Dokumen tersebut membahas tentang nifaq (munafik) dan keras hati. Nifaq dijelaskan sebagai ucapan, perbuatan, atau sifat yang bertentangan dengan isi hati seseorang. Ada dua jenis nifaq yaitu nifaq besar dan kecil. Keras hati dijelaskan sebagai penolakan terhadap nasihat orang lain karena tujuan sendiri. Dokumen ini juga menyebutkan penyebab dan cara melembutkan hati serta tanda-
2. N I F A Q ( munafik )
Ucapan, perbuatan atau sifat
yang sesungguhnya
bertentangan dengan apa yang
tersembunyi dalam hati
Al-Raghib :
“masuk ke dalam lubang /
jalan dari satu pintu dan
keluar pada lubang yang
lain”
3. “Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan.
Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua,
apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila
diberikan amanah (kepercayaan) dia mengkhianatinya.”
( Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim ).
Ciri –Ciri
NIFAQ /
MUNAFIK
4. Nifaq
Nifaq Akbar
Nifaq Ashghar
Menurut
Syara’
Iman kepada Allah,
MalaikatNya, Kitab-kitabNya,
rasul-rasulNya, hari kesudahan
dan menyembunyikan
kebalikannya, baik semua
maupun sebagiannya.
yaitu nifaq amal, melahirkan
keshalihan dan membatinkan
kemaksiatan.
5. Jenis – Jenis Nifaq
• Nifaq I’tiqadiy adalah nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan ke-
Islaman, tetapi dalam hatinya tersimpan kekufuran dan kebencian terhadap Islam.
6. • Nifaq ‘amaliy yaitu melakukan sesuatu yang merupakan
perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam
hati.
8. • Kerusakan di muka bumi
“Ingatlah sesungguhnya mereka itu adalah perusak, akan tetapi
mereka tidak merasa.” (QS.Al-Baqoroh : 12)
• Tersebarnya fitnah
“Andaikan mereka ikut keluar bersama kalian (untuk berjihad),
niscaya tidak akan bermanfaat bagi kalian selain hanya akan
menambah kerusakan, dan niscaya mereka akan sebarkan fitnah
untuk memecah belah kalian.”
• Perpecahan di antaraumat Islam
“Dan orang-orang yang membangun masjid untuk membahayakan,
serta keingkaran, dan dengan tujuan memecah belah antara orang-
orang yang beriman.” (QS.Al-Taubah : 107).
10. Bagi diri sendiri
• Tercela dalam pandangan Allah swt. dan sesama manusia
sehingga dapat menjatuhkan nama baiknya sendiri.
• Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas diri.
• Tidak disenangi dalamj pergaulan hidup sehari-hari
• Bisa mempersempit jalan untuk memperoleh Rizqi kaqrena
orang lain tidak mempercayainya lagi.
• Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir.
11. Bagi Orang Lain
• Menimbulkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak
hubungan persahabatan yang terjalin baik.
• Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan dan
perbuaatannya yang tidak menentu.
• Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat sekitarnya
sehingga merasa malu karenanya.
13. PENYEBAB KERAS HATI
• Banyak bicara dan meninggalkan dzikrullah.
• Banyak tertawa.
• Banyak makan.
• Banyak dosa dan maksiat.
• Melanggar Perjanjian dengan Allah
• Kesyirikan, Kekufuran Dan Kemunafikan
• Lalai Dari Ketaatan
• Nyanyian Dan Alat Musik
• Suara Wanita Yang Menggoda
14. CARA MEMBUAT HATI LEMBUT DAN
DAPAT MENERIMA KEBENARAN.
• Banyak mengingat Allah dalam hati dan lisan.
• Berbuat baik pada anak-anak yatim dan fakir miskin.
• Banyak mengingat mati.
• Menziarahi kubur dan memikirkan keadaan penghuninya.
• Beriman kepada Allâh SWT dan selalu meningkatkan keimanan.
• Banyak mengingat Allâh (berdzikir) dan membaca al-Qur’ân dengan men-tadabburi-nya
(memahami dan merenungi maknanya).
• Belajar ilmu syar’i (ilmu agama)
• Berlindung kepada Allâh dari hati yang tidak khusyû’
• Berbuat baik terhadap anak yatim dan orang miskin
• Menghadiri majlis ta’lim dan majlis nasihat
• Shalat malam
• Beribadah dan mendekatkan diri kepada Allâh di waktu sahûr (sebelum Subuh)
• Berteman dengan orang-orang yang soleh
15. TANDA - TANDA HATI YANG KERAS
ATAU MULAI MENGERAS
• Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta
meremehkan suatu kemaksiatan.
• Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat al-Qur’ân yang dibacakan.
• Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan
yang diberikan oleh Allâh SWT.
• Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allâh Azza wa Jalla
• Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya di atas
akhirat
• Tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah
• Bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya.
• Tidak mengenal atau tidak membedakan perbuatan ma’ruf dan munkar.