MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) - Training IndonesiaMuhammad Ridwan
MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) - Training Indonesia
Module ini dibuat untuk bahan pembelajaran bersifat opensource ( GNU License v2.0)
"Everyone is permitted to copy and distribute verbatim copies
of this license document, but changing it is not allowed".
untuk keperluan pembelajaran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa & negara dalam bidang Teknologi Informasi.
Keyword :
Belajar Mikrotik
Belajar MTCNA
Belajar MTCNA Gratis
Download Module MTCNA
Download MTCNA Gratis
Sertifikasi MTCNA Gratis
Free MTCNA
Mikrotik MTCNA FREE
MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) - Training IndonesiaMuhammad Ridwan
MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) - Training Indonesia
Module ini dibuat untuk bahan pembelajaran bersifat opensource ( GNU License v2.0)
"Everyone is permitted to copy and distribute verbatim copies
of this license document, but changing it is not allowed".
untuk keperluan pembelajaran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa & negara dalam bidang Teknologi Informasi.
Keyword :
Belajar Mikrotik
Belajar MTCNA
Belajar MTCNA Gratis
Download Module MTCNA
Download MTCNA Gratis
Sertifikasi MTCNA Gratis
Free MTCNA
Mikrotik MTCNA FREE
hallo , nah uat kalian anak tkj yang bingung lagi nyari nyari tugas vlan , ini adalah konfigurasi vlan sederhana , dari mulai pengertian sampaii cara konfignya .. lengkap deh pokonya
Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan jaringan yang disegmentasi secara logical berdasarkan fungsinya tanpa memperhatikan lokasi fisik. Perbedaan VLAN dan LAN antara lain yaitu pada pengelompokan end device walaupun secara fisik tidak berada di segmen LAN yang sama. Port modul switch dapat menjadi sebuah VLAN, dimana paket unicast, broadcast, serta multicast dapat diteruskan dan dikirimkan hanya pada end device di VLAN tersebut. Setiap VLAN dianggap sebagai logical network dan paket dengan tujuan end device yang tidak termasuk pada VLAN harus diteruskan melalui router.
Pada konfigurasi VLAN, terdapat dua jenis koneksi VLAN, yaitu : access link dan trunk link. Koneksi access link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat end device. Access link hanya dapat diperuntukkan sebuah VLAN. Sedangkan trunk link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat yang dapat menghubungkan beberapa VLAN. Trunk link dapat menghubungkan switch ke switch atau switch ke router.
Build Connection Between Two Office Or More, With OSPF Over PPTP ( Or Some Other ), Which Both Office ( Or More ) Using Dynamic IP Public Or Behind Nat, We Will Use VPS / Dedicated Server Under Linux OS Or Mikrotik RouterOS Used As Tunnel/PPP Server , Sample Implemented On Local BANK ( BPR )
10-minutes introduction to SDNRG (Software Defined Networking Research Group) ITB, the first open SDN community in Indonesia. Presented at 1st SDNRG ITB Meetup, 1st November 2014
hallo , nah uat kalian anak tkj yang bingung lagi nyari nyari tugas vlan , ini adalah konfigurasi vlan sederhana , dari mulai pengertian sampaii cara konfignya .. lengkap deh pokonya
Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan jaringan yang disegmentasi secara logical berdasarkan fungsinya tanpa memperhatikan lokasi fisik. Perbedaan VLAN dan LAN antara lain yaitu pada pengelompokan end device walaupun secara fisik tidak berada di segmen LAN yang sama. Port modul switch dapat menjadi sebuah VLAN, dimana paket unicast, broadcast, serta multicast dapat diteruskan dan dikirimkan hanya pada end device di VLAN tersebut. Setiap VLAN dianggap sebagai logical network dan paket dengan tujuan end device yang tidak termasuk pada VLAN harus diteruskan melalui router.
Pada konfigurasi VLAN, terdapat dua jenis koneksi VLAN, yaitu : access link dan trunk link. Koneksi access link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat end device. Access link hanya dapat diperuntukkan sebuah VLAN. Sedangkan trunk link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat yang dapat menghubungkan beberapa VLAN. Trunk link dapat menghubungkan switch ke switch atau switch ke router.
