga pemendekan otot. hal ini terjadi
di sepanjang miofibril pada sel otot.
4. Miosin akan terlepas dari aktin dan jembatan
aktomiosin akan putus ketika molekul ATP terikat
pada kepala miosin. Pada saat ATP dipecah kepala
miosin dapat bertemu lagi dengan aktin pada
tropomiosin.
5. Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama ada
ATP dan ion Ca. Pada saat impuls berhenti, maka
ion Ca akan kembali ke retikulum sarkoplasmik dan
troponin akan kembali ke kondisi semula dan
menutupi daerah tropomiosin sehingga
menyebabkan otot berelaksasi.