1. O r i e n t a s i
Pengawas Pemilu Berkualitas dan
Berintegritas
~ Edy Ariansyah
[Materi disampaikan dalam Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan
Aparatur Pengawas Pemilu Se-Kota Banjarbaru, diselenggarakan
oleh Bawaslu Kota Banjarbaru, 14 September 2023]
KoMPAS Indonesia
2. Memiliki Karakteristik
Motivasi
Etos Kerja
Berani, Tegas, Tak Pandang Bulu dan
Tanggap
Menguasai rule of the game
Penting memiliki
motivasi yang kuat
melaksanakan
tugas, wewenang,
dan kewajiban
dalam
penyelenggaraan
Pemilu.
Penting memiliki
etos kerja yang
kuat, yang
berlandaskan pada
perilaku unggul
(disiplin, jujur,
bertanggung jawab,
dedikasi, sopan-
santun, dan
berkeyakinan)
Penting memiliki
keberanian,
ketegasan, tak
pandang bulu dan
tanggap dalam
melaksanakan
tugas, wewenang
dan kewajibannya
sebagai Pengawas
Pemilu
Penting memahami,
mentaati dan
menegakkan
aturan dalam
melaksanakan
tugas, wewenang
dan kewajibannya
sebagai Pengawas
Pemilu
4. Memegang Prinsip
Demokrasi
[Saldi Isra dan Khairul Fahmi, Pemilihan Umum Demokratis:
Prinsip-Prinsip dalam Konstitusi Indonesia]
• Hak pilih sebagai hak
konstitusional;
• Pembatasan hak pillih;
• Prinsip Non-diskriminasi;
• Perlakuan yang sama;
• Prinsip Persatuan;
• Kepastian hukum;
• Restriksi kebijakan administrasi;
• Kehati-hatian;
• Kemandirian penyelenggara
pemilu;
• Prinsip keseimbangan antar-
penyelenggara Pemilu; dan
• proporsionalitas
5. Abraham Lincoln berpandangan bahwa demokrasi merupakan suatu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat (from the people, by the people, and for the people) yang secara prosedural para
pemimpin dan perwakilan rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum.
DEMOKRASI KLASIK.
Demokrasi merupakan
sistem pemerintahan
negara, semua orang
(rakyat) berhak untuk
memerintah dan juga untuk
diperintah; sumber
wewenang bagi pemerintah
menurut kehendak rakyat
(the will of the people); dan
tujuan yang ingin dicapai
merupakan kebaikan
bersama (the common
good).
DEMOKRASI MODERN. Inti dari
demokrasi adalah sistem nilai, prosedur,
dan institusi (kelembagaan) yang
memungkinkan rakyat mempengaruhi
pembuatan kebijakan publik; regulasi
demokrasi berdasarkan pembagian
kekuasaan daripada tunduk/patuh;
demokrasi bergantung pada kondisi-
kondisi tertentu yang harus secara
berkala diperbaharui; dan prosedur
kelembagaan untuk mencapai
keputusan politik (individu memperoleh
kekuasaan untuk membuat keputusan)
dilakukan melalui kompetitif untuk
memperoleh suara rakyat.
DEMOKRASI KONTEMPORER. Studi
demokrasi kontemporer adalah
demokratisasi, berkonsekuensi perluasan
kesempatan rakyat berpartisipasi dalam
proses politik; perluasan ruang lingkup
isu dalam pemerintahan; pergeseran
peran pemerintah dari government
menjadi governance; pergeseran
paradigma dari state centred menjadi
society centred; dan control masyarakat
yang lebih nyata terhadap
penyelenggaraan pemerintahan, yang
melibatkan aktor-aktor otonom dan
kompeten dalam ruang-ruang publik.
Memahami Demokrasi
6. Terampil
Melaksanakan
Fungsinya
Menginternalisasi nilai dan
praktek demokrasi, serta
pemahaman Pemilu
demokratis
Memaksimalisasi kemampuan
pemetaan terhadap potensi-potensi
yang dapat menimbulkan pelanggaran
dan sengketa pemilu sehingga dapat
dilakukan upaya pencegahan
Mengokohkan kualitas pengawas pemilu
dalam menindak dugaan pelanggaran serta
kemampuan menyelesaikan sengketa
proses Pemilu
Merencanakan teknis pengawasan
secara komprehensif pada setiap
tahapan Pemilu dan pada setiap
jenjang Pengawas Pemilu
Memperkuat dan mengintensifkan kerja
sama antar-lembaga yang terlibat secara
sinergi menyukseskan Pemilu demokratis
Mengaktivasi
kesadaran masyarakat
melalui berbagai
inovasi dalam
meningkatkan
partisipasi positif
masyarakat mengawasi
penyelenggaraan
Pemilu
7. Memahami Fungsi Pemilu
Rekrutmen
politik
Pembentukan pemerintahan
secara damai
Membangun legitimasi
politik
Penguatan atau penggantian elit
politik secara periodik, dan
mememilih wakil rakyat
Membatasi perilaku
kekuasaan dan kebijakan.
Sarana edukasi
politik
8. Ekspektasi dari Orientasi
Pengawas Pemilu
Jujur, kompeten, dan non-partisan untuk mengawasi, mencegah, menindak
dugaan pelanggaran dan menyelesaikan sengketa proses Pemilu, sehingga
dapat menghadirkan Pemilu serentak 2024 yang demokratis;
Imparsial dalam menegakkan hukum pemilu;
Melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya sesuai prinsip
penyelenggara Pemilu;
Menjadi team leader yang memiliki kemampuan kerjasama yang solid,
profesional, mandiri, integritas, dan sinergitas, serta menguatkan partisipasi
positif masyarakat;
Menjadi bagian yang mewujudkan proses dan hasil pemilu terpercaya.
9. Adil
Memberikan kesempatan yang sama dan adil
kepada seluruh pemangku kepentingan Pemilu
sesuai tugas, wewenang dan kewajiban Pengawas
Pemilu
Mandiri
Menjamin terjaganya dari campur tangan atau
pengaruh negatif yang mempunyai kepentingan
atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban
Pengawas Pemilu
Akuntabilitas
Pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban
dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan
Jujur
Pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban
didasari niat sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku tanpa adanya
kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan
Integritas
Pengawas Pemilihan Umum