SlideShare a Scribd company logo
Bookmark | Contact Us
Go
Download the pocket book, 2nd Ed.
4.8.2. TUBERKULOSIS: TATALAKSANA
Alur tatalaksana pasien TB anak dapat dilihat pada skema di bawah ini.
Pada sebagian besar kasus TB anak pengobatan selama 6 bulan cukup adekuat. Setelah pemberian obat
6 bulan, lakukan evaluasi baik klinis maupun pemeriksaan penunjang. Evaluasi klinis pada TB anak
merupakan parameter terbaik untuk menilai keberhasilan pengobatan. Bila dijumpai perbaikan klinis yang
nyata walaupun gambaran radiologik tidak menunjukkan perubahan yang berarti, OAT tetap dihentikan.
Panduan obat TB pada anak
Pengobatan TB dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap awal/intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai
tahap lanjutan. Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat pada fase awal/intensif (2
bulan pertama) dan dilanjutkan dengan 2 macam obat pada fase lanjutan (4 bulan, kecuali pada TB
berat). OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan.
Untuk menjamin ketersediaan OAT untuk setiap pasien, OAT disediakan dalam bentuk paket. Satu paket
dibuat untuk satu pasien untuk satu masa pengobatan. Paket OAT anak berisi obat untuk tahap intensif,
yaitu Rifampisin (R), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z); sedangkan untuk tahap lanjutan, yaitu Rifampisin (R)
dan Isoniasid (H).
Dosis
 INH: 5-15 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 300 mg/hari
 Rifampisin: 10-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 600 mg/hari
 Pirazinamid: 15-30 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 2 000 mg/hari
 Etambutol: 15-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1 250 mg/hari
 Streptomisin: 15–40 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1 000 mg/hari
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan yang relatif lama dengan jumlah obat
yang banyak, paduan OAT disediakan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap = KDT (Fixed Dose
Combination = FDC). Tablet KDT untuk anak tersedia dalam 2 macam tablet, yaitu:
 Tablet RHZ yang merupakan tablet kombinasi dari R (Rifampisin), H (Isoniazid) dan Z (Pirazinamid) yang
digunakan pada tahap intensif.
 Tablet RH yang merupakan tablet kombinasi dari R (Rifampisin) dan H (Isoniazid) yang digunakan pada
tahap lanjutan.
Jumlah tablet KDT yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan anak dan komposisi dari tablet
KDT tersebut.
Tabel berikut ini adalah contoh dari dosis KDT yang komposisi tablet RHZ adalah R = 75 mg, H = 50 mg, Z
= 150 mg dan komposisi tablet RH adalah R = 75 mg dan H = 50 mg,
Tabel 14. Dosis KDT (R75/H50/Z150 dan R75/H50) pada anak
BERAT BADAN (KG)
2 BULAN TIAP HARI
RHZ (75/50/150)
4 BULAN TIAP HARI
RH (75/50)
5-9 1 tablet 1 tablet
10-14 2 tablet 2 tablet
15-19 3 tablet 3 tablet
20-32 4 tablet 4 tablet
Keterangan:
 Bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg dirujuk ke rumah sakit
 Anak dengan BB ≥ 33 kg , disesuaikan dengan dosis dewasa
 Obat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah
 OAT KDT dapat diberikan dengan cara: ditelan secara utuh atau
digerus sesaat sebelum diminum.
Bila paket KDT belum tersedia, dapat digunakan paket OAT Kombipak Anak. Dosisnya seperti pada tabel
berikut ini.
Tabel 15a. Dosis OAT Kombipak-fase-awal/intensif pada anak
JENIS OBAT BB<10 KG
BB 10-20 KG
(KOMBIPAK)
BB 20-32 KG
Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg
Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg
Pirazinamid 150 mg 300 mg 600 mg
Tabel 15b. Dosis OAT Kombipak-fase-lanjutan pada anak
JENIS OBAT BB<10 KG
BB 10-20 KG
(KOMBIPAK)
BB 20-32 KG
Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg
Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg
Pada keadaan TB berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal seperti TB milier, meningitis TB, TB sendi
dan tulang, dan lain-lain:
 Pada tahap intensif diberikan minimal 4 macam obat (INH, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol atau
Streptomisin).
 Pada tahap lanjutan diberikan INH dan Rifampisin selama 10 bulan.
 Untuk kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB, TB endobronkial, meningitis TB
dan peritonitis TB diberikan kortikosteroid (prednison) dengan dosis 1–2 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 3
dosis. Lama pemberian kortikosteroid adalah 2–4 minggu dengan dosis penuh dilanjutkan tappering off
dalam jangka waktu 2–6 minggu. Tujuan pemberian steroid ini untuk mengurangi proses inflamasi dan
mencegah terjadi perlekatan jaringan.
Perhatian: Hindarkan pemakaian streptomisin pada anak bila memungkinkan, karena penyuntikan terasa
sakit, dapat terjadi kerusakan permanen syaraf pendengaran, dan terdapat risiko penularan HIV akibat
perlakuan yang tidak benar terhadap alat suntikan.