Build Connection Between Two Office Or More, With OSPF Over PPTP ( Or Some Other ), Which Both Office ( Or More ) Using Dynamic IP Public Or Behind Nat, We Will Use VPS / Dedicated Server Under Linux OS Or Mikrotik RouterOS Used As Tunnel/PPP Server , Sample Implemented On Local BANK ( BPR )
10-minutes introduction to SDNRG (Software Defined Networking Research Group) ITB, the first open SDN community in Indonesia. Presented at 1st SDNRG ITB Meetup, 1st November 2014
Experiment with custom Mininet Topology to simulate network topology by Dwina Fitriyandini Siswanto & Siti Amatullah Karimah, presented at 1st SDNRG ITB Meetup in 1st November 2014
Pengenalan Dasar Mikrotik bisa digunakan untuk memahami dasar-dasar mikrotik dan menjadi bekal untuk melanjutkan ke tahap yang lebih lanjut seperti routing, firewall, bandwidth manajement, hotspot, user manager, VPN, dan yang lainnya.
Setting jaringan TCP/IP di Linux dapat dilakukan dengan mode grafis atau menu di desktop. Namun untuk kondisi tertentu, misal akses secara remote tanpa desktop atau network-manager dimatikan, mode teks atau melalui perintah di terminal lebih direkomendasikan.
6. Pendahuluan
• Tujuan utama
• Menyediakan testbed untuk penelitian openflow terutama
developer
• Untuk pribadi, sebagai network openflow dengan
mensimulasikan network kampus ganesha ITB (Sesuai
Roadmap ITB Network 2015)
• Fitur yang harus dimiliki testbed
• Scalable topology : Peneliti dapat melakukan penambahan
atau pemanjangan jaringan dan peneliti dapat mendesain
topologi sendiri tanpa mengganggu peneliti lain
• Support openflow lastest version : Peneliti dapat
menggunakan openflow versi 1.0 hingga versi 1.4
• 1 openflow switch untuk 1 peneliti : Peneliti dapat
mengontrol trafik menggunakan controllernya sendiri
8. Komponen
• 3 Node Switch :
• Menggunakan kernel linux debian versi 3.10
• Terdapat VM management menggunakan proxmox
• Routing menggunakan quagga
• Openflow switch menggunakan OpenvSwitch v2.3.0
• Support openflow 1.0 hingga 1.4
• 1 Node Controller :
• Menggunakan OS CentOS 6.5
• Integrated framework java 1.7, Python 2.6, Perl 5.10
• Controller openflow Ryu, Beacon, Opendaylight Service
Provider, dan Floodlight
9. Equipment – Switch Node
• Server Node 1 (PAU)
• CPU : Xeon 3.47GHz @ 4 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 128 GB
• Server Node 2 (Labtek 8)
• CPU : Xeon 3.10GHz @ 4 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 1 TB
• Server Node 3 (Labtek 5)
• CPU : Xeon 2.20GHz @ 4 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 128 GB
10. Equipment - Controller
• Server (Labtek 5)
• CPU : Xeon 2.20GHz @ 2 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 40 GB
11. Arsitektur
• Terhubung dgn tunnel vxlan melalui IP publik
• Pemisahan path controller dan openflow switch
• Per-Node memiliki kemampuan untuk membuat
VM untuk memperpanjang networknya
• Routing antar node menggunakan protocol routing
OSPF
12. Arsitektur – Per Node
Bridge 1
Openflow
172.16.0.0/16
Bridge 1
Openflow
172.16.0.0/16
Bridge 0
Non Openflow
IP Publik
Bridge 0
Non Openflow
IP Publik
VXLAN
OF Controller
14. How To Use Testbed ITB
Bagaimana cara menggunakan testbed ITB
15. Pengenalan system
• Peneliti dapat membuat openflow switch tersendiri
• Setiap interface openflow dapat mensetting
controller sendiri-sendiri (1 interface, 1 controller)
• OF Controller dapat di install berbagai macam
software controller
16. Penggunaan - CLI
• User dapat membuat interface openflow dengan
cara :
• Jalankan perintah “ovs-vsctl add-br [interface_OF]”
• Menambahkan port dengan cara “ovs-vsctl add-port
[interface_OF] [port_OF]”
• Contoh penggunaan ada di startup system yang berada
di “/etc/network/interfaces” dimana ovs_options
merupakan command ovs-vsctl dalam script startup
• User dapat mensetting OF controller dengan cara :
• Jalankan perintah “ovs-vsctl set-controller [interface_OF]
tcp:[IP_controller]:[Port_Controller]”
• Contoh penggunaan ada di “/etc/rc.local”
18. Deskripsi Topologi Switching
• Digunakan untuk mempelajari software openflow
switch (openvswitch) dan openflow controller
• Topologi ini dapat digunakan untuk
menyederhanakan permasalahan yang ada di
openflow
20. Deskripsi Topologi Routing
• Digunakan untuk mempelajari system routing pada
network openflow
• Selain untuk routing, topologi ini bisa juga
digunakan untuk system multicast dan anycast