More Related Content

Similar to Obat tbc

V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
arwan28
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
kurnia537765
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
athahirah77
 
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptxPaparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
ssuser52d49a
 
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptxKEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
MuhammadFauzi497111
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Gilang Rizki
 
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.pptPres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
p2tbdinkesbanyumas02
 
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdfRespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
amanda119491
 
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxSosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
dwiputriarlina1
 
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTAREVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
zara larasati
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
IrfanNersMaulana
 
sop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfsop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdf
AhmatHabi
 
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptxKALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
UKPPKMPANYILEUKAN
 
pengobatan kusta
pengobatan kustapengobatan kusta
pengobatan kusta
zara larasati
 
book reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptxbook reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptx
IisRicaMustika
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
UlimarthaManurung
 
Pengobatan kusta
Pengobatan kustaPengobatan kusta
Pengobatan kusta
zara larasati
 
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunAsuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
enggar46
 
Tb anak dr.anam-1
Tb anak  dr.anam-1Tb anak  dr.anam-1
Tb anak dr.anam-1
ImronSaprol
 

Similar to Obat tbc (20)

V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptxPaparan Tatalaksana TPT pada ODHIV  dr. Afi(8Agt).pptx
Paparan Tatalaksana TPT pada ODHIV dr. Afi(8Agt).pptx
 
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptxKEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx
 
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusuiPenggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
Penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui
 
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.pptPres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
 
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdfRespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
RespiJOSS-Simpo-2018-2-Dwi_Wastoro_Antibiotika.pdf
 
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptxSosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
Sosialisasi TPT Kab Bogor 25-27 Jul 22.pptx
 
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTAREVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
sop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdfsop-pelayanan-kusta.pdf
sop-pelayanan-kusta.pdf
 
Obat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamilObat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamil
 
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptxKALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
KALAKARYA GIZI BURUK PADA BALITA.pptx
 
pengobatan kusta
pengobatan kustapengobatan kusta
pengobatan kusta
 
book reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptxbook reading Gizi buruk.pptx
book reading Gizi buruk.pptx
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
 
Pengobatan kusta
Pengobatan kustaPengobatan kusta
Pengobatan kusta
 
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahunAsuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
Asuhan nutrisi anak dan balita umur 6 sampai 12 tahun
 
Tb anak dr.anam-1
Tb anak  dr.anam-1Tb anak  dr.anam-1
Tb anak dr.anam-1
 

Recently uploaded

Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
gustin17
 
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARANPAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
ahmad Subbanul
 
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
AmruRevanda
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
rtkwbc
 

Recently uploaded (11)

Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptxKesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
Kesejahteraan hewan (KESRAWAN) dalam pemotongan hewan kurban.pptx
 
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARANPAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
PAPARAN PERIZINAN MELALUI OSS RBA DAN PANDUAN PENDAFTARAN
 
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
Pendidikan Politik Bagi Perempuan Dalam Pemilu 2024
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
 

Obat tbc

  • 1. Bookmark | Contact Us Go Download the pocket book, 2nd Ed. 4.8.2. TUBERKULOSIS: TATALAKSANA Alur tatalaksana pasien TB anak dapat dilihat pada skema di bawah ini. Pada sebagian besar kasus TB anak pengobatan selama 6 bulan cukup adekuat. Setelah pemberian obat 6 bulan, lakukan evaluasi baik klinis maupun pemeriksaan penunjang. Evaluasi klinis pada TB anak merupakan parameter terbaik untuk menilai keberhasilan pengobatan. Bila dijumpai perbaikan klinis yang nyata walaupun gambaran radiologik tidak menunjukkan perubahan yang berarti, OAT tetap dihentikan. Panduan obat TB pada anak Pengobatan TB dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap awal/intensif (2 bulan pertama) dan sisanya sebagai tahap lanjutan. Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat pada fase awal/intensif (2 bulan pertama) dan dilanjutkan dengan 2 macam obat pada fase lanjutan (4 bulan, kecuali pada TB berat). OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan.
  • 2. Untuk menjamin ketersediaan OAT untuk setiap pasien, OAT disediakan dalam bentuk paket. Satu paket dibuat untuk satu pasien untuk satu masa pengobatan. Paket OAT anak berisi obat untuk tahap intensif, yaitu Rifampisin (R), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z); sedangkan untuk tahap lanjutan, yaitu Rifampisin (R) dan Isoniasid (H). Dosis  INH: 5-15 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 300 mg/hari  Rifampisin: 10-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 600 mg/hari  Pirazinamid: 15-30 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 2 000 mg/hari  Etambutol: 15-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1 250 mg/hari  Streptomisin: 15–40 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1 000 mg/hari Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan yang relatif lama dengan jumlah obat yang banyak, paduan OAT disediakan dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap = KDT (Fixed Dose Combination = FDC). Tablet KDT untuk anak tersedia dalam 2 macam tablet, yaitu:  Tablet RHZ yang merupakan tablet kombinasi dari R (Rifampisin), H (Isoniazid) dan Z (Pirazinamid) yang digunakan pada tahap intensif.  Tablet RH yang merupakan tablet kombinasi dari R (Rifampisin) dan H (Isoniazid) yang digunakan pada tahap lanjutan. Jumlah tablet KDT yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan anak dan komposisi dari tablet KDT tersebut. Tabel berikut ini adalah contoh dari dosis KDT yang komposisi tablet RHZ adalah R = 75 mg, H = 50 mg, Z = 150 mg dan komposisi tablet RH adalah R = 75 mg dan H = 50 mg, Tabel 14. Dosis KDT (R75/H50/Z150 dan R75/H50) pada anak BERAT BADAN (KG) 2 BULAN TIAP HARI RHZ (75/50/150) 4 BULAN TIAP HARI RH (75/50) 5-9 1 tablet 1 tablet 10-14 2 tablet 2 tablet 15-19 3 tablet 3 tablet 20-32 4 tablet 4 tablet Keterangan:  Bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg dirujuk ke rumah sakit  Anak dengan BB ≥ 33 kg , disesuaikan dengan dosis dewasa  Obat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah  OAT KDT dapat diberikan dengan cara: ditelan secara utuh atau digerus sesaat sebelum diminum. Bila paket KDT belum tersedia, dapat digunakan paket OAT Kombipak Anak. Dosisnya seperti pada tabel berikut ini. Tabel 15a. Dosis OAT Kombipak-fase-awal/intensif pada anak
  • 3. JENIS OBAT BB<10 KG BB 10-20 KG (KOMBIPAK) BB 20-32 KG Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg Pirazinamid 150 mg 300 mg 600 mg Tabel 15b. Dosis OAT Kombipak-fase-lanjutan pada anak JENIS OBAT BB<10 KG BB 10-20 KG (KOMBIPAK) BB 20-32 KG Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mg Rifampisin 75 mg 150 mg 300 mg Pada keadaan TB berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal seperti TB milier, meningitis TB, TB sendi dan tulang, dan lain-lain:  Pada tahap intensif diberikan minimal 4 macam obat (INH, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol atau Streptomisin).  Pada tahap lanjutan diberikan INH dan Rifampisin selama 10 bulan.  Untuk kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB, TB endobronkial, meningitis TB dan peritonitis TB diberikan kortikosteroid (prednison) dengan dosis 1–2 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 3 dosis. Lama pemberian kortikosteroid adalah 2–4 minggu dengan dosis penuh dilanjutkan tappering off dalam jangka waktu 2–6 minggu. Tujuan pemberian steroid ini untuk mengurangi proses inflamasi dan mencegah terjadi perlekatan jaringan. Perhatian: Hindarkan pemakaian streptomisin pada anak bila memungkinkan, karena penyuntikan terasa sakit, dapat terjadi kerusakan permanen syaraf pendengaran, dan terdapat risiko penularan HIV akibat perlakuan yang tidak benar terhadap alat suntikan.